FUNGSI BOILER
V. PENGAMATAN GENSET
No Gambar Bagian dan fungsi
1 Genset yang digunakan dalam praktikum.
2 Genset tampak depan, terdapat starter yang
dinyalakan dengan menggunakan tali
3 Kunci untuk menyalakan dan mematikan genset.
4 Bagian belakang genset terdapat knalpot yang
5 Bagian atas terdapat tempat untuk mengisi bahan bakar,, bahan bakar yang digunakan untuk genset yaitu solar.
BOILER
No Bagian Boiler Fungsi
1 Boiler yang digunakan di TKA
2 Pressure Gauge:sebuah alat ukur yang fungsinya
memberikan informasi mengenai besarnya tekanan udara atau benda gas maupun cair yang terdapat dalam suatu media tampung.
4 Pipa Boiler : berfungsi untuk mengalirkan gas panas yang digunakan untuk memanaskan air di tangki.
5 Safety Valve : berfungsi sebagai pemberi
peringatan apabila tekanan melebihi kapasitas maksimum
6 Secondary valve : Sebagai pengaman apabila
VI. PEMBAHASAN
GENSET
Genset atau generator system adalah sebuah alat yang mampu menghasilkan tenaga listrik, Besar kecilnya tenaga yang dihasilkan tergantung dari besar kecilnya genset itu sendiri. Ketika terjadi pemadaman catu daya utama (PLN) maka dibutuhkan suplai cadangan listrik dan pada kondisi tersebut Generator-Set Genset dapat digunakan sebagai sistem cadangan listrik atau "off-grid" (sumber daya yang tergantung atas kebutuhan pemakai). Genset sering digunakan oleh rumah sakit dan industri yang membutuhkan sumber daya yang mantap dan andal (tingkat keandalan pasokan yang tinggi), dan juga untuk area pedesaan yang tidak ada akses untuk secara komersial dipasok listrik melalui jaringan distribusi PLN yang ada. diharapkan dapat mensuplai tenaga listrik terutama untuk beban-beban prioritas.
Beberapa Tips Perawatan Genset yang dapat diterapkan diantaranya :
Pertama, tidak menempatkan genset di dalam ruangan, mengingat karbon monoksida yang dihasilkannya dapat mengontaminasi kualitas udara di dalam rumah yang tidak boleh dihirup manusia. Untuk amannya, letakkan genset di ruangan luar dengan sirkulasi udara yang baik namun tetap terlindung dari hujan dan aliran udara tidak mengarah ke dalam ruangan. Penempatan ini juga sebaiknya menggunakan system /grounding/ untuk system listrik di rumah, sehingga kelebihan arus listrik yang ditimbulkan medan magnet dapat tersalurkan ke tanah dan menghindari terjadinya sengatan listrik.
Kedua, usahakan untuk tidak menggunakan genset gas melebihi kapasitasnya dan biasakan menghidupkan barang elektronik yang memerlukan daya listrik paling besar terlebih dahulu.
Ketiga, perawatan genset gas secara langsung akan berpengaruh pada kinerja genset. Jika setiap komponen genset dirawat dan dijaga kondisinya, maka kinerjanya menjadi lebih baik serta memberi keamanan selama proses bekerja. Itu sebabnya, selain dibersihkan secara berkala, periksalah volume oil, air radiator, dan tangki bahan bakar secara teratur dan melakukanpenggantian dengan rutin. Dianjurkan juga untuk menyalakan genset diesel setiap minggu sekali tanpa diberi beban untuk sirkulasi oli sehingga seluruh komponen genset diesel lebih tahan lama. Kencangkanlah baut-baut genset jika ada yang kendur dan lakukan service tenaga ahli.
Beberapa Tips Perawatan Genset Dalam Mengoperasikannya
1. Mengoperasikan dengan benar, Jalankan mesin sesuai petunjuk yang diberikan dalam buku petunjuk operasi genset, jangan menjalankan mesin jika tidak mengetahui dengan baik perihal pengoperasian genset. Pastikan bahwa operator genset mengetahui cara–cara pengoperasian yang benar. Berilah penjelasan yang detail sesuai dengan buku petunjuk. 2. Jauhkan genset dari tempat yang basah, menjalankan genset ditempat yang langsung terkena hujan, lembab atau genangan air dapat berisiko untuk terjadinya sengatan listrik. Dianjurkan untuk memasang grounding pada genset dan beban.
