4.7 Pembahasan Hasil Penelitian
4.7.1 Pengaruh sikap, norma subyektif mahasiswa terhadap niat mereferensi Program Magister
Manajemen Pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.
Dimensi variabel pertama Hasil analisis data dari hubungan antara sikap dengan niat nilai Estimasi pada nilai (p) Regression Weights 0,116 sedangkan bobot CR 0,501 dan menunjukan (p) 0,615 ᦫ 0,05 Ho diterima Artinya, bahwa tidak terdapat hubungan signifikan tetapi ada hubungan yang positif antara sikap seseorang dengan niat seseorang dalam mereferensikan program studi Magister Manajemen Pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. berbeda dengan hasil penelitian Sigit (2006) meneliti tentang pengaruh sikap, norma subyektif terhadap niat beli menemukan bahwa sikap secara parsial berpengaruh terhadap niat yang dilihat dari hasil nilai propabilitas sebesar 0,000 jauh dibawah nilai level of significan. hal ini mendukung teori yang diajukan oleh Ajzen menurut Theory Of Reasoned Actiontindakan seseorang adalah relisasi dari keinginan atau niat seseorang untuk bertindak, faktor yang mempengaruhi niat adalah sikap yang mengarah kepada tindakannya (Dharmmesta, 1998)
88
Dimensi variabel kedua Hasil analisis data dari analisis hubungan diperoleh hanya dimensi hubungan antara norma subektif dengan niat dengan nilai Estimasi pada nilai (p) Regression Weights 0,791 sedangkan bobot
CR 2,926 dan menunjukan (p) 0,00 < 0,05 Ho ditolak. Artinya, bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan, bahwa norma subyektif seseorang mempunyai hubungan yang erat antara niat seseorang dalam mereferensikan program studi Magister Manajemen Pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.
Temuan ini konsisten dengan hasil penelitian tentang teori tindakan beralasan dari Ajen dan Fishbein ( 1975) bahwa norma subyektif variabel sikap dan norma subyektif yang mengarah kepada perilaku tindakan mereferensi merupakan tindakan interaksi yang mengkomunikasikan pengalaman dari pemberi informasi tentang apa yang telah dialami kepada penerima pesan informasi sehingga informsi yang disampaikan menjadi satu bentuk mereferensikan secara efektif. Perilaku dapat berupa referensi negatif dan referensi positif. Dari hasil nilai yang diperoleh dalam penelitian ini ditemukan referensi yang disampaikan berupa referensi positif kepada calon mahasiswa.
Sependapat dalam Wijaya (2008) penelitiannya tentang perilaku berwirausaha UKM menemukan pada bobot regeresi uji kausalitas bahwa, hubungan norma subyektif terhadap niat tidak signifikan ditunjukan dengan hasil nilai evaluasi propabilitas 0,042. peran orang lain terhadap niat mereferensi dapat mempengaruhi individu
89 untuk mematuhi pandangan orang lain itu, maka semakin tinggi dukungan orang lain atau dukungan sosial maka semakin tinggi niat untuk mereferensi.
Dari hasil analisa deskriptif dapat diketahui sebesar 3,88 hal ini dapat diartikan bahwa tanggapan orang lain atau pandangan seseorang terhadap kepercayaan –
kepercayaan orang lain yang akan mempengaruhi niat untuk melakukan atau tidak melakukan perilaku yang sedang dipertimbangakan sangat tinggi dalam mempengaruhi niat berperilaku.
Dimensi variabel ketiga dari analisis hubungan norma subektif dengan tindakan nilai Estimasi pada nilai (p) Regression Weights 0,361 sedangkan bobot CR 0,784
dan menunjukan (p) 0,432 ᦫ 0,05 Ho diterima. Artinya, bahwa terdapat hubungan yang positif tetapi tidak signifikan, bahwa norma subyektif seseorang mempunyai hubungan tidak erat dengan tindakan seseorang dalam mereferensikan program studi Magister Manajemen Pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. Pekerjaan yang merupakan profesi dapat mempengaruhi tindakan seseorang dalam mereferensikan. Diketahui bahwa responden terbesar berprofesi sebagai guru 47,7% dimungkinkan hal ini terjadi karena sesuai dengan bidang minat mahasiswa terhadap jurusan yang diambil yaitu program studi Magister Manajemen Pendidikan. Hal ini tidak sejalan dalam penelitian awal pada tahap penjajagan menggunakan metode wawancara, bahwa niat atau keinginan masuk program studi Magister Manajemen
90
UKSW dipengaruhi oleh sikap positif mahasiswa untuk mereferensikan didapati dari hasil wawancara, alasan mengapa memilih program studi Magister Manajemen UKSW yaitu, karena adanya tindakan referensi seorang teman yang berprofesi sebagai guru dan juga responden yang lainnya, berbungan dengan profesinya sebagai guru. Mahasiswa yang memiliki sikap positif dan dorongan pertimbangan normatif serta memiliki pengalaman proses sebagai mahasiswa Magister Manajemen Pendidikan Universitas Kriten Satya Wacana Salatiga, telah memiliki kesan yang mendalam. Maka akan memunculkan niat untuk merefrensikan yang berkorelasi dengan tindakan merefrensikan, sedangkan tindakan mereferensikan merupakan prilaku yang berupa ajakan kepada fihak lain untuk melakukan tindakan yang sama dengan dirinya bisa berupa ajakan positif maupuan ajakan negatif yang berupa penolakan untuk tidak mereferensikan.
