• Tidak ada hasil yang ditemukan

K A T A P E N G A N T A R

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "K A T A P E N G A N T A R"

Copied!
119
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

K A T A P E N G A N T A R

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Alhamdulillah, puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kesehatan dan kemampuan sehingga kami dapat menyelesaikan tugas- tugas Pengadilan Agama Bantaeng pada tahun anggaran 2014, dan melaporkannya dalam bentuk Laporan Tahunan.

Laporan tahunan Pengadilan Agama Bantaeng tahun 2014 ini memberikan gambaran umum tentang pelaksanaan sistem manajemen peradilan mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi terhadap program-program kerja yang ditetapkan, baik yang terkait dengan manajemen pengadilan, administrasi perkara dan umum, serta pengawasan dan pelayanan publik, sehingga kondisi ini akan dapat dijadikan sebagai tolok ukur dalam penyelesaian tugas yang akan dituangkan dalam program kerja tahunan, termasuk untuk mengidentifikasi hambatan-hambatan dan permasalahan-permasalahan yang dihadapi dalam rangka mencari upaya alternatif untuk mengatasinya, terutama untuk mendukung reformasi birokrasi yang telah dicanangkan pemerintah guna memberikan pelayanan prima bagi masyarakat pencari keadilan.

Kami menyadari sepenuhnya atas ketidaksempurnaan laporan tahunan ini, meskipun telah diusahakan semaksimal mungkin untuk meminimalkan kekurangan tersebut. Hal ini berkaitan erat dengan segala keterbatasan sarana dan prasarana pendukung yang ada pada Kantor Pengadilan Agama Bantaeng. Untuk itu , saran dan bimbingan yang membangun dari semua pihak terutama dari Ketua Pengadilan Tinggi Agama Makassar sangat kami harapkan guna mendukung upaya peningkatan prestasi kerja yang lebih baik dalam pelaksanaan tugas guna merealisir program kerja yang direncanakan pada tahun Anggaran 2015.

Kemudian atas terlaksana dan terealisasinya pelaksanaan tugas dan laporan

tahunan ini, tidak terlepas dari kerjasama yang baik dari semua karyawan Pengadilan

Agama Bantaeng dan semua pihak yang terkait. Oleh karena itu kami sampaikan

terima kasih dan semoga Allah SWT senantiasa memberikan balasan yang setimpal.

(3)

Demikian laporan Tahunan ini, semoga bermanfaat dan dapat memberikan masukan bagi pengembangan dan pembinaan Pengadilan Agama Bantaeng pada masa-masa mendatang.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Bantaeng, 31 Desember 2014 WAKIL KETUA,

Drs. RAHMAT

(4)

D A F T A R I S I

H a l a m a n

PENGANTAR ……….. . i

DAFTAR ISI ……… iii

BAB I PENDAHULUAN ………. 1

BAB II STRUKTUR ORGANISASI (TUPOKSI) ……… 5

A. Standar Operasional Prosedur (SOP )……….... 23

B. Kinerja/Sasaran Kerja Pegawai ………..………….. 64

BAB III PEMBINAAN DAN PENGELOLAAN ………... 82

A. SUMBER DAYA MANUSIA ……… 82

1. Rekruitmen ……….………. 84

2. Mutasi ………..……….……… 84

3. Promosi ………..………. 85

4. Pensiun ………..……… 86

B. KEADAAN PERKARA ……….. 86

C. PENGELOLAAN SARANA DAN PRASARANA………….……… 95

D. PENGELOLAAN KEUANGAN……….. 96

E. DUKUNGAN TEKNOLOGI INFORMASI …..………... 97

F. REGULASI TAHUN 2014 ………. 102

BAB IV PENGAWASAN INTERNAL ………. 107

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ………. 112

(5)

B A B I P E N D A H U L U A N

A. Kebijakan Umum Peradilan

Berdasarkan Undang–Undang Nomor 7 Tahun 1989 Jo. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 tentang Peradilan Agama, telah memantapkan status peradilan agama sebagai lembaga peradilan yang utuh dan mandiri dengan ditandai mempunyai kewenangan untuk mengeksekusi putusannya sendiri.

Pengadilan Agama Bantaeng sebagai salah satu unsur Pelaksanan Kekuasaan Kehakiman mempunyai tugas : Menerima, Memeriksa dan Memutus perkara-perkara tertentu, dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 yang telah diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan Undang-undang Nomor 50 tahun 2009 Pengadilan Agama merupakan peradilan yang mengadili perkara-perkara perdata antara orang-orang yang beragama Islam dibidang Perkawinan,Kewarisan, Wasiat, Hibah, Wakaf dan Sadaqah, Pengangkatan Anak dan Ekonomi Syari’ah.

Pengadilan Agama Bantaeng mempunyai wilayah hukum sama pemerintah daerah Kabupaten Bantaeng yang terdiri dari 8 Kecamatan yang meliputi beberapa Kelurahan/ Desa dengan perincian sebagai berikut :

NO Nama Kecamatan Nama Kelurahan / Desa

1. Kecamatan Bantaeng 1. Kelurahan/Desa Karatuang

2. Kelurahan/Desa Kayu Loe

3. Kelurahan/Desa Lembang

4. Kelurahan/Desa Mallilingi

5. Kelurahan/Desa Pallantikang

6. Kelurahan/Desa Tappanjeng

7. Kelurahan/Desa Lamalaka

8. Kelurahan/Desa Onto

9. Kelurahan/DesaLetta

2 Kecamatan Bissappu 1. Kelurahan/Desa Bonto Atu

(6)

2. Kelurahan/Desa Bonto Cinde 3. Kelurahan/Desa Bonto Jai 4. Kelurahan/Desa Bonto Jaya 5. Kelurahan/DesaBonto Langkasa 6. Kelurahan/Desa Bonto Lebang 7. Kelurahan/Desa Bonto Loe 8. Kelurahan/Desa Bonto Manai 9. Kelurahan/Desa Bonto Rita 10. Kelurahan/Desa Bonto Salluang 11. Kelurahan/Desa Bonto Sunggu 3 Kecamatan Eremerasa 1. Kelurahan/Desa Ulugalung

2. Kelurahan/Desa Barua 3. Kelurahan/Desa Kampala 4. Kelurahan/Desa Lonrong 5. Kelurahan/Desa Mamampang 6. Kelurahan/Desa Mappilawing 7. Kelurahan/Desa Pa Bentengan 8. Kelurahan/Desa Pa Bumbungan 9. Kelurahan/Desa Parangloe 4 Kecamatan Gantarang Keke 1. Kelurahan/Desa Bajiminasa

2. Kelurahan/Desa Gantarangkeke 3. Kelurahan/Desa Kaloling 4. Kelurahan/Desa Layoa 5. Kelurahan/Desa Tanahloe 6. Kelurahan/DesaTombolo 5 Kecamatan Pa’jukukang 1. Kelurahan/Desa Baruga

2. Kelurahan/Desa Batu Karaeng

3. Kelurahan/Desa Biangkeke

4. Kelurahan/Desa Biangloe

5. Kelurahan/Desa Borongloe

6. Kelurahan/Desa Lumpangan

7. Kelurahan/Desa NIPa-NIPa

8. Kelurahan/Desa Pajukukang

9. Kelurahan/Desa Papanloe

10. Kelurahan/DesaRappoa

(7)

6 Kecamatan Sinoa 1. Kelurahan/Desa Bonto Bulaeng 2. Kelurahan/Desa Bonto Karaeng 3. Kelurahan/Desa Bonto Maccini 4. Kelurahan/Desa Bonto Majannang 5. Kelurahan/Desa Bonto Matene 6. Kelurahan/Desa Bonto Tiro 7 Kecamatan Tompobulu 1. Kelurahan/Desa Balumbung 2. Kelurahan/Desa Banyorang 3. Kelurahan/Desa Bonto Tappalang 4. Kelurahan/Desa Bonto-Bontoa 5. Kelurahan/Desa Campaga 6. Kelurahan/Desa Ereng-Ereng 7. Kelurahan/Desa Labbo 8. Kelurahan/Desa Lembang

Gantarangkeke

9. Kelurahan/Desa Pattallassang 10. Kelurahan/Desa Pattaneteang

8 Kecamatan Uluere 1. Kelurahan/Desa Bonto Daeng 2. Kelurahan/Desa Bonto Lojong 3. Kelurahan/Desa Bonto Marannu 4. Kelurahan/Desa Bonto Rannu 5. Kelurahan/Desa Bonto Tallasa 6. Kelurahan/Desa Bonto Tangnga

Disamping tugas pokok tersebut di atas, Pengadilan Agama Bantaeng juga melaksanakan tugas-tugas penunjang antara lain : menangani administrasi seperti : Administrasi Kepegawaian, Administrasi Umum, dan Administrasi Keuangan.

