4.4 Analisis Verifikatif
4.4.2 Pengaruh Tarif pajak terhadap Tax Evasion dan
Semakin baik penetapan tarif pajak diharapkan tax evasion semakin menurun sehingga penerimaan pajak akan semakin meningkat. Berdasarkan data yang terkumpul, pada penelitian ini akan diuji pengaruh tarif pajak terhadap tax evasion dan implikasinya terhadap penerimaan pajak. Pengujian akan dilakukan dua tahap, dimana pada tahap pertama akan diuji tarif pajak terhadap tax evasion, kemudian pada tahap kedua akan diuji pengaruh tarif pajak dan tax evasion terhadap penerimaan pajak.
Pada sub struktur yang kedua variabel tarif pajak dan tax evasion yang berperan sebagai variabel independen (eksogenus variabel) terhadap penerimaan pajak yang berperan sebagai variabel dependen (endogenus variabel). Berdasarkan koefisien korelasi antar variabel yang telah dihitung sebelumnya akan dihitung pengaruh tarif pajak dan tax evasion terhadap penerimaan pajak dengan langkah- langkah sebagai berikut:
1) Menghitung Koefisien Jalur
a. Menyususn matriks korelasi antar variabel independen, dalam hal ini yang menjadi variabel independen adalah tarif pajak (X) dan tax evasion (Y).
X Y
R = X 1,000 -0,774 Y -0,774 1,000
b. Menghitung invers dari matriks korelasi antara tarif pajak (X) dengan tax evasion (Y).
X Y
R-1 = X 2,496 1,933 Y 1,933 2,496
c. Menyusun matrik korelasi antara variabel independen (tarif pajak dan tax evasion) dengan penerimaan pajak.
Z R = X 0,798
Y -0,871
d. Selanjutnya untuk memperoleh koefisien jalur, kalikan invers dari matriks korelasi antara variabel independen terhadap matriks korelasi variabel independen dengan variabel dependen.
PYX1
= 2,496 1,933 x 0,798 PYX2 1,933 2,496 -0,871 PYX1 = 0,308
PYX2 -0,632
Jadi diperoleh koefisien jalur untuk variabel tarif pajak sebesar 0,308 dan koefisien jalur variabel tax evasion sebesar -0,632. Berdasarkan hasil pengolahan menggunakan software SPSS.18 diperoleh koefisien jalur variabel tarif pajak dan tax evasion terhadap penerimaan pajak sebagai berikut.
120
Tabel 4.26
Koefisien jalur variabel tarif pajak dan tax evasion terhadap penerimaan pajak
Coeffi ci entsa 112.432 33.296 3.377 .012 .507 .443 .308 1.146 .290 -.871 .371 -.632 -2.351 .051 (Constant) X Y Model 1 B St d. Error Unstandardized Coef f icients Beta St andardized Coef f icients t Sig. Dependent Variable: Z a.
Nilai standardized coefficients sebesar 0,308 dan -0,632 yang terdapat pada tabel 4.26 merupakan nilai koefisien jalur variabel tarif pajak dan tax evasion terhadap penerimaan pajak.
2) Menghitung Koefisien Determinasi
Melalui koefisien jalur yang telah diperoleh, selanjutnya dihitung koefisien determinasi, yang menunjukkan besar kontribusi/pengaruh variabel tarif pajak dan tax evasion terhadap penerimaan pajak secara bersama-sama. Koefisien determinasi didapat dari hasil perkalian koefisien jalur terhadap matriks korelasi antara variabel independen dengan penerimaan pajak.
2 ( ) 0,798 0,308 -0,632 -0,871 = 0,797 Z XY R Berdasarkan hasil pengolahan menggunakan software SPSS.18 diperoleh koefisien determinasi variabel tarif pajak dan tax evasion terhadap penerimaan pajak sebagai berikut.
