ANALISIS SALURAN DISTRIBUSI PADA PT.SUARA MERDEKA DISTRIBUTOR SURAKARTA
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk Memenuhi Syarat-syarat Mencapai Sebutan Ahli Madya di Bidang Manajemen Pemasaran
Oleh :
FAHRUL WIDAYAT F 3206044
PROGRAM STUDI DIPLOMA 3 MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET
MOTTO
Pahlawan bukanlah orang yang berani menetakkan pedangnya ke pundak
lawan, tetapi pahlawan sebenarnya ialah orang yang sanggup menguasai
dirinya dikala ia marah. ( Nabi Muhammad Saw )
Raihlah ilmu, dan untuk meraih ilmu belajarlah untuk tenang dan sabar.
( Khalifah ‘Umar )
Ilmu pengetahuan tanpa agama adalah pincang. ( Einstein )
Berusahalah untuk tidak menjadi manusia yang berhasil tapi berusahalah
menjadi manusia yang berguna. ( Einstein )
Semua yang dimulai dengan rasa marah, akan berakhir dengan rasa
malu. ( Benjamin Franklin )
Cara untuk menjadi di depan adalah memulai sekarang. Jika memulai
sekarang, tahun depan Anda akan tahu banyak hal yang sekarang tidak
diketahui, dan Anda tak akan mengetahui masa depan jika Anda
PERSEMBAHAN
Kupersembahkan karya ini untuk :
Allah SWT yang telah memberikan ridhonya kepadaku, kedua orang tuaku
tersayang yang telah merawat dan mendidik aku sejak kecil serta selalu
memberikan doa dan dukungan, My brother ( Apit & Yanuar ) dan semua
keluarga besarku yang selama ini selalu memberikan semangat, @dexq
tersayang thanks atas perhatian dan pengertiannya selama ini, Buat
Partner ku (Ersyad & Henggar) thanks kalian berdua telah banyak
membantu, Borneo ”internet” thanks buat Free onlinenya, dan semua
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga Laporan Tugas Akhir
dengan Judul Analisis Saluran Distribusi Pada PT. Suara Merdeka
Distributor Surakarta ini dapat diselesaikan dengan baik.
Tugas Akhir ini disusun untuk memenuhi Syarat-syarat Mencapai
Gelar Ahli Madya pada Program Diploma 3 Program Studi Manajemen
Pemasaran Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret.
Dalam kesempatan ini penulis sampaikan ucapan terima kasih
kepada pihak-pihak yang membantu penyusunan laporan tugas akhir ini :
1. Prof. Dr. Bambang Sutopo, M.Com., Ak selaku Dekan Fakultas
Ekonomi Universitas Sebelas Maret.
2. Bapak Drs. Harmadi, MM selaku ketua Program Studi Manajemen
Pemasaran pada Program Diploma 3 FE UNS.
3. Dra. Soemarjati Tj, MM selaku pembimbing Tugas Akhir yang telah
memberikan pengarahan selama penyusunan Tugas Akhir.
4. Bambang Supriyanto selaku pimpinan Perusahaan PT. Suara Merdeka
Distributor Surakarta yang telah memberikan kesempatan kepada
penulis untuk melakukan magang kerja dan penelitian.
5. Semua pihak yang telah membantu namun tidak dapat disebutkan satu
persatu.
Penulis menyadari sepenuhnya atas kekurangan dalam penulisan
membangun. Namun demikian, karya sederhana ini diharapkan dapatr
bermanfaat bagi pihak-pihak yang membutuhkan.
Surakarta, 30 Juni 2009
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PERSETUJUAN ... iii
HALAMAN PENGESAHAN ... vi
HALAMAN MOTTO ... v
HALAMAN PERSEMBAHAN ... vi
KATA PENGANTAR... vii
DAFTAR ISI ... ... ix
DAFTAR TABEL ... xi
DAFTAR GAMBAR ... xii
DAFTAR LAMPIRAN... xiii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Rumusan Masalah ... 4
C. Tujuan Penelitian ... 4
D. Manfaat Penelitian ... 4
E. Metode Penelitian ... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Hakikat Pemasaran ... 7
B. Pengertian Pemasaran ... 7
C. Pengertian Saluran Distribusi ... 8
BAB III PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Perusahaan ...20
B. Laporan Magang Kerja ...33
C. Analisis dan Pembahasan ...36
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ...44
B. Saran ...45
DAFTAR PUSTAKA ...46
DAFTAR GAMBAR
II. 1 Kerangka Pemikiran ... 19
III. 1 Strukrtur Organisasi Perusahaan ... 24
III. 2 Proses Produksi ... 31
III. 4 Saluran Distribusi Tidak Langsung Perusahaan ... 36
DAFTAR TABEL
TABEL HALAMAN
III. 1 Lingkungan Pembaca Harian Suara Merdeka ...21
III. 2 Peta Distribusi Harian Suara Merdeka ...38
III. 3 Data Volume Penjualan PT. Suara Merdeka
Tahun 2004 – 2008 ... ...39
III. 4 Biaya distribusi Tidak Langsung Tahun 2004 - 2008...40
III. 5 Hubungan Volume Penjualan dengan Biaya Distribusi
Tahun 2004 – 2008 ... ...41
III. 6 Ringkasan Efisiensi Biaya Distribusi Tidak Langsung
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat Pernyataan
Lampiran 2. Surat Keterangan Magang
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Suatu perusahaan yang telah berjalan harus memantau serta
mengevaluasi kegiatan pemasaran maupun hasil-hasilnya. Semua
kegiatan pemasaran ditujukan agar produk dapat diterima dan kemudian
disenangi konsumen. Untuk dapat membuat produk tersebut dapat
diterima konsumen, sebelumnya perusahaan haruslah membuat
perencanaan yang matang. Kegiatan pemasaraan yang direncanakan
dengan baik, diorganisasikan, dikoordinasikan serta diawasi akan
membuahkan hasil yang memuaskan.
Hal tersebut yang diterapkan pada PT.SUARA MERDEKA Press
Distributor Surakarta yaitu perusahaan yang bergerak di bidang surat
kabar yang harus menjalankan fungsinya sebagai penyebar informasi
berbentuk berita yang objektif dan edukatif, melakukan kontrol sosial yang
konstruktif, menyalurkan aspirasi masyarakat serta memperluas
komunikasi dan partisipasi masyarakat.
Di era globalisasi ini persaingan bisnis menjadi sangat tajam, baik
di pasar domestik ( nasional) maupun di pasar internasional (global). Hal
ini dapat dipicu adanya perebutan diantara para pengusaha dalam
memperebutkan pengaruhnya kepada konsumen dan semakin banyaknya
pengusaha yang terjun dan bersaing dalam suatu produk atau bisnis yang
Untuk dapat memenangkan persaingan bisnis perusahaan harus
menerapkan strategi pemasaran yang tepat. Dalam menghadapi kondisi
persaingan yang sangat tajam tersebut, hal yang harus diutamakan oleh
perusahaan adalah menetapkan strategi pemasaraan. Strategi tersebut
meliputi, strategi produk, strategi promosi, dan strategi distribusi yang
tepat dan cepat. Hal tersebut dipadukan sedemikian rupa sehingga baik
secara partial maupun secara bersama-sama akan dapat mempengaruhi
konsumen untuk menjadi tertarik, senang kemudian membeli dan akhirnya
puas akan produk yang dpasarkan tersebut.