Mengingat beratnya beban tanggungjawab yang diemban oleh Pengadilan Agama Bantaeng, maka dalam menyelesaikan tugas-tugas tersebut, telah diambil 2 (dua) kebijakan umum yang sangat mendasar, antara lain :

1. Meningkatkan mutu Sumber Daya Manusia melalui pembinaan secara berkala,

baik dibidang Kepaniteraan maupun dibidang Kesekretaritan;

(8)

2. Meningkatkan pengawasan melalui pengawasan Intern seperti : Hakim Pengawas Bidang (HAWASBID), dan Pengawasan Melekat (WASKAT)

B. Visi Dan Misi

Pengadilan Agama Bantaeng sebagai salah satu pelaksana kekuasaan kehakiman di Indonesia, pro aktif melakukan pembenahan-pembenahan dalam upaya melaksanakan tugas-tugas pelayanan masyarakat pencari keadilan secara profesional dan bertanggungjawab yang bertumpu pada visi yakni :

“Terwujudnya Pengadilan Agama Bantaeng yang mandiri, bermartabat, profesional, dan mendapat kepercayaan publik;

Adapun misi Pengadilan Agama Bantaeng adalah sebagai berikut :

1. Mewujudkan peradilan yang sederhana, cepat dan biaya ringan;

2. Meningkatkan sumber daya aparatur peradilan;

3. Meningkatkan pengawasan yang terencana dan efektif;

4. Meningkatkan kesadaran dan ketaatan hukum Masyarakat;

5. Meningkatkan kualitas adminitrasi umum dan administrasi managemen peradilan

6. Meningkatkan sarana dan prasarana hukum.

(9)

B A B I I STRUKTUR ORGANISASI TUPOKSI

STRUKTUR ORGANISASI (TUPOKSI)

Susunan organisasi Pengadilan Agama Bantaeng, sesuai dengan Surat Edaran Mahkamah Agung RI Nomor 5 Tahun 1996 tentang Bagan Susunan Pengadilan Agama, Pengadilan Agama Bantaeng termasuk Pengadilan Kelas II.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 yang telah diubah dan

disempurnakan dengan Undang-undang nomor 50 tahun 2009 Pasal 9, 10, 11, 26,

43, dan Pasal 44 Susunan organisasi Pengadilan Agama Bantaeng terdiri dari :

Ketua, Wakil Ketua, Hakim, Panitera Sekretaris, Wakil Panitera, Panitera Muda,

Panitera Pengganti, Jurusita/Jurusita Pengganti, Wakil Sekretaris, Kepala Urusan

Kepegawaian, Kepala urusan Keuangan dan Kepala Urusan Umum, untuk lebih

terperinci / detail dapat dilihat pada Struktur Organisasi Pengadilan Agama Bantaeng

sebagai berikut:

(10)

KETERANGAN : Garis Koordinasi Garis Tanggung Jawab

KETUA WAKIL KETUA

PANITERA/

SEKRETARIS

WAKIL PANITERA WAKIL SEKRETARIS

HAKIM

PANMUD HUKUM PANMUD

GUGATAN PANMUD

PERMOHONAN

KAUR KEPEGAWAIAN

KAUR KEUANGAN

KAUR UMUM

KELOMPOK FUNGSIONAL 1. PANITERA PENGGANTI 2. JURUSITA

(11)
(12)

Struktur Organisasi Pengadilan Agama Bantaeng ( keadaan per 31 Desember 2014 )

Ketua : -

Wakil Ketua : Drs. Rahmat Panitera/Sekretaris : M. Arfah, S.H.

Wakil Panitera : Dra. Hj. Nawiyah Wakil Sekretaris : Drs. Mahmud

Panitera Muda Gugatan : H. Erwin Amir Betha, SH.

Panitera Muda Permohonan : Dra. Hj. Sitti Nuraeni Panitera Muda Hukum : Kosong

Kepala Urusan Kepegawaian : Askar Kepala Urusan Perencanaan

dan Keuangan : Mulyani, S.E.

Kepala Urusan Umum : Ansor Pejabat Fungsional Hakim :

1. Muh. Arief Ridha, SH.,MH.

2. Ruslan Saleh, S.Ag.

3. Musrifa, S.H.I

4. Muh.AminT,S.Ag.S.H.

Pejabat Fungsional Panitera Pengganti : 1. Bungatang, S.HI.

2. Andi Suardi, S.Ag

Pejabat Jurusita : Muslimin, SH Staf Kepaniteraan : Saufa Jamila, SH.

Petugas IT : -

Tenaga Satpam yang masuk anggaran DIPA sebanyak 3 (tiga) orang : 1. Aiman;

2. Basir;

3. Aksaro Tunru

Tenaga Pramu Bhakti / Sopir yang masuk anggaran DIPA sebanyak 5 (lima) orang:

1. Rakhmatullah;

2. M. Amir;;

3. Armiyanti Amir;

(13)

4. Kamal;

5. Ulfiani

A. Tugas Pokok & Fungsi

Guna memperjelas struktur organisasi yang berkaitan dengan tugas pokok dan fungsi setiap pejabat dalam menjalankan tugas sesuai dengan tugas dan tanggungjawabnya maka dijelaskan sebagai berikut:

A.1. Tugas Pokok dan Fungsi Ketua

Merencanakan dan melaksanakan tugas pokok dan fungsi Peradilan Agama serta mengawasi, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas sesuai dengan kebijaksanaan teknis Dirjen Peradilan Agama Mahkamah Agung serta peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Tugas Pokok dan Fungsi Ketua antara lain :

1. Memimpin pelaksanaan tugas Pengadilan Agama Bantaeng.

2. Membuat perencanaan/program kerja menetapkan sasaran dan menjadwalkan rencana kegiatan setiap tahun kegiatan dan melakukan pengawasan atas pelaksanaannya dengan baik serasi dan selaras.

3. Membagi tugas dan menentukan penanggungjawab secara jelas dalam rangka mewujudkan keserasian dan kerja sama antar sesama pejabat, menggerakkan dan mengarahkan pelaksanaannya dilingkungan Pengadilan Agama Bantaeng.

4. Menyelenggarakan administrasi peradilan baik administrasi perkara maupun umum dan mengawasi keuangan perkara maupun rutin/pembangunan.

5. Melaksanakan pertemuan berkala setidak-tidaknya sekali dalam sebulan dengan para hakim serta dengan para pejabat lainnya baik struktural maupun fungsional dan sekurang-kurangnya 3 bulan sekali dengan seluruh karyawan .

6. Memberi petunjuk dan bimbingan yang diperlakukan baik bagi para hakim, pejabat lainnya maupun seluruh karyawan.

7. Mempersiapkan kader dalam rangka menghadapi alih generasi .

(14)

8. Melakukan koordinasi antar sesama intansi penegak hukum dan kerja sama dengan intansi-intansi lain serta dapat memberikan keterangan- keterangan, pertimbangan, nasehat tentang hukum Islam kepada intansi pemerintah apabila diminta.

9. Memperhatikan keluhan-keluhan dari masyarakat dan menanggapinya bila dipandang perlu.

10. Mempelajari berkas perkara dan atau surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara yang diajukan dan membagikan kepada majelis hakim untuk diselesaikan

11. Menetapkan perkara yang harus diadili berdasarkan nomor urut kecuali untuk perkara tertentu yang karena menyangkut kepentingan umum harus segera diadili, maka perkara itu didahulukan.

12. Memimpin dan mengawasi kesempurnaan pelaksanaan penetapan atau putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuasaan hukum tetap.

13. Memantau dan mengawasi pelaksanaan tugas dan tingkah laku hakim, panitera/sekretaris dan juru sita.

14. Melaksanakan pembagian tugas dengan wakil ketua serta bekerja sama dengan baik

15. Melaksanakan konsultasi dengan atasan setiap saat diperlukan 16. Melaksanakan tugas khusus yang diberikan oleh atasan

17. Mengevaluasi prestasi kerja para aparat dilingkungan Pengadilan Agama Bantaeng.

18. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada ketua ke PTA. Makassar.

A.2. Tugas Pokok dan Fungsi Wakil Ketua

Membantu Ketua Pengadilan Agama Bantaeng dalam hal:

Merencanakan dan melaksanakan tugas pokok dan fungsi Pengadilan Agama Bantaeng serta mengawasi, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas sesuai dengan kebijaksanaan teknis Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama (BADILAG) berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Tugas Pokok dan Fungsi Wakil Ketua Antara lain :

1. Melaksanakan tugas-tugas ketua apabila ketua berhalangan .

2. Membantu ketua dalam menyusun program kerja jangka pendek

dan jangka panjang, pelaksanaan dan pengorganisasian.

(15)

3. Melaksanakan tugas kepemimpinan yang didelegasikan ketua kepadanya dalam hal melakukan pengawasan intern untuk mengawasi apakah pelaksanaan tugas telah dikerjakan sesuai dengan rencana kerja dan ketentuan yang berlaku terutama jalannya tugas peradilan yang dilakukan oleh hakim, panitera, panitera pengganti dengan juru sita/juru sita pengganti maupun tugas tugas administrasi umum yang dilaksanakan oleh wakil sekertaris, kepala urusan kepegawaian, kepala urusan keuangan & kepala urusan umum yang dilaporkan kepada ketua.

