III. METODE PENELITIAN
4.2. Pengaruh Indikator Pasar Modal terhadap
4.3.3. Pengaruh Indikator Pasar Modal terhadap Pertumbuhan
Pengaruh perkembangan pasar modal terhadap pertumbuhan ekonomi juga dapat dilihat melalui analisis Variance Decomposition (VD). Analisis ini dapat menjelaskan sejauh mana peranan suatu variabel ekonomi dalam menjelaskan guncangan variabel ekonomi lainnya. Analisis Variance Decomposition (VD) dapat pula dipakai untuk melihat kekuatan dan kelemahan dari masing-masing variabel dalam mempengaruhi variabel lainnya dalam kurun waktu yang panjang.
Hasil VD menunjukkan varians GDPR dan INVR dominan mempengaruhi GDPR, dengan kata lain investasi riil dan pertumbuhan ekonomi itu sendiri memiliki pengaruh yang paling besar terhadap pertumbuhan ekonomi. Pada periode 4 sampai periode terakhir varians GDPR terus menurun hingga sebesar 59,55 persen pada periode 60. Walaupun begitu varians GDPR masih paling dominan dalam mempengaruhi pertumbuhan ekonomi sampai dengan periode 60. Kemudian varians Investasi Riil (INVR) memiliki pengaruh terbesar kedua dalam mempengaruhi pertumbuhan ekonomi (GDPR). Pada periode 4 sampai dengan periode 8, varians INVR mengalami peningkatan drastis dalam mempengaruhi GDPR yaitu 7.79 persen menjadi 23,35 persen pada periode 8. Untuk selanjutnya varians INVR mengalami penurunan dalam mempengaruhi pertumbuhan ekonomi (GDPR) sampai dengan periode 60 yaitu sebesar 18,74 persen pada periode terakhir. Varians kapitalisasi pasar saham (KAP) pada periode awal mengalami peningkatan sampai dengan periode 10, yaitu 5.74 persen pada periode 4 menjadi 10.02 persen pada periode 8. Peningkatan pengaruh varians kapitalisasi pasar (KAP) terhadap pertumbuhan ekonomi (GDPR) masih berlanjut sampai periode 13 menjadi 10.91 persen. Pada periode terakhir (periode 60) varians kapitalisasi (KAP) berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi (GDPR) sebesar 10.65 persen. Hal ini menunjukkan bahwa kapitalisasi pasar sebagai salah satu variabel perkembangan pasar modal memiliki peranan yang besar dalam mempengaruhi pertumbuhan ekonomi.
Varians indeks harga saham gabungan (IHSG) pada awal periode sampai dengan periode 60 mengalami peningkatan dalam mempengaruhi pertumbuhan ekonomi (GDPR). Pada periode 4 varians IHSG hanya mampu mempengaruhi
1.53 persen, tetapi pada periode 13 varians IHSG meningkat menjadi 3.31 persen. Peningkatan pengaruh varians IHSG terhadap GDPR terus meningkat hingga periode 60 yaitu sebesar 4.03 persen pada akhir periode. Pengaruh varians nilai saham yang diperdagangkan (NSP) terhadap pertumbuhan ekonomi (GDPR) mengalami peningkatan dari awal periode sampai dengan akhir periode (periode 60). Pada periode 4, pengaruh varians NSP mampu mempengaruhi GDPR sebesar 0.26 persen kemudian meningkat menjadi 2.133 persen pada periode 13 dan terus mengalami peningkatan sampai dengan periode terakhir yaitu sebesar 3.32 persen pada periode 60. Pengaruh varians nilai tukar riil (RER) terhadap GDPR secara umum mengalami peningkatan selama periode observasi. Pengaruh varians RER mengalami peningkatan pada periode awal periode sampai dengan periode 8, yaitu varians RER mampu mempengaruhi GDPR hingga sebesar 3.61 persen pada periode 8. Setelah itu pengaruh varians RER mengalami penurunan menjadi 3.51 persen pada periode 13 dan meningkat kembali yaitu sebesar 3.69 persen sampai dengan periode 20. Pengaruh varians RER terhadap GDPR mengalami kenaikan hingga menjadi 3.80 persen pada akhir periode (periode 60).
