• Tidak ada hasil yang ditemukan

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas berkat dan kasih karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan baik. Terutama atas penyertaan-Nya dan kasih-Nya yang tercurah setiap saat hin. Adapun judul Tugas Akhir yang penulis selesaikan adalah “Analisis Beban Pondasi Tiang Pancang Dengan Memperhitungkan Daya Dukung Tanah Dibawah Pile Cap Konvensional Berdasarkan Teori Hetenyi”. Tugas Akhir ini disusun untuk diajukan sebagai salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk menyelesaikan program Sarjana (S1) di Departemen Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara (USU).

Penulis menyadari bahwa selesainya Tugas Akhir ini tidak terlepas dari bimbingan, dukungan dan bantuan dari semua pihak. Untuk itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang tulus kepada :

1. Bapak Prof. Dr. -Ing. Johannes Tarigan, selaku Ketua Departemen Teknik Sipil, Universitas Sumatera Utara dan juga dosen pembimbing yang telah banyak meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran untuk memberikan bimbingan kepada penulis dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.

3. Bapak Ir. Syahrizal, MT., selaku Sekretaris Departemen Teknik Sipil Universitas Sumatera Utara.

4. Bapak Prof. Dr. Ir. Bachrian Lubis, MSc., Bapak Ir. Rudi Iskandar, MT., dan Bapak M. Agung, ST., MT., selaku pembanding yang telah memberi kritik dan masukan. 5. Bapak/Ibu Dosen Staf Pengajar Departemen Teknik Sipil Universitas Sumatera

Utara yang telah memberikan ilmu kepada penulis selama masa pendidikan di Departemen Teknik Sipil, Universitas Sumatera Utara.

6. Seluruh pegawai administrasi yang telah memberikan bantuan dalam penyelesaian administrasi.

7. Bapak Kurniawan Destika yang telah bersedia membagi ilmunya melalui tesis yang boleh saya gunakan sebagai referensi dalam Tugas Akhir ini.

ii

7. Terkhusus kepada Keluarga Penulis tercinta, mendiang ayah saya L. Harianja (+), ibu saya tercinta S. br. Tampubolon, kakak saya Kristina Nova Harianja, SPsi., adik saya Cokro H. Harianja, dan Martha C. P. Harianja, kakak sepupu saya Julita S. J. Sitopu, yang selalu memberikan motivasi dan dukungan kepada penulis untuk menyelesaikan Tugas Akhir ini.

8. Rekan-rekan mahasiswa Departemen Teknik Sipil Universitas Sumatera Utara yang tidak mungkin disebutkan satu per satu, terutama teman-teman mahasiswa Teknik Sipil angkatan 2006, terima kasih saya ucapkan kepada kalian semua atas bantuan dan masukannya hingga selesainya Tugas Akhir ini.

9. Rekan-rekan anggota Paduan Suara Naposobulung HKBP Teladan, terima kasih saya ucapkan kepada kalian semua atas dorongan dan doa selama ini sehingga Tugas Akhir ini dapat selesai.

Kiranya Tugas Akhir saya ini dapat memberikan sumbangsih bagi kemajuan Departemen Teknik Sipil khususnya dan Ilmu Pengetahuan di Indonesia pada umumnya.

Akhir kata “tak ada gading yang tak retak”, demikian juga Tugas Akhir ini masih jauh

dari sempurna. Oleh karena itu dengan tangan terbuka dan hati yang tulus penulis akan menerima saran dan kritik demi perbaikan tugas akhir ini.

Terima kasih.

Medan, Juli 2012 Penulis

Ivan Edward Harianja 06 0404 061

iii

ABSTRAK

Pile cap merupakan salah satu elemen penting dari suatu struktur bangunan sipil. Hal ini dikarenakan pile cap memiliki peranan penting dalam pendistribusian beban dari struktur atas seperti kolom ke tiang pancang untuk kemudian diteruskan ke dalam tanah. Pada umumnya para geotechnical dan structure engineer jika mendesain pondasi dalam (deep foundation) jarang sekali memperhitungkan kontribusi pile cap.

Pada daerah pantai dengan kondisi tanah berupa tanah endapan sangat sulit untuk mencapai tanah keras sehingga dibutuhkan banyak tiang, Pile cap dengan sifat fleksibel memberikan kesempatan tanah dibawah pile cap untuk memikul sebagian beban pile cap sehingga beban untuk tiang pancang tidak terlalu besar. Perencanaan pile cap dapat dihitung dengan teori balok pada pondasi elastis (Beam on Elastic Fondation, BoEF)(Hetenyi,1974). Dimana, pile cap dianggap sebagai sebuah balok lentur yang didukung oleh tiang pancang dan tanah dasar sebagai dasar pondasinya. Untuk menghitung lendutan dan gaya-gaya dalam yang terjadi pada pile cap dibutuhkan modulus reaksi tanah dasar (k) yang nilainya dipengaruhi oleh jarak antar tiang pancang. Jarak antar tiang diambil 3D; 3,5D; 4D; 4,5D; dan 5D.

