• Tidak ada hasil yang ditemukan

Variabel X Indikator Penilaian No Item

SIMPULAN DAN SARAN

2. Pengelola Perpustakaan

Diharapkan untuk ke depannya seorang penelola perpustakaan sekolah mampu melakukan kegiatan belajar mengajar kepada siswa mengenai tata cara pemanfaatan bahan koleksi di perpustakan yang biasa disebut dengan bimbingan pemustaka, dengan cara tersebut akan membantu proses pengenalan dan pemahaman pentingnya memanfaatkan perpustakaan dengan optimal sekaligus menjadikan ajang promosi kepada para siswa untuk menumbuhkan minat berkunjung dalam rangka memanfaatkan koleksi perpustakaan. disamping hal tersebut faktor yang paling utama dalam membantu kegiatan tersebut yaitu dengan adanya koordinasi yang baik antara pimpian sekolah, guru-guru hingga para staff sekolah dengan pengelola perpustakaan. Koordinasi merupakan alat penting yaga digunakan untuk menggerakan berbagai kegiatan yang berkaitan dengan manajerial, koordinasi yang baik disini adalah yaitu koordnasi yang efektif dalam pelaksanaannya. Diharapkan dengan adanya koordinasi dapat membantu proses pelaksanaan program-program perpustakaan khususnya program bimbingan pemustaka dengan adanya program bimbingan pemustaka akan membantu meningkatkan kompetensi siswa dalam menggunakan, mencari, menyimpan, hingga memanfaatkan kembali informasi dengan menggunakan koleksi dan

fasilitas yang ada di perpustakaan SMA Pasundan 3 Bandung serta semua hal yang berkaitan dengan dunia kepustakaan.

3. Kepada Peneliti

Berdasarkan data yang didapat dari hasil temuan penelitian ini, menyatakan bahwa koordinasi kepala perpustakaan cukup efektif dilakukan, perlakuan tersebut berdampak kepada berhasilnya proses pelaksanaan program bimbingan pemustaka pada SMA Pasundan 3 Bandung. Oleh karena itu, penelitian yang dilakukan ini diharapkan dapat menjadi salah satu bagian dari rujukan bagi peneliti selanjutnya, khususnya yang berminat melakukan penelitian yang berkaitan dari salah satu variabelnya atau keduanya mengenai efektivitas koordniasi kepala perpustakaan dalam pelaksanaan program bimbingan pemustaka pada SMA Pasundan 3 Bandung. Untuk selanjutnya peneliti berharap agar peneliti selanjutnya dapat lebih kreatif dan inovatif lagi untuk mengembangkan langkah atau cara yan efektif dalam meningkatkan program pelaksanaan bimbingan pemustaka disekolah.

Bella Muhammad Anugrah, 2014

Buku Materi

Arikunto, Suharsimi. (2010. Prosedur Penelitian: Pendekatan Praktik. Jakarta:Rineka Cipta.

Azwar, Saifuddin. (2012). Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Bafadal, Ibrahim. (2005). Pengelolaan Perpustakaan Sekolah.Jakarta: Bumi Aksara.

Bungin, M. Burhan. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif: Komunikasi, Ekonomi, dan Kebijakan Publik serta Ilmu-ilmu Sosial lainnya. Jakarta: Kencana.

Hs, Lasa. (2007). Perpustakaan Sekolah. Yogyakarta : Pinus Book Publisher.

Hs, Lasa. (2008). Manajemen Perpustakaan. Yogyakarta:Gama Media.

Hs, Lasa. (2009). Kamus Kepustakawanan Indonesia. Yogyakarta: Pustaka Book Publisher.

Martono, Nanang. ( 2011). Metode Penelitian Kuantitatif (analisis isi dan analisis data sekunder). Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.

Moekijat. (1994). Koordinasi (suatu tinjauan teoritis). Bandung: Mandar Maju.

Noor, Juliansyah. (2013). Metodologi Penelitian (skripsi, tesis, disertasi dan karya ilmiah). Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

NS, Sutarno. (2006). Manajemen Perpustakaan (suatu pendekatan praktik). Jakarta: Sagung Seto.

NS, Sutarno. (2006). Perpustakaan dan Masyarakat. Jakarta: Sagung Seto.

Prastowo, Andi. (2012). Manajemen Perpustakaan Sekolah Profesional. Yogyakarta: DIVA Press.

