• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL DAN PEMBAHASAN

4. Security adalah unit paling depan sebuah perusahan yang pertama kali

4.6 Uji Hipotesis .1 Uji- t .1 Uji- t

4.7.2 Pengaruh Konflik Peran Ganda Terhadap Kinerja Karyawati Bank

BNI Cabang Medan

Konflik peran ganda merupakan situasi dimana harapan-harapan peran seseorang datang pada saat bersamaan, baik dari individu sendiri maupun dari lingkungan, tetapi bersifat bertentangan. Konflik peran ganda juga dapat menjadi bukti bahwa ketegangan antara keluarga dan aturan pekerjaan yang menunjukkan terdapatnya penurunan secara psikologis dan fisik dari kesejahteraan karyawan.Konflik peran ganda dapat menimpa laki-laki maupun perempuan, namun dalam penelitian ini hanya memfokuskan pada konflik peran ganda yang terjadi pada wanita karir yang sudah menikah

Konflik peran ganda muncul karena adanya beberapa faktor, yaitu adanya tuntutan dari pekerjaan dan keluarga, kesulitan membagi waktu antara pekerjaan dan keluarga, dan adanya tekanan dari pekerjaan membuat seseorang sulit untuk memenuhi kebutuhan keluarga dan kewajiban pekerjaan yang seringkali merubah rencana bersama keluarga.Adanya tuntutan untuk mendukung ekonomi rumah tangga menjadi salah satu alasan bagi wanita untuk bekerja. Pada perempuan yang bekerja mereka dihadapkan pada banyak pilihan yang ditimbulkan oleh perubahan peran dalam masyarakat, di satu sisi mereka harus berperan sebagai ibu rumah tangga yang tentu saja bisa dikatakan memilki tugas yang cukup berat dan sisi lain mereka juga harus berperan sebagai wanita karir.Konflik peran ganda dalam penelitian ini memiliki dua arah, yaitu work interfering with family(WIF) atau konflik kerja keluarga dan family interfering with work (FIW) atau konflik keluarga kerja.

ditemukan bahwa keadaan ideal yang ingin diperoleh oleh seorang karyawan yang bertugas sebagai ibu dan wanita karir (karyawan) adalah bisa tetap dekat dengan anak dan keluarga serta mampu menyelesaikan pekerjaan kantor di Bank BNI Cabang Medan dengan baik. Berusaha semaksimal mungkin untuk mendampingi anak-anak,berhasil mengurus rumah tangga, anak-anak serta suami, tetapi tetap dapat menyalurkan kebutuhan mereka sebagai makhluk sosial kebutuhan untuk bersosialisasi, tetap mampu mandiri dari segi keuangan, pengembangan wawasan, serta perasaan dihargai dan bangga saat mereka bekerja menjadi wanita karir. Keinginan untuk menjalankan kedua peran tersebut dengan sempurna, terkadang saling bertentangan satu dengan lain, sehingga dapat menimbulkan konflik pada wanita bekerja.Berdasarkan hasil wawancara tersebut maka dapat disimpulkan bahwa terdapat dua tuntutan yang harus dipenuhi oleh seorang karyawan wanita di di Bank BNI Cabang Medan dalam menjalankan perannya sebagai karyawan dan ibu rumah tangga yaitu: Pertama,tuntutan dalam pekerjaan yang berhubungan dengan tekanan yang berasal dari beban kerja yang berlebihan dan waktu, seperti; pekerjaan yang harus diselesaikan terburu-buru dan deadline.Kedua, tuntutan keluargayang berhubungan dengan waktu yang dibutuhkan untuk menangani tugas-tugas rumah tangga dan menjaga anak. Tuntutan keluarga ini ditentukan oleh besarnya keluarga, komposisi keluarga dan jumlah anggota keluarga yang memiliki ketergantungan terhadap anggota lain.

Berdasarkan hasil jawaban reponden penelitian diperoleh nilai rata-rata yang tinggi (3.796), dimana peryataan yang memiliki nilai rata-rata yang tinggi adalah peryataan tentang tingkat kekawatiran karyawan tentang keluarga yang

mengakibatkan kinerja karyawan cenderung menurun dan permasalahan yang terjadi di lingkungan keluarga membuat karyawan tidak mampu menyelesaikan pekerjaannya dengan baik. Berdasarkan hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa seluruh mayoritas karyawati yang menjadi responden dalam penelitian ini pernah mengalami konflik peran ganda khususnya dalam menentukan prioritas yang penting dan membagi konsentrasi dalam bekerja di kantor dan dirumah. Selain dari pada itu berdasarkan hasil wawancara terhadap responden penelitian juga diperoleh kesimpulan bahwa mayoritas karyawati Bank BNI Cabang Medan mengalami konflik peran ganda dalam menjalankan setiap pekerjaanya di kantor ataupun di rumah. Berdasarkan pengujian tersebut maka dapat diperoleh kesimpulan bahwa konflik peran ganda dapat menciptakan penurunan kinerja dari karyawan Bank BNI cabang Medan, oleh karena itu Manajemen Bank BNI cabang Medan harus merapkan strategi yang dapat menghidarkan karyawan dari konflik peran ganda seperti: memberikan bantuan konseling kepada setiap karyawan yang menghadapi masalah dilingkungan keluarganya dan memberikan masukan tentang cara-cara membagi peran sebagai ibu rumah tangga dan karyawan Bank BNI cabang Medan, sehingga karyawan dapat lebih fokus dalam meyelesaikan pekerjaan kantor dengan tingkat efektivitas dan efisien yang tinggi. Pengujian terhadap dimensi Pekerjaan-Keluarga (Work Interfering With Family) juga ditemukan masalah tentang karyawan kelelahan saat bekerja yang mengakibatkan karyawan malas untuk mengikuti kegiatan keluarga, karyawan memprioritaskan penyelesaian pekerjaan dibandingkan berbagi waktu dengan keluarga, dan tingkat emosi karyawan yang tidak stabil yang diakibatkan beban

pekerjaan yang berat. Untuk menghindari permasalahan tersebut semakin meningkat maka karyawan Bank BNI cabang Medan harus mampu meluangkan waktu yang seimbang antara waktu bersama keluarga dan kerja, selain itu pihak Bank BNI cabang Medan juga dapat menciptakan acara gathering keluarga karyawan secara rutin sehingga dapat mendekatkan hubungan antara keluarga karyawan dengan karyawan dan keluarga karyawan dengan manajemen perusahaan, sehingga dapat menghindarkan karyawan dari konflik peran ganda. Hasil tersebut juga didukung oleh hasil uji signifikansi parsial (uji-t) yang menemukan bahwa konflik peran ganda berpengaruh negatif terhadap kinerja karyawan.

Menurut Greenhaus & Parasuraman dalam Supriatna (2011: 14) konflik peran ganda adalah bukti bahwa ketegangan antara keluarga dan aturan pekerjaan yang menunjukkan terdapatnya penurunan secara psikologis dan fisik dari kesejahteraan karyawan.Hasil penelitian ini juga sesuai dengan hasil penelitian dari Supriatna (2011), Wirakristama, Sari (2014) dan Harijonto (2013) yang menemukan konflik ganda dapat mempengaruhi kinerja dalam suatu perusahaan secara negatif, dimana konflik ganda yang terdiri atas konflik pekerjaan-keluarga (work family conflict) dan konflik keluarga-pekerjaan (family work conflict).

4.7.3 Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawati Bank BNI