• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

F. Pengaruh Carbopol 940 dan Sorbitol Terhadap Sifat Fisik dan Stabilitas

1. Viskositas

Viskositas merupakan tahanan sediaan untuk mengalir. Pada penelitian iniF viskositas berperan dalam meningkatkan stabilitas emulgel serta mempermudah emulgel saat pengaplikasian. Pengujian viskositas ini memperoleh data yang kemudian dianalisis secara statistik. Uji normalitas yang dilakukan pada respon viskositas mendapatkan hasil sebagai berikut:

Tabel X. Hasil uji normalitas Shapiro-Wilk untuk respon viskositas

Formula p-value

F1 0F7804

Fa 1F127e-07

Fb 0F5367

Fab not available (N/A)

Berdasarkan hasil uji normalitas Shapiro-Wilk pada tabel XF menunjukkan bahwa formula 1 dan formula b memiliki p-value > 0F05F sedangkan formula a memiliki

p-value < 0F05. Hal ini berarti bahwa data untuk respon viskositas terdistribusi tidak normal. Pada tabel XF formula ab menghasilkan p-value yaitu not available

(N/A)F artinya bahwa data tidak terdistribusi. JadiF analisis statistika untuk respon viskositas menggunakan uji non-parametrik yaitu uji Wilcoxon-two sample.

Tabel XI. Hasil uji Wilcoxon-two sample untuk melihat pengaruh variasi carbopol 940 pada respon viskositas

Perbandingan Formula p-value Keterangan Kesimpulan

F1 : Fa 0F0463 berbeda ada pengaruh

Fb : Fab 0F0369 berbeda ada pengaruh

Formula 1 dibandingkan dengan formula a untuk melihat pengaruh carbopol 940 pada level rendah sorbitolF dimana formula 1 dan formula a memiliki jumlah sorbitol yang sama yaitu 2 gF jumlah carbopol 940 1 g pada

formula 1 dan 5 g pada formula a. Hasilnya dapat dilihat dari p-value. Hasilnya adalah berbeda (p-value < 0F05)F artinya bahwa pada level rendah sorbitolF carbopol 940 berpengaruh terhadap respon viskositas.

Pengaruh carbopol 940 pada level tinggi sorbitol dilihat dengan membandingkan antara formula b dengan formula ab. Formula b dan formula ab memiliki jumlah sorbitol yang sama yaitu 10 g dan jumlah carbopol 940 yang berbeda. Formula b memiliki jumlah carbopol 940 1 g dan formula ab 5 g. Hasilnya adalah berbeda (p-value < 0F05). Hal ini berarti carbopol 940 berpengaruh terhadap respon viskositas pada level tinggi sorbitol. KesimpulannyaF carbopol 940 berpengaruh terhadap respon viskositas. Pengaruh carbopol 940 adalah meningkatkan respon viskositas. Hal ini dapat dilihat pada rata-rata viskositas yang dihasilkan (tabel IX). Carbopol 940 berpengaruh terhadap respon viskositas karena carbopol 940 sebagai gelling agent dapat membentuk matriks yang meningkatkan viskositas seiring dengan adanya penambahan jumlah carbopol 940. Matriks yang dihasilkan akan menjebak droplet-droplet minyak untuk meminimalkan terjadinya coalescence pada emulgel yang diformulasikan.

Tabel XII. Hasil uji Wilcoxon-two sample untuk melihat pengaruh variasi sorbitol pada respon viskositas

Perbandingan Formula p-value Keterangan Kesimpulan F1 : Fb 0F8222 tidak berbeda tidak ada pengaruh Fa : Fab 0F1138 tidak berbeda tidak ada pengaruh

SelanjutnyaF pengaruh sorbitol pada level rendah carbopol 940 dapat dilihat dengan membandingkan antara formula 1 dengan formula b (tabel XII). Formula 1 dan formula b memiliki jumlah carbopol 940 yang sama yaitu 1 gF jumlah sorbitol 2 g pada formula 1 dan 10 g pada formula b. Analisis statistika ini menghasilkan p-value > 0F05 yang artinya tidak berbeda. Hal ini menunjukkan

bahwa sorbitol tidak berpengaruh terhadap respon viskositas pada level rendah carbopol 940.

Pengaruh sorbitol pada level tinggi carbopol 940 dilihat dari perbandingan antara formula a dengan formula ab. Formula a dan formula ab memiliki jumlah carbopol 940 yang sama yaitu 5 g dan memiliki variasi jumlah sorbitol. Formula a memiliki jumlah sorbitol 2 g dan formula ab 10 g. Hasilnya adalah tidak berbeda (p-value > 0F05)F artinya sorbitol tidak berpengaruh terhadap respon viskositas pada level tinggi carbopol 940. JadiF dapat disimpulkan bahwa sorbitol tidak berpengaruh terhadap respon viskositas. Hal ini dikarenakan sorbitol sebagai humectant tidak dapat membentuk matriks sehingga tidak berpengaruh terhadap respon viskositas.

