• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Tenaga Kerja terhadap Gross Domestic

Dalam dokumen THESIS FRANSISCO DE ASSIS LIMA (Halaman 111-125)

BAB IV HASIL PENLITIAN DAN PEMBAHASAN

C. PEMBAHASAN

4. Pengaruh Tenaga Kerja terhadap Gross Domestic

Hasil analisis regresi terdapat hubungan yang positif dan signifikan. Dimana jika diasumsikan terjadi peningkatan 1% jumlah tenaga kerja maka akan meningkatkanGross Domestic Product di negara Timor-Leste sebesar 0,368%. Nilai

93 tenaga kerja maka akan meningkatkan hasil produksi suatu negara sehingga dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi negara Timor-Leste. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Akhirman, (2012) berdasarkan penelitian tersebut tenaga kerja berpengaruh positif signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi.

Jumlah pekerja di Timor-Leste pada tahun 2000-2013 meningkat rata-rata 19,01% pada tiap tahunnya. Pemerintah Timor-Leste memahami pentingnya lapangan kerja dan karena itu penciptaan lapangan kerja, terutama bagi para pemuda dan para mantan pejuang, merupakan salah satu prioritas bagi stabilitas perekonomian baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang secara makro dan mikro untuk memberikan lapangan pekerjaan dengan melakukan pengembangan di sektor pertanian dengan mengidentifikasi potensi-potensi sumber daya unggulan, pendidikan, pelatihan tenaga kerja secara profesional, berdedikasi tinggi, disiplin, mempunyai visi, misi dan mandiri.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Berdasarkan tujuan penelitian dan hasil penelitian yang telah dilakukan pada data sekunder deret berkala atau runtut waktu (Time Series) pengaruh Ekspor, Investasi Asing, Inflasi dan Tenaga Kerja terhadap nilai GDP (Gross Domestik

Product) negara Timor-Leste selama kurun waktu 2000-2013 dapat disimpulkan

sebagai berikut.

1. Pengaruh Ekspor, Investasi Asing, Inflasi dan Tenaga Kerja secara bersama- sama atau secara simultan terhadap Pertumbuhan Ekonomi (Gross Domestic

Product) Timor-Leste 2000-2013 sebesar 98,9% sedangkan sisanya 1,1%

dipengaruhi oleh faktor lain.

2. Ekspor berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai GDP (Gross Domestik

Product) negara Timor-Lestepada α = 5%. Dengan demikian maka Ho ditolak

dan Ha diterima, Koefisien dari variabel Ekspor dalam persamaan regresi berganda bernilai Positif sebesar 0,100 hal ini menunjukkan bahwa setiap penambahan 1% untuk ekspor maka akan meningkatkan GDP sebesar 0,100%. 3. Investasi Asing berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai GDP (Gross

Domestik Product) negara Timor-Leste pada α = 5%. Dengan demikian maka

Ho ditolak dan Ha diterima, Koefisien dari variabel Investasi asing dalam persamaan regresi berganda bernilai positif sebesar 0,121 hal ini menunjukkan

95 bahwa setiap kenaikan 1% untuk Investasi asing maka akan meningkatkan GDP sebesar 0,121%.

4. Inflasi berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap nilai GDP (Gross

Domestik Product) negara Timor-Leste pada α = 5%. Dengan demikian maka

Ho diterima dan Ha ditolak,akantetapi jika nilai α = 10% maka variabel inflasi dapat berpengaruh signifikan terhadap nilai GDP (Gross Domestik Product). jika Koefisien dari variabel Inflasi dalam persamaan regresi berganda bernilai positif sebesar 0.020 hal ini menunjukkan bahwa setiap kenaikan 1% untuk inflasi maka akan meningkatkan GDP sebesar 0.020%

5. Tenaga Kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai GDP (Gross

Domestik Product) negara Timor-Leste pada α = 5%.. Dengan demikian maka

Ho ditolak dan Ha diterima. Koefisien dari variabel Tenaga Kerja dalam persamaan regresi berganda bernilai positif sebesar 0,368 hal ini menunjukkan bahwa setiap kenaikan 1% untuk tenaga kerja maka akan meningkatkan GDP sebesar 0,368%

B. Saran

Berdasrkan hasil penelitian dan observasi yang telah dilakukan, maka dapat penulis sarankan sebagai berikut :

1. Investasi Asing yang semakin meningkat akibat peningkatan pertumbuhan ekonomi pemerintah Timor-Leste baik jangka pendek, jangka menengah maupun jangka panjang diharapkan memberikan peluang dan kerjasama dengan negara lain agar para Investor terus menanamkan modalnya di Timor-Leste

sehingga dapat memberikan kesempatan kerja kepada penduduk usia kerja yang masih menganggur. Hal ini dapat dilakukan dengan cara menarik investor asing supaya perusahaan Modal Asing dapat meningkat sehingga pertumbuhan ekonomi akan naik.

