• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGECEKAN SEBELUM OPERASI

Dalam dokumen Rangkuman Coal Handling (Halaman 31-36)

A. STAEKER RECLAMER

18. PENGECEKAN SEBELUM OPERASI

Sebelum operasi dilakukan pengecekan operator wajib melakukan pengecekan peralatan meliputi

a. Pengecekan pada area gantry meliputi 1. Motoran long traveling

Pastikan kodisi motoran long traveling ini aman dan bersih sebelum dioperasikan

2. Box rail clamp

Pastikan system hydraulic box rail clamp aman tidak ada kebocoran 3. Lubrication oil

Pastikan distribution valve ini kondisinya tidak bocor dan bersih dari debu batubara

4. Check kondisi rel staeker reclamer

Rel SR harus bersihbdari debu batubara atau benda-benda asing lainnya yang dapat mengganggu pergerakan SR pada saat traveling

5. Limit switch traveling

Pastikan limit switch traveling berfungsi dengan baik 6. Stopper

Pastikan stopper ini terpasang kencang,stopper ini berfungsi sebagai pelindung ketika sensor limit switch traveling tidak berfungsi

7. Reel cleaner

Pastikan reel cleaner ini berfungsi dengan baik 8. Anchor

Pastikan anchor sudah dalam kondisi open

b. Pengecekan area tripper

1. Check motoran hydraulic triper dan level oli motoran hydraulic

Pastikan motoran hydraulic berfungsi dengan baik dan pastikan level oil motoran hydraulic pada level aman.

2. Check limit switch up-down Pastikan berfungsi dengan baik

3. Check limit switch forward-backward Pastikan berfungsi dengan baik

4. Check belt sway switch

Pastikan berfungsi dengan baik

5. Check penggulung cable power dan communication dan motoran

Pastikan gulungan cable power dan communication ini tergulung dengan baik dan tidak ada yang tersangkut,dan motoran berfungsi dengan baik dan daoat berfungsi

6. Check pull card

c. Pengecekan area boom

1. Check motoran boom conveyer

Pastikan dalam keadaan aman tidak ada kebocoran oli 2. Pull card

Pastikan pull card berfungsi dengan baik 3. Belt sway switch

Pastikan belt sway switch bekerja dengan baik 4. Check rubber skrit

Pastikan tidak ada rbber strik yang robek atau renggang sehingga ketika fetching/reclaiming tidak ada tumpahan batubara

5. Hopper

Pastikan kondisi hopper tidak ada pengeblokan (bersih) 6. Water spray

Pastikan water spray berfungsi dengan baik tidak ada nipel yang tersumbat 7. Emergency stop

Berfungsi dengan baik 8. Conveyor boom

Pastikan tidak ada sobekan yang dapat mengganggu jalannya operasi 9. Hydraulic boom

Pastikan berfungsi dengan baik tidak ada kebocoran oli dan level oli masih pada level aman

10. Check limit switch boom up-down

Berfungsi dengan baik dan tidak ada benda yang menghalangi 11. Check motoran bucket wheel

Pastikan berfungsi dengan baik (dalam keadaan aman) tidak ada kebocoran oli

12. Lubrication oil

Pastikan distribution valve ini kondisinya tidak bocor dan bersih dari debu batubara

d. Langkah-Langkah Mengoperasikan Stack Reclamer 1. Proses Start

a. Tekan tombol control on b. Tekan tombol power on

c. Tekan tombol rail clamp open (tahan selama beberapa detik) d. Tekan tombol reset untuk mereset semua alarm pada SR e. Tekan tombol horn alarm (menandakan SR akan diopersikan)

2. Proses Melakukan Swing Kanan Dan Kiri

Swing adalah gerakan memutar dari boom conveyor yang bergerak ke kiri dan kanan,batas swing kanan dan kiri 90°

a. Swing kanan

Tekan tombol selector kearah kanan b. Swing kiri

Tekan tombol selector kearah kiri

3. Proses Traveling

Traveling adalah proses bergeraknya SR maju dan mundur yang system operasinya ada pada panel sebelah kiri dengan cara memindah selector kearah kanan untuk maju dan arah kiri untuk mundur

4. Proses Reclaiming

Adalah proses dimana pemindahan batubara dari cool yardkearag bunker untuk menjalankan proses reclaiming harus meminta permitterlebih dahulu lalu :

a. Tekan tombol horn alarm pada panel b. Tekan luft pump pada panel

c. Swing boom bucket wheel kearah cool yard yang dikehendaki d. Pindah selector dari panel sebelah kiri pada posisi later lock e. Ubah selector pada posisi reclaiming

5. Proses Stacking

Staking adalah proses dimana pemindahan batubara yang melalui conveyor (hasil bongkar dari ship unloader) menuju ke cool yard.Untuk menjalankan proses stocking meminta permit terlebih dahulu dari CCR lalu

a. Tekan horn alarm pada panel b. Tekan luft pump pada panel

c. Swing boom kearah cool yard yang dikehendaki

d. Pindahkan selector dari panel sebelah kiri pada posisi inter lock e. Ubah selector dipanel sebelah kiri pada posisi tripper stacking f. Ubah selector dipanel sebelah kiri pada posisi stacking

6. Tata Cara Pengoperasian Dengan Baik Dan Aman

a. Ketahui kondisi kerjaan atau material sebelum penataan/pengambilan batubara

b. Jangan beroperasi diluar batas kemampuan unit (SR)

c. Rencanakan dulu lalu ikuti petunjuk dan perintah dari operator CCR d. Amati panel indicator bekerja dengan baik

7. Troubleshooting Yang Terjadi Pada Staeker Reclamer

Berbagai masalah yang pernah terjadi di staeker reclamer pada saat beoperasi diantaranya

1. Trip motoran bucket wheel

Trip motoran bucket wheel ini terjadi saat staeker reclamer melaukan proses reclaiming motoran bucket wheel dapat trip dikarenakan indikasi ampere motorannya terlalu tinggi atau melampaui batas maximal.Hal ini terjadi karena staeker reclamer terlalu banyak mengambil batubara dan  juga dipengaruhi oleh keadaan batubara di cool yard.Oleh karena

2. Limit switch slewing tidak berfungsi dengan baik

Staeker reclamer mengalami trouble/gangguan saat slewing /swing ini,limit switch slewing tidak berfungsi dengan baik.Problem ini biasanya terjadi karena limit slewing tertimbun debu batubara.Oleh karena itu,kebersihan limit switch harus dijaga.

3. Conveyor boom jogging/miring

Satta proses reclaiming/stacking sering terjadi conveyor jogging/miring ini disebabkan karena pully pada conveyor kotor,conveyor dalam keadaan basah pemasangan riler conveyor tidak center.Maka,conveyor perlu di-adjust dengan cara menggeser railer stabilizer.

4. Traveling tidak maju/mundur

Ini karena kondisi hydraulic reel claim tidak mau membuka.Biasanya,hal ini terjadi karena kondisi reel claim kotor atau motoran hydraulic rail claim rusak.

Dalam dokumen Rangkuman Coal Handling (Halaman 31-36)

Dokumen terkait