• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Komunikasi Pramuwisata Terhadap Perilaku Wisatawan yang Berkunjung ke Museum La Galigo

a. Sumber

Berdasarkan jawaban responden yang didapatkan dari hasil penyebaran kuesioner sebanyak 100 eksemplar dan terisi semua, selanjutnya peneliti akan memaparkan jawaban dari responden dalam bentuk tabel. Adapun jawaban responden tentang sumber dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 4.1

Pramuwisata Memiliki Penguasaan Materi Tentang Kawasan Objek Wisata Museum La Galigo

Sikap Responden Skor Frekuensi Persentase

Sangat Setuju 5 30 30% Setuju 4 57 57% Ragu-Ragu 3 8 8% Kurang Setuju 2 0 0% Tidak Setuju 1 5 5% Total 100 100%

Sumber: Data Primer, Diolah 2017.

Pada tabel 4.1 di atas menunjukkan bahwa 30 reponden menyatakan sangat setuju, 57 responden mengatakan setuju, 8 reponden menyatakan ragu-ragu, tidak ada responden yang menyatakan kurang setuju, dan 5 responden menyatakan tidak setuju. Adapun nilai persentase tertinggi adalah 57% dan terendah 5% dari 100 responden. Sikap responden setuju bahwa pramuwisata memiliki penguasaan materi tentang Museum dengan baik. Pramuwisata Museum La Galigo bertugas memberi arahan atau informasi mengenai keadaan atau penjelasan tentang koleksi di Museum.

Tabel 4.2

Cara Berkomunikasi Pramuwisata Menimbulkan Ketertarikan Wisatawan Untuk Mengetahui Tentang Benda-Benda Sejarah & Budaya

Sikap Responden Skor Frekuensi Persentase

Sangat Setuju 5 30 30% Setuju 4 61 61% Ragu-Ragu 3 2 2% Kurang Setuju 2 2 2% Tidak Setuju 1 5 5% Total 100 100%

Sumber: Data Primer, Diolah 2017.

Pada tabel 4.2 di atas menunjukkan bahwa 30 responden menyatakan sangat setuju atau 30%, 61 responden menyatakan setuju atau 61%, 2 responden menyatakan ragu-ragu, 2 responden menyatakan kurang setuju dan 5 responden menyatakan tidak setuju. Adapun nilai persentase tertinggi adalah 61% yang menyatakan setuju dan terendah adalah 1% dari 100 responden. Ini berarti cara berkomunikasi yang dilakukan oleh pramuwisata dapat membuat pengunjung atau wisatawan merasa tertarik untuk mengetahui berbagai informasi yang ada di Museum La Galigo.

Museum sebagai sarana untuk menyediakan informasi mengenai sejarah dan budaya sehingga hal utama menjadi perhatian wisatawan yaitu bagaimana cara untuk memperoleh informasi tersebut. Seorang pramuwisata sangat berperan dalam hal tersebut yakni bagaimana cara yang ditempuh seorang pramuwisata sehingga dapat menimbulkan ketertarikan wisatawan untuk mengetahui hal atau topik-topik apa yang yang menjadi kebutuhannya, tentang benda-benda sejarah dan budaya apa saja yang terdapat di Museum.

Tabel 4.3

Pelafalan Kalimat yang Disampaikan Pramuwisata Jelas dan Dapat Dimengerti Sikap Responden Skor Frekuensi Persentase

Sangat Setuju 5 23 23% Setuju 4 55 55% Ragu-Ragu 3 14 14% Kurang Setuju 2 1 1% Tidak Setuju 1 7 7% Total 100 100%

Sumber: Data Primer, Diolah 2017.