4. Mengkoordinir pelaksanaan pengawasan peningkatan disiplin kerja.

5. Memeriksa, mengadili dan memutus perkara yang diberikan ketua untuk diselesaikan secara sederhana, cepat dengan biaya ringan .

6. Memimpin sidang-sidang dan meneliti perkara yang ditanganinya sebelum perkara di sidangkan serta memasukkannya dalam buku kalender persidangan

7. Menetapkan hari sidang, menetapkan sita jaminan dan memerintahkan juru sita pengganti untuk melakukan pemanggilan dan peletakan sita.

8. Membuat penetapan atau keputusan atas perkara yang ditanganinya dan menelitinya secermat mungkin sebelum penetapan atau putusan tersebut ditanda tanganinya

9. Memonitoring perkara-perkara yang ditanganinya untuk diproses lebih lanjut sehingga proses penanganannya dapat dilakukan secara sederhana dengan biaya ringan

10. Menandatangani berita acara persidangan dengan bertanggung jawab atas kebenarannya

11. Membuat jadwal persidangan (court calender)

12. Meningkatkan kemampuan dibidang penanganan perkara untuk meningkatkan mutu penetapan atau putusan

13. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada ketua.

14. Mengkoordinir pelaksanaan penerimaan pengaduan dan

pelaporannya serta melaksanakan pemeriksaan pengaduan atas

perintah dari pimpinan pengadilan (ketua) atau pimpinan Mahkamah

Agung Republik Indonesia sesuai dengan KMA 076/SK/VI/2009

(16)

tanggal 4 Juni 2009 tentang pedoman pelaksanaan pengaduan lembaga peradilan.

A.3. Tugas Pokok dan Fungsi Hakim

Mencatat dan meneliti berkas perkara yang diterima, menentukan hari sidang, menyidangkan perkara, membuat keputusan/penetapan, mengevalusi dan menyelesaikan perkara yang ditangani serta melaksanakan tugas khusus dan melaporkan pelaksanaan tugas kepada Ketua Pengadilan Agama Bantaeng.

Tugas Pokok dan Fungsi Hakim antara lain :

1. Menerima dan meneliti berkas perkara yang akan disidangkan dan memasukkan dalam buku kalender persidangan.

2. Memimpin/mengikuti sidang-sidang sebagai ketua majelis/anggota.

3. Selaku Ketua Majelis menetapkan Hari Sidang

4. Menetapkan Sita Jaminan atas perkara yang ditangani

5. Mengonsep Putusan/Penetapan dan memarafnya, Meneliti ketikan Putusan/Penetapan dan memarafnya.

6. Memonitoring perkara-perkara tundaan yang menjadi wewenangnya untuk diproses lebih lanjut dengan dibantu oleh Panitera Pengganti.

7. Bertanggung jawab atas pembuatan dan kebenaran berita acara persidangan dan menanda tanganinya bersama Panitera Pengganti sebelum sidang berikutnya.

8. Menandatangani Putusan/Penetapan bersama Panitera Pengganti.

9. Membantu/membuat gugatan lisan bagi pencari keadilan yang tidak bisa baca tulis

10. Membuat jadwal persidangan (Court Calender)

11. Secara berkala Melaporkan perkara yang ditanganinya kepada Ketua Pengadilan Agama Bantaeng.

12. Memerintahkan kepada Juru Sita atau Juru Sita Pengganti untuk melakukan pemanggilan para pihak.

13. Melakukan pengawasan terhadap Panitera Pengganti dan Juru Sita atau Juru Sita Pengganti berkaitan dengan perkara yang ditanganinya.

14. Menganalisa putusan/Penetapan untuk meningkatkan mutu Putusan/Penetapan

15. Melaksanakan tugas sebagai hakim pengawas bidang.

(17)

16. Membantu Ketua Pengadilan Agama Bantaeng dalam upaya untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat pencari keadilan.

17. Melaksanakan tugas khusus yang diberikan oleh atasan.

A.4. Tugas Pokok dan Fungsi Panitera/ Sekretaris (PANSEK)

Merencanakan dan melaksanakan pemberian pelayanan teknis dibidang administrasi perkara, dan administrasi umum di lingkungan Pengadilan Agama Bantaeng serta mengawasi, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas sesuai dengan kebijaksanaan teknis Ketua Pengadilan Agama Bantaeng berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Tugas Pokok dan Fungsi Panitera Sekertaris (PANSEK) antara lain : 1. Membantu pimpinan dalam penyelenggarakan administrasi perkara

dengan administrasi umum.

2. Memimpin pelaksanaan tugas kepaniteraan dan kesekretariatan

3. Menetapkan sasaran kegiatan kepaniteraan dan kesekretariatan setiap tahun kegiatan

4. Menyusun dan menjadwalkan rencana kegiatan

5. Membantu hakim dengan menghadiri dan mencatat jalanya sidang pengadilan

6. Mengurus berkas perkara, penetapan atau putusan, dokumen, akte, buku daftar, biaya perkara uang titipan pihak Ketiga, dan surat-surat lain yang disimpan dikepaniteraan

7. Membagi tugas pada WAPAN, PANMUD, WASEK, setiap KAUR, panitera pengganti dan juru sita.

8. Menggerakkan dan mengarahkan pelaksanaan kegiatan dibagian kepaniteraan dan kesekretariatan.

9. Memantau pelaksanaan tugas bawahan.

10. Mengadakan rapat dinas

11. Membuat akte yang berkaitan dengan permohonan banding, kasasi, penijauan kembali, dan yang menurut undang-undang/peraturan diharuskan dibuat oleh panitera

12. Sebagai sekretaris, mengatur tugas wakil sekretaris dan kepala Urusan tiap bagian

13. Sebagai ketua tim pengelola dana kepaniteraan

(18)

14. Menyusun proyeksi penerimaan biaya kepaniteraan dan rencana penggunaanya,dan menyampaikannya kepada tim pengelola.

15. Menyusun proyeksi penerimaan biaya kepaniteraan dan rencana

penggunaannya, dan menyampaikannya kepada Tim Pengelola setingkat lebih tinggi sebagai bahan penyusunan RKK AKL

16. Menyusun Petunjuk Operasional (PO) dan rencana kerja tahunan 17. Melaksanakan kegiatan sesuai rencana kerja yang telah disusun 18. Menyampaikan laporan sesuai ketentuan yang berlaku

19. Sebagai Koordinator pelaksanaan tugas terpadu antara Tim Pengelola, Bendaharawan dan Atasan Langsung Bendaharawan.

20. Melaksanakan putusan atau penetapan pengadilan

21. Mengevaluasikan prestasi kerja para aparat dilingkungan kepaniteraan/kesekretariatan.

22. Memberi penilaian pekerjaan untuk bawahannya dilingkungan kepaniteraan/kesekretariatan pada setiap akhir tahun

23. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada ketua pengadilan agama.

24. Melaksanakan tugas khusus yang diberikan oleh atasan.

A.5. Tugas Pokok dan Fungsi Wakil Sekertaris

Mewakili Sekretaris dalam : merencanakan dan melaksanakan pemberian pelayanan teknis dibidang administrasi umum di lingkungan Pengadilan Agama serta mengawasi, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas sesuai dengan kebijaksanaan teknis Ketua Pengadilan Agama BAntaeng berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Tugas Pokok dan Fungsi Wakil Sekertaris antara lain :

1. Mewakili Sekretaris Pengadilan Agama dalam hal/bidang Administrasi Umum.

2. Memimpin pelaksanaan tugas kesekretariatan.

3. Menetapkan sasaran kegiatan kesekretariatan setiap tahun kegiatan.

4. Menyusun dan menjadwalkan rencana kegiatan

5. Menggerakkan dan mengarahkan pelaksanaan kegiatan dilingkungan kesekretariatan

6. Memantau pelaksanaan tugas bawahan 7. Mengadakan rapat dinas

8. Menyiapkan konsep rumusan kebijaksanaan pimpinan dibidang

(19)

kesekretariatan

10. Meningkatkan koordinasi dengan instansi-instansi terkait 11. Menanggapi dan memecahkan masalah yang muncul dibidang

kesekretariatan

12. Mengadakan konsultasi dengan atasan setiap saat diperlukan 13. Melaksanakan tugas khusus yang diberikan oleh atasan

14. Sebagai Pejabat pembuat Komitmen / Penanggung Jawab Kegiatan 15. Bersama Tim Pengelola, menyusun PO dan rencana kerja tahunan 16. Mengawasi pelaksanaan realisasi keuangan pada Bendaharawan 17. Menyampaikan laporan sesuai ketentuan yang berlaku

18. Mengevaluasi prestasi kerja bawahan dilingkungan kesekretariatan 19. Memberi penilaian pekerjaan untuk bawahannya dilingkungan

sekretariat pada setiap akhir tahun

20. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada Ketua Pengadilan Agama dan Panitera/Sekretaris Pengadilan Agama Bantaeng.

