• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINJAUAN PUSTAKA

4.3 Pengaruh Kadar Perekat Likuida dan Kadar Fortifikasi 1.Kerapatan

Dari hasil analisis sidik ragam pada selang kepercayaan 95% atau paraf nyata 5% menunjukkan bahwa kadar fortifikasi MF sangat berpengaruh nyata dan interaksi antar kadar perekat dan kadar fortifikasi berpengaruh nyata terhadap nilai kerapatan papan partikel, sedangkan kadar perekat tidak berpengaruh nyata. Hal ini berarti pada perlakuan kadar fortifikasi 5%, 10% dan 15% dan interaksi keduanya memberikan pengaruh yang berbeda pada kerapatan papan partikel yang dihasilkan, sedangkan kadar perekat dalam penelitian ini tidak akan mempengaruhi kerapatan papan partikel yang dihasilkan.

Hasil uji Duncan pada taraf nyata 5% menunjukkan bahwa tanpa fortifikasi (kontrol) berbeda nyata dengan fortifikasi 5%, 10% dan 15%. Tetapi fortifikasi 5% tidak berbeda nyata dengan fortifikasi 10% dan 15%. Nilai ini menunjukkan bahwa fortifikasi 5% akan menghasilkan kualitas papan partikel yang sama dengan fortifikasi 10% dan 15% sehingga lebih efisien dalam penggunaannya. Tabel 3 Analisis sidik ragam kerapatan papan partikel

Sumber Derajat bebas

Jumlah Kuadrat

Rataan

Perlakuan F-Hit F-Tabel Kadar Perekat 2 0.00880833 0.00440417 3.29 0.0724tn Kadar Fortifikasi 3 0.06704583 0.02234861 16.71 0.0001sn Interaksi 6 0.02489167 0.00414861 3.10 0.0450n Kesalahan 12 0.01605000 0.00133750

Total 23 0.11679583

Keterangan : sn=sangat nyata n = nyata tn= tidak nyata

2. Kadar Air

Dari hasil analisis sidik ragam pada selang kepercayaan 95% atau taraf nyata 5% menunjukkan bahwa kadar fortifikasi MF sangat berpengaruh nyata terhadap nilai kadar air papan partikel, sedangkan kadar perekat dan interaksinya tidak memberikan pengaruh yang nyata. Hal ini berarti pada perlakuan kadar fortifikasi 5%, 10% dan 15% memberikan pengaruh yang berbeda pada kadar air papan partikel yang dihasilkan, sedangkan kadar perekat pada taraf berapapun dalam penelitian ini tidak akan mempengaruhi kadar air papan partikel.

34

Hasil uji Duncan pada taraf nyata 5% menunjukkan bahwa tanpa fortifikasi (kontrol) berbeda nyata dengan kadar fortifikasi 5%, 10% dan 15%, sedangkan fortifikasi 5% tidak berbeda nyata dengan fortifikasi 10% dan 15%. Hal ini berarti fortifikasi 5% sudah menghasilkan kualitas papan partikal sama dengan fortifikasi 10% dan 15% sehingga kadar fortifikasi MF 5% lebih disarankan.

Tabel 4 Analisis sidik ragam kadar air papan partikel

Sumber Derajat

bebas

Jumlah Kuadrat

Rataan

Perlakuan F-Hit F-Tabel

Kadar Perekat 2 4.22615833 2.11307917 2.88 0.0953tn

Kadar Fortifikasi 3 33.74303333 11.24767778 15.32 0.0002sn

Interaksi 6 6.64554167 1.10759028 1.52 0.2560tn

Kesalahan 12 8.81080000 0.73423333

Total 23 53.42553333

Keterangan : sn=sangat nyata n = nyata tn= tidak nyata

3. Daya Serap air

Dari hasil analisis sidik ragam pada selang kepercayaan 95% atau taraf nyata 5% menunjukkan bahwa kadar perekat berpengaruh nyata dan kadar fortifikasi sangat berpengaruh nyata terhadap nilai daya serap air papan partikel, sedangkan interaksi antar keduanya tidak berpengaruh nyata. Hal ini berarti pada perlakuan kadar perekat (10%, 15%, dan 20%) dan kadar fortifikasi (5%, 10%, dan 15%) memberikan pengaruh yang berbeda pada daya serap air papan partikel yang dihasilkan, sedangkan interaksi antar keduanya pada taraf berapapun dalam penelitian ini tidak akan mempengaruhi daya serap air papan partikel.