2. Peluang ekspor ke Luar Negeri yang semakin meningkat diharapkan barang- barang produksi yang dihasilkan dapat ditingkatkan mutu dan kualitasnya yang baik agar mampu bersaing dengan barang-barang produksi yang dihasilkan oleh negara lain serta kebijakan pemerintah dapat memperlancar kegiatan usaha produktif. Meningkatkan ekspor dapat dilakukan dengan cara seperti mengikuti pameran yang diikuti dunia internasional dengan memperkenalkan produk- produk dalam negeri, meningkatkan daya tarik pariwisata dan lain sebagainya. 3. Diharapkan kepada pemerintah mengadakan balai pelatihan kerja, kursus-

kursus baik pendidikan alternatif, pendidikan formal maupun non formal sebagai tambahan bagi tenaga kerja yang kurang agar siap terjun ke dunia kerja menjadi tenaga kerja profesional dan dilakasanakan secara konsisten.

4. Membuat kebijakan ekonomi baik moneter dan fiskal dengna tujuan menurunkan inflasi, karena jika inflasi turun maka akan menaikan pertumbuhan ekonomi.

DAFTAR PUSTAKA

Afin, Rifai. 2008. Perdaganan Internasional, Investasi Asing, dan Efesiensi

Perekonomian Negara-negara ASEAN.Jurnal Ekonomi.

Amrullah, Taufiq, 2006. “Analisis Pengaruh Pembangunan Infrastruktur Terhadap

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia”. Tesis tidak dipublikasikan, Program

MPKP Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Depok.

Arsyad, Lincolin. (1999). Ekonomi Pembangunan (Edisi IV) Yogyakarta : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yogyakarta.

______________ (1999). Pengantar Perencanaan dan Pembangunan Ekonomi

Daerah. Yogyakarta : BPFE

Basri, Faisal. 2002. Perekonomian Indonesia: Tantangan dan Harapan bagi

Kebangkitan Indonesia. Jakarta: Erlangga.

Bagolin, Izete. (2004). Human Development Index (HDI) - A poor representation to Human Development Approach.Revista de Economia, 34 (2), 1-20

Barro, Robbert J., (1998). Education and Economic Growth. Annals Of Economics

And Finance, 14 (2), 277-304.

_________________,(1998). Health and Economic Growth. Annals Of Economics

And Finance, 14 (2), 305-342.

Boediono. 1986. Ekonomi Makro : Sinopsis pengantar ilmu ekonomi. Yogyakarta

:BPFE Yogyakarta

Case & Fair. (2007). Prinsip-prinsip Ekonomi Jilid II. Jakarta: Penerbit Erlangga Charnes, A., Cooper, W.W., and Rhodes, E. (1978). Measuring the Efficiency of

Decision Making Units. European Journal of Operation Research. 2 (6), 429-

44.

___________. (2011). Data Envelopment Analysis History, Models and

Interpretations. New York: Springer.

Coelli, T.J., Rao, D.S.P., & Battese, G.E. (1998). Indtroduction to Efficiency and

Productivity Analysis. Boston: Kluwer Academic Publisher.

Dewi, Ike Janita.(2006).Maximum Motivation. Yogyakarta : Santusta Dumairy, Drs, MA. (1997).Perekonomian Indonesia. Jakarta Erlangga

Farrel, M.J., (1957). The Measurement of Productive Efficiency. Journal of The

Royal Statistical Society. 120, 253-81

Gregory Mankiw. (2009). Principles of Economics: Pengantar Ekonomi Mikro. Jakarta: PenerbitSalemba Empat. Mardiasmo. (2002). Akuntansi Sektor

Publik.Yogyakarta: Andi Offset.

