DAFTAR PUSTAKA
SumberBuku:
Arens, Alvian A., et.al.2008. “Auditing &Jasa, Assurance”.Jakarta :Erlangga. Erlina, 2011.MetodologiPenelitian. USU Press, Medan.
Ghozali, Imam, 2011. AplikasiAnalisis Multivariate dengan Program SPSS
19.Semarang :BadanPenerbitUniversitasDiponegoro.
Hariandja, MarihotTuaEfendi. 2007. ManajemenSumberDayaManusia.Jakarta : PT.Grasindo
Hasibuan, Malayu S.P., 2011. “ManajemenSumberDayaManusia”. Jakarta: BumiAksara.
Istijanto,. 2005,RisetSumberDayaManusia, Jakarta : PTGramediaPustakaUtama. Juliandi, Azuar.2013. “Metodologi Penelitian Kuantitatif Untuk Ilmu-Ilmu
Bisnis”.Medan: M2000.
Mangkunegara, A.A. Anwar Prabu. 2009. ManajemenSumberDayaManusia. Bandung, PT. RemajaRosdakarya.
Manulang. 2012. “ManajemenSumberDayaManusia”.Bandung :Ciptapustaka Media Perintis.
Mondy, R Wayne. 2009. ManajemenSumberDayaManusia, edisisepuluh. Jakarta: Erlangga.
Nawawi, H Hadari. 2008. ManajemenSumberDayaManusiaUntukBisnis Yang
Kompetitif.Yogyakarta: GadjahMada University Press
Nelson, D.L dan J.C. Quick. 2006. Organizatonal Behavior Foundations Realities
and Challenges. Thompson South Western, United States of America.Prabowo, Desantio. 2012. “PengaruhKinerja, Komitmen,
KepuasanKerja, Turnover Intention danIndepedensiAkuntanPublik”.Skripsi
Rivai, Veithzal, 2005. “ManajemenSumberDayaManusiauntuk Perusahaan,
dariTeorikePraktik”, Jakarta : PT. Raja GrafindoPersada.
.UniversitasNegeriSyarifHidayatulla h Jakarta
Robbins, Stephen P. & Timothy A. Judge. 2009. “Organizational Behavior”. 13 Three Edition, USA: Pearson International Edition, Prentice -Hall.
Simanjuntak, Payaman J. 2005. ManajemendanEvaluasiKinerja. Jakarta: FE UI. Sugiyono. 2012. “MetodePenelitianBisnis”. Bandung :CV. Alfabeta, Bandung. Sularso, Sri. 2004. MetodePenelitianAkuntansiSebuahPendekatanReplikasi.
BPFE, Yogyakarta
Sunyoto, Danang. 2012. “ SumberDayaManusia (PraktikPenelitian). Yogyakarta: CAPS
SumberJurnal:
Amalia. 2012.“PengaruhKepuasanKerjaTerhadapKinerjaKaryawanpadaAgen PT JasaraharjaPuteraCabang
Jakarta”.JurnalManajemenSumberdayaManusia.
Djasjuti. 2010. “The Influence Of Job Characteristics On Job Satisfaction, Organizational Commitment and Managerial Performance (A Study on Construction Companies in Central Java) ”.
Universitas Indonesia.
Ibrahim &Afaf. 2008“ Consequences of Work-Family Conflict Among Married Employees in UAE”.
JurnalAkuntansidankeuangan Vol.11 No.1
University of Sharijah .Journal fo Humanities 7 Social Science, Volume 5 No 1
Kadarisman. 2011. “The Effect of Professionalism and Competence on The Performance of Regional Representatives Council”.
.
Journal of Administrative Science & Organization
Nitasari.2012.
“AnalisisPengaruhMotivasiKerjaTerhadapKinerjaKaryawanDenganKepuasa nKerjaSebagaiVariabel Intervening Pada PT. Bank Central Asia Tbk. Cabang Kudus”.
. ISSN 0854 - 3844, Accredited by DIKTI Kemendiknas RI No : 64a/DIKTI/Kep/2010
Silalahi. 2014.“Pengaruh Profesionalisme Dan StresKerjaTerhadapKepuasanKerjaKaryawan (StudiPadaRumahSakit PT.
Perkebunan Nusantara III
SeiDadap).
JurnalManajemendanBisnis.UniversitasDipenogoro Semarang.
Thomas et al. 2006.“Relation Of Employee And Manager Emotional Intelligence To Job Satisfaction And Performance”.
Wirakristma. 2011. “AnalisisPengaruhKonflikPeranGanda (Work Family Conflict) TerhadapKinerjaKaryawanWanitaPada PT NyonyaMeneer Semarang DenganStresKerjaSebagaiVariabel Intervening”.
College Of Business Administration, California State University.Journal of Vocational Behavior 68 (2006) 461– 473
SumberSkripsi:
JurnalManjemenSumberdayaManusiaUniversitasDipenogoro Semarang
Febriansyah. 2015. “PengaruhKomitmenOrganisasional Dan KepuasanKerjaTerhadapKinerjaKaryawanPada PTPN IV Medan Unit KebunAdolina”. Skripsi.
Prabowo, Desantio. 2012. “PengaruhKinerja, Komitmen, KepuasanKerja,
Turnover Intention danIndepedensiAkuntanPublik”.
Universitas Sumatera Utara.
Skripsi
Siburian, JhonHerry. 2014 .PengaruhProfesionalismeKerjaTerhadapKinerjaPegawai di Kantor Camat
Medan Helvetia Kota Medan.
.UniversitasNegeriSyarifHidayatulla h Jakarta
Skripsi
Zikrayati. 2016. “PengaruhKomitmenOrganisasi, PartisipasiAnggaran, KepuasanKerjaTerhadapKinerjaManajerial Dan MotivasiSebagaiVariabel Intervening (StudiPada PTPN 1 Langsa)”.
.Universitas Sumatera Utara
SumberTesis :
SkripsiUniversitas Sumatera Utara.
Cahyani. 2007. AnalisisPengaruhProfesionalismePemeriksaPajak, KomitmenOrganisasiTerhadapKinerjaKaryawan (Studi: Pada Kantor Pajak Di Wilayah Semarang).
Sari. 2014. “PengaruhKonflikPeranGanda Dan StresKerjaTerhadapKinerjaPemeriksa BPK RI PerwakilanProvinsi
Aceh”.
TesisUniversitasDipenogoro Semarang.
Supriatna. 2011. “AnalisaPengaruhKonflikPeranGandadanKelelahanKerjaTerhadapKinerjaP
erawat RSUD Pandeglang”.
TesisUniversitasSyiah Kuala Banda Aceh
Harijonto. 2013.“The Influence of Role Conflict and Role Ambiguity on The Employee’s Performance Through Commitment and Self- Efficacy (Study on the Nurses at Public Health Service Center ofKabupatenKediri, East Java)”.
SumberSimposium:
DisertasiUniversitasBrawijaya Malang. IOSR Journal Of Business An Management Volume 8 PP 98-105.
Suhartono, Ehrmann Dan Solichin,Mochammad. 2006.
PengaruhKejelasanSasaranAnggaranTerhadapSenjanganAnggaranInstansiP emerintah Daerah DenganKomitmenOrganisasiSebagaiPemoderasi.
SumberInternet :
SimposiumNasionalAkuntansi 9 Padang.
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Juliandi (2013:56)
penelitian dalam permasalahan deskriptif merupakan penelitian yang berupaya
untuk mengkaji dan menjelaskan bagaimana suatu variabel
independenmempengaruhi variabel dependen.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Kantor Bank Negara Indonesia Cabang
Medan.Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan November 2016 -Januari 2017.
3.3 Batasan Operasional
Batasan operasional adalah menjelaskan karakteristik dari obyek kedalam
elemen-elemen yang dapat diobservasi yang menyebabkan konsep dapat diukur
dan dioperasionalkan ke dalam penelitian.(Erlina, 2011).
3.3.1 Variabel Dependen
Variabel dependen merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang
menjadi akibat, karena adanya variabel sebab atau variabel bebas (Erlina, 2011).
Variabel dependen dalam penelitian ini adalah : Kinerja karyawan
mewujudkan sasaran, tujuan, misi dan visi suatu organisasi, serta tingkat
pencapaian hasil dalam rangka mewujudkan tujuan perusahaan perbankan.
3.3.2 Variabel Independen
Variabel independen merupakan variabel yang mempengaruhi perubahan
dalam variabel dependen. Variabel independen dalam penelitian ini adalah :
1. Konflik peran ganda adalah sebagai suatu bentuk konflik peran dalam diri
seseorang yang muncul karena adanya tekanan peran dari pekerjaan yang
bertentangan dengan tekanan peran dari keluarga.
2. Profesionalisme adalah tanggung jawab yang didasarkan kepada tugas dan
peraturan yang berlaku di tempat individu tersebut bekerja di lembaga
keuangan.