Namun produk yang telah didesain dengan bagus, disertai dengan
penetapan harga yang menarik serta didukung metode promosi yang
menggebu, belum akan menjamin keberhasilan. Oleh karena itu dalam
melaksanakan kegiatan pemasaran, salah satu cara yang harus
diperhatikan perusahaan adalah saluran distribusi. Distribusi merupakan
kegiatan yang harus dilakukan oleh pengusaha untuk menyalurkan,
menyebarkan, mengirimkan serta menyampaikan barang yang
dipasarkannya itu kepada konsumen.
Setiap perusahaan barang dan jasa tidak akan lepas dari masalah
penyaluran barang yang dihasilkan atau barang yang akan dijual ke
konsumen. Para produsen berhak menentukan kebijakan distribusi yang
akan dipilih dan disesuaikan dengan jenis barang serta luasnya armada
penjualan yang akan digunakan. Jika perusahaan berada dalam
persaingan yang semakin tajam, perusahaan harus segera mengadakan
kebutuhan serta selera konsumen dan jika mungkin menstimulir
permintaan serta menciptakan langganan (Kotler, 2006).
Adapun bentuk – bentuk saluran distribusi yang ada dapat
dibedakan menjadi beberapa macam yaitu, saluran distribusi langsung
dan saluran distribusi tidak langsung. Saluran distribusi langsung yaitu
produk yang disalurkan langsung kepada konsumen akhir tanpa melalui
perantara sehingga produsen dapat melakukan kontak langsung dengan
konsumen. Sedangkan saluran distribusi tidak langsung yaitu perusahaan
dalam menyalurkan produknya kepada konsumen menggunakan pihak
luar atau perantara. Seperti agen, pedagang besar dan pengecer. Pada
umumnya penyaluran semacam ini terutama untuk produk-produk
konvenien atau kebutuhan sehari-hari.
Penetapan saluran distribusi yang tepat merupakan langkah awal
perusahaan untuk mendapatkan keuntungan serta memperluas daerah
jangkauan pemasaran. Apabila perusahaan gagal meningkatkan
keuntungan dan jangkauan daerah pemasaran tidak luas maka akan
merugikan usaha tersebut.
Bertitik tolak pada latar belakang di atas, maka penulis bermaksud
mengkaji lebih dalam dibidang ini. Untuk itu penulis akan mencoba
menyusun laporan Tugas Akhir ini dengan judul “ Analisis Saluran
B. Perumusan Masalah
1. Bagaimana penerapan saluran distribusi yang dilakukan oleh PT.
Suara Merdeka Distributor Surakarta ?
2. Sejauh manakah efisiensi saluran distribusi yang dilakukan oleh
PT. Suara Merdeka Kodya Surakarta ?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui saluran distribusi yang digunakan oleh PT.
Suara Merdeka Distributor Surakarta.
2. Untuk mengetahui efisiensi saluran distribusi yang dilakukan oleh
PT. Suara Merdeka Kodya Surakarta.
D. Manfaat Penelitian
Pembahasan masalah ini diharapkan dapat bermanfaat bagi
berbagai pihak, antara lain :
1. Bagi Penulis
Untuk menambah pengetahuan dan wawasan tentang ilmu
pemasaran terutama dalam bidang distribusi dan sebagai salah
satu cara penerapan teori-teori yang telah didapatkan selama di
bangku kuliah.
2. Bagi perusahaan
Dapat memberikan gambaran yang lebih nyata kegiatan
pemasaran terutama dalam pendistribusian barang agar sampai ke
3. Bagi Pihak Lain
Dapat digunakan sebagai sumbangan pemikiran, informasi
khususnya bidang pemasaran dan bermanfaat bagi semua pihak.
E. Metode Penelitian
1. Objek Penelitian
Penelitian dilakukan di PT. Suara Merdeka Press Distributor
Surakarta yang terletak di Jl. Dr. Wahidin 19 Surakarta.
2. Jenis dan Sumber Data
Menurut sumbernya data penelitian di golongkan sebagai data
sekunder. Jenis data yang digunakan dalam penelitian adalah :
a. Data Kualitatif
Data yang memuat gambaran kondisi perusahaan.
b. Data Kuantitatif
Data yang berupa angka-angka tentang biaya distribusi dan
volume penjualan.
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
data sekunder. Data sekunder adalah data yang diperoleh
melalui pihak lain atau sumber lain, tidak langsung diperoleh
penulis dari subjek penelitiannya, yaitu :
a) Data volume penjualan pada tahun 2004 – 2008.
b) Data biaya distribusi pada tahun 2004 – 2008.
c) Data sejarah perusahaan.
d) Data struktur organisasi PT. Suara Merdeka Distributor
3. Metode Pengumpulan Data
Studi Pustaka
Studi Pustaka adalah pengumpulan data dengan
mempelajari literatur- literatur serta referensi yang relevan
dengan penelitian. Data yang diambil antara lain, sejarah
perusahaan, struktur organisasi perusahaan, data
perusahaan yang berupa data saluran distribusi perusahaan,
serta data biaya distribusi dan volume penjualan tahun
2004-2008.
4. Analisis Data
Analisis data yang digunakan adalah metode deskriptif atau
paparan sistematis dan akurat yang berkaitan erat dengan saluran
distribusi di PT. Suara Merdeka Press Distributor Surakarta.
Dalam penelitian ini penulis akan membahas mengenai
sistim pendistribusian pada PT. Suara Merdeka, serta untuk
mengetahui efisiensi saluran distribusi tersebut dengan
perbandingan antata biaya distribusi dengan volume penjualan.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Hakikat Pemasaran
Definisi Kegiatan Pemasaran
Menurut Gitosudarmo (1999 : 1) yaitu suatu kegiatan yang
mengusahakan agar produk yang dipasarkannya itu dapat diterima dan
disenangi oleh pasar. Kegiatan tersebut agar supaya dapat berjalan
sesuai dengan tujuannya maka diperlukan adanya kegiatan manajemen
atau manajerial. Kegiatan manajerial yang utama meliputi : perencanaan,
organisasi, koordinasi kerja, dan pengawasan.
B. Pengertian Pemasaran
Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan-kegiatan pokok
yang dilakukan oleh para pengusaha dalam usahanya untuk
mempertahankan kelangsungan hidupnya, untuk berkembang, dan
mendapatkan laba.
Definisi Pemasaran
Pemasaran adalah suatu proses sosial yang di dalamnya individu
dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan
dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan
produk yang bernilai dengan pihak lain ( Kotler : 2004 )
Menurut ( Stanton : 1990 ) Pemasaran adalah suatu sistem
merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan
mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan baik
kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.
Menurut (The American Marketing Association : 1996 ) Pemasaran
adalah suatu kegiatan usaha yang mengarahkan aliran barang dan jasa
dari produsen kepada konsumen atau pemakai.
Menurut (Kotler dalam Swastha, 1996 : 5) Pemasaran adalah
kegiatan manusia yang diarahkan pada usaha untuk memuaskan
keinginan dan kebutuhan melalui proses pertukaran.
Dari definisi – definisi yang ada dapat diambil suatu kesimpulan bahwa :
1. Pemasaran dilakukan oleh individu – individu dan organisasi.
2. Tujuan pemasaran adalah memberi kemungkinan, memudahkan, dan
mendorong adanya pertukaran.
3. Tujuan pertukaran adalah untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan
Manusia.
