• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Model Pair Checks Terhadap Hasil Belajar IPS Konsep Lingkungan Sahabat Kita Siswa Kelas V SDN No.125 Inpres Bajeng

Dalam dokumen SKRIPSI. Oleh : SRI WAHYUNI (Halaman 55-67)

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Profil Sekolah

B. Hasil Penelitian

3. Pengaruh Model Pair Checks Terhadap Hasil Belajar IPS Konsep Lingkungan Sahabat Kita Siswa Kelas V SDN No.125 Inpres Bajeng

Kabupaten Takalar

Sesuai dengan hipotesis penelitian yakni ―ada pengaruh dalam menerapkan model Pair Checks terhadap hasil belajar siswa kelas V SDN No.125 Inpres Bajeng Kabupaten Takalar‖. Maka teknik yang digunakan untuk menguji hipotesis tersebut adalah teknik statistik inferensial dengan menggunakan uji-t.

Tabel 4.9 Analisis Skor Pre-test dan Post-test

No X1 (Pre-test) X2(Post-test) d = X2 - X1 d²

1 55 55 0 0

2 55 85 30 60

3 65 65 0 0

4 60 85 25 50

5 65 80 15 30

6 45 55 10 20

7 60 75 15 30

8 55 65 10 20

9 55 90 35 70

10 45 75 30 60

11 45 85 40 80

12 60 90 30 60

13 45 80 35 70

14 55 75 20 40

15 70 90 20 40

16 70 85 15 30

Jumlah 905 1235 330 660

Sumber : Data Hasil Penelitian SDN No.125 Inpres Bajeng Kabupaten Takalar

Langkah-langkah dalam pengujian hipotesis adalah sebagai berikut:

1. Mencari harga ―Md‖ dengan menggunakan rumus:

Md =

= 20,62

Mencari harga ―∑ ‖ dengan menggunakan rumus:

∑ = ∑

=

= 618,75 2. Menentukan harga t Hitung

t =

t =

t =

t =

t =

t = 8,02 3. Menentukan harga t Tabel

Menentukan aturan pengambilan keputusan atau kriteria yang signifikan kaidah pengujian signifikan:

Jika t hitung > t table maka H o di tolak dan H 1 di terima, berarti penerapan model Pair Checks Terhadap Hasil Belajar IPS siswa kelas V SDN No.125 Inpres Bajeng Kabupaten Takalar.

Jika t hitung < t table maka H o di terima, berarti penerapan Model Pair Checks Terhadap Hasil Belajar IPS Konsep Lingkungan Sahabat Kita Siswa Kelas V SDN No.125 Inpres Bajeng Kabupaten Takalar.

Berdasarkan hasil analisis statistik deskriptif inferensial yang diperoleh serta hasil observasi yang telah di lakukan,dapat di simpulkan bahwa ada pengaruh model Pair Checks Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Konsep Lingkungan Sahabat Kita Siswa Kelas V SDN No.125 Inpres Bajeng Kabupaten Takalar.

Dalam mencari t Tabel peneliti menggunakan tabel distribusi t dengan taraf signifikan = 16 – 1 = 15 maka diperoleh t 0,05 = 1,76.

Setelah diperoleh tHitung= 8,02 dan tTabel = 1,76 maka diperoleh tHitung >

tTabel atau 8,02 > 1,76. Sehingga dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan H1

diterima. Ini berarti bahwa ada pengaruh dalam menerapkan model pembelajaran Pair Checks Terhadap Hasil Belajar IPS Konsep Lingkungan Sahabat Kita SDN No.125 Inpres Bajeng Kabupaten Takalar.

C. Pembahasan

Pada bagian ini akan diuraikan hasil yang ditemukan dalam penelitian.

