• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1.2 Pengaruh penggunaan mind map terhadap kemampuan mengevaluasi

Pretest Posttest Kontrol Eksperimen

Gambar 6. Grafik perbandingan antara skor pretest dan posttest

kemampuan menganalisis.

4.1.2 Pengaruh penggunaan mind map terhadap kemampuan mengevaluasi

Penelitian ini meneliti mengenai pengarung penggunaan mind map

terhadap berbagai tingkat level kognitif Benyamin S.Bloom. Unsur dari proses kognitif tersebut adalah mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta. Pada bagian ini akan dibahas mengenai pengaruh penggunaan mind map terhadap kemampuan mengevaluasi. Penelitian dilakukan dengan quasi-experimental design tipe

non-equivalent control group design. Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengukur proses kognitif mengevaluasi ini adalah tes tertulis berupa 1 soal uraian.

Penentuan validitas dan realibilitas soal essai dilakukan melalui expert judgment dengan mengkonsultasikan instrumen pada dosen pembimbing dan ujicoba di SD Kanisius Sorowajan dan SD Negeri Adisucipto 1. Hasil perhitungan validitas kemampuan mengevaluasi untuk pengujian di SD Kanisius Adisucipto valid dengan nilai sig. (2-tailed) adalah 0,592. Hasil perhitungan untuk pengujian reliabilitas yaitu 0,502.

Kelas yang dipilih sebagai kelompok kontrol adalah kelas VB dan kelas yang dipilih sebagai kelompok eksperimen adalah kelas VA dengan jumlah masing-masing kelas 24 siswa. Pengukuran dilakukan dua kali yaitu pada saat pretest dan posttest kelompok kontrol maupun kelompok eksperimen sehingga diperoleh empat jenis data yaitu : pretest kelompok kontrol, postest kelompok kontrol, pretest kelompok eksperimen, dan

34

Instumen yang dibuat dipakai untuk mengetahui pengaruh penggunaan mind map terhadap kemampuan mengevaluasi pada pretest dan

posttest. Signifikansinya diukur dengan analisis statistik. Signifikansi dilihat dari perubahan nilai pretest ke nilai posttest atau pada perbedaan antara kelas kontrol dan kelas eksperimen

Variabel independen pada penelitian ini adalah penggunaan mind map

sedangkan variabel dependen yaitu kemampuan mengevaluasi. Hipotesis sementara yaitu penggunaan metode mind map berpengaruh secara signifikan terhadap proses kognitif mengevaluasi siswa kelas V SDK Sengkan pada mata pelajaran IPA untuk kompetensi dasar pelapukan batuan.

Data yang diperoleh diuji normalitasnya dengan uji Kolmogorov-Smirnov dengan program komputer PASW (SPSS) 18 for Windows untuk menentukan jenis uji statistik yang digunakan dalam analisis data responden. Distribusi data dikatakan normal jika nilai signifikansinya > 0,05 dan dikatakan tidak normal jika nilai signifikasinya < 0,05.

Tabel 11. Hasil uji normalitas kemampuan mengevaluasi

No Aspek Nilai

Signifikansi Keterangan

1 Pretest kontrol 0,181 Normal

2 Posttest kontrol 0,557 Normal

3 Pretest eksperimen 0,420 Normal

4 Posttest eksperimen 0,419 Normal

Dari analisis statistik di atas distribusi data untuk kelas kontrol dan eksperimen semuanya normal karena nilai sig.(2-tailed) >0,05.

Analisis data dilakukan dengan dua cara yaitu cara I yaitu menguji perbandingan skor pretest jika hasil perhitungan tidak terdapat perbedaan yang signifikan dari pretest maka selanjutnya menguji perbedaan pretest ke

posttest dan kemudian dilanjutkan dengan uji pengaruh perlakuan. Cara 2 yaitu menguji perbandingan skor pretest jika hasil perhitungan skor pretes

terdapat perbedaan yang signifikan maka dilanjutkan dengan menguji selisih skor. Untuk kemampuan mengevaluasi ini menggunakan cara 1 yaitu dengan tiga langkah berikut.

35 4.1.2.1 Perbandingan skor pretest

Langkah pertama dilakukan untuk mengetahui apakah ada perbedaan antara hasil pretest di kelompok kontrol dan hasil pretest di kelompok eksperimen. Cara ini digunakan untuk mengetahui apakah data-data yang akan dianalisis lebih lanjut memiliki titik pijak yang sama sehingga bisa dibuat perbandingan. Analisis statistik yang digunakan adalah statistik parametrik independent samples t-test. Analisis data dilakukan dengan tingkat kepercayaan 95%.

Hipotesis statistiknya adalah sebagai berikut.

Hi : Ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.

Hnull : Tidak ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.

