• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

2. Pengaruh Variabel Profitabilitas Terhadap Perataan Laba

Berdasarkan hasil pengujian ditemukan bahwa variabel profitabilitas tidak berpengaruh signifikan terhadap perataan laba pada perusahaan otomotif, dengan tidak berpengaruhnya profitabilitas ini dapat dikarenakan memang profitabilitas hanya menggambarkan kemampuan perusahaan mendapatkan laba melalui semua kemampuan,

63

dan sumber daya yang ada, seperti penjualan kas, modal, jumlah karyawan, jumlah cabang, tidak ada pengaruhnya terhadap perataan laba, jumlah keuntungan (laba) yang diperoleh secara teratur merupakan suatu faktor yang sangat penting yang perlu mendapat perhatian penganalisa didalam menilai profitabilitas perusahaan. Rasio profitabilitas dapat diukur dengan berdasarkan perbandingan laba setelah pajak dengan total aktiva perusahaan. Profitablitas merupakan ukuran penting untuk menilai sehat atau tidaknya perusahaan yang mempengaruhi investor untuk membuat keputusan. Hal ini tidak sesuai dengan teori yang dikembangkan oleh (Victor H. Vroom, 1964 dalam Robbins, 2003:229) yang mengatakan bahwa bahwa individu mengubah perilakku mereka berdasarkan hasil yang diharapkan dari suatu kejadian. Manfaat yang diturunkan dari suatu hasil yang diharapkan dapat berupa intrisic (seperti penghargaan atau harga diri) maupun ekstrinsik (upah atau promosi), profitabilitas diduga mempengaruhi perataan laba, karena sesuai dengan teori pengharapan, pihak manajemen berusaha menampilkan suatu tingkat profitabilitas yang tinggi agar kinerja manajemen terlihat baik. 3. Pengaruh Variabel Leverage Terhadap Perataan Laba

Dari hasil pengujian membuktikan bahwa variabel leverage tidak berpengaruh signifikan terhadap perataan laba pada perusahaan otomotif, dengan tidak berpengaruhnya leverage terhadap perataan laba, karena memang leverage ini hanya penggunaan aktiva atau dana di mana untuk penggunaan tersebut perusahaan harus menutup biaya tetap atau

mempunyai risiko rugi lebih besar, tetapi juga memiliki kesempatan untuk memperoleh laba yang tinggi, sedangkan perusahaan dengan rasio leverage yang rendah memiliki resiko rugi yang lebih kecil jika kondisi ekonomi sedang menurun, tetapi juga memiliki hasil pengembalian yang lebih rendah jika kondisi ekonomi membaik. Hasil ini tidak sesuai dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Jin dan Machfoedz (1998) diperoleh hasil bahwa Leverage operasi memiliki pengaruh terhadap praktik perataan laba. Dengan meneliti faktor-faktor yang dapat dikaitkan dengan mengambil sampel perusahaan publik yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Namun penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Yusuf dan Soraya bahwa Leverage operasi tidak berpengaruh terhadap praktik perataan laba.

4.5.1. Implikasi Hasil Penelitian

Dari hasil pengujian hipotesis yang dimiliki maka implikasi dari penelitian ini adalah sebagai berikut dengan tidak ditemukannya pengaruh dari ukuran perusahaan, profitabilitas dan leverage terhadap perataan laba perusahaan khususnya pada perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), karena memang hal ini dikarenakan besar kecilnya suatu perusahaan akan sangat berpengaruh terhadap pada pendanaannya, serta semua variabel tersebut hanya

65

menggambarkan kemampuan perusahaan mendapatkan laba melalui semua kemampuan.

Untuk penelitian selanjutnya yang akan melakukan penelitian dengan tema sejenis atau meneliti mengenai faktor-faktor yang dapat mempengaruhi perataan laba perusahaan, peneliti mengharapkan untuk dapat memperbanyak jumlah sampel dengan cara menambah jumlah maupun jenis perusahaan yang diteliti sehingga hasil penelitian yang diperoleh dapat lebih kuat serta dapat digeneralisasikan serta dengan menambah jumlah varabel yang diteliti, seperti growth, likuiditas, serta periode pengamatan yang diamati hendaknya juga diperpanjang.

4.5.2. Perbedaan Penelitian Yang Dilakukan Sekarang Dengan Penelitian Terdahulu

Hasil penelitian yang dilakukan saat ini memiliki perbedaan dengan hasil penelitian yang dilakukan sebelumnya, perbedaan tersebut terletak pada:

Tabel 4.7. Perbedaan Penelitian

NO NAMA

PENELITI JUDUL VARIABEL HASIL ANALISIS

1 Yusuf & Soraya “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Praktik Perataan Laba Pada Perusahaan Asing Dan Non Asing Di Indonesia” ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage operasi, status perusahaan, perataan laba Profitabilitas perusahaan asing dan non asing perataan laba yang

cenderung stabil ini diduga karena adanya manipulasi laba yang dilakukan oleh manajemen perusahaan untuk mengurangi fluktuasi yang signifikan.

