• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengelolaan Saluran Distribusi

Dalam dokumen Microsoft Word TA FAHRUL (Halaman 28-62)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

D. Pengelolaan Saluran Distribusi

1. Saluran Distribusi Barang Konsumsi a. Produsen – Konsumen

Bentuk saluran distribusi yang paling pendek, yaitu tanpa menggunakan perantara. Produsen dapat menjual barang yang dihasilkannya melalui pos atau langsung mendatangi rumah konsumen (dari rumah ke rumah). Sehingga saluran ini disebut sebagai saluran distribusi langsung.

b. Produsen – Pengecer – Konsumen

Dalam saluran ini pedagang besar langsung melakukan pembelian pada produsen. Ada pula beberapa produsen yang mendirikan took pengecer sehingga dapat secara langsung melayani konsumen.

c. Produsen – Pedagang Besar – Pengecer – Konsumen

Saluran distribusi ini banyak digunakan oleh produsen, dan dinamakan sebagai saluran distribusi tradisional. Hal ini produsen hanya melayani penjualan dalam jumlah besar

kepada pedagang besar saja, tidak menjual kepada pengecer.

d. Produsen – Agen – Pengecer – Konsumen

Di sini, produsen memilih agen (agen penjualan atau agen pabrik) sebagai penyalurnya. Sasaran penjualannya terutama ditujukan kepada para pengecer besar. Ia menjalankan kegiatan perdagangan besar dalam saluran distribusi yang ada.

e. Produsen – Agen – Pedagang Besar – Pengecer – Konsumen.

Dalam saluran distribusi, produsen sering menggunakan agen sebagai perantara untuk menyalurkan barangnya kepada pedagang besar yang kemudian menjualnya kepada toko-toko kecil. Agen yang terlibat dalam saluran distribusi ini terutama agen besar.

3. Saluran Distribusi Barang Industri a. Produsen – Pemakai Industri

Saluran distribusi ini disebut dengan saluran distribusi langsung. Biasanya saluran distribusi langsung ini dipakai oleh produsen bilamana transaksi penjualan kepada pemakai industri relatif cukup besar.

b. Produsen – Distributor Industri – Pemakai Industri

Produsen barang-barang jenis perlengkapan operasi dan accessory equipment kecil dapat menggunakan distributor industri untuk mencapai pasarnya.

c. Produsen – Agen – Pemakai Industri

Biasanya saluran distribusi ini dipakai oleh produsen yang tidak memiliki departemen pemasaran. Dan juga perusahaan yang ingin memperkenalkan barang baru atau ingin memasuki pemasaran baru, lebih suka menggunakan agen. d. Produsen – Agen – Distributor Industri – Pemakai Industri

Saluran distribusi ini dapat digunakan oleh perusahaan dengan mempertimbangkan antara lain bahwa unit penjualannya terlalu kecil untuk dijual secara langsung.

E. KERANGKA PEMIKIRAN

Kerangka pemikiran ini dibuat untuk mempermudah pembuatan Tugas Akhir ini, sehingga dalam membuat Tugas Akhir ini penulis dapat menentukan arah permasalahan yang akan dibahas. Untuk lebih mudahnya kerangka pemikiran ini dapat digambarkan sebagai berikut :

Gambar II. 1

Saluran distribusi adalah salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan produk sampai ke tangan konsumen secara tepat. Pendistribusian dapat dilakukan secara langsung maupun tidak langsung. Saluran distribusi langsung yaitu, dari produsen langsung ke konsumen. Sedangkan saluran distribusi tidak langsung yaitu dengan menggunakan perantara. Produsen dapat menentukan saluran distribusi yang sesuai dan dapat mengetahui peranan saluran distribusi yang dipilih serta besar volume penjualan dan efisiensi biaya distribusi tersebut.

PEMBACA PERUSAHAAN

DISTRIBUTOR

SUB DISTRIBUTOR

BAB III PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Perusahaan

1. Sejarah Berdirinya Perusahaan

Kantor perwakilan Suara Merdeka didirikan pada tanggal 20 November 1980 oleh almarhum Bapak H. Hetami yang merupakan perwakilan Penerbitan Harian Umum Suara Merdeka Semarang Jawa Tengah. Letak kantor perwakilan di jalan Dr. Wahidin 19 surakarta. Pendirian kantor cabang di kodya surakarta ini memiliki nilai historis tersendiri yaitu merupakan kota kelahiran Almarhum Bapak H. Hetami. Selain itu juga karena nilai komersial, kodya Surakarta merupakan pasar kedua terbesar bagi Harian Suara Merdeka setelah kodya Semarang.

