ANALISIS DATA
E. Pengaruh Dzikir bagi Anggota Jamaah Thariqah
Dzikir adalah mengingat dengan selalu dan senantiasa berdzikir kepada Allan akan dapai memiliki pengarun yang signifikan bagi pelakunya.
Seperti wawancara penulis dengan responden pada tanggal 3 Januari 2009. Beliau mengungkapkan dengan berdzikir dapat mencegah manusia berbuat keji dna hina. Itulah yang katakan oleh Bapak Asmuri seorang anggota jamaah thariqah yang juga seorang takmir masjid. Beliau adalah seorang petani yang hanya bersumber penghasilan dari hasil pertanian saja. Beliau memiliki tujuh orang anak yang enam di antarnya sudah menikah. Sedangkan anak yang ke tujuh masih menuntut ilmu di pondok. Beliau yakin bahwa Allah akan selalu membantu hamba yang kesusahan. Yang penting mau berusaha dengan sungguh-sungguh dan tidak lupa senantiasa mengingat
Allah. Dan beliau juga yakin bahwa dengan berdzikir dan mengikuti jamaah thariqah dapat menambah ilmu dan dapat membuat beliau lebih tenram.
Sedang menurut Ibu Sukini seorang anggota jamaah dari RT 04 RW 02. Beliau adalah seorang yang memiliki sifat yang pemarah dna sulit untuk mengendalikan emosinya sendiri, ini karena beliau berasal dari keluarga yang kurang mampu dan juga tidak bersekolah. Sekarang beliau tinggal bersama anaknya karena selain sudah tua, suaminya juga sudah meninggal. Tapi setelah mengikuti pengajian thariqah beliau merasa sifatnya yang dulunya kaku dan pemarah semakin lama semakin berkurang.
Sedangkan wawancara saya pada tanggal 12 Februari 20009 dengan Ibu Sutini, beliau seorang yang hidup dengan anaknya karena beliau sudah lanjut usia. Beliau dulunya jarang pergi ke Mushala karena lingkungan keluarga yang dulunya serba kekurangan dan iuga beliau jarang berkumpul dengan tetangga terdekat. Setelah anaknya menikah dan perekonomian yang sekarang lumayan karena dulu anaknya masih nganggur dan masih minta dibiayai tapi sekarang sudah mulai mencari rizky sendiri, anaknya berprofesi sebagai seorang pedagang keliling. Walaupun hasilnya tidak begitu banyak tapi lumayan bisa mencukupi kebutuhan keluarganya. Dengan beliau mengikuti pengajian thariqah dapat menambah pengetahuan yang tadinya belum ia dapatkan, dan dengan ikut pengajian ini Ibu Sutini sudah bisa merubah sifatnya sedikit demi sedikit karena nasehat teman-temannya yang ada di dalam satu pengajian. Dengan mengikuti pengajian hati lebih merasa terhibur dan bisa menceritakan keluh kesahnya pada teman-temannya.
40
Sedangkan menurut Bapak Ismail warga Rt o3 Rw o2. Beliau adalah seorang pensiunan yang memiliki 4 orang anak, yang tiga di antaranya sudah menikah dan yang satu masih sekolah. Beliau mengungkapkan bahwa dengan mengikuti pengajian Sewelasan dapat memupuk rasa iman dan cinta kepada Allah. Dan dapat lebih menambah ilmu pengetahuan tentang agama dan juga dapat bertukar pendapat dengan jam aah thariqah yang ada di situ untuk lebih banyak lagi menggali ilmu pengetahuan yang belum diketahui. Sebelum pensiun beliau mengajar di MI di Seling Wonosegoro sebagai guru agama.
Menurut Ibu Karsini warga RT 03 beliau mengatakan bahwa dengan mengikuti jamaah thariqah akan menambah pengetahuan agamanya bertambah dan juga dapat membuat ibadah shalatnya lebih khusyu’ dan dapat merentramkan hati beliau, dan dengan mengikuti pengajian thariqah akan menjadi sp ra n g van g5 lebih sabar dar. tawakal dahan menghadap’ 'p ap u ’i.
