• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL DAN PEMBAHASAN

B. Hasil Uji Analisis Data

4) Pengaruh leverage (DTA) terhadap pengungkapan Corporate Social Responsibility (H

Variabel DTA menunjukkan koefisien regresi positif sebesar 0,468 dengan nilai t hitung sebesar 3,786 nilai probabilitas signifikansi sebesar 0,000. Hal ini berarti tingkat signifikansinya jauh dibawah 0,05, sehingga hipotesis ke-3 berhasil didukung. Hasil penelitan ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Cahya (2010) yang menyatakan bahwa

82 tingkat leverage perusahaan yang tinggi akan mendorong perusahaan melakukan pengungkapan sosialnya. Dikarenakan berdasarkan teori keagenan memprediksi bahwa perusahaan dengan rasio leverage yang lebih tinggi akan mengungkapkan lebih banyak informasi. Hal ini karena rasio leverage digunakan untuk memberikan gambaran mengenai struktur modal yang dimiliki perusahaan, sehingga dapat dilihat tingkat resiko tak tertagihnya suatu utang. Tambahan informasi diperlukan untuk menghilangkan keraguan pemegang obligasi terhadap dipenuhinya hak-hak mereka sebagai kreditur. Oleh karena itu perusahaan dengan rasio leverage yang tinggi mempunyai kewajiban lebih untuk mengungkapkan tanggung jawab sosialnya.

Ringkasan hasil penelitian disajikan dalam tabel dibawah ini:

Tabel 4.11

Ringkasan Hasil Penelitian Variabel Independen Variabel Dependen Pengungkapan Corporate Social Responsibility TYPE (+) X SIZE (+) X ROA (-) X DTA (+) √

83 Keterangan:

√ = Variabel independen berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen atau hipotesis diterima.

X = Variabel independen tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen atau hipotesis ditolak.

84 BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan bukti empiris tentang pengaruh tipe industri, ukuran perusahaan, profitabilitas dan leverage terhadap pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) dilihat dari annual report dan laporan keuangan perusahaan go public. Analisis dilakukan dengan menggunakan analisis regresi berganda dengan program Statistical Package for Social Science (SPSS) versi 17. Data sampel sebanyak 12 perusahaan dengan total data 60 selama 5 tahun yang menerbitkan annual report dan laporan keuangan di Jakarta Islamic Index (JII) pada tahun 2008 sampai dengan tahun 2012. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Variabel tipe industri tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pengungkapan Corporate Social Responsibility. Hasil ini mendukung penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Diba (2012).

2. Variabel ukuran perusahaan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pengungkapan Corporate Social Responsibility. Hasil ini mendukung penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Anggraini (2006) dan Rosmasita (2007).

3. Variabel profitabilitas tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pengungkapan Corporate Social Responsibility. Hasil ini mendukung

85 penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh peneliti Sembiring (2005), Anggraini (2006), Lawer (2010), dan Wijaya (2012).

4. Variabel leverage berpengaruh secara signifikan terhadap pengungkapan Corporate Social Responsibility. Hasil ini mendukung penelitian sebelumnya yang dilakukan Lawer (2010), Susilatri dan Indriani (2011), dan Wijaya (2012).

5. Variabel tipe industri, ukuran perusahaan, profitabilitas dan leverage berpengaruh secara silmutan dan signifikan terhadap pengungkapan Corporate Sosial Responsibility. Hasil ini mendukung penelitian yang dilakukan Sembiring (2005), dan Andreas dan lawer (2010).

B. Implikasi

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pada pengembangan ilmu akuntansi yang khususnya membahas mengenai pengaruh tipe industri, ukuran perusahaan, profitabilitas dan leverage terhadap pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR). Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan, menunjukkan bahwa tipe industri memiliki pengaruh tidak signifikan terhadap pengungkapan Corporate Social Responsibility. Hal ini mengimplikasikan bahwa perbedaan tipe industri belum tentu mempengaruhi luasnya pengungkapan Corporate Social Responsibility. Sehingga perusahaan yang dikatakan high profile dan low profile sama-sama berusaha melakukan pengungkapan yang lebih luas

86 terhadap pengungkapan Corporate Social Responsibility untuk memberikan manfaat kepada stakeholdernya.

