Area Berisiko Air Limbah Domestik Berdasarkan Hasil Studi EHRA
3.2. PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK
Pengelolaan sanitasi khususnya dalam pengelolaan air limbah domestik di Kabupaten Bengkayang pada saat ini belum tersedia sarana instalasi pengolahan air limbah (IPAL) domestik, khususnya untuk air limbah rumah tangga (grey water) dan air limpasan dibuang langsung ke sistem drainase. Sedangkan untuk limbah black water seperti limbah dari kamar mandi (tinja) menggunakan pengolahan setempat (on site system). Kelemahan dari kondisi ini adalah seringkali masyarakat tidak mengetahui standart teknis tangki septik yang aman dan juga standard kesehatan yang telah ditentukan. Salah satu syarat yang kurang diperhatikan oleh masyarakat saat membangun tangki septik adalah konstruksi yang tidak kedap air sehingga berpotensi mencemari air tanah dan juga jarak antar tangki septik dan sumber air/sumur gali kurang dari 10 meter, terutama di kawasan-kawasan permukiman dan perumahan padat penduduk.
Estimasi jumlah timbulan air limbah domestik di Kabupaten Bengkayang berdasarkan data dari perhitungan asumsi SKPD LH Kabupaten Bengkayang adalah sebagai berikut :
Tabel 3.12 Estimasi jumlah timbulan air limbah domestik di Kabupaten Bengkayang
No. Tahun Jumlah Rumah Tangga (KK) Estimasi total Air Limbah Domestik (ltr/hari)
1 2010 68.598 2.057.940
2 2011 68.716 2.061.480
3 2012 80.062 2.401.860
Sumber : SKPD LH Kabupaten Bengkayang tahun 2013
3.2.1 Kelembagaan
Untuk mengetahui kelembagaan dilingkungan pengelolaan air limbah rumah tangga, Pokja Sanitasi telah melakukan study kelembagaan, terkait dengan pengelolaan air limbah baik yang berasal dari rumah tangga/domestik dan industri menjadi tanggung jawab dari pemerintah daerah, khususnya Kantor Lingkungan Hidup dan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bengkayang. Sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Bengkayang Nomor 13 Tahun 2011 tentang organisasi dan tata kerja lembaga teknis daerah dan satuan polisi pamong praja, Kantor Lingkungan Hidup merupakan institusi yang bertanggung jawab terhadap pengelolaan lingkungan di Kabupaten Bengkayang, oleh karena itu BLH merupakan unsur pendukung tugas Bupati Bengkayang di bidang lingkungan hidup.
Berdasarkan Perda tersebut di atas, struktur organisasi yang ada di BLH adalah sebagai berikut :
Dalam pengelolaan air limbah rumah tangga, pembagian peran antar stakeholder, swasta dan masyarakat perlu untuk dilakukan, mengingat tidak semua kewajiban dibebankan kepada pemerintah. Dari pembahasan dalam study kelembagaan, teridentifikasi Peta Pemangku Kepentingan dalam Pembangunan dan Pengelolaan Air Limbah Domestik di Kabupaten Bengkayang seperti tersaji dalam tabel berikut ini.