Pendirian suatu kantor perwakilan bagi sebuah perusahaan merupakan langkah maju untuk menunjukan kredibilitas perusahaan langkah mengembangkan sayap perusahaan agar lebih besar. Pengembangan sayap dengan mendirikan kantor perwakilan menunjukan bahwa perusahaan ingin menggarap potensi yang ada di daerah guna meningkatkan produksi perusahaan.

Demikian pula dengan perusahaan Harian Umum Suara Merdeka ini. Melihat potensi yang cukup besar dari masyarakat Surakarta maka pemasarannya perlu ditingkatkan. Untuk

mendukung itu maka diperlukan sarana dan prasarana yang memadai. Untuk itu perusahaan memberikan tugas dan wewenang kantor perwakilan di daerah, untuk mengembangkan potensi daerahnya masing – masing yang dapat menunjang perkembangan perusahaan secara keseluruhan.

Tabel III. 1

LIngkungan Pembaca Harian Suara Merdeka

NO Pembaca % 1 Jenis Kelamin · Pria 61% · Wanita 39% 2 Kelompok Usia · 15-19 tahun 16% · 20-49 tahun 70% · 50+ tahun 14% 3 Tingkat Pendidikan

· Tidak lulus SLTA 32%

· Lulus SLTA 37% · Sarjana 31% 4 Pekerjaan Pembaca · PNS 38% · Pegawai Swasta 25% · Pengusaha 9% · Pelajar&Mahasiswa 19%

· Ibu Rumah Tangga 4%

· Lain-lain 5%

5 Kelas Sosial Ekonomi

· Atas 30%

· Menengah 27%

· Bawah 43%

Sumber : PT. Suara Merdeka Kodya Surakarta

2. Visi dan Misi perusahaan

PT Suara Merdeka mempunyai sebuah visi yaitu menjadi perusahaan pelopor industri informasi yang diakui masyarakat

dan merupakan pilihan pelanggan karena bermutu serta menjadi perekat komunitas Jawa Tengah.

Sedangkan Misi PT Suara Merdeka Press dalam Penerbitan Koran Suara Merdeka antara lain :

a. Mengabdi kepada masyarakat dalam meningkatkan kecerdasan bangsa.

b. Memasarkan informasi yang akurat terkini dan bertanggung jawab melalui media cetak dan elektronik dengan memberikan layanan pelanggan yang terbaik.

c. Menghasilkan keuntungan yang optimal agar : 1. Perusahaan makin tumbuh berkembang.

2. Kesejahteraan dan profesionalisme karyawan dapat ditingkatkan.

3. Berperan serta secara aktif didalam arus utama (main stream) kehidupan sosial masyarakat.

Dengan Visi dan Misi tersebut PT. Suara Merdeka diharapkan memiliki keunggulan kompetitif berkesinambungan.

3. Struktur Organisasi

Struktur organisasi merupakan suatu susunan skematis yang menggambarkan hubungan kerjasama tugas atas hak, kewajiban, dan tanggung jawab antara berbagai individu seluruh karyawan untuk menjalankan serta mencapai tujuan perusahaan melalui kerjasama secara harmonis.

Untuk menjalankan sebuah perusahaan tidaklah mudah. Perlu struktur organisasi yang tepat agar perusahaan dapat berjalan dengan lancar dan efisien. Untuk itu perlu banyak pertimbangan dalam menetapkan struktur organisasi dan harus disesuaikan dengan kebutuhan dan masalah yang dihadapi di dalam perusahaan.

Struktur organisasi yang diterapkan oleh kantor perwakilan Suara Merdeka Wilayah Kodya Surakarta adalah struktur organisasi fungsional dimana pimpinan dapat memerintahkan kepada setiap pegawai yang kedudukannya setingkat lebih rendah dibawahnya, dan seorang bawahan dapat berhadapan dengan lebih dari seorang atasan. Seorang bawahan bertanggung jawab langsung kepada atasannya sesuai dengan kedudukannya dan fungsinya.