Pada tabel 4.3 di atas menunjukkan bahwa 23 responden menyatakan sangat setuju atau 23%, 55 responden menyatakan setuju atau 55%, 14 responden menyatakan ragu-ragu atau 14%, 1 responden menyatakan kurang setuju atau 1%, dan 7 responden menyatakan tidak setuju atau 7%. Adapun nilai persentase tertinggi adalah 55% yang menyatakan setuju dan terendah adalah 1% dari 100 responden. Berdasarkan persentase tersebut maka dapat dinyatakan bahwa pelafalan kalimat yang disampaikan oleh pramuwisata sudah cukup baik, dengan kata lain informasi yang disampaikan oleh pramuwisata jelas dan dapat dimengerti oleh wisatawan yang berkunjung ke kawasan Museum La Galigo.

Agar informasi atau pesan yang disampaikan oleh seorang pramuwisata dapat dimengerti oleh wisatawan sehingga pramuwisata harus memiliki keterampilan dalam berkomunikasi, salah satunya ialah pelafalan kalimat yang hendak disampaikan kepada wisatwan harus jelas dan mudah dipahami, agar tidak menimbulkan salah paham atau salah pemaknaan sehingga hal tersebut patut untuk diperhatikan bagi seorang pramuwisata.

b. Konten/Pesan

Konten atau pesan merupakan sebuah informasi yang dikirimkan oleh komunikator terhadap komunikan dan bertujuan untuk memberi pemahaman serta mengubah perilaku dari komunikan. Dalam penelitian ini konten/pesan yang dimaksud adalah segala informasi yang menjadi kebutuhan wisatawan. Adapun jawaban responden tentang konten/pesan dapat dilihat pada tabel di berikut:

Tabel 4.4

Informasi yang Diperoleh Berupa Pengetahuan Tentang Sejarah & Budaya Sikap Responden Skor Frekuensi Persentase

Sangat Setuju 5 48 48% Setuju 4 41 41% Ragu-Ragu 3 10 10% Kurang Setuju 2 0 0% Tidak Setuju 1 1 1% Total 100 100%

Sumber: Data Primer, Diolah 2017.

Pada tabel 4.4 di atas menunjukkan bahwa 48 responden menyatakan sangat setuju atau 48%, 41 responden menyatakan setuju atau 41%, 10 responden menyatakan ragu-ragu atau 10%, tidak ada responden yang menyatakan kurang setuju, dan 1 responden mengatakan tidak setuju atau 1%. Adapun nilai persentase tertinggi adalah 48% yakni menyatakan sangat setuju dan terendah adalah 1% dari 100 responden. Berdasarkan persentase tersebut maka dapat dinyatakan bahwa informasi yang diperoleh telah sesuai dengan apa yang diharapkan yaitu wisatawan atau pengunjung memperoleh informasi berupa pengetahuan tentang sejarah dan budaya yang ada di Museum La Galigo.

Tabel 4.5

Informasi yang Disampaikan Sesuai dengan Kondisi yang Terdapat pada Museum

Sikap Responden Skor Frekuensi Persentase

Sangat Setuju 5 23 23% Setuju 4 63 63% Ragu-Ragu 3 12 12% Kurang Setuju 2 1 1% Tidak Setuju 1 1 1% Total 100 100%

Sumber: Data Primer, Diolah 2017.

Pada tabel 4.5 di atas menunjukkan bahwa 23 responden menyatakan sangat setuju atau 23%, 63 responden menyatakan setuju atau 63%, 12 responden menyatakan ragu-ragu atau 12%, 1 responden menyatakan kurang setuju atau 1%, dan 1 responden menyatakan tidak setuju atau 1%. Adapun nilai persentase tertinggi adalah 63% yakni menyatakan setuju dan terendah adalah 1% dari 100 responden. Berdasarkan persentase tersebut maka dapat dinyatakan bahwa segala informasi yang disampaikan telah sesuai dengan kondisi yang terdapat pada Museum.

Dalam menyampaikan pesan terdapat sejumlah hal yang harus diperhatikan agar pesan menghasilkan makna yang sama antara pengirim dan penerima. Apabila informasi yang diterima tidak sesuai dengan kondisi yang ada atau fakta maka hal tersebut dapat memicu kesalah pahaman antara pengirim dan penerima informasi dan komunikasi yang terjalin kurang efektif. Ada banyak hal yang dapat memicu hal tersebut, salah satunya adalah hambatan teknis yang timbul karena lingkungan, keterbatasan fasilitas dan peralatan komunikasi, dan masih banyak faktor lainnya.