Data empirik dalam penelitian ini bisa jadi berlawanan dengan hasil statistik yaitu norma subyektif seseorang tidak selalu memiliki pengaruh terhadap tindakan seseorang, sesuai dengan penelitian Zain dan Ismail (2008) dalam penelitian yang berjudul “peranan sikap, norma subyektif, dan perceived behavioral control
terhadap intensi pelajar SLTA untuk memilih fakultas
ekonomi YARSI” dari data responden yang menyatakan
bahwa ereka memiliki intensi yang kuat sangat mungkin memilih fakultas ekonomi Yarsi dengan skor 3,2 %, sementara yang menyatakan mereka tidak mempunyai intensi untuk memilih fakultas ekonomi sebesar 11,3% dan
91 yang terbesar 85,5% mungkin memilih fakultas ekonomi Yarsi. Pada dasarnya responden dalam penelitian mereka mempunyai intensi untuk memilih fakultas ekonomi Yarsi walaupun tidak dalam kategori sangat kuat. sehingga bertolak belakang dengan temuan dalam penelitian ini bahwa norma subyektif atau pengaruh orang lain tidak signifikan dikarenakan sikap orang lain belum tentu digunakan sebagi refernsi untuk pengambilan tindakan dan pengambilan sikap yang mempengaruhi tindakannya. Yang sama dalam temuan mereka untuk norma subyektif atau pengaruh orrang lain terhadap niat seseorang dalam bertindak. karena menurut (Fishbein dan Ajzen, 1975) norma subyektif adalah fihak-fihak yang dianggap berperan dalam perilaku seseorang dan memiliki harapan pada orang tersebut, sedangkan fihak-fihak yang mempengaruhi antara lain: orang tua, guru, famili, teman, alumni, dan kakak kelas, namun dari jawaban responden tidak ada pilihan jawaban yang ber kontribusi dominan kesemuanya hanya ada dalam rentang skor 2,93 saja.
kemungkinan lainya adanya pengaruh tidak signifikan dikarenakan dalam penelitian ini keputusan untuk mereferensi tidak dikontruksi lewat pertanyaan yang menuju pengaruh eksternal (interpersonal influence) tetapi lebih pada kontruk pengaruh internal (external influence) seperti pendapat Bhattacherjee (2000).
Tan dan Teo (2000) tidak menemukan hubungan antara norma subyektif dengan niat. Alasan yang mungkin dapat diberikan untuk hasil yang tidak signifikan ini
92
mungkin karena mereka memandang norma subyektif hanya dari salah satu segi saja.
Dimensi variabel keempat Hasil analisis data dari hubungan antara sikap dengan tindakan mereferensi nilai Estimasi pada nilai (p) Regression Weights – 0,233
sedangkan bobot CR -1,095 dan menunjukan (p) 0,273 ᦫ
0,05 Ho diterima. Artinya, bahwa tanda – didepan nilai adalah terdapat hubungan yang negatif dan tidak signifikan, bahwa sikap tidak mempunyai hubungan yang erat antara tindakan mereferensikan program studi Magister Manajemen Pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.
Hasil dari penelitian ini bertentangan dengan argumentasi Ajzen (1977) yaitu penelitiannya tentang konsep korespondensi bahwa sikap- sikap mengenai perilaku adalah spesifik, didalamnya terdapat tindakan dan sasaran dari tindakan itu. Diharapkan agar dapat menjelaskan hubungan yang kuat pada sikap-sikap dari kinerja prilaku tertentu. dari beberapa hasil penelitian tentang sikap terhadap perilaku (attitud toward behavior),
teori motivasi mengusulkan motivasi-motivasi intrinsik merupakan faktor-faktor yang penting untuk menentukan sikap perilaku individu (Davis et,al. 1992)
4.7.2 Pengaruh niat mahasiswa terhadap tindakan