3. Kepuasan kerja adalah bentuk emosional positif yang mencerminkan
respon terhadap pengaruh situasi kerja, penilaian kerja, atau pengalaman
kerja
Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel Penelitian
NO Variabel
Penelitian
Defenisi Dimensi Indikator Skala
1 Profesionalisme Karyawan berlaku di tempat individu tersebut bekerja di lembaga keuangan.
2. Loyal terhadap perkerjaan dan perusahaan
Likert
kenyamanan nasabah. Kemandirian 1. Mampu
mengambil
2
Konflik Peran Ganda
Sebagai suatu bentuk konflik peran dalam diri seseorang yang muncul karena adanya tekanan peran dari pekerjaan yang bertentangan dengan tekanan peran dari keluarga.
2. Beban pekerjaan yang berat menciptakan
kesulitan dalam mengontrol emosi
3. Sulit menikmati waktu bersantai
4. Lebih banyak waktu
dihabiskan untuk pekerjaan kantor 5. Lebih
mementingkan pekerjaan kantor 6. Peran sebagai
lingkungan
6. Masalah yang terjadi
3 Kepuasan Kerja Bentuk emosional positif yang mencerminkan
respon terhadap pengaruh situasi kerja, penilaian kerja, atau pengalaman
Supervisi 1. Pimpinan memberikan cara yang baik Promosi 1. Promosi sesuai
dengan prestasi pekerjaan 2. Perusahaan
jenjang karir yang jelas atau transparan Rekan Kerja 1. Memiliki rekan
kerja yang solid dalam bekerja
2. Pekerjaan tidak monoton
4 Kinerja Karyawan Tingkat pencapaian hasil atas pelaksanaan tugas tertentu, dalam mewujudkan
sasaaran, tujuan, misi dan visi suatu organisasi, serta tingkat pencapaian hasil dalam rangka mewujudkan tujuan perusahaan
perbankan.
Kuantitas 1. Mampu Sikap 1. Disiplin dalam
bekerja 2. Dapat dipercaya 3. Selalu bersikap
jujur
4. Selalu senang membantu
setiap nasabah
Sumber :Arens, et al (2012); Simanjuntak (2005); Nelson and Quick (2006), Ibrahim dan Afaf (2008); Supriatna (2012)
3.5 Skala Pengukuran Variabel
Menurut Sugiyono (2012), Skala pengukuran merupakan kesepakatan yang
digunakan sebagai acuan untuk menentukan panjang pendeknya interval yang ada
akan menghasilkan data kuantitatif. Untuk keperluan analisis kuantitatif, maka
jawaban itu dapat diberi skor, misalnya :
Tabel 3.2 Skala Pengukuran
NO. PERTANYAAN SKOR
1. Sangat Setuju (SS) 5
2. Setuju (S) 4
3. Kurang Setuju (KS) 3
4 Tidak Setuju (TS) 2
5. Sangat Tidak setuju (STS) 1
Sumber : Data Diolah Peneliti, 2016
3.6 Populasi dan Sampel Penelitian 3.6.1 Populasi Penelitian
1. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh
peniliti untuk dipelajari, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,
2012). Metode yang digunakan untuk mencari populasi dalam penelitian
ini menggunakan metode target population dengan syarat-syarat sebagai
berikut: karyawan wanita yang bekerja padaKantor Cabang Utama
Medanyang telah bekerja lebih dari dua tahun, Karyawan wanita yang
telah menikah, Karyawan wanita yang telah memiliki anakyang berjumlah
56 orang (berdasarkan hasil wawancara dan surat penelitian dengan nomor
3.6.2 Sampel Penelitian
Menurut Erlina (2011) sampel adalah bagian populasi yang digunakan
untuk memperkirakan karakteristik populasi.Teknik sampel yang dipilih dalam
penelitian ini adalah teknik non probability sampling yang tidak memberikan
peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi
anggota sampel.Teknik pengambilan sampel jenuh yaitu dengan menggunakan
seluruh populasi penelitian menjadi sampel penelitian.Berikut ini adalah data
karyawan wanita berdasarkan jabatan yang menjadi sampel penelitian ini:
Tabel 3.3 Sampel Penelitian
NO Jabatan Jumlah
1 Teller 18 Orang
2 Administrasi & Umum 17 Orang
3 Customer Service 21 orang
Jumlah 56 orang
Sumber: Hasil Observasi Peneliti (2016)
3.7 Jenis Data
Adapun jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Data primer
Kata primer merupakan lawan kata dari sekunder, dimana artinya asli atau
utama atau secara langsung dari sumbernya. Jadi pengertian data primer
adalah data asli yang dikumpulkan oleh periset untuk menjawab masalah
riset secara khusus. Dalam riset pemasaran, data primer diperoleh secara
yang memperoleh data tersebut (Istijanto,2005). Data primer dalam
penelitian ini adalah jawaban atau respon responden terhadap kuesioner
yang diberikan.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang sudah tersedia yang dikutip oleh peneliti
guna kepentingan penelitiannya (Juliandi, 2013:67). Data sekunder dalam
penelitian ini adalah data jumlah karyawan yangs sesuai dengan kriteria
sampel yang telah ditentukan.
3.8 Metode Pengumpulan Data
Untuk mengumpulkan data-data, informasi, keterangan-keterangan serta
fakta-fakta yang dibutuhkan untuk penelitian ini, maka dilakukan teknik
pengumpulan data sebagai berikut:
a. Kuesioner (Angket)
Kuesioner adalah daftar pertanyaan yang dibuat oleh peneliti berdasarkan
indikator-indikator dari variabel penelitian.Kuesioner diberikan kepada
responden yang merupakan Karyawati Bank Negara Indonesia Cabang
Medan untuk mendapatkan data primer yang dibutuhkan oleh peneliti.
b. Wawancara
Wawancara dilaksanakan di objek penelitian untuk melengkapi temuan
yang telah diperoleh dari kuesioner penelitian yang berhubungan dengan
c. Studi Dokumentasi
Teknik pengumpulan data dengan menggunakan catatan-catatan atau
dokumen-dokumen yang ada dilokasi penelitian atau sumber-sumber lain
yang terkait dengan penelitian. (Sugiyono, 2012:93)
3.9Pengujian Instrumen Data Penelitian 3.9.1 Uji Validitas
Uji validitas berguna untuk mengetahui apakah ada pertanyaan-pertanyaan
pada kuisioner yang harus dibuang/diganti karena dianggap tidak relevan (Umar,
2008). Kuesioner riset dikatakan valid apabila instrumen tersebut benar-benar
mampu mengukur besarnya nilai variabel yang di teliti (Sugiyono,2012).
Pengujian validitas dilaksanakan di BNI Kantor Wilayah Sumatera Utara Medan
Jalan Pemuda Medan dengan jumlah responden 30 orang.
a. Jika r hitung positif dan r hitung > r tabel maka butir pertanyaan tersebut valid.
b. Jika r hitung negatif atau r hitung < r tabel maka butir pertanyaan tersebut tidak
valid.
Berikut ini adalah hasil uji validitas dari setiap instrument peryataan dengan nilai r tabel (pada α 0.05) adalah 0.367:
Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas
No Corrected Item-Total Correlation(r hitung) Keterangan
Profesionalisme Konflik Peran Ganda
Kepuasan
Kerja Kinerja
1 0.643 0.634 0.535 0.617 Valid
2 0.657 0.562 0.583 0.744 Valid
4 0.499 0.391 0.581 0.768 Valid
5 0.525 0.698 0.841 0.968 Valid
6 0.503 0.900 0.926 0.738 Valid
7 0.649 0.480 0.799 0.803 Valid
8 0.380 0.773 0.749 0.963 Valid
9 0.603 0.573 0.649 0.870 Valid
10 0.709 0.648 0.926 0.824 Valid
11 0.605 0.535 0.838 Valid
12 0.721 0.583 0.754 Valid
13 0.640 0.787 Valid
Sumber: Hasil Olahan Data SPSS (2017)
Berdasarkan pengujian validitas diatas maka dapat disimpulkan bahwa
seluruh istrumen pernyataan dari setiap variabel penelitian ini dapat dikatakan
valid karena nilai r hitung > r tabel.
3.9.2 Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas berguna untuk menetapkan apakah instrumen dalam hal ini
kuesioner dapat digunakan lebih dari satu kali, paling tidak oleh responden yang
sama (Sugiyono,2012). Tujuan pengujian ini untuk melihat masing-masing
instrumen yang digunakan dengan koefisien cronbach alpha.Suatu konstruk atau
variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach's Alpha >0,6.
Pengujian reliabilitas dilaksanakan di BNI Kantor Wilayah Sumatera Utara
Medan Jalan Pemuda dengan jumlah responden 30 orang.
Tabel 3.4 Hasil Uji Reliabilitas
No Cronbach Alpha Keterangan
Profesionalisme Konflik Peran Ganda
Kepuasan
Kerja Kinerja
1 0.862 0.909 0.925 0.892 Reliabel
Berdasarkan tabel pengujian reliabilitas maka dapat disimpulkan bahwa
seluruh variabel dapat dikatakan reliable karena nilai cronbach alpha (pada setiap
variabel penelitian) > 0.60.
3.10 Analisis Statistik Deskriptif
Analisis statistik deskriptif bertujuan untuk menjelaskan setiap temuan
yang diperoleh dari penelitian dengan menggunkan fungsi-fungsi statistik.Dalam
penelitian ini yang termasuk kedalam statistic deskriptif adalah karakteristik
responden dan distribusi jawaban responden.