Tabel 4.6

Terdapat Keterangan/Penjelasan Mengenai Informasi Data dan Benda Koleksi di Museum La Galigo

Sikap Responden Skor Frekuensi Persentase

Sangat Setuju 5 23 23% Setuju 4 60 60% Ragu-Ragu 3 13 13% Kurang Setuju 2 1 1% Tidak Setuju 1 3 3% Total 100 100%

Sumber: Data Primer, Diolah 2017.

Pada tabel 4.6 di atas menunjukkan bahwa 23 responden menyatakan sangat setuju atau 23%, 60 responden menyatakan setuju atau 60%, 13 responden menyatakan ragu-ragu atau 13%, 1 responden menyatakan kurang setuju atau 1%, dan 3 responden menyatakan tidak setuju atau 3%. Adapun nilai persentase tertinggi adalah 60% yakni menyatakan setuju dan terendah adalah 1% dari 100 responden. Berdasarkan persentase tersebut maka dapat dinyatakan bahwa benar terdapat keterangan mengenai informasi data dan benda koleksi di Museum La Galigo.

Penyediaan sumber informasi di Museum La Galigo bertujuan untuk memudahkan pengunjung atau wisatawan dalam memperoleh informasi sehingga dibutuhkan berbagai alternatif untuk menunjang hal tersebut, seperti penyediaan sarana dan prasarana di Museum. Selama ini pihak Museum telah aktif dalam memenuhi hal tersebut, di dalam Museum maupun area sekitarnya terdapat keterangan mengenai informasi yang dibutuhkan, baik data sejarah sampai benda-benda koleksi yang dipamerkan di Museum. Tentu hal tersebut sangat membantu wisatawan dalam memperoleh informasi tentang Museum.

c. Media

Media adalah sarana yang digunakan oleh pengirim untuk menyampaikan suatu pesan kepada penerima. Agar pesan yang dikirim dapat tiba dan dipahami dengan baik oleh penerima maka harus dipertimbangkan media apa yang harus digunakan. Museum La Galigo memanfaatkan berbagai media sebagai sarana untuk menyampaikan informasi yang berkaitan dengan Museum. Salah satunya Sistem informasi tentang Museum dapat di akses melalui website atau sosial media.

Tabel 4.7

Sistem Informasi Tentang Museum Dapat di Akses Melalui Website atau Sosial Media

Sikap Responden Skor Frekuensi Persentase

Sangat Setuju 5 27 27% Setuju 4 50 50% Ragu-Ragu 3 13 13% Kurang Setuju 2 3 3% Tidak Setuju 1 1 1% Total 100 100%

Sumber: Data Primer, Diolah 2017.

Pada tabel 4.7 di atas menunjukkan bahwa 27 responden menyatakan sangat setuju atau 27%, 50 responden menyatakan setuju atau 50%, 13 responden menyatakan ragu-ragu atau 13%, 3 responden menyatakan kurang setuju atau 3%, dan 1 responden menyatakan tidak setuju atau 1%. Adapun nilai persentase tertinggi adalah 50% yakni menyatakan setuju dan terendah adalah 1% dari 100 responden. Berdasarkan persentase tersebut maka dapat dinyatakan bahwa sistem informasi yang digunakan telah terlaksana yakni informasi mengenai Museum La Galigo dapat di akses melalui media internet, seperti website dan sosial media.

