4.3.5.1 Pengaruh antar Variabel Berdasarkan Indikator dari Advertising Effectiveness terhadap Brand Awareness
Nilai loading factor indikator empathy pada variabel advertising effectiveness terbukti menjadi yang terbesar dibanding dengan tiga indikator lainnya yaitu sebesar 0,830; sehingga dapat dikatakan dalam penelitian ini empathy menjadi indikator utama dalam variabel advertising effectiveness. Sedangkan pada variabel brand awareness, indikator brand recall menjadi yang terbesar jika dibandingkan dengan tiga indikator lainnya yaitu sebesar 0,855; sehingga dapat dikatakan dalam penelitian ini brand recall menjadi indikator utama dalam variabel brand awareness.
Indikator empathy menjelaskan bahwa konsumen Traveloka menyukai kepedulian Traveloka terhadap konsumen yang tertuang pada iklan, sedangkan indikator brand recall menjelaskan bahwa konsumen selalu memasukkan Traveloka kedalam daftar pilihan jika ingin bepergian menggunakan Online Travel Agency. Sesuai dengan data yang ada dapat disimpulkan bahwa konsumen Traveloka menyukai kepedulian Traveloka terhadap konsumen yang tertuang pada iklan sehingga mampu mempengaruhi mereka untuk selalu memasukkan Traveloka kedalam daftar pilihan jika ingin bepergian menggunakan Online Travel Agency.
4.3.5.2 Pengaruh antar Variabel Berdasarkan Indikator dari Advertising Effectiveness terhadap Perceived Quality
Nilai loading factor indikator empathy pada variabel advertising effectiveness terbukti menjadi yang terbesar dibanding dengan tiga indikator lainnya yaitu sebesar 0,830; sehingga dapat dikatakan dalam penelitian ini empathy menjadi
indikator utama dalam variabel advertising effectiveness. Sedangkan pada variabel perceived quality, indikator hasil akhir menjadi yang terbesar jika dibandingkan dengan enam indikator lainnya yaitu sebesar 0,837; sehingga dapat dikatakan dalam penelitian ini hasil akhir menjadi indikator utama dalam variabel perceived quality
Indikator empathy menjelaskan bahwa konsumen Traveloka menyukai kepedulian Traveloka terhadap konsumen yang tertuang pada iklan sedangkan indikator hasil akhir menjelaskan bahwa konsumen mempersepsikan menggunakan Traveloka adalah keputusan yang tepat. Sesuai dengan data yang ada dapat disimpulkan bahwa konsumen Traveloka menyukai kepedulian Traveloka terhadap konsumen yang tertuang pada iklan sehingga mampu mempengaruhi konsumen untuk mempersepsikan bahwa menggunakan Traveloka adalah keputusan yang tepat.
4.3.5.3 Pengaruh antar Variabel Berdasarkan Indikator dari Brand Awareness terhadap Brand Loyalty
Pada vaiabel brand awareness nilai loading factor indikator brand recall menjadi yang terbesar jika dibandingkan dengan tiga indikator lainnya yaitu sebesar 0,855; sehingga dapat dikatakan dalam penelitian ini brand recall menjadi indikator utama dalam variabel brand awareness. Sedangkan pada variabel brand loyalty, nilai loading factor indikator liking the brand menjadi yang terbesar jika dibandingkan dengan empat indikator lainnya yaitu sebesar 0,882; sehingga dapat dikatakan dalam penelitian ini liking the brand menjadi indikator utama dalam variabel brand loyalty.
Indikator brand recall menjelaskan bahwa konsumen selalu memasukkan Traveloka kedalam daftar pilihan jika ingin bepergian menggunakan Online Travel Agency sedangkan indikator liking the brand menjelaskan bahwa konsumen sangat suka dengan Traveloka. Sesuai dengan data yang ada dapat disimpulkan bahwa konsumen Traveloka selalu memasukkan Traveloka kedalam
daftar pilihan jika ingin bepergian menggunakan Online Travel Agency sehingga mampu mempengaruhi mereka untuk menjadi sangat suka dengan Traveloka.
