• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.2 Reksadana

2.2.7 Pengelolaan Reksadana

Reksadana dikelola oleh 2 pihak, yakni Manajer Investasi dan Bank Kustodian.

a) Manajer Investasi

Pengelolaan reksadana dilakukan oleh perusahaan yang telah mendapat izin dari BAPEPAM sebagai Manajer Investasi. Manajer Investasi adalah pihak yang mendapat izin dari Bapepam untuk mengandalkan kegiatan kegiatan usaha mengelola portopolio efek bagi para nasabah atau mengelola portopolio investasi kolektif untuk sekelompok nasabah.27

Jadi Manajer investasi adalah pihak yang bertanggung jawab mengelola dana yang terkumpul dalam reksadana. Mereka bertugas dalam kegiatan investasi seperti menganalisis, memilih, memutuskan investasi, dan memonitor pasar.28

Menurut Muhammad Firdaus dalam Briefcase Book : Investasi Halal di Reksadana Syariah, terdapat lima proses yang harus dilakukan oleh Manajer Investasi dalam mengelola reksadana yaitu :

27

Marzuki Usman, Bungai Rampai Reksadana, Jakarta : Balai Pustaka, 2000 h. 17.

28 Taufik Hidayat, Buku Pintar Investasi Reksadana, Saham, Opsi Saham, Valas dan

1) Menetapkan tujuan investasi

Tujuan investasi yang dimaksud biasanya di ekspresikan dalam term risk and return. Tujuan investasi tidak semata-mata mengaharapakan keuntunagan (return) tetapi juga harus mempertimbangkan sisi risiko yang akan dialaminya.

2) Membuat kebijakan investasi

Membuat kebijakan investasi adalah menspesifikasi jenis-jenis risiko yang ditanggung dan keterbatasan yang dihadapi. Keterbatasan tersebut berupa pajak dan faktor legal atau pengaturan lainnya.

3) Memilih strategi portopolio

Ada dua strategi yang bias digunakan dalam mengelola portopolio, yaitu strategi aktif dan strategi pasif. Pilihan tersebut tergantung pada dua hal : pertama, pandangan manajer investasi atas efisiensi harga sekuritas di pasar. Dan yang kedua, toleransi risiko dan ciri leabilitas yang harus dicapai.

4) Memilih asset dan proses alokasi

Jenis asset yang dipertimbangkan untuk investasi berupa instrumen-instrumen atau sekuritas yang tersedia di pasar keuangan baik pasar uang maupun pasar modal.

Pengukuran kinerja dilakukan untuk melakukan portopolio secara kualitatif maupun kuantitatif.29

Sebagai manajer investasi yang telah mendapat izin resmi dari Bapepam dan telah melakukan aktivitas penuh layanknya pengelola reksadana, ada beberapa larangan dan kewajiban yang harus dijalankan oleh manajer investasi tersebut. Berikut larangan yang tidak boleh dilakukan oleh Manajer Investasi :30

1) Memiliki saham/ unit penyertaan untuk kepentingan dan atas nama pihak lain

2) Menetapkan pungutan komisi atau biaya atas transaksi portopolio reksadana lebih tinggi dari rata-rata komisi transaksi sewajarnya.

3) Melakukan keputusan investasi sendiri untuk nasabah tanpa terlebih dahulu mendapatkan konfirmasi tertulis dari nasabah tersebut.

4) Mendapatkan atau menerima imbalan dari pihak ketiga yang dapat mempengaruhi pengambilan keputusan investasi reksadana.

5) Memberikan informasi tidak jelas tentang kualifikasi Manajer Investasi.

29

Burhanuddin Susanto, Pasar Modal Syariah ( Tinjauan Hukum), Yogyakarta : UII Press, 2008, h. 76-77.

30

Sapto Rahardjo, Panduan Investasi Reksadana, Jakarta : PT Elex Media Komputindo, 2004, h. 74-78.

6) Menjajikan hasil investasi tertentu yang akan diperoleh nasabah dan menjajikan hasil tertentu yang akan didapat bila nasabah mengikuti nasihat investasinya.

7) Memberikan informasi yang sah dan tidak akurat.

8) Membeli efek yang tidak melalui IPO ( Initial Public Offering)

9) Memberikan informasi pribadi nasabah tanpa dasar hukum yang jelas.