Tabel 4.8

Sarana dan Prasarana yang Terdapat di Museum Telah Terstruktur dengan Baik

Sikap Responden Skor Frekuensi Persentase

Sangat Setuju 5 19 19% Setuju 4 46 46% Ragu-Ragu 3 24 24% Kurang Setuju 2 10 10% Tidak Setuju 1 1 1% Total 100 100%

Sumber: Data Primer, Diolah 2017

Pada tabel 4.8 di atas menunjukkan bahwa 19 responden menyatakan sangat setuju atau 19%, 46 responden menyatakan setuju atau 46%, 24 responden menyatakan ragu-ragu atau 24%, 10 responden menyatakan kurang setuju atau 10%, dan 1 responden menyatakan tidak setuju atau 1%. Adapun nilai persentase tertinggi adalah 46% yakni menyatakan setuju dan terendah 1% dari 100 responden. Berdasarkan hasil persentase tersebut dapat disimpulkan bahwa sarana dan prasarana yang disediakan oleh pihak Museum telah terstruktur dengan baik.

Sarana dan prasarana merupakan bagian penting dalam memahami perkembangan dan peningkatan kunjungan. Semakin baik kondisi sarana prasarana ditingkat pelayanannya akan mendorong Museum La Galigo untuk lebih meningkat baik dalam skala peningkatan pengunjung. Sarana dan prasarana yang disediakan oleh pengelola Museum La Galigo dapat berupa alat atau fasilitas-fasilitas lainnya yang disediakan di setiap Gedung Museum. Adapun sarana dan prasarana yang ada di Museum yaitu auditorium visual, mushollah, souvenir, beberapa gedung museum, toilet, gudang koleksi, dan kamera CCTV pengawasan.

Tabel 4.9

Koleksi, Tata Pameran dan Museum, Serta Alat-Alat Pendukung Lainnya Sangat Membantu Dalam Proses Pengenalan Museum

Sikap Responden Skor Frekuensi Persentase

Sangat Setuju 5 19 19% Setuju 4 58 58% Ragu-Ragu 3 16 16% Kurang Setuju 2 7 7% Tidak Setuju 1 0 0% Total 100 100%

Sumber: Data Primer, Diolah 2017

Pada tabel 4.9 di atas menunjukkan bahwa 19 responden menyatakan sangat setuju atau 19%, 58 responden menyatakan setuju atau 58%, 16 responden menyatakan ragu-ragu atau 16%, 7 responden menyatakan kurang setuju atau 7%, dan tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju. Adapun nilai persentase tertinggi adalah 58% yakni menyatakan setuju dan terendah adalah 7% dari 100 responden. Disimpulkan bahwa koleksi, tata pameran dan museum, serta alat-alat pendukung lainnya sangat membantu dalam proses pengenalan museum.

Fasilitas Museum La Galigo tergolong lengkap, bangunan Museum berfungsi sebagai tempat penyimpanan benda pustaka dan koleksi yang menceritakan peninggalan kerajaan, sejarah manusia, kebudayaan di Sulawesi Selatan, tentunya informasi tersebut dapat menjadi sumber informasi, dengan sistem koleksi yang ada di Museum dibuatkan papan informasi mengenai koleksi tersebut disertai penjelasan singkat, fungsi serta kegunaannya. Secara keseluruhan penataan koleksi dan benda-benda yang ada di Museum dapat menjadi daya tarik wisatawan dalam proses pengenalan Museum La Galigo.

d. Efek

Efek dapat diartikan dampak yang diterima sebagai pengaruh dari pesan. Berdasarkan informasi tersebut bisa saja menghasilkan dampak yang positif atau negatif. Berikut diuraikan ke dalam bentuk tabel mengenai efek yang ditimbulkan dari Museum La Galigo.

Tabel 4.10

Museum La Galigo Memiliki Dampak Terhadap Proses Pembelajaran Tentang Sejarah dan Budaya

Sikap Responden Skor Frekuensi Persentase

Sangat Setuju 5 36 36% Setuju 4 57 57% Ragu-Ragu 3 4 4% Kurang Setuju 2 3 3% Tidak Setuju 1 0 0% Total 100 100%

Sumber: Data Primer, Diolah 2017

Pada tabel 4.10 di atas menunjukkan bahwa 36 reponden menyatakan sangat setuju atau 36%, 57 responden menyatakan setuju atau 57%, 4 responden menyatakan ragu-ragu atau 4%, 3 responden menyatakan kurang setuju atau 3%, dan tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju. Adapun nilai persentase tertinggi adalah 57% yakni menyatakan setuju dan terendah 3% dari 100 responden. Berdasarkan persentase tersebut dapat disimpulkan bahwa pengetahuan atau informasi yang terdapat pada Museum La Galigo memiliki dampak terhadap proses pembelajaran sejarah dan budaya. Museum yang umunya menyediakan informasi tentang sejarah dan budaya sehingga secara otomatis wisatwan atau pengunjung dapat memperoleh pengetahuan tentang topik tersebut.

