• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Hukuman

HASIL PENELITIAN

C. Analisis Data

4. Pengaruh Hukuman

Tabel 20

Pengaruh hukuman terhadap perasaan jiwa

No Alternatif Jawaban Frekwensi Persentase

1 Selalu 16 53%

2 Kadang-kadang 9 30%

3 Jarang 5 17%

4 Tidak Pernah - 0%

Jumlah 30 100%

Dari tabel di atas dapat diperoleh informasi bahwa 53% siswa menjawab selalu berpengaruhterhadap perasaan jiwa ketika dihukum, 30% siswa menjawab kadang-kadang, 17% siswa menjawab jarang, dan 13% siswa menjawab biasa-biasa saja.

Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa hukuman sangat mempengaruhi perasaanjiwa siswa,. Hal ini dapat dimaklumi bahwa dengan dikenakan hukuman terhadap siswa, siswa akan merasa tidak tenang, malu dan sebagainya. jikahukuman itu berlangsung lama akan sangat mengganggu aktifitas siswa di sekolah, karena perasaan sebagai unsur mental sangat menentukan corak dan tingkah laku seseorang.

Tabel 21

Apresiasi siswa terhadap guru yang menghukum

No Alternatif Jawaban Frekwensi Persentase

1 Selalu 13 44%

2 Kadang-kadang 4 13%

3 Jarang 7 23%

4 Tidak Pernah 6 20%

Jumlah 30 100%

Dari tabel di atas dapat diketahui siswa menjawab selalu karena telah mengingatkan kesalahan yaitu sebanyak 44 %, sebanyak 13 % siswa menjawab kadang-kadang, 23 % siswa menjawab jarang, dan 20 % siswa menjawab tidak pernah.

Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa reaksi-reaksi siswa SDIT Merantiatau mengapresiasi terhadap guru yang menghukum sangat berbeda-beda, tergantung pada keadaan individu masing-masing dan sikap guru ketika menghukum. Hal ini dipengaruhi oleh persepsi siswa terhadap hukuman, aa yang menganggapnya sebagai siksaan, adapula yang menilai sebagai upaya pencegahan dan rasa jera terhadap pelaku pelanggaran.

Tabel 22

Ketaatan siswa terhadap disiplin setelah dihukum

No Alternatif Jawaban Frekwensi Persentase

1 Selalu 19 63%

2 Kadang-kadang 7 24%

3 Jarang - -

4 Tidak Pernah 4 13%

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa mayoritas siswa selalu mentaati disiplin sekolah setelah mendapat hukuman, yaitu 63%, 24% siswa menjawab kadang-kadang mentaati, sedangkan 13% siswa menjawab jarang, dan tidak seorang siswa pun menjawab tidak pernah mentaati disiplin sekolah setelah mendapat hukuman.

Tabel 23

Rasa takut penyebab siswa mentaati disiplin

No Alternatif Jawaban Frekwensi Persentas e 1 Selalu 20 66% 2 Kadang-kadang 8 27% 3 Jarang 2 7% 4 Tidak Pernah - 0% Jumlah 30 100%

Dari tabel di atas dapat diketahui mayoritas siswa yaitu sebanyak 66% mentaati disiplin sekolah setelah mendapat hukuman karena takut dihukum lagi, 27% siswa menjawab mentaati karena kadang-kadang timbul rasa takut, 7% siswa menjawab jarang akan rasa takut sebagai penyebab mentaati disiplin setelah mendapat hukuman, dan tidak seorang siswa pun menjawab tidak pernah rasa takut itu sebagai penyebab taat terhadap disiplin sekolah.

Tabel 24

Pengaruh hukuman terhadap merendahkan harga diri

No Alternatif Jawaban Frekwensi Persentase

1 Selalu 18 60%

2 Kadang-kadang 6 20%

3 Jarang 4 13%

4 Tidak Pernah 2 7%

Jumlah 30 100%

Tabel di atas menunjukan bahwa hukuman yang diterapkan di depan umum sebanyak 60% siswa menjawab selalu merendahkan harga diri dan memalukan, 20% siswa menjawab kadang-kadang pengaruh hukuman merendahkan dan memalukan, 13% siswa menjawab jarang bahwa hukuman merendahkan terhadapap harga diri siswa. Sedangkan untuk jawaban tidak pernah tak satu pun dijawab responden

Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa kebanyakan siswa mengaku hukuman dapat mempengaruhi perasaan harga diri mereka, sebab harga diri bukan sekedar hal yang tampak lahir, melainkan menyangkut kepribadian yang perlu dipertahankan.

