• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Kinerja Fasilitator (Y1) berpengaruh terhadap Efektivitas (Y2) Program Pemberdayaan Perempuan Koperasi Baytul Ikhtiar Bogor

113

G. Pengaruh Kinerja Fasilitator (Y1) berpengaruh terhadap Efektivitas (Y2) Program Pemberdayaan Perempuan Koperasi Baytul Ikhtiar Bogor Jawa Barat

Hasil uji t-statistik menunjukkan bahwa untuk variabel kinerja fasilitator ini memperoleh nilai 13,4834 > 1,96. Artinya variabel tahap perencanaan memiliki pengaruh terhadap efektivitas. Hal itu berarti ada penerimaan hipotesis yang diajukan.

Kinerja fasilitator memiliki pengaruh yang cukup kuat diantara variabel lainnya terhadap efektivitas. Meskipun begitu, pembelajaran terus menerus harus selalu dilakukan agar hari ini lebih baik dari kemarin dan esok lebih baik dari hari ini. Learning Curve itu jika dilakukan sungguh sangat baik hasilnya. 8

Islam mengajarkan untuk belajar sepanjang waktu secara efisiensi. Meskipun tenaga kerja sudah memenuhi standar minimum dalam melaksanakan produksi, namun ia harus selalu belajar terus untuk meningkatkan kemampuannya dalam hal-hal yang terkait dengan produksi. Pembelajaran ini merupakan amanat sepanjang hidup (long life learning) dari ajaran Islam, artinya bahwa setiap agen muslim perlu terus menerus belajar. Hal itu juga telah menjadi pedoman umat Islam, karena Nabi telah bersabda

8 Pusat Pengkajian dan Pengembangan Ekonomi Islam, Ekonomi Islam (Jakarta: Rajawali Pers, 2013), 268-269

114

bahwa menuntut ilmu itu dari buaian sampai meninggal (dalam kubur), haditsnya sebagai berikut.9

ﻃﻠاﻃ ﱃ اﻃ ﺪ اﻃ ﻦ ﻃ ﲅ ﻌ اﻃاﻮ ﺒ ﻠ

ﻃﺪ ﻃ

Rasulullah SAW bersabda: “Tuntutlah ilmu sejak dari buaian sampai liang lahat.”

Hadits tersebut menjadi dasar dari ungkapan “Long life education” atau pendidikan seumur hidup. Kehidupan di dunia ini rupanya tidak sepi dari kegiatan belajar, sejak mulai lahir sampai hidup ini berakhir. Benar hadist Rasulullah Muhammad s.a.w bahwa menuntut ilmu wajib sejak buaian sampai liang lahat.

Adapun media untuk belajar bisa berupa apa saja, misalnya tempat bekerja (working place). Dari tempat bekerja ini berangsur-angsur tenaga kerja akan bisa memperoleh keahlian dalam berproduksi sehingga kemampuan kerjanya semakin meningkat. Dengan semakin meningkatnya kemampuan, maka jumlah barang/jasa yang bisa dihasilkan juga semakin besar, sebab ia bekerja semakin efisien. Selain itu frekuensi kesalahan dalam melaksanakan kegiatan produksi juga semakin menurun. Akibatnya jumlah barang yang gagal (cacat) menjadi semakin kecil yang berarti penggunaan input per unit output juga semakin menurun. Hal ini semua yang disebut sebagai efek learning curve yang bisa ditunjukkan dalam gambar berikut ini.

115

Gambar 5.1

Learning Curve

Sumbu vertikal dalam kurva diatas menunjukkan jumlah input yang digunakan untuk menghasilkan output, sementara sumbu horizontal menunjukkan jumlah output. Jika input, misalnya tenaga kerja bersedia untuk melakukan kegiatan pembelajaran terus-menerus maka produktivitasnya akan semakin meningkat. Untuk menghasilkan lebih banyak output, maka jumlah input yang digunakan semakin sedikit. Ajaran Islam mengharuskan umatnya untuk melakukan long life learning sehingga meningkatkan produktivitas sebagaimana diilustrasikan dalam kurva learning diatas.