Tabel 4.27
Koefisien determinasi variabel tarif pajak dan tax evasion terhadap penerimaan pajak Model Summary .893a .797 .739 4.49318 Model 1 R R Square Adjusted R Square St d. Error of the Estimate Predictors: (Constant), Y, X a.
Melalui nilai koefisien determinasi (R Square) dapat diketahui bahwa secara bersama-sama variabel tarif pajak dan tax evasion memberikan kontribusi (pengaruh) sebesar 79,7% terhadap penerimaan pajak pada Kantor Pelayanan Pajak di Kanwil Jawa Barat I. Sisanya sebesar 20,3% merupakan pengaruh faktor lain diluar kedua variabel yang sedang diteliti. Secara visual jalur dari variabel independen terhadap penerimaan pajak pada Kantor Pelayanan Pajak di Kanwil Jawa Barat I dapat dilihat pada gambar berikut.
X
Y
Z
PYX =-0,774 2 PZY = -0,632 0,203 PZX = 0,308 Gambar 4.3122
Melalui diagram jalur tersebut selanjutnya dihitung besar pengaruh masing- masing variabel tarif pajak dan tax evasion sebagai berikut.
Besar pengaruh tarif pajak terhadap penerimaan pajak pada Kantor Pelayanan Pajak di Kanwil Jawa Barat I.
Pengaruh langsung variabel tarif pajak terhadap penerimaan pajak = 2
(P )ZX = (0,308) x (0,308) = 0,095 (9,5%).
Pengaruh tidak langsung tarif pajak terhadap penerimaan pajak = PZX x rXY x PZY= (0,308) x (-0,774) x (-0,632) = 0,151 (15,1%)
Jadi total pengaruh tarif pajak terhadap penerimaan pajak pada Kantor Pelayanan Pajak di Kanwil Jawa Barat I = 9,5% + 15,1% = 24,6% dengan arah positif. Artinya penetapan tarif pajak yang baik akan meningkatkan penerimaan pajak.
Besar pengaruh tax evasion terhadap penerimaan pajak pada Kantor Pelayanan Pajak di Kanwil Jawa Barat I.
Pengaruh langsung tax evasion terhadap penerimaan pajak =(P )ZY 2 = (-0,632) x (- 0,632) = 0,400 (40,0%)
Pengaruh tidak langsung variabel tax evasion terhadap penerimaan pajak = PZY x rXY x PZX= (-0,632) x (-0,744) x (0,308) = 0,151 (15,1%).
Jadi total pengaruh tax evasion terhadap penerimaan pajak pada Kantor Pelayanan Pajak di Kanwil Jawa Barat I = 40,0% + 15,1% = 55,1% dengan arah positif. Artinya penurunan tax evasion akan meningkatkan penerimaan pajak.
3) Pengujian Hipotesis
Selanjutnya untuk membuktikan apakah variabel tarif pajak dan tax evasion berpengaruh terhadap penerimaan pajak baik secara parsial maupun secara bersama- sama, maka dilakukan pengujian hipotesis. Berhubung data yang digunakan pada penelitian ini merupakan data seluruh populasi atau menggunakan sensus, maka tidak dilakukan uji signifikansi. Jadi untuk menjawab hipotesis penelitian, koefisien jalur yang diperoleh langsung dibandingkan dengan nol.
Pada pengujian secara parsial apabila nilai koefisien jalur variabel yang sedang diuji tidak sama dengan dari nol, maka Ho ditolak dan sebaliknya apabila koefisien jalur variabel yang sedang diuji sama dengan nol maka Ho diterima. Pada pengujian simultan apabila ada nilai koefisien jalur variabel independen tidak sama dengan nol, maka Ho ditolak dan sebaliknya apabila semua koefisien jalur sama dengan nol, maka Ho diterima.
a) Pengaruh Tarif pajak Secara Parsial Terhadap Penerimaan pajak Hipotesis:
0 Ho: ZX = 0 s Tarif pajak secara parsial tidak berpengaruh terhadap penerimaan pajak pada Kantor Pelayanan Pajak di Kanwil Jawa Barat I.
