• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengangkatan Kembali

Dalam dokumen Peraturan - Pusbindiklat BPPT (Halaman 109-113)

BAB VI PEMBINAAN KARIER

6.5 Pengangkatan Kembali

Pejabat Perekayasa yang telah selesai menjalani pembebasan sementara dapat diangkat kembali dalam jabatan Fungsional Perekayasa, apabila:

6.5.1. Telah diangkat kembali sebagai PNS;

6.5.1.1. Jenjang jabatannya ditetapkan berdasarkan jumlah angka kredit dalam PAK terakhir yang dimilikinya;

6.5.1.2. Pada saat diangkat kembali usianya tidak melebihi batas usia pensiun sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

6.5.1.3. Kurun waktu selama berhenti sementara sebagai PNS tidak dapat

diperhitungkan sebagai kurun waktu masa penilaian dalam pengusulan DUPAK dan kelengkapannya;

6.5.2. Telah selesai menjalani tugas sebagai pejabat Pimpinan Tinggi, Pejabat Administrasi atau tugas di luar Jabatan Fungsional Perekayasa, dengan memenuhi :

6.5.2.1. Persyaratan Umum :

6.5.2.1.1. Usulan pengangkatan kembali harus diterima oleh Pejabat Pembina Kepegawaian paling kurang 6 (enam) bulan sebelum batas usia yang dipersyaratkan tanpa harus berhenti dari jabatan;

6.5.2.1.2. Kelengkapan administrasi yaitu : 6.5.2.1.3. Fotocopy sah PAK terakhir;

6.5.2.1.4. Fotocopy sah Surat Keputusan Jabatan Fungsional

6.5.2.1.5. Fotocopy sah Surat Keputusan Pangkat, golongan ruang terakhir; 6.5.2.1.6. Fotocopy Kartu Pegawai;

6.5.2.1.7. Fotocopy sah seluruh surat keputusan pengangkatan/pemberhentian dari jabatan Pimpinan Tinggi, Jabatan Administrasi atau tugas di luar Jabatan Fungsional Perekayasa;

6.5.2.2. Persyaratan khusus Pengangkatan kembali bagi Perekayasa Ahli Pertama dan Perekayasa Ahli Muda:

6.5.2.2.1. Telah selesai menjalani tugas sebagai Pejabat Administrasi atau tugas di luar Jabatan Fungsional Perekayasa;

6.5.2.2.2. Jabatan fungsional terakhir Perekayasa Ahli Pertama/Perekayasa Ahli Muda;

6.5.2.2.3. Berusia paling tinggi 56 (lima puluh enam) tahun;

6.5.2.2.4. Menyerahkan berkas pengusulan DUPAK kepada Sekretariat Tim

Penilai Unit Kerja/Tim Penilai Instansi/Tim Penilai Provinsi/Tim Penilai Kabupaten/Kota melalui Pejabat pembina Kepegawaian di lingkungan instansi masing-masing;

6.5.2.2.5. Jenjang jabatannya ditetapkan berdasarkan jumlah angka kredit dalam PAK terakhir yang dimilikinya;

6.5.2.3. Persyaratan khusus Pengangkatan kembali bagi Perekayasa Ahli Madya :

6.5.2.3.1. Telah selesai menjalani tugas sebagai pejabat Pimpinan Tinggi, Pejabat Administrasi atau tugas di luar Jabatan Fungsional Perekayasa;

6.5.2.3.2. Jabatan fungsional terakhir Perekayasa Ahli Madya; 6.5.2.3.3. Berusia paling tinggi 58 (lima puluh delapan) tahun;

6.5.2.3.4. Menyerahkan berkas pengusulan DUPAK kepada Sekretariat Tim

Penilai Unit Kerja/Tim Penilai Instansi/Tim Penilai Provinsi/Tim Penilai Kabupaten/Kota melalui Pejabat pembina Kepegawaian di lingkungan instansi masing-masing;

6.5.2.3.5. Jenjang jabatannya ditetapkan berdasarkan jumlah angka kredit dalam PAK terakhir yang dimilikinya;

6.5.2.4. Persyaratan khusus Pengangkatan kembali bagi Perekayasa Ahli Utama:

6.5.2.4.1. Telah selesai menjalani tugas sebagai pejabat Pimpinan Tinggi, Pejabat Administrasi atau tugas di luar Jabatan Fungsional Perekayasa;

6.5.2.4.2. Jabatan fungsional terakhir Perekayasa Ahli Utama; 6.5.2.4.3. Berusia paling tinggi 60 (enam puluh) tahun;

Penilai Kabupaten/Kota melalui Pejabat pembina Kepegawaian di lingkungan instansi masing-masing;

6.5.2.4.5. Jenjang jabatannya ditetapkan berdasarkan jumlah angka kredit dalam PAK terakhir yang dimilikinya;

6.5.2.5. Persyaratan khusus Pengangkatan kembali Bagi Pejabat

Administrator yang akan diusulkan untuk diangkat dalam Jabatan Perekayasa Ahli Madya :

6.5.2.5.1. Telah/sedang menjalani tugas sebagai pejabat Administrator;

6.5.2.5.2. Jabatan fungsional terakhir Perekayasa Ahli Pertama/Perekayasa Ahli Muda;

6.5.2.5.3. Berusia paling tinggi 58 (lima puluh delapan) tahun

6.5.2.5.4. Berijazah paling kurang S-2 di bidang teknologi sesuai dengan kualifikasi yang ditentukan instansi pembina; atau

