• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGAWASAN INTERNAL

Dalam dokumen K A T A P E N G A N T A R (Halaman 111-116)

PENGAWASAN INTERNAL

Surat Keputusan Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor : KMA/080/SK/VIII/2006 tanggal 24 Agustus 2006 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengawasan di lingkungan badan-badan Peradilan menjadi dasar bagi pelaksanaan pengawasan di setiap lembaga peradilan.

Mahkamah Agung Republik Indonesi sebagai Pengadilan negara tertinggi mempunyai kekuasan untuk melaksanakan pengawasan terhadap penyelenggaraan peradilan di bawahnya. Sehingga dengan demikian Lembaga pengawasan Internal pada Pengadilan Agama Bantaeng terdiri dari :

a. Mahkamah Agung RI

b. Pengadilan Tinggi Agama Makassar sebagai Pengawas Daerah (HAWASDA) c. Pengawasan langsung oleh Hakim Pengawas Bidang (HAWASBID).

d. Pengawasan Melekat (WASKAT)

Selama tahun 2014 Hakim Pengawas Bidang Pengadilan Agama Bantaeng telah melakukan pengawasan secara berkala sesuai jadwal yang ditentukan dalam Surat Keputusan Ketua Pengadilan Agama Bantaeng Nomor W20.A19/SK.89/PS.00/XII/2014 tanggal 03 Desember 2014 tentang penunjukan sebagai Hakim Pengawas Bidang pada Pengadilan Agama Bantaeng

A. Tanggung jawab.

Berdasarkan pasal 53 undang Nomor 3 Tahun 2006 jo. Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 Ketua Pengadilan mengadakan Pengawasan atas pelaksanaan tugas dan tingkah laku Hakim, Panitera, Sekretaris, dan jurusita di daerah hukumnya. Dalam melaksanakan pengawasan Ketua Pengadilan dapat memberikan petunjuk, teguran, dan peringatan yang dipandang perlu. Pengawasan tersebut tidak boleh mengurangi kebebasan hakim dalam memeriksa dan memutus perkara.

Pengawasan Internal yang dilakukan oleh atasan kepada bawahan adalah

merupakan pengawasan melekat artinya serangkaian kegiatan yang bersifat

sebagai pengendalian yang terus menerus dilakukan oleh atasan langsung terhadap

bawahannya secara preventif dan represif, agar pelaksanaan tugas bawahannya

tersebut berjalan secara efektif dan efisien sesuai dengan rencana kegiatan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku

Dalam rangka pelaksanaan tugas pengawasan internal tersebut oleh Ketua Pengadilan Agama Bantaeng telah dikeluarkan SK Pengawas Bidang nomor W20.A19/SK.89/PS.00/XII/2014 tanggal 03 Desember 2014 tentang penunjukan Hakim Pengawas bidang pada Pengadilan Agama Bantaeng yaitu :

- Koordinator

Dra. Rahmat

- Bidang Managemen dan Pelayanan Publik Ruslan Saleh, S.Ag

- Bidang Administrasi Penyelesaian Perkara Musrifah, S.HI

- Bidang Administrasi Umum, Inventaris, Kepegawaian, Keuagnan, Persuratan & perpustakaan

Muh. Arief Ridha, SH.,MH.

- Bidang Administrasi Perkara dan Administrasi Persidangan Muh. Amin T, S.Ag., SH.

-

Hal ini dimaksudkan :

a. Menjaga agar pelaksanaan tugas lembaga peradilan berjalan sesuai rencana dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

b. Mengendalikan agar adaministrasi peradilan dikelola secara tertib sebagaimana mestinya, dan aparat peradilan melaksanakan tugasnya dengan sebaik-baiknya .

c. Menjamin terwujudnya pelayanan publik yang baik bagi para pencari keadilan yang meliputi: kualitas putusan, waktu penyelasaian perkara yang cepat dan biaya perkara yang murah.