Dampak dari kurva belajar adalah sebagai berikut:10

1. Pengalaman, sehingga dapat dijadikan pelajaran untuk masa yang akan datang

2. Biaya menjadi lebih efisien 3. Produktivitas meningkat

10 M. Nafik HR, Materi Kuliah Ekonomi Manajerial (Sabtu, 10 Januari 2016, tidak dipublikasikan)

Jumlah input

Jumlah output LC

116

4. Semakin cepat

5. Sumber daya manusia menjadi semakin produktif (efektif dan efisien dalma bekerja

6. Mashlahah tercapai

Learning curve ini juga memiliki motto dan manfaat besar, yaitu menjadikan hari ini lebih baik dari hari kemarin. Pengalaman, pembelajaran, dan evaluasi menjadi acuan untuk menjadi lebih baik lagi dan lagi. Allah telah mengajarkan manusia untuk memperhatikan hari esok, memperhatikan apa yang telah diperbuat kemarin karena kelak akan dimintai pertanggungjawaban.11 Allah menuangkannya dalam Qur’an surat al-Baqarah ayat 79 berikut ini.

ﻃۡﯾ ﻮ

ﻃﻃ

ﻃۡ ﻜ ﻃ ﻦ

ﻃ نﻮ ﺒ

ﻃﻃۡ

ﻃ ﻜ

ﻃۡﯾ ﻃ

ﻃۡ ﳞ ﺪ

ﻃ ﻃ نﻮ ﻮ ﯾﻃ ﰒ

ﻃۡ ﻦ ﻃا ﺬ

ﻃ ﺪﻨ

ﻃۡ ﻃ

ﻃ ﻃ او ﱰ

ۦﻃ

ﻃٗﻨ ﺛ

ﻃﺎ

ﻃۖ ٗ ﯿ ﻠ

ﻃۡﯾ ﻮ

ﻃﻃ

ﻃۡ ﺘ ﻛﻃﺎ ﻃ

ﻃﻃۡﯾ

ﻃۡ ﳞ ﺪ

ﻃۡﯾ و و

ﻃﻃ

ﻃۡ ﻜ ﻃﺎ ﻃ

ﻃ نﻮ ﺒ

ﻃﻃ

Artinya:“Maka kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang menulis Al Kitab dengan tangan mereka sendiri, lalu dikatakannya; "Ini dari Allah", (dengan maksud) untuk memperoleh keuntungan yang sedikit dengan perbuatan itu. Maka kecelakaan yang besarlah bagi mereka, akibat apa yang ditulis oleh tangan mereka sendiri, dan kecelakaan yang besarlah bagi mereka, akibat apa yang mereka kerjakan.”

117

Dalam penelitian ini fasilitator sama dengan pelatih, atau sebagai mediator, sebagai penggerak, dan penyambung komunikasi. Fasilitator juga sebagai pengawas.12 Pengawas dalam hal penelitian ini yaitu petugas mengontrol dan mengawasi penggunaan dana, mengawasi ketertiban ketika pelayanan majlis dan lain-lain.

Pengawasan pembiayaan adalah usaha untuk mengendalikan pelaksanaan pembiayaan, agar persyaratan dan target yang diasumsikan dapat dipenuhi sebagai dasar persetujuan pembiayaan (term of lending).13 Allah berfirman dalan surat al-Infithar ayat 10:

و

ا

ﱠ ن

ْ ﻴ

ْ ﻢ

ﻓﺎ

ن

14

Artinya: “Padahal Sesungguhnya bagi kamu ada (malaikat-malaikat) yang mengawasi (pekerjaanmu),”

Monitoring dan pengawasan ini berfungsi sebagai penutup kekurangan/kelemahan dalam proses kegiatan pembiayaan. Monitoring dapat diartikan sebagai alat yang dipergunakan untuk melakukan pemantauan pembiayaan, agar dapat diketahui sedini mungkin (early warning system)

12 Fariz Huzein, “Analisis Efektivitas Program Pemberdayaan Masyarakat (Studi Kasus: Persepsi Masyarakat Miskin terhadap Program Nasional Pemberdayaan Mandiri Pedesaan di Kecamatan Tegalampel Kabupaten Bondowoso),” Skripsi: S1 Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Jember, 2013.

