• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hasil analisis (tabel 3) menunjukkan bahwa nilai signifikansi kepemilikan institusional terhadap tax avoidance pada sig 0,0000 < 0,05 dengan koefisien regresi -0.0593. Jadi dapat disimpulkan bahwa semakin besar proporsi kepemilikan institusional akan menurunkan nilai CETR yang berarti

17

meningkatkan tindakan tax avoidance perusahaan. Maka dari itu kepemilikan institusional berpengaruh signifikan positif terhadap tax avoidance. Hasil pengujian ini memberikan arah yang berbeda dengan hipotesis yang telah ditentukan, sehingga hipotesis ketiga dapat ditolak.

Pengujian varabel kontrol terhadap Tax avoidance

Dalam pengujian variable kontrol pada penelitian ini, untuk variable SIZE diperoleh hasil signifikan dengan nilai P. value 0.418. Untuk variable LEV diperoleh hasil signifikan dengan nilai P. value 0.079. Oleh karena itu berdasarkan pengujian variable control terdapat pengaruh tidak signifikan antara ukuran perusahaan dan leverage terhadap tax avoidance

Pembahasan

Pengaruh karakter eksekutif terhadap tax avoidance

Hipotesis pertama pada penelitian ini adalah bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari karakter eksekutif terhadap tax avoidance. Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan hipotesis pertama dapat diterima, yang berarti karakter eksekutif risk taker memiliki pengaruh positif terhadap tax avoidance yang dilakukan perusahaan. Temuan penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Carollina et. al., (2014) dan Budiman dan Setyono (2012), yang menyatakan bahwa karakter eksekutif risk taker berpengaruh terhadap tax

avoidance.

Besarnya laba yang diterima perusahaan dapat menunjukan keberhasilan yang telah dicapai oleh eksekutif. Dengan melakukan penghindaran pajak, perusahaan dapat mendapatkan laba yang lebih besar dan hal tersebut sesuai dengan tujuan ekeskutif dalam meningkatkan kualitas laba. Eksekutif perusahaan memiliki wewenang terhadap kebijakan dalam strategi perusahaan dan salah

18

satunya adalah kebijakan dalam melakukan perencanaan pajak. Budiman dan Setyono (2012) menyatakan bahwa walaupun tax avoidance merupakan tindakan yang legal, tetapi hanya pihak yang berani mengambil risiko yang mau melakukan hal tersebut.

Pengaruh kepemilikan institusional terhadap tax avoidance

Hipotesis kedua pada penelitian ini adalah bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari kepemilikan institusional terhadap tax avoidance. Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan hipotesis ketiga dapat ditolak, dimana semakin besar proporsi kepemilikan institusional maka semakin besar tax avoidance yang dilakukan perusahaan. Temuan penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Pranata et. al., (2014) bahwa kepemilikan institusional berpengaruh signifikan terhadap tax avoidance.

Hasil pengujian kepemilikan institusional dalam penelitian ini mendapatkan hasil yang signifikan positif terhadap tax avoidance yang memberikan arah yang berbeda dari hipotesis yang telah ditentukan. Untuk menjelaskan hal tersebut ada dugaan bahwa adanya kepentingan lain oleh kepemilikan institusional selain sebagai fungsi pengawasan yang independen dalam perusahaan. Dugaan tersebut adalah kepemilikan saham oleh pihak yang tidak terafiliasi dengan perusahaan tersebut juga berorientasi pada return yang diberikan. Perusahaan properti dan real estate merupakan salah satu perusahaan yang memberikan return yang tinggi bagi investor (jpnn.com, 2014). Selain itu dalam SWA 100 Indonesia’s Best Wealth Creators 2014 10 dari 19 perusahaan sampel dalam penelitian ini termasuk dalam kategori perusahaan yang memberikan return yang tinggi (swa.co.id, 2014). Oleh karena itu kepemilikan

19

institusional juga berpikir untuk memaksimalkan kesejahteraan mereka terutama pada keuntungan atau laba yang akan mereka peroleh dari perusahaan (Fadhilah, 2014), sehingga ada implikasi bahwa pemilik saham institusional mendukung tindakan penghindaran pajak yang dapat meningkatkan kesejahteraan mereka sendiri.