6.5.2.5.5. Berijazah S-1 di bidang teknologi sesuai dengan kualifikasi yang ditentukan instansi pembina; dan

• Paling kurang telah mempublikasikan 2 (dua) karya tulis ilmiah pada majalah terakreditasi nasional (paling kurang sebagai penulis keempat); atau

• Paling kurang telah mempublikasikan 1 (satu) karya tulis ilmiah pada majalah terakreditasi Internasional (paling kurang sebagai penulis keempat); atau

• Paling kurang memperoleh 1 (satu) paten berbasis teknologi

6.5.2.5.6. Menyerahkan berkas pengusulan DUPAK kepada Sekretariat Tim

Penilai Pusat melalui Pejabat pembina Kepegawaian di lingkungan instansi masing-masing;

6.5.2.5.7. Berdasarkan hasil penilaian tim Penilai Pusat, Kepala BPPT menetapkan PAK dalam jabatan Perekayasa Ahli Madya;

6.5.2.5.8. Surat Keputusan pengangkatan ke dalam Jabatan Perekayasa Ahli Madya ditetapkan oleh Pejabat Pembina Kepegawaian tingkat Pusat/Daerah sebagaimana peraturan yang berlaku

6.5.2.5.9. Jika berdasarkan hasil penilaian tim Penilai Pusat tidak

memungkinkan untuk diusulkan diangkat dalam jabatan Perekayasa Ahli Madya maka Kepala BPPT menetapkan PAK dalam jabatan Perekayasa Ahli Muda dengan Batas Usia Pensiun paling tinggi 58 (lima puluh delapan) tahun;

6.5.2.6. Persyaratan khusus Pengangkatan kembali Bagi Perekayasa Ahli Madya yang telah selesai menjalani tugasnya sebagai Pejabat Pimpinan Tinggi dan diusulkan untuk diangkat dalam Jabatan Perekayasa Ahli Utama :

6.5.2.6.1. Telah/sedang menjalani tugas sebagai pejabat Pimpinan Tinggi; 6.5.2.6.2. Jabatan fungsional terakhir Perekayasa Ahli Madya;

6.5.2.6.3. Berusia paling tinggi 60 (enam puluh) tahun. 6.5.2.6.4. Berijazah S-3 di bidang teknologi; atau

6.5.2.6.5. Berijazah paling kurang S-2 di bidang teknologi sesuai dengan kualifikasi yang ditentukan instansi pembina; dan

• Paling kurang telah mempublikasikan 3 (tiga) karya tulis ilmiah pada majalah terakreditasi nasional (paling kurang sebagai penulis keempat); atau

• Paling kurang telah mempublikasikan 1 (satu) karya tulis ilmiah pada majalah terakreditasi Internasional (paling kurang sebagai penulis keempat); atau

• Paling kurang memperoleh 2 (dua) paten berbasis teknologi;

6.5.2.6.6. Menyerahkan berkas pengusulan DUPAK kepada Sekretariat Tim

Penilai Pusat melalui Pejabat pembina Kepegawaian di lingkungan instansi masing-masing;

6.5.2.6.7. Berdasarkan hasil penilaian tim Penilai Pusat, Kepala BPPT menetapkan PAK dalam jabatan Perekayasa Ahli Utama;

6.5.2.6.8. Surat Keputusan pengangkatan ke dalam Jabatan Perekayasa

Utama ditetapkan oleh Presiden setelah mendapat pertimbangan teknis dari Kepala BKN berdasarkan PAK Kepala BPPT;

6.5.2.6.9. Jika berdasarkan hasil penilaian tim Penilai Pusat tidak memungkinkan untuk diusulkan diangkat dalam jabatan Perekayasa Ahli Utama maka Kepala BPPT menetapkan PAK dalam jabatan Perekayasa Ahli Madya dengan Batas Usia Pensiun paling tinggi 60 (enam puluh) tahun;

6.5.3. Telah selesai menjalani Cuti Di luar Tanggungan Negara dan diangkat kembali pada instansi semula.

6.5.3.1. Jenjang jabatannya ditetapkan berdasarkan jumlah angka kredit dalam PAK terakhir yang dimilikinya;

6.5.3.2. Pada saat diangkat kembali usianya tidak melebihi batas usia pensiun sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

6.5.3.3. Kurun waktu selama menjalani Cuti Di luar Tanggungan Negara tidak dapat diperhitungkan sebagai kurun waktu masa penilaian dalam pengusulan DUPAK dan kelengkapannya;

6.5.4. Telah selesai menjalani tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan.

6.5.4.1. Jenjang jabatannya ditetapkan berdasarkan jumlah angka kredit dalam PAK terakhir yang dimilikinya;

6.5.4.2. Pada saat diangkat kembali usianya tidak melebihi batas usia pensiun sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

6.5.4.3. Angka Kredit yang diperoleh selama tugas belajar hanya dari unsur

Pengembangan Profesi (namun tidak terkait dengan tugas

akhir/thesis/disertasi) dan unsur Penunjang saja yang dapat

diajukan sebagai penambahan angka kredit;

6.5.4.4. Pengusulan angka kredit untuk kenaikan jabatan setingkat lebih tinggi atau lebih, dapat dilakukan dalam waktu kurang dari 1 (satu) tahun;

Dalam dokumen Peraturan - Pusbindiklat BPPT (Halaman 109-113)

Dokumen terkait