Prawirosentono, Suyadi. (1999). Kebijakan Kinerja Karyawan. Yogyakarta: BPFE

Purwanto. (2012). Metodologi Penelitian Kuantitatif untuk Psiklogi dan Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Riduwan dan Akdon. (2010). Rumusan dan Data dalam Aplikasi Statistika. Bandung: Alfabeta.

Riduwan. (2010). Pengantar Statistik untuk Penelitian Pendidikan, Sosial, Ekonomi, Komunikasi, dan Bisnis. Bandung: Alfabeta.

Bella Muhammad Anugrah, 2014

Universitas Terbuka.

Sanjaya, Wina. (2011). Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi. Jakarta: Kencana.

Silalahi, Ulber. (2012). Metode Penelitian Sosial. Bandung: Replika Aditama

Sinaga, Dian. (1997). Ilmu Perpustakaan dan Profesi Pustakawan. Bandung: Binacipta.

Sinaga, Dian. (2009). Mengelola Perpustakaan Sekolah. Bandung: Bejana.

Stoner, James A. F. and Charles Wankel. (1986). Management. New Jersey: Englewood Cliffs.

Sudarsono, FX. (1988). Analisis Data 1. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Sugiyono. (2001). Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2007). Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta.

Sugiyanto. (2010). Model-Model Pembelajaran Inovatif. Surakarta: Yuma Pustaka.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D (research and development). Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2012). Statistik Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Sumantri, MT. (2002). Panduan Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah.Bandung : PT. Remadya Rosdakarya.

Susetyo, Budi. (2010). Statistika untuk Analisis Data Penelitian. Bandung: PT Reflika Aditama.

Suwarno, Wiji. (2009). Psikologi Perpustakaan. Jakarta: Sagung Seto.

Suwarno, Wiji. (2010). Perpustakaan dan Buku: wacana penulis & penerbit. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Bella Muhammad Anugrah, 2014

Umar, Husein. (2008). Desain Penelitian MSDM (manajemen sumber daya manusia) dan

Perilaku Karyawan. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003. (2008). Himpunan Perundang- Undangan Republik Indonesia Tentang Sistem pendidikan Indonesia. Bandung: Nuansa Aulia.

Usman, Husaini. (2013). Manajemen (teori, praktik, dan riset pendidikan). Jakarta: Bumi Aksara

Wahmuji. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa Edisi Keempat. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Wijaya, Tony. (2009). Analisis Data Penelitian Menggunakan SPSS (Statistical Product and Service Solutions) . Yogyakarta: Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

Yulaelawati, Ella. (2004). Kurikulum dan Pembelajaran (filosofi, teori dan aplikasi). Bandung: Pakar Raya.

Yusuf, Pawit M dan Yaya Suhendar. (2007). Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah. Jakarta: Kencana.

Skripsi

Kartasasmita, Komariah. (2005). Kontribusi fasilitas Perpustakaan dan Kinerja Pustakawan terhadap kepuasan Pengguna di Universitas Pasundan. Tesis FIP UPI: Tidak Diterbitkan.

Putri, Priyanka Permata. (2013). Hubungan Antara Pemanfaatan Bahan Pustaka Perpustakaan Sekolah dengan Minat Belajar Siswa. Skripsi S1 Pada FIP UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Ramadhani, Susani Moh Shahreza. (2014). Hubungan Antara Penyelenggaraan

Perpustakaan Sekolah Dengan Minat Baca Siswa Pada Sekolah Menengah Atas. Skripsi S1 Pada FIP UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Bella Muhammad Anugrah, 2014

Warna dan Ukuran. Skripsi S1 Pada FIP UPI Bandung: tidak diterbitkan

Penelitian Terdahulu

Tawatuan, Serly Rosali. (2013). Koordinasi Camat Secara Vertikal Dalam Menunjang Keberhasilan Pembangunan Di Wilayah Kecamatan Nanusa Kabupaten Talaud. Jurnal Vol 2, No 1 (http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jurnaleksekutif/article/view/2812). Tidore, Irnawati. (2013). Koordinasi Camat Terhadap Program Pemberdayaan Masyarakat

Tobelo Utara Kecamatan Halmahera Utara. Jurnal Vol. 2, No. 3

(http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/actadiurna/article/view/2583/2115).