Hasil dimaksud yaitu kesimpulan yang diambil berdasarkan data yang terkumpul dan analisis data yang telah dilakukan. Fokus utama yang akan dibahas pada bagian ini adalah penerapan model pembelajaran Pair Checks terhadap hasil belajar siswa kelas V SDN No.125 Inpres Bajeng Kabupaten Takalar

Sebelum melaksanakan pembelajaran, berdasarkan data awal siswa kelas V SDN No.125 Inpres Bajeng Kabupaten Takalar yang berjumlah 34 siswa tetapi karena adanya pandemic covid-19 peneliti melakukan penelitian di sekolah dengan membagi siswa menjadi 2 kelompok yaitu masing masing kelompok berjumlah 17 orang, tetapi pada saat penelitian berangsung yang hadir pada

kelompok pertama yaitu berjumlah 16 orang.penelitian berlangsung selama 6 hari, maka peneliti hanya mengambil data hanya 16 orang siswa sampai penelitian berakhir. Pada saat hari pertama melakukan laporan kunjungan untuk penelitian disekolah tersebut, pada hari kedua melaksanakan pretest, pada hari ketiga, keempat dan kelima melaksanakan pelakuan atau treatment, dan pada hari keenam melaksanakan posttest Data awal dimaksudkan untuk mengetahui nilai hasil belajar siswa. Model Pair Checks merupakan model pembelajaran dimana siswa saling berpasangan dan menyelesaikan persoalan yang diberikan.

Berdasarkan hasil analisis data hasil belajar IPS pada siswa dengan pembelajaran yang menerapkan model pembelajaran Pair Checks (Posttest) dan pada siswa dengan pembelajaran yang menerapkan pembelajaran konvensional (Pretest) pada materi lingkungan sahabat kita, diketahui bahwa terjadi peningkatan hasil belajar IPS dengan menerapkan model pembelajaran Pair Checks. Hal ini dapat dilihat pada rata-rata nilai pretest= 59,06 dan rata-rata nilai posttest= 77,18.

Masalah yang dialami siswa dalam belajar pada pretest tentunya berdampak negatif terhadap nilai akhir yang diperoleh. Dapat diketahui bahwa frekuensi dan persentase hasil belajar siswa kelas V SDN No.125 Inpres Bajeng Kabupaten Takalar pada pretest belum memadai. Dapat dinyatakan bahwa frekuensi dan persentase nilai hasil belajar siswa kelas V SDN No.125 Inpres Bajeng Kabupaten Takalar pada pretest.

Hasil analisis data pada hasil belajar siswa tanpa menggunakan model pembelajaran Pair Checks dikategorikan rendah. Hal tersebut disebabkan pada

proses pembelajaran siswa terlihat jenuh pada saat pemberian materi mengenai pembelajaran yang hanya didominasi oleh gurusaja, sehingga mempengaruhi hasil belajaranya. Pembelajaran dengan cara lama yang kurang menarik dan monoton ini berdampak pada minat belajar siswa dalam belajar.

Siswa cenderung kurang aktif dan terkesan main-main sehingga meganggap remeh pembelajaran terutama saat pembelajaran berkelompok.

Kemudian, pada saat siswa diberi tugas kelompok yang merupakan tekik pembelajaran yang wajib digunakan saat pembelajaran. Sebagian besar siswa tidak antusias dalam menerima pembelajaran dan beberapa siswa terlihat mengeluh saat pemberian tugas karena kurangnya kemampuan untuk menyesuaikan diri. Aspek pembelajaran tersebut dikategorikan rendah.

Kekurang mampuan siswa disebabkan oleh model pembelajaran yang diterapkan, karena mereka terlihat tidak serus dalam menerima pembelajaran maupun mengerjakan tugas hdan kurang bergairanh untuk menggali kreativitas pembelajaran berkelompok mereka. , akhirnya berpengaruh pada hasil belajar siswa. Oleh karena itu, data disimpulkan bahwa hasil tes siswa kelas V SDN No.125 Inpres Bajeng Kabupaten Takalar tergolong rendah. Berdasarkan skor dan nilai pada saat pretest yang telah diperoleh siswa yaitu dikategorikan rendah.

Pada saat penerapan model pembelajaran Pair Checks siswa cenderung mampu menerima pembelajaran dengan baik dan mulai aktif dan percaya diri sehingga penilain pada hasil belajar Sebagian besar sudah terpenuhi. Temuan yang diperoleh saat penerapn model pembelajaran Pair Checks menunjukkan bahwa

peneran modekl pembelajaran Pair Checks berpengarugh secara signifikan terhadap hasil belajar siswa.