Gujarati, Damodar. (2003).Ekonometrika Dasar. Diterjemahkan oleh Sumarno Zam. Jakarta : Erlangga

Hadad, Mualiman D., Santoso, W., Ilyas, D., & Mardanugraha, E. (2003). Analisis Efisiensi Industri Perbankan Indonesia: Penggunaan Metode Nonparametrik

Data Envelopment Analysis (DEA), 7 (5), 1-29.

Hadad, Mualiman D., Santoso, W., Ilyas, D., & Mardanugraha, E. (2003).

Pendekatan Parametrik untuk Efisiensi Perbankan Indonesia, 7 (5), 1-26.

Hakimudin, Dimas Rizal. (2010). Analisis Efisiensi Belanja Kesehatan Pemerintah Daerah Di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2005-2007. Skripsi Tidak Dipublikasikan. Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro. Semarang.

Insukondro. (2003).Ekonometrika Dasar. Yogyakarta. BPFE UGM

Irawan dan Suparmoko. M. 1993. Ekonomi Pembangunan Edisi Ketiga. Yogyakarta. BPFE UGM

Jamzani Sodiq dan Didi Nuryadin. 2005. “Investasi dan Pertumbuhan Ekonomi Regional (Studi kasus Pada 26 Provinsi di Indonesia, Pra dan Pasca Otonomi)”. Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol. 10, No. 2, h. 157–170. Fakultas Ekonomi UPN “Veteran” Yogyakarta.

Jhingan, M.L. (2004).The Economics of Development and Planing. Terj. D. Guritno. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. (Buku asli diterbitkan 1983)

________. (2004). Otonomi dan Manajemen Keuangan Daerah. Yogyakarta: Andi Offset.

Keraf. (2001).Ilmu Pengetahuan, Jakarta: Kanisius

Khalawati Tajul, (2000),Inflasi dan solusinya. Jakarta, Gramedia

Khoiriyah, Lilik,(2007) “Pengaruh Upah dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada CV. Aji Bali Jayawijaya Surakarta”, Thesis, Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Ministry of Plaining and Finance East Timor Publik Administration (2002). Budget paper No. 3 Dili East Timor Buletin La’o hamutuk Vol.5, No. 2.

Nanga, Muana. (2001) Makro Ekonomi: Teori, Masalah dan Kebijakan, Edisi Perdana Raja Grafindo Persada. Jakarta..

Ngatindriatun & Ikasari, Hertina. (2009). Efisiensi Relatif Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia: Pendekatan Data Envelopment Analisis (DEA). Jurnal

Manajemen Teori dan Terapan, 2 (3), 199-207.

Nopirin. Ekonomi Moneter, (2000) Buku II. BPFE. Yogyakarta..

Paul A. Samuelson dan William D. Nordhaus (2004); Ilmu makro ekonomi ,Ed.17 Jakarta: Media Global Edukasi.

Payaman J Simanjuntak. (1998). Pengantar Ekonomi Sumber Daya Manusia. BPFE UI. Jakarta

Pertiwi, Lela D. (2007). Efisiensi pengeluaran Pemerintah Daerah Di Provinsi Jawa Tengah.Jurnal Ekonomi Pembangunan,12: 123-139.

Priyatno, Duwi. (2008). Mandiri Belajar SPSS (Stastistical Product and Service

Solution) untuk Analisis Data dan Uji Statistik. Yogyakarta: Mediakom.

Prasetiantono,T.A, (2000), Keluar Dari Krisis : Analsis Ekonomi Indonesia

.Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

PS. Djarwanto, Subagyo Pangesto. 1993. Statistik Induktif (Edisi IV) Yogyakarta: BPFE Yogyakarta.

Ramadhani, Yuliastuti. (2011). Analisis Efisiensi, Skala dan Elastisitas Produksi dengan Pendekatan Cobb-Douglas dan Regresi Berganda. Jurnal Teknologi, 4 (1), 61-53.

Ronald, A. & Sarmiyatiningsih, D. (2010). Analisis Kinerja Keuangan dan Peertumbuhan Ekonomi Sebelum dan Sesudah Diberlakukannya Otonomi Daerah Di Kabupaten Kulon Progo. EFEKTIF Jurnal Bisnis dan Ekonomi, 1 (1), 31-42.

Rusydiana, Aam Slamet & Tim SMART Consulting. (2013). Mengukur Tingkat

Efisiensi dengan Data Envelopment Analysis (DEA): Teori dan Aplikasi.

Bogor: SMART Publishing.

Sarwedi. (2002). Investasi Asing Langsung di Indonesia dan Faktor yang

Mempengaruhinya.

