• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Pengeluaran Konsumsi Rata-rata Terhadap Simpanan Deposito di Surakarta

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

E. Interpretasi Ekonomi

4. Pengaruh Pengeluaran Konsumsi Rata-rata Terhadap Simpanan Deposito di Surakarta

Hasil estimasi atau regresi model OLS menunjukkan bahwa nilai koefisien variabel konsumsi sebesar 0,000461 dan signifikan pada derajat signifikansi 5 persen yang ditunjukkan dengan nilai probabilitas tingkat signifikan sebesar 0,0568 (Tabel 4.7.). Hal itu berarti, jika semua variabel independen atau bebas (pendapatan perkapita, suku bunga deposito dan inflasi) dalam keadaan konstan, maka setiap perubahan yang terjadi pada konsumsi sebesar 1 persen akan menyebabkan perubahan simpanan deposito pada bank umum di Surakarta sebesar 0,000461 persen. Sebagai contoh, apabila terjadi kenaikan pada konsumsi sebesar 1 persen maka akan

commit to user 87 menyebabkan peningkatan simpanan deposito pada bank umum di Surakarta sebesar 0,000461 persen.

Pengaruh positif yang ditunjukkan oleh konsumsi terhadap simpanan deposito pada bank umum di Surakarta tidak sesuai dengan hipotesis yang diajukan. Hal ini disebabkan karena dengan pendapatan masyarakat yang tinggi maka kebutuhan masyarakat akan meningkat dan masyarakat juga ingin menyimpan uangnya yang lebih banyak dalam bentuk deposito agar dapat memperoleh keuntungan yang lebih dari suku bunga deposito.

commit to user 88 BAB V

PENUTUP

Pada bab ini penulis mencoba untuk dapat menyajikan beberapa kesimpulan yang berkaitan dengan hasil penelitian yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya. Adapun dari kesimpulan yang ada, maka akan diberikan saran sehubungan atas permasalahan yang terjadi, sehingga dalam hal ini dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang terkait.

A. Kesimpulan

Berdasarkan atas penelitian tentang analisis faktor-faktor yang mempengaruhi simpanan deposito pada bank umum di Surakarta pada periode penelitian mulai tahun 2003-2009, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Hasil pengujian yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa variabel pendapatan perkapita, suku bunga deposito, inflasi dan konsumsi di Surakarta mengindikasikan bahwa variabel-variabel tersebut berpengaruh secara signifikan terhadap simpanan deposito pada bank umum di Surakarta.

2. Untuk uji kebaikan (uji F dan ) menunjukan bahwa model cukup bagus karena bersama-sama variabel independen yaitu pendapatan perkapita, suku bunga deposito, inflasi dan konsumsi berpegaruh terhadap simpanan deposito pada bank umum di Surakarta. Dengan besarnya sebesar 0,993730 berarti 99,37% variasi variabel independen (pendapatan perkapita, suku bunga

commit to user 89 deposito, inflasi dan konsumsi di Surakarta) mampu menjelaskan variasi variabel dependen (simpanan deposito pada bank umum di Surakarta)

3. Hasil analisis regresi linier berganda dengan metode OLS yang dihasilkan bebas dari masalah asumsi klasik multikolinieritas, heteroskedastisitas dan autokorelasi.

4. Perkembangan simpanan deposito pada bank umum di Surakarta selama periode penelitian yaitu mulai tahun 2003-2009 menunjukkan kecenderungan kenaikan yang signifikan pada nilai nominal setiap tahunnya. Kemudian terjadi kenaikan nilai pertumbuhan terbesar selama periode penelitian yaitu pada tahun 2009 sebesar Rp 7.191 miliar. Hal tersebut menunjukkan bahwa simpanan deposito pada bank umum di Surakarta memiliki perkembangan dan peluang yang sangat tinggi sebagai salah satu pilihan bagi masyarakat dalam menyimpan dananya atau menanamkan modalnya ke dalam bentuk simpanan deposito.

