• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitan

2. Pengaruh Total Assets Turnover (TATO) terhadap Return On Assets (ROA)

Uji t digunakan untuk mengetahui apakah Total Asset Turnover (TATO) berpengaruh secara parsial mempunyai hubungan yang signifikan atau tidak terhadap Return On Asset (ROA). Untuk kriteria uji t dilakukan pada tingkat α = 5% dengan nilai ttabel untuk n = 30-2 = 28 adalah 2,048 dan nilai thitung = 2,048. Kriteria Pengambilan Keputusan :

H0 = diterima apabila 2,048 ≤ thitung 2,048, pada α = 5%, H0 = ditolak apabila :

a) thitung 2,048 ≥ 2,048 b) -thitung -2,048 ≤ -2,048 Kriteria Pengujian Hipotesis :

Tolak F5 Tolak F5

Terima F5

Gambar IV-5 Kriteria pengujian Hipotesis Uji-t

Nilai thitung untuk variabel Total Asset Turnover (TATO) adalah 2,048 dan ttabel dengan α =5% diketahui sebesar 2,048. Dengan demikian thitung lebih besar dari atau sama dengan ttabel (2,048 ≥ 2,048), nilai Signifikan sebesar 0,050 ≤ 0,05. Dengan demikian H0 ditolak dan Ha diterima. Hal ini menunjukkan bahwa secara parsial ada pengaruh yang signifikan Total Asset Turnover (TATO) terhadap Return On Assets (ROA) pada pada Perusahaan Plastik dan Kemasan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

b. Uji F (uji simultan)

Uji f dilakukan untuk menguji apakah variabel bebas (X) secara simultan mempunyai hubungan yang signifikan atau tidak terhadap variabel terikat (Y). Nilai fhitung ditentukan dengan rumus sebagai berikut :

Fh = B2/

(31B2)/( 1D13)

Keterangan :

Fh = nilai Fhitung

R = Koefesien korelasi berganda K = Jumlah anggota variabel n = Jumlah anggota sampel Bentuk Pengujian :

Ho = 0, artinya tidak terdapat hubungan signifikan secara simultan antara variabel bebas (X) dengan variabel terikat (Y) Ha ≠ 0, artinya terdapat hubungan signifikan secara simultan antara variabel bebas (X) dengan variabel terikat (Y)

Kriteria pengambilan keputusan :

Ho diterima jika Fhitung ≤ Ftabel untuk α = 5% Ho ditolak jika Fhitung ≥ Ftabel untuk α = 5%

Berdasarkan hasil pengolahan data dengan program SPSS versi 22.00, maka diperoleh hasil sebagai berikut :

Tabel IV-10

Hasil U ji F (uji simultan)

ANOVAb

Model

Sum of

Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 24.333 2 12.166 28.244 .000a

Residual 11.630 27 .431

Total 35.963 29

a. Predictors: (Constant), TATO, Ln_CR b. Dependent Variable: Ln_ROA

Sumber : Hasil Pengelolaan SPSS 22 (2018)

Uji F bertujuan untuk menguji hipotesis statistik di atas, maka dilakukan Uji F pada tingkat α = 5% dan nilai Ftabel n = (k ; n-k-1) = (2 ; 30-2-1) = 3,35, Sedangkan nilai Fhitung = 28,244.

Kriteria pengambilan keputusan :

H0 diterima jika : fhitung ≥ 3,35 atau –fhitung ≤ -3,35 H0 ditolak jika : fhitung ≤ 3,35 atau –fhitung ≥ -3,35 Kriteria pengujian Hipotesis :

Tolak F5 Tolak F5 Terima F5

-28,244 -3,35 0 3,35 28,244 Gambar IV-6 Kriteria pengujian Hipotesis Uji-F

Dari uji ANOVA (Analysis Of Variance) pada tabel diatas fhitung sebesar 28,244 sedangkan ftabel 3,35. Berdasarkan hasil tersebut dapat diketahui bahwa fhitung > ftabel (28,244 > 3,35), dengan nilai Signifikan sebesar 0,000 < 0,05. Dengan demikian H0 ditolak dan Ha diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa variabel Current Ratio (CR) dan Total Assets Turnover (TATO) secara bersama-sama berpengaruh dan signifikan terhadap Return On Assets (ROA) pada Perusahaan Plastik dan Kemasan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

4. Koefesien Determinasi (R – Square)

Koefisien determinasi digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan variabel- variabel bebas dalam menerangkan variasi variabel terikat. Koefisien determinasi ini berkisar antara 0 sampai dengan 1 (0 ≤ R² ≥ 1), dimana semakin tinggi R² (mendekati 1) berarti variabel- variabel bebas memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel terikat, dan apabila R² = 0 menunjukkan variabel bebas secara keseluruhan tidak dapat menjelaskan variabel terikat. Dalam penggunaannya, koefisien determinasi ini dinyatakan dalampersentase (%). Berikut ini adalah rumusnya :

D = R² x 100% Keterangan :

D = Determinasi

R = Nilai korelasi berganda

Untuk penyederhanaan koefisien determinasi yang bertujuan untuk mengetahui sejauh mana kontribusi atau persentase pengaruh Current Ratio (CR) dan Total Assets Turnover (TATO) terhadap Return On Assets (ROA) penulis menggunakan IBM SPSS Statistics 22 for Windows. Dengan hasilnya adalah sebagai berikut :

Tabel IV-11

Hasil Uji Determinasi (R – Square)

Model Summaryb Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .823a .677 .653 .65632

a. Predictors: (Constant), TATO, Ln_CR b. Dependent Variable: Ln_ROA

Sumber : Hasil Pengelolaan SPSS 22 (2018)