PENUTUP

Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh karakter eksekutif dan kepemilikan institusional terhadap tax avoidance pada perusahaan properti dan

real estate tahun 2009 – 2013. Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan

diperoleh hasil bahwa karakter eksekutif dan kepemilikan institusional berpengaruh positif terhdadap tax avoidance. Dan hasil pengujian kedua variable kontrol yaitu ukuran perusahaan dan leverage dalam penelitian ini menemukan adanya pengaruh yang tidak signifikan terhadap tax avoidance.

Implikasi Teoritis

Karakter eksekutif berpengaruh positif terhadap tax avoidance. Hasil penelitian ini mendukung penelitian Budiman dan Setyono (2012), Carollina at. all., (2014). Namun hasil ini tidak mendukung penelitian Pranata at. all., (2014) yang memperoleh pengaruh negatif terhadap tax avoidance. Kepemilikan institusional berpengaruh positif terhadap tax avoidance. Hasil penelitian ini mendukung penelitian Pranata et. al., (2014). Namun hasil ini tidak mendukung penelitian Fadhilah (2014) dan Annisa dan Kurniasih (2012).

Implikasi Terapan

Tax avoidance atau penghindaran pajak merupakan salah satu tindakan

yang bertujuan untuk mengurangi beban pajak perusahaan dengan cara yang legal. Meskipun legal tindakan tax avoidance membuat adanya perbedaan kepentingan antara wajib pajak dengan fiskus. Berdasarkan hasil penelitian telah diketahui

20

bahwa karakter eksekutif dan kepemilikan institusional dapat mempengaruhi tax

avoidance perusahaan. Bagi perusahaan tindakan tax avoidance memang dapat

meningkatkan laba bersih yang diterima, tetapi melakukan tax avoidance juga dapat beresiko menurunkan reputasi perusahaan. Sehingga perusahaan perlu untuk mempertimbangkan dampak dari tindakan tax avoidance tersebut.

Keterbatasan dan Saran

Penelitian ini memiliki keterbatasan yaitu variable independen dalam penelitian ini baru menjelaskan variabel dependen sebesar 51,8%, dengan demikian masih terdapat 48,2% variabel lainnya yang dapat mempengaruhi variabel dependen. Oleh karena itu bagi peneliti yang akan datang sebaiknya mempertimbangkan menggunakan variabel lain yang mempengaruhi tax

avoidance di luar variabel yang digunakan dalam penelitian ini. Saran selanjutnya

untuk peneliti selanjutnya sebaiknya menggunakan industri lain yang belum pernah dikaji untuk digunakan sebagai objek penelitian guna untuk menemukan faktor – faktor yang mempengaruhi tindakan tax avoidance pada tiap sektor. Dengan melakukan hal tersebut, maka dapat diketahui apakah kerangka berpikir dalam penelitian ini berlaku secara umum pada sektor yang lainnya atau tidak.

21 DAFTAR PUSTAKA

Annisa, N. A., & Kurniasih, L. 2012, (Mei). Pengaruh Corporate Governance Terhadap Tax avoidance. Jurnal Akuntansi & Auditing, 8/No. 2, 95 - 189. Armstrong, C., Blouin, J., Jagolinzer, A., & Larcker, D. 2015. Corporate

Governance, Incentives, and Tax avoidance . Rock Center for Corporate

Governance at Stanford University Working Paper No. 136 .

BAPEPAM. 2004. Studi Penerapan Prinsip - Prinsip OECD 2004 dalam Peraturan BAPEPAM Mengenai Corporate Governance. Departemen Keuangan

Republik Indonesia.

Budiman, J., & Setiyono. 2012, (September). Pengaruh Karakter Eksekutif Terhadap Penghindaran Pajak (Tax avoidance). SNA 15 Banjarmasin,

Universitas Lambung Mangkurat.

Carolina, V., Natalia, M., & Debbianita. 2014, (September). Karakter Eksekutif Terhadap Tax avoidance Dengan Leverage Sebagai Variable Intervening.