A.6. Tugas Pokok dan Fungsi Wakil Panitera

Mewakili Panitera dalam hal : merencanakan dan melaksanakan pemberian pelayanan teknis dibidang administrasi perkara dan peradilan di lingkungan Pengadilan Agama serta mengawasi, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas sesuai dengan kebijaksanaan teknis Ketua Pengadilan Agama Bantaeng berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Tugas Pokok dan Fungsi Wakil Panitera antara lain :

1. Membantu panitera menyelenggarakan administrasi perkara dan memimpin pelaksanaan tugas kepaniteraan

2. Menetapkan sasaran kegiatan kepaniteraan setiap tahun kegiatan.

3. Menyelenggarakan buku daftar, mengurus berkas perkara, penetapan atau keputusan, dokumen, akte biaya perkara uang titipan pihak ketiga, surat- surat berharga, barang-barang bukti dan surat-surat lainnya yang disimpan dikepaniteraan

4. Menyusun dan menjadwalkan rencana kegiatan.

5. Membagi tugas pada bawahan dan menetapkan penanggungjawab kegiatan kepaniteraan

6. Menggerakkan dan mengarahkan pelaksanaan kegiatan dilingkungan kepaniteraan

7. Memantau pelaksanaan tugas bawahan

(20)

8. Mengadakan rapat dinas

9. Membuat akte yang berkaitan dengan permohonan banding, kasasi, peninjauan kembali, dan yang menurut undang-undang/peraturan diharuskan dibuat panitera

10. Menyiapkan konsep rumusan kebijaksanaan pimpinan dibidang kepaniteraan

11. Meningkatkan koordinasi dengan para panitera muda 12. Menanggapi dan memecahkan masalah yang muncul

13. Mengadakan konsultasi dengan atasan setiap saat diperlukan

14. Menyusun konsep pembinaan hukum agama dan melaksanakan hisab rukyat

15. Mengevaluasi prestasi kerja bawahan dilingkungan kepaniteraan

16. Memberi penilaian pekerjaan untuk bawahannya pada setiap akhir tahun

17. Melaksanakan tugas khusus yang diberikan oleh atasan

18. Melaporkan pelaksaan tugas kepada panitera atau ketua Pengadilan Agama Bantaeng.

19. Membantu hakim dengan menghadiri dan mencatat jalannya sidang pengadilan.

A.7 Tugas Pokok dan Fungsi Panitera Muda Gugatan

Merencanakan dan melaksanakan urusan kepaniteraan gugatan, melakukan administrasi perkara, mempersiapkan persidangan perkara, menyimpan berkas perkara yang masih berjalan dan urusan lain yang berhubungan dengan gugatan di lingkungan Pengadilan Agama Bantaeng serta mengawasi, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas sesuai dengan kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Ketua Pengadilan Agama Bantaeng berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Tugas Pokok dan Fungsi Panitera Muda Gugatan antara lain :

1. Membantu tugas-tugas wakil panitera dalam penyelenggarakan administrasi kepaniteraan gugatan

2. Membantu hakim dengan mengikuti dan mencatat jalannya persidangan Pengadilan Agama Bantaeng.

3. Memberi nomor register pada setiap perkara gugatan yang diterima di

Kepaniteraan

(21)

4. Mencatat setiap perkara gugatan yang diterima kedalam buku daftar disertai catatan singkat tentang isinya

5. Memimpin satuan kerja bagian kepaniteraan gugatan

6. Membagi tugas kepada bawahan dan menentukan penanggung jawab kegiatan

7. Menggerakkan dan mengarahkan pelaksanaan tugas bawahan 8. Memantau pelaksanaan tugas bawahan

9. Menerima dan meneliti pengajuan perkara gugatan sesuai dengan persyaratan yang berlaku

10. Membukukan dalam buku register tentang Penunjukan Majelis Hakim (PMH) oleh Ketua Pengadilan Agama Bantaeng.

11. Membuat SKUM perkara gugatan untuk pembayaran panjar perkara kepada bagian keuangan perkara/Bendahara Penerima

12. Mendaftarkan perkara kedalam buku register perkara berdasarkan nomor urut kwitansi pembayaran

13. Menyerahkan berkas perkara gugatan yang telah memenuhi syarat kepada Wakil Panitera untuk diteliti dan diteruskan kepada Ketua Majelis setelah mendapat persetujuan Ketua Pengadilan Agama Bantaeng

14. Mengadakan koordinasi dengan satuan kerja lain yang terkait 15. Menanggapi dan memecahkan masalah yang muncul

16. Mengevaluasi prestasi kerja bawahannya

17. Memberi penilaian pekerjaan untuk bawahannya pada setiap akhir tahun

18. Mengadakan konsultasi dengan atasan setiap saat diperlukan 19. Melaksanakan tugas khusus yang diberikan oleh atasan 20. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan

21. Melaksanakan administrasi perkara gugatan, mempersiapkan persidangan perkara, menyimpan berkas perkara yang masih berjalan dan urusan lain yang berhubungan dengan masalah perkara gugatan.

A.8. Tugas Pokok dan Fungsi Panitera Muda Permohonan Merencanakan dan melaksanakan urusan kepaniteraan permohonan,

melakukan administrasi perkara, mempersiapkan persidangan perkara,

menyimpan berkas perkara yang masih berjalan dan urusan lain yang ada

hubungannya dengan perkara perdata di lingkungan pengadilan agama serta

(22)

mengawasi, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas sesuai dengan kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Ketua Pengadilan Agama Bantaeng berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Tugas Pokok dan Fungsi Panitera Muda Permohonan antara lain :

1. Membantu wakil panitera dalam penyelengaran administrasi kepaniteraan permohonan

2. Melaksanakan administrasi perkara permohonan, mempersiapkan persidangan perkara, menyimpan berkas perkara yang masih berjalan dan urusan lain yang berhubungan dengan masalah perkara permohonan 3. Memberi nomor register pada setiap perkara permohonan yang diterima

di kepaniteraan

4. Mencatat setiap perkara permohonan yang diterima kedalam buku daftar disertai catatan singkat tentang isinya

5. Memimpin satuan kerja bagian kepaniteraan permohonan

6. Membagi tugas kepada bawahan dan menentukan penanggung jawab kegiatan

7. Menggerakkan dan mengarahkan pelaksanaan tugas bawahan 8. Memantau pelaksanaan tugas bawahan

9. Menerima dan meneliti pengajuan perkara permohonan sesuai dengan persyaratan yang berlaku

10. Membukukan dalam buku register tentang penunjukan majelis hakim (PMH) oleh ketua pengadilan agama

11. Membuat SKUM perkara permohonan untuk membayar panjar perkara kepada bagian keuangan perkara/bendahara penerima

12. Mendaftarkan perkara kedalam buku register perkara berdasarkan nomor urut kwitansi pembayaran

13. Menyerahkan berkas perkara permohonan yang telah memenuhi syarat kepada wakil panitera untuk diteliti dan diteruskan kepada ketua majelis setelah mendapat persetujuan ketua pengadilan agama

14. Mengadakan koordinasi dengan satuan kerja lain yang terkait 15. Menanggapi dan memecahkan masalah yang muncul

16. Mengevaluasi prestasi kerja bawahannya

17. Memberi penilaian pekerjaan untuk bawahannya

18. Mengadakan konsultasi dengan atasan setiap saat diperlukan

19. Melaksanakan tugas khusus yang diberikan oleh atasan

(23)

20. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan

21. Membantu hakim dengan mengikuti dan mencatat jalannya persidangan pengadilan agama.

A.9. Tugas Pokok dan Fungsi Panitera Muda Hukum

Merencanakan dan melaksanakan urusan kepaniteraan hukum, mengumpulkan, mengolah dan mengkaji data, menyajikan statistik perkara, menyimpan arsip berkas perkara yang masih berlaku, melakukan administrasi pembinaan hukum agama, melaksanakan hisab rukyat dan tugas lain di lingkungan Pengadilan Agama serta mengawasi, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas sesuai dengan kebijaksanaan teknis Ketua Pengadilan Agama Bantaeng berdasarkan peraturan perundang- undangan yang berlaku.