≠0: Ha: ZX≠ 0 s Tarif pajak secara parsial berpengaruh terhadap penerimaan pajak pada Kantor Pelayanan Pajak di Kanwil Jawa Barat I.
124
Berdasarkan hasil pengolahan seperti terlihat pada gambar 4.3 diperoleh nilai koefisien jalur dari variabel tarif pajak terhadap penerimaan pajak sebesar 0,308 (ZX = 0,308). Karena nilai koefisien jalur lebih besar dari nol maka disimpulkan bahwa tarif pajak secara parsial berpengaruh terhadap penerimaan pajak pada Kantor Pelayanan Pajak di Kanwil Jawa Barat I. Secara langsung tarif pajak memberikan kontribusi/pengaruh sebesar 9,5% terhadap penerimaan pajak, dan secara tidak langsung karena keterkaitannya dengan tax evasion sebesar 15,1 persen. Jadi secara total kontribusi (pengaruh) tarif pajak dalam meningkatkan penerimaan pajak pada Kantor Pelayanan Pajak di Kanwil Jawa Barat I sebesar 24,6 persen.
b) Pengaruh Tax evasion Secara Parsial Terhadap Penerimaan pajak Hipotesis:
Ho: ZY = 0 Tax evasion secara parsial tidak berpengaruh terhadap penerimaan pajak pada Kantor Pelayanan Pajak di Kanwil Jawa Barat I.
≠0: Ha: ZY≠ 0 Tax evasion secara parsial berpengaruh terhadap penerimaan pajak pada Kantor Pelayanan Pajak di Kanwil Jawa Barat I.
Berdasarkan hasil pengolahan seperti terlihat pada gambar 4.3 diperoleh nilai koefisien jalur dari variabel tax evasion terhadap penerimaan pajak sebesar -0,632 (ZY = -0,632). Karena nilai koefisien jalur lebih kecil dari nol maka disimpulkan bahwa tax evasion secara parsial berpengaruh terhadap penerimaan pajak pada Kantor Pelayanan Pajak di Kanwil Jawa Barat I. Secara langsung tax evasion memberikan kontribusi/pengaruh sebesar 40,0% terhadap penerimaan pajak, dan
secara tidak langsung karena keterkaitannya dengan tarif pajak sebesar 15,1 persen. Jadi secara total kontribusi (pengaruh) tax evasion terhadap penerimaan pajak pada Kantor Pelayanan Pajak di Kanwil Jawa Barat I sebesar 55,1 persen.
Pengaruh Tarif pajak dan Tax evasion Secara Bersama-sama Terhadap Penerimaan pajak.
Hipotesis Statistik:
Ho: ZX = ZY = 0 Tarif pajak dan tax evasion secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap penerimaan pajak pada Kantor Pelayanan Pajak di Kanwil Jawa Barat I.
Ha: ZXZY 0 jak Tarif pajak dan tax evasion secara bersama-sama berpengaruh terhadap penerimaan pajak pada Kantor Pelayanan Pajak di Kanwil Jawa Barat I.
Dari hasil pengolahan dapat dilihat bahwa koefisien jalur dari kedua variabel bebas tidak sama dengan nol. Karena koefisien jalur dari kedua variabel bebas tidak sama dengan nol maka disimpulkan bahwa tarif pajak dan tax evasion secara bersama-sama berpengaruh terhadap penerimaan pajak pada Kantor Pelayanan Pajak di Kanwil Jawa Barat I.
Melalui penjumlahan besar pengaruh kedua variabel bebas secara parsial akan diperoleh total pengaruh tarif pajak dan tax evasion secara bersama-sama terhadap penerimaan pajak pada Kantor Pelayanan Pajak di Kanwil Jawa Barat I = 24,6% + 55,1% = 79,7%, artinya 79,7% perubahan pada penerimaan pajak di Kantor
126
Pelayanan Pajak Kanwil Jawa Barat I disebabkan atau dapat dijelaskan oleh tarif pajak dan tax evasion. Sementara 20,3% sisanya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain diluar kedua variabel tersebut, seperti pemeriksaan pajak, kepatuhan wajib pajak dan lainnya.