B. Pelaksanaan Pengawasan

Berdasarkan Surat Keputusan Ketua Pengadilan Agama Bantaeng tersebut,

para Hakim yang ditunjuk sebagai Hakim pengawas bidang telah melaksanakan

tugas dengan melakukan pemeriksaan secara komprehensif terhadap seluruh

aspek penyelenggaraan peradilan yang meliputi :

1. Administrasi Perkara dan Administrasi Persidangan

a. Prosedur penerimaan perkara, baik tingkat pertama, banding/kasasi/

peninjauan kembali.

b. Buku Register perkara, meliputi : register induk perkara gugatan, register induk perkara permohonan, register permohonan kasasi, register permohonan (PK) peninjauan kembali, register surat kuasa khusus, register penyitaan barang tidak bergerak, register penyitaan barang bergerak, register somasi(teguran) dan register Eksekusi.

c. Buku Keuangan perkara, yang terdiri dari : Buku jurnal perkara gugatan, buku jurnal perkara permohonan, buku jurnal permohonan somasi, buku jurnal permohonan banding, buku jurnal permohonan kasasi, buku jurnal permohonan peninjauan kembali (PK), buku jurnal permohonan eksekusi, buku kas bantu, buku induk keuangan perkara, buku keuangan biaya eksekusi dan buku penerimaan uang hak-hak kepaniteraan.

d. Pelaporan, yang terdiri dari : Laporan keadaan perkara, laporan keuangan perkara, laporan jenis perkara, laporan perkara yang dimohonkan banding, laporan perkara yang dimohonkan kasasi, laporan perkara yang domohonkan peninjauan kembali(PK), laporan keadaan perkara yang dimohonkan eksekusi dan laporan tentang kegiatan hakim.

e. Pemberkasan dan minutasi.

2. Administrasi Umum

a. Administrasi Kepegawaian yang terdiri dari :

1. Memeriksa kelengkapan sarana tata usaha kepagawaian yang meliputi : Buku Induk Pegawai/Buku register pegawai, file pegawai, buku kendali (kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala dan pensiun), kartu data pegawai dan statistik pegawai.

2. Memeriksa kebenaran format dan kelengkapan sarana tata usaha kepagawaian yang menyangkut : Buku induk pegawai dan file pegawai, buku kendali, kartu TIK dan statistik pegawai.

3. Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP 3) 4. Daftar Urut Kepangkatan (DUK)

5. Bezzeting Formasi Pegawai

6. Nomor Induk Pegawai (NIP) dan Kartu Pegawai (Karpeg)

7. Pengelolaan kenaikan pangkat 8. Kenaikan Gaji Berkala (KGB) 9. Pendidikan dan Penjenjangan 10. Kesejahteraan Pegawai 11. Pengisian Jabatan

12. Pemensiunan Pegawai Negeri Sipil b. Administrasi Keuangan yang terdiri dari :

1. Pembukuan pada Kas Umum

2. Pencocokan antara perencanaan dan pengeluaran dengan DIPA yang telah ada.

3. Memeriksa fisik barang atau fisik hasil kegiatan mengenai volume dan kualitas yang ada pada bukti pengeluaran dikaitkan dengan perencanaan dan anggaran yang tersedia dalam DIPA.

4. Kelengkapan BKU dan Buku Bantu lainnya c. Administrasi Umum (inventaris) yang terdiri dari :

1. Pengelolaan surat-menyurat kantor :

Pelaksanaan untuk pengadministrasioan tata persuratan telah berjalan sesuai dengan pola klalsifikasi surat. Adapun keadaan tata persuratan di Lingkungan Pengadilan Agama Bantaeng sebagai berikut :

a. Surat Masuk

Surat masuk tahun 2014 berjumlah 253 pucuk surat b. Surat Keluar

Surat keluar tahun 2014 berjumlah 459 pucuk surat

2. Inventaris kantor, yang meliputi : Laporan hasil inventarisasi, Buku inventaris Intrakomptabel, Buku Inventaris Ekstrakomptabel, Buku barang , Buku persediaan, Kartu Inventaris Barang (KIB) Tanah, Gedung dan bangunan, Angkutan bermotor dan Alat persenjataan, Laporan Barang Milik Negara Triwulan, Laporan Barang Milik Negara Tahunan, Daftar Inventaris Ruangan (DIR), Daftar Inventaris Lainnya (DIL) dan Laporan Kondisi Barang (LKB).

3. Perpustakaan, yang meliputi : Buku Register Induk, Buku Register

Pengelompokan kartu anggota, dan Buku Register Peminjaman.

3. Penanganan Pengaduan

a. Tingkah laku aparat lembaga peradilan b. Manajemen dan leadership

c. Kinerja lembaga

d. Kualitas pelayanan publik

Dalam dokumen K A T A P E N G A N T A R (Halaman 111-116)

Dokumen terkait