Fungsi dari Kantor Perwakilan Suara Merdeka adalah mengambil alih sebagian tugas dan pekerjaan Kantor Pusat Semarang khusus untuk Kodya Surakarta meliputi bidang keuangan, keredaksian, pemasaran, dan periklanan (sedang untuk bagian produksi tidak).

Mengetahui hubungan kerja antara satu bidang tugas dengan bidang lain dapat dilihat pada struktur organisasi perusahaan sebagai berikut :

Gambar III. 1

Bagan Struktur Organisasi Perusahaan

Tugas dan tanggung jawab dari setiap bagian adalah sebagai berikut : a. Kepala Perwakilan

1. Mewakili kantor pusat dalam kegiatan-kegiatan regional. 2. Kepala Perwakilan bertangung jawab kepada kantor

pusat atas segala kegiatan yang berlangsung pada kantor perwakilan.

3. Melakukan pengawasan dan pengendalian kegiatan serta menerima laporan dari bidang yang dibawahinya. 4. Mengangkat dan memberhentikan karyawan .

Kepala Perwakilan Periklanan Sirkulasi Keuangan Koordinator Keredaksian Koordinator Pemasaran Sekretaris Wartawan

Ekspedisi Administrasi dan

Umum

b. Sekretaris

Tugas yang dijalankan seorang sekretaris antara lain membuat bermacam-macam surat, menerima surat, menerima agenda surat, baik yang masuk maupun keluar. Disamping itu kesekretarisan juga bertugas mengagendakan pengiriman berita ke redaksi Semarang. Apabila ada berita yang dimuat maka tugas selanjutnya adalah mencatat berita yang dimuat sesuai dengan kode wartawan yang meliputi atau membuat berita tersebut.

c. Bidang Pemasaran

Mengembangkan pemasaran merupakan tugas utama dari bagian pemasaran. Bidang ini meliputi keuangan, iklan, dan sirkulasi, agar tugas-tugas tersendiri tetapi saling menunjang.

1. Keuangan

Bagian keuangan bertugas menerima pemasukan dan pengeluaran uang yang ada hubungannya dengan aktivitas kantor perwakilan. Secara rinci bagian keuangan bertugas :

a. Menerima setoran pembayaran langganan dan agen dari bagian administrasi dan umum.

b. Memenuhi pembayaran biaya iklan dari pemasangan iklan

c. Melakukan pembukuan keuangan sebagai pertanggung jawaban kepada kepala perwakilan

2. Bagian Sirkulasi meliputi : (a). Ekspedisi

Bagian ekspedisi bertugas menerima kiriman koran dari pusat Semarang setiap hari. Setelah itu koran dibagikan kepada para agen dan loper. Bagian ekspedisi ini bertanggung jawab atas pengiriman koran sampai di tangan pelanggan..

(b). Administrasi dan Umum

Bagian ini tugasnya berhungan langsung dengan pelanggan. Kemudian menghubungi bagian ekspedisi untuk mengirimkan korannya. Selain itu juga menerima pengaduan dari pelanggan bila ada keluhan. Bagian administrtasi dan umum juga mempunyai kewajiban menerima setoran uang pelangan dari agen maupun pelanggan pembaca serta melakukan penagihan.

3. Periklanan

Bagian iklan dibuka untuk mengimbangi besarnya oplah Harian suara Merdeka di surakarta, selain menerima dan melayani pemasangan iklan secara langsung dari beberapa biro iklan yang ada di Surakarta.

4. Keredaksian

Bidang ini merupakan kegiatan koordinasi wartawan yang bertugas menggali dan mengembangkan berita-berita aktual dari berbagai bidang dan mengirimkan berita tersebut secepat mungkin ke Semarang.

4. Personalia

a. Jumlah tenaga Kerja

Untuk menangani tugas sehari-hari, kantor Cabang Harian Suara Merdeka di Surakarta mempekerjakan 43 karyawan. Dari 43 karyawan tersebut masing-masing terbagi dalam berbagai jabatan. Hal ini dimaksudkan agar masing-masing melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.

b. Sistim Pengupahan melaksanakan tugas dan tanggung Gaji dan upah yang diberikan oleh perusahaan kepada tenaga kerja pada kantor cabang ini ada dua macam sistim penggajian yaitu :

(1). Sistim penggajian bulanan

Yaitu seorang karyawan mendapatkan gaji tetap setiap bulannya. Sistem ini berlaku untuk karyawan tetap dan sebagai wartawan.