Berdasarkan hasil uji koefisien determinasi pada tabel IV-16 diatas, dapat dilihat hasil analisis regresi secara keseluruhan menunjukkan nilai R sebesar 0,677 menunjukkan bahwa korelasi hubungan Current Ratio (CR) dan Total Assets Turnover (TATO) terhadap Return On Assets (ROA) mempunyai tingkat hubungan yang tinggi sebesar :

D = R² x 100% D = 0, 677 x 100% D = 67,7%

Nilai Adjusted R Square (R²) atau koefisien determinasi adalah sebesar 0,677 atau 67,7%. Angka ini mengidentifikasikan Profitabilitas (variabel terikat) mampu dijelaskan oleh Likuiditas (variabel bebas) dan Aktivitas (variabel bebas) sebesar 67,7%. Sedangkan selebihnya sebesar 32,3% dijelaskan oleh sebab-sebab lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Kemudian Standart eror of the estimate adalah sebesar 0,65632 atau 0,66 dimana semakin kecil angka ini akan membuat model regresi semakin tepat dalam memprediksi Return On Assets (ROA).

C. Pembahasan

Hasil temuan dalam penelitian ini adalah mengenai hasil temuan penelitian ini terhadap kesesuaian teori, pendapat maupun penelitian terdahulu yang telah dikemukakan hasil penelitian sebelumnya serta pola perilaku yang harus dilakukan untuk mengatasi hal-hal tersebut. Berikut ini ada tiga bagian utama yang akan dibahas dalam analisis hasil temuan penelitian ini, yaitu sebagai berikut:

1. Pengaruh Current Ratio (CR) terhadap Return On Assets (ROA)

Berdasarkan penelitian yang diperoleh mengenai pengaruh Current Ratio (CR) terhadap Return On Assets (ROA) pada Perusahaan plastik dan kemasan yang terdaftar di BEI periode 2012–2016, hasil uji hipotesis secara parsial menunjukkan bahwa nilai thitung untuk variabel Current Ratio (CR) adalah 3,180 dan ttabel dengan α = 5% diketahui sebesar 2,048. Dengan demikian thitung lebih besar dari ttabel (3,180 > 2,048) dan dengan signifikan sebesar 0,004 artinya H0

signifikan antara Current Ratio(CR) terhadap Retrun On Assets (ROA) pada Perusahaan plastik dan kemasan yang terdaftar di BEI periode 2012–2016.

Hal ini berarti bahwa Current Ratio yang rendah ataupun tinggi dapat memberikan pengaruh yang signifikan terhadap perolehan laba pada perusahaan. Menurut Yudiana (2013, hal. 75) “Current ratio yang tinggi mengindikasikan jaminan yang baik bagi kreditor jangka yang artinya setiap saat perusahaan memiliki kemampuan untuk melunasi kewajiban-kewajiban finansial jangka pendeknya. Current ratio yang tinggi akan berpengaruh negatif terhadap kemampuan memperoleh laba (profitabilitas), karena sebagian modal kerja tidak berputar atau mengalami pengangguran”.

Berdasarkan hasil penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa antara Current Ratio (CR) terhadap Retrun On Assets (ROA) adalah memiliki pengaruh signifikan pada Perusahaan plastik dan kemasan yang terdaftar di BEI periode 2012 – 2016.

Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Elyas Setiawan (2015) yang mengatakan bahwa Current Ratio (CR) memiliki pengaruh terhadap Return On Assets (ROA) Pada Perusahaan Food And Beverage yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Bei) Periode 2010-2013.

2. Pengaruh Total Assets Turnover (TATO) terhadap Return On Assets (ROA)

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh mengenai pengaruh Total Assets Turnover (TATO) terhadap Retrun On Assets (ROA) pada Perusahaan plastik dan kemasan yang terdaftar di BEI periode 2012–2016, hasil uji hipotesis secara parsial menunjukkan bahwa nilai thiutung 2,048 dan ttabel dengan α = 5%

diketahui sebesar 2,048. Dengan demikian thitung lebih besar dari atau sama dengan ttabel sebesar (2,048 ≥ 2,048) dengan siginifikan sebesar 0,050, artinya H0 ditolak dan Ha diterima. Hal ini menunjukkan bahwa secara parsial ada pengaruh signifikan antara Total Assets Turnover (TATO) terhadap Retrun On Assets (ROA) pada Perusahaan plastik dan kemasan yang terdaftar di BEI periode 2012–2016.

Hal ini berarti bahwa Total Assets Turnover (TATO) yang rendah ataupun tinggi akan dapat memberikan pengaruh yang signifikan terhadap perolehan laba pada perusahaan.

Menurut Kasmir (2012, hal. 203) menyatakan bahwa “Return On Assets (ROA) yang rendah disebabkan rendahnya margin laba karena rendahnya perputaran aktiva. Hubungan antara aktiva dengan penjualan disebut perputaran aktiva dan mengukur efektivitas perusahaan untuk menghasilkan penjualan dengan menggunakan aktivanya.”

Berdasarkan hasil penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa antara Total Assets Turnover (TATO) terhadap Retrun On Assets (ROA) adalah tidak ada pengaruh signifikan pada Perusahaan plastik dan kemasan yang terdaftar di BEI periode 2012–2016.

Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Rachmat Rizky Muchlis (2017) yang mengatakan bahwa Total Assets Turnover (TATO) berpengaruh signifikan terhadap Retrun On Assets (ROA) Pada Perusahaan Plastik Dan Kemasan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

3. Pengaruh Current Ratio (CR) dan Total Assets Turnover (TATO)

Dokumen terkait