Tugas Pokok dan Fungsi Panitera Muda Hukum antara lain :

1. Membantu wakil panitera dalam penyelenggaraan administrasi kepaniteraan hakim

2. Membantu hakim dengan mengikuti dan mencatat jalannya persidangan 3. Memimpin satuan kerja Kepaniteraan Hukum

4. Menetapkan sasaran kegiatan setiap tahun 5. Menyusun dan menjadwalkan rencana kegiatan

6. Membagi tugas kepada bawahan dan menentukan penanggung jawab kegiatan

7. Menggerakkan dan mengarahkan pelaksanaan tugas bawahan 8. Memantau pelaksanaan tugas bawahan

9. Menerima, mencatat, mengolah, menyalurkan dan menyelesaikan surat- surat masuk/keluar bagian Kepaniteraan

10. Mengumpulkan bahan pembinaan Hukum Agama Islam tentang Peradilan Agama

11. Memberikan pelayanan tenaga Rohaniwan Islam sesuai dengan petunjuk atasan

12. Mengadakan koordinasi dengan satuan kerja lain yang terkait 13. Menanggapi dan memecahkan masalah yang muncul

14. Mengevaluasi prestasi kerja bawahannya

15. Memberi penilaian pekerjaan untuk bawahannya pada setiap akhir

tahun

(24)

16. Mengadakan konsultasi dengan atasan setiap saat diperlukan 17. Melaksanakan tugas khusus yang diberikan oleh atasan 18. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan

19. Mengumpulkan, mengelola dan mengkaji data, menyajikan statistik perkara, menyusun laporan perkara, menyimpan arsip berkas perkara, daftar notaris, nasehat hukum serta tugas lain yang diberikan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

20. Mengkoordinir pelaksanaan penerimaan pengaduan dan pelaporannya serta melaksanakan pemeriksaan pengaduan atas perintah dari pimpinan pengadilan (ketua) atau pimpinan Mahkamah Agung Republik Indonesia sesuai dengan KMA 076/SK/VI/2009 tanggal 4 Juni 2009 tentang pedoman pelaksanaan pengaduan lembaga peradilan

21. Membuat register pengaduan masyarakat.

A.10. Tugas Pokok dan Fungsi Kaur. Kepegawaian

Merencanakan dan melaksanakan pengurusan kepegawaian di lingkungan Pengadilan Agama Bantaeng serta mengawasi, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan sesuai dengan kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Ketua Pengadilan Agama Bantaeng berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Tugas Pokok dan Fungsi Kasubag Kepegawaian antara lain :

1. Membantu wakil sekretaris dalam menyelesaikan tugas dan pekerjaan urusan kepegawaian

2. Menetapkan sasaran kegiatan setiap tahun 3. Menyusun dan menjadwalkan rencana kegiatan

4. Menyiapkan bahan konsep rumusan kebijaksanaan pimpinan dibidang kepegawaian

5. Mengurus hak-hak pegawai dibidang kepegawaian

6. Mengadakan koordinasi dengan satuan kerja lain yang terkait 7. Menanggapi dan memecahkan masalah yang muncul

8. Mengevaluasi prestasi kerja bawahan di Sub bagian kepegawain 9. Mengadakan konsultasi dengan atasan setiap saat diperlukan

10. Memberi penilaian pekerjaan untuk bawahannya pada setiap akhir

tahun

(25)

11. Menyiapkan daftar untuk penilaian pekerjaan bagi seluruh pegawai Pengadilan Agama Bantaeng pada akhir tahun

12. Menyiapkan daftar hadir untuk seluruh karyawan dan merekap serta mengarsipkannya sebagai bahan laporan kepegawaian

13. Membuat semua data dibidang kepegawaian

14. Membuat laporan tentang segala macam mutasi dibidang kepegawaian 15. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan

16. Melaksanakan tugas khusus yang diberikan oleh atasan.

A.11. Tugas Pokok dan Fungsi Kaur Keuangan

Merencanakan dan melaksanakan pengurusan keuangan di lingkungan Pengadilan Agama Bantaeng, kecuali mengenai pengelolaan biaya perkara serta mengawasi, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan sesuai dengan kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Ketua Pengadilan Agama Bantaeng berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Tugas Pokok dan Fungsi Kaur Keuangan antara lain :

1. Membantu wakil sekertaris yang memimpin pelaksanaan tugas bagian keuangan

2. Menetapkan sasaran kegiatan setiap tahun

3. Menyusun dan menjadwalkan rencana kegiatan bersama-sama Sub.

Urusan Umum.

4. Menyiapkan bahan konsep rumusan kebijakan pimpinan di bidang Sub Urusan Keuangan

5. Mengadakan koordinasi dengan satuan kerja lain yang terkait 6. Menanggapi dan memecahkan masalah yang muncul

7. Mengadakan konsultasi dengan atasan setiap saat diperlukan 8. Melaksanakan tugas khusus yang diberikan oleh atasan

9. Membuat laporan tentang Keuangan secara berkala/sesuai dengan aplikasi

10. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan.

A.12. Tugas Pokok dan Fungsi Kaur Umum

Merencanakan dan melaksanakan pengurusan surat menyurat, perlengkapan

rumah tangga dan perpustakaan di lingkungan Pengadilan Agama Bantaeng

serta mengawasi, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas kepada

(26)

atasan sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Ketua Pengadilan Agama Bantaeng berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Tugas Pokok dan Fungsi Kaur Umum antara lain :

1. Membantu Wakil Sekretaris dan memimpin pelaksanaan tugas Sub urusan umum.

2. Menetapkan sasaran kegiatan setiap tahun 3. Menyusun dan menjadwalkan rencana kegiatan

4. Membagi tugas kepada bawahan dan menentukan penanggung jawab kegiatan

5. Menggerakkan dan mengarahkan pelaksanaan tugas bawahan 6. Memantau pelaksanaan tugas bawahan

7. Memberi penilaian pekerjaan untuk bawahannya pada setiap akhir tahun 8. Menyiapkan bahan konsep rumusan kebijaksanaan pimpinan dibidang

Umum

9. Mengadakan koordinasi dengan satuan kerja lain yang terkait 10. Menanggapi dan memecahkan masalah yang muncul

11. Mengadakan konsultasi dengan atasan setiap saat diperlukan 12. Melaksanakan tugas khusus yang diberikan oleh atasan

13. Membuat Laporan Tahunan (LT), Laporan Mutasi Barang Triwulan(LMBT) dan Kartu Inventaris Barang (KIB), dan lain-lain yang berkaitan dengan umum.

14. Mengusulkan penghapusan barang milik negara/kekayaan negara 15. Mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan

16. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan

A. STANDART OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

Kekuasaan Kehakiman adalah kekuasaan negara yang merdeka untuk menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan berdasarkan Pancasila, demi terselenggaranya negara hukum Republik Indonesia

Penyelenggaraan Kekuasaan Kehakiman tersebut diserahkan kepada peradilan umum, peradilan agama, peradilan militer dan peradilan tata usaha negara. Sedangkan Mahkamah Agung adalah pengadilan negara tertinggi.

Peradilan Agama adalah pelaksana kekuasaan kehakiman bagi rakyat

pencari keadilan yang beragama Islam mengenai perkara perdata tertentu

(27)

yakni hukum keluarga Islam, sebagaimana ketentuan Pasal 2 Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 yang telah diubah dan disempurnakan dengan Undang- undang nomor 50 tahun 2009, bahwa Peradilan Agama merupakan salah satu pelaku kekuasaan kehakiman bagi rakyat pencari keadilan yang beragama Islam mengenai perkara-perkara perdata.

Sesuai dengan pasal 4 ayat (2) UU nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman, dinyatakan “ Pengadilan membantu pencari keadilan dan berusaha mengatasi segala segala hambatan dan rintangan untuk dapat tercapainya peradilan yang sederhana, cepat dan biaya ringan ;

Sesuai dengan ketentuan pasal 20 ayat (1) Nomor 25 tahun 2009 tentang pelayanan publik, dinyatakan “ Penyelenggara berkewajiban menyusun dan menetapkan standar pelayanan dan memperhatikan kemampuan penyelenggara, kebutuhan masyarakat dan kondisi lingkungan;

Bahwa memperhatikan Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI Nomor : KMA/032/SK/IV/2006, tanggal 4 April 2006 tentang pemberlakuan Buku I, II dan II tentang Pedoman Pelaksanaan Tugas dan Administrasi Pengadilan, maka Ketua Pengadilan Agama Bantaeng berserta seluruh jajarannya telah menyusun standar operasional prosedur sebagaimana Surat Keputusan Ketua pengadilan Agama Bantaeng Nomor :W20- A19/92/HK.01/VII/2010 tanggal 5 Juli 2010

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PENGADILAN AGAMA BANTANG I. ADMINISTRASI TATA PERSURATAN

NO. URAIAN KEGIATAN

WAKTU PENYELENG

GARA

PENANGGUNG

JAWAB KET.

ADMINISTRASI TATA PERSURATAN A. SURAT MASUK Penerimaan Surat Masuk

1.

Menerima dan meneliti kebenaran alamat surat dan mengembalikan surat yang salah alamat

15 Menit Ptgs penerima

2.

Mencatat jam dan tanggal surat yang diterima pada lembar pengantar atau tanda terima yang ada dan membubuhkan paraf sebagai penerimaan sruat

5 menit Ptgs penerima

3.

Mensortir dan memisah – misahkan surat ke dalam kelompok surat dinas dan surat pribadi apakah penting ataukah biasa

15 Menit Ptgs penerima

4.

Mengantur / menyusun surat kedalam setiap kelompok alamat / tujuan

15 menit Ptgs penerima

(28)

(berdasarkan penanganan masing – masing)

5.

Menyampaikan semua surat yang telah disortir dan diteliti kepada pengarah

10 menit Ptgs penerima I. Pencatat Surat masuk

1.

Mencatat seluruh sura masuk dalam buku agenda surat masuk

10 menit Pencatat surat masuk

2.