Dari hasil VD (Variance Decomposition) yang telah dibahas dapat diambil suatu konklusi bahwa variabel yang paling mempengaruhi pertumbuhan ekonomi (GDPR) selain variabel GDPR itu sendiri ialah investasi riil (INVR). Investasi riil merupakan pembentukan modal tetap bruto domestik yang mengukur PMDN, PMA, dan pembentukan modal pada sektor UMKM, sehingga memiliki peran yang signifikan dalam pembentukan output riil (GDPR). Variabel pasar modal yang paling mempengaruhi pertumbuhan ekonomi ialah kapitalisasi pasar saham (KAP). Kapitalisasi dapat terbentuk dari penerbitan saham baik IPO maupun right
issue karena kebutuhan likuiditas bagi perusahaan/emiten untuk berekspansi termasuk pembelian barang modal baru yang berpengaruh kepada keputusan investasi perusahaan. Variabel IHSG memiliki pengaruh yang relatif kecil terhadap GDPR, hal ini mengindikasikan bahwa indeks harga saham sebagai lead indicator dalam perekonomian modern belum dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Indonesia secara langsung sehingga dapat dikatakan bahwa pasar saham di Indonesia belum mencapai taraf well-developed market. Sama halnya dengan IHSG, NSP secara langsung juga memiliki pengaruh yang relatif kecil bagi pertumbuhan ekonomi. Hasil VD ini memberikan suatu pemahaman bahwa untuk kasus Indonesia likuiditas pasar saham belum memiliki pengaruh yang besar bagi pertumbuhan ekonomi. Walaupun begitu, secara umum dapat dikatakan bahwa semua variabel perkembangan pasar modal (KAP, IHSG, dan NSP) memiliki pengaruh yang semakin meningkat secara konsisten sampai dengan akhir perode, yang berarti bahwa pengaruh perkembangan pasar modal semakin besar bagi pertumbuhan ekonomi pada jangka panjang (Lampiran 13).
Tabel 4.9. Hasil Variance Decomposition (%) Persamaan Pertumbuhan Ekonomi
Period S.E. LN_GDPR LN_INVR LN_KAP LN_IHSG LN_NSP LN_RER
1 0.004253 100.000000 0.000000 0.000000 0.000000 0.000000 0.000000 4 0.026632 82.924940 7.799530 5.747328 1.531749 0.260427 1.736029 8 0.046665 59.506670 23.354190 10.024670 2.348764 1.147757 3.617940 13 0.060090 60.600270 19.516430 10.914460 3.316723 2.133761 3.518349 20 0.073687 60.289700 19.383650 10.416850 3.574268 2.642032 3.693496 25 0.083062 59.859340 19.290550 10.688390 3.681964 2.799249 3.680511 30 0.090735 59.824740 18.930160 10.711700 3.811797 2.993480 3.728114 35 0.098178 59.736700 18.915670 10.647280 3.863674 3.073598 3.763079 40 0.105088 59.671290 18.826150 10.674050 3.917080 3.146203 3.765236 45 0.111442 59.641390 18.745470 10.664410 3.957518 3.207962 3.783256 50 0.117547 59.601190 18.703450 10.661180 3.987292 3.252190 3.794700 55 0.123327 59.572810 18.661960 10.661460 4.013474 3.289403 3.800898 60 0.128833 59.551870 18.623950 10.659710 4.034823 3.321246 3.808410 Sumber : Lampiran 13
Selain analisis Variance Decomposition, ada analisis lain yang dapat menunjukkan pengaruh masing-masing variabel terhadap pertumbuhan ekonomi yaitu analisis Impulse Response Function. Analisis ini menunjukkan respon dinamis jangka panjang setiap variabel apabila ada suatu shock (guncangan) tertentu sebesar satu standar deviasi pada setiap persamaan.