Ukuran perusahaan tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pengungkapan Corporate Social Responsibility. Ukuran perusahaan yang diproksikan terhadap total asset menunjukkan bahwa berapapun total asset yang dimliki perusahaan tidak mempengaruhi luasnya pengungkapan Corporate Social Responsibility. Hal tersebut berdampak besar kecilnya ukuran perusahaan, perusahaan tetap di tuntut untuk melaksanakan pengungkapan Corporate Social Responsibility sebagai bentuk menaati peraturan pemerintah dan norma-norma yang ada di tengah masyarakat.

Profitabilitas tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pengungkapan Corporate Social Responsibility. Hal ini menunjukkan perusahaan yang mempunyai profitabilitas tinggi belum tentu lebih banyak melakukan aktivitas sosial. Hal ini berdampak ada perusahaan yang memiliki profitabilitas yang tinggi namun tidak mengungkapkan pengungkapan sosial karena menganggap tidak perlu melaporkan hal-hal yang dapat menganggu informasi tentang suksesnya laporan keuangan.

Leverage memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pengungkapan Corporate Social Responsibility. Hal ini berdampak semakin tinggi tingkat leverage maka semakin besar pengungkapan sosial yang dilakukan perusahan untuk menghilangkan keraguan pemegang obligasi terhadap dipenuhinya hak-hak mereka sebagai kreditor.

87 C. Saran

Penelitian mengenai pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) di masa yang akan datang diharapkan mampu memberikan hasil penelitian yang lebih berkualitas, dengan mempertimbangkan saran dibawah ini:

1. Menambahkan cakupan jumlah sampel dan periode pengamatan yang lebih panjang, sehingga hasil yang diperoleh akan lebih menjelaskan gambaran kondisi yang sesungguhnya.

2. Menambahkan beberapa variabel lain sebagai faktor yang dapat mempengaruhi pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR), seperti ukuran dewan komisaris, kinerja lingkungan dan kinerja manajerial.

3. Selain data sekunder juga menggunakan data lain, seperti kuesioner ataupun interview ke perusahaan atau institusi pemerintah untuk mengetahui informasi lebih lengkap mengenai pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR).

88 DAFTAR PUSTAKA

Anggraini, Reni Retno. 2006. Pengungkapan Informasi Sosial dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan Informasi Sosial Dalam Laporan Keuangan Tahunan: Studi Empiris Pada Perusahaan-perusahaan yang Terdaftar di BEJ. Simposium Nasional Akuntansi IX, Padang.

Brigham dan Houston. 2006. Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Salemba Empat: Jakarta.

CSR Indonesia. 2013. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan. Diakses 4 Maret 2013: http://www.csrindonesia.com.

Cahya, Bramantya Adhi. 2010. Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Tanggung jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility). Skripsi. Universitas Diponegoro. Semarang.

Darwin, Ali. 2006. Penerapan Sustainability Reporting di Indonesia. Konvensi Nasional Akuntansi V, Program Profesi Lanjutan.Yogyakarta.

Data Laporan Tahunan Perusahaan. 2008-2012. Diakses pada 30 Mei 2013: www.idx.co.id.

Diba, Farah. 2012. Pengaruh Karakteristik Perusahaan dan Regulasi Pemerintah Terhadap Pengungkapan Laporan Corporate Social Responbility (CSR) Pada Laporan Tahunan di Indonesia. Skripsi Universitas Hasanuddin: Makassar. Deegan, Craig. 2002. The Legitimising Effect of Social and Environmental Disclosure

– A Theoritical Foundation. Accounting, Auditing & Accountability Journal, 15(3).

Effendi, M. A. 2009. The Power of Good Corporate Governance: Teori dan implementasi. Salemba Empat: Jakarta.

Fahrizqi, Anggara. 2010, Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) dalam Laporan Tahunan Perusahaan, Tesis Pascasarjana FE Undip, Program Sarjana Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro: Semarang.