2. Daya sebar

Parameter lain untuk menentukan sifat fisik emulgel minyak cengkeh adalah daya sebar. Hasil uji normalitas pada respon daya sebar untuk masing-masing formula yaitu

Tabel XIII. Hasil uji normalitas Shapiro-Wilk untuk respon daya sebar Formula p-value F1 0F1866 Fa 0F7804 Fb 0F2983 Fab 0F7262

Pada tabel XIIIF menunjukkan bahwa seluruh formula memiliki p-value > 0F05. Hal ini berarti bahwa data untuk respon daya sebar terdistribusi normal sehingga diperkirakan uji yang digunakan adalah two-way ANOVA.

Tiga syarat untuk uji parametrik yaitu skala pengukuran variabelnya numerikF data terdistribusi normalF dan adanya kesamaan varians. SelanjutnyaF

Levene’s test dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya kesamaan varians. Dalam penelitian iniF hasil Levene’s test data daya sebar menghasilkan Pr (> F) sebesar 0F02353 (Pr (> F) kurang dari 0F05). ArtinyaF bahwa varians data tidak sama. Oleh karena ituF analisis data dilakukan dengan menggunakan uji non-parametrik yaitu uji Wilcoxon-two sample.

Tabel XIV. Hasil uji Wilcoxon-two sample untuk melihat pengaruh variasi carbopol 940 pada respon daya sebar

Perbandingan Formula p-value Keterangan Kesimpulan

F1 : Fa 0F04953 berbeda ada pengaruh

Fb : Fab 0F04953 berbeda ada pengaruh

Pengaruh carbopol 940 pada level rendah sorbitol diamati dengan membandingkan antara formula 1 dengan formula aF dimana formula 1 dan formula a memiliki jumlah sorbitol yang sama yaitu 2 g dan memiliki variasi jumlah carbopol 940. Jumlah carbopol 940 1 g pada formula 1 dan 5 g pada formula a. Hasilnya adalah berbeda (p-value < 0F05)F artinya bahwa pada level rendah sorbitolF carbopol 940 berpengaruh terhadap respon daya sebar.

Formula b dibandingkan dengan formula ab untuk mengamati pengaruh carbopol 940 pada level tinggi sorbitolF dimana formula b dan formula ab memiliki jumlah sorbitol yang sama yaitu 10 gF jumlah carbopol 940 1 g pada formula 1 dan 5 g pada formula ab. Hasilnya adalah berbeda (p-value < 0F05)F artinya bahwa pada level tinggi sorbitolF carbopol 940 berpengaruh terhadap respon daya sebar. KesimpulannyaF carbopol 940 berpengaruh terhadap respon daya sebar. Berdasarkan tabel IXF carbopol 940 berpengaruh menurunkan respon daya sebar. Hal ini dikarenakan semakin banyak jumlah carbopol 940 yang ditambahkanF maka matriks yang dihasilkan untuk menjebak droplet-droplet

minyak semakin banyak pula sehingga viskositas meningkat. Apabila viskositas meningkatF maka daya sebarnya akan menurun.

Tabel XV. Hasil uji Wilcoxon-two sample untuk melihat pengaruh variasi sorbitol pada respon daya sebar

Perbandingan Formula p-value Keterangan Kesimpulan F1 : Fb 0F1266 tidak berbeda tidak ada pengaruh

Fa : Fab 0F04953 berbeda ada pengaruh

KemudianF pengaruh sorbitol pada level rendah carbopol 940 dapat diamati dengan membandingkan antara formula 1 dengan formula b (tabel XV). Formula 1 dan formula b memiliki jumlah carbopol 940 yang sama yaitu 1 g dan jumlah sorbitol yang berbeda. Formula 1 memiliki jumlah sorbitol 2 g dan formula b 10 g. Analisis statistika ini menghasilkan p-value > 0F05 yang artinya tidak berbeda. Hal ini menunjukkan bahwa sorbitol tidak berpengaruh terhadap respon daya sebar pada level rendah carbopol 940.

Perbandingan antara formula a dengan formula ab untuk mengamati pengaruh sorbitol pada level tinggi carbopol 940. Formula a dan formula ab memiliki jumlah carbopol 940 yang sama yaitu 5 g dan memiliki variasi jumlah sorbitol. Jumlah sorbitol 2 g pada formula a dan 10 g pada formula ab. Hasilnya adalah berbeda (p-value < 0F05)F artinya sorbitol berpengaruh terhadap respon daya sebar pada level tinggi carbopol 940. Sorbitol berpengaruh meningkatkan respon daya sebar. Hal ini dapat diamati pada rata-rata daya sebar untuk formula a yang memiliki jumlah sorbitol 2 g sebesar 3F45 cm dan formula ab yang memiliki jumlah sorbitol 10 g sebesar 3F54 cm.