3.11Pengujian Asumsi Klasik 3.11.1 Uji Normalitas Data
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi, variabel
pengganggu atau residual memiliki distribusi normal (Ghozali,2011). Untuk
menguji apakah sampel penelitian merupakan jenis distribusi normal maka
digunakan pengujian menggunakan analisis statistik yaitu Kolmogorov-Smirnov
Goodness of Fit Test terhadap masing- masing variabel.Suatu data dikategorikan sebagai distribusi normal jika data tersebut tingkat signifikasi (α) > 0.05.Hasil
pengujian didukung oleh analisis grafik dilihat melalui penyebaran titik pada
sumbu diagonal P-Plot atau dengan melihat grafik histogram.
3.11.2 Uji Multikolineritias
Menurut Ghozali (2011) uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji
independen.Pada model regresi yang baik antar variabel independen seharusnya
tidak terjadi kolerasi. Pendekatan yang digunakan ada dua yaitu dengan melihat
nilai tolerance dan lawannya dengan uji tes Variance Inflation Factor (VIF),
dengan analisis sebagai berikut:
1. Jika nilai tolerance > 0,10 dan VIF < 10, maka dapat diartikan bahwa tidak
terdapat multikolinieritas antar variabel independen dalam model regresi.
2. Sebaliknya, jika nilai tolerance < 0,10 dan VIF > 10, maka terdapat
multikoliniearitas.
3.11.3 Uji Heterokedastisitas
Uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke
pengamatan yang lain (Ghozali,2011). Jika variance dari residual satu
pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut sebagai homoskedastisitas
dan jika berbeda disebut heterokedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang
homoskedastisitas.Untuk melihat ada tidaknya heterokedastisitas dapat dilakukan
menggunakan analisis statistik yaitu uji glesjer. Jika nilai signifikansi > 0,05 maka
tidak mengalami gangguan heterokedastisitas, sebaliknya nilai jika nilai
signifikansi < 0,05 maka mengalami gangguan heterokedastisitas. Mendeteksi
heterokedastisitas juga dapat dilakukan dengan melihat grafik plot antara nilai
prediksi variabel terikat (dependen) yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID.
Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang
telah terjadi heterokedastisitas.Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik
menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi
heterokedastisitas.
3.12 Pengujian Hipotesis
3.12.1Analisis Regresi Linear Berganda
Analisis regresi berganda bertujuan untuk mengukur kekuatan hubungan
antara dua variabel atau lebih, juga menunjukkan arah hubungan antara variabel
dependen dengan variabel independen (Ghozali, 2011). Analisis regresi berganda
yang dilakukan dalam penelitian menggunakan metode enter dengan model
sebagai berikut:
Y = α + β1X1 + β2 X2 + β3 X3 + e …………...…… (1)
Dimana : Y : Kinerja karyawan perbankan α : Koefisien Konstanta
β1- β3 : Koefisien Regresi
X1 : Profesionalisme karyawan perbankan
X2 : Konflik Peran Ganda
X3 : Kepuasan Kerja
e : Error term
3.12.2 Uji Koefisien Determinasi
Menurut Ghozali (2011) koefisien determinasi (R2) digunakan untuk
mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel
dependen.Nilai Adjusted R Squared (R2) adalah koefisien determinasi yaitu
dapat dijelaskan oleh variabel - variabel independen secara bersama-sama.Nilai R2
koefisien determinasi berkisar antara 0 sampai 1. Nilai R2sama dengan nol (R2 =
0) menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh antara variabel bebas terhadap
variabel terikat. Bila R2 semakin besar mendekati 1 menunjukkan semakin kuat
pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat dan bila R2 semakin kecil
mendekati 0 menunjukkan semakin kecil pengaruh variabel bebas terhadap
variabel terikat.
3.12.3 Uji Partial (T – test)
Menurut Ghozali (2011) uji parsial digunakan untuk mengukur kekuatan
hubungan antara dua variabel atau lebih, juga menunjukkan arah hubungan antara
variabel dependen dengan variabel independen. Pengujian dilakukan
menggunakan uji-t dengan tingkat pengujian pada α = 5% derajat kebebasan
(degree of freedom). Kriteria pengambilan keputusan adalah sebagai berikut:
Ho diterima jika T hitung < T tabel
Ha diterima jika T hitung > T tabel
3.12.3Uji Simultan (F-test)
Menurut Ghozali (2011) pengujian ini bertujuan untuk mengetahui apakah
variabel-variabel independen secara bersama-sama mempengaruhi variabel
dependen secara signifikan. Pengujian dilakukan menggunakan uji – f dengan tingkat pengujian pada α = 5% derajat kebebasan (degree of freedom). Kriteria
pengambilan keputusan adalah sebagai berikut:
Ho diterima jika F hitung < F tabel
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Sejarah Singkat Perusahaan
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbkadalah bank pertama yang
didirikan dan dimiliki oleh Pemerintah Indonesia yang bertujuan untuk
menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali kepada
masyarakat yang membutuhkan dana untuk berbagai tujuan kebutuhan atau
sebagai financial intermediary. Kantor pusat PT Bank Negara Indonesia (Persero)
Tbk. berada di Jalan Jenderal Sudirman Kav.1 Jakarta 10220 Indonesia.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbkdidirikan pada tanggal 5 Juli
1946 oleh RM Margono Djojohadikoesomo yang dipersiapkan menjadi bank
sirkulasi atau bank sentral, dan mengedarkan alat pembayaran resmi pertama
Oeang Republik Indonesia (ORI) pada malam menjelang tanggal 30 Oktober
1946, hanya beberapa bulan sejak pembentukannya.
Menyusul penunjukan De Javsche Bank yang merupakan warisan dari
Pemerintah Belanda sebagai Bank Sentral pada tahun 1949, Pemerintah
membatasi peranan Bank Negara Indonesia sebagai bank sirkulasi atau bank
sentral. Bank Negara Indonesia lalu ditetapkan sebagai bank pembangunan, dan
kemudian diberikan hak untuk bertindak sebagai bank devisa, dengan akses
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dalam kegiatan
operasionalnyasebagai financial intermediary, yang berfungsi untuk menghimpun
dana darimasyarakat dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat serta
memberikanpelayanan jasa untuk berbagai tujuan, memiliki visi dan misi yaitu :
1. Visi BNI
a. Menjadi Bank kebanggaan nasional yang Unggul, Terkemuka
danTerdepan dalam Layanan dan Kinerja.
b. Menjadi Bank kebanggaan nasional, yang menawarkan layanan
terbaikdengan harga kompetitif kepada segmen pasar korporasi,
komersial dankonsumer
2. Misi BNI
a. Memberikan layanan prima dan solusi yang bernilai tambah
kepadaseluruh nasabah, dan selaku mitra pillihan utama (the bank
choice)
b. Meningkatkan nilai investasi yang unggul bagi investor.
c. Menciptakan kondisi terbaik sebagai tempat kebanggaan untuk
berkarya dan berprestasi.
d. Meningkatkan kepedulian dan tanggung jawab terhadap
lingkungan sosial. Menjadi acuan pelaksanaan kepatuhan dan tata
kelola perusahaan yang baik
Adapun yang menjadi struktur organisasi Cabang Medan adalah sebagai
Sumber : Manajemen Bank BNI cabang Medan (2017)
Gambar 4.1
Struktur Organisasi Bank BNI cabang Medan
Berikut ini adalah job description daristruktur organisasi diatas:
1. Pemimpin Kantor Cabang adalah bagian teratas dari struktur organisasi pada
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Cabang USU yang memiliki
tugas, tanggung jawab, dan wewenang sebagai berikut:
a. Mengawasi dan mengontrol segala kegiatan yang terjadi pada
kantor cabang.
b. Ikut dalam melakukan pemasaran produk dan jasa bank
c. Menjadi pengambil keputusan akhir dalam segala kegiatan yang
akan dilakukan oleh kantor cabang.
d. Bertanggung jawab atas segala biaya administrasi yang
e. Mengawasi dan mengontrol segala kegiatan yang dilakukan oleh
Customer Service, Teller, dan Security.
f. Bertanggung jawab atas surat-surat yang masuk maupun keluar.
g. Bertanggung jawab atas segala kegiatan yang tidak menjadi
kegiatan utama bank.
h. Mengunjungi calon nasabah yang dianggap memiliki prospek.
i. Melakukan penagihan kredit konsumtif terhadap nasabah kredit
konsumtif.
2. Teller kantor cabang adalah unit yang bertanggung jawab atas transaksi
uang tunai maupun non tunai yang terjadi pada kantor cabang. Teller
memiliki tugas, tanggung jawab, dan wewenang sebagai berikut :
a. Menerima setoran dari nasabah (baik tunai maupun non tunai),
kemudian melakukan posting di sistem komputer bank.
b. Melakukan pembayaran tunai kepada nasabah yang bertransaksi
tunai di counter bank, dan melakukan posting di sistem komputer
bank.
c. Menjadi gerbang awal pengamanan bank dalam mencegah
peredaran uang dan warkat (cek atau bilyet giro) palsu.
d. Menjalankan fungsi tag on dalam cross selling produk.
e. Bertanggung jawab terhadap kesesuaian antara jumlah kas.