4.3.5.4 Pengaruh antar Variabel Berdasarkan Indikator dari Perceived Quality terhadap Brand Loyalty
Pada vaiabel perceived quality, nilai loading factor indikator hasil akhir menjadi yang terbesar jika dibandingkan dengan enam indikator lainnya yaitu sebesar 0,837; sehingga dapat dikatakan dalam penelitian ini hasil akhir menjadi indikator utama dalam variabel perceived quality. Sedangkan pada variabel brand loyalty, nilai loading factor indikator liking the brand menjadi yang terbesar jika dibandingkan dengan empat indikator lainnya yaitu sebesar 0,882; sehingga dapat dikatakan dalam penelitian ini liking the brand menjadi indikator utama dalam variabel brand loyalty.
Indikator hasil akhir menjelaskan bahwa konsumen mempersepsikan menggunakan Traveloka adalah keputusan yang tepat sedangkan indikator liking the brand menjelaskan bahwa konsumen sangat suka dengan Traveloka. Sesuai dengan data yang ada dapat disimpulkan bahwa konsumen mempersepsikan menggunakan Traveloka adalah keputusan yang tepat sehingga mampu mempengaruhi konsumen untuk menjadi sangat suka dengan Traveloka.
4.3.5.5 Pengaruh antar Variabel Berdasarkan Indikator dari Brand Awareness terhadap Perceived Quality
Indikator brand recall pada vaiabel brand awareness memiliki nilai loading factor yang terbesar jika dibandingkan dengan tiga indikator lainnya yaitu sebesar 0,855; sehingga dapat dikatakan dalam penelitian ini brand recall menjadi indikator utama dalam variabel brand awareness. Sedangkan indikator hasil akhir pada vaiabel perceived quality memiliki nilai loading factor yang terbesar jika dibandingkan dengan enam indikator lainnya yaitu sebesar 0,837; sehingga dapat dikatakan dalam penelitian ini hasil akhir menjadi indikator utama dalam variabel perceived quality.
Indikator brand recall menjelaskan bahwa konsumen selalu memasukkan Traveloka kedalam daftar pilihan jika ingin bepergian menggunakan Online Travel Agency sedangkan Indikator hasil akhir menjelaskan bahwa konsumen mempersepsikan menggunakan Traveloka adalah keputusan yang tepat. Sesuai dengan data yang ada dapat disimpulkan bahwa konsumen selalu memasukkan Traveloka kedalam daftar pilihan jika ingin bepergian menggunakan Online Travel Agency sehingga mampu mempengaruhi konsumen untuk mempersepsikan bahwa menggunakan Traveloka adalah keputusan yang tepat.
4.3.5.6 Pengaruh antar Variabel Berdasarkan Indikator dari Advertising Effectiveness terhadap Brand Loyalty
Indikator empathy pada vaiabel advertising effectiveness memiliki nilai loading factor yang terbesar jika dibandingkan dengan tiga indikator lainnya yaitu sebesar 0,830; sehingga dapat dikatakan dalam penelitian ini empathy menjadi indikator utama dalam variabel advertising effectiveness. Sedangkan indikator liking the brand pada vaiabel brand loyalty memiliki nilai loading factor yang terbesar jika dibandingkan dengan empat indikator lainnya yaitu sebesar 0,882; sehingga dapat dikatakan dalam penelitian ini liking the brand menjadi indikator utama dalam variabel brand loyalty.
Indikator empathy menjelaskan bahwa konsumen Traveloka menyukai kepedulian Traveloka terhadap konsumen yang tertuang pada iklan sedangkan indikator liking the brand menjelaskan bahwa konsumen sangat suka dengan Traveloka. Sesuai dengan data yang ada dapat disimpulkan bahwa konsumen Traveloka menyukai kepedulian Traveloka terhadap konsumen yang tertuang pada iklan sehingga mampu mempengaruhi konsumen untuk menjadi sangat suka dengan Traveloka.
Namun sesuai dengan hasil uji hipotesis yang telah dilakukan menunjukkan bahwa advertising effectiveness tidak dapat mempengaruhi brand loyalty konsumen Traveloka secara langsung. konsumen Traveloka menyukai kepedulian
mempengaruhi konsumen secara langsung untuk menjadi sangat suka dengan Traveloka. Berdasarkan analisis yang dilakukan, menunjukkan bahwa jalur yang paling besar untuk advertising effectiveness mampu berpengaruh terhadap brand loyalty adalah melalui jalur advertising effectiveness -> perceived quality -> brand loyalty.
