• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengawas Afdeling

Dalam dokumen IV. HASIL DAN PEMBAHASAN (Halaman 56-61)

G. Sensus buah hitam

5. Pengawas Afdeling

Pengawas afdeling merupakan orang yang bertanggung jawab terhadap kesuksesan dalam kelancaran semua kegiatan yang ada di afdeling. Tugas dan wewenang pengawas afdeling adalah :

- Mengawasi semua kegiatan pemeliharaan yang ada di afdeling - Mengatur rotasi panen dan melaporkannya kepada asisten afdeling - Mengawasi dan mengatur anggota panen

- Mengumpulkan absesi pekerja

- Membantu asisten afdeling dalam membuat dan menyusun aggaran - Bertanggung jawab kepada asisten afdeling

6. Supervisor pemupukan

Supervisor pemupukan merupakan orang yang bertanggung jawab kepada kelancaran dan kesuksesan kegiatan pemupukan di afdelingnya, mengatur rotasi pupuk, menilai hasil kerja pemupukan, dan membuat laporan pemupukan.

Supervisor pemupukan ini bertanggung jawab langsung kepada pimpinan kebun 7. Supervisor Hama Penyakit

Terhadap semua kegiatan yang berhubungan dengan pengendalian dan pemanotoring hama dan penyakit yang dilakukan setiap afdeling, mengatur rotasi

pengamatan dan pengendalian terhadap hama dan penyakit dan dapat menegur asisten kalau pengendalian tidak sesuai target yang diharapkan

8. Mandor

Mandor terdiri dari 2, yaitu mandor harian dan mandor panen yang bertanggung jawab terhadap asisten afdeling. Adapun tugas dari mandor harian mengatur dan mengontrol kerja harian serta absensi pekerja sedangkan mandor panen yang mengatur dan mengawasi anggota panen, bertanggung jawab terhadap jumlah hasil dan kualitas TBS ke TPH serta membantu administrasi panen dan secara rutin melaporkan setiap harinya kepada asisten afdeling.

9. Kepala Kantor (KTU)

Kepala kantor merupakan orang yang bertanggung jawab penuh terhadap kegiatan administrasi di perkebunan. Adapun tugas dan tanggung jawab kepala kantor adalah sebagai berikut:

- Mengawasi seluruh kegiatan kerani-kerani afdeling dalam pembuatan daftar gaji karyawan.

- Mengontrol setiap daftar gaji ditiap afdeling sebelum di setujui oleh pimpinan kebun pada setiap akhir bulan.

- Bertanggung jawab langsung kepada pimpinan kebun.

10. Personalia.

Bagian personalia bertugas dalam penerimaan dan pengeluaran tenaga kerja serta mengurus asuransi kecelakaan diri dalam hal ini asuransi yang digunakan adalah jamsostek. Bagian personalia inibertanggung jawab penuh terhadap pimpinan kebun.

11. Kepala Gudang

Kepala gudang adalah orang yang bertanggung jawab terhadap semua barang-barang inventaris yang di miliki perusahaan sedangkan tugasnya adalah sebagai berikut: mencatat keluar masuknya barang-barang inventaris perusahaan dan bertanggung jawab kepada kepala kantor (KTU).

12. Kepala Bengkel

Kepala bengkel bertanggung jawab terhadap semua kendaraan dan alat-alat mesin yang dimiliki perusahaan, sedangkan tugas dan tanggung jawabnya sebagai berikut:

- Melaksanakan perbaikan terhadap alat mesin dan kendaraan yang rusak berikut servcenya.

- Mengatur penggunaan alat-alat berat dan alat mesin dalam penggunaanya disetiap afdeling.

- Bertanggung jawab kepada pimpinan kebun.

4.3.3. Penggerakan ( Actuating )

Pelaksanaan kegiatan dikebun merupakan tanggung jawab manajer yang pelaksanaannya dilimpahkan kepada asisten kepala dan dibantu oleh asisten divisi.

Dalam pelaksanaan kegiatan di lapangan field asisten divisi berpedoman terhadap budget dan dibantu oleh mandor I dalam menginstruksikan kepada mandor lapangan.

Mandor lapangan mengawasi serta mengarahkan tenaga kerja dalam pelaksanaan kerja di lapangan, namun pekerjaan tersebut dibimbing oleh asisten divisi dan dikontrol oleh asisten kepala dan Manajer.

Pada perusahaan perkebunan pada umumnya sebelum melakukan kegiatan (pekerja, mandor dan asisten) terlebih dahulu berkumpul di kantor divisi.

Pelaksanaan kegiatan di lapangan dimulai pada pukul 06.30 WIB.