3. Customer Service
Customer Service adalah unit yang disediakan untuk melayani kebutuhan
menjawabpertanyaan-pertanyaan atau memberikan informasi dan
penanganan keluhankeluhanyang berhubungan dengan produk dan
pelayanan yang ditawarkan bankkepada nasabah. Customer Service
memiliki tugas, tanggung jawab danwewenang sebagai berikut:
a. Melayani pembukaan rekening tabungan, giro dan deposito
dalam negeri.
b. Melayani pembelian buku cek dan atau bilyet giro oleh nasabah
c. Melayani informasi mengenai produk dan jasa bank dalam
negeri
d. Melayani pembukaan dan penutupan kartu ATM.
e. Melayani permohonan transaksi jasa dalam negeri.
f. Melayani keluhan nasabah
4. Security adalah unit paling depan sebuah perusahan yang pertama kali
bertemu nasabah sekaligus menjadi pintu pertama pelayanan terhadap
nasabah yang akan melakukan suatu kebutuhan transaksi di bank. Security
memiliki tugas, tanggung jawab, dan wewenang sebagai berikut:
a. Menjaga situasi dan kondisi bank agar tetap aman dan nyaman
bagi nasabah.
b. Menjaga kelancaran dan ketertiban aktivitas di dalam bank.
c. Membantu nasabah yang butuh akan informasi umum
berkisarkebutuhan transaksi yang akan dilakukan nasabah
4.2 Analisa Deskriptif Karakteristik Responden Penelitian
Tabel 4.1
Usia Responden Penelitian
Usia
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 23-28 27 48.2 48.2 48.2
29-34 21 37.5 37.5 85.7
>35 8 14.3 14.3 100.0
Total 56 100.0 100.0
Sumber: Hasil Olahan Data SPSS (2017)
Berdasarkan tabel 4.1 diperoleh informasi bahwa mayoritas karyawati
yang berkerja di BNI Cabang Medan berusia diantara 23-28 tahun, yang
berjumlah 27 orang. Sedangkan karyawati yang berusia 29-34 tahun berjumlah 21
orang dan karyawati yang berusia > 35 tahun berjumlah 8 orang.Berdasarkan hasil
tersebut maka dapat diperoleh kesimpulan bahwa mayoritas karyawati yang
bekerja di BNI Cabang Medan masih dalam kelompok umur yang produktif
(23-40 tahun). Selain itu berdasarkan hasil tersebut juga dapat diperoleh kesimpulan
bahwa untuk karyawan yang berusia 29-34 tahun memiliki tingkat loyalitas yang
tinggi terhadapPT Bank BNI, Tbk. Peneliti juga menemukan beberapa karyawan
yang berusia 29-34 tahun merupakan karyawan pindahan dari cabang lain di
4.2.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir
Tabel 4.2
Pendidikan Terakhir Responden Penelitian
Pendidikan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid AKADEMIA 10 17.9 17.9 17.9
S1 43 76.8 76.8 94.6
S2 3 5.4 5.4 100.0
Total 56 100.0 100.0
Sumber: Hasil Olahan Data SPSS (2017)
Berdasarkan tabel 4.2 diperoleh informasi bahwa mayoritas karyawati
memiliki pendidikan terakhir adalah S1 (Strata 1) yang berjumlah 43 orang atau
76.8%, sedangkan karyawati yang memiliki pendidikan terakhir akademia
berjumlah 10 orang atau 17.9%, dan karyawati yang memiliki pendidikan terakhir
S2 berjumlah 3 orang atau 5.4%.Adapun jumlah karyawan yang mayoritas lulusan
S1 dilatar belakangi oleh kebutuhan dari Bank BNI terhadap karyawan yang
memiliki kemampuan soft skill dan hard skill yang sama. Selain itu berdasarkan
hasil wawanacara peneliti dengan salah satu karyawan di bagian human resource
department diperoleh informasi bahwa alasan mengapa jumlah karyawan
mayoritas lulusan S1 adalah karena tingkat kemampuan yang jauh lebih baik
dibandingkan jenjang pendidikan dibawahnya (SMA dan Akademia) dan nilai gaji
(S2).Sedangkan pegawai dengan lulusan akademia dibutuhkan biasanya untuk
mengisi pekerjaan yang bersifat teknis seperti teller dan customer service.
4.2.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Jabatan Terakhir Tabel 4.3
Jabatan Terakhir Responden Penelitian
NO Jabatan Jumlah
1 Teller 18 Orang
2 Administrasi & Umum 17 Orang
3 Customer Service 21 orang
Jumlah 56 orang
Sumber: Hasil Olahan Data SPSS (2017)
Berdasarkan tabel 4.3 dapat diperoleh informasi bahwa mayoritas
responden penelitian ini memiliki jabatan terakhir sebgai Customer service yang
berjumlah 21 orang, teller berjumlah 18 orang dan administrasi dan umum
berumlah 17 orang.Berdasarkan hasil wawancara yang dilaksanakan oleh peneliti
terhadap salah satu karyawan di bagian human resource department diperoleh
informasi bahwa jumlah karyawati mendominasi di bagian teller dan administrasi
& umum dikarenakan intensitas pekerjaan yang jauh lebih banyak dibandingkan
dengan posisi customer service.Sebagai contoh berdasarkan hasil observasi,
seorang teller dalam satu hari bisa melayani nasabah 100-150 nasabah sedangkan
seorang customer service hanya melayani nasabah 20-35 orang nasabah per
4.2.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja Tabel 4.4
Lama Bekerja Responden Penelitian
LAMA
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 1-3 Tahun 17 30.4 30.4 30.4
4-7Tahun 22 39.3 39.3 69.6
8-11 Tahun 8 14.3 14.3 83.9
12-15 Tahun 4 7.1 7.1 91.1
> 16 Tahun 5 8.9 8.9 100.0
Total 56 100.0 100.0
Sumber: Hasil Olahan Data SPSS (2017)
Berdasarkan tabel 4.4 dapat diperoleh informasi bahwa mayoritas
responden penelitian ini telah bekerja selama 4-7 tahun berjumlah 22 orang, 1-3
tahun berjumlah 17 orang, 8-11 tahun berjumlah 8 orang, 12-15 tahun berjumlah
4 orang dan > 16 tahun berjumlah 5 orang. Berdasarkan hasil tersebut maka dapat
diperoleh kesimpulan bahwa mayoritas karyawati atau responden penelitian ini
tergolong karyawan yang loyal pada BNI cabang Medan. Selain itu berdasarkan
hasil wawancara peneliti dengan beberapa responden penelitian diperoleh
informasi bahwa alasan mayoritas karyawan loyal terhadap Bank BNI khususnya
Bank BNI cabang Medan karena kebijakan-kebijakan dari pihak manajemen
terhadap setiap karyawan sangat adil dan sesuai dengan apa yang diharapkan oleh
jabatan yang jelas, dan hubungan antara pimpinan dan karyawan terjalin dengan
sangat baik.
4.3 Distribusi Jawaban Responden Penelitian 4.3.1 Distribusi Jawaban Profesionalisme (X1)
Untuk mengetahui atau menetukan kategori jawaban responden dari
masing-masing variabel tergolong tinggi, sedang, atau rendah, maka terlebih
dahulu ditentukan skala intervalnya dengan cara sebagai berikut:
Banyak bilangan Skor tertinggi – Skor terendah
5 5-1
=0,8
Sehingga dengan demikian dapat ditentukan kategori jawaban responden
masing-masing variabel, yaitu :
a. Skor untuk kategori sangat tinggi = 4,21 – 5,00
b. Skor untuk kategori tinggi = 3,41 – 4,20
c. Skor untuk kategori sedang = 2,61 – 3,40
d. Skor untuk kategori rendah = 1,81 – 2,60
Tabel 4.5
Distribusi Jawaban Profesionalisme Karyawan Perbankan (X1)
Item Pernyataan
STS TS KS S SS Total
Rata-Rata
F % F % F % F % F % F % N
X1-1 0 0 4 7.1 3 5.4 29 51.8 20 35.7 56 100 4.1607 X1-2 0 0 0 0 1 1.8 33 58.9 22 39.3 56 100 4.3750 X1-3 0 0 6 10.7 3 5.4 27 48.2 20 35.7 56 100 4.0893 X1-4 0 0 0 0 1 1.8 34 60.7 21 37.5 56 100 4.3571 X1-5 0 0 6 10.7 5 8.9 26 46.4 19 33.9 56 100 4.0357 X1-6 4 7.1 0 0 8 14.3 29 51.8 15 26.8 56 100 3.9107 X1-7 0 0 0 0 4 7.1 39 69.6 13 23.2 56 100 4.1607 X1-8 2 3.6 0 0 8 14.3 31 55.4 15 26.8 56 100 4.0179 X1-9 0 0 6 10.7 10 17.9 26 46.4 14 25 56 100 3.8571 X1-10 4 7.1 2 3.6 8 14.3 29 51.8 13 23.2 56 100 3.8036
Total Rata-Rata 4.07678
Sumber: Hasil Olahan Data SPSS (2017)
Berdasarkan tabel 4.5 distribusi jawaban variabel profesionalisme
karyawan perbankanmaka dapat diperoleh informasi sebagai berikut:
1. Pada butir pernyataan pertama tentang karyawan memiliki dedikasi
yang tinggi dalam melayani nasabah diperoleh nilai rata-rata yang
tinggi (4.1607). Selain itu berdasarkan kuesioner yang diberikan kepada
responden diperoleh kesimpulan mayoritas responden setuju bahwa
karyawan memiliki dedikasi yang tinggi dalam melayani nasabah. Hasil
wawancara terhadap beberapa nasabah diperoleh informasi bahwa
mayoritas nasabah sangat puas dengan pelayanan yang diberikan oleh
karyawati di Bank BNI cabang Medan, Hal tersebut menunjukan bahwa
karyawati yang berkerja di Bank BNI cabang Medan mengetahui setiap
permasalahan dari nasabah. Dengan pemahaman terhadap tugas dan
tanggung jawabnya akan membantu setiap karyawati untuk
menyelesaikan setiap pekerjaan yang diberikan secara tepat.