5. Berdasarkan hasil analisis estimasi atau regresi linier berganda menggunakan model OLS terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi simpanan deposito pada bank umum di Surakarta, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:

a. Pengaruh Pendapatan Perkapita terhadap Simpanan Deposito Pada Bank Umum di Surakarta

Hipotesis pertama yang menyatakan tentang adanya pengaruh positif pendapatan perkapita terhadap simpanan deposito pada bank umum di

commit to user 90 Surakarta sesuai dengan hasil estimasi atau regresi yang diperoleh. Berdasarkan atas hasil estimasi atau regresi ditunjukkan bahwa variabel pendapatan perkapita mempunyai pengaruh yang signifikan pada derajat signifikansi 5 persen terhadap simpanan deposito pada bank umum di Surakarta. Kenaikan pendapatan perkapita dapat meningkatkan simpanan deposito, karena dengan naiknya pendapatan masyarakat maka simpanan deposito akan bertambah.

b. Pengaruh Suku Bunga Deposito terhadap Simpanan Deposito Pada Bank Umum di Surakarta

Hipotesis pertama yang menyatakan tentang adanya pengaruh positif suku bunga deposito terhadap simpanan deposito pada bank umum di Surakarta sesuai dengan hasil estimasi atau regresi yang diperoleh. Namun, berdasarkan atas hasil estimasi atau regresi ditunjukkan bahwa variabel suku bunga deposito tidak mempunyai pengaruh yang signifikan pada derajat signifikansi 5 persen terhadap simpanan deposito pada bank umum di Surakarta. Ini berarti simpanan deposito tidak dipengaruhi oleh suku bunga deposito. Hal ini bisa saja terjadi karena tingkat suku bunga deposito ditetapkan bank umum pada dasarnya tidak berbeda jauh antara satu bank terhadap bank lainnya, sehingga tingkat suku bunga deposito tidak menjadi hal yang dipertimbangkan deposan bila dalam menginvestasikan dananya dalam bentuk simpanan deposito. Dan karena melihat kondisi ekonomi yang tidak stabil, menyebabkan masyarakat tidak tertarik untuk

commit to user 91 menyimpan uangnya dalam bentuk simpanan deposito, meskipun tingkat suku bunga yang ditawarkan tinggi, terutama investor yang melakukan spekulasi cenderung memilih menginvestasikan ke dalam bentuk usaha dengan harapan akan memperoleh keuntungan yang lebih besar.

c. Pengaruh Inflasi terhadap Simpanan Deposito Pada Bank Umum di Surakarta

Hipotesis pertama yang menyatakan tentang adanya pengaruh negatif inflasi terhadap simpanan deposito pada bank umum di Surakarta sesuai dengan hasil estimasi atau regresi yang diperoleh. Berdasarkan atas hasil estimasi atau regresi ditunjukkan bahwa variabel inflasi mempunyai pengaruh yang signifikan pada derajat signifikansi 5 persen terhadap simpanan deposito pada bank umum di Surakarta. Kenaikan inflasi dapat menurunkan simpanan deposito, karena dengan naiknya inflasi maka simpanan deposito akan berkurang.

d. Pengaruh Konsumsi Rata-rata terhadap Simpanan Deposito Pada Bank Umum di Surakarta

Hipotesis pertama yang menyatakan tentang adanya pengaruh negatif konsumsi terhadap simpanan deposito pada bank umum di Surakarta tidak sesuai dengan hasil estimasi atau regresi yang diperoleh. Berdasarkan atas hasil estimasi atau regresi ditunjukkan bahwa variabel konsumsi mempunyai pengaruh yang positif terhadap simpanan deposito pada bank umum di Surakarta. Hal ini disebabkan karena dengan pendapatan masyarakat yang

commit to user 92 meningkat maka kebutuhan masyarakat akan meningkat dan masyarakat juga ingin menyimpan uangnya yang lebih banyak dalam bentuk deposito agar dapat memperoleh keuntungan yang lebih dari suku bunga deposito.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini, maka saran yang akan diberikan oleh penulis adalah sebagai berikut:

