• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia dan Sistem Informasi Akuntansi Keuangan Daerah Secara Simultan Terhadap Kualitas Laporan

Dalam dokumen Oleh : NIDYA SILVIANI KHIDMAT NPM (Halaman 30-34)

Keuangan Pemerintah Daerah

Untuk mengetahui Kompetensi Sumber Daya Manusia dan Sistem Informasi Akuntansi Keuangan Daerah secara simultan terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah, maka dilakukan uji atas hipotesis. Hipotesis yang diajukan adalah “Kompetensi Sumber Daya Manusia dan Sistem Informasi Akuntansi Keuangan Daerah secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah”, yang berarti apabila Kompetensi Sumber Daya Manusia dan Sistem Informasi Akuntansi Keuangan Daerah pada SKPD Kabupaten Tasikmalaya dilaksanakan dengan baik, maka akan menghasilkan laporan keuangan pemerintah daerah yang berkualitas.

Untuk menguji hipotesis diatas, maka dilakukan pengolahan atas data hasil penelitian. Dari hasil perhitungan SPSS versi 17.0 (Tabel Model Summary) diperoleh data mengenai nilai R (koefisien korelasi) dan R Square/R2 (koefisien determinasi). Nilai R menunjukkan besarnya hubungan atau korelasi antara Kompetensi Sumber Daya Manusia dan Sistem Informasi Akuntansi Keuangan Daerah terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah sebesar 0,968. Ini berarti antara Kompetensi Sumber Daya Manusia dan Sistem Informasi Akuntansi Keuangan Daerah terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah mempunyai hubungan yaitu sebesar 96.8% dengan kategori sangat kuat (Sugiyono,

2009:250). Sedangkan nilai koefisien determinasi (R2) menunjukkan besarnya pengaruh antara Kompetensi Sumber Daya Manusia dan Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah, yaitu sebesar 0,938 atau 93,8%. Artinya 93,8% variabilitas variabel Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah dipengaruhi secara simultan oleh variabel bebas yang dalam hal ini adalah Kompetensi Sumber Daya Manusia dan Sistem Informasi Akuntansi Keuangan Daerah. Pengaruh variabel lainnya (faktor residu) terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah selain Kompetensi Sumber Daya Manusia dan Sistem Informasi Akuntansi Keuangan Daerah adalah sebesar 6.2%.

Dengan kriteria tolak Ho jika Fhitung > dari Ftabel, maka berdasarkan perhitungan SPSS diperoleh nilai Fhitung sebesar 241.338. Dengan mengambil taraf signifikansi α sebesar 5% maka Ftabel sebesar 3.29, sehingga Fhitung > Ftabel (241.338 > 3.29) dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000 yang berarti lebih kecil dari tingkat α = 0,05. Dikarenakan Fhitung > Ftabel dan tingkat signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka kaidah keputusannya adalah tolak Ho atau terima Ha, artinya Kompetensi Sumber Daya Manusia dan Sistem Informasi Akuntansi Keuangan Daerah berpengaruh signifikan terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah.

Berdasarkan hasil penelitian, kecilnya faktor lain (faktor residu) yang mempengaruhi Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah SKPD Kabupaten Tasikmalaya dapat diartikan bahwa Kompetensi Sumber Daya Manusia dan Sistem Informasi Akuntansi Keuangan Daerah yang dilaksanakan di SKPD Kabupaten Tasikmalaya merupakan faktor yang mempengaruhi pada peningkatan atau penurunan Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah di SKPD Kabupaten Tasikmalaya.

Secara lengkap pengaruh antara variabel Kompetensi Sumber Daya Manusia (X1) dan variabel Sistem Informasi Akuntansi Keuangan Daerah (X2) terhadap variabel Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (Y) dapat dilihat dalam gambar 4.2.

