• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III PEMBAHASAN

C. Analisis Evaluasi Faktor-Faktor yang Mempengaruhi

3. Pengaruh Fisik Ruang Perpustakaan Terhadap Minat

Keempat dari fungsi perpustakaan yang telah disebutkan sebelumnya tidak akan berjalan dengan baik jika penataan ruangan tidaklah bersih, indah, aman, dan nyaman. Karena ruangan ynag tidak nyaman akan membuat para pemustaka bisa bosan dan enggan untuk berlama-lama atau bahkan sekedar berkunjung ke perpustakaan tersebut. Keadaan yang kotor juga bisa mengakibatkan rasa malas untuk masuk ruangan kemudian membaca buku yang jelas-jelas butuh akan ketenangan kenyamanan dan konsentrasi dari pemustaka.

Untuk itu, kegiatan penataan ruang perpustakaan sangatlah penting untuk dilakukan. Salah satunya dengan membuat ruangan menjadi bersih, indah tertata rapi, dan teraasa nyaman. Selain itu dengan ruangan yang nyaman dan aman tentunya akan meningkatkan kualitas layanan perpustakaan dan para pemustakan akan betah dan mau berkunjung lagi ke perpustakaan.

Adapun hal – hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan tata ruang perpustakaan adalah seperti di bawah ini:

a) Letak Ruangan

Sebelum melakukan panataan ruangan dengan tentu di perhatikan dahulu letak ruang perpustakaan fakultas tersebut. Karena letak ruangan perpustakaan harus strategis dan mudah di jangkau oleh para pegawai kampus dan mahasiwa. Sementara perpustakaan-perpustakaan ini sangat dibutuhkan mahasiswa dalam mencari informasi secara cepat. Untuk itu letak ruangan harus pada jalur lalulintas kegiatan kampus yang strategis, bukan terletak di belakang samping gudang/toilet atau bahkan diujung pojokan.

Gambar 3.2 Ruang Baca Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Perpustakaan FE USU sendiri, menurut yang diperhatikan peneliti, terletak pada tempat yang kurang strategis. Seperti yang disebutkan sebelumnya agar ada baiknya letak perpustakaan tersebut tidak di pojokan, sementara letak perpustakaan FE USU sendriri terletak di pojokan dan tidak dilalui secara intens oleh tiap mahasiswa ekonomi. Hal ini menyebabkan kurang terpromosikannya

secara langsung perpustakaan ini kepada para mahasiswa, dan hal tersbut menyebabkan kurangnya minat untuk berkunjung ke perpustakaan tersebut.

b) Bentuk Ruang

Sebelum menata ruangan perlu di ketahui bahwa bentuk ruang yang paling efektif adalah ruangan yang berbentuk bujur sangkar. Mengapa demikian? Jawabannya adalah karena ruang berbentuk bujur sangkar, merupakan ruang yang paling mudah dan fleksibel dalam pengaturan perabot apalagi bila rak buku yang dimiliki banyak dan lalu lintas pengunjung yang ramai. Selain itu bentuk ini juga paling mudah dan baik untuk pengaturan penerangan, karena bentuknya yang tidak tertutup tembok.

Bentuk ruang perpustakaan FE USU sendiri sudah dalam keadaan bentuk yang baik, dimana dalam keadan bujur sangkar. Hal itu membuat peletakan buku bisa dapat diperhatikan oleh para pemustaka dari segala arah. Sehingga lebih memudahkan mencari buku terutama dalam pencarian manual yang dilakukan oleh pemustaka pada perpustakaan FE USU tersebut.

c) Tata Ruang

Merencanakan tata ruang harus di dasari dengan hubungan antar ruang yang dipandang dari segi efisiensi, alur kerja, mutu layanan, keamanan dan pengawasan. Penempatan perabotan perpustakaan diletakkan sesuai dengan fungsi dan berdasarkan pembagian ruang diperpustakaan sebagai contoh :

a. lobi lemari penitipan barang, papan pengumuman dan pameran, kursi tamu, meja dan kursi petugas

b. ruang koleksi buku rak buku baik dari satu sisi atau dua sisi

c. ruang baca meja kursi untuk baca kelompok,maupun meja baca untuk perorangan

d. ruang administrasi meja kursi petugas, lemari arsip, mesin ketik, komputer, telpon, lemari buku dan sebagainya.

Pada perpustakaan ekonomi sendiri, sesungguhnya penataan ruang sudah pada tahap yang bagus. Baik dari peletakan meja baca untuk para pemustaka yang ingin belajar secara pribadi maupun untuk yang ingin belajar kelompok, semua sudah tertata dengan rapi. Begitu juga dengan ruang koleksi buku yang tersedia, baik buku yang berhibungan dengan bidang ekonomi, maupun skripsi dan TS para alumni telah tertata dengan rapi. Adanya ruangan khusus akan skripsi dan TA dari para alumni lebih memudahkan para mahasiswa dalam mencari skripsi dan TA yang dibutuhkan, tidaklagi harus mencari pada rak yang dipersamakan dengan buku-buku paket yang tersedia karena hal tersebut akan membutuhkan waktu yang lama dan sangat tidak efektif.

