BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Data Penelitian
2. Pengawasan Internal auditor
Pengawasan Internal Auditor tidak berlaku universal untuk semua perusahaan namun berpedoman pada beberapa prinsip yang langsung membantu fungsinya dalam sistem pengawasan intern. Pengawasan Internal Auditor pada Bank BTN Cabang Medan merupakan suatu mekanisme pengawasan yang ditetapkan oleh pihak manajemen secara berkesinambungan (on going basis) yang digunakan untuk :
a. Menjaga dan mengamankan harta kekayaan Bank b. Menjamin tersedianya pelaporan yang lebih akurat
c. Meningkatkan kepatuhan terhadap ketentuan yang berlaku
d. Mengurangi dampak kerugian, penyimpangan yang termasuk kecurangan / fraud. Dan pelanggaran aspek kehati-hatian, dan
e. Meningkatkan efektivitas organisasi dan meningkatkan efisiensi biaya.
Pengawasan intern Bank BTN dapat dilihat lebih bersifat mendidik. Dengan upaya pendisiplinan diri maka diharapkan para pegawai pada setiap tingkatannya menimbulkan kegairahan untuk selalu bekerja hati-hati sehingga penyimpangan-penyimpangan yang dapat terjadi dapat teratasi, bukan ditujukan untuk mencari-cari alasan tetapi menjadi rekan kerja setiap bagian perusahaan secara keseluruhan. Pada PT. BTN Tbk. Cabang Medan penyusunan program pemeriksaan mendapat perhatian yang cukup besar bagi Internal Auditor karena untuk dapat melaksanakan pemeriksaan dengan baik maka perlu program pemeriksaan yang lengkap, menyeluruh, terarah dan terpadu.
3. Kedudukan Internal Auditor
Berdasarkan Struktur Organisasi PT. Bank Tabungan Negara Tbk. Cabang Medan memperlihatkan bahwa kedudukan internal auditor
sebagai staff assistant manager accounting control. Dengan kedudukan seperti ini internal auditor dapat bergerak dengan bebas melakukan
pemeriksaannya hanya ditekankan pada pengendalian atas bagian keuangan saja. Dalam melaksanakan tugasnya internal auditor
mendapatkan intruksi langsung dari accounting control dan menyampaikan laporannya kepada assistant manager accounting control.
Posisi yang bebas ini juga mengandung arti bahwa bagian internal auditor dapat mengumpulkan bahan masukan (data) atau keterangan- keterangan yang dibutuhkan dengan cara memasuki tiap bagian unit kerja. Setiap unit kerja ini wajib memberikan data atau keterangan-keterangan yang dibutuhkan oleh bagian internal auditor sehubungan dengtan pelaksanaan pemeriksaan yang dilakukannya.
Sesuai dengan kedudukan audit intern Bank BTN Cabang Medan sebagai staff assistant manager accounting control yang berada dibawah
Branch Manager, maka Internal Auditor pada perusahaan ini memiliki wewenang :
a. Melakukan audit terhadap semua proses bisnis dan kegiatan disetiap unit kerja dalam organisasi Bank BTN Cabang Medan dan unit-unit lain sebagaimana ditetapkan dalam piagam Audit Intern.
b. Melakukan investigasi/penyelidikan terhadap semua permasalahan pada setiap aspek dan kegiatan operasional Bank BTN Cabang Medan yang berindikasikan terjadinya tindakan perbuatan penipuan, pemalsuan, penggelapan, pencurian, manipulasi, kecurangan dan lain sebagainya yang dapat menimbulkan kerugian financial, material dan citra Bank BTN Cabang Medan.
c. Melakukan uji ulang dan evaluasi secara berkala terhadap penerapan manajemen risiko Bank BTN Cabang Medan. Hasil kaji ulang tersebut sebagai salah satu acuan dalam penyusunan perencanaan audit Divisi Audit Intern (DAI).
d. Melakukan audit kepatuhan terhadap kebijakan / peraturan Bank Indonesia dan kebijakan peraturan Eksternal lainnya yang bersifat mandatory, antara lain SKN-BI, BIRTGS, PKBL (Program kemitraan dan bina lingkungan) dan penerapan KYC (Know Your Customer)/AML (Anti Money Laundering).
e. Dalam setiap melaksanakan penugasan audit, Auditor intern mempunyai hak-hak sebagai berikut :
• Memasuki, melihat, meninjau, memeriksa semua gedung kantor bangunan, tempat penyimpanan, serta obyek yang terdapat keterkaitan kepentingan Bank BTN Cabang Medan.
• Meminta, melihat dan mempergunakan semua dokumen dan data/informasi lainnya yang diperlukan sehubungan dengan tugas audit.
• Melakukan audit dan pengujian secara fisik terhadap uang kas, surat berharga, dokumen, persediaan dan lain sebagainya.
• Melakukan akses (fisik dan logik) ke teknologi sistem informasi Bank BTN Cabang Medan berupa data, jaringan (network), komunikasi, software dan hardware.
• Meminta keterangan / penjelasan kepada semua pejabat / pegawai Bank BTN Cabang Medan dan setiap orang baik sebagai perorangan atau dalam kedudukannya sebagai pejabat / pegawai suatu organisasi yang ada keterkaitan dengan kegiatan operasional Bank BTN Cabang Medan.
