BAB III METODOLOGI PENELITIAN
4.3. Analisis Data
4.4.2. Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Keinginan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa
kepuasan kerja berpengaruh terhadap keinginan niat keluar kerja di PT. Delta
Prima Steel Surabaya, dapat diterima
Penelitian ini juga didukung oleh Penelitian ini didukung oleh Witasari,
(2009) menyatakan bahwa semakin tinggi kepuasan kerja, maka semakin rendah
tingkat turnover intentions. Individu yang merasa terpuaskan dengan pekerjaannya cenderung untuk bertahan dalam organisasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Balas jasa kerja karyawan ini
adalah yang berupa financial maupun yang non-financial. Bila kepuasan kerja
terjadi, maka pada umumnya tercermin pada perasaan karyawan PT. Delta Prima
Steel Surabaya terhadap pekerjaannya, yang sering diwujudkan dalam sikap
positip karyawan terhadap pekerjaannya di lingkungan kerjanya. Makin puas
mereka bekerja dalam suatu organisasi, makin kecil turnover karyawan dalam
perusahaan, sebaliknya, kepuasan kerja yang rendah akan mengakibatkan
tingginya turnover intentions.
Dari keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa kepuasan kerja
berpengaruh langsung secara positif pada komitmen organisasi sebelum
memasuki perusahaan dan akan berpengaruh pada komitmen berikutnya. Ini
berarti semakin tinggi kepuasan kerja karyawan akan semakin meningkatkan
komitmen organisasi. Karyawan yang terpenuhi kepuasan kerjanya dapat diartikan
bahwa komitmen organisasinya sangat tinggi dan cenderung untuk bertahan dalam
Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa alasan karyawan untuk tidak
berpindah bukan karena ketidakpuasan mereka terhadap pekerjaan. bahwa
meskipun mayoritas responden memiliki tingkat kepuasan kerja yang tinggi,
banyak diantaranya tetap suka dengan pekerjaan membuktikan bahwa tingkat
kepuasan kerja tinggi menjamin keinginan berpindah yang rendah. Hal ini terjadi
karena bekerja di PT. Delta Prima Steel Surabaya lebih banyak dijadikan sebagai
mekanisme untuk meningkatkan pengetahuan dan keahlian dalam bidangstee atau
produksi baja, arena biasanya karyawan seringkali mendapatkan tawaran dari
banyak pengalaman berkaitan dengan banyaknya kasus yang harus dihadapi saat
bekerja.
4.4.2. Pengaruh Komitmen Organisasi Ter hadap Keinginan Niat Keluar
Kerja
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa
komitmen organisasi berpengaruh terhadap keinginan niat keluar kerja di PT.
Delta Prima Steel Surabaya, dapat diterima
Penelitian ini juga didukung oleh Muna dan Handaru,(2012) menyatakan
bahwa Secara empiris memberikan indikasi bahwa komitmen organisasi memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap intensi turnover disetiap divisi pada PT JAMSOSTEK pusat.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Karyawan dengan komitmen
yang tinggi akan tetap bersama dengan organisasi pada saat susah dan senang.
Mereka cenderung rutin bekerja, kerja secara penuh, melindungi aset perusahaan
67
mengerti apa yang dibutuhkan karyawan akan lebih mempunyai kesempatan
untuk meningkatkan komitmen organisasi karyawan sesuai dengan yang
direncanakan oleh perusahaan.
Dalam suatu kondisi tertentu, ketika karyawan mempunyai pilihan atas
tindakan yang bisa mereka lakukan (meninggalkan organisasi atau bertahan di
dalam organisasi) tetapi memilih bertahan menjalankan komitmennya.
Berdasarkan uraian di atas bahwa denganadanya komitmen yang tinggi
dalam karyawan maka akan semakin rendah kesempatan turnover dalam
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Setelah melakukan penelitian, pengumpulan dan menganalisis terhadap
data–data yang telah diperoleh dari responden, maka kesimpulan dan saran
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Adanya kepuasan kerja yang tinggi dalam bekerja belum tentu
meningkatkan komitmen organisasi di PT. Delta Prima Steel Surabaya
2. Adanya kepuasan kerja yang tinggi dalam bekerja maka akan menurunkan
keinginan niat keluar kerja karyawandi PT. Delta Prima Steel Surabaya
3. Adanya komitmen organisasi yang tinggi dalam karyawan dalam bekerja
maka akan menurunkan keinginan niat keluar kerja karyawan di PT. Delta
Prima Steel Surabaya
5.2. Sar an
Adapun saran yang dapat disampaikan oleh peneliti adalah :
1. Perusahaan meningkatkan kepuasan gaji karyawannya dan memperkuat
komitmen karyawan pada perusahaan sehingga dapat mencegah terjadinya
turnover karyawan yang tidak dikehendaki.