Hasil analisis data paa saat pemberian test (postest) dengan menggunakan model pembelajaran Pair Checks dapat dikategorikan tinggi berdasarkan hasil analisis deskriptif yang diproleh. Hasil belajar dengan penerapan model pembelajaran Pair Checks diawali dengan pemberian tes atau pretest tanpa penerapan model pembelajaran Pair Checks, kemudian setelah pemberian pretest siswa diberikan perlakuan dengan menerapkan model pembelajaran Pair Checks sesuai dengan materi yang telah ditentukan. Pada proses ini terlihat bahwa siswa sangat antusias saat pembelajaran berlangsung. Kemudian setelah perlakuan, siswa kemudian diberikan tes postest dengan menggunakan model pembelajaran Pair Checks. Namun setelah melakukan postest hasil yang diperoleh saat tes cukup tinggi dan sebagian besar memenuhi standar ketuntasan klasikal dan hasilnya sangat berbeda dibandingkan saat pelaksanaan pretest dan berada pada kategori tinggi.

Fenomena yang dialami siswa pada hasil belajar tersebut setelah menerapkan model pembelajaran Pair Checks tentunya berdampak positif terhadap nilai akhir yang diperoleh. Dapat diketahui bahwa frekuensi dan persentase hasil belajar siswa setelah menerapkan model Pair Checks dikategorikan memadai.

Dalam menganalisis data yang diperoleh dari hasil penelitian akan digunakan analisis statistik inferensial. Data yang terkumpul berupa nilai pretest dan nilai posttest kemudian dibandingkan. Membandingkan kedua nilai tersebut

dengan mengajukan pertanyaan apakah ada perbedaan antara nilai yang di dapatkan antara nilai pretest dengan nilai posttest. Maka itu di gunakan teknik yang di sebut dengan uji-t (t-test).

Penerapan model pembelajaran Pair Checks terhadap hasil belajar siswa kelas V SDN No.125 Inpres Bajeng Kabupaten Takalar, maka tampak pula hasil perhitungan uji t. Perbandingan hasil kemampuan pretest dan posttest menunjukkan bahwa nilai hasil analisis statistik inferensial dengan menggunakan rumus uji t, dapat diketahui bahwa nilai thitung sebesar 8,02. Dengan frekuensi (dk) sebesar 16 - 1 = 15, pada taraf signifikansi 5% diperoleh ttabel = 1,76. Oleh karena thitung ttabel pada taraf signifikansi 0,05, maka hipotesis nol (H0) ditolak dan hipotesis alternative (H1) diterima yang berarti bahwa ada pengaruh dalam menerapkan model Pair Checks terhadap hasil belajar.

Berdasarkan kriteria ketuntasan minimal (KKM) pada SDN No.125 Inpres Bajeng Kabupaten Takalar yaitu siswa dikatakan tuntas belajarnya jika hasil belajarnya telah mencapai KKM 70. Sebelum menerapkan model pemelajaran Pair Checks atau pembelajaran konvensional yang mencapai ketuntasan hanya 2 orang dari jumlah siswa sebanyak 16 orang. Sedangkan dalam pembelajaran menerapkan model pembelajaran Pair Checks yang mencapai ketuntasan sebanyak 12 orang. Sehingga dapat dihasilkan bahwa hasil belajar IPS siswa kelas V SDN No.125 Inpres Bajeng Kabupaten Takalar dalam pembelajaran yang menerapkan model pembelajaran Pair Checks pada konsep lingkungan sahabat kita sudah memenuhi kriteria ketuntasan hasil belajar.

Dalam keseluruhan proses pendidikan disekolah kegiatan belajar merupakan kegiatan yang paling pokok, ini berarti berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan bergantung pada proses belajar yang dilakukan murid sebagai anak didik. Untuk memperoleh pengertian yang jelas tenang belajar, dibawah ini akan dikemukakan pendapat para ahli sebagai berikut:

Sagala (Permatasari, 2017: 6) bahwa belajar merupakan tindakan dan perilaku murid yang kompleks sebagai tindakan belajar hanya dialami oleh murid itu sendiri. sedangkan menurut Slamet (Permatasari, 2017: 6) belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam hasil interaksi dengan lingkungannya.

Winatapura, dkk (Permatasari, 2017: 6) bahwa belajar sebagai proses untuk mendapatkan pengetahuan dengan membaca dan menggunakan pengalaman sebagai pengetahuan yang memandu perilaku pada masa yang akan datang.