Lain lagi yang diungkapkan oleh Ibu Ropi warga RT 02 RW 02 ini memiliki 4 orang anak yang kesemuanya laki-laki. Yang dua sudah menikah dan yang dua belum, karena masih belajar di pondok pesantren di Jawa Timur. Beliau mengatakan bahwa dengan beliau berdzikir dapat menghilangkan dari rasa kesepian dan kesendirian. Karena selama ini beliau sering tinggal di rumah sendiri karena ditinggal suami dan anak-anaknya bekerja di tempat yang jauh dari tempat tinggal beliau. Dengan berdzikir membuat beliau selalu menganggap bahwa beliau tidak sendirian karena Tuhan selalu bersama dengan orang-orang yang selalu mengingat-Nya baik dalam keadaan senang atau keadaan susah.
Ibu Supi mengatakan dengan berdzikir dapat membantu untuk lebih meringankan beban kehidupan yang ada di hatinya dan juga dapat sejenak lupakan kebutuhan rumah tangga yang selalu datang dan pergi, dan beliau hanya dapat berharap kepada Allah agar Allah dapat meringankan beban kehidupannya. Itulah yang diungkapkan oleh Ibu Supi warga RT 04 yang berprofesi sebagai petani. Beliau hidup dengan anak dan cucunya, karena anaknya ditinggalkan oleh suaminya, maka beliau bertanggung jawab atas anak dan ketiga cucunya.
Menurut Bapak Jamari seorang pensiunan guru RT 04 ini adalah seorang kepala keluarga yang memiliki dua istri dengan tujuh anak,. Dengan hanya mengandalkan penghasilannya yang tidak tentu masih kurang. Tetapi beliau berusaha keras untuk menghidupi kedua keluarganya dengan bekeija keras d a n , tidak mengepal nvuyerrh. Beliau mengatakan bahwa dengan berdzikir dapat mengendalikan diri dari segala perbuatan yang dilarang oleh Allah. Dan dapat lebih meningkatkan nilai ibadahnya dan ketakwaannya kepada Allah SWT.
Menurut Ibu Sumti warga dusun Krangkeng RT 04. Beliau di rumah seorang diri karena anak-anaknya sudah menikah dan lainnya berada di Kalimantan untuk mencari rizki. Beliau mengatakan bahwa dengan mengikuti pengajian thariqah dapat lebih mempererat tali silaturrahim, dengan mengikuti pengajian thariqah dan dengan banyak berdzikir kepada Allah beliau lebih merasa dekat dan lebih membuat tentram dan membuat beliau optimis dalam
42
menjalani kehidupan, karena beliau berpendapat bila ada kemauan untuk berusaha maka akan ada jalan keluar yang labih baik dan mudah.
Berbeda lagi dengan yang diungkapkan oleh ibu Mirah, ibu Mirah adalah seorang janda yang masih merawat satu anaknya yang hingga saat ini belum menikah beliau adalah seorang buruh tani yang hidup serba pas-pasan bahkan kadang lebih sering kurang. Tetapi beliau sudah sangat bersyukur, karena dengan mensyukuri nikmat yang diberikan Allah. Dan senantiasa mengingat dan beribadah kepada-Nya itu akan lebih membuat manusia bahagia yang sebenarnya, karena cukup dan tidak cukup itu hati yang bisa mengukurnya.
Sedangkan menurut Ibu Wasiem yang sehari-harinya membantu anaknya berjualan dan sering menghadapi bermacam-macam orang yang harus dshadan; beliau harus sabnr dan telaten. Karena liaiah ibu W,ask;u ingin lebih memperbanyak pengetahuan agama dengan ikut pengajian thariqah qadiriyah wa naqsabandiyah.
Sedangkan menurut ibu Wami seorang yang berprofesi sebagai wiraswasta mengatakan bahwa dengan berdzikir beliau merasa lebih sabar dan ikhlas dalam menjalani kehidupan yang kadang tidak sesuai dengan kebutuhan yang selalu datang silih berganti dan tiada habis-habisnya. Tetapi dengan beliau mengikuti pengajian dan dengan selalu berdzikir dan melaksanakan ibadah yang diperintahkan Allah kepada hambaNya membuat beliau lebih bersabar dan mensyukuri nikmat yang diberikan Allah SWT.