Pada vaiabel perceived quality, nilai loading factor indikator hasil akhir menjadi yang terbesar jika dibandingkan dengan enam indikator lainnya yaitu sebesar 0,837; sehingga dapat dikatakan dalam penelitian ini hasil akhir menjadi indikator utama dalam variabel perceived quality. Indikator hasil akhir menjelaskan bahwa konsumen mempersepsikan menggunakan Traveloka adalah keputusan yang tepat, sehingga dapat disimpulkan bahwa konsumen Traveloka menyukai kepedulian Traveloka terhadap konsumen yang tertuang pada iklan sehingga mampu mempengaruhi konsumen untuk mempersepsikan bahwa menggunakan Traveloka adalah keputusan yang tepat dan hal ini mampu mempengaruhi konsumen untuk menjadi sangat suka dengan Traveloka.
4.3.5.7 Pengaruh antar Variabel Berdasarkan Indikator dari Advertising Effectiveness terhadap Brand Loyalty melalui Brand Awareness
Nilai loading factor indikator empathy pada variabel advertising effectiveness terbukti menjadi yang terbesar dibanding dengan tiga indikator lainnya yaitu sebesar 0,830; sehingga dapat dikatakan dalam penelitian ini empathy menjadi indikator utama dalam variabel advertising effectiveness. Pada variabel brand awareness, indikator brand recall menjadi yang terbesar jika dibandingkan dengan tiga indikator lainnya yaitu sebesar 0,855; sehingga dapat dikatakan dalam penelitian ini brand recall menjadi indikator utama dalam variabel brand awareness. Sedangkan pada variabel brand loyalty, nilai loading factor indikator liking the brand menjadi yang terbesar jika dibandingkan dengan empat indikator lainnya yaitu sebesar 0,882; sehingga dapat dikatakan dalam penelitian ini liking the brand menjadi indikator utama dalam variabel brand loyalty.
Indikator empathy menjelaskan bahwa konsumen Traveloka menyukai kepedulian Traveloka terhadap konsumen yang tertuang pada iklan dan indikator brand recall menjelaskan bahwa konsumen selalu memasukkan Traveloka kedalam daftar pilihan jika ingin bepergian menggunakan Online Travel Agency sedangkan indikator liking the brand menjelaskan bahwa konsumen sangat suka dengan Traveloka. Sesuai dengan data yang ada dapat disimpulkan bahwa konsumen Traveloka menyukai kepedulian Traveloka terhadap konsumen yang tertuang pada iklan sehingga mampu mempengaruhi mereka untuk selalu memasukkan Traveloka kedalam daftar pilihan jika ingin bepergian menggunakan Online Travel Agency dan hal ini mampu mempengaruhi konsumen untuk menjadi sangat suka dengan Traveloka.
Namun berdasarkan analisis yang dilakukan menujukkan bahwa pengaruh advertising effectiveness terhadap brand loyalty melalui brand awareness memiliki nilai lebih rendah dibandingkan pengaruh advertising effectiveness terhadap brand loyalty melalui perceived quality, karena orang yang menyukai kepedulian Traveloka terhadap konsumen yang tertuang pada iklan harus mampu mempersepsikan bahwa menggunakan Traveloka adalah keputusan yang tepat sehingga mampu meningkatkan rasa sukanya terhadap Traveloka. Sedangkan jika melalui jalur advertising effectiveness terhadap brand loyalty melalui brand awareness menjelaskan bahwa orang yang menyukai kepedulian Traveloka terhadap konsumen yang tertuang pada iklan akan memasukkan Traveloka sebagai pilihan sehingga mampu membuat orang tersebut merasa sangat suka terhadap Traveloka. Disini dapat dilihat bahwa menggunakan Traveloka menjadi keputusan yang tepat lebih tinggi nilainya dibanding dengan memasukkan Traveloka sebagai pilihan.
4.3.5.8 Pengaruh antar Variabel Berdasarkan Indikator dari Advertising Effectiveness terhadap Brand Loyalty melalui Perceived Quality
Nilai loading factor indikator empathy pada variabel advertising effectiveness terbukti menjadi yang terbesar dibanding dengan tiga indikator lainnya yaitu
indikator utama dalam variabel advertising effectiveness. Pada variabel perceived quality, indikator hasil akhir menjadi yang terbesar jika dibandingkan dengan enam indikator lainnya yaitu sebesar 0,837; sehingga dapat dikatakan dalam penelitian ini hasil akhir menjadi indikator utama dalam variabel perceived quality. Sedangkan pada variabel brand loyalty, nilai loading factor indikator liking the brand menjadi yang terbesar jika dibandingkan dengan empat indikator lainnya yaitu sebesar 0,882; sehingga dapat dikatakan dalam penelitian ini liking the brand menjadi indikator utama dalam variabel brand loyalty.
