• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V ANALISIS

D. Pengaruh Faktor-faktor Keberdayaan Produsen Tahu terhadap

4. Pengaruh Tantangan terhadap Kontinuitas Produksi

Jika dilihat dari kontinuitas produksi, produsen yang pernah berhenti memproduksi tahu adalah produsen yang tidak memahami bagaimana cara mengantisipasi tantangan yang dihadapi. Sedangkan produsen yang

commit to user

106

tidak pernah berhenti memproduksi tahu adalah produsen yang mampu menagatasi masalah yang sedang dihadapi.

Uji independensi Chi-Kuadrat dan uji signifikansi

Ho : tidak ada hubungan antara tantangan dengan kontinuitas produksi

H1 : ada hubungan antara tantangan dengan kontinuitas produksi

Tabel 5.10 Uji Chi-Kuadrat dan Uji Signifikansi Tantangan terhadap Kontinuitas Produksi

Symmetric Measures

Value Approx. Sig.

Nominal by Nominal Contingency Coefficient .485 .004

N of Valid Cases 27

Sumber: Analisis Penulis, 2011

Berdasarkan uji independensi diatas dapat diketahui bahwa besarnya nilai koefisien kontingensi adalah 0,485 dan nilai signifikansi 0,004

kurang dari taraf nyata (α = 0,05) yang berarti terdapat pengaruh antara

faktor tantangan terhadap kontinuitas produksi yang cukup kuat dan searah.

Gambar 5.19 Diagram Pengaruh Tantangan Terhadap Kontinuitas Produksi Tahu Kelurahan Tinalan

Sumber: Analisis Penulis, 2011

Persentase pengaruh faktor tantangan terhadap kontinuitas produksi dapat dilihat pada grafik diatas. Berdasarkan grafik di atas dapat diketahui bahwa banyaknya produsen tahu pernah berhenti produksi adalah 46%

kurang mampu 54% cukup mampu 23% mampu 23%

Pernah berhenti produksi

kurang mampu 7% cukup mampu 29% mampu 64%

commit to user

107

produsen tahu kurang bisa mengantisipasi tantangan yang dihadapi dalam industri tahu miliknya dan banyaknya produsen tahu yang tidak pernah berhenti produksi adalah 50% produsen tahu bisa mengantisipasi tantangan yang dihadapi dalam industri tahu miliknya. Sehingga dapat diketahui bahwa faktor tantangan cukup kuat pengaruhnya terhadap kontinuitas produksi.

Tantangan yang sering ditemui dalam industri tahu antara lain adalah ketersediaan modal, pesaing, ketidakpastian harga, cuaca dan isu formalin yang menerpa selama 5 tahun belakangan ini. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik dibawah ini.

Gambar 5.20 Diagram Tantangan yang Dihadapi dalam Industri Rumah Tangga Tahu Kelurahan Tinalan

Sumber: Analisis Penulis, 2011

Grafik diatas menunjukkan bahwa, tantangan terbesar dalam perjalanan industri tahu adalah ketersediaan modal dan ketidakpastian harga yaitu sebesar 44% produsen tahu yang menyatakan tersebut. Sedangkan produsen yang menyatakan cuaca sebagai salah tantangan dalam perjalanan industri tahu di Kelurahan Tinalan hanya 17% dari keseluruhan produsen tahu. Produsen yang dapat mampu mengatasi tantangan yang sedang dihadapi dalam dunia industri maka berakibat

ketersediaan modal 22% pesaing 18% ketidakpastian harga 22% issue formalin 21% cuaca 17%

commit to user

108

positif terhadap kontinuitas produksinya. Semakin lama ia bergelut dibidang industri ini maka semakin banyak pula ia mendapat pengalaman dan keterampilan di bidang ini.

Golongan pengrajin kecil yang mempunyai motivasi untuk maju ini sekarang menghadapi berbagai kendala, karena dalam eksistensinya industri kecil mempunyai kelemahan-kelemahan antara lain:

a. Tingkat produksi rendah

b. Industri kecil memiliki kelemahan dalam menjangkau pasaran yang lebih luas

c. Kurang mampu menyerap teknologi yang lebih modern dan efisien d. Mengalami kesulitan dalam memperoleh kredit/ modal.

Sementara itu menurut Shaleh (1991:5) permasalahan pokok yang sering dihadapi industri kecil adalah iklim diskriminatif yang bersumber dari sikap dan tindakan pemerintahan, serta relative terbatasnya akses untuk memperoleh kredit dari bank komersial. Begitu pula kendala yang dihadapi oleh produsen tahu sebagian besar sama dengan penjelasan diatas. Ketika produsen tahu memiliki kelemahan dalam menjangkau pasaran yang lebih luas, mereka memiliki cara tersendiri agar produk tahunya laku dipasaran sehingga produksinya dapat terus berjalan. Contohnya pada saat produksi tahunya ada yang tidak laku dijual, produsen biasanya menggoreng tahu tersebut kemudian dititipkan ke warung-warung makan di sekitar rumahnya. Selain itu beberapa produsen ada yang menggunakan merk dagang agar produk tahunya lebih dikenal oleh konsumen. Dengan melihat merk, seseorang yang sudah menggemari mutunya tidak akan memilih lagi dalam membeli suatu barang. Ketika menghadapi keadaan kurang mampunya menyerap teknologi yang lebih modern dan efisien, produsen tahu lebih memilih menggantungkan proses produksinya kepada tenaga kerja manusia. Disamping karena dapat menyerap tenaga kerja, peralatan modern di bidang produksi tahu belum begitu dibutuhkan karena tenaga kerja manusia dapat mengcover proses

commit to user

109

produksi tahu. Kemudian untuk mengatasi permasalahan meningkatnya harga kedelai yang dibarengi dengan ketersediaan modal yang pas-pasan, biasanya produsen untuk sementara memperkecil ukuran tahunya. Produsen tahu juga harus mempertimbangkan daya beli konsumennya. Karena jika produsen asal menaikkan harga tahu tanpa mempertimbangkan kemampuan membeli masyarakat, dapat dipastikan produknya tidak akan laku dipasaran dan mengakibatkan produktivitas tahunya menurun.

Kemudian sikap diskriminatif yang bersumber dari tindakan pemerintahan, terlihat jelas dari pengikutsertaan pameran-pameran yang diselenggarakan pemerintah lebih banyak menggandeng produsen tahu Cina. Seperti yang telah dijelaskan diatas bahwa pemerintah cenderung melihat sisi praktisnya saja, dengan menggunakan produk tahu milik Cina tidak perlu memesan sebelum mengadakan pameran karena produsen tahu milik Cina cenderung memiliki stok/ persediaan makanan olahan tahu, dalam hal ini stick tahu. Seharusnya dari pameran produk unggulan ini dapat mendatangkan banyak permintaan dan penawaran sehingga dapat meningkatkan produktivitas tahu bagi produsen pribumi. Beberapa produsen pribumi yang pernah mengikuti pameran produk unggulan mengatakan bahwa setelah mengikuti acara tersebut, tidak ada kelanjutannya dan tidak ada pengaruhnya terhadap produktivitas usahanya. Dari uraian tersebut dapat diketahui bahwa pemerintah masih setengah hati dalam mengadakan acara tersebut. Padahal jika produsen dan pemerintah mau bekerja sama, produktivitas tahu dapat meningkat drastis. Dari uraian diatas, dapat diketahui bahwa tantangan yang tepat dapat meningkatkan produktivitas tahu atau setidaknya produksi tahu dapat berjalan secara kontinu.

commit to user

110

Dokumen terkait