Jurnal Keuangan dan Perbankan, 18, No. 3, 409 - 419.

Christiani, I., & Nugrahanti, Y. W. 2014, (Mei). Pengaruh Kualitas Audit Terhadap Manajemen Laba. Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Vol. 16, No.

1, 52-62.

Fadhilah, R. 2014. Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Tax

avoidance. Skripsi, Universitas Sebelas Maret.

Ghozali, I. 2007. Aplikasi Analisis Multivariat Dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

22

Hanum, H. R., dan Zulaikha. 2013. Pengaruh Karakteristik Corporate Governance terhadap Effective Tax Rate (Studi Empiris pada BUMN yang Terdaftar di BEI 2009 - 2011). Diponegoro Journal of Accounting, 2, No.2, 1-10

Hidayanti, A. N. 2013. Pengaruh Antara Kepemilikan Keluarga dan Corporate Governance Terhadap Tindakan Pajak Agresif. Skripsi, Universitas

Indonesia.

Jaya, T. E., Arafat, M. Y., & Kartika, D. 2013. Corporate Governance, Konservatisme Akuntansi dan Tax avoidance. Prosiding Simposium

Nasional Perpajakan 4.

Kurniasih, T., & Sari, M. R. 2013, (Februari). Pengaruh Return On Assets, Leverage, Corporate Governance, Ukuran Perusahaan Dan Kompensasi Rugi Fiskal Pada Tax avoidance. Buletin Studi Ekonomi, Vol. 18, No. 1. Mahiswari, R., & Nugroho, P. I. (2014, April). Pengaruh Mekanisme Corporate

Governance,Ukuran Perusahaan dan Leverage Terhadap Manajemen Laba dan Kinerja Keuangan. Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Vol. XVII. No.1, 1 - 20. Mardiasmo. 2002. Perpajakan, edisi revisi 2002. Yogyakarta: Andi.

McGuire, S., Wang, D., & Wilson, R. 2011. Dual Class Ownership and Tax

avoidance. 2011 American Taxation Association Midyear Meeting: JATA Conference .

Michael C. Jensen & Clifford W. Smith, J. 1984. The Theory of Corporate Finance: A Historical Overview.

Pranata, F. M., Puspa, D. F., & Herawati. 2013. Pengaruh Karakter Eksekutif dan Corporate Governance Terhadap Tax avoidance.ejurnal Bunghatt, Vol 4,

No. 1

Purwaningtyas, F. P. 2011. Analisis Pengaruh Mekanisme Corporate Governance Terhadap Nilai Perusahaan. Skripsi, Universitas Diponegoro.

Puspita, S. R. 2014. Pengaruh Tata Kelola Perusahaan Terhadap Penghindaran Pajak. Skripsi, Universitas Diponegoro.

23

Putri, P. A., Zaitul, & Herawati. 2014. Pengaruh Mekanisme Corporate Governance dan Pengungkapan Corporate Social Responsibility Terhadap

Tax avoidance. Jurnal Akuntansi, Universitas Bung Hata.

Reza, F. 2012. Pengaruh Dewan Komisaris dan Komite Audit Terhadap Penghindaran Pajak. Skripsi, Universitas Indonesia.

Santoso, T. B. 2014. Pengaruh Corporate Governance Terhadap Penghindaran Pajak Perusahaan. Skripsi, Universitas Diponegoro.

Sari, G. M. 2014. Pengaruh Corporate Governance, Ukuran Perusahaan, Kompensasi Rugi Fiskal dan Struktur Kepemilikan Terhadap Tax

avoidance. Skripsi, Universitas Negri Padang.

Sartika, W. 2012. Analisis Hubungan Penghindaran Pajak Terhadap Biaya Hutang dan Kepemilikan Institusional Sebagai Variable Pemoderasi. Skripsi,

Universitas Indonesia.

Simarmata, Permata, A. P., & Cahyonowati. 2014. Pengaruh Tax avoidance Jangka Panjang Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Kepemilikan Institusional Sebagai Variable Pemoderasi. Skripsi, Universitas Diponegoro.

