• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penulis bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan karunia-Nya dimampukan untuk menyelesaikan skripsi ini sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik Arsitektur di Universitas Sumatera Utara (USU) Medan.

Penulis juga ingin menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada :

1. Bapak Ir. Samsul Bahri, M.T. selaku Dosen Pembimbing yang telah membantu memberikan petunjuk dan pengarahan dalam penulisan skripsi ini.

2. Ibu Dr.Wahyu Utami, S.T., M.T. dan Bapak Imam Faisal Pane, S.T., M.T selaku Dosen Penguji yang telah memberikan kritik dan saran nya dalam penulisan skripsi ini.

3. Bapak Ir. N. Vinky Rahman, M.T, selaku Ketua Departemen Arsitektur dan Bapak Ir. Rudolf Sitorus, M.LA, selaku Sekretaris Departemen Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara.

4. Bapak dan Ibu dosen staff pengajar Departemen Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara.

5. Kepada security Stasiun Kereta Api Medan yang telah memberikan izin survey dan meluangkan waktunya kepada penulis dalam melakukan penelitian guna mendapatkan data yang diperlukan untuk menyelesaikan skripsi ini.

6. Kepada orang tua saya Januari, S.Pd. (Papa), Yusniati, S.Pd. (Mama), kakak saya Anna Flowerina, S.Hum., dan adik saya Ihsan Aldira yang selalu

ii

memberikan semangat, dorongan, dan bantuan untuk menyelesaikan studi dan skripsi penulis di Universitas Sumatera Utara (USU) Medan.

7. Kepada Zahra, Iqbal, Teddy, Agung dan Febri yang senantiasa menemani, memberikan motivasi serta membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. 8. Rekan-rekan mahasiswa skripsi 2015/2016 Bang Benfri, Yon, Khairunnisa,

Ulik, dan Ronald serta semua teman-teman mahasiswa/i stambuk 2011.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi masih jauh dari sempurna. Penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak sebagai bahan penyempurnaan skripsi ini.

Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi semua pihak.

Medan, Januari 2016 Penulis,

Yurizki Oktabria 110406006

iii

ABSTRAK

Indonesia merupakan negara bekas jajahan Belanda sehinggan banyak terpengaruh oleh budaya belanda termasuk gaya arsitekturnya. Banyak kota-kota kolonial tersebar diseluruh Indonesia, termasuk kota Medan. Medan juga memiliki banyak bangunan kolonial karena pada masa penjajahan Belanda di Indonesia, Medan merupakan pusat aktivitas pemerintahan dan perdagangan. Salah satu bangunan kolonial di kota Medan adalah bangunan stasiun kereta api Medan. Stasiun kereta api Medan merupakan salahsatu bangunan yang memiliki peranan penting pada masa kolonial Belanda. Bangunan ini sudah beberapa kali mengalami perubahan bentuk bangunan dan juga perubahan fasade pada bangunan tersebut. Tulisan ini menitikberatkan pada pembahasan mengenai perubahan bentuk bangunan beserta elemen fasade pada bangunan stasiun kereta api Medan. Penelitian ini menggunakan metoda kualitatif karena menghasilkan data yang menjelaskan secara deskriptif tentang perubahan bentuk bangunan beserta elemen fasade bangunan tersebut.

Kata Kunci : Kolonial, Perubahan bentuk, Fasade

ABSTRACT

Indonesia is a country that colonized by Dutch so it influenced by dutch culture including architecture style. Many colonial cities spread over Indonesia including Medan city. Medan also has so many colonial building when colonization dutch in Indonesia. Medan is also like the activity center of government and trading. One of colonial building in Medan city is railway station building in Medan. This building like one of building which has important role at dutch colonial. This building has renovated so many times, such as change of shape building and also change fasade building. This written is focus at renovation about the shape of building and also the element fasade in railway station buildingin Medan. This research is using qualitative method because it produce the data which explain descriptively about change of building and fasade element of the building.

iv

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i ABSTRAK ... iii DAFTAR ISI ... iv DAFTAR GAMBAR ... vi

DAFTAR TABEL ... viii

BAB I PENDAHULUAN ... 1 1.1. Latar Belakang ... 1 1.2. Rumusan Masalah ... 2 1.3. Tujuan Penelitian ... 3 1.4. Manfaat Penelitian ... 3 1.5. Kerangka berpikir... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 5