4. Pemasaran dilakukaan oleh penjual dan pembeli.
C. Pengertian Saluran Distribusi
Saluran disrtribusi untuk suatu barang adalah saluran yang
digunakan oleh produsen untuk menyalurkan barang tersebut dari
produsen sampai ke konsumen atau pemakai distribusi (swastha,1996 :
190).
Menurut (The American Marketing Association dalam Swastha dan
dalam perusahaan dan luar perusahaan yang terdiri atas agen, dealer,
pedagang besar dan pengecer, melalui mana sebuah komoditi, produk,
atau jasa dipasarkan.
1. Jenis – jenis saluran distribusi
a. Distribusi Insentif
Distribusi insentif merupakan cara distribusi dimana barang
yang dipasarkan itu diusahakan agar dapat menyebar selas
mungkin sehingga dapat secara intensif menjangkau semua lokasi
dimana calon itu berada. Dalam distribusi insentif harus
dipergunakan banyak sekali penyalur baik yang besar maupun
yang kecil sehingga dapat menyebarkan barang – barang tersebut
sedemikian rupa secara intensif konsumen yang menyebar itu.
b. Distribusi selektif
Distribusi selektif merupakan cara distribusi dimana barang
– barang hanya disalurkan oleh beberapa penyalur saja yang
terpilih atau selektif. Dalam distribusi ini jumlah penyalur sangat
terbatas.
c. Distribusi eksklusif
Distribusi eksklusif merupakan bentuk penyaluran yang
hanya menggunakan penyalur yang sangat terbatas jumlahnya,
bahkan pada umumnya hanya ada satu penyalur tunggal untuk
satu daerah tertentu. Bentuk distribusi eksklusif ini pada umumnya
berjalan efektif untuk menyalurkan barang - barang mewah
Pada umumnya perusahaan menggunakan 2 macam
saluran distribusi, yaitu saluran distribusi langsung dan saluran
distribusi tidak langsung.
a. Saluran distribusi langsung
Saluran distribusi langsung yaitu produk di salurkan
langsung kepada konsumen akhir tanpa melalui perantara
Dalam saluran distribusi ini pengusaha berusaha untuk
menyalurkan barang – barang yang dibeli oleh konsumen
secara langsung ke tempat konsumen tinggal.
b. Saluran distribusi tidak langsung
Saluran distribusi tidak langsung yaitu perusahaan
dalam menyalurkan produknya kepada konsumen
menggunakan pihak luar atau perantara. Seperti agen,
pedagang besar dan pengecer. Cara penyaluran secara tidak
langsung ini pada umumnya dilakukan oleh pengusaha lain
yang bergerak dalam perdagangan atau penyaluran suatu
barang.
2. Lembaga – lembaga dalam saluran distribusi
1. Pedagang perantara
Perantara pedagang (merchant middlemen) adalah
pedagang besar maupun pedagang eceran yang membeli suatu
barang atau jasa kemudian menjualnya kembali.
1) Pedagang besar adalah sebuah unit usaha yang membeli dan
padagang lain atau kepada pemakai industri, pemakai
lembaga, dan pemakai komersial yang tidak menjual dalam
volume yang sama kepada konsumen akhir.(swastha 1996 :
202)
2) Pengecer atau toko pengecer adalah sebuah lembaga yang
melakukan kegiatan usaha menjual barang kepada konsumen
akhir untuk keperluan pribadi non bisnis (swastha 1996 : 192 ).
2. Perantara agen
Perantara agen (agent middleman) ini tidak mempunyai
hak milik atas semua barang yang mereka tangani. Mereka dapat
digolongkan ke dalam dua golongan, yaitu :
1) Agen penunjang, secara aktif ikut dalam pemindahan barang –
barang dari produsen ke konsumen, seperti : agen
pengangkutan, makelar dan sebagainya.
2) Agen pelengkap, tidak secara aktif ikut dalam pemindahan
barang – barang tetapi mereka ikut memberikan bantuan
serta memperlancar pemindahan tersebut, misalnya :
perusahaan asuransi, bank, dan sebagainya.
3. Lembaga Pelayanan
Lembaga pelayanan (fasilitator) adalah lembaga-lembaga
yang bebas (independen). Contohnya adalah lembaga keuangan,
biro perjalanan dan pengiriman barang, perusahaan
barang. Lembaga ini bersifat membantu penyaluran, akan tetapi
mereka tidak mempunyai
hak kepemilikan barang atau negosiasi pembelian dan penjualan
suatu barang atau jasa tertentu.
3. Faktor – faktor yang mempengaruhi pemilihan saluran distribusi
Produsen harus memperhatikan berbagai macam faktor
yang sangat berpengaruh dalam pemilihan saluran distribusi. Faktor
– faktor tersebut antara lain :
a. Pertimbangan pasar
1) Konsumen atau pasar industri
Apabila pasarnya berupa pasar industri, maka pengecer
jarang atau bahkan tidak pernah digunakan dalam saluran ini.
Jika pasarnya berupa konsumen dan pasar industri,
perusahaan akan menggunakan lebih dari satu saluran.
2) Jumlah pembeli potensial
Jika jumlah konsumen relatif kecil dalam pasarnya, maka
perusahaan dapat mengadakan penjualan secara langsung
kepada pemakai.
3) Konsentrasi pasar secara geografis
Untuk daerah konsentrasi yang mempunyai tingkat kepadatan
yang tinggi maka perusahaan dapat menggunakan distributor
4) Jumlah pesanan
Volume penjualan dari sebuah perusahaan akan sangat
berpengaruh terhadap saluran yang dipakainya. Jika volume
yang dibeli oleh pemakai industri tidak begitu besar atau relatif
kecil, maka perusahaan dapat menggunakan distributor
industri.
5) Kebiasaan dalam pembelian
Kebiasaan membeli dari konsumen akhir dan pemakai industri
sangat berpengaruh pula terhadap kebijaksanaan dalam
penyaluran.
b. Pertimbangan barang
1) Nilai unit
Jika nilai unit dari barang yang dijual relatif rendah maka
produsen cenderung untuk menggunakan saluran distribusi
yang panjang. Tetapi sebaliknya, jika nilai unitnya relatif tinggi
maka saluran distribusinya pendek atau langsung.
2) Besar dan berat barang
Jika ongkos angkut terlalu besar dibandingkan dengan nilai
barangnya sehingga terdapat beban yang berat bagi
perusahaan, maka sebagian beban tersebut dapat dialihkan
kepada perantara.
3) Mudah rusaknya barang
Jika barang yang dijual mudah rusak maka perusahaan tidak
maka harus dipilih perantara yang memiliki fasilitas
penyimpanan cukup baik.
4) Sifat teknis
Produsen harus mempunyai penjual yang dapat menerangkan
berbagai masalah teknis penggunaan dan pemeliharaan
barang tersebut.
5) Barang standart dan pesanan
Jika barang yang dijual berupa barang standart maka
dipelihara sejumlah persediaan pada penyalur. Demikian pula
sebaliknya, kalau barang yang dijual berdasarkan pesanan
maka penyalur tidak perlu memelihara persediaan.
6) Luasnya produk line
Jika perusahaan hanya membuat satu macam barang saja ,
maka penggunaan pedagang besar sebagai penyalur adalah
baik. Tetapi, jika macam barangnya banyak maka perusahaan
dapat menjual langsung kepada para pengecer.
c. Pertimbangan perusahaan
1) Sumber Pembelanjaan
Perusahaan yang tidak kuat kondisi keuangannya akan
cenderung menggunakan saluran distribusi lebih panjang.
