• Tidak ada hasil yang ditemukan

Biji dari keluarga leguminosa seperti Sentro umumnya mempunyai biji yang keras sehingga sulit ditembuas air dan gas-gas yang mengakibatkan biji sulit berkecambah. Penyimpanan biji yang baik merupakan salah satu cara untuk mempertahankan atau meningkatkan perkecambahan biji. Pada penelitian ini,hasil sidik ragam menujukkan

22

bahwa lama penyimpanan berpengaruh nyata terhadap persentase perkecambahan, tetapi tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap nilai MGT, panjang akar, panjang batang, nilai IVB. Persentase perkecambahan, tertinggi dijumpai pada biji yang disimpan selama 30 hari. nilai MGT dan IVB paling tinggi dijumpai pada biji yang disimpan selama 30 hari (Tabel 1).

Pengaruh lama penyimpanan biji terhadap daya kecambah dipengeruhi oleh jeni biji dan kondisi penyimpanan. ). Pada umumnya, pada kondisi alamiah, daya kecambah umumnya rendah pada waktu panen, setelah itu meningkat dan mencapai puncaknya pada waktun tertentu dan setelah itu mnurun..Pada biji alfalfa, daya kecambah pada waktu biji turun baru dipanen adalah 69,7%, setelah dua tahun meningkat menjadi 82,9%, setelah empat tahun menjadi 72,2% dan setelah 8 tahun persentase perkecambahan turun menjadi 41,6% (Cupic et al., 2005).

Peningkatan daya kecambah biji Sentro yang disimpan pada temperature dingin pada penelitian ini sesuai dengan yang dilaporkan oleh Bower et al., 2015) bahwa pada biji Pinus albicaulis Engelm, perkecambahan setelah disimpan pada temperatur dingin selama 2 bulan adalah 13,4% dan setelah 6 bulan menjadi 76,6%. Demikian pula yang dilaporkan oleh Ghahfarokhi et al. (2007) bahwa pada tanaman Ferula gummosa, biji yang disimpan di tempat dingin selama 20, 30 dan 40 hari, daya kecambahnya meningkat dar 8% menjadi 36,0 dan 69%. Peningkatan perkecambahan dengan lama penyimpanan dalam temperature dingin munngkin disebabkan karena penyimpanan biji pada temperatur dingin dalam waktu lama mengakibatkan kulit biji lebih mudah dimasuki air dan gas-gas dan banyaknya hormone sitokinin dan gibberellin yang dihasilkan.

23 C.Pengaruh interaksi temperatur dan lama penyimpanan

Pengaruh interaksi temperatur dan lama penyimpanan biji dapat dilihat pada Tabel 1. Hasil analisis sidik ragam menunjukkan bahwa biji yang disimpan temperatur – 5o C dengan mengabaikan lama penyimpan daya kecambah nilai IVB-nya IVB-nyata (P<0,05) lebih tinggi dari pada yang disimpan pada temperatur kamar dengan mengabaikan lama penyimpanan. Hal ini menunjukkann bahwa biji yang disimpan dalam temperatur – 5o C selama 10 – 30 hari sangat baik digunakan untuk memperoleh daya kecambah biji Sentro yang singat dalam waktu yang singkat dan bibit yang kuat.

Penelitian ini agak mudah untuk dipraktekkan oleh petani karena pengaturan temperatur hanya menggunakan mesin pendingin yang pada saat sekarang mudah dijumpai di pedesaan. Dengan menyimpan biji Sentro di dalam frezer kulkas dengan temperatur – 5o C selama satu bulan, dapat meningkatkan daya kecambah dari 5% menjadi 83%. Metode pemecahan dormansi tersebut dapat disejajarkan dengan penggunaan air panas dan asam sulfat, bedanya kalau menggunakan air panas membutuhkan termometer sedanagkan apabila menggunakan asam sulfat dapat membahayakan petani apabila bersentuhan.

24 PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Temperatur dingin sangat baik pengaruhnya untuk meningkatkan daya kecambahan, kecepatan dan keseragaman perkecambahan dan kekuatan bibitr sentro (centrosema pubescens).