2. Pada butir pernyataan kedua tentang karyawan memiliki loyalitas yang
tinggi pada pekerjaan diperoleh nilai rata-rata yang tinggi (4.3750).
Berdasarkan kuesioner yang diberikan kepada responden diperoleh
kesimpulan mayoritas responden setuju bahwa karyawan memiliki
loyalitas yang tinggi pada pekerjaan.Hasil observasi yang dilaksanakan
oleh peneliti terhadap aktivtas karyawati dalam melaksanakan
pekerjaan ditemukan bahwa setiap karyawati melaksanakan pekerjaan
dengan penuh kerja keras dan memanfaatkan waktu kerja dengan
maksimal bahkan memanfaatkan waktu istrihat untuk menyelesaikan
pekerjaan lebih dahulu. Berdasarkan hal tersebut maka dapat diperoleh
kesimpulan bahwa mayoritas karyawati memiliki tingkat loyalitas yang
tinggi terhadap pekerjaannya. Dengan tingkat loyalitas yang tinggi
terhadap pekerjaan maka akan berdampak terhadap kemampuan
karyawati dalam mencapai setiap target pekerjaan yang telah ditetapkan
secara baik dan tepat waktu.
3. Pada butir pernyataan ketiga bahwa karyawan wajib melayani
permintaan nasabah diperoleh nilai rata-rata yang tinggi (4.0893).
Berdasarkan kuesioner yang diberikan kepada responden diperoleh
kesimpulan mayoritas responden setuju bahwa karyawan wajib
oleh peneliti terhadap beberapa nasabah diperoleh informasi bahwa
karyawati selalu melayani setiap nasabah dan tidak memilih-milih
nasabah untuk dilayani. Berdasarkan hasil tersebut maka dapat
disimpulkan bahwa setiap karyawati selalu menjadikan pelayanan
terhadap setiap nasabah sebagai prioritas pekerjaan yang harus lebih
dahulu dilaksanakan. Dengan sikap yang demikian akan memberikan
rasa nyaman setiap nasabah untuk bertransaksi serta akan memberikan
citra yang baik bagi Bank BNI cabang Medan.
4. Pada butir pernyataan keempat bahwa karyawan wajib melayani setiap
keluhan dan permintaan nasabah dengan cara yang baik dan benar
diperoleh nilai rata-rata yang sangat tinggi(4.3571). Berdasarkan
kuesioner yang diberikan kepada responden diperoleh kesimpulan
mayoritas responden setuju bahwa karyawan wajib melayani setiap
keluhan dan permintaan nasabah dengan cara yang baik dan benar.
Hasil wawancara peneliti terhadap beberapa nasabah diperoleh
informasi bahwa setiap karyawati BNI cabang Medanmampu melayani
setiap nasabah dengan cara yang baik dan benar. Berdasarkan hasil
tesebut maka dapat diperoleh kesimpulan bahwa setiap karyawati telah
mengetahui tugas dan tanggung jawabnya dengan baik serta mampu
menerapkan pelayanan yang prima terhadap setiap nasabah. Dengan
sikap yang selalu melayani terhadap keluhan dan permintaan nasabah
yang baik pada nasabah dan nasabah akan semakin sering untuk
melaksanakan transaksi keuangan di Bank BNI cabang Medan
5. Pada butir pernyataan kelima bahwa karyawan mampumengambil
keputusan sendiri yang berdampak baik kepada nasabah dan perusahaan
diperoleh nilai rata-rata yang tinggi (4.0357). Berdasarkan kuesioner
yang diberikan kepada responden diperoleh kesimpulan mayoritas
responden setuju bahwa karyawan mampumengambil keputusan
sendiri yang berdampak baik kepada nasabah dan perusahaan. Hasil
observasi dan wawancara kepada setiap responden penelitian ditemukan
bahwa seluruh karyawati di BNI cabang Medan mampu mengabil setiap
keputusan dengan kemampuan diri sendiri. Hal tersebut menunjukan
bahwa mayoritas karyawati BNI cabang Medan memiliki kemampuan
yang baik dalam mengambil keputusan secara mandiri, disamping itu
karyawati BNI cabang Medan mampu mengambil keputusan secara
baik dikarenakan proses pelatihan yang diterapkan oleh pihak
manajemen sangat membantu meningkatkan kemampuan karyawati
dalam mengambil keputusan dengan baik dan benar.
6. Pada butir pernyataan keenam bahwa karyawan mampu menyelesaikan
masalah dalam pekerjaan dengan kemampuan karyawan sendiri
diperoleh nilai rata-rata tinggi (3.9107). Berdasarkan kuesioner yang
diberikan kepada responden diperoleh kesimpulan mayoritas responden
setuju bahwa karyawan mampu menyelesaikan masalah dalam
terhadap setiap aktivitas pekerjaan dari setiap karyawati BNI cabang
Medan ditemukan bahwa karyawati mampu melaksanakan pekerjaan
secara mandiri dengan kualitas kerja yang baik. Berdasarkan hal
tersebut maka dapat diperoleh kesimpulan bahwa karyawati yang
bekerja di BNI cabang Medan memiliki kemampuan yang tinggi serta
mampu bertindak secara mandiri terhadap setiap pekerjaan yang
diberikan. Dengan tingkat kemandirian yang dimiliki oleh karyawati,
maka akan berdampak terhadap penyelesaian pekerjaan secara tepat
waktu dan sesuai dengan taraget yang telah ditetapakan.
7. Pada butir pernyataan ketujuh bahwa karyawan melaksanakan
pekerjaan dengan tingkat ketelitian yang tinggi diperoleh nilai rata-rata
tinggi (4.1607). Berdasarkan kuesioner yang diberikan kepada
responden diperoleh kesimpulan mayoritas responden setuju
bahwakaryawan melaksanakan pekerjaan dengan tingkat ketelitian yang
tinggi.Hasil observasi terhadap setiap pekerjaan yang dilaksanakan
terhadap karyawati BNI ditemukan bahwa karyawati melaksanakan
pekerjaan dengan tingkat kesalahan yang sanagat minim. Berdasarkan
hasil tersebut maka dapat diperoleh kesimpulan bahwa kemampuan dari
setiap karyawati BNI cabang Medan cukup tinggi yang berdampak
terhadap hasil pekerjaan dengan tingkat kesalahan yang kecil (zero
mistake).Dengan tingkat ketelilitian yang tinggi maka akan menghindari
fraud, kesalahan penghitungan transaksi dan kesalahan dalam mem-postingdata nasabah.
8. Pada butir pernyataan kedelapan bahwa karyawan memiliki sikap dan
perilaku yang baik dan sopan kepada nasabah, rekan kerja dan
pemimpin diperoleh nilai rata-rata tinggi (4.0179). Berdasarkan
kuesioner yang diberikan kepada responden diperoleh kesimpulan
mayoritas responden setuju bahwa karyawan memiliki sikap dan
perilaku yang baik dan sopan kepada nasabah, rekan kerja dan
pemimpin. Hasil wawancara responden terhadap beberapa nasabah
diperoleh informasi bahwa karyawati BNI cabang Medan bersikap dan
berprilaku secara baik dan sopan terhadap setiap nasabah. Berdasarkan
hasil tersebut maka dapat diperoleh kesimpulan bahwa karyawati BNI
cabang Medan memiliki tingkat kesopanan yang baik, dengan sikap dan
perilaku yang dimiliki oleh karyawati BNI cabang Medan tersebut akan
meningkatkan loyalitas nasabah terhadap Bank BNI.
9. Pada butir pernyataan kesembilan bahwa karyawan dan rekan kerja
saling membantu melayani nasabah diperoleh nilai rata-rata tinggi
(3.8571). Berdasarkan kuesioner yang diberikan kepada responden
diperoleh kesimpulan mayoritas responden setuju bahwakaryawan dan
rekan kerja saling membantu melayani nasabah. Hasil observasi yang
dilaksanakan terhadap aktivitas karyawati BNI cabang Medan
ditemukan bahwa setiap karyawati saling memantu menyelesaikan
tersebut maka dapat diperoleh kesimpulan bahwa tingkat kerjasama dari
setiap karyawati Bank BNI cabang Medan cukup baik dan hal tersebut
akan berdampak pada terciptanya produktivitas yang tinggi dari Bank
BNI cabang medan dalam melayani nasabah.