2) Pengalaman dan kemampuan manajemen
Perusahaan yang menjual barang baru, atau ingin memasuki
umumnya perantara sudah mempunyai pengalaman sehingga
manajemen dapat mengambil pelajaran dari mereka.
3) Pengawasan saluran
Pengawasan akan lebih mudah dilakukan bilamana saluran
distribusinya pendek.
4) Pelayanan yang diberikan oleh penjual
Jika produsen ingin memberikan pelayanan yag lebih baik
seperti membangun etalase, mencarikan pembeli untuk
perantara, maka akan banyak perantara yang bersedia
menjadi penyalurnya.
d. Pertimbangan perantara
1) Pelayanan yang diberikan oleh perantara
Jika perantara mau memberikan pelayanan yang lebih baik,
misalnya dengan menyediakan fasilitas penyimpanan, maka
produsen akan bersedia menggunakannya sebagai penyalur.
2) Kegunaan perantara
Perantara akan digunakan sebagai penyalur apabila ia dapat
membawa barang produsen dalam persaingan, dan selalu
mempunyai inisiatif untuk memberikan usul tentang barang
baru.
3) Sikap perantara terhadap kebijaksanaan produsen
Jika perantara bersedia menerima resiko yang dibebankan
oleh produsen misalnya resiko turunya harga, maka produsen
memperingan tanggung jawab produsen dalam menghadapi
berbagai macam resiko.
4) Volume penjualan
Dalam hal ini, produsen cenderung memilih perantara yang
dapat menawarkan barangnya dalam volume yang besar
untuk jangka waktu lama.
D. Pengelolaan Saluran Distribusi
1. Saluran Distribusi Barang Konsumsi
a. Produsen – Konsumen
Bentuk saluran distribusi yang paling pendek, yaitu tanpa
menggunakan perantara. Produsen dapat menjual barang
yang dihasilkannya melalui pos atau langsung mendatangi
rumah konsumen (dari rumah ke rumah). Sehingga saluran
ini disebut sebagai saluran distribusi langsung.
b. Produsen – Pengecer – Konsumen
Dalam saluran ini pedagang besar langsung melakukan
pembelian pada produsen. Ada pula beberapa produsen
yang mendirikan took pengecer sehingga dapat secara
langsung melayani konsumen.
c. Produsen – Pedagang Besar – Pengecer – Konsumen
Saluran distribusi ini banyak digunakan oleh produsen, dan
dinamakan sebagai saluran distribusi tradisional. Hal ini
kepada pedagang besar saja, tidak menjual kepada
pengecer.
d. Produsen – Agen – Pengecer – Konsumen
Di sini, produsen memilih agen (agen penjualan atau agen
pabrik) sebagai penyalurnya. Sasaran penjualannya
terutama ditujukan kepada para pengecer besar. Ia
menjalankan kegiatan perdagangan besar dalam saluran
distribusi yang ada.
e. Produsen – Agen – Pedagang Besar – Pengecer –
Konsumen.
Dalam saluran distribusi, produsen sering menggunakan
agen sebagai perantara untuk menyalurkan barangnya
kepada pedagang besar yang kemudian menjualnya kepada
toko-toko kecil. Agen yang terlibat dalam saluran distribusi ini
terutama agen besar.
3. Saluran Distribusi Barang Industri
a. Produsen – Pemakai Industri
Saluran distribusi ini disebut dengan saluran distribusi
langsung. Biasanya saluran distribusi langsung ini dipakai
oleh produsen bilamana transaksi penjualan kepada
b. Produsen – Distributor Industri – Pemakai Industri
Produsen barang-barang jenis perlengkapan operasi dan
accessory equipment kecil dapat menggunakan distributor
industri untuk mencapai pasarnya.
c. Produsen – Agen – Pemakai Industri
Biasanya saluran distribusi ini dipakai oleh produsen yang
tidak memiliki departemen pemasaran. Dan juga perusahaan
yang ingin memperkenalkan barang baru atau ingin
memasuki pemasaran baru, lebih suka menggunakan agen.
d. Produsen – Agen – Distributor Industri – Pemakai Industri
Saluran distribusi ini dapat digunakan oleh perusahaan
dengan mempertimbangkan antara lain bahwa unit
penjualannya terlalu kecil untuk dijual secara langsung.
E. KERANGKA PEMIKIRAN
Kerangka pemikiran ini dibuat untuk mempermudah
pembuatan Tugas Akhir ini, sehingga dalam membuat Tugas Akhir
ini penulis dapat menentukan arah permasalahan yang akan
dibahas. Untuk lebih mudahnya kerangka pemikiran ini dapat
Gambar II. 1
Saluran distribusi adalah salah satu faktor yang
mempengaruhi keberhasilan produk sampai ke tangan konsumen
secara tepat. Pendistribusian dapat dilakukan secara langsung
maupun tidak langsung. Saluran distribusi langsung yaitu, dari
produsen langsung ke konsumen. Sedangkan saluran distribusi tidak
langsung yaitu dengan menggunakan perantara. Produsen dapat
menentukan saluran distribusi yang sesuai dan dapat mengetahui
peranan saluran distribusi yang dipilih serta besar volume penjualan
dan efisiensi biaya distribusi tersebut.
PEMBACA PERUSAHAAN
DISTRIBUTOR
SUB DISTRIBUTOR
BAB III PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Perusahaan
1. Sejarah Berdirinya Perusahaan
Kantor perwakilan Suara Merdeka didirikan pada tanggal
20 November 1980 oleh almarhum Bapak H. Hetami yang
merupakan perwakilan Penerbitan Harian Umum Suara Merdeka
Semarang Jawa Tengah. Letak kantor perwakilan di jalan Dr.
Wahidin 19 surakarta. Pendirian kantor cabang di kodya
surakarta ini memiliki nilai historis tersendiri yaitu merupakan
kota kelahiran Almarhum Bapak H. Hetami. Selain itu juga
karena nilai komersial, kodya Surakarta merupakan pasar kedua
terbesar bagi Harian Suara Merdeka setelah kodya Semarang.
Pendirian suatu kantor perwakilan bagi sebuah
perusahaan merupakan langkah maju untuk menunjukan
kredibilitas perusahaan langkah mengembangkan sayap
perusahaan agar lebih besar. Pengembangan sayap dengan
mendirikan kantor perwakilan menunjukan bahwa perusahaan
ingin menggarap potensi yang ada di daerah guna meningkatkan
produksi perusahaan.
Demikian pula dengan perusahaan Harian Umum Suara
Merdeka ini. Melihat potensi yang cukup besar dari masyarakat
mendukung itu maka diperlukan sarana dan prasarana yang
memadai. Untuk itu perusahaan memberikan tugas dan
wewenang kantor perwakilan di daerah, untuk mengembangkan
potensi daerahnya masing – masing yang dapat menunjang
perkembangan perusahaan secara keseluruhan.
Tabel III. 1
LIngkungan Pembaca Harian Suara Merdeka
NO Pembaca %
· Pelajar&Mahasiswa 19%
· Ibu Rumah Tangga 4%
· Lain-lain 5%
5 Kelas Sosial Ekonomi
· Atas 30%
· Menengah 27%
· Bawah 43%
Sumber : PT. Suara Merdeka Kodya Surakarta
2. Visi dan Misi perusahaan
PT Suara Merdeka mempunyai sebuah visi yaitu menjadi
dan merupakan pilihan pelanggan karena bermutu serta menjadi
perekat komunitas Jawa Tengah.