Suandy, E. 2008. Perencanaan Pajak. Jakarta: Salemba Empat.

Winarno, D. W. 2009. Analisis Ekonometrika dan Statistika dengan Eviews, Edisi kedua. Yogyakarta, DIY: UPP STIM YKPN.

Zhou, Y. 2011. Ownership Structure, Board Characteristics, and Tax. Thesis,

Lingnan University.

_______http://pajak.go.id (terakhir diakses 7 Februari 2015) _______http://finance.detik.com (terakhir diakses 7 Februari 2015) _______http://nasional.kontan.co.id (terakhir diakses 7 Februari 2015) _______http://swa.co.id (terakhir diakses 26 Maret 2015)

24 LAMPIRAN 1

Hasil Uji Normalitas

Sumber: Data diolah

LAMPIRAN 2

Hasil Uji Multikolinieritas Variable Dependen

RISK INSTI SIZE LEV

RISK 1.000000 0.147085 -0.210008 0.042757 INSTI 0.147085 1.000000 -0.311603 -0.020080 SIZE -0.210008 -0.311603 1.000000 0.364102 LEV 0.042757 -0.020080 0.364102 1.000000 Sumber : data diolah

0 1 2 3 4 5 6 7 8 -0.03 -0.02 -0.01 0.00 0.01 0.02 0.03 Series: Residuals Sample 1 75 Observations 75 Mean 2.99e-17 Median -0.000630 Maximum 0.033994 Minimum -0.032268 Std. Dev. 0.017449 Skewness 0.146302 Kurtosis 2.093591 Jarque-Bera 2.834979 Probability 0.242322

25 LAMPIRAN 3

Hasil Uji Heteroskedastisitas

Heteroskedasticity Test: ARCH

F-statistic 0.017985 Prob. F(1,72) 0.8937

Obs*R-squared 0.018480 Prob. Chi-Square(1) 0.8919

Sumber : data diolah

LAMPIRAN 4

Hasil Uji Autokorelasi

Breusch-Godfrey Serial Correlation LM Test:

F-statistic 1.199178 Prob. F(2,68) 0.3077 Obs*R-squared 2.555126 Prob. Chi-Square(2) 0.2787 Sumber : data diolah

LAMPIRAN 5

Hasil Uji Regresi

Dependent Variable: M_CETR Method: Least Squares Sample (adjusted): 1 75

Included observations: 75 after adjustments

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 0.097639 0.025621 3.810912 0.0003 RISK -0.301132 0.149698 -2.011602 0.0481 INSTI -0.059370 0.008279 -7.170911 0.0000 SIZE 0.001344 0.001652 0.813895 0.4185 LEV -0.029041 0.016345 -1.776783 0.0799

R-squared 0.518149 Mean dependent var 0.076260 Adjusted R-squared 0.490615 S.D. dependent var 0.025137 S.E. of regression 0.017941 Akaike info criterion -5.139132 Sum squared resid 0.022531 Schwarz criterion -4.984633 Log likelihood 197.7174 Hannan-Quinn criter. -5.077442 F-statistic 18.81829 Durbin-Watson stat 2.322790 Prob(F-statistic) 0.000000

26 LAMPIRAN 6

Daftar Perusahaan Sampel

No Kode Perusahaan Nama Perusahaan

1 ASRI Alam Sutra Reality Tbk

2 BAPA Bekasi Asri Pemula Tbk

3 BCIP Bumi Citra Permai Tbk

4 BSDE Bumi Serpong Damai Tbk

5 COWL Cowell Development Tbk

6 CTRA Ciputra Development Tbk

7 DART Duta Anggada Reality Tbk

8 DILD Intiland Development Tbk

9 GPRA Perdana Gapura Prima Tbk

10 JRPT Jaya Real Properti Tbk

11 KPIG Global Land and Development Tbk

12 LPCK Lippo Cikarang Tbk

13 LPKR Lippo Karawaci Tbk

27

15 PUDP Pudjiati Prestige Tbk

16 PWON Pakuwon Jati Tbk

17 SCBD Dadanayasa Arthatama Tbk

Dokumen terkait