Hasil uji Duncan pada taraf nyata 5% menunjukkan bahwa kadar perekat 10% berbeda nyata dengan kadar perekat 15% tetapi tidak berbeda nyata dengan kadar perekat 20%, untuk kadar perekat 20% memberikan pengaruh yang sama dengan kadar perekat 10% dan 15%. Hal ini berarti kadar perekat 20% akan menghasilkan kualitas papan partikel yang lebih baik. Hasil uji Duncan untuk kadar fortifikasi MF pada taraf 5% menunjukkan bahwa papan tanpa kadar fortifikasi (kontrol) dan kadar fortifikasi 10% memberikan pengaruh yang berbeda dengan fortifikasi 5% dan 15%. Kadar fortifikasi 10% juga memberikan pengaruh yang berbeda dengan kontrol (tanpa fortifikasi) . Oleh karena itu, untuk hasil daya

serap air papan yang lebih baik pada penelitian ini adalah kadar fortifikasi 5% karena lebih efisien.

Tabel 5 Analisis sidik ragam daya serap air papan partikel

Sumber Derajat bebas

Jumlah Kuadrat

Rataan

Perlakuan F-Hit F-Tabel Kadar Perekat 2 1642.55851 821.27925 4.23 0.0408n Kadar Fortifikasi 3 16981.09962 5660.36654 29.13 <.0001sn

Interaksi 6 1420.76796 236.79466 1.22 0.3616tn Kesalahan 12 2331.44130 194.28677

Total 23 22375.86738

Keterangan : sn=sangat nyata n = nyata tn= tidak nyata

4. Pengembangan Tebal

Hasil analisis sidik ragam pada selang kepercayaan 95% atau taraf nyata 5% menunjukkan bahwa perlakuan kadar fortifikasi MF sangat berpengaruh nyata terhadap nilai pengembangan tebal papan partikel TKKS, sedangkan kadar perekat dan interaksinya tidak berpengaruh nyata. Hal ini berarti pada perlakuan kadar fortifikasi 5%, 10% dan 15% memberikan pengaruh yang berbeda pada pengembangan tebal papan partikel TKKS yang dihasilkan.

Hasil uji lanjut Duncan pada taraf nyata 5% menunjukkan bahwa kontrol (tanpa fortifikasi) berbeda nyata dengan kadar fortifikasi 5%, 10% dan 15%, sedangkan kadar fortifikasi 5% tidak berbeda nyata dengan kadar fortifikasi 10% dan 15%. Hal ini berarti kadar fortifikasi 5% meningkatkan sifat pengembangan tebal papan partikel TKKS.

Tabel 6 Analisis sidik ragam pengembangan tebal papan partikel

Sumber Derajat

bebas

Jumlah Kuadrat

Rataan

Perlakuan F-Hit F-Tabel

Kadar Perekat 2 3073.99720 1536.99860 1.39 0.2857tn

Kadar Fortifikasi 3 62430.11111 20810.03704 18.87 <.0001sn

Interaksi 6 5848.37720 974.72953 0.88 0.5354tn

Kesalahan 12 13236.80975 1103.06748

Total 23 84589.29526

36

5. Keteguhan Lentur (Modulus of Elasticity, MOE)

Dari hasil analisis sidik ragam pada selang kepercayaan 95% atau taraf nyata 5% menunjukkan bahwa kadar perekat dan kadar fortifikasi sangat berpengaruh nyata terhadap nilai MOE papan partikel, sedangkan interaksi antar keduanya tidak berpengaruh nyata. Hal ini berarti pada perlakuan kadar fortifikasi (5%, 10% dan 15%) dan kadar perekat (10%, 15% dan 20%) memberikan pengaruh yang berbeda pada MOE yang dihasilkan, sedangkan interaksi keduanya tidak mempengaruhi nilai MOE papan partikel yang dihasilkan.