Buku Putih Sanitasi Kabupaten Bengkayang 2013 Halaman 35 Bab III
Dalam pengelolaan air limbah rumah domestik, pembagian peran antar stakeholder, swasta dan masyarakat perlu untuk dilakukan, mengingat tidak
semua kewajiban dibebankan kepada pemerintah. Adapun daftar pemangku kepentingan dalam pembangunan dan pengelolaan air limbah domestik di
Kabupaten Bengkayang dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 3.6: Daftar Pemangku Kepentingan dalam Pembangunan dan Pengelolaan Air Limbah Domestik FUNGSI
PEMANGKU KEPENTINGAN Pemerintah Kabupaten
Bengkayang Swasta Masyarakat
PERENCANAAN
Menyusun target pengelolaan air limbah domestik skala kab/kota √
Menyusun rencana program air limbah domestik dalam rangka pencapaian target √
Menyusun rencana anggaran program air limbah domestik dalam rangka pencapaian target √ PENGADAAN SARANA
Menyediakan sarana pembuangan awal air limbah domestik √
Membangun sarana pengumpulan dan pengolahan awal (Tangki Septik) √ √
Menyediakan sarana pengangkutan dari tangki septik ke IPLT (truk tinja)
Membangun jaringan atau saluran pengaliran limbah dari sumber ke IPAL (pipa kolektor)
Membangun sarana IPLT dan atau IPAL
PENGELOLAAN
Menyediakan layanan penyedotan lumpur tinja √
Mengelola IPLT dan atau IPAL
Melakukan penarikan retribusi penyedotan lumpur tinja √
Memberikan izin usaha pengelolaan air limbah domestik, dan atau penyedotan air limbah domestik √
Melakukan pengecekan kelengkapan utilitas teknis bangunan (tangki septik, dan saluran drainase lingkungan)
dalam pengurusan IMB √
PENGATURAN DAN PEMBINAAN
Mengatur prosedur penyediaan layanan air limbah domestik (pengangkutan, personil, peralatan, dll) √
Melakukan sosialisasi peraturan, dan pembinaan dalam hal pengelolaan air limbah domestik √
Memberikan sanksi terhadap pelanggaran pengelolaan air limbah domestik
MONITORING DAN EVALUASI
Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap capaian target pengelolaan air limbah domestik skala kab/kota √
Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap kapasitas infrastruktur sarana pengelolaan air limbah domestik √
Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap efektivitas layanan air limbah domestic, dan atau menampung serta
Buku Putih Sanitasi Kabupaten Bengkayang 2013 Halaman 36 Bab III
FUNGSI
PEMANGKU KEPENTINGAN Pemerintah Kabupaten
Bengkayang Swasta Masyarakat
Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap baku mutu air limbah domestik √
Tabel 3.7: Daftar Peraturan Air Limbah Domestik Kabupaten Bengkayang
PERATURAN
KETERSEDIAAN PELAKSANAAN KETERANG
AN ADA (SEBUTKAN) TIDAK ADA DILAKSANAKAN EFEKTIF DILAKSANAKAN BELUM EFEKTIF DILAKSANAKAN TIDAK EFEKTIF
AIR LIMBAH DOMESTIK
Target capaian pelayanan pengelolaan air
limbah domestik di Kab/Kota ini √
Kewajiban dan sanksi bagi Pemerintah Kab/Kota dalam penyediaan layanan pengelolaan air limbah domestik
√
Kewajiban dan sanksi bagi Pemerintah Kab/Kota dalam memberdayakan masyarakat dan Kantor usaha dalam pengelolaan air limbah domestik
√
Kewajiban dan sanksi bagi masyarakat dan atau pengembang untuk menyediakan sarana pengelolaan air limbah domestik di hunian rumah
√
Kewajiban dan sanksi bagi industry rumah tangga untuk menyediakan sarana pengelolaan air limbah domestik di tempat usaha
√
Kewajiban dan sanksi bagi kantor untuk menyediakan sarana pengelolaan air limbah domestik di tempat usaha
√
Kewajiban penyedotan air limbah domestik untuk masyarakat, industri rumah tangga, dan kantor pemilik tangki septik
√
√
Buku Putih Sanitasi Kabupaten Bengkayang 2013 Halaman 37 Bab III
PERATURAN
KETERSEDIAAN PELAKSANAAN
KETERANG AN ADA (SEBUTKAN) TIDAK ADA DILAKSANAKAN EFEKTIF DILAKSANAKAN BELUM EFEKTIF DILAKSANAKAN TIDAK EFEKTIF
Tatacara perizinan untuk kegiatan pembuangan air limbah domestik bagi kegiatan permukiman, usaha rumah tangga, dan perkantoran
Gambar 3.9: Grafik Tempat Penyaluran Akhir Tinja (Data dari Puskesmas)
Buku Putih Sanitasi Kabupaten Bengkayang 2013 Halaman 39 Bab III