Meneruskan seluruh surat masuk kepada pengarah yang dilengkapi lembar disposisi

10 menit Pencatat surat masuk

3.

Pengarah menerima, kemudian

membaca dan meneliti kelengkapan surat – surat masuk yang diterima pada

30 menit Pengarah

4.

Pengarah memberikan disposisi kemana surat itu akan diarahkan dan membubuhkan paraf pada lembar disposisi

15 menit Pengarah

III. Pengolah Surat masuk

1.

Setelah surat di disposisikan oleh pengarah, kemudian disampaikan kepada masing – masing unit pengolah melalui petugas pencatatan surat masuk yang dilengkapi kartu kendali

10 menit Penghantar

2. Setelah mengolah menerima surat, kemudian meneliti kelengkapan surat dengan apa yang tertulis dalam buku kendali dan membubuhkan paraf pada kartu kendali

15 menit Pengantar

3. Melaksanakan pengolahan surat masuk berdasarkan isi disposisi

1 jam Pengolah 4. Menyimpan (mengarsipkan) surat

masuk yang telah selesai pemrosesannya menurut tata cara yang telah ditetapkan oleh unit yang bersangkutan

15 menit Pengolah

B. SURAT KELUAR

Membuat konsep surat dan

disampaikan kepada bagian pengertikan untuk diketik rapih

1 jam Kaur

2. Pelaksana menyampaikan konsep usrat yang telah selesai pemrosesannya menurut tata cara yang telah ditetapkan oleh unit yang bersangkutan

15 menit Petugas pengetikan

3. Setelah mendapat paraf persetujuan dari pimpinan berjenjang, selanjutnya konsep surat disampaikan pada bagian penomoran untuk mendapatkan tanggal dan nomor surat

10 menit Petugas pengetikan

4. Petugas penomoran mencatat tanggal dan nomor surat, dalam buku agenda surat keluar

10 Penomoran

5. Setelah surat di beri tanggal dan nomor, selanjutnya disampaikan kepada pimpinan untuk mendapat tanda tangan

10 menit Petugas penomoran 6. Jika ada perbaikan dari pimpinan, maka

surat itu diserahkan kembali pada bagian pengetikan untuk diperbaiki

15 menit Petugas pengetikan 7. Setelah surat ditanda tangan oleh

pimpinan, maka bagian pengolah

15 menit Pengolah

(29)

menyampaikan kepada bagian pengiriman untuk digandakan sebanyak alamat yang dituju

8. Bagian pengiriman mencatat surat yang akan dikirim dalam buku expedisi surat keluar untuk selanjutnya disampaikan keapda alamat yang dituju

30 menit Petugas pengiriman

9. Selanjutnya surat diarsipkan oleh bagian pengarsipan sesuai dengan kode dan klasifiikasi surat

30 menit Petugas pengiriman C. PEMELIHARAAN KENDARAAN RODA 4 DAN RODA 2

I. Perawatan Kendaraan Roda 4

1. Melakukan perawatan kebersihan roda 4 secara rutin

1 jam BAgian pem kendaraan 2. Mengganti oli kendaraan roda 4 setelah

mendapat persetujuan selanjutnya

1,5 jam Bagian pem kendaraan 3. Mencatat penggantian oli untuk control

penggantian selanjutnya

15 menit Bagian Pem kendaran 4. Melakukan perbaikan kendaraan roda 4

jika terjadi kerusakan setelah mendapat persetujuan dari PPK

1 hari Bagian Pem kendaraan 5. Mencatat waktu dan perincian bagian –

bagian yang diperbaiki

15 menit Bagian pem kendaraan 6. Mengurus perpanjangan pajak

kendaraan yang telah habis masa berlakunya

2 jam Bagian pem kendaraan 7. Melaporkan hasil perbaikan kepada

pimpinan

2 jam Bagian pem kendaraan II. Perawatan Kendaraan Roda 2

1. Melakukan perawatan kebersihan roda 2 secara rutin

1 jam Pemakai

2. Mengganti oli kendaraan roda 2 setelah mendapat persetujuan dari PPK

1 Jam Pemakai

3. Mencatat penggantian oli untuk control penggantian selanjutnya

10 menit Pemakai 4. Melakukan perbaikan kendaraan rod 2

jika terjadi kerusakan setelah mendapat persetujuan dari PPK

2 Jam Pemakai

5. Mencatat waktu dan perincian bagian – bagian yang diperbaiki

10 menit Pemakai 6. Mengurus perpanjangan pajak

kendaraan yang telah habis masa berlakunya

2 jam Kaur umum

7. Melaporkan hasil perbaikan keapda pimpinan

10 menit Pemakai

D. PEMELIHRAAN PERALATAN DAN MESIN a. Komputer / Laptop

1. Mengontrol kondisi fisik computer dan laptop

30 menit Petugas IT 2. Melakukan perbaikan jika kondisi

mengalami kerusakan, setelah mendapat persetujuan dari PPK

1 Hari Petugas IT

3. Mencatat rincian komponen – komponen yang diperbaiki

15 menit Petugas IT 4. Melaporkan hasil perbaikan kepada

pimpinan

10 menit Petugas IT

(30)

II. PENATA USAHAAN SARANA DAN PRASARANA

NO. URAIAN KEGIATAN

WAKTU PENYELENGGA

RA

PENANGGUN

G JAWAB KET.

PENATAUSAHAN SARANA DAN PRASARANA KANTOR A. PENGADAAN SARANA DAN

PRASARANA PERKANTORAN I. Keperluan Sehari – hari Perkantoran

1.

Mengusulkan panitia pengadaan barang kebutuhan sehari – hari perkantoran (barang persediaan)

30 menit Kaur umum

2.

Panitia melakukan pencatatan kebutuhan sehari – hari perkantoran (barang persediaan) yang akan diadakan

1,5 jam Kaur umum

3.

Panitia mengajukan daftar kebutuhan sehari – hari perkantoran (barang persediaan) yang akan diadakan kepada pimpinan secara berjenjang

15 menit Kaur umum

4.

Panitia penerima barang menerima barang persediaan yang dilengkapi dengan berita acara serha terima barang

30 menit Pan. Penerima Barang

5.

Barang yang telah diterima diserahkan kepada petugas pengeolah barang persediaan

15 menit Pan. Penerima Barang

6.

Petugas pengelola barang persediaan menginput data kedalam aplikasi persediaan dan selanjutnya melaukan rekonsiliasi dengan pengelolah aplikasi SIMAK-BMN minimal 2 (dua) kali setahun

2 jam Kaur umum

7.

Petugas pengelolah barang persediaan mendistribusikan kepada masing – masing bagian atau pegawai sesuai dengan tingkat kebutuhan (permintaan)

10 menit Ptgs. Barang Persediaan

8.

Petugas pengelola barang persediaan melakukan opname fisik barang persediaan minimal 2 (dua) kali setahun

1 jam Ptgs. Brg persediaan

9.

Petugas menyampaikan laporan hasil opname fisik barang persediaan

15 menit Ptgs. Brg persediaan I.Pengadaan Barang inventaris Kantor

/BMN

1.

membuat daftar rencana kebutuhan barang inventariskantor / barang milik Negara

1 hari Ptgs barang inventaris

2.

Mengajukan daftar tersebut kepada pimpinan secara berjenjang

15 menit Ptgs Brng inventaris

3.

Pejabat penerima barang menerima barang dari panitia pengadaan atau pejabat pengadaan da dilengkapi dengan berita acara serah terima barag

30 menit Pan penerima barang

4.

Daftar barang yag telah diterima diserahka kepada petugas aplikasi SIMAK-BMN

10 Menit Pan.penerim brg

5.

Petugas aplikasi simak-bmn 1 jam Ptgs. Aplikasi

(31)

menginput data pengadaan dalam aplikasi simak-bmn

6.

Kemudian petugas aplikasi SIMAK- BMN melakukan rekonsiliasi kepada petugas pengelola aplikasi SAKPA setiap bulannya

15 menit Ptgs. Aplikasi

7.

Selanjutnya pengelola SIMAK – BMN melakukan rekonsiliasi dengan KPKNL minimal 2 (dua) kali setahun

1 jam Ptgs aplikasi

8.