Tabel 4.11

Museum La Galigo Telah Memenuhi Fungsinya Sebagai Sarana Informatif, Edukasi dan Rekreasi

Sikap Responden Skor Frekuensi Persentase

Sangat Setuju 5 29 29% Setuju 4 46 46% Ragu-Ragu 3 22 22% Kurang Setuju 2 3 3% Tidak Setuju 1 0 0% Total 100 100%

Sumber: Data Primer, Diolah 2017

Pada tabel 4.11 di atas menunjukkan bahwa 29 responden menyatakan sangat setuju atau 29%, 46 responden menyatakan setuju atau 46%, 22 responden menyatakan ragu-ragu atau 22%, 3 responden menyatakan kurang setuju atau 3%, dan tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju. Adapun nilai persentase tertinggi adalah 46% dan terendah adalah 3% dari 100 responden. Maka disimpulkan bahwa Museum La Galigo telah memenuhi fungsinya.

Salah satu fungsi Museum adalah sebagai tempat menyimpan dan memajang benda warisan budaya. Sebagaimana yang telah diterapkan di Museum La Galigo sebagai tempat penyimpanan, perawatan, dan pengembangan warisan budaya dan alam sebagai upaya perlindungan dan pelestarian kekayaan budaya bangsa, dan sebagai tempat pemanfaatan untuk kepentingan penelitian, pendidikan, dan rekreasi. Kegiatan yang dilakukan Museum La Galigo merupakan program kerja yang bertujuan untuk mewujudkan fungsi tersebut. Sesuai dengan misi dari Museum yaitu Mewujudkan UPTD Museum La Galigo sebagai pusat pembelajaran dan rekreasi di kawasan Indonesia Timur.

Tabel 4.12

Pengadaan Pameran Maupun Event Lainnya pada Kawasan Museum Dapat Menimbulkan Daya Tarik Bagi Pengunjung

Sikap Responden Skor Frekuensi Persentase

Sangat Setuju 5 38 38% Setuju 4 58 58% Ragu-Ragu 3 3 3% Kurang Setuju 2 0 0% Tidak Setuju 1 1 1% Total 100 100%

Sumber: Data Primer,Diolah 2017

Pada tabel 4.12 di atasmenunjukkan bahwa 38 responden menyatakan sangat setuju atau 38%, 58 responden menyatakan setuju atau 58%, 3 responden menyatakan ragu-ragu atau 3%, tidak ada responden yang menyatakan kurang setuju, dan 1 responden menyatakan tidak setuju. Adapun persentase nilai tertinggi adalah 58% yakni menyatakan setuju dan terendah adalah 1% dari 100 responden. Berdasarkan hasil persentase tersebut dapat disimpulkan bahwa pengadaan pameran maupun event lainnya pada kawasan Museum dapat menimbulkan daya tarik pengunjung.

Setiap tahunnya pengelola Museum La Galigo mengadakan event yang bertujuan untuk menarik wisatawan untuk datang berkunjung, dimana event yang diselenggarakan melibatkan secara langsung pelajar untuk menampilkan keterampilan dan kreativitas mereka, dan masih ada sejumlah event lainnya yang telah diselenggarakan. Salah satu pameran yang baru saja dilaksanakan yaitu Museum La Galigo gelar pameran kain tradisional dari berbagai daerah di Indonesia yang berlangsung pada 10-15 juli 2017 lalu, dan kegiatan tersebut berhasil meningkatkan kunjungan wisatawan.

Dokumen terkait