Tabel 25

Pengaruh hukuman terhadap perasaan sosial

No Alternatif Jawaban Frekwensi Persentase

1 Selalu 16 53%

2 Kadang-kadang 8 27%

3 Jarang 4 13%

4 Tidak Pernah 2 7%

Dari tabel di atas menunjukkan bahwa sebanyak 53% siswa menjawab selaluberpengaruh terhadap perasaan sosial, 27% siswa menjawab kadang-kadang, 13% siswa menjawab jarang, dan 7% siswa menjawab tidak pernah. Banyaknya siswa yang menjawab selalu, hal ini disebabkan karena perasaan sosial siswa sangat terkait dengan rasa kesetiakawanan diantara mereka.

Tabel 26

Pengaruh hukuman terhadap ketentraman jiwa

No Alternatif Jawaban Frekwensi Persentase 1 Sangat mengganggu 11 37%

2 Mengganggu 14 47%

3 Jarang Menggangu 3 9% 4 Tidak Mengganggu 2 7%

Jumlah 30 100%

Dari tabel di atas dapat diketahui, sebanyak 37% siswa menjawab bahwa hukuman sangat mengganggu ketentraman jiwa, 47 % siswa menjawab mengganggu, 9% siswa menjawab jarang mengganggu ketentraman jiwa, dan 7 siswa menjawab tidak berpengaruh.Hal ini menunjukkan pengaruh hukuman sangat mengganggu ketentraman jiwa, sehingga bagi siswa semestinya berusaha untuk menghindari jenis-jenis pelanggaran.

Tabel 27

Pengaruh hukuman mengganggu konsentrasi belajar

No Alternatif Jawaban Frekwensi Persentase

1 Selalu 14 46%

2 Kadang-kadang 12 40%

3 Jarang 2 7%

4 Tidak Pernah 2 7%

Jumlah 30 100%

Dari tabel di atas dapat diketahui sebanyak 46% siswa menjawab bahwa hukuman selalu mengganggu konsentrasi belajar, 40% siswa menjawab kadang-kadang mengganggu konsentrasi belajar, sedangkan 7% siswa menjawab jarang mengganggu, dan 7% siswa menjawab tidak pernah mengganggu konsentrasai belajar. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pengaruh hukuman dapat mengganggu konsentrasi belajar siswa, sehingga yang dikhawatirkan siswa dari sebuah akibat hukuman adalah akan menurunnya prestasi belajar.

Tabel 28

Pengaruh hukuman dapat memotivasi kegiatan belajar

No Alternatif Jawaban Frekwensi Persentase

1 Selalu 16 53%

2 Kadang-kadang 11 37%

3 Jarang 2 7%

4 Tidak Pernah 1 3%

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa sebanyak 53 % siswa menjawab hukuman dapat memotivasi untuk lebih giat lagi belajar, sebanyak 37% siswa menjawab hukuman sangat memotivasi siswa untuk lebih giat belajar, sedangkan 7% siswa menjawab tidak memotivasi, dan 3% siswa menjawab tidak berpengaruh.

Dari dua tabel di atas dapat diambil kesimpulan bahwa hukuman dapat mengganggu konsentrasi belajar tetapi dapat juga menjadi motivator bagi siswa untuk lebih giat lagi untuk belajar dan pada akhirnya dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.

Tabel 29

Pengaruh hukuman terhadap belajar

No Alternatif Jawaban Frekwensi Persentase 1 Ingin tapi tidak melakukan 5 17% 2 Sangat ingin melakukan - - 3 Kadang-kadang ingin

melakukan

7 23%

4 Tidak ada keinginan sedikitpun 18 60%

Jumlah 30 100%

Dari tabel di atas diperoleh informasi tentang pertanyaan ada atau tidak ada keinginan siswa untuk melanggar disiplin/peraturan, jika peraturan itu tidak diikuti dengan hukuman-hukuman, dari 30 responden yang dijadikan sampel sebanyak 17% siswamenjawab ingin tapi tidak melakukannya, tidak seorang siswa pun menjawab tidak ingin melakukan, sedangkan 23% siswa menjawab kadang-kadang ingin melakukan, dan 60 % siswa menjawab tidak ada keinginan sedikitpun,

Dokumen terkait