Sedangkan Misi PT Suara Merdeka Press dalam Penerbitan
Koran Suara Merdeka antara lain :
a. Mengabdi kepada masyarakat dalam meningkatkan
kecerdasan bangsa.
b. Memasarkan informasi yang akurat terkini dan bertanggung
jawab melalui media cetak dan elektronik dengan memberikan
layanan pelanggan yang terbaik.
c. Menghasilkan keuntungan yang optimal agar :
1. Perusahaan makin tumbuh berkembang.
2. Kesejahteraan dan profesionalisme karyawan dapat
ditingkatkan.
3. Berperan serta secara aktif didalam arus utama (main
stream) kehidupan sosial masyarakat.
Dengan Visi dan Misi tersebut PT. Suara Merdeka diharapkan
memiliki keunggulan kompetitif berkesinambungan.
3. Struktur Organisasi
Struktur organisasi merupakan suatu susunan skematis
yang menggambarkan hubungan kerjasama tugas atas hak,
kewajiban, dan tanggung jawab antara berbagai individu seluruh
karyawan untuk menjalankan serta mencapai tujuan perusahaan
Untuk menjalankan sebuah perusahaan tidaklah mudah.
Perlu struktur organisasi yang tepat agar perusahaan dapat
berjalan dengan lancar dan efisien. Untuk itu perlu banyak
pertimbangan dalam menetapkan struktur organisasi dan harus
disesuaikan dengan kebutuhan dan masalah yang dihadapi di
dalam perusahaan.
Struktur organisasi yang diterapkan oleh kantor
perwakilan Suara Merdeka Wilayah Kodya Surakarta adalah
struktur organisasi fungsional dimana pimpinan dapat
memerintahkan kepada setiap pegawai yang kedudukannya
setingkat lebih rendah dibawahnya, dan seorang bawahan dapat
berhadapan dengan lebih dari seorang atasan. Seorang
bawahan bertanggung jawab langsung kepada atasannya sesuai
dengan kedudukannya dan fungsinya.
Fungsi dari Kantor Perwakilan Suara Merdeka adalah
mengambil alih sebagian tugas dan pekerjaan Kantor Pusat
Semarang khusus untuk Kodya Surakarta meliputi bidang
keuangan, keredaksian, pemasaran, dan periklanan (sedang
untuk bagian produksi tidak).
Mengetahui hubungan kerja antara satu bidang tugas
dengan bidang lain dapat dilihat pada struktur organisasi
Gambar III. 1
Bagan Struktur Organisasi Perusahaan
Tugas dan tanggung jawab dari setiap bagian adalah sebagai berikut :
a. Kepala Perwakilan
1. Mewakili kantor pusat dalam kegiatan-kegiatan regional.
2. Kepala Perwakilan bertangung jawab kepada kantor
pusat atas segala kegiatan yang berlangsung pada
kantor perwakilan.
3. Melakukan pengawasan dan pengendalian kegiatan
serta menerima laporan dari bidang yang dibawahinya.
4. Mengangkat dan memberhentikan karyawan . Kepala Perwakilan
Periklanan Sirkulasi
Keuangan
Koordinator Keredaksian Koordinator Pemasaran
Sekretaris
Wartawan
Ekspedisi Administrasi dan
Umum
b. Sekretaris
Tugas yang dijalankan seorang sekretaris antara lain
membuat bermacam-macam surat, menerima surat,
menerima agenda surat, baik yang masuk maupun keluar.
Disamping itu kesekretarisan juga bertugas mengagendakan
pengiriman berita ke redaksi Semarang. Apabila ada berita
yang dimuat maka tugas selanjutnya adalah mencatat berita
yang dimuat sesuai dengan kode wartawan yang meliputi atau
membuat berita tersebut.
c. Bidang Pemasaran
Mengembangkan pemasaran merupakan tugas utama
dari bagian pemasaran. Bidang ini meliputi keuangan, iklan,
dan sirkulasi, agar tugas-tugas tersendiri tetapi saling
menunjang.
1. Keuangan
Bagian keuangan bertugas menerima pemasukan
dan pengeluaran uang yang ada hubungannya dengan
aktivitas kantor perwakilan. Secara rinci bagian keuangan
bertugas :
a. Menerima setoran pembayaran langganan dan agen
dari bagian administrasi dan umum.
b. Memenuhi pembayaran biaya iklan dari pemasangan
c. Melakukan pembukuan keuangan sebagai pertanggung
jawaban kepada kepala perwakilan
2. Bagian Sirkulasi meliputi :
(a). Ekspedisi
Bagian ekspedisi bertugas menerima kiriman koran
dari pusat Semarang setiap hari. Setelah itu koran
dibagikan kepada para agen dan loper. Bagian
ekspedisi ini bertanggung jawab atas pengiriman
koran sampai di tangan pelanggan..
(b). Administrasi dan Umum
Bagian ini tugasnya berhungan langsung dengan
pelanggan. Kemudian menghubungi bagian ekspedisi
untuk mengirimkan korannya. Selain itu juga
menerima pengaduan dari pelanggan bila ada
keluhan. Bagian administrtasi dan umum juga
mempunyai kewajiban menerima setoran uang
pelangan dari agen maupun pelanggan pembaca
serta melakukan penagihan.
3. Periklanan
Bagian iklan dibuka untuk mengimbangi besarnya oplah
Harian suara Merdeka di surakarta, selain menerima dan
melayani pemasangan iklan secara langsung dari
4. Keredaksian
Bidang ini merupakan kegiatan koordinasi wartawan yang
bertugas menggali dan mengembangkan berita-berita
aktual dari berbagai bidang dan mengirimkan berita
tersebut secepat mungkin ke Semarang.
4. Personalia
a. Jumlah tenaga Kerja
Untuk menangani tugas sehari-hari, kantor Cabang Harian
Suara Merdeka di Surakarta mempekerjakan 43 karyawan.
Dari 43 karyawan tersebut masing-masing terbagi dalam
berbagai jabatan. Hal ini dimaksudkan agar masing-masing
melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.
b. Sistim Pengupahan melaksanakan tugas dan tanggung
Gaji dan upah yang diberikan oleh perusahaan kepada
tenaga kerja pada kantor cabang ini ada dua macam sistim
penggajian yaitu :
(1). Sistim penggajian bulanan
Yaitu seorang karyawan mendapatkan gaji tetap setiap
bulannya. Sistem ini berlaku untuk karyawan tetap dan
sebagai wartawan.
(2). Sistim penggajian basis dan produktivitas
Sistim ini untuk penggajian wartawan dimana seorang
ditentukan, ditambah gaji sejumlah nilai tertentu bila
wartawan tersebut memasukkan karangan atau berita
dimuat.
5. Keredaksian
Fungsi kantor perwakilan atau kantor cabang adalah
mewakili alih sebagian tugas kantor pusat. Salah satu tugasnya
yaitu bidang keredaksian yang bertugas menggali dan
mengembangkan berita-berita dari daerah Surakarta dan
sekitarnya. Untuk menjalankan tugas tersebut ditunjuk seorang
koordinator wartawan. Disamping itu juga bertugas mengirim
berita ke redaksi Semarang secepat mungkin dengan prinsip
berita dibaca esok hari.
Untuk tugas hari ini dapat menggali dan mengembangkan
berita ditugaskan lima orang wartawan yang berdomisili dan
bergerak di kota termasuk koordinator wartawan. Setiap
wartawan dalam tugasnya mempunyai bidang sendiri-sendiri.