127
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan rumusan masalah, pengembangan hipotesis atas dasar teori-teori yang berhubungan, serta hasil analisis yang telah dibahas sebagaimana telah disajikan pada bab-bab sebelumnya , maka kesimpulan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Tarif pajak pada Kantor Pelayanan Pajak di Kanwil Jawa Barat I secara umum
baik. Namun masih banyak Wajib Pajak yang belum melaksanakan kewajibannya untuk melapor dan mempertanggung jawabkan tarif PBB secara lengkap dan benar. Disamping itu banyak juga Wajib Pajak yang merasa tarif PBB sebesar 0,5% untuk kelompok masyarakat menengah kebawah masih terlalu besar.
2. Tax Evasion pada Kantor Pelayanan Pajak di Kanwil Jawa Barat I secara umum rendah.Namun dalam hal tidak dapat memenuhi pengisian SPT tepat waktunya, tidak dapat memenuhi pelaporan penghasilan dan pengurangannya secara lengkap dan benar serta tidak dapat memenuhi pembayaran pajak tepat pada waktunya masih cukup. Dan selanjutnya dalam hal indikator tidak dapat memenuhi kewajiban memelihara pembukuan, tidak dapat memenuhi permintaan fiskus akan informasi pihak ketiga dan melakukan penyuapan terhadap aparat perpajakan dan atau tindakan intimidasi lainnya termasuk rendah. Bahkan untuk indikator tidak memenuhi kewajiban menyetorkan pajak
128
penghasilan para karyawan yang dipotong dan pajak lain yang telah dipungut serta tidak dapat memenuhi kewajiban membayar taksiran utang pajak termasuk sangat rendah.
3. Penerimaan Pajak pada Kantor Pelayanan Pajak di Kanwil Jawa Barat I secara umum belum mencapai target. Sehubungan dengan fenomena di latar belakang yaitu realisasi penerimaan pajak tidak mencapai target karena banyaknya manipulasi dalam pembayaran pajak. Hal terebut terbukti dengan hasil penelitian bahwa pencapaian tertinggi penerimaan pajak di KPP Pratama Bandung Bojonagara, yaitu sebesar 112,13%. Sebaliknya pencapaian terendah penerimaan pajak di KPP Pratama Bandung Karees, yaitu hanya sebesar 86,28%.
4. Dari hasil pengujian menunjukkan bahwa tarif pajak berpengaruh terhadap tax evasion. Kemudian secara bersama-sama tarif pajak dan tax evasion berpengaruh terhadap penerimaan pajak. Demikian juga hasil pengujian secara parsial menunjukkan bahwa tarif pajak dan tax evasion berpengaruh terhadap penerimaan pajak. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis terbukti bahwa tarif pajak berpengaruh negative terhadap tax evasion tetapi berpengaruh positif terhadap penerimaan pajak, dan tax evasion berpengaruh negatif terhadap penerimaan. Artinya tarif pajak yang baik akan menurunkan tax evasion tetapi akan meningkatkan penerimaan pajak, dan penurunan angka tax evasion akan meningkatkan penerimaan pajak.
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah dibuat, maka penulis mengajukan saran sebagai berikut :
1. Tarif pajak pada Kantor Pelayanan Pajak di Kanwil Jawa Barat I pada umumnya baik. Namun dari hasil penelitian perlu adanya perbaikan dan yang perlu mendapat peningkatan yaitu dalam hal penetapan tarif pajak yang sesuai dengan keadaan wajib pajak tersebut dan sesuai dengan ketetapan tarif pajak menurut peraturan yang berlaku.