Beda lagi dengan ibu Warti warga RT 02 yang berprofesi sebagai pedagang tembakau dan juga memiliki warung. Beliau mengatakan bahwa beliau memiliki sifat yang kurang baik yaitu seorang yang suka menyimpan dendam. Tapi setelah beliau diajak untuk mengikuti pengajian thariqah oleh ibu Hami kemudian lambat laun sifatnya buruknya itu menjadi berkurang.
Menurut ibu Harni warga RT 02 seorang ibu rumah tangga, dengan melaksanakan perintah Allah dan menjauhi segala laranganNya akan lebih mendapatkan kebahagiaan dan jauh dari segala perbuatan-perbuatan yang menjurus kepada perbuatan maksiat. Karena dengan senantiasa berdzikir kepada Allah akan selalu mengingatkan betapa besar karunia yang diberikan Allah kepada manusia. Beliau mengatakan dengan berdzikir akan dapat mengurangi kesusahan yang ada di hatinya yang selama ini ia rasakan. Ia sedih karena jika belian u mengajak anaknya untuk beribadah kepada Allah menolak keinginannya tersebut, malah kadang-kadang anaknya membentak apabila sedang beliau nasehati. Tetapi semua itu sudah berlalu, lambat laun anak-anaknya menjadi taubat dan kembali ke jalan Allah.
Sedangkan menurut ibu Juarkin seorang ibu rumah tangga beliau mengatakan bahwa dengan melaksanakan dzikir dapat membuat hati tentram dan damai, dan dengan mengikuti pengajian thariqah membuat beliau lebih dekat dengan Allah dan dapat sejenak melupakan segala urusan yang membebani hidup. Hal ini disampaikan Ibu Juarkin. Sebelum ikut pengajian thariqah beliau adalah orang yang apabila shalat yang seperlunya saja. Bahkan kadang-kadang jarang untuk berdzikir. Tetapi setelah suaminya meninggal dan
44
anak-anaknya merantau, beliau merasa kesepian tinggal di rumah sendiri. Kemudian beliau diajak untuk masuk pengajian thariqah dan sampai sekarang beliau masih ikut pengajian thariqah. Setelah masuk pengajian thariqah Ibu Kin merasa damai dan ikhlas tinggai di rumahnya sendiri. Karena itulah Ibu Kin kini sudah rajin ke Mushala dan tekun berdzikir.
Seperti wawancara penulis pada tanggal 24 agustus 2009 dengan Bapak Sapuan yang berasal dari jamaah lain yaitu beliau berasal dari jamaah Naqsanbandi di setri Kabupaten Semarang, tetapi beliau juga warga masyarakat Krangkeng RT 03 RW 02. Beliau mengatakan dengan berdzikir hati akan menjadi tenram dan akan menjadi hamba Allah yang dekat dengan Allah dan patuh atas segala perintah-Nya. Beliau juga mengatakan beliau lebih rajin menjalankan shalat-shalat sunah seperti dhuha, hajat, tahajjud, awabin, dan shalat sunah lainnya.
Juga wawancara penulis pada tanggal 23 Agustus 2009 dengan Ibu Yatun, beliau berasal dari jam ah thariqah Naqsabandi di Bandung. Beliau mengatakan dengan selalu mengikuti pengajian Selasan akan membuatnya tambah tenang karena akan mendapatkan banyak teman dan jauh dari kesepian.
Menurut Mursyid tentang thariqah yang dapat menentramkan h a ti: 1. Karena Allah sendiri telah berfirman dalam surat Al Qur'an bahwa dengan
berdzikir itu dapat menentramkan hati. Karena itulah kalu manusia mau berdzikir dengan tulus dan ikhlas kepada Allah maka Allah akan memberi ketentraman kepadanya.