Hasil uji Duncan pada taraf nyata 5% menunjukkaan bahwa kadar perekat 10% berbeda nyata dengan kadar perekat 15% dan 20%, tetapi kadar perekat 15% tidak berbeda nyata dengan 20%. Hal ini berarti kadar perekat 15% akan menghasilkan kualitas papan partikel yang sama dengan kadar perekat 20%. Hasil uji Duncan kadar fortifikasi MOE menunjukkan bahwa tanpa fortifikasi berbeda nyata dengan fortifikasi 5%, 10% dan 15%, tetapi kadar fortifikasi 5% tidak berbeda nyata dengan 10% dan 15%. Hal ini juga menunjukkan bahwa fortifikasi 5% menghasilkan kualitas papan partikel yang sama dengan fortifikasi 10% dan 15%.

Tabel 7 Analisis sidik ragam MOE papan partikel

Sumber Derajat

bebas

Jumlah Kuadrat

Rataan

Perlakuan F-Hit F-Tabel Kadar Perekat 2 71001329.83 35500664.92 12.10 0.0013sn Kadar Fortifikasi 3 85898121.61 28632707.20 9.76 0.0015sn

Interaksi 6 46347771.49 7724628.58 2.63 0.0724tn

Kesalahan 12 35198426.6 2933202.2

Total 23 238445649.6

Keterangan : sn=sangat nyata n = nyata tn= tidak nyata

6. Keteguhan Patah (Modulus of Rupture, MOR)

Dari hasil analisis sidik ragam pada selang kepercayaan 95% atau taraf nyata 5% menunjukkan bahwa kadar perekat dan kadar fortifikasi sangat berpengaruh nyata terhadap nilai MOR papan partikel, sedangkan interaksi antar keduanya tidak berpengaruh nyata. Hal ini berarti kadar perekat (10%, 15% dan

20%) dan kadar fortifikasi (5%, 10%, dan 15%) memberikan pengaruh yang berbeda pada MOR papan partikel yang dihasilkan, tetapi interaksi antar keduanya tidak akan mempengaruhi MOR papan partikel.

Hasil uji Duncan pada taraf nyata 5% menunjukkan bahwa kadar perekat 10% tidak berbeda nyata dengan kadar perekat 20%, tetapi kadar perekat 10% berbeda nyata dengan 15% dan kadar perekat 20% tidak berbeda nyata dengan kadar perekat 15%. Nilai ini menunjukkan bahwa kadar perekat 20% akan menghasilkan kualiatas papan partikel yang lebih baik dibandingkan dengan yang lainnya. Hasil uji Duncan pada kadar fortifikasi menunjukkan bahwa papan partikel tanpa fortifikasi berbeda nyata dengan fortifikasi 5%, 10% dan 15%, tetapi fortifikasi 5% tidak berbeda nyata dengan fortifikasi 10% dan 15%. Hal ini berarti bahwa fortifikasi 5% akan menghasilkan kualitas papan partikel yang sama dengan fortifikasi 10% dan 15% pada penelitian ini.

Tabel 8 Analisis sidik ragam MOR papan partikel

Sumber Derajat

bebas

Jumlah Kuadrat

Rataan

Perlakuan F-Hit F-Tabel

Kadar Perekat 2 5202.016533 2601.008267 7.05 0.0094sn

Kadar Fortifikasi 3 7266.832146 2422.277382 6.57 0.0071sn

Interaksi 6 2915.062667 485.843778 1.32 0.3216tn

Kesalahan 12 4426.80225 368.90019

Total 23 19810.71360

Keterangan : sn=sangat nyata n = nyata tn= tidak nyata

7. Keteguhan Rekat Internal (Internal Bond, IB)

Dari hasil analisis sidik ragam pada selang kepercayaan 95% atau taraf nyata 5% menunjukkan bahwa IB papan partikel hanya dipengaruhi oleh kadar fortifikasi, sedangkan kadar perekat dan interaksinya tidak memberikan perbedaan yang nyata. Hal ini berarti pada perlakuan kadar fortifikasi 5%, 10% dan 15% memberikan pengaruh yang berbeda pada IB papan partikel yang dihasilkan, sedangkan perlakuan kadar perekat dan interaksi antara kedua perlakuan tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap IB yang dihasilkan. Hal ini

38

menunjukkan kadar perekat pada taraf berapapun dalam penelitian ini tidak akan mempengaruhi IB papan partikel.