2. Tax Evasion Dari hasil penelitian menunjukan bahwa secara umum masih rendah, dilihat pada menyampaikan SPT dengan tidak benar dan tidak mendaftarkan diri atau menyalahgunakan NPWP atau pengukuhan PKP, Kedua hal ini perlu adanya perhatian pegawai pemeriksa dengan benar atau tidaknya wajib pajak dalam menyampaikan SPT dan mewajibkan bagi wajib pajak yang seharusnya sudah mempunyai NPWP agar segera mendaftarkan diri. Untuk itu, akan lebih baik lagi apabila Direktorat Jendral Pajak bisa meningkatkan lagi pemeriksaan secara merata kepada seluruh wajib pajak atau pegawai yang teridentifikasi tidak patuh sehingga dapat tergali lagi wajib pajak atau pegawai yang masih tidak patuh. Sehingga wajib pajak yang diperiksa mengetahui bahwa wajib pajak tersebut tidak patuh. Dengan begitu, diharapkan wajib pajak sadar dan tax evasion pun akan murun atau berkurang.
130
3. Penerimaan Pajak pada KPP di Kanwil Jawa Barat I belum sepenuhnya mencapai target. Hal ini dikarenakan kesadaran masyarakat yang belum tinggi dalam menunaikan kewajibannya sebagai pembayar pajak yang tepat waktu dan sesuai dengan jumlah tagihannya. Alangkah lebih baik jika pihak DJP lebih meningkatkan kepatuhan wajib pajak agar membayar tepat waktu dan sesuai dengan jumlah tagihannya. Penggalian potensi penerimaan pajak dapat dilakukan secara optimal dan Sebagaimana mestinya pegawai pajak perlu lebih memberantas tindakan tax evasion dan meningkatkan kesadaran dan kepercayaan dari wajib pajak .
4. Dilihat dari hasil penelitian bahwa tarif pajak yang baik dan rendahnya tax evasion akan mempengaruhi penerimaan pajak sehingga target penerimaan pajak akan tercapai dan meningkatkan penerimaan bagi Negara, sehubungan hal tersebut Kantor Pelayanan Pajak di Kanwil Jawa Barat I untuk memperbaiki tarif pajak yang baik menjadi lebih baik dalam hal tarif pajak yang sesuai dengan peraturan yang berlaku serta dapat lebih ekstra dalam menurunkan tingkat tax evasion sehingga target penerimaan dapat tercapai.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta
Agus DW Martowardojo. (2011). DJP Akui Penerimaan Pajak Belum Sesuai Target. Diaskes pada tanggal 20 Desember 2011 dari World Wide Web: http://economy.okezone.com/read/2011/08/21/20/494475/djp-akui-
penerimaan-pajak-belum-sesuai-target
Dirjen Pajak Depkeu Darmin Nasution. (2008). Meski Target Meleset, Realisasi Pajak 2007 Tertinggi Dalam 7 Tahun. Diaskes pada tanggal 230 Desember
2011 dari World Wide Web:
http://economy.okezone.com/read/2009/12/01/20/280508/target-pajak-rp1- 200-t-sulit-dicapai
Erly Suandy. 2008. Perpajakan. Jakarta: Salemba empat. Edisi Pertama
Fuad Rahmany (2011). Kepatuhan Orang Indonesia Bayar Pajak Rendah. http://www.liputan-berita.com
Haryadi B Sukamdani. (2010). Kadin: Target Penerimaan Pajak Terlalu Besar. Diaskes pada tanggal 20 Desember 2011 dari World Wide Web: http://www.kompas.com/lipsus052009/antasariread/2010/03/31/16261511/Ka din:.Target.Penerimaan.Pajak.Terlalu.Besar
Indra Ismawan. 2001. Memahami Reformasi Perpajakan 2000. Jakarta: PT Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia.
John Hutagaol. 2007. “Perpajakan Isu-Isu Kontemporer”. Yogyakarta: Graha Ilmu. Slemrod, Joel, 2007. Cheating Ourselves: The Economics of Tax Evasion. Journal of
Economic Perspectives volume 21 No. 1: 25-48.