2. Dengan sumpahlah ketentraman itu bisa lebih didapatkan karena bila ada seseorang yang masuk thariqah dan belum melakukan sumpah setia maka dia belum bisa mendapatkan ketentraman yang benar-benar dirasakan oleh hati. Karena dengan sumpah seseorang akan lebih dekat dengan Allah dan dia akan benar-benar yakin bahwa ia akan mendapatkan ketentraman yang benar-benar dapat dirasakannya.
3. Dan siapa yang akan masuk thariqah maka dia harus disumpah setia. Apabila tidak mau maka thariqah yang akan dilakukannya kurang mendapat manfaat dan sulit untuk mandapatkan ijazah.
jadi makna dzikir bagi jamaah thariqah adalah suatu sarana yang digunakan oleh hamba Allah untuk usaha mendekatkan diri kepada Allah dengan cara senantiasa menyebut asma Allah baik dengn hati maupun lisan, demi u j'1siV mendapat ridha Allah dan menjadi h^maba Allah vang selalu diridhai Allah. Dan untuk mendapatkan kebahagiaan yang diinginkan oleh setiap manusia, yaitu kebahagiaan hati dan ketentraman yang sifatnya hakiki.
Adapun pengaruh dzikir adalah sebagai b erik u t:
1. Dzikir sebagai salah satu sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah dan dengan dzikir dapat membentengi manusia untuk tidak berbuat hal-hal yang dilarang oleh Allah dan menjalankan apa perintah Allah.
2. Sebagai suatu perbuatan ibadah yang dilakukan untuk mencari ketenangan dan kedamaian yang dicari oleh hati.
46
3. Dzikir yang dilakukan dengan khusyu’ akan menambah kecintaan kepada Allah.
4. Dzikir itu bukan hanya berdoa tetapi dengan mengingat Allah melalui segala ciptaan yang ada di muka bumi dan merenungkannya itu sudah termasuk dzikir. Dengan dzikir manusia akan menjadi tentram dan jauh dari segala kekhawatiran
5. Selain bacaan dzikir shalat, membaca Al Qur'an dan mengamalkannya itu juga sudah termasuk dzikir dan dapat menambah keyakinan.
Dengan demikian dapat dilihat bahwa dengan dzikir manusia akan senantiasa mengingat Allah melalui ucapan, tindakan dan perbuatan yang dilakukannya. Dzikir dapat mencegah manusia dari perbuatan yang dilarang agama. Dan dengan berdzikir manusia akan terhindar dari perbuatan keji dan
mungkar yang telah nyata dilarang oleh Allah
Dengan
banyak-banyak, berdzikir akan menajdikan manusia beribadah lebih khusyu’ dan hati akanA. Kesimpulan
Sebagai akhir kata dari penulisan skripsi ini, penulis membuat sebuah
kasimpulan dari tulisan ini berdasarkan penelitian yang penulis lakukan yaitu
mengenai “Makna Dzikir Bagi Jamaan Thariqah di Dusun Krangkeng, Desa Karangjati, Kecamatan Wonosegoro, Kabupaten Boyolali.”
Dalam mengikuti pengajian thariqah, jamaah memiliki keinginan yang berbeda-beda. Antara lain yaitu untuk peningkatan kehidupan dunia yang lebih baik, sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah dengan cara
melakukan perintah-Nya. Dengan berdzikir adalah sebagai salah satu cara yang dilakukan manusia urduk mencari ridha dari Aliah Swt.
B. Saran-saran
1. Berdzikir hendaknya dilakukan dengan kesungguhan hati dan lisan agar dapat benar-benar merasakan manfaat dan keutamaan dari bedzikir.
2. Mengikuti pengajian thariqah hendaknya bukan karena keterpaksaan dari orang lain. Hendaknya atas kesadarannya sendiri.
3. Hendaknya para dai menjelaskan kepada seseorang tentang bagaimana pentingnya mengikuti pengajian yang disertai niat yang benar-benar hanya
mencari ridha Allah Swt.
48
4. Hendaknya dzikir benar-benar diamalkan dengan cara yang benar bukan karena hanya ingin dibilang sebagai seorang yang ahli dzikir dan orang yang taat beribadah.