(2). Sistim penggajian basis dan produktivitas

Sistim ini untuk penggajian wartawan dimana seorang wartawan menerima gaji basis atau pokok yang telah

ditentukan, ditambah gaji sejumlah nilai tertentu bila wartawan tersebut memasukkan karangan atau berita dimuat.

5. Keredaksian

Fungsi kantor perwakilan atau kantor cabang adalah

mewakili alih sebagian tugas kantor pusat. Salah satu tugasnya yaitu bidang keredaksian yang bertugas menggali dan mengembangkan berita-berita dari daerah Surakarta dan sekitarnya. Untuk menjalankan tugas tersebut ditunjuk seorang koordinator wartawan. Disamping itu juga bertugas mengirim berita ke redaksi Semarang secepat mungkin dengan prinsip berita dibaca esok hari.

Untuk tugas hari ini dapat menggali dan mengembangkan berita ditugaskan lima orang wartawan yang berdomisili dan bergerak di kota termasuk koordinator wartawan. Setiap wartawan dalam tugasnya mempunyai bidang sendiri-sendiri. Pembagian tersebut dimaksudkan untuk menjurus pada spesialisasi yang disesuaikan dengan kemampuan wartawan menangani bidang tersebut. Meskipun demikian, spesialisasi yang dimaksudkan tidak berarti seorang wartawan harus menangani satu bidang saja, untuk wartawan di kantor Surakarta pembagian dimaksudkan untuk membagikan tanggung jawab pada masing-masing wartawan.

Pada kasus tertentu, seorang wartawan mengerjakan peliputan berita diluar bidang yang menjadi tanggung jawabnya. Ini bisa terjadi apabila ada kejadian insidentil seperti berita kriminal, perampokan, pembunuhan, kebakaran, banjir, dan sebagainya yang terjadi secara mendadak. Peliputan yang sifatnya spesialisasi baru dilaksanakan pada follow up berita selanjutnya. Disini seorang wartawan ditentukan untuk mampu menjaring hubungan dengan berbagai pihak agar peliputan yang sedang dikerjakan dan menjadi tanggung jawabnya dapat berjalan dengan lancar. Ada beberapa bidang yang dimaksud seperti, perekonomian, pemerintahan, kriminal, dan sebagainya.

6. Proses Produksi

Proses pembuatan surat kabar Suara Merdeka secara singkat dapat dijelaskan sebagai berikut :

a. Tahap pertama yaitu setelah berita-berita dan gambar-gambar diperoleh dari kantor-kantor berita dalam dan luar negeri, radio, telex, TV, RRI, dan wartawan perusahaan di terima bagian redaksi, kemudian oleh redaksi berita-berita tersebut dipilih dan disunting mana yang layak dimuat oleh tiap-tiap bagian. Berita yang sudah diolah itu disebut copy berita. Kemudian dibuatkan rencana tatap muka atau layout halaman oleh masing-masing penanggung jawabnya. Lalu copy berita dan tatap muka diserahkan ke bagian percetakan.

b. Tahap kedua yaitu copy berita dari bagian redaksi kemudian masuk ke bagian setting atau photo type setting. Di bagian ini berita disusun hurufnya secara foto (photo type setting) kemudian direkam ke dalam berita rekam yang disebut discett yang telah berisi susunan copy berita ke mesin out put melalui edit writer.

c. Tahap ketiga yaitu bagian setting, copy, berita diserahkan ke bagian korektor. Setelah dikoreksi, kemudian diserahkan ke bagian paste up.

d. Tahap keempat yaitu bagian paste up bekerja atas dasar instruksi bagian redaksi. Bagian ini tinggal menempelkan saja lembaran-lembaran ekta, ekta yang berisi susunan berita tadi sesuai dengan skema tersebut. Setelah semua layout selesai di flay, maka hasil layout dikirim ke bagian reproduksi.

e. Tahap kelima yaitu bagian reproduksi menerima bahan-bahan berupa :

1) Gambar- gambar dari redaksi

2) Halaman Koran yang telah jadi bagian paste up 3) Gambar-gambar atau model dari bagian iklan

Setelah bahan-bahan tersebut diterima lalu dikerjakan peemotretannya. Pembuatan negative film selesai. Film-film yang dibuat bagian ini berjumlah 12 lembar sesuai dengan halaman koran.

f. Tahap keenam yaitu pembukaan plate dari negative film. Alat yang digunakan bagian ini adalah :

1) Mesin plate maker

2) Alat-alat pencuci atau pemroses plate.

