BAB I PENDAHULUAN
4.2 Hasil Penelitian
4.2.1 Analisis Statistik Deskriptif
Sebelum melakukan analisis data panel pertama sekali perlu dilakukan statistik deskriptif. Statistik deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran dari data yang telah dikumpulkan. Statisitik deskriptif penelitian dapat dilihat pada Tabel 4.1:
Tabel 4.1
Statistik Deskriptif Tobin’s Q, Size, Leverage, ROA, dan Sales Growth Perusahaan Perbankan di Indonesia
TOBINS_Q ERM SIZE LEVERAGE ROA SALES_GROWTH Mean 1.087376 0.240939 31.16293 6.834645 1.205651 21.51950 Median 1.037457 0.231481 31.19600 5.567746 1.257039 16.36212 Maximum 1.498713 0.657407 34.38217 22.12545 3.410185 314.6853 Minimum 0.922966 0.092593 28.07699 1.078907 -7.793633 -86.12335 Std. Dev. 0.130638 0.114045 1.701544 4.551689 1.476428 40.11451
Tabel 4.1 menunjukkan output statistik deskriptif variabel penelitian dari tahun 2010 sampai 2014 dengan menggunakan program Eviews. Dari tabel tersebut dapat dijelaskan statistik deskriptif sebagai berikut:
a. Variabel Tobin’s Q memiliki nilai maksimum sebesar 1,498713. Tobin’s
Q sebagai pengukur nilai perusahaan dengan nilai maksimum dimiliki oleh Bank Mayapada Internasional, Tbk., tahun 2013. Nilai minimum sebesar 0,922966 yang dimiliki oleh Bank Woori Saudara Indonesia tahun 2014. Nilai mean sebesar 1.087376.
b. Variabel ERM memiliki nilai maksimum sebesar 0,657407 yang dimiliki oleh Bank Central Asia tahun 2014. Nilai minimum sebesar 0,092593 yang dimiliki oleh beberapa perusahaan perbankan. Nilai mean sebesar 0,240939. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar perusahaan perbankan yang menjadi sampel dalam penelitian ini memiliki penerapan ERM yang belum begitu baik.
c. Variabel ukuran perusahaan memiliki nilai maksimum sebesar 34,38217 yang dimiliki oleh Bank Mandiri tahun 2014. Nilai minimum sebesar 28,07699 yang dimiliki oleh Bank Pundi Indonesia tahun 2010. Nilai mean sebesar 31,16293. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar perusahaan perbankan yang menjadi sampel dalam penelitian ini memiliki total aset yang cukup besar.
d. Variabel Leverage yang diukur dengan Debt Equity Ratio memiliki nilai maksimum sebesar 22,12545 yang dimiliki oleh Bank Artha Graha Internasional tahun 2011. Nilai minimum sebesar 1,078907 yang dimiliki
oleh Bank QNB Indonesia tahun 2011. Nilai mean sebesar 6,834645. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar perusahaan perbankan belum maksimal dalam pendanaan dengan hutang.
e. Variabel profitabilitas yang diukur dengan Return On Asset memiliki nilai maksimum sebesar 3,410185 yang dimiliki oleh Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk., tahun 2013. Nilai minimum sebesar -7.793633 yang dimiliki oleh Bank Mutiara, Tbk., tahun 2013. Nilai mean sebesar 1,205651. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar perusahaan perbankan yang menjadi sampel dalam penelitian ini memiliki nilai ROA yang positif.
f. Variabel Sales Growth memiliki nilai maksimum sebesar 314,6853 yang dimiliki oleh Bank Pundi Indonesia tahun 2011. Nilai minimum sebesar -86,12335 yang dimiliki oleh Bank Nusantara Parahyangan tahun 2011. Nilai mean sebesar 21,51950. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar perusahaan perbankan yang menjadi sampel dalam penelitian ini memiliki nilai Sales Growth yang positif.
4.2.2 Pemilihan Model Data Panel
Untuk mengestimasi parameter model dengan data panel, terdapat beberapa teknik yang ditawarkan, yaitu: Common effect Model atau Pooled Least Square (PLS), Metode Efek Tetap, dan Metode Efek Random.
4.2.2.1 Pengaruh ERM, Size, Leverage, ROA, dan Sales Growth terhadap
Nilai Perusahaan (Tobin’s Q)
1. Common Effect Model
Hasil estimasi data menggunakan Common Effect Model atau Pooled Least Square untuk melihat pengaruh ERM, size, leverage, ROA, sales growth, dan kepemilikan terhadap nilai perusahaan (Tobin’s Q) dapat dilihat di Tabel 4.2:
Tabel 4.2
Hasil Uji Metode Pooled Least Square Dependent Variable: TOBINS_Q
Method: Pooled Least Squares Sample: 2010 2014
Included observations: 5 Cross-sections included: 28
Total pool (balanced) observations: 140
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 1.070398 0.169682 6.308245 0.0000 ERM 0.009852 0.077243 0.127551 0.8987 SIZE 0.005027 0.005676 0.885795 0.3773 LEVERAGE -0.020144 0.001855 -10.85791 0.0000 ROA -0.001175 0.006138 -0.191498 0.8484 SALES_GROWTH -0.000138 0.000197 -0.699977 0.4852 R-squared 0.516269 Adjusted R-squared 0.498220 F-statistic 28.60274 Prob(F-statistic) 0.000000 Sumber: Hasil Olahan Eviews, 2016
Dari estimasi data penelitian menggunakan Common Effect Model nilai adjusted R-squared sebesar 0,498220 yang artinya bahwa variabel dependen dapat dijelaskan sebesar 49,82% oleh variabel independen dan kontrol. Hanya ada satu variabel yang bernilai probabilitas signifikan, yaitu leverage.