Petugas pengelola SIMAK- BMN menyampaikan laporan barang milik Negara kepada kordinatoar wilayah (Pengadilan Tinggi Sulawesi Selatan dan Barat) minimal 2 (dua) kali setahun

1 jam Ptgs. Aplikasi

B. PEMELIHARAAN BANGUNAN KANTOR DAN HALAMAN I. Bangunan Kantor

1

Mengajukan rancangan kegiatan pemerliharaan gedung kantor dan halaman kepada pimpinan secara berjenjang

NO. URATAIAN KEGIATAN WAKTU

PENYELESAII AN

PENANGGU NG JAWAB

KETER ANGAN 2. Melakukan pemeliharaan gedung

kanor halaman

2 pekan Ptgs. Barang Inventaris 3. Melakukan pencatatan tentang

pekerjaan pemeliharaan gedung kantor, halamn dan material yang digunakan

1 jam Ptgs. Barang Inventaris

II. PEMELIHARAAN PERALATAN KANTOR Mengajukan rancangan kegaiatan

pemeliharaan peralatan kantor yang meliputi :

15 menit Ptgs. Barang Inventaris a. AC

1. Melakukan perawatan AC secara rutin

3X setahun Ptgs. Barang Inventaris 2. Mencatat AC yang telah dilakukan

perawatan

15 menit Ptgs. Barang Inventaris 3. Melakukan perbaikan AC yang

mengalmi kerusakan, setelah mendapatkan persetujuan dari PPK

2 hari Ptgs. Barang Inventaris 4. Mencatata rincian tentang bagian-

bagian AC yang telah diperbaiki

15 menit Ptgs. Barang Inventaris 5. Melaporkan hasil perawatan atau

perbaikan kepada pimpinan

10 menit Ptgs. Barang Inventaris b. Meubeler

1. Menata meubeler pada masing- masing ruangan

1 jam Ptgs. Barang Inventaris 2. Segera melakukan perbaikan jia ada

yang mengalami kerusakan, setalah mendapatkan persetuajn dari PPK

1,5 Jam Ptgs. Barang Inventaris 3. Mencatat jeni-jenis emubeler yang

telah dierbaiki

15 menit Ptgs. Barang Inventaris 4. Melaporkan hasil perbaikan dan

penataan kepda pimpinan

10 menit Ptgs. Barang Inventaris E. PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN KANTOR

1. Menunjuk pengelola perpustakaan 10 menit Kasubag Umum 2. Pengelola perpustakaan mengisi buku 1 Jam Ptgs.

(32)

induk perpustakaan Perpustakaan 3. Pengelola perpustakaan menata buku

dirak sesuai dengan klasifikasinya

1 jam Ptgs.

Perpustakaan 4. Pengelola perpustakaan membuat

buku daftar peminjaman

30 menit Ptgs.

Perpustakaan 5. setiap pegawai yang meinjam buku

supaya mengisi daftar peminjaman yang diketahui oleh pengelolah perpustakaan

10 Menit Ptgs.

Perpustakaan

6. Buku yang dipinjam dikembalikan sesuai dengan waktu yang tercantum pada daftar peminjaman atau diperpanjang kembali

3 menit Ptgs.

Perpustakaan

F. PENGHAPUSAN BARANG MILIK NEGARA

1. Mengusul panitia penghapusan barang kepada pimpinan untuk di SK-kan

30 Menit Kasubag Umum 2. Kemudian panitia mengumpulkan

dokumen barang-barang yang akan dihapus

1 hari Panitia

3. Panitia meneliti dan menilai kondisi serta kegunaan barang-barang yang akan dihapus

1 hari Panitia

4. Panitia menghubungi instnasi terkait yang berhubungan dengan barang- barang yang akan dihapus

1 jam Panitia

5. Panitia menyuruh ke DJKN untuk rekomendasi penghapusan non kendaraan dan ke DLAJJ untuk penghapusan kendaraan

1 jam Panitia

6. Panitia mengirim berkas

penghapusan kepada Kepala Badan Urusan Administrasi Mahkama Agung RI

1 Jam Panitia

7. Setelah SK persetujuan penghapusan dari BUA MARI diterima,

selanjutnya panitia bermohon untuk jadwal pelelangan kepada KPKNL

2 Jam Panitia

8. Melaporkan hasil pelelangan penghapusan kepada pimpinan dengan bukti Risalah lelang

15 menit Panitia

III. ADMINISTRASI PERKARA DAN TATA PERSIDANGAN

NO. URATAIAN KEGIATAN

WAKTU PENYELESAI

AN

PENANGGUN

G JAWAB KET.

A. ADMINISTRASI PERKARA Penerimaan Perkara

1. Menerima dan mengarahkan pihak lain yang ingin mengajukan gugatan/pemohon ke bagian pendaftaran perkara

5 menit Ptgs Informasi

2. Menerima permohonan/gugatan, permohonan banding, permohonan kasasi, peninjauan kembali, verzet dan permohonan eksekusi.

10 menit Ptgs Meja I

3. Memerikas kelengkapan gugatan/ 20 Menit Ptgs Meja II

(33)

permohonan sekaligus menentukan besarnya panjar biaya perkara yang dituankan dalam SKUM untuk distor langsung ke BRI Cabang 4. Menerima bukti tanda stor di Bank

dan menandatangani serta

membubuhi cap lunas pada SKUM.

3 Menit Kasir

5. Memberikan nomor perkara sesuai nomor halaman buku jurnal dan mencantumkannya dalam SKUM dan surat gugatan/permohonan

3 Menit Kasir

6. Melengkapi berkas perkara dengan formulir Penunjukan Panitera Penggati, Penetapan Majelis Hakim, untuk disampaikan kepada Wakil Panitera selanjutnya diserahkan kepada Ketua Pengadilan Agama

10 Menit Ptgs Meja II

7. Mempelajari berkas perkara

selanjutnya menunjuk majelis hakim yang akan menangani perkara tersebut.

1 hari Ketua

8. Mengembalikan berkas perkara lengkap penunjukan majelis hakim kepada Petugas Meja II melalui panitera

5 Menit Ketua

9. Membuat penunjukan panitera pengganti untuk membantu majelis hakim di persidangan

5 Menit Panitera

10. Menyerahkan berkas perkara kepada Wakil Panitera.

3 Menit Panitera 11. Menyerahkan berkas perkara kepada

majelis hakim yang ditetapkan setalah dilengkapi dengan formulir Penetapan hari Sidang dengan menggunakan buku ekspedisi

5 Menit Ptgas Meja I

12. Musyawarah majelis hakim tentang penentuan hari sidang setelah mempelajari berkas perkara dan mendistribusikan kepada anggota majelis untuk dipeklajari .

5 Menit Majelis Hakim

13. Membuat Penetapan Tentang Penentuan Hari Sidang

5 Menit Majelis Hakim

14. Menyerahkan berkas perkara kepada Wakil Panitera setelah adanya penentuan hari sidang dari majelis hakim

5 Menit Majelis Hakim

15. Memperhatikan urutan dan giliran Jurusita Penggati yang akan melaksanakan tugas kejuru Sitaan yang ditetapkan oleh Panitera

5 Menit Panitera

16. Memerintahkan Juru Sita Penganti untuk melakukan pemanggilan sidang kepada para pihak paling lambat tiga hari kerja sebelum hari persidangan

5 Menit Wakil Panitera

17. Mempelajari gugatan

penggugat/permohonan pemohon terutama identitas dan alamat para pihak untuk dibuatkan relaas panggilan

5 Menit Jurusita Pengganti

18. Membuat ralaas panggilan untuk 15 Menit Jurusita

(34)

penggugat/tergugat, saksi maupun saksi ahli

Pengganti 19 Meminta biaya pemanggilan kepada

kasir dengan menyerahkan relaas pemanggilan

5 Menit Jurusita Pengganti 20. Menyerahkan biaya panggilan

kepada Jurusita Pengganti sesuai yang ditentukan dalam surat keputusan ketua pengadilan agama dalam hal biaya pemanggilan

5 Menit Kasir

21. Melakukan pemanggilan kepada penggugat/tergugat langsung ke tempat tinggalnya paling lambat tiga hari kerja sebelum hari persidangan

3 Jam Jurusita Penggati

22. Menyerahkan Relaas panggilan dan sehelai salinan surat

gugatan/permohonan kepada tergugat/termohon dan meminta menandatangani relaas tersebut

5 Menit Jurusita Pengganti

23. Menjelaskan kepada tergugat bahwa ia bisa memberikan jawaban secara lisan maupun tertulis di persidangan

5 Menit Jurusita Pengganti 24. Menyerahkan instrument

pemanggilan kepada kasir, kemudian kasir mencatat dan memasukannya dalam buku jurnal keuangan perkara.

5 Menit Jurusita Pengganti

25. Menerima instrument surat

pemanggilan dan membuatkan tanda terima dan memberikan biaya pemanggilan

10 menit Kasir

26. Menyerahkan relaas pemanggilan kepada Ketua Majelis melalui Panitera Pengganti

5 Menit Panitera Pengganti

27. Membukukan uang panjar biaya perkara sebagaimana tercantum dalam SKUM pada buku jurnal keuangan perkara yang bersangkutan

5 Menit Kasir

28. Mencatat penerimaan dan

pengeluaran uang setiap hari dalam buku jurnal yang bersagnkutan dan mencatat dalam buku kas Bantu yang dibuat rankap dua, lembar pertama disimpan kasir dan lembar kedua diserahkan kepada panitera sebagai laporan

10 Menit Kair

B. PROSEDUR PENGELOLAAN PERKARA DAN TATA PERSIDANGAN 1. Mempelajari gugatan/permohonan 20 Menit Ketua dan

Anggota Majelis 2. Majelis hakim melaksanakan

persidangan pada pukul 09.00 waktu setempat.