10.Pada butir pernyataan kesepuluh bahwa karyawan dan rekan kerja
saling mendukung dalam pekerjaan diperoleh nilai rata-rata tinggi
(3.8036). Berdasarkan kuesioner yang diberikan kepada responden
diperoleh kesimpulan mayoritas responden setuju bahwa karyawan dan
rekan kerja saling mendukung dalam pekerjaan. Berdasarkan hasil
wawancara dan observasi diperoleh hasil bahwa karyawan saling
mendukung dalam menjalankan setiap pekerjaan. Hasil tersebut
menunjukan bahwa kepribadian yang dimiliki oleh karyawati Bank BNI
cabang Medan cukup baik sehingga tercipta hubungan yang saling
mendukung dan mendorong untuk menghasilkan pekerjaan yang baik.
Terciptanya sikap saling mendukung antar kayawan akan menciptakan
iklim kerja yang baik di Bank BNI Cabang Medan.
Pada hasil disitribusi jawaban diatas ditemukan 3 (tiga) peryataan dengan
nilai rata-rata yang lebih tinggi dibandingkan peryataan yang lainnya yaitu
pernyataan tentang kemampuan karyawan untuk melaksanakan pekerjaan secara
teliti (4.1067), kemampuan karyawan untuk melayani setiap keluhan nasabah
(4.3571), dan tingkkat loyalitas kerja yang tinggi karyawan terhadap pekerjaannya
(4.3750). Berdasarkan hasil tersebut maka dapat diperoleh kesimpulan bahwa
dapat melaksanakan setiap pekerjaan dengan baik dan sesuai standar kerja yang
telah ditetapkan oleh perusahaan, karyawan juga memiliki tingkat empati yang
tinggi terhadap yang masalah yang terjadi pada nasabah khususnya masalah yang
berhubungan dengan transaksi perbankan dari setiap nasabah, dan mayoritas
karyawan juga memiliki tingkat loyalitas terhadap perusahaan dan pekerjaanya
yang dapat meningkatkan produktivitas kerja dari setiap karyawan.
Berdasarkan hasil distribusi jawaban jugaditemukan3 (tiga) pernyataan
yang memiliki nilai rata-rata yang rendah dibandingkan dengan pernyataan yang
lainnya yaitu pernyataan tentang saling mendukung (3.803) dalam pekerjaan dan
saling membantu (3.8571) dalam melaksanakan pekerjaan yang merupakan
peryataan dari dimensi hubungan dengan sesama profesi, dan peryataan tentang
kemampuan untuk menyelesaikan pekerjaan dengan kemampuan sendiri (3.9107)
yang merupakan peryataan dari indikator kemandirian.Atas dasar tersebut maka
Bank BNI Cabang Medan harus terus menciptakan pelatihan yang dapat
meningkatkan tingkat kerjasama dari setiap karyawan dan menumbuhkan tingkat
kemadirian yang tinggi.
4.3.2 Distribusi Jawaban Konflik Peran Ganda (X2)
Untuk mengetahui atau menetukan kategori jawaban responden dari
masing-masing variabel tergolong tinggi, sedang, atau rendah, maka terlebih
dahulu ditentukan skala intervalnya dengan cara sebagai berikut:
=
5 5-1
=0,8
Sehingga dengan demikian dapat ditentukan kategori jawaban responden
masing-masing variabel, yaitu :
a. Skor untuk kategori sangat tinggi = 4,21 – 5,00
Distribusi Jawaban Konflik Peran Ganda (X2) Item
Total Rata-Rata 3.796417
Sumber: Hasil Olahan Data SPSS (2017)
Berdasarkan tabel 4.6 distribusi jawaban variabel konflik peran ganda
1. Pada butir pernyataan pertama bahwa karyawan kelelahan saat bekerja
mengakibatkan karyawan malas untuk mengikuti kegiatan keluarga
diperoleh nilai rata-rata tinggi (3.6429). Berdasarkan kuesioner yang
diberikan kepada responden diperoleh kesimpulan mayoritas
responden setuju bahwa karyawan kelelahan saat bekerja
mengakibatkan karyawan malas untuk mengikuti kegiatan keluarga.
Hasil wawancara yang dilaksanakan terhadap beberapa karyawati di
Bank BNI cabang Medan juga menemukan bahwa terdapat
kecendrungan setiap karyawati merasa kelelehan setelah bekerja
sehingga membuat karyawati tersebut malas untuk mengikuti kegiatan
keluarga yang diselenggarakan setelah jam kerja yang di tetapkan oleh
Bank BNI Cabang Medan. Tingkat kemalasan tersebut tercipta
diakibatkan oleh beban kerja yang berat dan target yang ditetapkan
harus direalisasikan dalam waktu yang cepat.
2. Pada butir pernyataan kedua bahwa emosi menjadi tidak stabil bahkan
cenderung cepat marah yang diakibatkan oleh beban pekerjaan yang
cukup besar diperoleh nilai rata-rata tinggi(3.6786). Berdasarkan
kuesioner yang diberikan kepada responden diperoleh kesimpulan
mayoritas responden setuju bahwa emosi menjadi tidak stabil bahkan
cenderung cepat marah yang diakibatkan oleh beban pekerjaan yang
cukup besar. Hasil wawancara terhadap beberapa karyawati
ditemukan bahwa terkadang karyawati mengalami kelelahan yang
mengakibatkan emosi dari karyawati tersebut susah terkontrol. Emosi
yang tidak stabil akan menciptakan konflik baru yang dapat
memperburuk keadaan di dalam keluarga karyawati tersebut.
3. Pada butir pernyataan ketiga bahwa karyawan sulit menikmati waktu
bersantai dan beristirahat dirumah karena pekerjaan kantor yang masih
banyak belum selesai diperoleh nilai rata-rata tinggi (3.7321).
Berdasarkan kuesioner yang diberikan kepada responden diperoleh
kesimpulan mayoritas responden setuju bahwa karyawan sulit
menikmati waktu bersantai dan beristirahat dirumah karena pekerjaan
kantor yang masih banyak belum selesai.Hasil wawancara yang
dilaksanakan terhadap beberapa karyawati ditemukan bahwa
terkadang karyawati harus membawa pekerjaan kantor ke rumah
untuk menyelesaikan pekerjaan yang tidak selesai dikerjakan di
kantor. Beban kerja yang banyak dan target yang harus dicapai dalam
waktu yang cepat, biasanya menjadi salah satu alasan karyawati harus
membawa pekerjaan kantor ke rumah.
4. Pada butir pernyataan keempat bahwa karyawan memiliki waktu yang
lebih banyak dalam bekerja dibandingkan waktu dengan
keluargadiperoleh nilai rata-rata tinggi (3.7500). Berdasarkan
kuesioner yang diberikan kepada responden diperoleh kesimpulan
mayoritas responden setuju bahwa karyawan memiliki waktu yang
lebih banyak dalam bekerja dibandingkan waktu dengan keluarga.
bahwa pada akhir bulan beban pekerjaan akan jauh lebih banyak
sehingga mengharuskan karyawati menghabiskan waktu lebih banyak
(lembur) untuk menyelesaikan pekerjaan.
5. Pada butir pernyataan kelima bahwa karyawan lebih memprioritaskan
penyelesaian pekerjaan kantor diperoleh nilai rata-rata tinggi (3.664).
Berdasarkan kuesioner yang diberikan kepada responden diperoleh
kesimpulan mayoritas responden setuju bahwa karyawan lebih
memprioritaskan penyelesaian pekerjaan kantor.Berdasarkan hasil
wawancara terhadap beberapa karyawati ditemukan bahwa karyawati
lebih memprioritaskan pekerjaan karena beberapa alasan yaitu:
pencapaian target kerja yang harus dicapai dalam waktu yang
singkatdan penentuan untuk promosi jabatan.
6. Pada butir pernyataan keenam bahwa akibat kesibukan di kantor dan
dengan pekerjaan, peran karyawan sebagai orang tua tidak mampu
dilaksanakan dengan baik diperoleh nilai rata-rata tinggi
(3.7679).Berdasarkan kuesioner yang diberikan kepada responden
diperoleh kesimpulan mayoritas responden setuju bahwa akibat
kesibukan di kantor dan dengan pekerjaan, peran karyawan sebagai
orang tua tidak mampu dilaksanakan dengan baik.
7. Pada butir pernyataan ketujuh bahwa tuntutan waktu yang lebih
banyak bersama keluarga membuat karyawan mengorbankan waktu
kerja diperoleh nilai rata-rata tinggi (3.6786). Berdasarkan kuesioner
responden setuju bahwa tuntutan waktu yang lebih banyak bersama
keluarga membuat karyawan mengorbankan waktu kerja.
8. Pada butir pernyataan kedelapan bahwa karyawan terkadang lebih
mementingkan keluarga dibandingkan pekerjaandiperoleh nilai
rata-rata tinggi (3.7679). Berdasarkan kuesioner yang diberikan kepada
responden diperoleh kesimpulan mayoritas responden setuju bahwa
karyawan terkadang lebih mementingkan keluarga dibandingkan
pekerjaan. Berdasarkan hasil wawancara ditemukan bahwa pada
momen-momen tertentu karyawati lebih mementingkan keluarga
khususnya pada acara-acara keluarga yang sangat penting. Biasanya
karyawati memanfaatkan jatah cuti yang diberikan oleh perusahaan
untuk mengikuti kegiatan keluarga yang bersamaan dengan waktu
kerja.