Hasil IRF menunjukkan bahwa pengaruh inovasi (guncangan) dari investasi riil terhadap GDPR pada awal periode mengalami peningkatan sampai dengan periode 7, kemudian mengalami penurunan sampai dengan periode 16. Setelah itu pengaruh guncangan investasi mengalami peningkatan sampai periode 20 dan selanjutnya pada periode 36 pergerakan cenderung persistent (tetap) sampai akhir periode inovasi (periode 60). Pengaruh guncangan (inovasi) dari kapitalisasi pasar saham (KAP) terhadap GDPR pada awal periode cenderung fluktuatif. Pada awal periode sampai dengan periode 6, pengaruh guncangan (inovasi ) KAP terhadap GDPR meningkat, kemudian pada periode selanjutnya sampai dengan periode 14 mengalami penurunan. Peningkatan pengaruh guncangan KAP tersebut kembali meningkat sampai dengan periode 18, dan setelah periode 27 pergerakan pengaruh inovasi KAP cenderung tetap (persistent) atau stabil sampai pada akhir periode inovasi (periode 60).
Hasil IRF menunjukkan bahwa respon negatif yang diberikan oleh GDPR terhadap inovasi dari IHSG menunjukkan peningkatan sampai dengan periode 5, kemudian pengaruh negatif inovasi IHSG menurun pada periode berikutnya sampai dengan periode 8, untuk selanjutnya mengalami peningkatan sampai dengan periode 14. Pada periode 23, respon negatif yang diberikan oleh GDPR terhadap inovasi (guncangan) IHSG telah cenderung tetap (persistent) sehingga
dapat dikatakan bahwa dalam jangka panjang IHSG mampu mempengaruhi pertumbuhan ekonomi (GDPR). Selanjutnya, pengaruh inovasi (guncangan) nilai saham yang diperdagangkan (NSP) terhadap GDPR cenderung mengalami peningkatan sampai dengan periode 13, kemudian menurun sampai dengan periode 17. Pada periode 28 sampai dengan akhir periode respon positif yang diberikan GDPR terhadap guncangan (inovasi) NSP telah cenderung persistent (tetap) sehingga dalam jangka panjang likuiditas pasar saham yang tercermin dari nilai saham yang diperdagangkan mampu mempengaruhi pertumbuhan ekonomi.
Pengaruh guncangan (inovasi) nilai tukar riil (RER) terhadap pertumbuhan ekonomi (GDPR) mengalami peningkatan sampai dengan periode 6, kemudian respon negatif GDPR terhadap guncangan RER tersebut cenderung mengalami penurunan sampai dengan periode 17. Pengaruh guncanan RER terhadap pertumbuhan ekonomi (GDPR) cenderung mengalami kondisi persistent (tetap) dimulai pada periode 36 sampai dengan periode akhir (periode 60).
Dari hasil Impulse Response Function dapat diketahui bahwa inovasi atau guncangan dari investasi riil terhadap GDPR memiliki pengaruh yang sangat besar. Dari ketiga variabel perkembangan pasar modal yang digunakan, inovasi atau guncangan dari kapitalisasi pasar saham memiliki pengaruh yang paling besar terhadap pertumbuhan ekonomi karena secara langsung berhubungan dengan pembentukan modal sehingga dapat mempengaruhi pertumbuhan output riil Indonesia. Hal ini mengindikasikan bahwa GDPR respon dinamis yang kuat apabila variabel Investasi riil dan kapitalisasi pasar saham diguncang atau mengalami shock. Hal ini dapat terjadi karena kapitalisasi saham dan invetasi riil
berhubungan langsung dengan pembentukan modal dalam negeri yang akan menentukan pembentukan output riil dan pertumbuhan ekonomi.
-.008 -.004 .000 .004 .008 .012 .016 .020 10 20 30 40 50 60 Response of LN_GDPR to LN_GDPR -.008 -.004 .000 .004 .008 .012 .016 .020 10 20 30 40 50 60 Response of LN_GDPR to LN_INVR -.008 -.004 .000 .004 .008 .012 .016 .020 10 20 30 40 50 60 Response of LN_GDPR to LN_KAP -.008 -.004 .000 .004 .008 .012 .016 .020 10 20 30 40 50 60 Response of LN_GDPR to LN_IHSG -.008 -.004 .000 .004 .008 .012 .016 .020 10 20 30 40 50 60 Response of LN_GDPR to LN_NSP -.008 -.004 .000 .004 .008 .012 .016 .020 10 20 30 40 50 60 Response of LN_GDPR to LN_RER Response to Cholesky One S.D. Innovations
Sumber : Lampiran 14