2. Temperature 5 oC dengan lama penyimpanan 30 hari menghasilkan persentase perkecambahan, nilai MGT dan IVB tertinggi, .

Saran

Direkomendasikan bahwa perlu penelitian lebih lanjut untuk mengetahui pengaruh penyimpanan biji pada temperatur yang lebih rendah dan penyimpanan biji yang lebih lama terhadap perkecambahan biji sentro.

25 DAFTAR FUSTAKA

Abdul Baki, A. and Andreson, J.D. 1973. Vigor determination in soybean seed by multiple criteria. Crop Sci., 13 : 630-633

Ahmad, Z. 2009. Produksi Biomassal Tanaman Leguna Penutup Tanah pada Beberapa Jarak alur tanam dan Bobot Beni Campuran. Jurnal Agroscientiae. 16(3):hal 174

Allen, G. H. 1958. Pasture seed is a cash crop, Queensland Agriculture Journal 84:74 in trovical grasslan vol 10. No 1. 1976

Bahar S, R. Rakhmat, D. Bulo Dan R.Salam. 1992. Pengaruh Pertanaman Campuran Rumput Cenchrus Cilliaris Cv Molopo Dengan Tiga Jenis Leguminosa Herba Terhadap Produksi Dan Kualitas Hijauan Pakan. Proc. Pertemuan Pengolahan Dan Komunikasi Hasil Penelitian Peternakan Di Sulawesi Selatan Sub Balai Penelitian Ternak Gowa. Badan Penelitian Dan Pengembangan Pertanian Deptan.

Bower, A.D., Kolotelo, D. and Aitken, S.N. 2011. Effect of length storage, and scarification on germination of Whitebark Pine Seeds. West J. Appl. For. 26 (1): 25 – 29.

Bulo D ..1992. Introduksi Beberapa Jenis Leguminosa Herba Pada Padang Penggembalaan Alam. Proc. Pertemuan Pengolahan Dan Komunikasi Hasil Penelitian Peternakandi Sulawesi Selatan. Sub Balai Penelitian Ternak, Gowa. Badan Penelitian Dan Pengembangan Pertanian

Cupic, T., S. Popovic, S. Grljusic, M. Tucack, L. Andric and B. Simic.,2005. J. Central Eur. Agric. 1 (65-68).

Dwidjoseputro, 2004, Pengentar Fisiologi Tanaman, PT Gramedia Pusaka Utama,Jakarta.

E Sutedi, Sajiman,& Prawiradiputra, B. R. (2007). Agronomi Dan Pemampaatan Centrosema Pubescens. Lokakarya Nasional Tanaman Pakan Ternak, 131- 140.

Elis, R.H And E.H Roberts, 1981, The Quantification Of Ageing And Survival In Orthodoks. Seed Sci. Tachnol, 9 373-409.

Gaspersz, V. 1994. Metode Rancangan Percobaan untuk Ilmu-ilmu Pertanian, Teknik dan Biologi. Buku. CV Armico. Bandung. 472 p.

Gardner, F.,R.B.Pearve.,R.L Mitchell., 1991. Physiology Of Crop Plants (Fisiologi Tanaman Budidaya : Terjemahan Herawati Susilo ) Penerbit Universitas Indonesia, Jakarta.

26

Ghahfarokhi.A.R & R T .Afshari 2007 ,Methods who dormancy breaking on germination of Galmanum Seeds (Ferula Gummosa),Asian J.Plant Sci. 6;611-616

Golmohammadzah, Zaefarian, M. Resvani (2015) Effect Of Some Chemical Factors, Pre-Chilling Tratments And Interaction On The Feed Dormancy Breaking Of Two Papever Species, Weed Biolmngmt, 15;11-19.

Hasnah, M. Dan D. Rusmin .2006. Teknologi Pengolahan Benih Beberapa Tanaman Obat Di Indonesia. Balai Penelitian Tanaman Obat Dan Aromatik. Jurnal Litbang Pertanian. 25 (2):69-70. Handoko.1994. Klimatologi Dasar. Pustaka Jaya, Bogor.