• Melakukan akses (fisik dan logik) ke teknologi sistem informasi Bank BTN Cabang Medan berupa data, jaringanm (network), komunikasi, software dan hardware.
• Meminta keterangan / penjelasan kepada semua pejabat/pegawai Bank BTN Cabang Medan dan setiap orang baik sebagai perorangan atau dalam kedudukannya sebagai pejabat / pegawai suatu organisasi yang ada keterkaitan dengan kegiatan operasional Bank BTN Cabang Medan.
f. Melaporkan secara langsung dan khusus kepada Direktur utama dan komisaris / komite Audit dengan tembusan kepada direktur kepatuhan mengenai :
• Setiap usaha yang menghambat pelaksanaan audit ataupun campur tangan (intervensi) dalam setiap kegiatan audit.
• Setiap kegagalan penanggung jawab proses bisnis yang diaudit / auditee dalam pelaksanaan tanggung jawabnya untuk melakukan koreksi perbaikan dan penyelesaian atas setiap temuan audit.
• Suatu informasi hasil audit yang bersifat rahasia dan penggunaannya sangat terbatas serta tidak dapat dicantumkan dalam Laporan Hasil Audit (LHA).
Menurut Struktur Organisasi PT. Bank Tabungan Negara Tbk Cabang Medan memperlihatkan bahwa kedudukan internal auditor dalam hal ini
internal auditor control staff adalah sebagai staff yang berada dalam unit Accounting & Controll, yang berada langsung dibawah assistant manager accounting control. Dengan kedudukan seperti ini internal auditor dapat bergerak dengan bebas, sehingga memungkinkan untuk melakukan pemeriksaan yang cukup luas dan memadai atau dengan kata lain internal auditor dapat melakukan pemeriksaan terhadap seluruh tingkatan manajemen dibawah kepala cabang. Dalam melaksanakan tugasnya internal auditor
mendapatkan instruksi langsung dari Kepala Cabang dan menyampaikan laporannya kepada kelapa cabang.
4. Independensi Internal Auditor
Independensi merupakan syarat mutlak bagi seorang internal auditor. Independensi mengandung makna bahwa orang yang melaksanakan internal auditor yang baik dalam struktur organisasi perusahaan memungkinkan diperolehnya ruang lingkup pemeriksaan yang seluas-luasnya.
Pada struktur organisasi perusahaan PT. Bank Tabungan Negara Tbk Cabang Medan posisi Internal Auditor dalah sebagai staff assistant manager accounting control yang berada di bawah Branch Manager. Dalam hal ini
internal auditor mempunyai kebebasan dalam melakukan pemeriksaan tanpa adanya tekanan. Indepedensi dalam perusahaan bukan berarti hubungan kerja dengan unit kerja lain menjadi kaku tetapi bersifat memegang teguh prinsip. Dukungan sepenuhnya dari kepala cabang sebagai atasannya, menjadikan Internal auditor dapat melaksanakan tugasnya secara efektif dalam tujuan pencapaian pengawasan yang baik.
Hal lain yang dianggap penting adalah menyangkut objektivitas. Auditor intern mengupayakan tingkat objektivitas professional terbaiknya pada saat mengumpulkan, melakukan evaluasi dan mengkomunikasikan informasi yang berkaitan dengan aktivitas atau proses yang dieksaminasi. Auditor intern harus membuat penilaian yang seimbang atas semuya kenyataan yang relevan dan tidak dipengaruhi oleh kepentingan pribadi atau pihak lain secara tidak pantas dalam membuat / membentuk judgment.
5. Fungsi Internal Auditor
Standar pelaksanaan fungsi audit pada Bank Tabungan Negara Tbk Cabang Medan adalah :
a. Kebijakan umum audit intern
b. Panduan audit intern yaitu panduan audit umum
Uraian sebelumnya telah mengungkapkan bahwa yang melaksanakan fungsi audit intern pada PT. Bank Tabungan Negara Tbk Cabang Medan adalah internal control staff. Bagian ini dibentuk dengan tujuan untuk meningkatkan efisiensi usaha yang telah digariskan perusahaan.
1. Bank menyelenggarakan audit intern yang efektif dan menyeluruh terhadap sistem pengendalian intern. Pelaksanaan audit intern tersebut harus didukung oleh tenaga auditor yang independen, kompeten dan memiliki jumlah yang memadai.
2. Sebagai bagian dari Staff Internal Control, Internal Auditor harus melaporkan hasil temuannya secara langsung kepada Assistant Manager Accounting Control.
3. Staff Internal Control harus melakukan penilaian yang independen mengenai kecukupan dari dan kepatuhgan Bank BTN Cabang Medan terhadap kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan.
4. Dalam menetapkan kedudukan, wewenang, tanggung jawab, profesionalisme, organisasi dan ruang lingkup tugas internal auditor maka Bank BTN Cabang Medan berpedoman pula kepada ketentuan Bank Indonesia yang berlaku tentang Direktur Kepatuhan (compliance Director) dan Standar Pelaksana Fungsi Audit Intern Bank (SPFAIB).