2. Sistem kompensasi dan benefit lainnya, perludi desain sedemikian rupa
untuk disesuaikan dengan kebutuhan individu dan organisasi. Dengan hal
D A F T A R P U S T A K A
Augusty, Ferdinand, 2002, Structural Equation Modelling, Penerbit: BP UNDIP,
Semarang.
As'ad, M. 2000. ”Psikologi Industri : Seri Sumber Daya Manusia”. Yogjakarta : Liberty.
Budiharjo, C. 2008. Analisis Pengaruh Kepuasan Kerja, Kepemimpinan dan Komitmen Organisasional terhadap Semangat Kerja Karyawan (Studi pada
Balai Latihan Kerja dan Industri Semarang. Skripsi Tidak Dipublikasikan,
Program Sarjana, Universitas Diponegoro Semarang
Chiu, et al., 2005, Understanding hospital employee job stress and turnover intentions
in a practical setting: The moderating role of locus of control. The Journal
of Management Development. 24 (10):837-855.
D. G.Allen, L. M.Shore, R. W.Griffeth, 2003, The Role Of Perceived Organizational Support And Supportive Human Resource Practices In The Turnover
Process., Journal of Management, No. 29 : 99-118
Fieuraningsih,Nilawati. 2009. “Kompensasi, Kepuasan Kerja, Dan Keinginan Untuk
:Keluar Perusahaan Di Hotel Purnama Batu. Jurnal Administrasi dan Bisnis
.Vol.3.No.1
Fuller, et al., 2003, A social identity perspective on the relationship between
perceived organizational support and organizational commitment, Journal
of Social Psychology, 143 (6):789- 791.
Harnoto.(2002). Manajemen sumber daya manusia (2nd ed.). Jakarta: PT. Prehallindo.
Khalid, S & Ali, H.. 2005. The Effect Of Organizational Citizenship Behavior On
Withdrawal Behavior: A Malaysian Study. International Journal Of
Management and Entreprenuership, 1(1):30-40, 2005
Lubis dan Kawedar,2009. “Pengaruh Komitmen Organisasional Terhadap Keinginan Berpindah dengan Kepuasan Kerja Sebagai Variael Interviening”. Ekobis.Vol.10.No1.
Ratnawati dan Mannurung, 2012. “Analisis Pengaruh Stres Kerja Dan Kepuasan Kerja Terhadap Turnover Intention Karyawan (Studi Pada Stikes Widya
Husada Semarang)”. Diponegoro Journal Of Management Volume 1,
Nomor2, Tahun 2012, Halaman 145—157.
Robbins, S.P., 2005, Organizational Behavior. Eleventh Edition, Pearson Prentice
Hall. San Diego.
Sumarto.2009. Meningkatkan Komitmen dan Kepuasan untuk Menyurutkan Niat
Keluar. Jurnal manajemen dan kewirausahaan, vol.11, no. 2, september
2009: 116-125.
Simamora, Henry, 2001, Manajemen Sumber Daya Manusia, STIE
YKPN,Yogyakarta.
Sriwidadi,Teguh. 2008.”Analisis Persepsi MahasiswaTentang Komitmen Dan Kompetensi Dosen Serta Pengaruhnya Terhadap Kepuasan Mahasiswa (Studi Kasus Pada Jurusan Manajemen Universitas Indonusa Esa Unggul).
Universitas Bina Nusantara. Vol.13.No.2
Sopiah. 2008. Perilaku Organisasi. Yogyakarta: Andi.
Susilo Martoyo, 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Ketujuh, BPFE,
Yoyakarta,
Triyanto dan Santoso, (2009). “Organizational Citizenship Behavior (OCB) Dan Pengaruhnya Terhadap Keinginan Keluar dan Kepuasan Kerja Karyawan”. Jurnal Manajemen, Vol.7, No.4, Mei 2009
Witasari,Lia. 2009. “Analisis pengaruh kepuasan kerja Dan komitmen organisasional
Terhadap turnover intentions (studi empiris pada novotel semarang).