Hasil reproduksi ditempelkan diatas plate (lembaran seng aluminium). Tiap-tiap lembar film dicetak pada satu lembar plate.

g. Tahap ketujuh plate-plate yang diterima dari bagian plate maker dimasukkan atau dipasang di mesin cetak dihasilkan surat kabar yang dipasarkan.

Berikut urutan proses produksi jika disusun dalam bentuk bagan :

Gambar III. 2 Proses Produksi Sumber Berita Ekspedisi Masyarakat/ Pembaca Perwakilan dan agen-agen Redaksi Setting Korektor Layout/paste Produksi Percetakan

7. Daerah Pemasaran

Di dalam sistem perekonomian dimana pertukaran barang dan jasa dilakukan secara bebas dan pasar berada di tangan pembeli, maka fungsi pemasaran memegang peranan penting. Hal ini penting diperhatikan mengingat kebutuhan, keinginan, kepercayaan, adalah konsumen yang menentukan.

Pemasaran perlu mengetahui/memahami ciri-ciri dan tingkah laku dari pembeli atau konsumen, sehingga dapat menganggarkan kegiatan usaha pemasaran sesuai dengan kebutuhan pembeli atau kelompok pembeli. Oleh karena itu, pemasaran harus dilakukan secara efisiensi dan efektif agar perusahaan akan naik atau minimal dapat meningkatkan volume penjualan.

Bidang pemasaran mulai dikembangkan di perwakilan Kodya Surakarta pada tahun 1983. Dalam usaha meningkatkan oplah dan pembinaan pada langganan pada tahun tersebut, diadakan pendataan penduduk di Kodya Surakarta yang belum berlangganan. Usaha yang dimaksudkan untuk melihat berapa besar bagian dari pasar yang belum terjangkau dan kemungkinan untuk diadakan pengembangannya.

Selanjutnya kegiatan pemasaran diarahkan pada usaha-usaha memasuki pasar, antara lain dengan iklan dan promosi penjualan. Kegiatan periklanan yang dilakukan di kantor perwakilan Suara Merdeka Kodya Surakarta yaitu melalui slide

show ( sorotan iklan bioskop ), jingle radio ( melalui lagu ), pemasangan spanduk saat perusahaan mensponsori kegiatan tertentu ( melalui pemberian block note, kartu pengenal ), sedangkan kegiatan promosi penjualan kantor perwakilan Suara Merdeka cabang Surakarta yaitu melalui pemberian Koran gratis selama seminggu dilokasi yang ditentukan, kemudian perusahaan memberikan formulir kepada responden yang menerima sample gratis tersebut mengenai apakah bersedia menjadi pelanggan Harian Suara Merdeka. Pemberian potongan harga terhadap agen atau pelanggan juga merupakan kegiatan promosi penjualan perusahaan sedangkan kegiatan pameran tidak dilakukan kantor perwakilan Suara Merdeka kodya Surakarta.

B. Laporan Magang Kerja

1. Deskripsi Magang Kerja

Magang kerja merupakan kegiatan penunjang perkuliahan yang dilaksanakan secara berkelompok atau individu yang sifatnya wajib, dengan berorientasi pada dunia usaha/dunia kerja.

2. Tujuan Magang Kerja

Agar mahasiswa memperoleh pengalaman dalam dunia kerja , sekaligus menerapkan berbagai teori dan praktek yang telah dipelajari dalam perkuliahan.

3. Keuntungan Magang Kerja

a. Memudahkan dalam penyusunan Tugas Akhir. b. Memperoleh surat pernyataan magang.

c. Kemudahan dalam mengakses data pada instansi terkait untuk keperluan penyusunan Tugas Akhir.