Dari hasil analisa dan perhitungan yang telah dilakukan, pile cap dengan jarak tiang pancang 3D cenderung bersifat kaku dimana defleksi pelat sangat kecil namun beban aksial tiang pancang cukup besar dibandingkan dengan 5D. Beban aksial kolom yang dapat ditingkatkan adalah sebesar 11% sampai dengan 18% untuk jarak tiang antara 3D sampai 5D.

iv

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

ABSTRAK ... iii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR NOTASI ... xii

BAB I PENDAHULUAN ... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Pemasalahan ... 2 1.3 Pembatasan Masalah ... 3 1.4 Tujuan Penulisan ... 3 1.5 Manfaat Penulisan ... 4 1.6 Metodologi Penulisan ... 4

1.7 Tinjauan Pustaka Singkat ... 5

1.8 Sistematika Penulisan ... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 9

2.1 Umum ... 9

2.2 Beton... 10

2.3 Tulangan Baja ... 11

2.4 Konsolidasi ... 12

v 2.5.1 Kapasitas Daya Dukung Tiang Pancang Dengan Parameter

Kuat Geser Tanah (Laboratorium) ... 15

2.5.2 Kapasitas Daya Dukung Tiang Pancang Dengan Data SPT (Standart Penetration Test) ... 17

2.5.3 Efisiensi Kelompok Tiang Pancang ... 18

2.6 Setlement/Penurunan Pondasi ... 19

2.6.1 Perkiraan Penurunan Pondasi Dangkal ... 19

2.6.2 Perkiraan Penurunan Tiang Tunggal ... 20

2.6.3 Perkiraan Penurunan Kelompok Tiang ... 23

2.7 Koefisien Reaksi Subgrade ... 26

2.8 Perencanaan Pile Cap Dengan Metode Konvensional ... 31

2.8.1 Pemilihan Dimensi Pile Cap ... 31

2.8.2 Desain Terhadap Geser Satu Arah ... 33

2.8.3 Desain Terhadap Geser Pons (Punching Shear) ... 35

2.8.4 Desain Terhadap Lentur ... 36

2.9 Modulus Elastisitas Beton ... 38

2.10 Modulus Elastisitas Tanah ... 38

2.11 Lendutan Balok ... 39

BAB III ANALISA BALOK LENTUR DIATAS PONDASI ELASTIS ... 41

3.1 Pondasi Tiang Mengapung ... 41

3.1.1 Pondasi Tiang Tunggal Dengan Beban Vertikal ... 41

3.1.2 Kelompok Tiang Dengan Beban Vertikal ... 42

3.1.3 Tiang Gesek ... 43

vi

3.3 Balok Diatas Pondasi Elastis (Beam on Elastic Fondation) ... 49

3.4 Balok Dengan Panjang Tak Hingga (Infinite Beam) ... 51

3.4.1 Balok Dengan Panjang Tak Terhingga Yang Terbebani Secara Terpusat ... 51

3.4.2 Balok Dengan Panjang Tak Terhingga Yang Terbebani Secara Merata ... 53

3.5 Balok Dengan Panjang Terhingga (Finite Beam) ... 55

3.6 Pelat Dengan Pondasi Elastis ... 60

BAB IV APLIKASI ... 65

4.1 Soal ... 65

4.2 Penyelesaian ... 67

4.2.1 Perhitungan Daya Dukung ... 67

4.2.2 Perencanaan ... 69

4.2.2a Perencanaan Dengan Mengambil Jarak Antar Tiang 3Ø ... 69

4.2.2b Perencanaan Dengan Mengambil Jarak Antar Tiang 3,5Ø ... 87

4.2.2c Perencanaan Dengan Mengambil Jarak Antar Tiang 4Ø ... 104

4.2.2d Perencanaan Dengan Mengambil Jarak Antar Tiang 4,5Ø ... 121

4.2.2e Perencanaan Dengan Mengambil Jarak Antar Tiang 5Ø ... 138

vii

4.3 Hasil Dan Pembahasan ... 155

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 156

3.1 Kesimpulan ... 156

3.2 Saran ... 156

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Geser efektif yang terjadi pada pile cap untuk geser satu arah ... 6

Gambar 1.2 Geser efektif yang terjadi pada pile cap untuk geser dua arah ... 6

Gambar 1.3 Lendutan pile cap akibat beban aksial kolom... 7

Gambar 2.1 Kondisi tanah terkonsolidasi secara normal ... 13

Gambar 2.2 Kondisi tanah yang terlalu terkonsolidasi ... 14

Gambar 2.3 Kondisi tanah yang mengalami penurunan akibat penambahan tekanan efektif ... 19