Rusyan, dkk (1998: 7) belajar adalah memodifikasi atau memperteguh kelakuan melalui pengalaman. Di dalam rumusan tersebut terkandung makna bahwa belajar merupakan suatu proses, suatu kegiatan, dan bukan hasil atau tujuan. Belajar bukan hanya mengingat, melainkan lebih luas dari itu yakni mengalami. Hasil belajar bukan hanya penguasaan hasil latihan melainkan perubahan kelakuan.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian belajar pada dasarnya adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara

keseluruhan sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.

Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Tria Muhammad Aris terkait dengan "Penerapan Model Pembelajaran Pair Checks (pasagan mengecek) untuk meningkatkan kemampuan sosial siswa dan hasil belajar pada mata pelajaran pendidikan jasmani kelas V dan VI SDN 01 Tanggung Turen Kabupaten Malang"

Hasil analisis di atas yang menunjukkan adanya pengaruh penerapan model pembelajaran Pair Checks terhadap hasil belajar IPS sejalan dengan hasil observasi yang dilakukan. Berdasarkan hasil observasi terdapat perubahan pada siswa yaitu pada awal kegiatan pembelajaran ada beberapa siswa yang melakukan kegiatan lain atau bersikap cuek selama pembelajaran berlangsung. Hal ini dapat dilihat pada pertemuan pertama siswa yang melakukan kegiatan lain sebanyak 3 orang, sedangkan pada pertemuan terakhir hanya 1 orang yang melakukan kegiatan lain pada saat penerapan model pembelajaran Pair Checks berlangsung.

Pada awal pertemuan, hanya sedikit siswa yang aktif mengikuti pembelajaran.

Akan tetapi sejalan dengan diterapkannya model Pair Checks siswa mulai aktif pada setiap pertemuan, seperti yang telah dikemukakan oleh Slamet (Permatasari, 2017: 6) belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam hasil interaksi dengan lingkungannya.

Hasil observasi menunjukkan banyaknya jumlah siswa yang menjawab pada saat diajukan pertanyaan dan siswa yang mengajukan diri untuk menyampaikan persoalan faktual. Siswa juga mulai aktif dan percaya diri untuk

menyampaikan perasaan dan pendapatnya setelah menerapkan model pembelajaran Pair Checks, mereka mengaku senang dan sangat menikmati diskusi saat kelompok yang dilakukan sehingga termotivasi untuk mengikuti pelajaran.

Proses pembelajaran yang menyenangkan membuat siswa tidak lagi pasif pada saat pembelajaran berlangsung dan tidak lagi merasa bosan ataupun tertekan ketika mengikuti proses pembelajaran di kelas.

Sejalan dengan hasil penelitian ini, terdapat penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Deni Atzia Anguara (2016) dengan judul ―Penerapan Model Keterhubungan (Connectred Model) Terhadap Hasil Belajar siswa Kelas V Pada Pembelajaran IPS terpadu di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 2 Model Palembang‖.

Dalam penelitian ini peneliti menunjukkan bahwa dari model ini siswa dapat berperan aktif dalam pembelajaran.

Keberhasilan yang dicapai tercipta karena antusias dan semangat siswa selama proses pembelajaran. Hal ini dikarenakan pembelajaran dengan model pembelajaran Pair Checks merupakan sesuatu yang unik dan baru bagi siswa sehingga mampu menarik perhatian serta meningkatkan rasa antusias siwa untuk lebih memperhatikan penjelasan dan pelajaran yang diberikan oleh guru, sehingga hal tersebut tentu akan sangat membantu guru untuk mengajarkan materi dan memberi pemahaman kepada siswa sehingga materi pelajaran akan lebih mudah dipahami oleh para siswa.

Berdasarkan hasil analisis statistik deskriptif dan statistik inferensial yang diperoleh serta hasil observasi yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa ada Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Pair Checks Terhadap hasil belajar IPS

Konsep Lingkungan Sahabat Kita Siswa Kelas V SDN No.125 Inpres Bajeng Kabupaten Takalar.

47 BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

Dalam dokumen SKRIPSI. Oleh : SRI WAHYUNI (Halaman 55-67)

Dokumen terkait