• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR PUSTAKA

PENGELOLAAN HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN TALAS DI

KECAMATAN CIJERUK DAN TAMANASARI KABUPATEN BOGOR

KARAKTERISTIK PETANI

1. Lokasi Desa :Kecamatan: 2. Nama:

3. Usia :

4. Jenis kelamin: a. Laki-lakib. Perempuan 5. Alamat:

6. Pekerjaan utama: 7. Pekerjaan sampingan:

8. Tingkat pendidikan: a. SD/MIc. SLTA/SMKe. Tidak sekolah b. SLTP/MTsd. Perguruan Tinggi 9. Jumlah tanggungan keluarga : ...orang

10. Status kepemilikan lahan [ ] Lahan sendiri[ ] Penggarap [ ] Sewa

BUDIDAYA TALAS & PENGENDALIAN OPT

11. Varietas Talas yang digunakan : ... 12. Jarak tanam: ...

13. Pupuk yang digunakan : a. Pupuk komposb. Pupuk kompos dan kimia 14. Bagaimana pola tanam yang digunakan

a. Monokultur

Alasan ......

b. Tumpangsari (sebutkan tanamannya)

Alasan ......

15. Masalah yang sering dihadapi dalam pengelolaan usahatani tanaman talas [ ] Hama dan penyakit

[ ] Modal atau biaya produksi [ ] Air / irigasi

[ ] Pemasaran

[ ] Lainnya ......

16. Apakah bapak/ibu melakukan pengamatan hama dan penyakit? a. Yab. Tidak (langsung ke nomor 14)

17.Bagaimana dan kapan bapak/ibu mengamati hama dan penyakit di pertanaman?...dilakukan setiap... hari/minggu/bulan/tidak tentu

18.Dalam melakukan pengmatan kondisi pertanaman, apa saja yang bapak/ibu amati?

a. Adanya serangan hama & penyakit b. Menduga tingkat kerusakan

19. Bagaimana bapak/ibu mengendalikan gulma ? a. Menyemprot herbisida

b. Disiangi atau dicabut

20. Dari pengalaman bapak/ibu, jenis hama & penyakit apa saja yang paling sering menimbulkan kerugian :...

21. Bagaimana bapak/ibu mengendalikan hama dan penyakit tersebut? [ ] Secara mekanik, dengan ...

[ ] Secara hayati, dengan ... [ ] Secara kimia, dengan ... a. Jenis pestisida ...

b. Dosis .../ha

c. Waktu aplikasi ... d. Frekuensi aplikasi ... 22. Mengapa menggunakan pestisida untuk pengendalian?

[ ] Efektif terhadap serangan hama dan penyakit [ ] Mudah didapatkan

[ ] Praktis dalam aplikasi [ ] Harga murah

[ ] Saran dari orang lain

[ ] Lainnya ...

23.Dalam hal menyemprotkan pestisida, apakah bapak/ibu melaksanakan pencampuran pestisida?

a. Tidak c. Ya, 3 jenis e. > 4 jenis b. Ya, 2 jenis d. Ya, 4 jenis

24.Pestisida apa yang bapak/ibu yang digunakan dalam pengendalian hama dan penyakit :

Jenis Pestisida yang digunakan Aplikasi OPT sasaran

25. Kapan penyemprotan pestisida dilakukan?

a. Secara terjadwal b. Ketika terjadi serangan hama dan penyakit 26. Apakah bapak/ibu pernah mengikuti kegiatan peningkatan pengetahuan

pertanian (SLPHT)? a. Tidak

b. Ya, Kapan dilaksanakan? Tahun ...

c.Pengetahuan apa yang didapatkan? ...

27. Jika menggunakan pestisida, kapan bapak/ibu memutuskan untuk melakukan penyemprotan?

[ ] Saat serangan hama dan penyakit mulai menyerang [ ] Ketika adanya gejala pada tanaman

[ ] Saat cuaca kurang baik

[ ]Lainnya......