Pada saat apel pagi dilakukan pengabsenan dan pemberian pengarahan oleh asisten divisi pada mandor tentang apa yang akan dikerjakan di lapangan nantinya.

Di lapangan pekerja mendapat pengarahan dari mandor dan mandor membuat laporan kerja harian yang diserahkan pada waktu selesai jam kerja.

Untuk mendorong, memacu dan meningkatkan mutu kerja dan karyawan dalam mengerjakan pekerjaan di lapangan perlu adanya suatu motivasi. Gunanya motivasi adalah agar karyawan bermotivasi dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, perusahaan dengan diwakili Estate memberikan imbalan dan penyediaan fasilitas. Imbalan dan penyediaan fasilitas yang dimaksud adalah : 1. Gaji

Gaji pokok untuk karyawan harian diberikan sesuai dengan jumlah hari kerja.

Sedangkan untuk karyawan tetap diberikan gaji pokok per bulan dengan ditambah jatah beras.

2. Premi / upah lembur

Premi diberikan kepada pekerja atau karyawan yang bekerja pada kegiatan potong buah dan transportasi serta karyawan pabrik. Premi diberikan bila karyawan dapat melebihi norma prestasi yang ditetapkan untuk karyawan potong buah atau transport. Sedangkan untuk karyawan pabrik premi dihitung berdasarkan kelebihan jam kerja (7 jam / hari).

Perhitungan premi / upah lembur ditetapkan sebagai berikut :

a. Hari biasa

- Untuk jam kerja lembur pertama harus dibayarkan upah lembur sebesar satu setengah kali (1,5) upah per jam

- Untuk setiap jam kerja lembur selebihnya dibayar upah lembur sebesar dua kali (2) upah per jam.

b. Hari minggu

- Kerja dalam batas 7 jam dibayar upah lembur sebesar 2 kali upah per jam - Kerja selanjutnya 7 jam dibayar upah lembur sebesar 3 kali upah per jam c. Hari libur resmi (1 januari, 17 agustus dan idul fitri)

- Kerja dalam batas 7 jam dibayar upah lembur sebesar 3 kali upah per jam - Kerja selanjutnya 7 jam dibayar upah lembur sebesar 4 kali upah per jam 3. Tunjangan dan bonus

Tunjangan yang diberikan di kebun kepada karyawan berupa Tunjangan Hari Raya (THR) dan bonus. THR diberikan oleh perusahaan menjelang hari raya Idul Fitri sebesar satu bulan gaji. Sedangkan bonus diberikan berdasarkan pendapatan/keuntungan dari perusahaan

4. Cuti

Cuti diberikan pada karyawan apabila mendapat kemalangan, hamil, melahirkan, cuti tahunan dan perpanjangan, yang mana cuti tahunan adalah cuti yang diberikan kepada karyawan yang telah bekerja selama satu tahun. Sedangkan cuti normal yang diberikan perusahaan 12 hari/tahunnya.

5. Fasilitas

Fasilitas yang diberikan berupa air, rumah, listrik, mesjid, penitipan, klinik, bus untuk transportasi anak sekolah dan sarana olah raga.

4.3.4. Pengawasan dan Evaluasi

Pelaksanaan kegiatan pengawasan di PT. BPSJ SS II melibatkan semua tingkat staf yang terkait, mulai dari asisten divisi sampai pada dewan direksi.

Pengawasan dilakukan terhadap semua kegiatan yang sedang berlangsung baik di lapangan maupun di pabrik. Pengawasan ini berpedoman kepada rencana-rencana yang telah ditetapkan sebelumnya.

Evaluasi dilakukan secara administratif yang dituangkan dalam laporan.

Laporan ini terdiri dari laporan harian, mingguan, bulanan dan tahunan. Dalam laporan ini dituangkan bagaimana akibat dari kesalahan dan penyimpangan yang ada selama rencana dijalankan. Disamping itu diterangkan juga tentang kebijaksanaan yang telah diambil dalam menanggulangi.

Disamping laporan bulanan ini manajer juga membuat laporan belanja atau tata buku bulanan. Manajemen perkebunan memiliki tujuan tertentu yang telah ditetapkan dalam program kerja jangka panjang maupun jangka pendek. Tujuan tersebut dijabarkan dalam bentuk sasaran yang dibagi berdasarkan waktu kerja misalnya harian, mingguan, bulanan dan tahunan.

4.3.5. Struktur Organisasi

Struktur organisasi PT. BPSJ SS II dapat dilihat pada lampiran 1.

Dalam dokumen IV. HASIL DAN PEMBAHASAN (Halaman 56-61)

Dokumen terkait