89 Ghozali dan Chariri. 2007. Teori Akuntansi. Badan Penerbit Universitas Diponegoro:

Semarang.

Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Edisi 5. Badan Penerbit Universitas Diponegoro: Semarang.

Hackston, David and Milne, Marcus J. 1996. Some determinants of social and environmental disclosures in New Zealand companies‖. Accounting, Auditing and Accountability Journal, Vol. 9, No. 1, hal 77-108.

Hair, Anderson dan Tatham. 1995. Multivariance Data Analisys. Sixth Edition. Pearson Education, Inc. New Jersey. United State of America.

Hannifa, R. M. dan T. E. Cook. 2005. The Impact of Culture and Governance on Corporate Social Reporting, Journal of Accounting and Public Policy, 24:391-430.

Harahap, Sofyan. 2008. Analisis Krisis Laporan Keuangan. Edisi 1, PT. Raja Grafindo Persada: Jakarta.

Herawati, Erna. 2008. Pengaruh Elemen-elemen Mekanisme Good Corporate Governance terhadap Earning Manajemen dan Kinerja Perusahaan. Disertasi. Universita Airlangga.

Hidayat, Bambang. 2007. Pengaruh Size, Profitabilitas, Profile dan Leverage Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan. Skripsi UNRI, Pekanbaru.

Hilmi, Utari dan Ali, Syaiful. 2008 Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan (Studi Empiris pada Perusahaan-perusahaan yang Terdaftar di BEJ Periode 2004-2006). Simposium Nasional.

Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). 2009. ED PSAK No. 01 (Revisi 2009). Salemba Empat: Jakarta

Ikhsan. 2008. Metedologi Penelitian Akuntansi Keprilakuan. Edisi Pertama. BPFE: Yogyakarta.

Indriantoro dan Supomo. 2002. Metodologi Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Manajemen. BPFE: Yogyakarta.

90 Kasmir. 2008. Analisis Laporan Keuangan Edisi Pertama. Rajawali Pers: Jakarta. KPMG. 2011. International Corporate Survey Responsibility Report. Diakses 9 Mei

2013: http://www.greenbusinesstimes.com/tag/kpmg-international-corporate-responsibility-reporting-survey-2011/.

Kuncoro. 2001. Metode Kuantitatif: Teori Aplikasi untuk Bisnis dan Ekonomi. Edisi Pertama. AMP YKPN: Yogyakarta.

Lawer, Chrystina. 2010. Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Pada Perusahaan Properti dan Real Estate Tahun 2007. Skripsi, Universitas Riau, Pekanbaru.

Machmud, Novita dan Chaerul D. Djakman. 2008. Pengaruh Struktur Kepemilikan terhadap Luas Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial (CSR Disclosure) pada Laporan Tahunan Perusahaan: Study Empiris pada Perusahaan Publik yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia 2006. Simposium Nasional Akuntansi 11. Marbun, Daniel, 2008. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan

Tanggung Jawab Sosial: Studi Empiris pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Skripsi Universitas Riau.

Mirfazli, Edwin dan Nurdiono. 2007. Evaluasi Pengungkapan Informasi Pertanggungawaban Sosial Pada Laporan Tahunan Perusahaan Dalam Kelompok Aneka Industri yang Go Public di BEJ. Jurnal Akuntansi dan Keuangan. Volume 12.

Roberts, R.W. 1992. Determinants Of Corporate Social Responsibility Disclosure: An

Application Of Stakeholder Theory”, Accounting, Organisations and Society, Vol. 17

No. 6, pp. 595-612.

Republik Indonesia. 1997. Undang-Undang No. 23 Tahun 1997. Pengelolaan Lingkungan Hidup.

Republik Indonesia. 2001. Undang-Undang No. 22 Tahun 2001. Minyak dan Gas Bumi. Republik Indonesia.2007. Undang-Undang No. 40 tahun 2007. Perseroan Terbatas. Republik Indonesia. 2007. Undang-Undang No. 25 tahun 2007. Penanaman Modal.