1. Dari hasil yang diperoleh dimana pendapatan perkapita, suku bunga deposito, dan konsumsi mempunyai pengaruh yang positif terhadap simpanan deposito pada bank umum di Surakarta. Berkenaan dengan pihak perbankan didalam fungsinya sebagai lembaga intermediasi diharapkan agar tetap meningkatkan pelayanannya dan tetap menjaga kepercayaan masyarakat sebagai tempat yang aman dan tepat untuk berinvestasi sehingga walaupun tingkat suku bunga deposito turun dan inflasi naik, simpanan masyarakat dalam bentuk deposito yang dihimpun tidak menurun pula.

2. Diharapkan pemerintah untuk menjaga pertumbuhan penduduk, menyediakan lapangan pekerjaan, dan mendukung sektor industri melalui penyaluran dana kredit dengan suku bunga yang rendah sehingga akan mendorong peningkatan hasil produksi dari setiap sektor industri. Pertumbuhan ekonomi yang baik dan konsisten akan membantu peningkatan pendapatan perkapita setiap masyarakat, sehingga simpanan deposito akan meningkat.

3. Hendaknya pihak perbankan berusaha menaikkan tingkat suku bunga deposito secara gradual atau bertahap sesuai dengan tingkat likuiditas perbankan itu

commit to user 93 sendiri sehingga perbankan tidak mengalami kerugian, tetapi di sisi lain perbankan juga harus memperhatikan kenaikan tingkat suku bunga deposito tidak merugikan pihak peminjam dana atau kreditur sebagai akibat kenaikan tingkat suku bunga deposito.

4. Dengan meningkatnya simpanan deposito pada bank umum di Surakarta hendaknya pemerintah bisa menjaga laju inflasi, karena tingginya inflasi harus diupayakan untuk tidak melebihi tingkat suku bunga deposito, disebabkan adanya kondisi dimana tingkat inflasi melebihi tingkat suku bunga berarti suku bunga akan negatif sehingga akan mempengaruhi minat masyarakat untuk mendepositkan uangnya.

commit to user 94 DAFTAR PUSTAKA

Utami, Siwi. 2003. Pengaruh Tingkat Suku Bunga Deposito dan Pendapatan Perkapita terhadap Jumlah Tabungan Deposito Kurun Waktu 1991-2001 di Kabupaten Malang. UMM. Malang.

Boediono (2001), Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penghimpunan Deposito Berjangka pada Bank Umum Pemerintah dan Bank Umum Swasta Nasional Indonesia, Jurnal Riset Ekonomi dan Menejemen, Vol.1 September, hal 15-27

Martono (2003), Bank dan Lembaga keuangan Lain, Edisi kedua, ekonisia, Yogyakarta.

Yunita, Fitri Wahyuningtyas (2008). Analisis Permintaan Deposito Berjangka Rupiah Pada Bank Umum Di DIY Tahun 1986-2005. Universitas Islam Indonesia. Yogyakarta.

Hsun Chen-Chien.(2002).”Interest Rate, Saving, and Income In The Chines Economy”. Journal Of Ecoomic Study. Vol.29 No.1.pp 59-73

Agus Widarjono. 2005. Ekonomi Teori dan Aplikasinya, Edisi Pertama. Yogyakarta : Ekonisia.

Gujarati, Damodar. 2003. Ekonometrika Dasar. Jakarta : Erlangga.

Edy Suandi Hamid. 1999. Analisis PAM dalam Permintaan Deposito di Indonesia. Utilitas, No 9 Tahun 1999, Hal 19.

commit to user 95 M. Usman, dkk. 1990. ABC Pasar Modal Indonesia. Jakarta : Institut Bankir Indonesia.

Nopirin. 1995. Ekonomi Moneter, Buku 1 : Edisi Keempat. Yogyakarta :BPFE.

Mankiw, N. Gregory. (2003), Teori Makro Ekonomi Terjemahan. Jakarta, PT. Gramedia Pustaka Utama.