9. Pada butir pernyataan kesembilan bahwa kekhawatiran tentang apa
yang terjadi di lingkungan keluarga mengakibatkan karyawan sulit
berkonsentrasi dan fokus dalam bekerjadiperolehnilai rata-rata tinggi
(4.0357). Berdasarkan kuesioner yang diberikan kepada responden
diperoleh kesimpulan mayoritas responden setuju bahwa kekhawatiran
tentang apa yang terjadi di lingkungan keluarga mengakibatkan
karyawan sulit berkonsentrasi dan fokus dalam bekerja. Berdasarkan
wawancara dengan beberapa karyawati ditemukan bahwa pada
saat sesuatu terjadi pada keluarganya, contohnya: saat salah satu
anggota keluarga yang sedang sakit.
10. Pada butir pernyataan kesepuluh bahwa permasalahan yang terjadi
pada keluarga membuat karyawan tidak mampu menyelesaikan
pekerjaan kantor dengan baik dan benardiperoleh nilai rata-rata tinggi
(4.0893). Berdasarkan kuesioner yang diberikan kepada responden
diperoleh kesimpulan mayoritas responden setuju bahwa
permasalahan yang terjadi pada keluarga membuat karyawan tidak
mampu menyelesaikan pekerjaan kantor dengan baik dan benar.
Berdasarkan hasil wawancara terhadap beberapa karyawati ditemukan
bahwa terkadang karyawati mengalami konflik atau permasalahan di
dalam keluarganya yang dapat memberikan dampak buruk terhadap
kinerja dari karyawati tersebut. Pada moment ini karyawati harus
mampu bertindak professional dan meninggalkan konflik yang
dterjadi di dalam keluarga sehingga pekerjaan di kantor dapat
terselesaikan dengan baik.
11. Pada butir pernyataan kesebelas bahwa kelelahan dan keletihan
dialami saat mengikuti aktivitas dilingkungan keluarga mengakibatkan
produktivitas kerja menurundiperoleh nilai rata-rata tinggi (3.8393).
Berdasarkan kuesioner yang diberikan kepada responden diperoleh
kesimpulan mayoritas responden setuju bahwa kelelahan dan
keletihan dialami saat mengikuti aktivitas dilingkungan keluarga
wawancara terhadap karyawati khususnya pada karyawati yang baru
memiliki anak atau anaknya masih tergolong kecil sangat sering
mengalami kelelahan dalam mengurusi setiap kebutuhan anak dan
rumah tangga. Untuk mempermudah pekerjaan dari karyawati
dirumah, maka karyawati dapat merekrut asisten rumah tangga yang
dapat membantu meringankan pekerjaan rumah, sehingga karyawati
dapat terhindar dari kelelahan dan keletihan sebelum melaksanakan
pekerjaan di kantor.
12. Pada butir pernyataan keduabelas bahwa masalah yang terjadi
dilingkungan keluarga berdampak terhadap emosi saat bekerja yang
sulit untuk dikontrol atau cenderung cepat marah diperoleh nilai
rata-rata tinggi (3.9107). Berdasarkan kuesioner yang diberikan kepada
responden diperoleh kesimpulan mayoritas responden setuju bahwa
masalah yang terjadi dilingkungan keluarga berdampak terhadap
emosi saat bekerja yang sulit untuk dikontrol atau cenderung cepat
marah. Berdasarkan hasil wawancara terhadap beberapa karyawati
ditemukan bahwa pada momen-momen tertentu karyawati kurang
mampu mengontrol emosi khususnya saat beban pekerjaan yang
diperoleh cukup berat. Untuk mengantisipasi terjadinya konflik di
kantor yang diakibatkan oleh ketidak mampuan dari karyawati untuk
mengontrol emosinya, maka karyawati tersebut harus mampu
menenangkan dirinyadan mengesampingkan permasalahan yang
Berdasarkan hasil distribusi jawaban responden tentang variabel konflik
peran ganda diatas maka dapat diperoleh informasi bahwa terdapat 3 (tiga)
peryataan dengan nilai rata-rata yang rendah dibandingkan nilai rata-rata dari
pernyataan yang lain yang merupakan peryataan dari dimensi Pekerjaan-Keluarga
(Work Interfering With Family)yaitu: karyawan kelelahan saat bekerja yang
mengakibatkan karyawan malas untuk mengikuti kegiatan keluarga(3.6429),
karyawan memprioritaskan penyelesaian pekerjaan dibandingkan berbagi waktu
dengan keluarga(3.664), dan tingkat emosi karyawan yang tidak stabil yang
diakibatkan beban pekerjaan yang berat(3.6786).Berdasarkan hasil tersebut maka
dapat diperoleh kesimpulan bahwa karyawan lebih memprioritaskan kegiatan
pekerjaan.Untuk menghindari permasalahan tersebut semakin meningkat
makakaryawan Bank BNI cabang Medan harus mampu meluangkan waktu yang
seimbang antara waktu bersama keluarga dan kerja, selain itu pihak Bank BNI
cabang Medan juga dapat menciptakan acara gathering keluarga karyawan secara
rutin sehingga dapat mendekatkan hubungan antara keluarga karyawan dengan
karyawan dan keluarga karyawan dengan manajemen perusahaan, sehingga dapat
menghindarkan karyawan dari konflik peran ganda.
Sedangkan untuk peryataan dengan nilai rata-rata yang paling tinggi
dibandingkan pernyataan lainnya adalah peryataan tentang tingkat kekawatiran
karyawan tentang keluarga yang mengakibatkan kinerja karyawan cenderung
menurun(4.0357) dan permasalahan yang terjadi di lingkungan keluarga membuat
karyawan tidak mampu menyelesaikan pekerjaannya dengan baik(4.0893),
Pekerjaan (Family Interfering With Work), untuk menyelesaikan permasalah
tersebut maka karyawan harus dapat lebih tenang tanpa harus menggunakan emosi
yang tingggi dalam menghadapi setiap masalah yang terjadi lingkungan keluarga.
Selain itukaryawan juga dapat meminta pertolongan dari anggota keluarga untuk
menjaga keadaan rumah saat karyawan bekerja, agar tingkat kekawatiran
karyawan terhadap keadaan rumah-nya dapat diminimalisir.
4.3.3 Distribusi Jawaban Kepuasan Kerja (X3)
Untuk mengetahui atau menetukan kategori jawaban responden dari
masing-masing variabel tergolong tinggi, sedang, atau rendah, maka terlebih
dahulu ditentukan skala intervalnya dengan cara sebagai berikut:
Banyak bilangan Skor tertinggi – Skor terendah
5 5-1
=0,8
Sehingga dengan demikian dapat ditentukan kategori jawaban responden
masing-masing variabel, yaitu :
a. Skor untuk kategori sangat tinggi = 4,21 – 5,00
b. Skor untuk kategori tinggi = 3,41 – 4,20
c. Skor untuk kategori sedang = 2,61 – 3,40
d. Skor untuk kategori rendah = 1,81 – 2,60
Tabel 4.7
Distribusi Jawaban Kepuasan Kerja (X3) Item
Total Rata-Rata 3.94498
Sumber: Hasil Olahan Data SPSS (2017)
Berdasarkan tabel 4.7 distribusi jawaban variabel Kepuasan Kerja maka
dapat diperoleh informasi sebagai berikut:
1. Pada butir pernyataan pertama bahwa gaji yang diterima sesuai dengan
bebandiperoleh nilai rata-rata tinggi (4.0357). Berdasarkan kuesioner
yang diberikan kepada responden diperoleh kesimpulan mayoritas
responden setuju bahwagaji yang diterima sesuai dengan beban.Hasil
wawancara terhadap beberapa karyawati Bank BNI cabang Medan
ditemukan bahwa sistem pengajian di BNI cabang Medan telah sesuai
dengan harapan karyawati dan beban kerja yang telah diberikan. Jumlah
gaji yang di tetapkan di BNI cabang Medan pada umumnya disesuaikan
dengan tiga hal yaitu: penetapan gaji berdasarkan Upah Minimum
Kota, penetapan gaji berdasarkan jabatan, dan penetapan gaji
2. Pada butir pernyataan kedua bahwa karyawan puas dengan dengan
bonus yang diberikan karena berdasarkan keadilandiperoleh nilai
rata-rata tinggi (4.0179). Berdasarkan kuesioner yang diberikan kepada
responden diperoleh kesimpulan mayoritas responden setuju
bahwakaryawan puas dengan dengan bonus yang diberikan karena
berdasarkan keadilan. Hasil wawancara dengan beberapa karyawati
diperoleh kesimpulan bahwa sistem pemeberian bonus sangat
transparan dan sesuai dengan pencapaian yang telah dicapai oleh
karyawan atau karyawati di Bank BNI cabang Medan. Pemberian bonus
yang merupakan tambahan insentif finansial selain gaji di Bank BNI
cabang Medan, ditetapkan dengan sangat terukur dan sesuai dengan
asas keadilan.