Gambar

Nilai Koefisien Jalur Antara Kompetensi Sumber Daya Manusia dan Sistem Informasi Akuntansi Keuangan Daerah dengan

Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah D. SIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan mengenai pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia dan Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Keuangan Daerah terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah, penulis dapat menarik simpulan sebagai berikut:

1. Kompetensi Sumber Daya Manusia pada pegawai SKPD Kabupaten Tasikmalaya sudah dilaksanakan dengan sangat baik. Hal ini terlihat dari interpretasi nilai total jawaban responden mengenai Kompetensi Sumber Daya Manusia menunjukkan kategori sangat tinggi. Dengan demikian pegawai di SKPD Kabupaten Tasikmalaya memiliki Kompetensi Sumber Daya Manusia yang baik, hal ini dilihat dari: a) prosedur pencatatan transaksi yang dilakukan oleh pegawai di SKPD Kabupaten Tasikmalaya sudah berdasarkan standar pencatatan akuntansi pada umumnya, b) pembuatan laporan keuangan dilakukan secara periodik; dan c) Kesesuaian sistem akuntansi keuangan yang digunakan oleh pegawai di SKPD Kabupaten Tasikmalaya sudah memenuhi Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP)

2. SKPD Kabupaten Tasikmalaya telah menghasilkan laporan keuangan yang berkualitas dengan sangat baik. Hal ini terlihat dari interpretasi nilai total jawaban responden mengenai Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah menunjukkan kategori sangat tinggi. Dengan demikian Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah

X1 X2 ε rX1X2 = 0,943 ρYX1 = 0,923 ρYX2 = 0,968 Y = 0,062

Daerah pada SKPD Kabupaten Tasikmalaya diukur dengan akurat, objektif, jelas, singkat, konstrukif, lengkap dan tepat waktu telah mencapai hasil yang sangat baik. 3. Pengujian secara simultan menunjukkan bahwa, Kompetensi Sumber Daya Manusia dan Sistem Informasi Akuntansi Keuangan Daerah secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah. Artinya apabila Kompetensi Sumber Daya Manusia dan Sistem Informasi Akuntansi Keuangan Daerah dilaksanakan secara bersamaan dengan baik oleh pegawai di SKPD Kabupaten Tasikmalaya, maka Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah pada SKPD Kabupaten Tasikmalaya akan lebih meningkat.

Berdasarkan simpulan yang telah dikemukakan diatas, penulis mencoba memberikan saran-saran yang diharapkan dapat memberikan manfaat, yaitu sebagai berikut:

1. Bagi Pihak SKPD

Diharapkan dapat melaksanakan Kompetensi Sumber Daya Manusia dan Sistem Informasi Akuntansi Keuangan Daerah dengan sebaik mungkin sesuai dengan peraturan dan prosedur yang ada, termasuk dalam pencapaian Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah yang dihasilkan. Hal ini dapat dibentuk dengan meningkatkan teknik dan prosedur dalam membuat laporan keuangan. Kompetensi Sumber Daya Manusia yang dimiliki oleh para pegawai diharapkan lebih ditingkatkan lagi, sehingga kepercayaan terhadap kinerja dan tanggung jawab pegawai dalam suatu organisasi tidak menurun.

2. Bagi Peneliti Selanjutnya

a. Bagi pihak lain yang akan melakukan penelitian yang sama, disarankan memperluas ukuran sampel untuk memperoleh hasil penelitian dan dasar justifikasi yang optimal.

b. Perlunya dilakukan penelitian lebih lanjut terhadap faktor-faktor lain yang mempengaruhi Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah karena dalam penelitian ini hanya variabel Kompetensi Sumber Daya Manusia dan Sistem Informasi Akuntansi Keuangan Daerah yang masuk dalam model analisis penelitian, sehingga hasil penelitian tersebut dapat diperbandingkan dengan hasil penelitian penulis.

Dalam dokumen Oleh : NIDYA SILVIANI KHIDMAT NPM (Halaman 30-34)

Dokumen terkait