3. Lingkungan sekitar genset, jangan meletakan barang-barang yang tidak penting di sekitar genset. Genset harus diletakan di tempat yang permukaanya rata atau cukup keras. 4. Jagalah kebersihan genset, Genset harus dijaga dengan baik dan anggaplah sebagai partner dalam bisnis anda, Rawatlah genset anda agar selalu tampak bersih. Jangan biarkan kebocoran-kebocoran yang terjadi berlangsung lama, dan bersihkan debu atau kotoran yang menempel diradiator.
5. Lakukan perawatan genset secara teratur, rawatlah genset dengan baik dan ikuti petunjuk pada buku manual genset. Pakailah bahan bakar dan oli pelumas sesuai dengan yang disarankan pabrik pembuat mesin. dan lain lain
BOILER
PERAWATAN
1. Tugas berkala dan pemeriksaan bagian boiler
Seluruh pintu masuk dan sambungan plat harus dijaga kedap udara dengan gasket yang efektif.
Seluruh sistim sambungancerobong harus tertutup secara efektif dan diisolasi bila perlu.
Dinding boiler dan bagian-bagiannya harus diisolasi secara efektif.
Pada akhir dari waktu pemanasan, boiler harus ditutup secara seksama, permukaan bagian dalam yang terbuka selama musim panas ditutupi dengan lembaran yang berisipkan.
2. Hal-hal lain untuk meningkatkan steam dan air panas boiler
Memeriksa secara teratur pembentukan kerak atau lumpur dalam tangki boiler atau memeriksa TDS air boiler setiap sift (tidak kurang dari sekali per hari). Blowdown boiler harus diminimalkan tetapi harus tetap dijaga kwalitas airnya tetap pada batas yang benar. Memanfaatkan kembali panas dari air blowdown.
Pada steam boiler, apakah perlakuan air sudah cukup untuk mencegah foaming atau Priming.
Kebocoran udara disekitar pintu pemeriksaan boiler, atau diantara boiler dan cerobong dapat menurunkan efisiensi, yang berikutnya dapat mengganggu sirkulasi dan dapat mendorong terjadinya pengembunan, korosi dan kotoran.
Kondisi pembakaran harus diperiksa dengan menggunakan alat analisis gas buang paling tidak dua kali per musim dan perbandingan bahan bakar/udara harus diset bila diperlukan.
Tempat yang dideteksi dan dikontrol harus diberi label yang efektif dan diperiksa secara teratur.
Untuk mengurangi korosi, harus dijaga supaya terjadinya suhu air kondensat kembali yang jauh dibawah titik embun seminimal mungkin, terutamanya pada boiler berbahan bakar minyak dan batubara.
Pada plant boiler, harus dipastikan bahwa bahan bakar yang digunakan sesuai dengan kebutuhan. Pada bahan bakar padat, kualitas atau ukuran yang benar adalah penting, dan kadar abu dan uap air harus direncanakan sejak awal oleh perancang pabrik. Pada bahan bakar minyak, harus dipastikan bahwa viskositas pada burner sudah benar, dan diperiksa juga suhu bahan bakar minyak.
Memantau penggunaan bahan bakar harus seteliti mungkin dan mengukur persediaan bahan bakar secara realistik.
Pada burner minyak, sebaiknya diperiksa setiap bagiannya dan perbaiki. Nosel pada burner harus diganti secara teratur dan dibersihkan dengan hati-hati untuk mencegah kerusakan pada ujung burner.
Prosedur pemeliharaan dan perbaikan harus ditinjau terutama untuk peralatan burner, peralatan pengendalian dan pemantauan.
Pembersihan secara teratur permukaan perpindahan panas menjaga efisiensi pada tingkat yang setinggi mungkin.
Harus diyakinkan bahwa para operator boiler mengenal prosedur operasi terutama
Tangki umpan dan header harus diperiksa untuk setiap kebocoran pada kran make up, isolasi yang benar atau kehilangan air dalam pengurasan
Air umpan harus diperiksa secara teratur untuk kuantitas dan kemurnian.