Perusahaan asing yang melakukan praktik perataan laba memiliki leverage operasi yang lebih kecil dari pada perusahaan asing yang tidak melakukan praktik perataan laba.

Mas’ud Machfoedz (1998) Mempengaruhi Praktik Perataan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta” ukuran perusahaan, profitabilitas, sektor industri, leverage operasi

ini tidak berhasil membuktikan bahwa ukuran perusahaan, profitabilitas, dan sektor industri merupakan faktor pendorong dilakukannya dalam praktek parataan laba, sedangkan leverage operasi berhasil

membuktikan terjadinya praktek perataan laba. 3 Januar Eko Prasetio dan Sri Astuti, Agung Wiryawan (2002) “Praktik Perataan Laba Dan Kinerja Saham Perusahaan Publik Di Indonesia” Return, perataan laba hipotesis penelitian pertama menghasilkan simpulan bahwa faktor-faktor kelompok usaha , dan winner/Losser stock mendukung hipotesis penelitian pertama, dan faktor-faktor besaran perusahaan net profit

mergin, operating profit margin, kelompok usaha 1,

tidak mendukung hipotesis penelitian pertama. Hal ini berarti faktor-faktor kelompok usaha 2, dan

winner/losser stocks secara

signifikan mempengaruhi praktik perataan laba, faktor-faktor net profit

margin, operating profit margin, kelompok usaha

satu, secara signifikan tidak mempengaruhi praktik perataan laba. 4 Murtanto, SE.,Ak., MSI (2004) “Analisis Perataan Laba (INCOME SMOOTHING) : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Dan Kaitannya Dengan Kinerja Saham Perusahaan Publik Di Indonesia” Return, risiko, perata laba

Dari hasil ketiga pengujian statistik (masing-masing atas dasar CVpo, CVpsp, dan CVpbsp) terhadap variabel independen yaitu ukuran perusahaan menyimpulkan bahwa ukuran perushaan secara signifikan tidak

berpengaruh terhadap praktik perataan laba. 5 Zulendra Bonasty (2010) Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Praktik Perataan Laba Pada Perusahaan Automotive Di Bursa Efek Indonesia Ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage dan perataan laba

Ketiga variabel yaitu Ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap perataan laba.

67

4.6. Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini dirasakan oleh peneliti telah dilakukan secara optimal namun demikian peneliti merasa dalam hasil penelitian ini masih adanya keterbatasan antara lain :

1. Sampel yang diambil cukup kecil hanya 9 perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang memiliki saham masih aktif, sehingga tidak dapat digeneralisasikan bagi perusahaan-perusahaan otomotif lainnya yang nilai sahamnya sudah tidak aktif lagi.

2. Variabel yang digunakan hanya ukuran perusahaan, profitabilitas dan leverage sehingga tidak dapat memberikan hasil yang sempurna, maka hendaknya ditambahkan variabel-variabel seperti Growth dan Likuiditas.

5.1. Kesimpulan

Dari penelitian yang telah dilakukan serta pembahasan hasil penelitian pada bab terdahulu dapat diambil beberapa kesimpulan dari penelitian, yaitu sebagai berikut:

a. Hipotesis yang diajukan yang menyatakan bahwa terjadi praktik perataan laba pada perusahaan automotive di Bursa Efek Indonesia dapat terbukti kebenarannya.

b. Hipotesis yang diajukan yang menyatakan bahwa ukuran perusahaan, profitabilitas perusahaan, leverage operasi perusahaan berpengaruh terhadap perataan laba pada perusahaan automotive yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tidak dapat terbukti kebenarannya.

5.2. Saran

Dari penelitian yang dilakukan maupun kesimpulan dari hasil penelitian yang diperoleh dapat diajukan beberapa saran sebagai berikut : a. Bagi Perusahaan

Dari hasil penelitian ini disarankan kepada perusahaan agar lebih lebih memperhatikan faktor-faktor ukuran perusahaan, profitabilitas dan leverage, karena dari hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa kesemua variabel tidak berpengaruh terhadap perataan laba, sehingga perlu kiranya diadakan evaluasi banyaknya hutang, karena penggunaan

69

hutang tinggi meningkatkan risiko kebangkrutan. Pada kondisi ini diperlukan pembatasan terhadap penggunaan hutang untuk mengurangi masalah keagenan.

b. Bagi Penelitian Selanjutnya

Disarankan agar mengembangkan hasil penelitian yang sekarang, dengan menambah variabel yang diteliti seperti solvabilitas, produktivitas dan growth maupun penambahan jumlah sampel pengamatan yang diamati.

Dokumen terkait