3. Pergeseran viskositas

Pergeseran viskositas merupakan parameter untuk menentukan stabilitas fisik emulgel minyak cengkeh. Hasil uji normalitas Shapiro-Wilk pada respon pergeseran viskositas yaitu

Tabel XVI. Hasil uji normalitas Shapiro-Wilk untuk respon pergeseran viskositas Formula p-value F1 0F7571 Fa 8F502e-08 Fb 0F6027 Fab 0F9986

Berdasarkan tabel XIVF menunjukkan bahwa formula 1F formula bF dan formula ab memiliki p-value > 0F05F sedangkan formula a memiliki p-value < 0F05. Hal ini berarti bahwa data untuk respon pergeseran viskositas terdistribusi tidak normal. Oleh karena ituF analisis data dilakukan dengan menggunakan uji non-parametrik yaitu uji Wilcoxon-two sample.

Tabel XVII. Hasil uji Wilcoxon-two sample untuk melihat pengaruh variasi carbopol 940 pada pergeseran viskositas

Perbandingan Formula p-value Keterangan Kesimpulan F1 : Fa 0F8248 tidak berbeda tidak ada pengaruh Fb : Fab 0F1266 tidak berbeda tidak ada pengaruh

Formula 1 dibandingkan dengan formula a untuk melihat pengaruh carbopol 940 pada level rendah sorbitolF dimana formula 1 dan formula a memiliki jumlah sorbitol yang sama yaitu 2 gF jumlah carbopol 940 1 g pada formula 1 dan 5 g pada formula a. Hasilnya adalah tidak berbeda (p-value > 0F05)F artinya bahwa pada level rendah sorbitolF carbopol 940 tidak berpengaruh terhadap respon pergeseran viskositas.

Pengaruh carbopol 940 pada level tinggi sorbitol dilihat dengan membandingkan antara formula b dengan formula ab. Formula b dan formula ab

memiliki jumlah sorbitol yang sama yaitu 10 g dan jumlah carbopol 940 yang berbeda. Formula b memiliki jumlah carbopol 940 yaitu 1 g dan formula ab 5 g. Hasilnya adalah tidak berbeda (p-value > 0F05). Hal ini berarti carbopol 940 tidak berpengaruh terhadap respon pergeseran viskositas pada level tinggi sorbitol. KesimpulannyaF carbopol 940 tidak berpengaruh terhadap respon pergeseran viskositas.

Tabel XVIII. Hasil uji Wilcoxon-two sample untuk melihat pengaruh variasi sorbitol pada pergeseran viskositas

Perbandingan Formula p-value Keterangan Kesimpulan F1 : Fb 0F8222 tidak berbeda tidak ada pengaruh

Fa : Fab 0F0463 berbeda ada pengaruh

SelanjutnyaF pengaruh sorbitol pada level rendah carbopol 940 dapat dilihat dengan membandingkan antara formula 1 dengan formula b (tabel XVIII). Formula 1 dan formula b memiliki jumlah carbopol 940 yang sama yaitu 1 g dan memiliki variasi jumlah sorbitol. Jumlah sorbitol sebesar 2 g pada formula 1 dan 10 g pada formula b. Analisis statistika ini menghasilkan p-value > 0F05 yang artinya tidak berbeda. Hal ini menunjukkan bahwa sorbitol tidak berpengaruh terhadap respon viskositas pada level rendah carbopol 940.

Pengaruh sorbitol pada level tinggi carbopol 940 dilihat dari perbandingan antara formula a dengan formula ab. Formula a dan formula ab memiliki jumlah carbopol 940 yang sama yaitu 5 gF jumlah sorbitol 2 g pada formula a dan 10 g pada formula ab. Hasilnya adalah berbeda (p-value < 0F05)F artinya sorbitol berpengaruh terhadap respon viskositas pada level tinggi carbopol 940. Pengaruh sorbitol adalah meningkatkan respon pergeseran viskositas (tabel IX). Hal ini bisa terjadi karena sifat sorbitol sebagai humectant yang menarik air dari lingkungan selama masa penyimpanan sehingga viskositas sediaan menurun.

Semakin banyak jumlah sorbitol yang ditambahkan maka akan semakin banyak menarik air dari lingkungan. Oleh karena ituF pergeseran viskositas yang ditimbulkan semakin besar.

Dalam penelitian iniF jumlah carbopol 940 sebagai gelling agent yang digunakan sebesar 1 g (level rendah) dan 5 g (level tinggi) serta jumlah sorbitol sebesar 2 g (level rendah) dan 10 g (level tinggi). Hasil analisis data secara statistik menunjukkan bahwa dengan kriteria jumlah tersebut pada masing-masing bahanF carbopol 940 memiliki pengaruh yang signifikan terhadap viskositas dan daya sebarF sedangkan sorbitol memiliki pengaruh yang signifikan terhadap daya sebar dan pergeseran viskositas. Oleh karena ituF perlu diperhatikan kedua faktor yang berpengaruh tersebut karena dengan sedikit saja perubahan dapat mengubah respon-respon yang diteliti.

G. Pengujian Potensi Antibakteri Emulgel terhadap

Dokumen terkait