13 Veithzal Rivai, Islamic Financia; Management: Teori, Konsep dan Aplikasi Panduan Praktis untuk Lembaga Keuangan, Nasabah, Praktisi dan Mahasiswa (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2008), hlm. 488

118

deviasi yang terjadi yang akan membawa akibat turunnya mutu pembiayaan.15

Fasilitator juga sebagai penggerak untuk menyegerakan anggota membayar tepat waktu. Mosher menyatakan bahwa suatu program perkreditan dikatakan efisien apabila mudah didapatkan oleh sasaran program dan anggota dapat mengembalikannya tepat waktu. Hal itu dikarenakan tingkat pengembalian akan mempengaruhi program perkreditan selanjutnya.16 Hasil penelitian tim Unibraw menunjukkan bahwa penyimpangan kredit (untuk memenuhi kebutuhan konsumsi) menjadi salah satu penyebab lemahnya pengembalian kredit yang akhirnya akan mempengaruhi program selanjutnya.17

15 Veithzal Rivai, Islamic Financial; Management: Teori, Konsep dan Aplikasi Panduan Praktis untuk Lembaga Keuangan, Nasabah, Praktisi dan Mahasiswa (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2008),hlm. 488

16 AT. Mosher, Menggerakkan dan Membangun Pertanian, terjemahan Ir. Krisnandhi. Jakarta: CV. Yasa Guna,, 1966

17 Ami Wanati Surya Dewi, Efektivitas Pembiayaan Usaha Kecil pada Baitul Maal Wat Tamwil (Studi Kasus: KBMT Wahana Insan Mu’amalah, kotamadya Bogor, Jawa Barat), Skripsi Jurusan Ilmu-ilmu Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor, 2001

119

BAB VI PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil pengolahan data dan menggunakan alat software smartPLS 2.0 mengenai efektivitas program pemberdayaan perempuan di Koperasi Baytul Ikhtiar Bogor, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Secara parsial tahap perencanaan tidak berpengaruh terhadap kinerja fasilitator. Dengan demikian hipotesis pertama (H1) yang menyatakan “Tahap Perencanaan berpengaruh terhadap Kinerja Fasilitator Program Pemberdayaan Perempuan Koperasi Baytul Ikhtiar Bogor Jawa Barat” tidak terbukti.

2. Secara parsial tahap perencanaan tidak berpengaruh terhadap efektivitas. Dengan demikian hipotesis kedua (H2) yang menyatakan bahwa “Tahap Perencanaan berpengaruh terhadap Efektivitas Program Pemberdayaan Perempuan Koperasi Baytul Ikhtiar Bogor Jawa Barat” tidak terbukti.

3. Secara parsial tahap pelaksanaan tidak berpengaruh terhadap kinerja fasilitator. Dengan demikian hipotesis ketiga (H3) yang menyatakan bahwa “Tahap Pelaksanaan berpengaruh terhadap

120

Kinerja Fasilitator Program Pemberdayaan Perempuan Koperasi Baytul Ikhtiar Bogor Jawa Barat” tidak terbukti.

4. Secara parsial tahap pelaksanaan berpengaruh terhadap efektivitas. Dengan demikian hipotesis kedua (H4) yang menyatakan bahwa “Tahap Perencanaan berpengaruh terhadap Efektivitas Program Pemberdayaan Perempuan Koperasi Baytul Ikhtiar Bogor Jawa Barat” terbukti.

5. Secara parsial tahap evaluasi berpengaruh terhadap kinerja fasilitator. Dengan demikian hipotesis kelima (H5) yang menyatakan bahwa “Tahap Evaluasi berpengaruh positif terhadap Kinerja Fasilitator Program Pemberdayaan Perempuan Koperasi Baytul Ikhtiar Bogor Jawa Barat” terbukti.

6. Secara parsial tahap evaluasi tidak berpengaruh terhadap efektivitas. Dengan demikian hipotesis keenam (H6) yang menyatakan bahwa “Tahap Evaluasi berpengaruh positif terhadap Efektivitas Program Pemberdayaan Perempuan Koperasi Baytul Ikhtiar Bogor Jawa Barat” tidak terbukti.

7. Secara parsial kinerja fasilitator berpengaruh terhadap efektivitas. Dengan demikian hipotesis kesepuluh (H7) yang menyatakan bahwa “Kinerja Fasilitator berpengaruh terhadap Efektivitas Program Pemberdayaan Perempuan Koperasi Baytul Ikhtiar Bogor Jawa Barat” terbukti.