Indikator empathy menjelaskan bahwa konsumen Traveloka menyukai kepedulian Traveloka terhadap konsumen yang tertuang pada iklan dan indikator hasil akhir menjelaskan bahwa konsumen mempersepsikan menggunakan Traveloka adalah keputusan yang tepat sedangkan indikator liking the brand menjelaskan bahwa konsumen sangat suka dengan Traveloka. Sesuai dengan data yang ada dapat disimpulkan bahwa konsumen Traveloka menyukai kepedulian Traveloka terhadap konsumen yang tertuang pada iklan sehingga mampu mempengaruhi konsumen untuk mempersepsikan bahwa menggunakan Traveloka adalah keputusan yang tepat dan hal ini mampu mempengaruhi konsumen untuk menjadi sangat suka dengan Traveloka. Berdasarkan analisis yang dilakukan menujukkan bahwa pengaruh advertising effectiveness terhadap brand loyalty melalui perceived quality memiliki nilai yang paling tinggi dari yang lainnya.
4.3.5.9 Pengaruh antar Variabel Berdasarkan Indikator dari Advertising Effectiveness terhadap Perceived Quality melalui Brand Awareness
Nilai loading factor indikator empathy pada variabel advertising effectiveness terbukti menjadi yang terbesar dibanding dengan tiga indikator lainnya yaitu sebesar 0,830; sehingga dapat dikatakan dalam penelitian ini empathy menjadi indikator utama dalam variabel advertising effectiveness. Pada variabel brand awareness, indikator brand recall menjadi yang terbesar jika dibandingkan dengan tiga indikator lainnya yaitu sebesar 0,855; sehingga dapat dikatakan dalam penelitian ini brand recall menjadi indikator utama dalam variabel brand awareness. Sedangkan pada variabel perceived quality, indikator hasil akhir
menjadi yang terbesar jika dibandingkan dengan enam indikator lainnya yaitu sebesar 0,837; sehingga dapat dikatakan dalam penelitian ini hasil akhir menjadi indikator utama dalam variabel perceived quality.
Indikator empathy menjelaskan bahwa konsumen Traveloka menyukai kepedulian Traveloka terhadap konsumen yang tertuang pada iklan dan indikator brand recall menjelaskan bahwa konsumen selalu memasukkan Traveloka kedalam daftar pilihan jika ingin bepergian menggunakan Online Travel Agency sedangkan indikator hasil akhir menjelaskan bahwa konsumen mempersepsikan menggunakan Traveloka adalah keputusan yang tepat. Sesuai dengan data yang ada dapat disimpulkan bahwa konsumen Traveloka menyukai kepedulian Traveloka terhadap konsumen yang tertuang pada iklan sehingga mampu mempengaruhi mereka untuk selalu memasukkan Traveloka kedalam daftar pilihan jika ingin bepergian menggunakan Online Travel Agency dan hal ini mampu mempengaruhi konsumen untuk mempersepsikan bahwa menggunakan Traveloka adalah keputusan yang tepat.
Namun berdasarkan analisis yang dilakukan menujukkan bahwa pengaruh tidak langsung advertising effectiveness terhadap perceived quality melalui brand awareness memiliki nilai lebih rendah dibandingkan pengaruh langsung advertising effectiveness terhadap perceived quality, karena orang yang menyukai kepedulian Traveloka terhadap konsumen yang tertuang pada iklan harus mampu mempersepsikan bahwa menggunakan Traveloka adalah keputusan yang tepat. Sedangkan jika melalui jalur advertising effectiveness terhadap perceived quality melalui brand awareness menjelaskan bahwa orang yang menyukai kepedulian Traveloka terhadap konsumen yang tertuang pada iklan akan memasukkan Traveloka sebagai pilihan sehingga mampu membuat orang tersebut mempersepsikan bahwa menggunakan Traveloka adalah keputusan yang tepat. Disini dapat dilihat bahwa menggunakan Traveloka menjadi keputusan yang tepat lebih tinggi nilainya jika dibandingkan dengan memasukkan Traveloka sebagai pilihan terlebih dahulu. Jadi iklan yang efektif harus mampu langsung membuat
keputusan yang tepat sehingga konsumen tidak lagi memasukkan Traveloka hanya sebagai pilihan namun menjadi satu-satunya Online Travel Agency yang akan digunakan.