28. Apa yang bapak/ibu lakukan jika hama dan penyakit tanaman talas tidak dapat dikendalikan?

[ ] Dibiarkan saja

[ ] Penyemprotan pestisida lagi dengan konsentrasi yang sama [ ] Penyemprotan pestisida dengan konsentrasi yang yang lebih tinggi [ ] Penyemprotan dengan mengganti jenis pestisida sebelumnya

29. Apakah bapak/ibu mendapatkan pelatihan atau penyuluhan khusus terkait informasi tentang hama dan penyakit tanaman talas?

[ ] Ya, dari siapa? ... [ ] Tidak

30. Apakah bapak/ibu aktif dalam melakukan kegiatan perkumpulan kelompok tani atau gapoktan?

24

Pengetahuan Budidaya B S Tt.

1. Bibit sebaiknya berasal dari anakan tanaman yang sehat 2. Pupuk kandang perlu diberikan agar tanah menjadi gembur 3. Pengendalian hama dan penyakit perlu dilakukan berkala 4. Pupuk urea bila tidak ditutupi tanah, sebagian akan hilang Karena menguap

5. Pemupukan sebaiknya diberikan secara lengkap dengan Menggunakan campuran urea/Za dengan TSP dan KCl 6. Gulma yang ada di pertanaman dapat menjadi sumber Penyakit

7. Sebagian penyakit dapt bertahan hidup dalam tanah

Tindakan Aplikasi Pestisida B S Tt. 1. Saat penyemprotan dilakukan, sprayer perlu dilonggarkan

agar pengendalian teraplikasikan dengan baik

2. Semakin tua/besar tanaman, jumlah cairan semprot yang Dibutuhkan harus ditambah

3. Saat penyemprotan dilakukan, sebaiknya berjalan sejalan Dengan arah mata angin

4. Saat penyemprotan dilakukan, sebaiknya menggunakan penutup mulut dan pakaian khusus

5. Mencuci tangki bekas semprot tidak boleh dilakukan di Dekat sumber air; kolam/kali/sumur

6. Untuk menghindari bahaya keracunan pestisida, penyemprotan tidak boleh dilakukan menjelang panen 7. Pestisida sebaiknya disimpan ditempat tersendiri dan tidak Mudah terjangkau oleh anak-anak

Keterangan : B = Benar, S = Salah, dan Tt. = Tidak tahu

ANALISIS USAHATANI

31. Luas lahan tanaman talas yang dikelola seluas ... ha 32. Jumlah tanaman talas saat ini ... 33. Penghasilan atau biaya hidup petani talas per – bulan ...

34. Berdasarkan luas lahan tersebut, mohon dijelaskan biaya yang dikeluarkan untuk perawatan tanaman selama 1 musim tanam.

Rincian Biaya (Rp) Pupuk Urea Pupuk TSP Pupuk KCl Pupuk kandang Pupuk lainnya... Insektisida Herbisida Fungisida Benih Upah Pengolahan tanah Penanaman Pemupukan Penyiangan lahan

Penyemprotan insektisida Penyemprotan herbisida Penyemprotan fungisida Panen Sewa lahan Lainnya...

35. Berapa banyak hasil panen talas (kg) tiap kali musim

panen? ......Dalam Rupiah ...

26

Lampiran 2 Data jumlah variabel karakteriktik petani di Kecamatan Cijeruk

Wilayah Variabel Frekuensi

Pengendalian OPT

Total Non

Pestisida Pestisida Campuran Cijeruk Kelompok usia <40 3 4 9 16 41-50 6 4 11 21 51-60 2 2 2 6 >61 2 1 4 7 Total 13 11 26 50 Cijeruk Pendidikan SD 11 6 22 39 SMP/SMA 1 2 2 5 TS 1 3 2 6 Total 13 11 26 50 Cijeruk Kelompok Tani Aktif 5 3 9 17 TIdak Aktif 8 8 17 33 Total 13 11 26 50 Cijeruk SLPHT Pernah 6 3 9 18 Tidak Pernah 7 8 17 32 Total 13 11 26 50 Cijeruk Usaha Tani <10-15 6 4 9 19 15-20 7 7 17 31 Total 13 11 26 50