Lincolin, Arsyad. 1999. Ekonomi Pembangunan Edisi keempat: Yogyakarta. STIE YKPN.
Liberti Pandiangan. 2007. Modernisasi Dan Reformasi Pelayanan Perpajakan Berdasarkan UU Terbaru. Jakarta: PT Elek Media Komputindo.
132
Mardiasmo. 2002. Perpajakan. Yogyakarta: ANDI. Edisi Empat
Mashuri, Zainudin. 2009. Metode Penelitian Pendekatan Praktis dan Aplikatif. Bandung: Refrika Aditamam.
Mohammad Zain. 2009. Manajemen Perpajakan. Jakarta: Salemba Empat.
Rochmat Soemitro, Dewi Kania Sugiharti. 2007. Asas dan Dasar Perpajakan Edisi Revisi. Bandung: Refika Aditama.
Suryadi. 2006. “Model Hubungan Kausal Kesadaran, Pelayanan, Kepatuhan Wajib Pajak, dan pengaruhnya terhadap kinerja penerimaan pajak”, Jurnal keuangan publik Vol.4 No.1, April 2006, Hal 105-121.
Sony Devano dan Siti Kurnia Rahayu. 2006. Perpajakan. Jakarta: Kencana. Edisi Pertama.
Suparmoko. 1991. Keuangan Negara Dalam Teori dan Praktek: Yogyakarta. BPFEY.
Siti Kurnia Rahayu, 2009. Perpajakan Indonesia: Konsep dan Aspek Formal. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Suryadi. 2006. “Model hubungan kausal Kesadaran, Pelayanan, Kepatuhan Wajib Pajak dan Pengaruhnya terhadap Kinerja Penerimaan pajak : Suatu Survey di wilayah Jawa Timur. Jurnal Keuangan Publik Vol 4 :105-121.
Siti Kurnia Rahayu, 2009. Perpajakan Indonesia: Konsep dan Aspek Formal. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Siti Kurnia Rahayu. 2010. Perpajakan Indonesia. Yogyakarta: Graha Ilmu. Safri Nurmanto. 2003. Pengantar Perpajakan. Jakarta: Kelompok Yayasan Obor. Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Sugiyono. 20011. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sony Devano, Siti Kurnia Rahayu, 2006. Perpajakan: Konsep, Teori, dan Isu. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Simanjuntak H. Timbul dan Imam Mukhlis. 2012. “Dimensi Ekonomi Perpajakan Dalam Pembangunan Ekonomi”. Jakarta: Raih Asa Sukses.
Umi Narimawati. 2007. Riset Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Agung Media.
Umi Narimawati. 2010. Penulisan Karya Ilmiah. Bekasi: Genesis.
Undang-Undang Tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun 2009 Pasal 1
Waluyo dan Wirawan B. IIyas. 2002. Perpajakan Indonesia. Jakarta: Salemba Empat. Edisi Pertama
167
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
DATA PRIBADI
Nama Lengkap : Windy Widiastuti
Tempat Tanggal Lahir : Sukabumi, 14 Januari 1990
Agama : Islam
Jenis Kelamin : Perempuan Kewarganegaraan : Indonesia
Alamat : Kp. Sukawayana RT/RW 02/01 Kel. Cikakak - Kec. Cikakak Palabuhan Ratu - Sukabumi
Email : [email protected]
DATA PENDIDIKAN
TK SAMUDERA BEACH HOTEL SUKABUMI 1995 - 1996
SDN SUKAWAYANA SUKABUMI 1996 - 2002
SLTPN 1 CISOLOK SUKABUMI 2002 - 2005
SMA PGRI CIBADAK SUKABUMI 2005 - 2008
Terdaftar Sebagai Mahasiswi di UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA (UNIKOM) Bandung Fakultas Ekonomi, Jurusan Akuntansi Tahun Pendidikan 2008. Demikian daftar riwayat hidup ini penulis buat dengan sebenar-benarnya.
Bandung, 24 Juli 2012 Penulis,
Windy Widiastuti 21108035