Pembagian tersebut dimaksudkan untuk menjurus pada
spesialisasi yang disesuaikan dengan kemampuan wartawan
menangani bidang tersebut. Meskipun demikian, spesialisasi
yang dimaksudkan tidak berarti seorang wartawan harus
menangani satu bidang saja, untuk wartawan di kantor Surakarta
pembagian dimaksudkan untuk membagikan tanggung jawab
Pada kasus tertentu, seorang wartawan mengerjakan
peliputan berita diluar bidang yang menjadi tanggung jawabnya.
Ini bisa terjadi apabila ada kejadian insidentil seperti berita
kriminal, perampokan, pembunuhan, kebakaran, banjir, dan
sebagainya yang terjadi secara mendadak. Peliputan yang
sifatnya spesialisasi baru dilaksanakan pada follow up berita
selanjutnya. Disini seorang wartawan ditentukan untuk mampu
menjaring hubungan dengan berbagai pihak agar peliputan yang
sedang dikerjakan dan menjadi tanggung jawabnya dapat
berjalan dengan lancar. Ada beberapa bidang yang dimaksud
seperti, perekonomian, pemerintahan, kriminal, dan sebagainya.
6. Proses Produksi
Proses pembuatan surat kabar Suara Merdeka secara
singkat dapat dijelaskan sebagai berikut :
a. Tahap pertama yaitu setelah berita-berita dan
gambar-gambar diperoleh dari kantor-kantor berita dalam dan luar
negeri, radio, telex, TV, RRI, dan wartawan perusahaan di
terima bagian redaksi, kemudian oleh redaksi berita-berita
tersebut dipilih dan disunting mana yang layak dimuat oleh
tiap-tiap bagian. Berita yang sudah diolah itu disebut copy
berita. Kemudian dibuatkan rencana tatap muka atau layout
halaman oleh masing-masing penanggung jawabnya. Lalu
b. Tahap kedua yaitu copy berita dari bagian redaksi kemudian
masuk ke bagian setting atau photo type setting. Di bagian ini
berita disusun hurufnya secara foto (photo type setting)
kemudian direkam ke dalam berita rekam yang disebut
discett yang telah berisi susunan copy berita ke mesin out put
melalui edit writer.
c. Tahap ketiga yaitu bagian setting, copy, berita diserahkan ke
bagian korektor. Setelah dikoreksi, kemudian diserahkan ke
bagian paste up.
d. Tahap keempat yaitu bagian paste up bekerja atas dasar
instruksi bagian redaksi. Bagian ini tinggal menempelkan saja
lembaran-lembaran ekta, ekta yang berisi susunan berita tadi
sesuai dengan skema tersebut. Setelah semua layout selesai
di flay, maka hasil layout dikirim ke bagian reproduksi.
e. Tahap kelima yaitu bagian reproduksi menerima
bahan-bahan berupa :
1) Gambar- gambar dari redaksi
2) Halaman Koran yang telah jadi bagian paste up
3) Gambar-gambar atau model dari bagian iklan
Setelah bahan-bahan tersebut diterima lalu dikerjakan
peemotretannya. Pembuatan negative film selesai.
Film-film yang dibuat bagian ini berjumlah 12 lembar sesuai
f. Tahap keenam yaitu pembukaan plate dari negative film. Alat
yang digunakan bagian ini adalah :
1) Mesin plate maker
2) Alat-alat pencuci atau pemroses plate.
Hasil reproduksi ditempelkan diatas plate (lembaran
seng aluminium). Tiap-tiap lembar film dicetak pada
satu lembar plate.
g. Tahap ketujuh plate-plate yang diterima dari bagian plate
maker dimasukkan atau dipasang di mesin cetak dihasilkan
surat kabar yang dipasarkan.
Berikut urutan proses produksi jika disusun dalam bentuk bagan :
7. Daerah Pemasaran
Di dalam sistem perekonomian dimana pertukaran barang
dan jasa dilakukan secara bebas dan pasar berada di tangan
pembeli, maka fungsi pemasaran memegang peranan penting.
Hal ini penting diperhatikan mengingat kebutuhan, keinginan,
kepercayaan, adalah konsumen yang menentukan.
Pemasaran perlu mengetahui/memahami ciri-ciri dan
tingkah laku dari pembeli atau konsumen, sehingga dapat
menganggarkan kegiatan usaha pemasaran sesuai dengan
kebutuhan pembeli atau kelompok pembeli. Oleh karena itu,
pemasaran harus dilakukan secara efisiensi dan efektif agar
perusahaan akan naik atau minimal dapat meningkatkan volume
penjualan.
Bidang pemasaran mulai dikembangkan di perwakilan
Kodya Surakarta pada tahun 1983. Dalam usaha meningkatkan
oplah dan pembinaan pada langganan pada tahun tersebut,
diadakan pendataan penduduk di Kodya Surakarta yang belum
berlangganan. Usaha yang dimaksudkan untuk melihat berapa
besar bagian dari pasar yang belum terjangkau dan
kemungkinan untuk diadakan pengembangannya.
Selanjutnya kegiatan pemasaran diarahkan pada
usaha-usaha memasuki pasar, antara lain dengan iklan dan promosi
penjualan. Kegiatan periklanan yang dilakukan di kantor
show ( sorotan iklan bioskop ), jingle radio ( melalui lagu ),
pemasangan spanduk saat perusahaan mensponsori kegiatan
tertentu ( melalui pemberian block note, kartu pengenal ),
sedangkan kegiatan promosi penjualan kantor perwakilan Suara
Merdeka cabang Surakarta yaitu melalui pemberian Koran gratis
selama seminggu dilokasi yang ditentukan, kemudian
perusahaan memberikan formulir kepada responden yang
menerima sample gratis tersebut mengenai apakah bersedia
menjadi pelanggan Harian Suara Merdeka. Pemberian potongan
harga terhadap agen atau pelanggan juga merupakan kegiatan
promosi penjualan perusahaan sedangkan kegiatan pameran
tidak dilakukan kantor perwakilan Suara Merdeka kodya
Surakarta.
B. Laporan Magang Kerja
1. Deskripsi Magang Kerja
Magang kerja merupakan kegiatan penunjang perkuliahan
yang dilaksanakan secara berkelompok atau individu yang sifatnya
wajib, dengan berorientasi pada dunia usaha/dunia kerja.
2. Tujuan Magang Kerja
Agar mahasiswa memperoleh pengalaman dalam dunia
kerja , sekaligus menerapkan berbagai teori dan praktek yang telah
3. Keuntungan Magang Kerja
a. Memudahkan dalam penyusunan Tugas Akhir.
b. Memperoleh surat pernyataan magang.
c. Kemudahan dalam mengakses data pada instansi terkait
untuk keperluan penyusunan Tugas Akhir.
4. Pelaksanaan Magang Kerja
a. Waktu dan tempat pelaksanaan
Penulis melaksanakan magang kerja pada PT. Suara
Merdeka di Kodya Surakarta yang beralamatkan di Jl. Dr
Wahidin 19 Surakarta. Pelaksanaan magang kerja tersebut
di mulai tanggal 02 Februari 2009 sampai 02 Maret 2009
(satu bulan).
b. Kegiatan selama magang kerja
Magang kerja dilaksanakan hari Senin – Jum’at dari
jam 09.00 sampai 15.00 WIB dan hari Sabtu libur.