Hasil uji Duncan pada taraf nyata 5% menunjukkan bahwa fortifikasi 5% berbeda nyata dengan fortifikasi 10%,15% dan tanpa fortifikasi (kontrol). Tetapi fortifikasi 10% tidak berbeda nyata dengan 15% dan tanpa fortifikasi (kontrol). Hal ini berarti bahwa tanpa fortifikasi (kontrol) mengasilkan kualitas papan partikel sama dengan fortifikasi 10% dan 15%.

Tabel 9 Analisi sidik ragam internal bond papan partikel

Sumber Derajat

bebas

Jumlah Kuadrat

Rataan

Perlakuan F-Hit F-Tabel

Kadar Perekat 2 0.19040833 0.09520417 1.33 0.3014tn

Kadar Fortifikasi 3 1.48434583 0.49478194 6.90 0.0059sn

Interaksi 6 0.69049167 0.11508194 1.60 0.2285tn

Kesalahan 12 0.86065000 0.07172083

Total 23 3.22589583

Keterangan : sn=sangat nyata n = nyata tn= tidak nyata

8. Kuat Pegang Sekrup

Dari hasil analisis sidik ragam pada selang kepercayaan 95% atau taraf nyata 5% menunjukkan bahwa kuat pegang sekrup papan partikel hanya dipengaruhi oleh kadar fortifikasi MF, sedangkan kadar perekat dan interaksinya tidak memberikan pengaruh yang nyata. Hal ini berarti pada perlakuan kadar fortifikasi 5%, 10%, dan 15% memberikan pengaruh yang berbeda pada nilai kuat pegang sekrup papan partikel TKKS yang dihasilkan.

Hasil uji Duncan pada taraf nyata 5% menunjukkan bahwa ketiga taraf fortifikasi yaitu 5%, 10% dan 15% memberikan pengaruh yang berbeda dengan kontrol (tanpa fortifikasi). Secara sistematis bahwa fortifikasi MF 5% akan menghasilkan kualitas papan partikel sama dengan fortifikasi10% dan 15% sehingga fortifikasi MF 5% lebih disarankan karena lebih efisien dalam penggunaan perekat.

Tabel 10 Analisis sidik ragam kuat pegang sekrup papan partikel Sumber Derajat bebas Jumlah Kuadrat Rataan

Perlakuan F-Hit F-Tabel

Kadar Perekat 2 666.424033 333.212017 2.71 0.1071tn

Kadar Fortifikasi 3 2124.318683 708.106228 5.75 0.0112n

Interaksi 6 1205.604167 200.934028 1.63 0.2212tn

Kesalahan 12 1477.212300 123.101025

Total 23 5473.559183

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

1. Papan partikel yang dibuat memiliki kualitas sebagai berikut: kerapatan rata-rata 0.81 g/cm³; KA rata-rata 9.79%; daya serap air rata-rata 219.79%; pengembangan tebal rata-rata 237.18%; MOE rata-rata 6665.44 kg/cm²; MOR rata-rata 54.21 kg/cm²; internal bond sebesar 0.49 kg/cm² dan kuat pegang sekrup sebesar 36.78 kg.

2. Sifat papan partikel seperti kerapatan, kadar air, Modulus of Rupture

(MOR), dan kuat pegang sekrup sudah memenuhi standard JIS A 5908 (2003), sedangkan yang lain belum memenuhi standar.

3. Kadar perekat mempengaruhi daya serap air, MOE (Modulus of Elasticity) dan MOR (Modulus of Rupture), sedangkan fortifikasi melamin formaldehid mermpengaruhi kerapatan, pengembangan tebal, kadar air, daya serap air, MOE, MOR, internal bond, dan kuat pegang sekrup.

4. Papan partikel yang terbaik dihasilkan dari kadar perekat 20% dan kadar fortifikasi MF 5%.

5.2 Saran

Kelemahan papan partikel tandan kosong kelapa sawit ini adalah tingginya nilai hasil daya serap air dan pengembangan tebal yang dihasilkan, sehingga pada penelitian selanjutnya bila menggunakan melamin formaldehid sebagai fortifikasi disarankan untuk tidak mencampur kedua jenis perekat tetapi menyemprot perekat likuida atau MF terlebih dahulu diikuti lainnya.