2. Fixed Effect Model (Efek Tetap)
Mengestimasi dengan metode efek tetap. Hasil estimasi data penelitian ini dapat dilihat di Tabel 4.3:
Tabel 4.3
Hasil Uji Fixed Effect Model Dependent Variable: TOBINS_Q
Method: Pooled Least Squares Sample: 2010 2014
Included observations: 5 Cross-sections included: 28
Total pool (balanced) observations: 140
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 3.985515 0.604288 6.595386 0.0000 ERM 0.266228 0.161218 1.651355 0.1016 SIZE -0.091394 0.020054 -4.557442 0.0000 LEVERAGE -0.015809 0.003247 -4.869257 0.0000 ROA -0.002520 0.005520 -0.456577 0.6489 SALES_GROWTH -0.000144 0.000150 -0.958502 0.3400 R-squared 0.832990 Adjusted R-squared 0.783043 F-statistic 16.67747 Prob(F-statistic) 0.000000 Sumber : Hasil Olahan Eviews, 2016
Nilai adjusted R-squared sebesar 0,783043 yang berarti 78,30% variabel
dependen Tobin’s Q dapat dijelaskan oleh variabel ERM, size, leverage, ROA, dan sales growth, sedangkan sebesar 21,70% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Ada dua variabel yang signifikan, yaitu size dan leverage.
3. Melakukan Uji Chow
Uji Chow dilakukan dengan hipotesis: H0 = Model pooled least squared H1 = Model Fixed Effect
Tolak H0 jika p-value < nilai sig, maka model Fixed Effect diterima. Hasil Uji Chow disajikan dalam Tabel 4.4 berikut ini:
Tabel 4.4 Hasil Uji Chow Redundant Fixed Effects Tests
Pool: POOL
Test cross-section fixed effects
Effects Test Statistic d.f. Prob. Cross-section F 7.515408 (27,107) 0.0000 Cross-section Chi-square 148.886146 27 0.0000 R-squared 0.516269 Adjusted R-squared 0.498220 F-statistic 28.60274 Prob(F-statistic) 0.000000 Sumber: Hasil Olahan Eviews, 2016
P-value dari nilai F test dan Chi Square adalah 0,0000 dan 0,0000 dan angka ini lebih kecil dari nilai sig 0,05. Artinya, dengan tingkat keyakinan 95% model yang tepat adalah fixed effect.
4. Estimasi dengan Random Effect
Estimasi random effect dilakukan mengingat bahwa model ini akan dipakai jika jumlah cross section lebih besar dari jumlah time series. Hasil estimasi random effect dapat dilihat di Tabel 4.5:
Tabel 4.5
Hasil Uji Random Effect Model Dependent Variable: TOBINS_Q?
Method: Pooled EGLS (Cross-section random effects) Sample: 2010 2014
Included observations: 5 Cross-sections included: 28
Total pool (balanced) observations: 140
Swamy and Arora estimator of component variances
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 1.516544 0.238623 6.355396 0.0000 ERM 0.090046 0.104248 0.863766 0.3893 SIZE -0.009312 0.007956 -1.170475 0.2439 LEVERAGE -0.022057 0.002130 -10.35394 0.0000 ROA -0.002934 0.005173 -0.567195 0.5715 SALES_GROWTH -0.000297 0.000140 -2.113418 0.0364 R-squared 0.433856 Adjusted R-squared 0.412732 S.E. of regression 0.065492 F-statistic 20.53781 Prob(F-statistic) 0.000000 Sumber: Hasil Olahan Eviews, 2016
Nilai adjusted R-squared sebesar 0,412732 yang berarti dengan model random effect ini sebesar 41,27% variabel dependen Tobin’s Q dapat dijelaskan
oleh variabel yang disertakan dalam penelitian, sedangkan sisanya sebesar 58,73% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Ada dua variabel yang memiliki nilai probabilitas yang signifikan, yaitu leverage dan Sales Growth.
5. Melakukan Uji Hausman
Uji Hausman dilakukan dengan hipotesis: H0 = Model random effect
H1 = Model Fixed Effect
Tolak H0 jika p-value < nilai sig, maka model Fixed Effect diterima. Hasil Uji Hausman disajikan di Tabel 4.6 berikut ini:
Tabel 4.6 Hasil Uji Hausman Correlated Random Effects - Hausman Test
Pool: POOL
Test cross-section random effects Test Summary
Chi-Sq.