121

B. SARAN

Adapun saran yang dapat peneliti sampaikan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk peneliti selanjutnya sebaiknya menambah jumlah variabel dengan teori yang cukup kuat, walaupun PLS tidak mengharuskan menggunakan teori yang kuat. Dalam penelitian ini hanya enam variabel hasil dari kolaborasi beberapa teori, dan dari 7 hipotesis yang diajukan hanya ada 3 hipotesis yang terbukti kebenarannya. Oleh karena itu sebaiknya pada penelitian yang akan datang dapat menambahkan variabel lainnya, hal itu juga berdasarkan teori Griffin mengatakan bahwa ukuran efektivitas tidak mutlaq pada satu perspektif.1

2. Berdasarkan penelitian ini ditemukan bahwa variabel kinerja fasilitator berpengaruh paling kuat dibanding variabel lainnya terhadap efektivitas. Hal itu bisa dikatakan bahwa kinerja petugas dalam menjadi fasilitator atau jembatan antara koperasi BAIK yang menjadi wadah dan pemberi modal dengan anggota sudah dikatakan baik. Meskipun begitu, pembelajaran terus menerus harus selalu dilakukan agar hari ini lebih baik dari kemarin dan esok lebih baik dari hari ini. Learning Curve itu jika dilakukan sungguh sangat baik hasilnya.

1 Fachmi Basyaib, Teori Pembuatan keputusan (Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia, 2006), 88

122

3. Meskipun variabel tahap perencanaan, tahap pelaksanaan dan tahap evaluasi tidak berpengaruh terhadap kinerja fasilitator maupun efektivitas, namun berdasarkan hasil temuan peneli bahwa tahap-tahap tersebut sangat menentukan hasil akhir suatu tujuan program ikhtiar ini. Contohnya dalam perencanaan ada pelatihan, jika dalam pelatihan gagal maka otomatis anggota sudah gagal merencanakan, gagal merencanakan berarti sama dengan merencanakan kegagalan.

119

BIBLIOGRAFI

Abdullah, Naziruddin, dan Uddin, Md Shah Jalal, “The Effectiveness of Micro-Finance Institutions in Alleviating Poverty: The Case of Bangladesh’s Grameen Bank and BRAC,” Journal of Social and Development Sciences, Vol. 4, No. 7 (July 2013), pp. 339-348.

Aditya, Rizki Rozandy, dkk, Analisis Variabel-Variabel yang Mempengaruhi Tingkat Adopsi Teknologi dengan Metpde Partial Least Square (STudi Kasus Pada Sentra Industri Tahu Desa Sendang, Kec.Banyakan, Kediri), Jurnal Industria, Vol 1, No 3

Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: Rineka Cipta, 2006

_________________, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek Edisi Revisi, Jakarta: Rineka Cipta, 2010

Ascarya dan Yumanita, Diana, “Mencari Solusi Rendahnya Pembiayaan Bagi Hasil di Perbankan Syariah Indonesia,” Buletin Ekonomi Moneter dan Perbankan, Juni 2005

Asmorowati, Sulikah, Dampak Pemberian Kredit Mikro untuk Perempuan: Analisis Pengadopsian Model Grameen Bank di Indonesia, (Paper---Jurusan Ilmu Administrasi Negara FISIP Universitas Airlangga, Surabaya) Azis, M. Abdul, Ibnu Supanta, Penanggulangan Kemiskinan Melalui Pokusma &

BMT, Jakarta: Pinbuk Press, 2004

Badan Pusat Statistik, Persentase Penduduk menurut Provinsi dan Jenis Kelamin, dalam http://www.bps.go.id/linkTabelStatis/view/id/1601 (diakses pada 7 Desember 2015), pukul 6:04

Bahri, Syamsul dan Zamzam, Fahkry, Model Penelitian Kuantitatif Berbasis SEM-AMOS, Yogyakarta: Deepublish, 2014

Bariadi, Lili, Zen, Muhammad, Hudri, M., Zakat dan Wirausaha, Cetakan 1, Jakarta: CED, 2005

Basyaib, Fachmi, Teori Pembuatan keputusan, Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia, 2006

120

Cahyono, Imam, “Wajah Kemiskinan, Wajah Wanita (Poperty has a women face),” Jurnal Wanita, No. 42 (Juli 2005)

Dimyati, Mohamad, 2009, Analisis SEM Dalam Uji Pengaruh Beberapa Variabel Terhadap Loyalitas, Jakarta: Mitra Wacana Media

Ekonomi Indonesia,

http://www.indonesia-investments.com/id/budaya/ekonomi/item177 (diakses pada 29 Desember 2015), pukul 14:31

Ghazali, Imam, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 21, Semarang: Badan Penerbit UNDIP, 2013

____________, Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program SPSS (Semarang. Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2005