Sayekti, Yosefa, dan Ludovicus Sensi Wondabio. 2007. Pengaruh CSR Disclosures Terhadap Earning Response Coeficient (Studi Empiris Pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta). SimposiumNasional Akuntansi X. Makasar.

91 Sugiyono. 2003. Metode Penelitian Administrasi. Edisi ke 13, IKAPI Bandung. hal.

93-95, 103.

Sembiring, Eddy Rismanda. 2005. Karakteristik Perusahaan dan Pengungkapan Jawab Sosial: Studi Empiris pada Perusahaan yang Tercatat di Bursa Efek Jakarta. Simposium Nasional Akuntansi VII. Solo.

Solihin, Ismail. 2009. Corporate Social Responsibility From Charity to Sustainability. Salemba Empat: Jakarta.

Sudana, I. M. 2009. Manajemen Keuangan Teori dan Praktek. Airlangga University Press, Surabaya.

Susilatri, Restu Agusti dan Deri Indriani. 2011. Pengaruh Leverage, Profitabilitas, Size, Umur Perusahaan dan Ukuran Dewan Komisaris Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Studi Pada Perusahaan Pertambangan yang Listing di BEI Tahun 2004-2008). Jurnal Lipi.

Sutopoyudo. 2009. Pengaruh Penerapan Corporate Social Responsibility (CSR) terhadap Profitabilitas Perusahaan. Sutopoyudo’s Weblog at http://www.wordpress.com. Diakses tanggal 9 Januari 2013.

Syamsudin, Lukman. 2009. Manajemen Keuangan Perusahaan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Tarjo. 2008. Pengaruh Konsentrasi Kepemilikan Institusional dan Leverage Terhadap Manajemen Laba, Nilai Pemegang Saham Serta Cost of Equity Capital, Simposium Nasional Akuntansi XI, Pontianak, 2008.

Untung, Hendrik Budi. 2008. Corpotare Social Responsibility. Sinar Grafika: Jakarta. Utama, Sidharta. 2007. Evaluasi Infrastruktur Pendukung Pelaporan Tanggung

Jawab Sosial dan Lingkungan di Indonesia. http://www.ui.edu/

Utomo, 2000. Praktek Pengungkapan Sosial Pada Laporan Tahunan Perusahaan di Indonesia. Proceedings Simposium Nasional Akuntansi 3, hal. 99-122

Waryanti, 2009. Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Pengungkapan Sosial Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia. Skripsi S1 Akuntansi UNDIP.

92 Winarno, Wing. Wahyu. 2011. Analisis Ekonometrika dan Statistika dengan

Program EViews. Edisi 3. UPP STIM YKPN. Yogyakarta.

Wibisono, Yusuf. 2007. Membedah Konsep dan Aplikasi CSR. Fascho Publishing: Gresik.

Widjaja, Gunawan dan Yeremia Ardi Pratama. 2008. Risiko Hukum dan Bisnis Perusahaan Tanpa CSR. Jakarta:PT. Percetakan Penebar Swadaya.

Wiwoho, Jamal. 2009. Sinkronisasi Kebijakan Corporate Sosial Responsibility (CSR) Dengan Hukum Pajak Sebagai Upaya Mewujudkan Kesejahteraan di Indonesia. Pidato Pengukuhan Profesor Fakultas Hukum UNS, Surakarta, 20 Agustus 2009.

Wijaya, Maria. 2012. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

World Bank. Corporate Social Responsibility Definition. Diakses 12 November 2012: http://www.ifc.org/ifcext/economics.nsf/content/csr-intropage.

Zuhroh, Diana dan I Putu Pande Heri Sukmawati. 2003. Analisis Pengaruh Luas Pengungkapan Sosial Dalam Laporan Tahunan Perusahaan Terhadap Reaksi Investor (Studi Kasus Pada Perusahaan-perusahaan High Profile di BEJ). Simposium Nasional Akuntansi VI, Surabaya.