3. Pada butir pernyataan ketiga bahwa pimpinan selalu mampu
memberikan jalan keluar terhadap masalah yang dihadapi
karyawandiperoleh nilai rata-rata tinggi (3.9107). Berdasarkan
kuesioner yang diberikan kepada responden diperoleh kesimpulan
mayoritas responden setuju bahwa pimpinan selalu mampu memberikan
jalan keluar terhadap masalah yang dihadapi karyawan.Hasil
wawancara terhadap karyawati diperoleh informasi bahwa pimpinan
yang bekerja di Bank BNI cabang Medan memiliki karakter
kepemimpinan yang baik, mampu memberikan saran dan kritik yang
positif terhadap kinerja bawahannya, dan mampu menjaga iklim kerja
dengan karakter pimpinan yang baik akan membantu perusahaan
tersebut untuk lebih maju dan lebih kuat dalam menghadapi setiap
masalah.
4. Pada butir pernyataan keempat bahwa pimpinan selalu mampu
memberikan pengarahan untuk memberikan pelayanan yang berkualitas
kepada nasabahdiperoleh nilai rata-rata tinggi(3.9643). Berdasarkan
kuesioner yang diberikan kepada responden diperoleh kesimpulan
mayoritas responden setuju bahwa pimpinan selalu mampu memberikan
pengarahan untuk memberikan pelayanan yang berkualitas kepada
nasabah. Hasil wawancara yang dilaksanakan terhadap beberapa
karyawati diperoleh informasi bahwa pimpinan Bank BNI cabang
Medan selain mampu memberikan arahan untuk melayani setiap
nasabah dengan baik tetapi juga mampu memberikan contoh nyata
tentang bagaimana untuk melayani nasabah dengan cara yang baik dan
berkualitas. Seorang pemimpina yang mampu memeberikan arahan
secara baik bahkan mampu memberikan contoh nyata tentang cara kerja
khususnya cara dalam melayani nasabah akan menciptakan karywawan
atau karyawati yang memiliki kemampuan pelayanan yang tinggi.
5. Pada butir pernyataan kelima bahwa karyawan merasa sistem promosi
di perusahaan ini sangat jelas dan adildiperoleh nilai rata-rata
tinggi(3.9821). Berdasarkan kuesioner yang diberikan kepada
responden diperoleh kesimpulan mayoritas responden setuju
dan adil. Berdasarkan hasil wawancara terhadap beberapa karyawati
diperoleh informasi bahwa sistem promosi di Bank BNI khususnya di
BNI cabang Medan sangat disesuaikan dengan kinerja dan track record
yang dimiliki oleh karywati atau karyawan. Sehingga semakin baik
kinerja dan track record yang dimiliki oleh karyawan tersebut maka
kesempatan promosipun akanterbuka lebar.
6. Pada butir pernyataan keenam bahwa karyawan puas dengan jenjang
karir yang sangat transparan di Bank inidiperoleh nilai rata-rata tinggi
(3.9464). Berdasarkan kuesioner yang diberikan kepada responden
diperoleh kesimpulan mayoritas responden setuju bahwa karyawan puas
dengan jenjang karir yang sangat transparan di Bank ini. Berdasarkan
hasil wawancara dengan beberapa karyawati diperoleh informasi bahwa
jenjang karir yang tersedia di Bank BNI khsusnya BNI cabang Medan
telah diatur secara jelas dan disesuaikan dengan jalur masuk dari calon
karyawan atau karyawati. Contohnya: karyawan atau karyawati yang
masuk melalui jalur officer development program akanmemiliki jenjang
karir sebagai sebagai salah satu calon pimpinan di kantor cabang,
wilayah dan pusat.
7. Pada butir pernyataan ketujuh bahwa karyawan memiliki rekan kerja
yang solid dalam bekerja samadiperoleh nilai rata-rata tinggi (3.9464).
Berdasarkan kuesioner yang diberikan kepada responden diperoleh
kesimpulan mayoritas responden setuju bahwa karyawan memiliki
kegiatan kerja dari karyawan atau karyawati di Bank BNI cabang
Medanditemukan bahwa setiap karyawan dan karyawati saling
membantu antara satu dengan yang lain tanpa memperhatikan jabatan.
Dengan tingkat kerjasama yang tinggi maka akan mempermudah bagi
setiap karyawan atau karyawati untuk menyelesaikan setiap pekerjaan
dengan baik.
8. Pada butir pernyataan kedelapan bahwa karyawan memiliki komunikasi
yang baik dengan rekan kerjadiperoleh nilai rata-rata tinggi (3.8571).
Berdasarkan kuesioner yang diberikan kepada responden diperoleh
kesimpulan mayoritas responden setuju bahwa karyawan memiliki
komunikasi yang baik dengan rekan kerja. Sistem komunikasi yang
baik akan mempermudah setiap karyawan dan karyawati dalam
bekerjasama, sehingga pekerjaan dapat diselesaikan dengan efektif dan
efisien. Selain itu komunikasi yang baik antar karyawan atau karyawati
mencerminkan iklim kerja yang juga baik.
9. Pada butir pernyataan kesembilan bahwa karyawan puas dengan
pembagian atau pendistribusian kerja yang merata di Bank inidiperoleh
nilai rata-rata tinggi(3.821). Berdasarkan kuesioner yang diberikan
kepada responden diperoleh kesimpulan mayoritas responden setuju
bahwa karyawan puas dengan pembagian atau pendistribusian kerja
yang merata di Bank ini. Pembagian dan distribusi kerja di Bank BNI
cabang Medan, berdasarkan hasil wawancara dan observasi yang
disesuaikan dengan divisi dan keahlian dari karyawati atau karyawan
tersebut. Sehingga tidak akan terjadi kesalahan dalam distribusi atau
pembagian kerja yang tidak sesuai dengan kehalian dan divisi dari
karyawan atau karywati tersebut.
10.Pada butir pernyataan kesepuluh bahwa karyawan sangat senang
berkerja diperusahaan ini karena pekerjaan yang tidak
monotondiperoleh nilai rata-rata tinggi(3.9286). Berdasarkan kuesioner
yang diberikan kepada responden diperoleh kesimpulan mayoritas
responden setuju bahwa karyawan sangat senang berkerja diperusahaan
ini karena pekerjaan yang tidak monoton. Hasil wawancara terhadap
beberapa karyawati diperoleh informasi bahwa pekerjaan yang
dilaksanakan oleh setiap karyawati setiap harinya memiliki karakteristik
dan beban kerja yang berbeda-beda. Sehingga karyawati dapat terhindar
dari kejenuhan dalam bekerja yang dapat menciptakan stress dalam
bekerja.
Pada distribusi jawaban diatas ditemukan 2 (dua) pernyataan dengan nilai
rata-rata yang lebih tinggi dibandingkan dengan pernytaan yang lainnya yaitu
peryataan tentang sistem penggajian yang sesuai dengan beban kerja(4.0357) dan
tingkat kepuasan yang tinggi dari karyawan terhadap bonus yang diberikan oleh
perusahaan(4.0179).Berdasarkan hasil tersebut maka dapat diperoleh kesimpulan
bahwa perusahaan sangat memperhatikan segala hal yang dapat meningkatkan
kepuasan kerja karyawan khususnya kepuasan karyawan terhadap gaji dan bonus
gaji dan bonus yang disesuaikan dengan pencapaian target kerja karyawan yang
telah ditetapkan oleh perusahaan.
Berdasarkan hasil distribusidiatas jugaditemukan bahwa terdapat 3 (tiga)
pernyataan yang memiliki nilai rata-rata yang lebih rendah dibandingkan dengan
pernyataan yang lainnya yaitu peryataan tentang kepuasan karyawan terhadap
distribusi kerja(3.821) dan pekerjaan yang tidak monoton(3.9286) yang
merupakan pernyataan dari dimensi pekerjaan itu sendiri dan peryataan tentang
hubungan yang solid dengan sesama rekan kerja(3.9464) yang merupakan bagian
dari dimensi rekan kerja. Untuk dapat meningkatkan hal-hal tersebut maka Bank
BNI cabang medan perlu mengevaluasi setiap distribusi kerja kepada karyawan
dan harus disesuaikan dengan kemampuan dari karyawan tersebut dalam
meyelesaikan suatu pekerjaan. Selain itu Bank BNI cabang Medan harus
menciptakan iklim kerja yang nyaman bagi setiap karyawan untuk bekerjasama
melalui pelatihanleadership, cooperation dan teamwork yang dapat
meningkatkan kerjasama karyawan dan meciptakan hubungan kerja yang solit.
4.3.4 Distribusi Jawaban Kinerja Karyawan Perbankan (Y)
Untuk mengetahui atau menetukan kategori jawaban responden dari
masing-masing variabel tergolong tinggi, sedang, atau rendah, maka terlebih
dahulu ditentukan skala intervalnya dengan cara sebagai berikut:
Banyak bilangan Skor tertinggi – Skor terendah
5
=0,8
Sehingga dengan demikian dapat ditentukan kategori jawaban responden
masing-masing variabel, yaitu :
a. Skor untuk kategori sangat tinggi = 4,21 – 5,00
Distribusi Jawaban Kinerja Karyawan Perbankan (Y) Item
Total Rata-Rata 3929
Sumber: Hasil Olahan Data SPSS (2017)
Berdasarkan tabel 4.8 distribusi jawaban variabel Kinerja Karyawan