Ghazali, Imam dan Hengky Latan, Partial Least Squares “Konsep, Metode dan Aplikasi” menggunakan Program WarpPLS 2.0 Semarang: Badan Penerbit Undip, 2012

Griffin, Ricky W., Manajemen, edisi 7, jilid 1 alih bahasa oleh Gina Gania, Jakarta, Erlangga, 2004

Haryanto, Rommu, Pemberdayaan Wanita untuk Perkembangan Ekonomi,

http://www.wrp-diet.com/pemberdayaan-wanita-untuk-perkembangan-ekonomi/ diakses pada tanggal 28 Juni 2015 pukul 21:36

Hasan, Iqbal, Analisis Data Penelitian Dengan Statistika, cet. ke-2, Jakarta: Bumi Aksara, 2006

Hermawan, Acep Penelitian Bisnis Paradigma Kuantitatif, Jakarta: PT Grasindo, 2008

Huzein, Fariz, “Analisis Efektivitas Program Pemberdayaan Masyarakat (Studi Kasus: Persepsi Masyarakat Miskin terhadap Program Nasional Pemberdayaan Mandiri Pedesaan di Kecamatan Tegalampel Kabupaten Bondowoso),” Skripsi: S1 Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Jember, 2013

Indriantoro, Nur dan Supomo, Bambang, Metodologi Penelitian Bisnis: untuk Akuntansi dan Manajemen, Yogyakarta: BPFE Yogyakarta, 2011

Istijanto, Aplikasi Praktis Riset Pemasaran:Cara Praktis Meneliti Konsumen dan Pesaing, Edisi Revisi, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2009

121

Jalal, Fasli dan Supriadi, Dedi, Reformasi Pendidikan dalam Konteks Otonomi Daerah, Yogyakarta: Adicita, 2001

Konsultan Pengembangan Kredit Mikro, Tim Program Pengembangan Kecamatan (Tim Konsultan Pengembangan Kredit Mikro), Kredit Mikro Sebagai Instrumen Pemberdayaan Ekonomi Keluarga Miskin (T. Tp.,t.t.,: 2002) Koperasi Baytul Ikhtiar, dalam www.koperasi-baik.org

Kurniawan, Agung, Transformasi Pelayanan Publik, Yogyakarta: Pembaruan, 2005

Littlefield, Elizabeth, Murduch, Jonathan and Hashemi, Syed, “Is Microfinance an Effective Strategy to Reach the Millennium Development Goals?” Januari, 2003

Najmulmunir, Nandang. “Pengaruh Partisipasi Masyarakat terhadap Efektivitas Implementasi Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bekasi (The Influence of Social Participation toward the Effectiveness of Implementation in Spatial Planning at Bekasi Regency),” J. Manusia dan Lingkungan, Vol. 20, No. 2, Juli. 2013: 213-220.

Moh. Wahyudi, Wawancara, Ngasem, Bojonegoro, 27 Desember 2015.

Mosher, AT., Menggerakkan dan Membangun Pertanian, terjemahan Ir. Krisnandhi, Jakarta: CV. Yasa Guna, 1966

Munir, H Dasril, dkk, Kebijakan Dan Manjemen Keuangan Daerah, Yogyakarta: YPAPI, 2004

M. Ivancevich, John, Robert Konopaske, dan Michael T. Matteson, Perilaku dan Manajemen Organisasi, Edisi 7, Jilid 1 Alih Bahasa oleh Gina Gania, Jakarta: Erlangga, 2006

Nafik, M. HR, Materi Kuliah Ekonomi Manajerial, Sabtu, 10 Januari 2016, tidak dipublikasikan)

Nogi, Hessel S. Tangkilisan, Manajemen Publik, Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia, 2005

Nurohman, Dede, Memahami Dasar-dasar Ekonomi Islam, Yogyakarta: Teras, 2011

Nyoman, I Gede Mindra Jaya dan I Made Sumertajaya, ”Pemodelan Persamaan Struktural dengan Partial Least Square,” Semnas Matematika dan Pendidikan Matematika, 2008

122

Partisipasi Perempuan Dalam Pembangunan di Perdesaan Meningkat, dalam

http://web.worldbank.org/WBSITE/EXTERNAL/COUNTRIES/EASTASI APACIFICEXT/INDONESIAINBAHASAEXTN/0,,contentMDK:224304 65~pagePK:1497618~piPK:217854~theSitePK:447244,00.html, (diakses pada hari Senin, 7 Desember 2015), pukul 05:40