C. Kata Penutup
Penulis mengucapkan Alhamdulilah dengan selesainya penulisan skripsi ini semoga benar-benar bermanfaat khususnya bagi penulis dan umumnya kepada pembaca demi kemajuan dan berkembangnya ilmu pengetahuan. Amin.
Nama : BAHRIYATI
Jenis kelamin : Perempuan
Tempat/Tanggal Lahir : Boyolali, 22 Juli 1985
Alamat : Krangkeng, Karangjati, Wonosegoro, Boyolal Pendidikan : - MI Seling, lulus tahun 1997
- MTs Negeri Wonosegoro, lulus tahun 2000 - MAN 1 Salatiga, lulus tahun 2003
- STAIN Salatiga, lulus tahun 2009 Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya.
Salatiga, 8 Oktober 2009 Penulis
BAHRIYATI NIM : 111 03 023
D A F T A R P U S T A K A
Abu Bakar Aceh. Pengantar Ilmu Tharikat, Ramadhani, Solo, 1996. Aceh, Abu Bakar, Pentantar Ilm u Tharikat, Ramadhani, Solo, 1996. Al Ghozali, Rahasia Dzikir dan Doa, Karisma, Bandung, 1994.
Ali Mujtahid, M 'ali 'usman, Dosa Bisa D ihapus : Kunci Penghapus Dosa, Maghfiran Pustaka, Pondok Bambu Jakarta.
Amstrong, Amrullah, Khazanah Istilah Sufi, K unci M em asuki Dunia Tasawuf, terj. M.S. Nasullah dan Ahmad Balquni, Mizan, Bandung, 1996.
Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktek, edisi revisi IV, Rineka Cipta, Jakarta, 1999.
Departeman Agama RI. Al Qur'an dan Terjem ahnya, PT. Syamil Cipta Media Bandung.
Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian, Jakarta, Bina Aksara, 1987.
Habib Abdullah Haddad, Imam, N asehat A gam a dan Wasiat Iman, CV. Toha Putra, Semarang, 1993.
Hamka, T a sw o vf Per semhangan dan Kemurniannya, PT. Pustaka Panjimas, Jakarta.
Imam Al Ghozali, Ihya ’ Ulumudin, CV. Ass Syifa, Semarang.
Islam A gam a Peradaban m em bangun M akna dan R elevansi D oktrin Islam dalam Sejarah, Paramadina, Jakarta.
Jamil, M. Muhsin, Tarekat dan D inam ika Sosial P olitik Tafsir Sosial Sufi Nusantara, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
K elengkapan Hadits Qudsi, CV. Toha Putra Semarang.
Mustafa Zahri, Kunci memasuki D unia Tasawuf, PT. Bina Ilmu, Surabaya, 1991.
Kelengkapan Hadits Qudsi, CV. Toha Putra Semarang.
Rindang, Tasaw ufJem batan M enuju Tuhan, PT. Tanjung Inti Dana, Semarang. S. Nasution, M etode Research, Jakarta, Bumi Aksara, 2003.
Simuh, Sufism e Jaw a Transforma T a sa w u f Islam ke M istik Jawa, Yayasan Bentang Budaya, Yogyakarta..