4. Pelaksanaan Magang Kerja

a. Waktu dan tempat pelaksanaan

Penulis melaksanakan magang kerja pada PT. Suara Merdeka di Kodya Surakarta yang beralamatkan di Jl. Dr Wahidin 19 Surakarta. Pelaksanaan magang kerja tersebut di mulai tanggal 02 Februari 2009 sampai 02 Maret 2009 (satu bulan).

b. Kegiatan selama magang kerja

Magang kerja dilaksanakan hari Senin – Jum’at dari jam 09.00 sampai 15.00 WIB dan hari Sabtu libur.

Rincian kegiatan magang kerja sebagai berikut :

Jam Kegiatan

08.30 – 10.00 Koordinasi di kantor (Pengarahan

dari Ibu Lina cara-cara

menawarkan & penghitungan paket iklan serta merencanakan lokasi yang akan dituju).

10.00 – 12.00 Penawaran iklan (lokasi yang dituju counter HP, dealer, perhotelan, lembaga pendidikan dll)

12.00 – 13.00 Istirahat

13.00 – 14.00 Penawaran iklan (lokasi yang dituju

counter HP, dealer, perhotelan, lembaga pendidikan dll)

15.00 Kembali ke kantor dan Laporan

Hasil Selama Penawaran Iklan.

Selama magang kerja penulis mendapat tugas menawarkan paket iklan untuk diterbitkan di Harian Umum Suara Merdeka. Penawaran paket iklan dilakukan di beberapa lokasi kota Surakarta. Yang menjadi target utama penulis dalam menawarkan paket iklan antara lain : counter HP, dealer, perhotelan, lembaga pendidikan dll. Untuk setiap transaksi pemasangan iklan, pihak yang ingin mengiklankan langsung menghubungi bagian iklan pada PT. Suara Merdeka kantor perwakilan Surakarta dengan koordinator Ibu. Lina serta dapat pada penulis sendiri. Dalam penawarannya kami menjelaskan mengenai tarif iklan dan penghitungannya mengenai beberapa paket iklan yang ditawarkan. Selain itu kami juga memberikan brosur, yang dimaksudkan untuk pengiklanan di lain hari.

C. Analisis dan Pembahasan

1. Saluran distribusi yang digunakan

Pada umumnya saluran distribusi merupakan penghubung antara perusahaan dengan konsumen. Perusahaan perlu memperhatikan secara menyeluruh serta mengevaluasi saluran distribusi yang telah digunakan, karena penggunaan saluran distribusi menentukan keberhasilan usaha pemasaran produk.

Untuk mendistribusikan produknya PT. Suara Merdeka Press Distributor Surakarta menggunakan saluran distribusi tidak langsung. Hal ini dilakukan untuk menjangkau daerah pasar yang luas serta tempat-tempat yang tidak bisa dijangkau jika menggunakan saluran distribusi langsung. Untuk itu perusahaan menggunakan beberapa perantara agen dan pengecer dalam mendistribusikan produk tersebut.

Adapun bentuk saluran distribusi tidak langsung yang digunakan oleh PT. Suara Merdeka Press dalam mendistribusikan produknya sebagai berikut : Gambar III. 3 Perwakilan Surakarta Agen Agen Pengecer Pembaca

a. Perwakilan – Agen – Konsumen

Melalui saluran ini perusahaan menggunakan perantara agen sebagai penyalurnya. Disini agen mengumpulkan pelanggan yang kemudian mendistribusikan langsung kepada pelanggan atau konsumen akhir ( pembaca ).

b. Perwakilan – Agen – Pengecer – Konsumen

Melalui saluran ini perusahaan menggunakan dua perantara sebagai penyalurnya. Disini agen mendistribusikan produknya kepada sub agen/pengecer yang kemudian menjualnya kepada konsumen akhir.

Keuntungan yang diperoleh dalam menggunakan saluran distribusi tidak langsung yaitu memperpendek jarak tempuh (menghemat waktu). Dengan adanya perantara agen, perusahaan dapat memanfaatkan waktu yang ada, dalam arti produk/barang itu harus diedarkan/disebarkan kepada konsumen pagi-pagi sekali, karena jika tidak kemungkinan untuk laku sangat kecil sekali. Selain itu perantara agen dapat membantu dalam menampung dan menyimpan barang.