Harjadi,S.S.M.M., 2002. Pengantar Agronomi Gramedia Pustaka Utama,Jakarta. Ibrahim. 1995. Daya Adaotasi Rumput Dan Legume Asal Ciat (Colombia) Dan

CSIRO (Australia) Di Kalimantan Timur.Dalam Proseding Seminar Nasional Sains Dan Teknologi Peternakan 1995. Pusat Penelitian Dan Lokakarya Nasional Tanaman Pakan Ternak Pengembangan Peternakan. Badan Penelitian Dan Pengembangan Pertanian.

Jones, T.A., and D.C. Nelson, 1992. Germination of mechanically scarified and unscarified Indian ricegrass seed. J. Range Manage. 45 : 175 – 179.

Kamil,S. 2002. Teknologi Benih. Angkasa Raya,Bandung.

Kismono, J. 1977. Kontribusi Kacang-Kacangan Di Dalam Satu Sistem Padang Pengembalaan. Bulettin Makanan Ternak.IPB Vol 3. No 10

Lakitan, Benyamin. 1996. Dasar- Dasar Fisiologi Tumbuhan. Jakarta: PT. Radja Grafindo Parsada.

Lukiwati,D.R., Sumarseno Dan Didiek Wisnu W. 1991. Produksi Hijauan Pada Pasture Campuran King Grass Centro Di Upland Dak Lowland Dalam Prosiding Seminar Pengembangan Peternakan Dalam Menunjang Pembangunan Ekonomi Nasional. Purwokerto, 4 Mei 1991.Fakultas Peternakan Universitas Jendral Soedirman Purwokerto.

Manidool, C. 1974. Quality of Forage Crops. Extension Bulletin. No.44 Food and Fertilizer Technology Center.

Nurjaya, O., M. Nitis and E.J.Briteten. 1983. Evaluation of annual and perennial temperature pasture legumes at medium elevation in the tropic at Bali, Indonesia. A Prelimiary Investigation. Tropical Grassland, 17 (3): 122-128. Omran, Z.S., 2013 Effect of mechanical scarification, chilling and gibbereclic acid on

27

Peter, R.G. dan Fisher, H.M.2002. Fisiologi Tanaman Budidaya Tropik. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

Rekshohadiprodjo, S. 1985. Produksi Tanaman Hijauan Makanan Ternak Tropik. Edisi Revisi. BPFE.UGM. Yogyakarta.

Rekshohadiprojo.1981. Produksi Tanaman Hijauan Makanan Ternak Tropika. Bagian Penerbitan Fakultas Ekonomi Universitas Gajahmada, Yogyakarta.

Rusdy, M. 2015. Enhancing seed germination in seeds of Centrosema pubescens. Int. Sadjad S., 1994. Kuantifikasi Metabolisme Benih. Grasindo. Jakarta. Hal 1-2J.Sci.

Res. Pub.Sci.5 (10): 1-4.

Sanches, P.A. 1993. Sifat dan pengelolaan tanah tropika jilid 2 (terjemahan) Institut Teknologi Bandung.

Saleh, M.S. 2010. Perubahan anatomi, biokimia dan fisiologi pada berbagai tingkat kemasakan benih aren. J.Agrivigor 8 (3): 207-212.

Salam, R dan Nasrullah. 1995. Pengaruh Sistem Tumpang Sari Beberapa Jenis Leguminosa terhadap Pertumbuhan Tanaman.

Smith, A. C. 1985. Flora Vitensis Nova; A New Flora of Fiji. Lawai, Kauai, Hawai National Tropical Botanical Garden, Vol3, p 232.

Schmidt, l. 2002. Pedoman Penanganan Benih Tanaman Hutan Tropis dan Subtropis. Buku. Direktorat Jenderal Rehabilitasi Lahan dan Perhutanan Sosial Departemen Kehutanan, Jakarta. 550.

Serpa, A. and Achicar, J. 1970. The influence of maturation on the production of hard seed in Centrosema pubescens. J. Pesquisa Agropecuaria Brasilcia, 5 : 125-128.

Shaw, D.E. 1967. A note on the non transmission of Centrosema mosaic virus through seed. Papua New Guinea Agricultura Journal 19:151.