Maksimal 6 bulan sejak

perkara didaftarkan

Ketua Majelis

3. Memanggil para pihak untuk memsuki ruang persidangan untuk pemeriksaan perkara berdasarkan system antrian

5 menit Ketua majelis

4. Mencatat seluruh proses persidangan Selama persidangan

Panitera Pengganti

(35)

5. Mengetik berita acara persidangan dengan rapi melalui aplikasi SIADPA

30 Menit Panitera Pengganti 6. Menyerahkan konsep berita acara

persidangan kepada majelis untuk dikoreksi

5 Menit Panitera Pengganti 7. Mengoreksi beita acara persidangan 30 Menit Hakim

Pengelola 8. Mengembalikan berita acara hasil

koresksian kepada panitera pengganti untuk diperbaiki

5 Menit Hakim Pengelola 9. Memperbaiki berita acara sesuai

hasil koreksian hakim pengelola

20 Menit Panitera Pengganti 10. Menyerahkan beita acara

persidangan yang telah diperbaiki kepada majelis hakim untuk ditandantangani paling lambat satu hari sebelum persidangan berikutnya

5 Menit Panitera Pengganti

11. Menandatangani berita acara persidangan

5 Menit Majelis Hakim 12. Mengembalikan berkas perkara yang

berita acaranya telah ditandatangani kepada Panitera pengganti

5 Menit Majelis Hakim

13. Menentukan putusan majelis hakim melalui musyawarah majelis

30 Jam Majelis Hakim 14. Menyerahkan berkas perkara kepada

hakim pengelola yang ditunjuk untuk mempersiapkan konsep putusan majelis hakim.

5 menit Ketua Majelis

15. Mempersiapkan konsep putusan 2 Hari Hakim Pengelola 16. Menyerahkan konsep putusan

kepada ketua majelis dan hakim anggota untu dibaca, dikoreksi dan disempurnakan jika dianggap perlu.

5 Menit Hakim Pengelola

17. Membaca, mengoreksi serta menyempurnakan konsep putusan yang dianggap masih harus dilengkapi, setelah lebih dahulu dikoreksi hakim anggota.

1Jam Ketua Majelis

18. Menyerahkan hasil koreksian konsep putusan kepada hakim pengelola untuk dirapikan.

5 Menit Ketua Majelis

19. Menyerahkan putusan/penetapan kepada majelis hakim untuk ditandatangani

30 Menit Panitera Pengganti 20. Menyerahkan berkasperkara

lengakap dengan putusan yang telah ditandangani majelis kepada

Panitera Muda Hukum

5 Menit Panitera Pengganti

21. Menyerahkan/mengirim salinan putusan/penetapan kepda penggugat/pemohon dan tergugat/termohon.

30 Menit Juru Sita Pengganti

C. PENGEMBALIAN SISA PANJAR BIAYA PERKARA

1. Membuat dan memberikan instrument kepada

penggugat/pemohon untuk melaporkan kepada kasir bahwa

10 Menit Panitera Sidang

(36)

perkaranya sudah putus 2. Memberitahukan kepada

penggugat/pemohon agar menanyakan kepada kasir apakah ada sisa panjar biaya perkara

5 Menit Panitera Sidang

3. Memberitahukan ada tidaknya sisa panjar biaya perkara kepada penggugat/pemohon.

5 Menit Petugas Kasir

4. Petugas kasir mengembalikan sisa panjar biaya perkara jika ada kepada penggugat/pemohon disertai bukti pengembalian.

10 Menit Petugas Kasir

5. Mencatat dalam buku tersendiri sisa panjar yang belum diambil pihak berperkara.

10 Menit Petugas Kasir

6. Mengembalikan sisa panjar yang belum diambil hingga tenggang waktu 100 hari kepada Kas Negara.

1 Jam Petugas Kasir

D. PENGAMBILAN SALINAN PUTUSAN/PENETAPAN DAN AKTA CERAI

1. Memeriksa berkas perkara, meliputi kelengkapan berkas A, tanggal pembacaan putusan,/penetapan tandatangan majelis hakim dan PP, tanggal minutasi .

Petugas Meja III 15 Menit

2. Menentukan apakah

putusan/penatapan telah berkekuatan hukum tetap, berdasarkan tanggal pembacaan putusan/penetapan atau relaas pemberitahuan isi putusan kepada pihak yang tidak hadir.

Petugas Meja III 2 Menit

3. Mencatat dalam register akta cerai, menuliskan nomor dan tanggal akta cerai pada halaman depan sampul berkas.

Petugas Meja III

10 Menit

4. Mempersiapkan blangko akta cerai, mengisi akta cerai sesuai identitas para pihak dalam berkas perkara yang bersangkutan.

Petugas Meja III 10 Menit

5. Menyerahkan akta cerai yang telah diisi lengkap untuk ditandatangani oleh Panitera.

Petugas Meja III 5 Menit

6. Menyerahkan akta cerai yang telah ditandatangani panitera kepada pihak dengan buku ekspedisi..

Petugas Meja III 5 Menit

7. Mengambil asli dan salinan putusan/penetapan dari berkas perkara dan memberikan cap legalisasi, member cap BHT dan tanggal.

Petugas Meja III 5 Menit

8. Mencocokkan salinan

putusan/penetapan dengan aslinya, memeriksa tanggal BHT putusan, memaraf pada sisi kanan tandatangan panitera.

Petugas Meja III 5 Menit

9. Menyerahkan salinan putusan kepada pihak.

Petugas Meja III 5 Menit 10. Memerintahkan para pihak agar

para pihak membayar biaya salinan

Petugas Meja III 5 Menit

(37)

putusan/penetapan melaluik kasir.

11. Menyerahkan salinan

putusan/penetapan kepada para pihak setelah menerima bukti penyerahan biaya pengambilan putusan/penetapan kepada kasir.

Petugas Meja III 5 Menit

12. Membuatkan tanda terima bukti penyerahan salinan

putusan/penetapan kepada pihak.

Petugas Meja III 5 Menit

E. PUBLIKASI PUTUSAN

1. Menghimpun dan meneliti putusan/penetapan yang akan dipublikasikan.

Petugas IT 20 Menit

2. Membaca salinan putusan/penetapan dan meng anonimasinya sesuai SK KMA No. 144/2007 sebelum mempublikasikannya.

Petugas IT 20 Menit

3. Mempublikasikan setiap salinan putusan/penetapan yang telah dibacakan oleh majelis hakim setelah dianonimasi melalui website Pengadilan Agama Bantaeng.

Petugas IT 20 Menit

F. PERMOHONAN BANDING 1. Melakukan klarifikasi nomor

perkara, tanggal pembacaan putusan, tanggal pemberitahuan putusan kepada pihak yang tidak hadir saat pembacaan putusan.

Petugas Meja I 10 Menit

2. Menghitung apakah

putusan/penetapan tersebut memang belum berkekuatan hokum.

Petugas Meja I 10 Menit

3. Menghitung apakah permohonan banding yang diajukan pihak diajukan masih dalam tenggang waktu 14 hari setelah putusan dibacakan atau diberitahukan.

Petugas Meja I 10 Menit

4. Membuat akta pernyataan banding yang ditandatangani oleh pemohon banding.

Petugas Meja I 10 Menit

5. Menjelaskan besarnya biaya banding kepada pihak

pembandingberdasarkan Surat Keputusan Ketua Pengadilan Agama tentang biaya perkara.

Kasir 5 Menit

6. Mengarahkan pemohon banding atau kuasanya untuk membayar biaya banding ke Bank yang ditunjuk sebesar yang tercantum dalam SKUM

Kasir 5 Menit

7. Menandatangani dan membubuhi cap lunas pada SKUM setelah menerima bukti pembayaran pada Bank yang ditunjuk.

Kasir 5 Menit

8. Membukukan biaya permohonan banding pada buku jurnal keuangan perkara tingkat banding

Kasir 10 Menit

9. Memberi nomor registrasi pendaftaran pada SKUM

Kasir 5 Menit

10. Mengembalikan akta pernyataan Kasir 5 Menit

Referensi

Dokumen terkait

[r]

[r]

Pasca irradiasi dengan sinar gamma, umbi bibit ditanam secara hidroponik pada media tanam steril yang terdiri dari campuran top soil dan pupuk kandang dengan perbandingan 2:1 (v/v)

“Ajang UOB Painting of the Year merupakan ajang seni bergengsi dan saya merasa terhormat karya seni saya yang dimulai dan diakhiri pada masa solidaritas dalam kesendirian

Walau pun banyak jenis penjerap telah dipakai untuk kolom, alumina dan silika gel adalah penjerap yang paling berguna dan mudah didapat.Fraksi kolom yang

Rancangan kuesioner disusun secara khusus agar dapat dipergunakan untuk mengukur indeks kepuasan masyarakat (IKM) dan indeks integritas pelayanan publik (IIPP)

Maka berdasarkan latar belakang tersebut, penulis ingin melakukan penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi inflasi yang terjadi di Jawa Tengah

Proyek Rancang Bangun Sistem Informasi Penerimaan dan Seleksi Pegawai Menggunakan Metode Management By Objective ini diprediksi akan berlangsung selama