Statistic Chi-Sq. d.f. Prob. Cross-section random 26.226395 5 0.0001 R-squared 0.832990
Adjusted R-squared 0.783043 F-statistic 16.67747 Prob(F-statistic) 0.000000 Sumber: Hasil Olahan Eviews, 2016
Dari hasil uji Hausman dapat dilihat P-value sebesar 0,0001 dan angka ini lebih kecil dari nilai signifikan 0,05. Artinya dengan tingkat keyakinan 95% model yang tepat adalah fixed effect.
4.3 Analisis Regresi Linier Berganda
4.3.1 Pengaruh ERM, Size, Leverage, ROA, dan Sales Growth terhadap Nilai
Perusahaan (Tobin’s Q)
Model estimasi yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan Fixed Effect Model sesuai dengan hasil pemilihan model data panel. Persamaan regresi linear berganda, yaitu pengaruh Enterprise Risk Management, size, leverage, profitabilitas, sales growth terhadap nilai perusahaan (Tobin’s Q) yang terbentuk
sebagai berikut:
Y= 3,985515+0,266228X1-0,091394X2-0,015809X3-0,002520X4 -0,000144X5+e
Keterangan:
Y = Nilai Perusahaan (Tobins Q) a = Konstanta
X1 = Variabel ERM X2 = Size
X3 = Leverage
X4 = Return On Asset (ROA) X5 = Sales Growth
e = Standart error
Dari persamaan regresi linier berganda di atas dapat disimpulkan beberapa hal berikut:
a. Konstanta sebesar 3,985515 artinya walaupun variabel independen dan kontrol bernilai 0, nilai perusahaan tetap sebesar 3,985515.
b. Koefisien ERM positif, yaitu sebesar 0,266228, artinya dengan tingkat keyakinan 95% dapat diduga jika perusahaan yang menerapkan ERM mengalami kenaikan sebesar 1 poin, maka nilai perusahaan naik sebesar 0,266228.
c. Koefisien size negatif, yaitu -0,091394, artinya dengan tingkat keyakinan 95% dapat diduga jika size mengalami kenaikan sebesar 1 poin maka nilai perusahaan turun sebesar 0,091394.
d. Koefisien leverage negatif, yaitu -0,015809, artinya dengan tingkat keyakinan 95% dapat diduga jika leverage mengalami kenaikan sebesar 1 poin maka nilai perusahaan turun sebesar 0,015809.
e. Koefisien ROA negatif, yaitu -0,002520, artinya dengan tingkat keyakinan 95% dapat diduga jika ROA mengalami kenaikan sebesar 1 poin maka nilai perusahaan akan turun sebesar 0,002520.
f. Koefisien sales growth bernilai negatif, yaitu sebesar -0,000144 artinya dengan tingkat keyakinan 95% dapat diduga jika sales growth mengalami kenaikan sebesar 1 poin, maka nilai perusahaan turun sebesar 0,000144.
4.3.2 Pengujian Hipotesis 4.3.2.1 Uji F
Probabilitas F adalah 0.000000<0,05; maka H0 ditolak. Artinya dengan tingkat keyakinan 95% dapat disimpulkan adanya pengaruh signifikan dari ERM, size, leverage, ROA, dan sales growth secara bersama-sama terhadap variabel dependen, yaitu nilai perusahaan.
4.3.2.2 Uji t a. ERM
Nilai p-value ERM sebesar 0,1016>0,05; maka H0 diterima. Artinya dengan tingkat keyakinan sebesar 95% dapat diduga tidak ada pengaruh perusahaan yang menerapkan ERM terhadap nilai perusahaan.
b. Size
Nilai p-value size 0,0000<0,05; maka H0 ditolak. Artinya dengan tingkat keyakinan sebesar 95% dapat diduga ada pengaruh size terhadap nilai perusahaan.
c. Leverage
Nilai p-value leverage 0,0000<0,05; maka H0 ditolak. Artinya dengan tingkat keyakinan sebesar 95% dapat diduga ada pengaruh leverage terhadap nilai perusahaan.
d. ROA
Nilai p-value ROA 0,6489>0,05; maka H0 diterima. Artinya dengan tingkat keyakinan sebesar 95% dapat diduga tidak ada pengaruh ROA terhadap nilai perusahaan.
e. Sales Growth
Nilai p-value sales growth 0,3400>0,05; maka H0 diterima. Artinya dengan tingkat keyakinan sebesar 95% dapat diduga tidak ada pengaruh sales growth terhadap nilai perusahaan.
4.3.2.3 Uji R2
Nilai adjusted R-squared dalam penelitian ini sebesar 0,783043. Artinya variabel nilai perusahaan dapat dijelaskan oleh variabel ERM, size, leverage, ROA, dan sales growth sebesar 78,30%.