Salvatore, Dominick. (2002). Managerial Economics, dalam Perekonomian Global. Edisi Keempat. Jilid 1. Penerbit Erlangga. Jakarta.

Santosa, Purbayu Budi. (2009). Analisis Kinerja Sektor Usaha Tani Padi Melalui Pendekatan Agribisnis.Jurnal Organisasi dan Managemen. 5 (1), 35-48. Schultz, T. Paul. (2003). Human Capital, Schooling andHealth Returns Economic

Growth Center, Yale University.Center Discussion Paper no. 8531-22 Selowati, Fauziyah. (2013). Indikator Kesejahteraan Rakyat Jawa Tengah 2012.

Semarang: Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Tengah.

Sholikhah, Ratna. (2011). Analisis Kemempuan Kemandirian Keuangan Daerah dan Pengaruhnya Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Wonogiri Tahun Anggaran 2000-2009 . Skripsi Tidak Dipublikasikan. Universitas Sebelas Maret. Surakarta.

Singgih, Santoso., & Tjiptono, Fandi. (2002). Riset Pemasaran:Konsep dan Aplikasi

dengan SPSS. Jakarta:Gramedia.

Sugiyono. (2004).Metode Penelitian Bisnis. Bandung: CV. Alfabeta.

________.(2010). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,

dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sukirno, Sadono. (1976). Beberapa Aspek Dalam Persoalan Pembangunan Daerah. Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

_____________,(1996). Pengantar Teori Makroekonomi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

____________.(1985). Ekonomi Pembangunan. Proses, Masalah, dan Dasar kebijakan. Jakarta: Universitas Indonesia .

____________.(1999).Makro Ekonomi. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada. Suparmoko. M (1998). PengantarEkonomi makro. Yogyakarta. BPFE

___________,(1987). Keuanggan Negara dalam Teori dan praktek (Edisi VI) yogyakarta : PT BPFE Yogyakarta.

___________,(2000) Keuanggan Negara Dalam Teori dan pratek (Edisi VI) Yogyakarta : Pt. BPFE yogyakarta.

Suprawan dan Suparmoko, M. (2002.) Ekonomi Pembangunan, Edisi Keenam. BPFE. Yogyakarta.

Suryana. (2002) Ekonomi Pembangunan: Prolematika Ekonomi, Edisi pertama. Salemba Empat. Jakarta..

Teguh, Muhamad. (1999) Metodologi Penelitian Ekonomi: Teori dan Aplikasi. Raja Grfindo. Persada. Jakarta..

Todaro, Michael P. (2000) Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga, Edisi Ketujuh. Jilid I. Erlangga. Jakarta.

_________________(2006). Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Totalia, Salman A., & Hindrayani, Aniek. (2013). SPSS & DEA “Implementasi pada

Bidang Pendidikan dan Ekonomi”. Yogyakarta: Pohon Cahaya.

Totalia, Salman. A. (2013). Analisis Efisiensi Relatif Penggunaan Dana Daerah Dalam Rangka Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi di Wilayah SUBOSUKOWONOSRATEN Tahun 2004-2006. Jurnal Pendidikan Ekonomi

(JUPE), 1 (1), 10-29.

Undang-undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

Undang-undang No. 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat Dan Pemerintah Daerah

United Nations Development Program. (1990). Human Development Report. New York: Oxford University Press.

Wikipedia. Solo Raya. (2013). Diperoleh 22 April 2014, dari http://id.wikipedia.org/wiki/Solo_Raya.

World Economic Forum. (2013). The Human Capital Report. Switzerland: World Economic Forum Publised.

World Bank, “East Asia and Pacific Economic Growth,” October 2013, hal. 89-92 dan 127-129

www.bancocentral.tl/PF/Reports.asp Diperoleh 22 April 2014

(Doing Business dari Bank Dunia/International Finance Corporation, 2007)

