• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.5 Pengamatan Data Performansi Trafik RBS Alfalah (ALF)

Untuk mengetahui trafik yang ditawarkan dengan 29 kanal elemen maka digunakan table Erlang-B, dengan ketentuan GOS sebesar 2%, maka didapat traffic offered (Ao) sebesar 21.04 Erlang (lampiran hal 4), dengan menggunakan tingkat occupancy sebesar 70%, maka traffic offered menjadi 14.728 Erlang. Setelah mendapatkan traffic offered untuk implementasi 29 kanal elemen, maka akan didapatkan traffic rejected sebesar :

Ao = 14.728 Erlang

Ar = Ao × B

Ar = 14.728 × 0.02 = 0.295 Erlang Dan untuk mendapatkan traffic carried adalah :

Ac = Ao – Ar

Ac = 14.728 Erlang – 0.295 Erlang

Ac = 14.433 Erlang

4.5 Pengamatan Data Performansi Trafik RBS Alfalah (ALF)

Sebagai study kasus, pengamatan data performansi pada system monitoring untuk site Alfalah (ALF) dengan elemen 29 kanal yang dilakukan selama 1 minggu, yaitu mulai 07 November hingga 13 November 2012. Data trafik hasil pengamatan dilihat pada tabel 4.8 (lampiran hal 1).

Tabel 4.8 Data Hasil Pengamatan Trafik Alfalah

Keterangan Tabel :

BTS Name = Nama BTS

Max Erlang (Erl) = Intensitas Trafik Dalam Satuan Erlang

Nbr.TCH Pool = Jumlah Kanal Elemen yang terpasang

BTS Nam e Sect or M ax Er lan g ( Er l) Nb r .TCH

Pool M AX Call At t em p t Occu p an cy CSSR 05MDN002 Alfalah 1 15.313 29 759 72.09% 98.12% 05MDN002 Alfalah 2 14.250 29 689 68.89% 98.29% 05MDN002 Alfalah 3 17.559 29 617 74.20% 98.56% 05MDN002 Alfalah 1 16.255 29 609 71.34% 98.90% 05MDN002 Alfalah 2 16.228 29 705 71.02% 98.09% 05MDN002 Alfalah 3 15.987 29 643 70.90% 98.34% 05MDN002 Alfalah 1 15.481 29 692 70.45% 98.67% 05MDN002 Alfalah 2 16.303 29 721 71.49% 98.55% 05MDN002 Alfalah 3 16.955 29 611 72.54% 98.67% 05MDN002 Alfalah 1 17.536 29 675 73.67% 98.39% 05MDN002 Alfalah 2 16.935 29 604 72.34% 98.50% 05MDN002 Alfalah 3 15.702 29 549 70.58% 97.88% 05MDN002 Alfalah 1 16.041 29 670 71.35% 98.30% 05MDN002 Alfalah 2 14.303 29 644 68.90% 98.50% 05MDN002 Alfalah 3 15.214 29 608 70.12% 98.78% 05MDN002 Alfalah 1 17.140 29 599 72.99% 98.29% 05MDN002 Alfalah 2 18.989 29 600 75.95% 98.38% 05MDN002 Alfalah 3 15.100 29 692 69.87% 98.87% 05MDN002 Alfalah 1 18.761 29 705 75.65% 98.18% 05MDN002 Alfalah 2 17.340 29 658 73.12% 98.88% 05MDN002 Alfalah 3 17.375 29 705 73.49% 98.40%

Max Call Attempt = Jumlah Usaha Yang Dilakukan Pelanggan Untuk Melakukan Panggilan.

Occupancy = Tingkat Kepadatan Trafik

CSSR = Persentase Panggilan Yang Berhasil Mendapatkan Kanal

4.5.1 Analisis Intensitas Trafik

Dalam menganalisis trafik, data trafik yang terukur selama satu minggu dirata-ratakan untuk mempermudah perhitungan. Hasil pengukuran Max Traffic (Erl), occupancy dan CSSR berdasarkan tabel 4.8 dirata-ratakan kemudian hasilnya dapat dilihat pada table 4.9.

Tabel 4.9Data rata-rata trafik 07 November hingga 13 November 2012

Nama Satuan Nilai rata-rata

Max Traffic Erlang 16.41

CSSR % (Persen) 98.45

Occupancy % (Persen) 71.95

Setelah diketahui rata-rata max traffic, CSSR, dan occupancy dari data pengamatan 07 November hingga 13 November 2012, maka langkah selanjutnya dalah menganalisis dengan melakukan perhitungan perhitunan unjuk kerja pada jaringan tersebut. Langkah-langkah perhitungannya adalah sebagai berikut.

4.5.2 Analisis Persentase Call Setup Success Ratio (% CSSR)

Call Setup Success Ratio (CSSR) adalah perbandingan antara panggilan yang berhasil menduduki kanal trafik (call seizure) dengan jumlah percobaan melakukan panggilan (call attempt). CSSR yang baik adalah CSSR dengan nilai

yang tinggi. Pada operator CDMA ini standar minimal CSSR yang digunakan adalah 98%. Semakin besar CSSR yang didapat dari data trafik (>98%) menunjukan semakin banyak panggilan yang berhasil menduduki kanal. Apabila CSSR < 98% maka jumlah panggilan yang tidak berhasil menduduki kanal akan semakin banyak. Berdasarkan Tabel 4.9 yang telah dirata-ratakan maka akan didapat nilai CSSR 98.45%.