2.1. Arsitektur Kolonial... 5

2.1.1. Pengertian Arsitektur Kolonial ... 5

2.1.2. Perkembangan Arsitektur Kolonial Belanda di Indonesia ... 6

2.1.3. Arsitektur Kolonial Belanda di Kota Medan ... 9

2.1.4. Ciri-ciri Bangunan Kolonial Belanda... 11

2.2. Perubahan dan Berkelanjutan (Change and Continuity) ... 14

2.2.1. Pengertian Perubahan dan Berkelanjutan ... 14

2.2.2. Peranan Perubahan dan Berkelanjutan ... 15

v

2.3.1. Komposisi Fasade ... 17

2.3.2. Elemen Fasade ... 18

2.3.3. Pola Fasade ... 20

2.3.4. Karakteristik Fasade ... 20

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 21

3.1. Jenis Penelitian ... 21

3.2. Variabel penelitian ... 21

3.3. Metode Pengumpulan data ... 22

3.4. Studi Kasus Penelitian... 22

3.5. Tahapan Analisa Data ... 24

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 25

4.1. Sejarah Stasiun Kereta Api Medan ... 25

4.2. Deskripsi Umum Bangunan Stasiun Kerata Api Medan... 29

4.3. Perubahan Desain Bangunan ... 31

4.4. Fasade Bangunan Stasiun Kereta Api Medan ... 45

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 51

5.1. Kesimpulan ... 51

5.2. Saran ... 53

DAFTAR PUSTAKA ... 54

vi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Bentuk Gable pada bangunan kolonial... 12

Gambar 2.2. Penggunaan Dormer pada bangunan kolonial ... 12

Gambar 2.3. Bentuk Ornamen atap pada bangunan kolonial ... 13

Gambar 3.1 Peta Indonesia ... 23

Gambar 3.2 Peta Kota Medan ... 23

Gambar 3.3 Peta Lokasi Stasiun Kereta Api Medan... 23

Gambar 4.1. Rel kereta pertama pada stasiun Medan ... 26

Gambar 4.2. Stasiun Medan pada Masa Belanda ... 27

Gambar 4.3. Peta Kawasan sekitar Stasiun Medan pada Masa Belanda ... 27

Gambar 4.4. Peta lokasi Stasiun Kereta Api Medan ... 29

Gambar 4.5. Stasiun Kereta Api Medan Tahun 1886 ... 31

Gambar 4.6. Denah Stasiun Kereta Api Medan Tahun 1886 ... 31

Gambar 4.7. Stasiun Kereta Api Medan Tahun 1892 ... 32

Gambar 4.8. Denah Stasiun Kereta Api Medan Tahun 1892 ... 32

Gambar 4.9. Stasiun Kereta Api Medan Tahun 1910 ... 33

Gambar 4.10. Denah Stasiun Kereta Api Medan Tahun 1910 ... 34

Gambar 4.11. Stasiun Kereta Api Medan Tahun 1939 ... 35

Gambar 4.12. Stasiun Kereta Api Medan Tahun 1995 ... 36

Gambar 4.13. Denah Stasiun Kereta Api Medan Tahun 1995 ... 36

Gambar 4.14. Stasiun Kereta Api Medan Tahun 2013 ... 37

vii

Gambar 4.16. Selasar pada pintu masuk stasiun Kota Medan ... 40

Gambar 4.17. Menara jam khas kolonial pada stasiun kereta api Medan ... 40

Gambar 4.18. Tiang besar bercirikan arsitektur kolonial ... 41

Gambar 4.19. Jendela lantai satu bangunan stasiun kereta api Medan ... 42

Gambar 4.20. Jendela lantai atas bangunan kereta api Medan ... 42

Gambar 4.21. Unsur transparansi pada fasade stasiun kereta api Medan ... 45

Gambar 4.22. Elemen masif pada fasade Stasiun Kota Medan ... 46

Gambar 4.23. Atap stasiun kereta api Medan ... 47

Gambar 4.24. Elemen Fasade pada stasiun kereta api Medan ... 47

viii

Dokumen terkait