Lampiran 3 Data jumlah variabel karakteriktik petani di Kecamatan Tamansari

Wilayah Variabel Frekuensi

Pengendalian OPT

Total Non

Pestisida Pestisida Campuran Tamansari Kelompok usia <40 5 4 2 11 41-50 1 8 6 15 51-60 3 2 8 13 >61 2 3 6 11 Total 11 17 22 50 Tamansari Pendidikan SD 6 13 20 39 SMP/SMA 1 1 1 3 TS 5 2 1 8 Total 11 17 22 50 Tamansari Kelompok Tani Aktif 1 8 11 20 TIdak Aktif 10 9 11 30 Total 11 17 22 50 Tamansari SLPHT Pernah 0 9 13 22 Tidak Pernah 11 8 9 28 Total 11 17 22 50 Tamansari Usaha Tani <10-15 3 4 7 14 15-20 8 13 15 36 Total 11 17 22 50

19

Lampiran 4 Hasil analisis Chi-square karakteristik petani dengan tindakan pengendalian OPT talas di Kecamatan Cijeruk

Variabel Nilai harapan

Chi-square p-value Keputusan Hipotesis (taraf nyata α= 5%)

Usia 4,16 3,52 8,32

1,700903263 0,95 Karena p-value (0.95) > α (0.05) maka terima H0 5,46 4,62 10,92 1,56 1,32 3,12 1,82 1,54 3,64 Pendidikan 10,14 8,58 20,28

4,679935449 0,32 Karena p-value (0.32) > α (0.05) maka terima H0

1,3 1,1 2,6 1,56 1,32 3,12 Kelompok Tani 4,42 3,74 8,84

0,341547935 0,84 Karena p-value (0.84) > α (0.05) maka terima H0 8,58 7,26 17,16

SLPHT 4,68 3,96 9,36

0,967001748 0,62 Karena p-value (0.62) > α (0.05) maka terima H0 8,32 7,04 16,64

Usahatani 4,94 4,18 9,88

0,505776058 0,78 Karena p-value (0.78) > α (0.05) maka terima H0 8,06 6,82 16,12

Keterangan : p-value = peluang Chi-square

Hipotesis: H0 = Tidak ada hubungan anatara kedua variabel H1 = Ada hubungan antara kedua variabel

Lampiran 5 Hasil analisis

Chi-square karakteristik petani dengan tindakan pengendalian OPT talas di Kecamatan Tamansari

Variabel Nilai harapan Chi-square p-value Keputusan Hipotesis (taraf nyata α= 5%) Usia 2,42 3,74 4,84 10,47966294 0,11 Karena p-value (0.11) > α (0.05) maka terima H0

3,3 5,1 6,6 2,86 4,42 5,72 2,42 3,74 4,84

Pendidikan 8,58 13,26 17,16 9,463269574 0,03* Karena p-value (0.03) < α (0.05) maka tolak H0 0,66 1,02 1,32 1,76 2,72 3,52 Kelompok

Tani 4,4 6,8 8,8 5,648395722 0,06 Karena p-value (0.06) > α (0.05) maka terima H0 6,6 10,2 13,2

SLPHT 4,84 7,48 9,68 11,22777623 0,00* Karena p-value (0.00) < α (0.05) maka tolak H0 6,16 9,52 12,32

Usahatani 3,08 4,76 6,16 0,330510992 0,85 Karena p-value (0.85) > α (0.05) maka terima H0 7,92 12,24 15,84

Keterangan : p-value = peluang Chi-square

Hipotesis: H0 = Tidak ada hubungan anatara kedua variabel H1 = Ada hubungan antara kedua variabel

30

Lampiran 6 Dokumentasi lahan talas di dua kecamatan

Dokumen terkait