• Tidak ada hasil yang ditemukan

CABANG IMAM BONJOL MEDAN

B. Penyelesaian Kredit Bermasalah Karena Wanprestasi di PT Bank Mandiri Cabang Imam Bonjol Medan

2. Pengalihan Hutang

Pengalihan hutang dapat dilakukan melalui :

Novasi atau pembaruan utang merupakan salah satu penyebab hapusnya perikatan. Novasi dapat diartikan sebagai perjanjian yang menggantikan perikatan yang lama dengan yang baru. Penggantian tersebut dapat terjadi pada kreditur, debitur, maupun obyek perikatan.137

Novasi adalah penggantian debitur oleh pihak ketiga yang selanjutnya menjadi debitur baru (novator) atas persetujuan Bank. Pada dasarnya novasi melibatkan 3 (tiga) pihak yaitu debitur lama, novator dan kreditur yaitu Bank .฀Hal- hal yang diperhatikan dalam novasi kredit :

a) Debitur, antara lain :

(1) Memiliki itikad baik dan kooperatif untuk menyelesaikan kewajibannya kepada Bank

(2) Ditinjau dari aspek pemasaran, keadaan pasar belum jenuh dan masih dapat menampung hasil produksi debitur

(3) Sarana produksi debitur masih baik dan dapat digunakan, baik untuk tujuan utama maupun dimodifikasi untuk pengalihan ke usaha lain

(4) Debitur tidak profesional dan tidakqualifieduntuk menjalankan kegiatan usahanya, meskipun dari segi tenaga kerja dan bahan baku untuk berproduksi cukup memadai serta secara ekonomis murah

(5) Sistem dan prosedur dalam pengelolaan perusahaan debitur telahout of date

(6) Kondisi peraturan pemerintah dan makro ekonomi masih mendukung perkembangan kegiatan usaha yang direncanakan

b) Novator, antara lain :

(1) Novator harus kredibel dan mempunyai kemampuan yang lebih baik dari debitur lama dalam mengelola perusahaan yang diambil alih ฀

137Harlien Budiono, Ajaran Umum Hukum Perjanjian dan Penerapannya dibidang

(2) Status yuridis termasuk legalitas usaha dan karakter novator harus dinilai sebagaimana halnya pemberian kredit baru ฀

(3) Novator bukan merupakan group dan atau afiliasi dari debitur lama ฀

(4) Novator harus melakukan setoran pertama sebesar nilai wajar yang dinilai oleh Bank terhadap total kredit (hutang pokok dan tunggakan bunga) yang akan diambil alih

c) Lain-lain138

(1) Penyelesaian kredit dengan cara novasi dilakukan apabila berdasarkan kajian secara menyeluruh, novasi tersebut merupakan alternatif yang terbaik.

(2) Nilai agunan setelah novasi masih memadai/mengcover jumlah hutang pokok, tunggakan bunga maupun kewajiban lainnya atau ditetapkan oleh Komite Kredit yang berwenang.

(3) Agunan telah dilakukan pengikatan sesuai ketentuan yang berlaku. Bentuk-bentuk Novasi

a) Seluruh hutang debitur lama diambil alih oleh novator dan seluruh agunan yang ada dijaminkan lagi oleh novator sehingga debitur lama dinyatakan lunas.

b) Seluruh hutang debitur diambil alih, sedangkan agunan hanya sebagian yang dijaminkan kembali oleh novator.

c) Seluruh hutang debitur diambil alih, sedangkan agunan tidak dijaminkan lagi (diganti dengan agunan yang baru). Debitur baru hanya bermaksud

mengambil alih badan usaha debitur lama beserta ijin usaha,franchisedan

trade markyang ada. Agunan disediakan oleh novator.