Tahun Y X1 X2 X3 X4 LN_Y LN_X1 LN_X2 LN_X3 LN_x4 2000 350.10 526.73 28.45 0.10 20947.00 5.86 6.27 3.35 -2.30 9.95 2001 429.70 1194.20 32.64 15.40 26942.00 6.06 7.09 3.49 2.73 10.20 2002 426.70 588.53 34.10 3.12 28800.00 6.06 6.38 3.53 1.14 10.27 2003 436.50 598.50 52.98 8.00 31705.00 6.08 6.39 3.97 2.08 10.36 2004 455.50 507.81 70.75 11.01 35123.00 6.12 6.23 4.26 2.40 10.47 2005 479.10 1969.51 77.70 11.90 24985.00 6.17 7.59 4.35 2.48 10.13 2006 462.60 1135.27 89.17 14.90 37233.00 6.14 7.03 4.49 2.70 10.52 2007 558.70 2930.83 97.47 19.30 44311.00 6.33 7.98 4.58 2.96 10.70 2008 693.80 2858.58 120.11 19.10 61431.00 6.54 7.96 4.79 2.95 11.03 2009 826.70 2966.20 83.75 1.70 101375.00 6.72 8.00 4.43 0.53 11.53 2010 934.30 2959.81 210.94 6.80 108878.00 6.84 7.99 5.35 1.92 11.60 2011 1128.30 5351.79 270.96 11.50 135968.00 7.03 8.59 5.60 2.44 11.82 2012 1355.00 9589.98 512.56 0.80 158756.00 7.21 9.17 6.24 -0.22 11.98 2013 1615.00 9889.25 768.95 0.30 156987.00 7.39 9.20 6.65 -1.20 11.96 Variables Entered/Removedb Tenaga Kerja, Inflasi, Ekspor, Investasia . Enter Model 1 Variables Entered Variables Removed Method

All requested variables entered. a.

Dependent Variable: GDP b.

Model Summaryb .994a .989 .984 .06251 1.650 Model 1 R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin- Watson Predictors: (Constant), Tenaga Kerja, Inflasi, Ekspor, Investasi

a. Dependent Variable: GDP b. ANOVAb 3.077 4 .769 196.863 .000a .035 9 .004 3.112 13 Regression Residual Total Model 1 Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Predictors: (Constant), Tenaga Kerja, Inflasi, Ekspor, Investasi a. Dependent Variable: GDP b. Coefficientsa 1.170 .442 2.645 .027 .100 .041 .211 2.459 .036 .171 5.859 .121 .047 .247 2.574 .030 .136 7.348 -.020 .011 -.068 -1.866 .095 .949 1.053 .368 .059 .554 6.230 .000 .159 6.306 (Constant) Ekspor Investasi Inflasi Tenaga Kerja Model 1 B Std. Error Unstandardized Coefficients Beta Standardized Coefficients

t Sig. Tolerance VIF

Collinearity Statistics Dependent Variable: GDP a. Collinearity Diagnosticsa 4.473 1.000 .00 .00 .00 .01 .00 .504 2.980 .00 .00 .00 .89 .00 .021 14.504 .03 .00 .13 .07 .00 .002 44.747 .04 .92 .53 .01 .01 .000 99.616 .93 .08 .34 .02 .99 Dimension 1 2 3 4 5 Model 1 Eigenvalue Condition

Index (Constant) Ekspor Investasi Inflasi Tenaga Kerja Variance Proportions

Dependent Variable: GDP a.

Residuals Statisticsa 5.9081 7.3197 6.4670 .48654 14 -1.149 1.753 .000 1.000 14 .025 .053 .036 .009 14 5.9681 7.2708 6.4689 .47366 14 -.09822 .06726 .00000 .05201 14 -1.571 1.076 .000 .832 14 -1.748 1.638 -.005 1.068 14 -.17667 .15591 -.00194 .09181 14 -2.028 1.843 -.021 1.155 14 1.160 8.384 3.714 2.273 14 .000 1.144 .189 .329 14 .089 .645 .286 .175 14 Predicted Value Std. Predicted Value Standard Error of Predicted Value

Adjusted Predicted Value Residual

Std. Residual Stud. Residual Deleted Residual Stud. Deleted Residual Mahal. Distance Cook's Distance

Centered Leverage Value

Minimum Maximum Mean Std. Deviation N

Dependent Variable: GDP a.

1.0 0.8 0.6 0.4 0.2 0.0

Observed Cum Prob

1.0 0.8 0.6 0.4 0.2 0.0 E xp ect ed C u m P ro b Dependent Variable: GDP

Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual

2 1

0 -1

Regression Standardized Predicted Value

2 1 0 -1 -2 R eg ressi o n S tu d en ti z ed R esi d u al Dependent Variable: GDP Scatterplot

Dalam dokumen THESIS FRANSISCO DE ASSIS LIMA (Halaman 111-125)

Dokumen terkait