Alat pengukur steam harus secara berkala terhadap kemungkinan kerusakan karena erosi pada lubang pengukuran atau pilot head. Harus diperhatikan bahwa pengukur steam hanya memberikan pembacaan yang benar pada tekanan steam yang sudah dikalibrasi. Kalibrasi ulang mungkin diperlukan.
Memeriksa seluruh pipa, sambungan-sambungan dan steam traps dari kebocoran, bahkan dalam ruang yang tidak dapat dimasuki sekalipun.
Memisahkan Pipa-pipa yang tidak digunakan dan mengurangi pipa-pipa yang berlebihan
Harus dijaga agar tekanan steam tidak lebih dari yang dibutuhkan untuk pekerjaan. Bila beban bahan pada malam hari lebih kecil daripada beban pada siang hari, perlu dipertimbangkan pemasangan sebuah saklar tekanan untuk tekanan beragam dengan rentang yang lebih luas pada malam hari untuk mengurangi frekuensi matinya burner, atau membatasi laju maksimum pembakaran burner.
Diperiksa kebutuhan pemeliharaan boiler dalam kondisi standby (sering terjadi kehilangan panas yang tidak terduga). Boiler yang sedang tidak bekerja harus dijauhkan dari fluida dan gas.
Dilakukan pemeriksaan untuk meyakinkan bahwa fluktuasi beban yang parah tidak diakibatkan oleh pengoperasian alat pembantu yang tidak tepat dalam uang boiler, sebagai contoh, Kontrol ON/OFF untuk umpan, sistim pengatur umpan yang rusak atau rancangan header yang tidak benar.
Diperiksa dosis bahan aditif anti korosi pada sistim pemanasan air panas setiap tahun untuk melihat bahwa konsentrasinya masih tepat. dipastikan bahwa bahan aditif ini TIDAK tidak dimasukkan ke tangk i pemanas air panas domestik, karena hal ini akan mencemari air kran.
Dilakukan kemanfaatan kembali seluruh kondensat jika memungkinan didalam praktek dan jika memungkinkan mendapatkan penghematan.
3. Ruang boiler dan ruang plant
Pembukaan ventilasi harus dijaga agar bebas dan bersih sepanjang waktu dan area pembukaan harus diperiksa apakah sudah mencukupi.
Ruang plant jangan digunakan untuk tempat keperluan penyimpanan, untuk angin-angin atau pengeringan.
Memeriksa ketelitian instrumen secara teratur.
Memeriksa secara visual seluruh pekerjaan pipa dan klep dari berbagai kebocoran.
Memeriksa bahwa seluruh peralatan keamanan beroperasi secara efisien.
Memeriksa seluruh kontak listrik untuk melihat bahwa semuanya bersih dan aman.
Memeriksa seluruh alat sensor, yakinkan dalam kondisi bersih, tidak terhalangi dan tidak terbuka kearah kondisi yang perlu, sebagai contoh sensor suhu harus tidak terbuka ke cahaya matahari langsung, juga tidak ditempatkan dekat pipa panas atau plant proses.
Setiap bagian di plant harus beroperasi bila perlu sekali, dan sebaiknya dikendalikan secara otomatis.
Pengendalian waktu harus saling tersambung dan operasi seluruh plant sebaiknya otomatis.
Jauhkan boiler yang tidak diperlukan pada sisi air dan jika aman dan memungkinkan, pada sisi gas. Yakinkan boiler-boler tersebut tidak dapat terbakar.
Pengisolasian sistim gas buang (untuk perlindungan) juga menurunkan kehilangan panas.
Pada pemasangan banyak boiler, kontrol kemajuan/keterlambatan harus memiliki fasilitas pergantian.
Penurunan suhu operasi sistim harus dibuat menggunakan peralatan eksternal ke boiler dan dengan pengoperasian boiler dibawah kisaran suhu konstan yang normal. 4. Air dan steam
Air yang diumpankan ke boiler harus memenuhi spesifikasi yang diberikan oleh pabrik pembuatnya.
Air harus bersih, tidak berwarna dan bebas dari kotoran yang tersuspensi.
CO2 harus dijaga rendah. Keberadaannya dengan O2 menyebabkan korosi, terutama pada tembaga dan bearing dengan bahan campuran tembaga.