PT. Suara Merdeka Kodya Surakarta memiliki daerah penyebaran distribusi, antara lain: Solo, Klaten, Wonogiri, Boyolali, Sragen, Karanganyar, dan Sukoharjo. Biaya distribusi menjadi pertimbangan utama dalam pendistribusian ke beberapa kota tsb. Berikut prosentase daerah penyebaran Koran Suara Merdeka di kodya Surakarta.

40% 15% 10% 20% 5% 5% 5% Solo Boyolali Sukoharjo Karanganyar Wonogiri Klaten Sragen Gambar III. 4

Prosentase Distribusi Koran Suara Merdeka di Kodya Surakarta

Tabel III. 2

Peta Distribusi Harian Suara Merdeka

PEREDARAN DIPERINCI PER KARISIDENAN

NO KARISIDENAN JUMLAH (EKSEMPLAR)

KETERANGAN

1 SEMARANG 90.000 Salatiga, Demak, Grobogan, Kendal 2 PATI 37.000 Kudus, Pati, Jepara, Blora 3 SURAKARTA 15.000 Sragen, Wonogiri, Boyolali, Klaten,

Sukoharjo, Karanganyar

4 BANYUMAS 23.000 Pwkerto, Cilacap, Banyumas, Purbalinggo 5 KEDU 27.000 Purworejo, Kebumen, Magelang, Cirebon

6 PEKALONGAN 25.700 Tegal, Pekalongan, Batang, Cirebon 7 YOGYAKARTA 13.000 Propinsi DIY

8 JAWATIMUR 9.300 Ngawi, Madiun, 9 JAWABARAT 10.000 Jakarta, Cirebon, Ciamis

JUMLAH 250.000

Sumber : PT. Suara Merdeka

Terbit setiap hari kecuali hari libur sekolah Tebal 25 Halaman

2. Volume Penjualan

Suatu nilai yang menunjukan jumlah keseluruhan yang dicapai oleh perusahaan dari hasil penjualan produk. Volume penjualan PT.Suara Merdeka diperoleh dari penjualan menggunakan saluran distribusi tidak langsung. Penggunaan saluran distribusi yang tepat sangat mempengaruhi volume penjualan perusahaan, untuk itu perusahaan perlu mengetahui efisiensi dari saluran distribusi yang digunakan. Berikut data penjualan tahun 2004 - 2008 pada PT. Suara Merdeka Kodya Surakarata.

Tabel III. 3

Data Volume Penjualan PT. Suara Merdeka Periode Tahun 2004-2008

Tahun Vol Penjualan Kenaikan dan

Penurunan(%) 2004 2.786.051.500 2005 2.783.110.000 (1,06%) 2006 2.871.155.075 3,16% 2007 2.985.147.000 3,97% 2008 3.217.493.746 7,78%

Sumber : Data Perusahaan yang Telah diolah

Dari data diatas, dapat dilihat volume penjualan dari tahun 2004-2008 cenderung mengalami kenaikan. Namun pada tahun 2005 volume penjualan mengalami penurunan sebesar (1,06%). Hal ini disebabkan permintaan/daya beli masyarakat menurun karena pengaruh krisis ekonomi. Pada tahun 2006 dan 2007 volume penjualan mengalami kenaikan yang stabil yaitu 3,16% dan 3,97% hal ini di pengaruhi oleh faktor unit dan harga, misalkan jumlah unit yang di produksi meningkat secara otomatis volume penjualan ikut meningkat begitu juga jika

dipengaruhi oleh faktor harga. Pada tahun 2008 volume penjualan mengalami kenaikan 7,78% dari harga dan unit. Yang disebabkan karena kenaikan harga BBM hal ini memacu penjualan sehingga berpengaruh terhadap harga.

3. Biaya Distribusi

Biaya distribusi merupakan seluruh biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan dalam pelaksanaan proses distribusi produk sehingga sampai ke tangan konsumen. Yang termasuk dalam biaya distribusi tidak langsung di PT.Suara Merdeka meliputi biaya pengangkutan yaitu

Dalam dokumen Microsoft Word TA FAHRUL (Halaman 28-62)

Dokumen terkait