Badan Pusat Statistik (BPS), Indikator Ekonomi, Berbagai Tahun Penerbitan.

Mangkoesoebroto, Guritno. Dan Algifari (1998), Teori Ekonomi Makro, Yogyakarta, STIE YKPN.

Susanti Hera, Moh.Ikhsan dan Widyanti, (2000). Teori Makro, Edisi 2, Jakarta: Lembaga Penerbitan FE UI.

commit to user 96

commit to user 98 Data Observasi

Tahun DB INCP SBD INF CONS

2003 3209 6191582,99 10,72 1,73 2689728 2004 3175 6235403,94 7,50 5,15 3265680 2005 3359 6624197,37 13,50 13,88 3616608 2006 4487 6903019,84 13,29 6,18 4200144 2007 5267 7209440.24 11,25 3,28 4143060 2008 6598 7541529,63 12,91 6,96 6585600 2009 7191 7884994,63 10,65 1,25 6354972 Keterangan :

DB = Simpanan Deposito pada bank umum (Miliar Rupiah)

INCP = Pendapatan perkapita (Rupiah)

SBD = Suku Bunga Deposito 3 bulan (%)

INF = Laju Inflasi (%)

commit to user 99 Hasil Estimasi Model OLS

Dependent Variable: DB Method: Least Squares Date: 03/07/12 Time: 13:43 Sample: 2003 2009

Included observations: 7

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C -6781.401 1356.495 -4.999207 0.0378 INCP 0.001396 0.000274 5.096102 0.0364 SBD 19.65060 36.72214 0.535116 0.6461 INF -74.16769 17.74770 -4.179003 0.0528 CONS 0.000461 0.000108 4.265519 0.0508 R-squared 0.997910 Mean dependent var 4755.143 Adjusted R-squared 0.993730 S.D. dependent var 1658.315 S.E. of regression 131.3100 Akaike info criterion 12.76881 Sum squared resid 34484.65 Schwarz criterion 12.73017 Log likelihood -39.69083 F-statistic 238.7375 Durbin-Watson stat 2.277028 Prob(F-statistic) 0.004176

commit to user 100 Uji Multikolinearitas

Metode Pendekatan Korelasi Parsial Hasil Estimasi r2INCP

Dependent Variable: INCP Method: Least Squares Date: 03/07/12 Time: 13:57 Sample: 2003 2009

Included observations: 7

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 4817452. 663946.6 7.255782 0.0054 SBD 59231.45 69447.48 0.852896 0.4564 INF -30986.78 32857.61 -0.943062 0.4152 CONS 0.367224 0.083113 4.418391 0.0215 R-squared 0.907506 Mean dependent var 6941453. Adjusted R-squared 0.815011 S.D. dependent var 643573.2 S.E. of regression 276802.9 Akaike info criterion 28.19556 Sum squared resid 2.30E+11 Schwarz criterion 28.16465 Log likelihood -94.68445 F-statistic 9.811469 Durbin-Watson stat 2.835200 Prob(F-statistic) 0.046407

commit to user 101 Uji Multikolinearitas

Metode Pendekatan Korelasi Parsial Hasil Estimasi r2SBD

Dependent Variable: SBD Method: Least Squares Date: 03/07/12 Time: 13:58 Sample: 2003 2009

Included observations: 7

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C -9.674204 20.58261 -0.470018 0.6704 INCP 3.29E-06 3.86E-06 0.852896 0.4564 INF 0.326467 0.205747 1.586740 0.2108 CONS -8.14E-07 1.63E-06 -0.498420 0.6524 R-squared 0.517859 Mean dependent var 11.40286 Adjusted R-squared 0.035719 S.D. dependent var 2.102361 S.E. of regression 2.064473 Akaike info criterion 4.583187 Sum squared resid 12.78615 Schwarz criterion 4.552278 Log likelihood -12.04115 F-statistic 1.074083 Durbin-Watson stat 2.626844 Prob(F-statistic) 0.477266

commit to user 102 Uji Multikolinearitas

Metode Pendekatan Korelasi Parsial Hasil Estimasi r2INF

Dependent Variable: INF Method: Least Squares Date: 03/07/12 Time: 13:59 Sample: 2003 2009