10) Melakukan perubahan atas kontrak pengelolaan investasi tanpa persetujuan tertulis dari nasabah.

Sedangkan kewajiban Manajer investasi ialah sebagai berikut :

1) Mengelola portopolio sesuai dengan kebijakan investasi yang dicantumkan dalam kontrak dan prospektus.

2) Menyusun tata cara dan memastikan bahwa semua uang para calon pemegang unit penyertaan disampaikan kepada Bank Kustodian selambatnya-lambatnya pada akhir kerja berikutnya.

3) Melakukan pembelian kembali unit penyertaan.

4) Memelihara semua catatan penting yang berkaitan dengan laporan keuangan dan pengelolaan Reksadana.

Dalam pengelolaan suatu reksadana, manajer investasi dan Bank Kustodian tidak diperkenankan berafiliasi, untuk menjaga independensi masing-masing pihak. Kewajiban dan tanggung jawab manajer investasi serta bank kustodian secara rinci dicantumkan dalam dokumen kontrak keduanya.

b) Bank Kustodian

Bank Kustodian adalah pihak yang ditunjuk untuk mewakili kepentingan pemodal untuk mengawasi ketaatan Manajer Investasi terhadap KIK, bertanggung jawab untuk menyimpan asset Reksadana, menjalankan transaksi efek sesuai perintah Manajer Investasi, melaksanakan administrasi reksadana, menghitung Nilai Aktiva Bersih (NAB), dan memelihara catatan data pemodal.31

Bank Kustodian merupakan bagian dari kegiatan usaha suatu bank yang bertindak sebagai penyimpan kekayaaan (safe keeper) serta administrator reksadana.32

Tugas pokok dari Bank Kustodian yaitu meliputi : 1) Sebagai lembaga penitipan dan pengamanan.

2) Melakukan perhitungan NAV (Net Asset Value) dari jenis reksadana KIK dan mengumumkannya kepada masyarakat.

3) Melakukan pencatatan pembelian ataupun penebusan.

31

PT Bursa Efek Indonesia, Sekolah Pasar Modal BEI Kelas Basic, h. 102.

4) Memberikan konfirmasi sebagai tanda bukti pembelian unit penyertaan. 33

Bank kustodian berkewajiban untuk :

1) Memeberikan pelayanan penitipan kolektif sehubungan dengan kekayaan Reksadana.

2) Menghitung Nilai Aktiva Bersih (NAB) dari unit penyertaan setiap hari bursa.

3) Membayar biaya-biaya yang berkaitan dengan reksadana atas perintah Manajer Investasi.

4) Menyimpan catatan secara terpisah yang menunjukkan semua perubahan dalam jumlah unit penyertaan, jumlah unit penyertaan, serta nama, kewarganegaraan, alamat, dan identitas lainnya dari para pemodal.

5) Mengurus penerbitan dan penebusan dari unit penyertaan sesuai dengan kontrak.

6) Memastikan bahwa unit penyertaan diterbitkan hanya atas penerimaan dana dari calon pemodal.

Mekanisme kerja yang terjadi dalam reksadana selain melibatkan Manajer Investasi, Bank Kustodian, dan Investor juga melibatkan pelaku perantara serta pengawasan yang dilakukan oleh Bapepam-LK. Berikut gambar mekanisme kerja reksadana :

33

Pandji Anoraga dan Piji Pakarti, Pengantar Pasar Modal, Jakarta : PT. Rineka Cipta, 2008, h. 76.

Gambar 2.2 : Mekanisme Kerja Reksadana Laporan Bulanan Pengawasan 1 3 4 5 8 2 6 7 9 10 REKSADANA Sumber : Eko Priyono

Keterangan :

1. Permohonan pembelian (investasi) atau penjualan kembali (pencairan) unit penyertaan.

2. Penyetoran dana pembelian unit penyertaan atau pembayaran hasil penjualan kembali.

3. Perintah transaksi investasi. 4. Eksekusi transaksi investasi. 5. Konfirmasi transaksi

6. Perintah penyelesaian transaksi

7. Penyelesaian transaksi dan penyimpanan harta.

8. Informasi nilai aktiva bersih (NAB)/unit secara harian melalui media massa.

9. Laporan evaluasi harian dan bulanan. 10. Laporan bulanana kepada Bapepam-LK.

Dokumen terkait