Kriteria yang digunakan untuk menarik kesimpulan adalah sebagai berikut. Jika harga sig. (2-tailed) < 0,05, Hnull ditolak dan Hi diterima. Artinya ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Dengan kata lain kedua skor pretest

berada dalam level yang tidak sama sehingga akan digunakan analisis perbandingan antara selisih skor dari pretest ke posttest dari kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

Jika harga sig. (2-tailed) > 0,05, Hnull diterima dan Hi ditolak. Artinya tidak ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Dengan kata lain kedua skor

pretest berada dalam level yang sama sehingga akan digunakan analisis perbandingan skor posttest dari kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.

Tabel 12. Perbandingan skor pretest kemampuan mengevalusi

Hasil Pretest Signifikansi Keterangan

Kelompok kontrol dan kelompok eksperimen

0,414 Tidak berbeda

Berdasarkan nilai signifikasi 0,412 maka Hnull diterima dan Hi ditolak artinya tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara pretest

36 4.1.2.2 Perbandingan skor pretest ke posttest

Langkah kedua dilakukan untuk melihat apakah ada kenaikan skor yang signifikan antara skor pretest ke posttest baik pada kelompok kontrol maupun kelompok eksperimen. Dari perhitungan akan diperlihatkan persentase kenaikan masing-masing kelompok. Analisis statistik yang digunakan adalah statistik parametrik paired t-test karena data normal dengan tingkat kepercayaan 95%.

Hipotesis statistiknya adalah sebagai berikut.

Hi : Ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest dan posttest pada kelompok kontrol atau kelompok eksperimen.

Hnull : Tidak ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest dan posttest

pada kelompok kontrol atau kelompok eksperimen.

Kriteria yang digunakan untuk menarik kesimpulan adalah sebagai berikut. Jika harga sig. (2-tailed) < 0,05, Hnull ditolak dan Hi diterima. Artinya ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest dan posttest

pada kelompok kontrol atau kelompok eksperimen. Dengan kata lain terjadi peningkatan skor yang signifikan dari pretest ke posttest.

Jika harga sig. (2-tailed) > 0,05, Hnull diterima dan Hi ditolak. Artinya tidak ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest dan

posttest pada kelompok kontrol atau kelompok eksperimen. Dengan kata lain tidak terjadi peningkatan skor yang signifikan dari pretest ke posttest.

Hasil perhitungan uji perbedaan pretest ke posttest dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 13. Perbandingan skor pretest ke posttest kemampuan mengevaluasi

No Kelompok Test % peningkatan sig.(2-tailed) Keterangan Pretest Postest 1 Kontrol 2,10 2,72 29,52 0,000 Berbeda 2 Eksperimen 2,25 3,11 38,22 0,000 Berbeda

Berdasarkan tabel di atas harga sig.(2-tailed) kelompok kontrol dan eksperimen adalah 0,000 maka Hnull ditolak dan Hi diterima. Artinya ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest dan posttest pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Dengan kata lain terjadi peningkatan skor yang signifikan dari pretest ke posttest.

37 4.1.2.3 Perbandingan posttest

Langkah ketiga dilakukan untuk melihat apakah ada perbedaan yang signifikan antara skor posttest dari kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Analisis statistik yang digunakan adalah analisis statistik parametrik independent samples t-tes dengan tingkat kepercayaan 95%.

Hipotesis statistiknya adalah sebagai berikut.

Hi : Ada perbedaan yang signifikan antara skor posttest pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.

Hnull : Tidak ada perbedaan yang signifikan antara skor posttest pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.

Kriteria yang digunakan untuk menarik kesimpulan adalah sebagai berikut. Jika harga sig. (2-tailed) < 0,05, Hnull ditolak dan Hi diterima. Artinya ada perbedaan yang signifikan antara skor posttest pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Dengan kata lain penggunaan mind map berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan mengevaluasi.

Jika harga sig. (2-tailed) > 0,05, Hnull diterima dan Hi ditolak. Artinya tidak ada perbedaan yang signifikan antara skor posttest pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Dengan kata lain penggunaan mind map tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan mengevaluasi.

Tabel 14. Perbandingan skor posttest kemampuan mengevaluasi

Hasil Posttest Signifikansi Keterangan

Kelompok kontrol dan kelompok eksperimen

0,043 Berbeda

Berdasarkan tabel di atas harga sig.(2-tailed) adalah 0,043 maka Hnull

ditolak dan Hi diterima. Artinya ada perbedaan yang signifikan antara skor

posttest pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Dengan kata lain penggunaan mind map berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan mengevaluasi.

Gambar berikut akan memperlihatkan skor pretest dan posttest baik di kelompok kontrol maupun kelompok eksperimen.

38 0 1 2 3

Dokumen terkait