Rincian kegiatan magang kerja sebagai berikut :
Jam Kegiatan
08.30 – 10.00 Koordinasi di kantor (Pengarahan
dari Ibu Lina cara-cara
menawarkan & penghitungan paket
iklan serta merencanakan lokasi
10.00 – 12.00 Penawaran iklan (lokasi yang dituju
counter HP, dealer, perhotelan,
lembaga pendidikan dll)
12.00 – 13.00 Istirahat
13.00 – 14.00 Penawaran iklan (lokasi yang dituju
counter HP, dealer, perhotelan,
lembaga pendidikan dll)
15.00 Kembali ke kantor dan Laporan
Hasil Selama Penawaran Iklan.
Selama magang kerja penulis mendapat tugas menawarkan paket
iklan untuk diterbitkan di Harian Umum Suara Merdeka. Penawaran
paket iklan dilakukan di beberapa lokasi kota Surakarta. Yang
menjadi target utama penulis dalam menawarkan paket iklan antara
lain : counter HP, dealer, perhotelan, lembaga pendidikan dll. Untuk
setiap transaksi pemasangan iklan, pihak yang ingin mengiklankan
langsung menghubungi bagian iklan pada PT. Suara Merdeka
kantor perwakilan Surakarta dengan koordinator Ibu. Lina serta
dapat pada penulis sendiri. Dalam penawarannya kami
menjelaskan mengenai tarif iklan dan penghitungannya mengenai
beberapa paket iklan yang ditawarkan. Selain itu kami juga
memberikan brosur, yang dimaksudkan untuk pengiklanan di lain
C. Analisis dan Pembahasan
1. Saluran distribusi yang digunakan
Pada umumnya saluran distribusi merupakan penghubung
antara perusahaan dengan konsumen. Perusahaan perlu
memperhatikan secara menyeluruh serta mengevaluasi saluran
distribusi yang telah digunakan, karena penggunaan saluran distribusi
menentukan keberhasilan usaha pemasaran produk.
Untuk mendistribusikan produknya PT. Suara Merdeka Press
Distributor Surakarta menggunakan saluran distribusi tidak langsung.
Hal ini dilakukan untuk menjangkau daerah pasar yang luas serta
tempat-tempat yang tidak bisa dijangkau jika menggunakan saluran
distribusi langsung. Untuk itu perusahaan menggunakan beberapa
perantara agen dan pengecer dalam mendistribusikan produk tersebut.
Adapun bentuk saluran distribusi tidak langsung yang digunakan
oleh PT. Suara Merdeka Press dalam mendistribusikan produknya
sebagai berikut :
Gambar III. 3 Perwakilan Surakarta
Agen Agen
Pengecer
a. Perwakilan – Agen – Konsumen
Melalui saluran ini perusahaan menggunakan perantara
agen sebagai penyalurnya. Disini agen mengumpulkan
pelanggan yang kemudian mendistribusikan langsung kepada
pelanggan atau konsumen akhir ( pembaca ).
b. Perwakilan – Agen – Pengecer – Konsumen
Melalui saluran ini perusahaan menggunakan dua
perantara sebagai penyalurnya. Disini agen mendistribusikan
produknya kepada sub agen/pengecer yang kemudian
menjualnya kepada konsumen akhir.
Keuntungan yang diperoleh dalam menggunakan saluran
distribusi tidak langsung yaitu memperpendek jarak tempuh
(menghemat waktu). Dengan adanya perantara agen, perusahaan
dapat memanfaatkan waktu yang ada, dalam arti produk/barang itu
harus diedarkan/disebarkan kepada konsumen pagi-pagi sekali, karena
jika tidak kemungkinan untuk laku sangat kecil sekali. Selain itu
perantara agen dapat membantu dalam menampung dan menyimpan
barang.
PT. Suara Merdeka Kodya Surakarta memiliki daerah
penyebaran distribusi, antara lain: Solo, Klaten, Wonogiri, Boyolali,
Sragen, Karanganyar, dan Sukoharjo. Biaya distribusi menjadi
pertimbangan utama dalam pendistribusian ke beberapa kota tsb.
Berikut prosentase daerah penyebaran Koran Suara Merdeka di kodya
40%
Prosentase Distribusi Koran Suara Merdeka di Kodya Surakarta
Tabel III. 2
Peta Distribusi Harian Suara Merdeka
PEREDARAN DIPERINCI PER KARISIDENAN
NO KARISIDENAN JUMLAH (EKSEMPLAR)
KETERANGAN
1 SEMARANG 90.000 Salatiga, Demak, Grobogan, Kendal 2 PATI 37.000 Kudus, Pati, Jepara, Blora 3 SURAKARTA 15.000 Sragen, Wonogiri, Boyolali, Klaten,
Sukoharjo, Karanganyar
4 BANYUMAS 23.000 Pwkerto, Cilacap, Banyumas, Purbalinggo 5 KEDU 27.000 Purworejo, Kebumen, Magelang, Cirebon
6 PEKALONGAN 25.700 Tegal, Pekalongan, Batang, Cirebon 7 YOGYAKARTA 13.000 Propinsi DIY
8 JAWATIMUR 9.300 Ngawi, Madiun, 9 JAWABARAT 10.000 Jakarta, Cirebon, Ciamis
JUMLAH 250.000
Sumber : PT. Suara Merdeka
Terbit setiap hari kecuali hari libur sekolah
2. Volume Penjualan
Suatu nilai yang menunjukan jumlah keseluruhan yang dicapai oleh
perusahaan dari hasil penjualan produk. Volume penjualan PT.Suara
Merdeka diperoleh dari penjualan menggunakan saluran distribusi tidak
langsung. Penggunaan saluran distribusi yang tepat sangat
mempengaruhi volume penjualan perusahaan, untuk itu perusahaan perlu
mengetahui efisiensi dari saluran distribusi yang digunakan. Berikut data
penjualan tahun 2004 - 2008 pada PT. Suara Merdeka Kodya Surakarata.
Tabel III. 3
Data Volume Penjualan PT. Suara Merdeka Periode Tahun 2004-2008
Tahun Vol Penjualan Kenaikan dan
Penurunan(%)
2008 cenderung mengalami kenaikan. Namun pada tahun 2005 volume
penjualan mengalami penurunan sebesar (1,06%). Hal ini disebabkan
permintaan/daya beli masyarakat menurun karena pengaruh krisis
ekonomi. Pada tahun 2006 dan 2007 volume penjualan mengalami
kenaikan yang stabil yaitu 3,16% dan 3,97% hal ini di pengaruhi oleh
faktor unit dan harga, misalkan jumlah unit yang di produksi meningkat
dipengaruhi oleh faktor harga. Pada tahun 2008 volume penjualan
mengalami kenaikan 7,78% dari harga dan unit. Yang disebabkan karena
kenaikan harga BBM hal ini memacu penjualan sehingga berpengaruh
terhadap harga.
3. Biaya Distribusi
Biaya distribusi merupakan seluruh biaya yang dikeluarkan oleh
perusahaan dalam pelaksanaan proses distribusi produk sehingga
sampai ke tangan konsumen. Yang termasuk dalam biaya distribusi
tidak langsung di PT.Suara Merdeka meliputi biaya pengangkutan yaitu
pengangkutan dari distributor ke agen dan biaya kemasan produk. Di
bawah ini data biaya distribusi PT. Suara Merdeka Kodya Surakarta.