4.5.3 Analisis Rata-rata Waktu Pendudukan (Mean Holding Time)

Dengan semakin besar waktu rata-rata pendudukan sebuah saluran, maka intensitas trafik pada jaringan tersebut akan besar pula. Berdasarkan data tabel 4.8, rata-rata waktu pendudukan setiap saluran dapat diketahui :

Intensitas Trafik = 16.41 Erlang Rata-rata call attempt = 655 panggilan Maka, dengan menggunakan rumus 3.7 didapat :

MHT =

16.41������ ×60�����

655��������� ×1������

=

984.6

655

= 1.5 menit/ panggilan

4.5.4 Analisis Trafik Rata-Rata Untuk Setiap Panggilan

Trafik untuk setiap panggilan dapat dihitung dengan mengetahui rata-rata pendudukan atau Mean Holding Time (MHT), lalu dibagi dengan 60 menit waktu pengamatan, diketahui :

MHT = 1.5 menit/panggilan

Dengan menggunakan rumus 3.12 didapat :

Trafik setiap pelanggan

=

MHT

60menit

=

1.5menit

60menit

=

0.025 Erlang/panggilan

4.5.5 Analisis Call Caried Dan Call Rejected

Call carried pada data pengukuran merupakan hasil perkalian antara persentase CSSR dengan rata-rata call attempt. Sedangkan call rejected pada data pengukuran merupakan selisisih jumlah panggilan yang berusaha meduduki kanal (call attempt) dengan jumlah panggilan yang berhasil menduduki kanal (call carried) . Dari data hasil pengukuran didapat :

Rata-rata call attempt = 655 panggilan Maka, dengan menggunakan rumus 3.6 didapat:

Rata-rata % CSSR = 98.45% = 0.9845 = ����������� ����������� = 0.9845 = ����������� 655 Call carried = 0.9845 × 655 = 644.8477 panggilan ≈ 645 panggilan

Traffic Carried = (MHT × Call Carried)/ 60

Rata-rata call rejected = rata-rata call attempt – rata-rata call carried = 655 – 645

= 10 panggilan

Traffic rejected = (MHT × Call rejected)/60 = (1.5 × 10)/60

= 0.25 Erlang

Jadi rata-rata call rejected yang terjadi pada site tersebut adalah 10 panggilan.

4.5.6 Evaluasi Perbandingan Data Perencanaan Awal Dengan Hasil Perhitungan

Berdasarkan hasil perhitungan trafik dari data yang didapatkan pada site Alfalah (ALF) dengan menggunakan data rata-rata trafik 07 November hingga 13 November, maka kita dapat mengevaluasi perbandingan data perencanaan awal dengan analisis perhitungan. Tabel 4.10 menunjukan data perencanaan awal dengan analisis perhitungan.

Tabel 4.10 Data Perencanaan Awal Dengan Analisis Perhitungan

Keterangan

Jumlah kanal = 29 kanal

Perencanaan Awal Analisis Perhitungan

Occupancy 70% 71.95%

CSSR 98% 98.45%

Traffic Carried 14.433 Erlang 16.13 Erlang

Traffic Rejected 0.295 Erlang 0.25 Erlang

Dari Tabel 4.10 dapat diketahui bahwa dengan jumlah kanal 29, jumlah traffic carried pada analisis perhitungan sudah melebihi batas traffic carried yang

ditetapkan dengan batas occupancy 70%, tapi jika dilihat jumlah traffic rejected pada analisis perhitungan, belum melebihi batas traffic rejected yang ditetapkan dengan batas occupancy 70%, hal ini disebabkan karena tingkat occupancy dari site Alfalah ini belum terlalu berbeda jauh dari batas tingkat occupancy yang ditetapkan oleh operator agar layanan suara tetap baik.

4.5.7 Analisa Persentase Kepadatan Saluran Dan Solusi Penurunan Persentase Occupancy

Besarnya Intensitas trafik akan mempengaruhi peningkatan persentase occupancy. Berdasarkan Tabel 4.8, rata-rata persentase occupancy yang terjadi pada bulan selama 1 minggu adalah sebesar 71.95% dimana hasil ini melebihi pada standart operator.

Dalam manajemen pengoperasian, bila pada suatu jaringan memiliki tingkat occupancy melebihi 70%, dapat menurunkan kualitas layanan yang diberikan. Untuk itu perlu ditinjai kembali apa saja yang perlu dilakukan agar kualitas komunikasi menjadi lebih baik.

Salah satu cara untuk menurunkan tingkat occupancy sebesar 71.95% menjadi dibawah atau sama dengan 70% adalah dengan menambahkan kanal. Agar didapatkan occupancy sebesar 70%, maka jumlah kanal yang dibutuhkan adalah :

Dari perhitungan occupancy diketahui :

Standarisasi Occupancy = 70% = 70/100 = 0.7

Intensitas Trafik hasil perhitungan = 16.41 Erlang

Untuk menghitung persentase occupancy dapat digunakan rumus 3.8 :

Intensitas trafik yang ditawarkan = IntensitasTra�ikHasilPengamatan ��������� × 1Erlang

Intensitas trafik yang ditawarkan = IntensitasTra�ikHasilPengamatan ��������� × 1Erlang

= 16.41Erlang 0.7 ×1Erlang

= 23.44 Erlang

Dari Tabel Erlang-B bisa dilihat bahwa untuk intesitas trafik sebesar 23.44 Erlang dengan GOS sebesar 2% maka dibutuhkan kanal 31 kanal (Lampiran hal 4).

Dokumen terkait