Gambar 2.4 Beberapa jenis susunan umum group pile, (a) pile cap yang memikul kolom, (b) pile cap yang memikul dinding ... 32

Gambar 2.5 Bidang geser satu arah pile cap ... 33

Gambar 2.6 Reaksi beban efektif tiang yang diperhitungkan sebagai beban geser pada daerah geser ... 34

Gambar 2.7 Bidang geser dua arah pile cap ... 35

Gambar 2.8 Lendutan akibat beban P di tengah bentang ... 40

Gambar 3.1 Gaya yang bekerja pada tiang tunggal pada tanah ... 42

Gambar 3.2 Distribusi tekanan tiang gesek dalam tanah lempung lunak ... 42

Gambar 3.3 Gabungan beberapa gelembung pada kelompok tiang dinding gesek ... 43

Gambar 3.4 Tiang gesek ... 43

Gambar 3.5 Gaya –gaya dalam yang terjadi pada pelat akibat tekanan vertikal tanah ... 44

ix Gambar 3.6 Gaya- gaya dalam yang terjadi pada pelat tereduksi akibat

dukungan tiang pancang ... 45

Gambar 3.7 Momen perlawanan tiang ... 45

Gambar 3.8 Skema distribusi tekanan tanah (a) pelat tanpa tiang, (b) pelat dengan tiang... 47

Gambar 3.9 Hitungan lendutan rata-rata pelat fleksibel ... 49

Gambar 3.10 Balok mendukung beban vertikal diatas tumpuan elastis... 49

Gambar 3.11 Balok panjang tak terhingga dibebani secara terpusat dan momen titik ... 51

Gambar 3.12 Titik-titik tinjau pada balok tak terhingga yang dibebani secara merata ... 53

Gambar 3.13 Mekanisme pemberian gaya dan momen ujung ... 55

Gambar 3.14 a. Grafik untuk menentukan nilai Aλl, Bλl, Cλl, dan Dλl ... 58

b. Grafik untuk menentukan nilai EI, EII, FI, dan FII ... 58

Gambar 3.15 Balok terhingga yang dibebani beban titik pada jarak tertentu ... 58

Gambar 3.16 Grafik nilai Z3(), Z’3(),Z4(), dan Z’4() (Bowles, 1992) ... 62

Gambar 3.17 Pelat lajur sebagai balok (a) balok dengan panjang kurang dari π/λ, ... 63

(b) balok dengan panjang lebih dari π/λ ... 63

Gambar 4.1 Gambar rencana pile cap 3Ø ... 71

Gambar 4.2 Pembebanan pile cap sebagai balok dengan panjang tak terhingga 3Ø ... 73

Gambar 4.3 Beban reaksi pile cap sebagai balok terhingga 3Ø ... 76

x

Gambar 4.5 Detail penulangan pile cap 3Ø ... 86

Gambar 4.6 Gambar rencana pile cap 3,5Ø ... 88

Gambar 4.7 Pembebanan pile cap sebagai balok dengan panjang tak terhingga 3,5Ø ... 90

Gambar 4.8 Beban reaksi pile cap sebagai balok terhingga 3,5Ø ... 93

Gambar 4.9 Skema pembebanan pile cap dua dimensi untuk 3,5Ø ... 97

Gambar 4.10 Detail penulangan pile cap 3,5Ø ... 103

Gambar 4.11 Gambar rencana pile cap 4Ø ... 105

Gambar 4.12 Pembebanan pile cap sebagai balok dengan panjang tak terhingga 4Ø ... 107

Gambar 4.13 Beban reaksi pile cap sebagai balok terhingga 4Ø ... 110

Gambar 4.14 Skema pembebanan pile cap dua dimensi untuk 4Ø ... 114

Gambar 4.15 Detail penulangan pile cap 4Ø ... 120

Gambar 4.16 Gambar rencana pile cap 4,5Ø ... 122

Gambar 4.17 Pembebanan pile cap sebagai balok dengan panjang tak terhingga 4,5Ø ... 124

Gambar 4.18 Beban reaksi pile cap sebagai balok terhingga 4,5Ø ... 127

Gambar 4.19 Skema pembebanan pile cap dua dimensi untuk 4,5Ø ... 131

Gambar 4.20 Detail penulangan pile cap 4,5Ø ... 137

Gambar 4.21 Gambar rencana pile cap 5Ø ... 139

Gambar 4.22 Pembebanan pile cap sebagai balok dengan panjang tak terhingga 5Ø ... 141

Gambar 4.23 Beban reaksi pile cap sebagai balok terhingga 5Ø ... 144

xi Gambar 4.25 Detail penulangan pile cap 5Ø ... 154

xii

Dokumen terkait