Tabel III. 4
Biaya Distribusi Tidak Langsung PT. Suara Merdeka Tahun 2004 – 2008
Tahun Biaya Distribusi Tidak Langsung
penurunan sebesar (3,75%) hal itu disebabkan karena menurunnya
jumlah unit produk sehingga berpengaruh pada biaya kemasan koran
distribusi sebesar 4,13% dan 1,60% dipengaruhi oleh meningkatnya
jumlah unit atau permintaan terhadap produk meningkat. Sehingga biaya
yang dikeluarkan untuk kemasan juga bertambah. Pada tahun 2008 biaya
distribusi meningkat tajam sebesar 6,88% dikarenakan adanya kenaikan
harga BBM, sehingga biaya transportasi untuk pendistribusian produk
bertambah.
Tabel III. 5
Hubungan Volume Penjualan dengan Biaya Distribusi Tahun 2004 – 2008
Tahun Kenaikan dan Penurunan
Volume Penjualan Biaya Distribusi 2004
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa antara volume penjualan
perusahaan dengan biaya distribusi yang dikeluarkan perusahaan saling
mempengaruhi. Sehingga meningkatnya volume penjualan karena jumlah
produksi, berpengaruh terhadap biaya distribusi yang dikeluarkan yaitu
untuk tambahan biaya kemasan. Dalam biaya distribusi dipengaruhi oleh
faktor biaya pengangkutan dan biaya untuk kemasan. Sedangkan volume
penjualan dipengaruhi oleh faktor unit dan harga.
4. Analisis Efisiensi Biaya Distribusi
Dari data volume penjualan dan biaya distribusi yang diperoleh
analisis diharapkan dapat diketahui efisiensi saluran distribusi yang
digunakan perusahaan.
Rumus yang digunakan adalah rumus Efisiensi (Mahmudi : 2005).
Tabel III. 6
Ringkasan Efisiensi Biaya Distribusi Tidak Langsung Tahun 2004 – 2008
TAHUN DISTRIBUSI TIDAK
LANGSUNG
2004 7,84%
2005 7,56%
2006 7,63%
2007 7,45%
2008 7,40%
Sumber : Data Perusahaan yang Telah Diolah
Secara matematis, efisiensi merupakan perbandingan antara output
dengan input atau dengan istilah lain output per unit input. Suatu program
atau kegiatan dikatakan efisien apabila, prosentase yang dihasilkan
semakin kecil sehingga nilai efisiensinya semakin tinggi. Dari hasil
hitungan diatas dapat dilihat tahun 2004 hingga 2005 menunjukan
prosentase semakin kecil. Dan pada tahun 2006 hingga 2008 prosentase
yang didapat juga semakin kecil. Nilai efisiensi tertinggi dicapai pada
tahun 2008 sebesar 7,40%. Sehingga dari hasil analisis tersebut dapat
diketahui bahwa saluran distribusi yang digunakan pada PT.Suara
Merdeka selama ini sudah efisien yaitu menggunakan saluran distribusi
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan dan analisis yang dilakukan
terhadap data – data yang diperoleh dari PT. Suara Merdeka Kodya
Surakarta. Maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Dalam memasarkan produknya PT. Suara Merdeka
menggunakan satu macam saluran distribusi yaitu saluran
distribusi tidak langsung. Berikut penerapan saluran distribusi
yang di gunakan :
Perwakilan Agen Konsumen (Pembaca).
Perwakilan Agen Pengecer Konsumen (Pembaca).
2. Pencapaian volume penjualan perusahaan berpengaruh
terhadap biaya distribusi yang dikeluarkan perusahaan. Biaya
distribusi dipengaruhi oleh faktor biaya pengangkutan dan biaya
kemasan. Sedangkan volume penjualan dipengaruhi oleh faktor
unit dan harga.
3. Kenaikan dan penurunan volume penjualan tahun 2004-2005 di
PT. Suara Merdeka dipengaruhi oleh faktor-faktor eksternal
meliputi permintaan/daya beli masyarakat, faktor unit dan harga,
dan kenaikan harga BBM. Adapun volume penjualan tertinggi
dicapai pada tahun 2008 sebesar 3.217.493.746 sedangkan
2.783.110.000.
4. Dari hasil perhitungan menggunakan analisis efisiensi biaya
distribusi, pencapaian nilai efisiensi secara garis besar
mengalami penurunan. Sehingga dapat disimpulkan saluran
distribusi yang diterapkan selama ini sangat efisien. Nilai
efisiensi terendah dicapai pada tahun 2008 yaitu sebesar
7,40%.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, penulis memberikan saran
yang mungkin dapat membantu perusahaan antara lain :
1. Saluran distribusi yang diterapkan PT. Suara Merdeka Kodya
Surakarta sudah baik, yaitu saluran distribusi tidak langsung.
Sebaiknya perusahaan lebih mengoptimalkan saluran distribusi
tersebut.
2. Menyiapkan strategi-strategi pemasaran untuk mengantisipasi
faktor-faktor eksternal dan internal yang dapat mempengaruhi
besar kecilnya volume penjualan.
3. Untuk menjangkau masyarakat/konsumen luas khususnya di
daerah – daerah bisa dengan memperluas daerah pemasaran
serta menambah jumlah agen – agen yang produktif.
4. Perusahaan harus lebih mengupayakan efisiensi biaya
distribusi, karena hal tersebut sangat berpengaruh terhadap
DAFTAR PUSTAKA
Gitosudarmo, Indriyo H. 1999. Manajemen Pemasaran. Edisi Pertama. Yogyakarta : BPFE.
Swastha, Basu. 1996. Azas – Azas Marketing. Edisi Ketiga. Yogyakarta : Liberty.
Kotler, Philip, 2004. Manajemen Pemasaran. Jakarta : Indeks.
Swastha, Basu dan Irawan. 1990. Manajemen Pemasaran Modern. Edisi Ketiga. Yogyakarta : Liberty.
Mahmudi. 2005. Manajemen Kinerja Sektor Publik. Yogyakarta : YKPN.
Kuncoro, Mudrajad. 2003. Metode Riset Untuk Bisnis Dan Ekonomi.
PETA DISTRIBUSI
SUARA MERDEKA
PEREKAT KOMUNITAS JAWA TENGAH
NAMA KORAN : SUARA MERDEKA
BERDIRI TAHUN : 1950
PENDIRI : H. HETAMI
PERCETAKAN : MASSCOM GRAPHY
PEMASARAN : JAWA TENGAH + (JABAR- JATIM)
SIRKULASI : 250.000 EKSEMPLAR
PEREDARAN DIPERINCI PER KARISIDENAN
NO KARISIDENAN JUMLAH (EKSEMPLAR)
KETERANGAN
1 SEMARANG 90.000 Salatiga, Demak, Grobogan, Kendal 2 PATI 37.000 Kudus, Pati, Jepara, Blora 3 SURAKARTA 15.000 Sragen, Wonogiri, Boyolali, Klaten,
Sukoharjo, Karanganyar
4 BANYUMAS 23.000 Pwkerto, Cilacap, Banyumas, Purbalinggo 5 KEDU 27.000 Purworejo, Kebumen, Magelang, Cirebon
6 PEKALONGAN 25.700 Tegal, Pekalongan, Batang, Cirebon 7 YOGYAKARTA 13.000 Propinsi DIY
8 JAWATIMUR 9.300 Ngawi, Madiun, 9 JAWABARAT 10.000 Jakarta, Cirebon, Ciamis
JUMLAH 250.000
Terbit setiap hari kecuali hari libur sekolah,
Tebal 25 Halaman