Zulmi, Nizar. 2008. Pengaruh Ukuran Dewan Komisaris, Tingkat Leverage dan Tingkat Profitabilitas Terhadap Pengungkapan Informasi Lingkungan. Skripsi UNRI, Pekanbaru.

93 Lampiran 1

Perusahaan High Profile

No. Nama Perusahaan Kode

1. PT Astra Agro Lestari Tbk AALI

2. Aneka Tambang Tbk ANTM

3. Astra International Tbk ASII 4. International Nickel Indonesia Tbk INCO 5. Indo Tambangraya Megah Tbk ITMG

6. PT Kalbe Farma Tbk KLBF

7. PP London Sumatera Tbk LSIP

8. Tambang Batu Bara Bukitasam Tbk PTBA

9. PT Semen Gresik Tbk SMGR

10. PT. Timah Tbk TINS

11. Telekomunikasi Indonesia Tbk TLKM

Perusahaan Low Profile

No. Nama Perusahaan Kode

94 Lampiran 2

Item-Item Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

No. Kategori Sektor Industri

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Lingkungan

1 Pengendalian polusi kegiatan operasi; pengeluaran riset dan pengembangan untuk pengurangan polusi

Y Y Y Y Y Y T T T T Y Y 2 Pernyataan yang menunjukkan bahwa operasi perusahaan tidak

mengakibatkan polusi atau memenuhi ketentuan hukum dan peraturan polusi;

Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y

3 Pernyataan yang menunjukkan bahwa polusi operasi telah atau akan dikurangi;

Y Y Y Y Y Y T T T T Y Y 4 Pencegahan atau perbaikan kerusakan lingkungan akibat pengolahan

sumber alam, misalnya reklamasi daratan atau reboisasi;

Y T Y T Y T T T T T Y Y 5 Konservasi sumber alam, misalnya mendaur ulang kaca, besi,

minyak, air dan kertas;

T T Y T Y T T T T T Y Y

6 Penggunaan material daur ulang; T T Y Y Y T T T T T Y Y

7 Menerima penghargaan berkaitan dengan program lingkungan yang dibuat perusahaan;

Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y 8 Merancang fasilitas yang harmonis dengan lingkungan; Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y 9 Kontribusi dalam seni yang bertujuan untuk memperindah

lingkungan

Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y 10 Kontribusi dalam pemugaran bangunan sejarah Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y

11 Pengolahan limbah Y Y Y T Y T T T T T Y Y

95 Item-Item Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Lanjutan)

No. Kategori Sektor Industri

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Lingkungan

12 Mempelajari dampak lingkungan untuk memonitor dampak lingkungan perusahaan;

Y Y Y Y Y Y T Y T T Y Y

13 Perlindungan lingkungan hidup Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y

Energi

1 Menggunakan energi secara lebih efisien dalam kegiatan operasi; Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y 2 Memanfaatkan barang bekas untuk memproduksi energi; T Y Y T Y T T T T T Y Y 3 Mengungkapkan penghematan energi sebagai hasil produk daur

ulang;

T Y Y T Y T T T T T Y Y 4 Membahas upaya perusahaan dalam mengurangi konsumsi energi; Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y 5 Pengungkapan peningkatan efisiensi energi dari produk T T Y T Y Y T T T T Y Y 6 Riset yang mengarah pada peningkatan efisiensi energi dari produk; Y T Y T Y Y T T T T Y Y 7 Mengungkapkan kebijakan energi perusahaan. Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y

Kesehatan Dan Keselamatan Tenaga kerja

1 Mengurangi polusi, iritasi, atau resiko dalam lingkungan kerja; Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y 2 Mempromosikan keselamatan tenaga kerja dan kesehatan fisik atau

mental;

Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y 3 Mengungkapkan statistik kecelakaan kerja; Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y 4 Mentaati peraturan standard kesehatan dan keselamatan kerja Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y 5 Menerima penghargaan berkaitan dengan keselamatan kerja; Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y 6 Menetapkan suatu komite keselamatan kerja Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Bersambung pada halaman selanjutnya

96 Item-Item Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Lanjutan)

No. Kategori Sektor Industri

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Dokumen terkait