Hanya saja, terjadi sedikit kekurangan, dimana saat terjadinya kegiatan pembersihan yang dilakukan peneliti saat peneliti sedang melakukan praktek pada FE USU tersebut, terjadi perombakan tataletak buku pada buku jurnal yang tersedia tanpa menambahkan tanda-tanda pada lemari tempat jurnal yang baru bahwa di sana tersedia jenis-jenis jurnal yang dibutuhkan. Hal ini membuat para mahasiswa yang ingin mancari jurnal menjadi keliru. Ditambah lagi ruangan khusus skripsi dan TA alumni berada pad ruangan yang sudah rusak hal ini juga

membuat banyak koleksi skripsi dan TA alumni menjadi rusak pula. Kedepannya semoga hal ini akan segera teratasi.

d) Penerangan, Ventilasi, Perabot serta Pengamanan juga harus di perhatikan.

Bagian penerangan, ventilasi, perabot serta pengamanan harus pula mendapat perhatian yang cukup. Penerangan yang baik akan membantu para pemustaka merasa nyaman untuk membaca buku pada perpustakaan tersebut. Di tambah dengan ventilasi tempat terjasinya sirkulasi udara kaan menambah sejuk suasana ruangan meski tanpa air conditioner. Begitu juga halnya dengan perabot yang tersedia dalam perpustakaan tersebut, kerapian susunannya, debu yang menempel dan kebersihannya harus diperhatikan. Pengamanan juga hal yang tidak boleh untuk di lupakan. Pengamanan yang baik akan membuat para pemustaka yang berkunjung merasa yakin dan percaya untuk menitipkan barangnya kepada pihak penjaga peprustakaan sembari ia mencari dan belajar di perpustakaan.

Dan hal itu semua telah dicoba untuk di raih secara pasti oleh perpustakaan FE USU. Baik dari penerangan melalui lampu yang telah disediakan dengan cukup baik dengan kemampuan pencahayaan yang masih dalam keadaan baik juga. Ventilasi dan juga penambahan kipas angin memberikan suasana udara sejuk dalam perpustakaan sehingga tidak ada suasana sesak panas untuk para pengunjung, sehingga para pengunjung akan terasa lebih nyaman. Begitu pula halnya dengan perabotan yang tersedia dalam keadaan susunan yang rapi, namun meskipun dilakukan kegiatan kebersihan setiap harinya oleh para pekerja pada perpustakaan FE USU, masih saja terdapat debu-debu pada peralatan dan

buku-buku yang terdapat di perpsutakaan FE USU tersebut. Kedepannya, semoga hal ini dapat diperhatikan lagi oleh para pengelola.

Dari segi pengamanan juga perpustakaan FE USU juga telah memberikan fasilitas keamanan yang sudah cukup baik. Sebelumnya masih terjadi kecurangan dari para pengunjung perpustakaan yang mana oleh sebabnya terjadi pencurian dari barang pengunjung perpustakaan lainnya. namun hal tersebut kini, semenjak peneliti melakukan kegiatan magang, telah disediakan lemari khusus untuk tempat penitipan tas diesertai dengan nomor penitipan yang diberikan kepada para penitip sehingga akan mengurangi kemungkinan untuk membohongi para petugas oleh para pemustaka nakal yang ingin mengambil tas yang bukan miliknya dan hendak mengambil barang yang bukan miliknya dari tas pengunjung lainnya. jadi, secara keseluruhan dalam pengeruh yang disebutkan, perpustakaan FE USU sudah dalam tahap memberikan hal yang baik.

e) Pengunaan Rambu-Rambu

Rambu-rambu dalam perpustakaan ini maksudnya juga dapat untuk memperindah ruangan peruputaskaan selain itu juga dapat membantu pengguan untuk menemukan dan memanfaatkan koleksi dan fasilitas perpustakaan secara maksimal. Rambu-rambu dibuat dalam bentuk tulisan, simbol ataupun gambar. Contoh rambu di dalam perpustakaan seperti simbol atau tulisan “ meja informasi”, “ Penitipan Barang “, ‘ Harap Tenang” atau “Dilarang merokok”. Dalam mendesain rambu di perpustakaan perlu memperhatikan huruf, hendaknya huruf yang sederhana mudah dibaca dari jauh dengan ukuran yang proposional. Kata-kata

yang digunakan juga harus yang singkat lugas, informasi secukupnya dan konsisten.

Pada perpustakaan FE USU sendiri, penggunaan rambu-rambu ini sudah mendapat perhatiaan yang cukup berarti. Tidak Hanya terdapat rambu-rambu mengenai penggunaan hotspot internet yang disediakan tetapi juga segala kewajiban dan sanksi yang diberikan apabila para pemustaka yang berkunjung melakukan tindakan yang tidak dinginkan.

Gambar 3.3 Peraturan Dalam Ruang Baca Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

4. Pengaruh Kualitas Pelayanan Perpustakaan Terhadap Minat

Dokumen terkait