Yandiana, Benni. (2013). Pengaruh Pelaksanaan Fungsi Koordinasi Camat Terhadap Efektifitas Pelaksanaan Program Kerja UPTD Dalam Rangka Peningkatan Partisipasi Lembaga Kemasyarakatan Desa Dan Peningkatan Partisipasi Partai Politik Dalam Pembangunan Desa Di Kabupaten Garut. Jurnal Ilmu Sosial Vol. 01, No. 01: Insan Akademika Publication.

Website

Trimiyati. (2012). PENDIDIKAN PEMAKAI PERPUSTAKAANBBPPKS YOGYAKARTA. Artikel. http://bbppksjogja.depsos.go.id (diakses 13 April, 2014).

______. (2014). Delapan Negara yang Banyak Menelurkan Ahli IT. Artikel. http//m.portal.paseban.com (diakses Jum’at, 5 September 2014 11:00).

Bella Muhammad Anugrah, 2014

Peneliti berniat menggunakan bentuk checklist dari skala Likert karena melihat tingkat kefesienan dari responden yang akan diambil datanya. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan dua angket yang berbeda, yaitu angket untuk variabel X dan angket untuk variabel Y, karena dua responden yang berbeda maka angket yang disebabarkan dibagi menjadi dua angket. Angket untuk variabel X disampaikan kepada responden seperti, pimpinan sekola, guru-guru dan staff sekolah, sedangkan untuk variabel Y disampaikan kepada responden seperti siswa.

Berdasarkan jumlah populasi yang akan dihitung maka didapat 369 warga belajar pada SMA Pasundan 3 Bandung. Dalam Penelitian ini sampel yang akan diambil oleh peneliti dibagi menjadi dua untuk masing-masing variabel yaitu variabel X berfokus pada pimpinan sekolah, guru-guru dan staff sekolah yang bersangkutan sedangkan untuk variabel Y hanya berfokus pada siswa kelas satu dan kelas dua, dengan keterangan 46 orang untuk populasi variabel X dan 323 Populasi variabel Y.

Dari data tersebut jika variabel X kurang dari 100 subjek maka untuk teknik pengambilan sampelnya menggunakan sampling jenuh yaitu mengambil keseluruhan sampel dari semua anggota populasi, sedangkan untuk variabel Y karena lebih dari 100 subjek untuk populasinya maka diambil dan dihitung menggunakan rumus dari Taro Yamane yang dikutip oleh (Riduwan, 2010:249). Adapun kisi-kisi untuk ujicoba instrumen dalam penelitian ini, adalah sebagai berikut:

Bella Muhammad Anugrah, 2014

Format : 1

Subjek : Pimpinan sekolah

Tempat : SMA Pasundan 3 Bandung

Waktu : 45 menit

Bentuk soal : Checklist

Variabel X

Sub

Variabel X Indikator Penilaian No Item

Jumlah Responden Koordinasi Efektivitas Koordinasi Hubungan Langsung 1, -2, 3, -4, -5 5 Kesempatan Awal 6, -7, -8, 9, -10 Kontinunitas 11, 12, -13, -14, -15 Dinamisme -16, 17, 18, -19, 20 Kejelasan Tujuan -21, 22, 23, -24, -25 Organisasi Sederhana 26, -27, 28, -29, -30 Perumusan Wewenang dan Tanggung Jawab 31, 32, -33, 34 35 Komunikasi 36, -37, 38, -39, -40 Kepemimpinan 41, 42, -43, -44, -45

Bella Muhammad Anugrah, 2014

Format : 2

Subjek : Guru-guru dan Staff sekolah

Tempat : SMA Pasundan 3 Bandung

Waktu : 45 menit

Bentuk soal : Checklist

Variabel X

Sub

Variabel X Indikator Penilaian No Item

Jumlah Responden Koordinasi Efektivitas Koordinasi Hubungan Langsung 1, -2, -3, 4, 5 40 Kesempatan Awal 6, 7, 8, 9, -10 Kontinunitas -11, -12, 13, -14, -15 Dinamisme -16, 17, 18, 19, 20 Kejelasan Tujuan -21, -22, 23, -24, -25 Organisasi Sederhana 26, -27, -28, 29, -30 Perumusan Wewenang dan Tanggung Jawab 31, -32, 33, 34 35 Komunikasi 36, -37, 38, -39, 40 Kepemimpinan 41, 42, -43, -44, -45

Bella Muhammad Anugrah, 2014

2. Kisi-kisi Uji Ciba Instrumen Variabel Y

Dokumen terkait