Wawancara dengan Bapak Abdul Rachim di Krangkeng Kec. Wonosegoro pada tanggal 23 Januari 2009
D A F T A R S K K
Nama : BAHRIYATI Jurusan : Tarbiyah
NIM : 111 03 023 Progdi : PAI
No Jenis Kegiatan Waktu Kegiatan Status Nilai
1 OPSPEK 27-30 Agust 2003 Peserta 3
2 Maperba ITTAQO STAIN 20-21 Oktober 2003 Peserta 2
o
J Pelatihan Dakwah Mahas (POM) LDK STAIN 2-3 Oktober 2004 Peserta 2
4 English Festival CEC Study Compare 6 April 2005 Peserta 2
5 Movie Aprecialion and Broking the Fast 22 September 2008 Peserta 2 6 LDK STAIN Salatiga-WAMY Jakarta Seminar
Muslimah dan Problematika Kotemporer
21 Mei 2005 Peserta 6 7 English Festival Held by CEC Feat EEE 27 Maret 2006 Peserta 2 8 Muslimah EXPO LDK Judul Menjadi Muslimah
24 Karat
Peserta 2 9 Revitalisasi Ibadah Puasa Sebagai Pengukuh
Akidah Islam
14 Oktober 2005 Peserta 2 10 Sarasehan Keagamaan dengan tema Aktualisasi
nilai-nilai spiritual puasa di bulan Ramadhan oleh DEMA (Dewan Mahasiswa) STAIn Salatiga
09 September 2008 Peserta 2
11 Seminar Indahnya Pacaran Setelah Menikah LDK STAIN Salatiga
04 Mei 2004 Peserta 2 12 Break The ra si CEC STAIN Salatiga : 2 Oktober 2005 Peserta 2 13 Masta dan Buka Bersama IMM 14 September 2007 Peserta 2 14 Seminar Pembiayaan Kota Salatiga 25 Maret 2009 Panitia 2 15 Sertifikat Musabaqoh Tilawatil Qur’an JQH dan
ITTAQO STAIN Salatiga
02 April 2009 Peserta 2
16 Bedah Film Laskar Pelangi DEMA STAIN Salatiga
4 April 2009 Peserta 2
17 Surat Keterangan Masih Mengajar 20 Oktober 2005 Pengajar 4 18 Pelatihan Dakwah (PDM) LDK STAIN Salatiga 2-3 Oktober 2004 Peserta 2 19 SK Mengajar MD di Jati Lawang 1 Desember 2006 Pengajar 4 20 SK Mengajar MD Miftahul Ulum di Krangkeng 20 November 2007 Pengajar 4
! Jumlah 51
Salatiga, 20 Agustus 2009
NIM : 111 03 023 Progdi : PAI
No Jenis Kegiatan Waktu Kegiatan Status Nilai
1 OPSPEK 27-30 Agust 2003 Peserta 3
2 Maperba ITTAQO STAIN 20-21 Oktober 2003 Peserta 2
'S
J) Pelatihan Dakwah Mahas (PDM) LDK STAIN 2-3 Oktober 2004 Peserta 2
4 English Festival CEC Study Compare 6 April 2005 Peserta 2
5 Movie Apreciation and Breking the Fast 22 September 2008 Peserta 2 6 LDK STAIN Salatiga-WAMY Jakarta Seminar
Muslimah dan Problematika Kotemporer
21 Mei 2005 Peserta 6 7 English festival Held by CEC Feat EEE 27 Maret 2006 Peserta 2 8 Muslimah EXPO LDK Judul Menjadi Muslimah
24 Karat
Peserta 2 9 Revitalisasi Ibadah Puasa Sebagai Pengukuh
Akidah Islam
14 Oktober 2005 Peserta 2 10 Sarasehan Keagamaan dengan tema Aktualisasi
nilai-nilai spiritual puasa di bulan Ramadhan oleh DEMA (Dewan Mahasiswa) STAIn Salatiga
09 September 2008 Peserta 2
11 Seminar Indahnya Pacaran Setelah Menikah LDK STAIN Salatiga
04 Mei 2004 Peserta 2 12 Break The Fast CEC STAIN Salatiga 'i2 Oktober 2005 Peserta 2
i
13 Masta dan Buka Bersama IMM . 14 September 2007 Peserta 2
I
14 Seminar Pembiayaan Kota Salatiga 25 Maret 2009 Panitia 2 15 Sertifikat Musabaqoh Tilawatil Qur’an JQH dan
ITTAQO S TAIN Salatiga
02 April 2009 Peserta 2 16 Bedah Film Laskar Pelangi DEMA STAIN
Salatiga
4 April 2009 Peserta 2 17 Surat Keterangan Masih Mengajar 20 Oktober 2005 Pengajar 4 18 Pelatihan Dakwah (PDM) LDK STAIN Salatiga 2-3 Oktober 2004 Peserta 2 19 SK Mengajar MD di Jati Lawang 1 Desember 2006 Pengajar 4 20 SK Mengajar MD Miftahul Ulum di Krangkeng 20 November 2007 Pengajar 4
Jumlah 51
Salatiga. 20 Agustus 2000