Pengkajian, Pusat dan Pengembangan Ekonomi Islam, Ekonomi Islam, Jakarta: Rajawali Pers, 2013

Pusat Statistik, Badan, Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin, Garis Kemiskinan, Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1), dan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) Menurut Provinsi, September 2014, dalam

http://www.bps.go.id/linkTabelStatis/view/id/1488 (diakses pada 29 Desember 2015), pukul 14:10

Pusat Statistik, Badan, Kemiskinan, dalam

http://www.bps.go.id/Subjek/view/id/23#subjekViewTab3|accordion-daftar-subjek1 (diakses pada 29 Desember 2015), pukul 14:47

Putong, Iskandar, Pengantar SEM dan PLS: Pengantar SEM dan PLS dan Mitos yang Menyertainya (Tidak Dipublikasikan)

Rahmawati, Eriza, Kajian Ukuran Sampel Metode Bootstrap Pada Pemodelan Struktural Teknik Partial Least Square (PLS), 2013, diakses pada 23

Januari 2016 dari Portal Garuda. Website:

http://download.portalgaruda.org/article.php?article=192124&val=6491&t itle=kajian%20ukuran%20sampel%20metode%20bootstrap%20%20pada %20pemodelan%20struktural%20%20teknik%20partial%20least%20squar e%20(pls)

Ratnasari, Ratih, “Pola Grameen Syariah untuk Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Berbasis Rumah Tangga (Studi terhadap Program Pendampingan Kelompok Pembiayaan bagi Perempuan Miskin oleh Koperasi Baitul Ikhtiar di Bogor),” Skripsi: S1, Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2010

Sitepu, Latief, Wawancara, Bogor, 6 Januari 2016

Rivai, Veithzal, Islamic Financial; Management: Teori, Konsep dan Aplikasi Panduan Praktis untuk Lembaga Keuangan, Nasabah, Praktisi dan Mahasiswa (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2008

Schreiner, Mark, “A Cost-Effectiveness Analysis of the Grameen Bank of Bangladesh,” Disertasi---Center for Social Development, Washington University in St. Louis, 2001

123

Sejarah Kelembagaan,” dalam http://www.koperasi-baik.org

Soewindi, Marwati, Peranan Wanita dalam Pembangunan, Jakarta: Menteri Negara Urusan Peranan Wanita, 2000

Sofiani, Triana dan Hernanik, Endang, “Kemiskinan Perempuan dalam Bingkai Pembangunan” Muwāzāh, Vol. 3, No. 1, Juli 2011

Steers, Richard M., Efektivitas Organisasi, Jakarta: Penerbit Erlangga, 1995 Syamsuri, Mukh., Kamus Pintar Memilih Kata Bahasa Inggris, Jakarta: PT

Gramedia Pustaka Utama, 2010 Syukur, Wawancara, Bogor, 6 Januari 2016.

Swedianti, Karina, Partisipasi Masyarakat Dalam Pnpm Mandiri Perkotaan (Kasus Implementasi Program Ekonomi Bergulir Pnpm Mandiri Perkotaan Di Desa Cimanggu I Kecamatan Cibungbulang Kabupaten Bogor), Skripsi, Institut Pertanian Bogor, 2011

Visi dan Misi,” dalam

http://www.koperasi-baik.org/index.php?option=com_content&view=article&id=3&Itemid=11

(diakses pada 29 Desember 2015), pukul 16:14

Wanati Surya Dewi, Ami, Efektivitas Pembiayaan Usaha Kecil pada Baitul Maal Wat Tamwil (Studi Kasus: KBMT Wahana Insan Mu’amalah, kotamadya Bogor, Jawa Barat), Skripsi Jurusan Ilmu-ilmu Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor, 2001

Wikipedia, Daftar Negara Menurut Jumlah Penduduk, dalam

https://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_negara_menurut_jumlah_penduduk

(diakses pada 29 Desember 2015), pukul 13:48

Wrihatnolo, Randy R. dan Nugroho, Riant, Manajemen Pemberdayaan: Sebuah Pengantar dan Panduan untuk Pemberdayaan Masyarakat, Jakarta: PT Elex Media Komputindo, 2007

Yunus, Muhammad, Menciptakan Dunia Tanpa Kemiskinan Alih Bahasa Rani R. Moediarta, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2008

Dokumen terkait