Included observations: 7

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 31.63917 40.16980 0.787636 0.4884 INCP -7.38E-06 7.83E-06 -0.943062 0.4152 SBD 1.397690 0.880856 1.586740 0.2108 CONS 2.07E-06 3.30E-06 0.627365 0.5749 R-squared 0.503006 Mean dependent var 5.490000 Adjusted R-squared 0.006013 S.D. dependent var 4.284546 S.E. of regression 4.271645 Akaike info criterion 6.037434 Sum squared resid 54.74085 Schwarz criterion 6.006526 Log likelihood -17.13102 F-statistic 1.012099 Durbin-Watson stat 1.938413 Prob(F-statistic) 0.496172

commit to user 103 Uji Multikolinearitas

Metode Pendekatan Korelasi Parsial Hasil Estimasi r2CONS

Dependent Variable: CONS Method: Least Squares Date: 03/07/12 Time: 13:59 Sample: 2003 2009

Included observations: 7

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C -11211943 3264267. -3.434750 0.0414 INCP 2.360410 0.534224 4.418391 0.0215 SBD -94004.53 188605.1 -0.498420 0.6524 INF 55949.31 89181.41 0.627365 0.5749 R-squared 0.890798 Mean dependent var 4407970. Adjusted R-squared 0.781596 S.D. dependent var 1501649. S.E. of regression 701776.8 Akaike info criterion 30.05618 Sum squared resid 1.48E+12 Schwarz criterion 30.02527 Log likelihood -101.1966 F-statistic 8.157327 Durbin-Watson stat 3.026885 Prob(F-statistic) 0.059215

commit to user 104 Uji Heteroskedastisitas Metode ARCH ARCH Test: F-statistic 1.067324 Probability 0.359919 Obs*R-squared 1.263772 Probability 0.260938 Test Equation:

Dependent Variable: RESID^2 Method: Least Squares Date: 12/14/11 Time: 21:44 Sample(adjusted): 2004 2009

Included observations: 6 after adjusting endpoints

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 3627.006 2692.893 1.346881 0.2493 RESID^2(-1) 0.422543 0.408999 1.033114 0.3599 R-squared 0.210629 Mean dependent var 5627.817 Adjusted R-squared 0.013286 S.D. dependent var 4613.945 S.E. of regression 4583.192 Akaike info criterion 19.95938 Sum squared resid 84022611 Schwarz criterion 19.88997 Log likelihood -57.87814 F-statistic 1.067324 Durbin-Watson stat 1.926066 Prob(F-statistic) 0.359919

commit to user 105 Uji Autokorelasi

Metode B-G Test Breusch-Godfrey Serial Correlation LM Test:

F-statistic 0.963553 Probability 0.505909 Obs*R-squared 3.435034 Probability 0.063827

Test Equation:

Dependent Variable: RESID Method: Least Squares Date: 03/07/12 Time: 14:10

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 2042.297 2490.578 0.820009 0.5628 INCP -0.000430 0.000518 -0.830341 0.5588 SBD -1.343809 37.08666 -0.036234 0.9769 INF -5.815067 18.86588 -0.308232 0.8097 CONS 0.000230 0.000259 0.890188 0.5369 RESID(-1) -2.070690 2.109489 -0.981608 0.5059 R-squared 0.490719 Mean dependent var 1.87E-12 Adjusted R-squared -2.055685 S.D. dependent var 75.81188 S.E. of regression 132.5231 Akaike info criterion 12.37977 Sum squared resid 17562.37 Schwarz criterion 12.33340 Log likelihood -37.32918 F-statistic 0.192711 Durbin-Watson stat 2.728129 Prob(F-statistic) 0.928280

Dokumen terkait