Dengan adanya novasi, maka perjanjian lama yang telah dibuat antara Bank dengan debitur lama, baik perjanjian pokok (PK) maupun perjanjian accesoirnya (pengikatan agunan/borgtocht/corporate guarantee) menjadi tidak berlaku lagi. Bank dengan novator harus membuat perjanjian baru baik perjanjian pokok maupun perjanjian accesoirnya.139 Perjanjian (akte) novasi harus dibuat secara notarial dan 138 Hasil wawancara dengan pegawai PT. Bank Mandiri Cabang Imam Bonjol di Medan : Rahmat, Portofolio Management Officer, pada tanggal 26 Oktober 2016.

139 Hasil wawancara dengan pegawai PT. Bank Mandiri Cabang Imam Bonjol di Medan : Rapiun Sinaga, Assistant Relationship Manager, pada tanggal 26 Oktober 2016.

ditandatangani oleh Bank dan novator serta debitur lama (apabila dimungkinkan). Dalam hal keterlibatan debitur lama tidak dimungkinkan, maka novasi dapat hanya melibatkan dua pihak yaitu calon novator dengan Bank. Untuk hal ini Bank harus melakukan kajian yang mendalam atas risiko hukum yang mengkin terjadi beserta mitigasinya. Novasi yang tidak melibatkan debitur lama harus didasarkan pada kondisi antara lain:

a) Ketidakhadiran debitur telah ditetapkan melalui proses sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku; atau

b) Debitur lama tidak kooperatif, yang dibuktikan antara lain dengan upaya Bank yang maksimal untuk mengikutsertakan debitur lama.

b. Subrogasi

Subrogasi adalah penggantian kedudukan pihak kreditur oleh pihak ketiga dalam perjanjian, sebagai akibat pembayaran yang dilakukan oleh pihak ketiga atas hutang debitur kepada pihak kreditur .140Subrogasi adalah penggantian hak kreditur lama oleh pihak ketiga (sebagai kreditur baru) karena adanya pembayaran hutang debitur oleh kreditur baru tersebut kepada kreditur lama. Dengan adanya subrogasi, perikatan utang piutang termasuk semua accesoirdan janji-janji yang melekat pada perikatan antara kreditur lama dengan debitur tidak hapus dan berpindah kepada kreditur baru yang melakukan pembayaran tersebut.

Bentuk-bentuk Subrograsi :

a) Seluruh hutang debitur dilunasi oleh kreditur baru dan kreditur lama menyerahkan seluruh agunan kredit yang ada kepada kreditur baru tersebut. b) Sebagian hutang debitur diambil alih oleh kreditur baru (loan buy, joint

financing, sindikasi, konsorsium) dimana agunan yang ada diikat secara paripassu.

Jika pembayaran yang dilakukan kreditur baru hanya sebagian, maka kreditur baru tersebut melakukan subrogasi sebagian dari hak kreditur lama proporsional dengan pembayaran yang dilakukan terhadap keseluruhan hutang debitur.141 Dalam hal tersebut, kreditur baru tidak dapat menuntut penyerahan dan penguasaan benda agunan dari tangan kreditur lama karena hak preferen berada pada kreditur lama.

c. Cessie

140M. Yahya Harahap,Segi-Segi Hukum Perjanjian, (Bandung: Alumni, 1986), hal 106 141Hasil wawancara dengan pegawai PT. Bank Mandiri Cabang Imam Bonjol di Medan : Rahmat, Portofolio Management Officer, pada tanggal 26 Oktober 2016.

Cessie atau penyerahan piutang atas nama adalah suatu pengalihan atau pengoperan hak tagih.142 Cessie merupakan penyerahan piutang atas nama dan kebendaan tak bertubuh lainnya, dengan akta otentik atau di bawah tangan, dimana hak-hak atas kebendaan itu dilimpahkan kepada orang lain. Akibat hukum atas pelaksanaan cessie sama dengan akibat hukum atas pelaksanaan subrogasi. Syarat

cessie antara lain adanya kewajiban kreditur untuk memberitahukan pengalihan piutang tersebut kepada debitur atau secara tertulis disetujui dan diakui oleh debitur yang bersangkutan.

Dokumen terkait