Smith, A.C. 1977. Flora Vitensis Nova; A. New Flora of Fiji. Lawai, Kauai, Hawai National Tropical Botanical Garden, Vol 3, P 232.

Smith, S.R., Schwer, L., H. Booyd, T. Keene, 2016. Prechilling Sweetgrass seed on farm to break dormancy. www2.ca.uky.edu.aggcomm/pubs/id/id199/id199. pdf..

28

Soegiri, H. S., Ilyas dan Darmayanti. 1992. Mengenal Beberapa Jenis Makanan Ternak Daerah Tropis. Direktorat Biro Produksi Peternakan Departemen. Setyowati, S. 2003. Pengantar Agronomi. Departemen Agraria Fakultas Pertanian

Institut Pertanian Bogor, Bogor

Setyowati. N, Nurjanah. Dan D. Haryanti, 2003. Gulma Tusuk Konde (Wedelia

trilobat) dan Kirinyu (Chromolaena odorata) sebagai Pupuk Organik pada

Sawi. (Brassica chinensis L). Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu. Bengkulu.

Siregar, M. E. and D.A. Fuory. 1992. Evaluation Of Herbaceous In The Citanduy Watershed Basin. Dalam: Teknologi Pakan dan Tanaman Pakan. Prosiding Sudarsono,. 1991. Tanaman Makanan Ternak Tropika. Fakultas Peternakan Institut

Pertanian Bogor.

Soemarsono, 2002. Pengaruh Pupuk TSP, Pupuk Kandang dan Interval Pemotongan terhadap Produksi dan Kualitas Hijauan Pertanaman Campuran Setaria

splendid Staff dan Centrosema pubescens benth.Thesis S2 Fakultas Pasca

Sarjana IPB., Bogor.

Sutopo, 2000. Metode Penelitian Kualitatif, Surakarta, Sebelas Maret University Press, Pengolahan dan Komunikasi Hasil-Hasil Penelitian. Balai Penelitian Ternak. Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan.

Sutopo, L. 2002. Teknologi Benih. CV. Rajawali, Jakarta.

Suseno, H., 1974. Fisiologi Tumbuhan. Metabolisme Dasar, Departemen Botani Fakultas Pertanian IPB. Bogor. Hal. 277.

Teimouri, M.S.,A. Koocheck and M.N. Mahallati. 2013. Seed germination and breaking dormancy techniques for endemic Hymenocrater platstytegus Rech.f of Khorazan Razavi province, Iran. Int. J. Argic., Crop Sci 6 (12) : 885-889.

Thompson and Morgan, 2016. Seed Germination Guide.

http://www.thompsonmorgan.ca/special_treatment.

Verhoeven, G. 1958. Tropical legume seed can be harvested commercially. Queensland Agricultural Journal 84: 77-82

29

Whiteman, P. C., L.R. Humpreys, N.H.H. Monteith, E. H. holt, P. M. Bryant and J. E. Slater. 1974. Tropical Pasture Science, Weatson Ferguson dan Co. Ltd Brisben.

30 DOKUMENTASI

Gambar 1.Suhu -5oC perlakuan ke 4

31

32 RIWAYAT HIDUP

Ahmad Syahrul, lahir di Makassar pada tanggal 16 Maret

1993, sebagai anak kedua dari pasangan bapak Muhammad Rusdy dan Radhiah Jenjang pendidikan formal yang pernah ditempuh adalah bersekolah di SD INPRES KAMPUS UNHAS tahun 1999-2005 kemudian melajutkan ke SMPN 12 Makassar dari tahun 2005-2008, dan pada tahun 2008-2011 tamat di SMAN 21 Makassar.

Setelah menyelesaikan Tingkat SMA, penulis diterima di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) Fakultas Peternakan, Universitas Hasanuddin, Makasssar.Selama menjadi Mahasiswa penulis aktif sebagai Tim Asisten Tatalaksana Padang Penggembalaan Peternakan ,Ilmu Tanaman Pakan ,dan Teknologi Pengolahan Pakan .

Dokumen terkait