Air harus bebas dari minyak – hal ini akan menyebabkan priming.
Pemeliharaan boiler diperlukan untuk menyimpan boiler dalam kondisi yang aman. Suatu pemeriksaan yang internal, pengujian yang terperinci, berkala dan suatu perbaikan menyeluruh yang umum harus dilakukan pada boiler.
KESELAMATAN
Semua operasi boiler hanya boleh dikendalikan oleh seseorang yang mengerti yaitu seorang boilerman. Boilerman harus memeriksa dari satu shift ke shift lain dan mencatat semua kejadian yang terjadi pada boiler. Boiler juga dibuat overhoul dan pemeriksaan setiap 15 bulan sekali.
Agar pengoperasian boiler tidak terjadi kecelakaan, maka perlu beberapa sistem keselamatan. Sistem keselamatan ini digunakan untuk mengawali operasi boiler. Adapun beberapa system keselamatan yaitu :
Pemasangan Dan Penyelenggaraan Keselamatan
Setiap boiler dipasangkan dengan 2 unit Safety Valve dan disetkan tekanan 150 Psi. Safety Valve digunakan untuk melepaskan steam jika tekanan melebihi 150 Psi. Setiap 15 bulan sekali Safety Valve diuji boilerman.
Pemasangan Water Gauge Dan Low Level Alarm
Boiler ini juga dipasang 2 unit water level gauge dan low level alarm. Water level gauge dipasang untuk memastikan paras air mencukupi didalam boiler, sedangkan low level alarm dipasang untuk memberi isyarat jika paras air turun dalam boiler.
Pemasangan Pressure Gauge
Setiap boiler dipasang dengan pressure gauge yang berdiameter 8 inci yang bertujuan untuk membaca tekanan yang ada dalam boiler, agar boiler dapat dimatikan jika ia melebihi tekanan sebenarnya.
Interlock Safeguarding
Digunakan apabila boiler tidak dapat dihidupkan atau dimatikan secara automatik. Sebagai contoh pemasangan mobrey dikedua-dua boiler. Apabila low water alarm berbunyi interlock safeguarding akan secara automatik menghalangi boiler hidup. Begitu juga dengan pemasangan limit switch pada pintu burner, interlock safeguarding dapat menahan burner hidup apabila limit switch ini tidak beroperasi.
Pengujian Rawatan Air Boiler
Pemonitoran terhadap parameter-parameter air dalam boiler perlu dilakukan dari waktu ke waktu. Pengujian ini bertujuan untuk scaling pada tiub boiler yang dapat menyebabkan overheat dan menyebabkan kebocoran pada boiler.
Untuk mengantisipasi kecelakaan yang terjadi dari operasi boiler, maka perlu dilakukan tindakan-tindakan cadangan yaitu :
Menambah sistem keselamatan mesin (jentera) seperti alat penggera (alarm) dan pemasangan lampu isyarat kecemasan (sirene).
Melatih boilerman dan pekerja lain berkenaan dengan keselamatan.
Memastikan pembelian pressure vessel boiler khasnya perlu mendapat izin pembinaan dan kelulusan dari badan yang berkuasa.
Memastikan natural ventilation dapat berfungsi dengan baik untuk mengalir udara yang panas keluar dari kawasan boiler.
Memeriksa alat-alat keselamatan seperti safety valve, pressure gauge, water gauge, blowdown valve dan lain-lain agar dapat berfungsi dalam keadaan darurat.
Mengadakan log book atau check list kepada boilerman supaya semua aktivitas penyelenggaraan dan pemeriksaan dicatat
Mengadakan first aid box disemua wilayah.
Menyediakan emergency response plan.
Selain tindakan di atas, masih ada tindakan untuk menciptakan keselamatan yaitu:
Kunci pengaman harus memiliki penyetel ulang manual dan alarm.
Pada boiler yang berbahan bakar minyak atau gas, sebaiknya dibuat kotak sekering untuk kabel sistim sambungan yang dapat mematikan jika terjadi kebakaran atau panas yang berlebihan pada beberapa jalan lintasan yang dilewati karyawan; kotak sekering tersebut harus dipasang setinggi diatas tinggi kepala.
Fasilitas untuk mematikan dalam keadaan darurat ditempatkan pada pintu keluar ruang boiler.