• Tidak ada hasil yang ditemukan

Strategi pemasaran produk pada PT. Suara Merdeka Wilayah Kodya Surakarta Tugas Akhir

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Strategi pemasaran produk pada PT. Suara Merdeka Wilayah Kodya Surakarta Tugas Akhir"

Copied!
62
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Di tengah era globalisasi yang semakin maju, kebutuhan akan informasi semakin dibutuhkan oleh setiap orang. Kebutuhan informasi tersebut menyangkut di segala bidang seperti bidang politik, hukum, ekonomi, teknologi, sosial, kebudayaan, pendidikan, olahraga, kesehatan ataupun bidang lain yang diperlukan di era globalisasi ini. Dalam dunia usaha sekarang ini banyak sekali bermunculan perusahaan-perusahaan dengan keunggulan teknologi yang dimiliki dan segala strategi pemasarannya berusaha untuk menerobos dalam persaingan yang sangat ketat dengan perusahaan lain yang telah berkecimpung dalam dunia usaha sebelumnya. Perusahaan-perusahaan tersebut berambisi untuk meraih market share yang luas sekaligus menjadi market leader dalam wilayah pemasarannya.

(2)

keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diinginkan secara efektif dan efisien kepada pasar dalam mencapai sasaran dan tujuan perusahaan. Oleh karena itu perusahaan harus mampu menyusun strategi perusahaan dengan baik yang meliputi Segmentasi (Segmentation), Penetapan Pasar Sasaran (Targeting), Penempatan Produk (Positioning) serta Bauran Pemasaran (Marketing Mix) guna mencapai sasaran dan menarik konsumen potensial yang ada dalam suatu masyarakat.

(3)

Surat kabar mempunyai kekuatan dibanding dengan media informasi yang lain (Rhenald Kasali :1995) yaitu:

1. Market Coverage

Surat kabar dapat menjangkau daerah-daerah perkotaan sesuai dengan cakupan pasarnya (nasional, regional atau lokal).

2. Comparison Shopping

Kebiasaan konsumen membawa surat kabar sebagai referensi untuk memilih barang sewaktu belanja.

3. Positive Consumer Attitudes

Konsumen umumnya memandang surat kabar memuat hal-hal aktual yang perlu segera diketahui khalayak pembacanya.

4. Flexibility

Pengiklan dapat bebas memilih pasar mana (dalam cakupan geografis) yang akan diprioritaskan.

(4)

B. PERUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan dalam penelitian ini adalah :

1. Strategi pemasaran apa yang dilakukan PT. Suara Merdeka Wilayah Kodya Surakarta dalam memasarkan produknya ?

2. Seberapa besar pengaruh segmentasi pasar, penetapan pasar sasaran, penetapan produk dan bauran pemasaran terhadap pemasaran pada surat kabar Suara Merdeka ?

C. TUJUAN PENELITIAN

Setiap kegiatan yang dilaksanakan dalam suatu penelitian terdapat adanya tujuan penelitian yang bermanfaat bagi penulis dan pihak perusahaan itu sendiri. Adapun tujuan penelitian tersebut adalah: 1. Untuk mengetahui strategi pemasaran yang dilakukan PT. Suara

Merdeka Wilayah Kodya Surakarta.

2. Untuk mengetahui pengaruh segmentasi pasar, penetapan pasar sasaran, penempatan produk dan bauran pemasaran terhadap pemasaran pada surat kabar Suara Merdeka.

D. MANFAAT PENELITIAN 1. Bagi perusahaan

(5)

2. Bagi Penulis

Untuk menambah pengetahuan tentang masalah-masalah di bidang pemasaran dan sebagai salah satu sarana penerapan teori-teori yang telah dipelajari di bangku kuliah.

3. Bagi Universitas

Dapat memberikan manfaat tambahan informasi dan referensi bacaan bagi mahasiswa khususnya yang akan menyusun Tugas Akhir.

E. METODE PENELITIAN 1. Obyek Penelitian

Penelitian ini dilakukan di PT. Suara Merdeka, Kantor Perwakilan Surakarta yang beralamat di Jl. Ronggowarsito no 78 Kelurahan Keprabon Kecamatan Banjarsari, Kotamadya Surakarta. 2. Sumber data

Dalam penelitian ini penulis menggunakan data sekunder. Data sekunder adalah data yang diperoleh dari intern perusahaan yang berupa dokumen pendirian perusahaan, survey pembaca yang dilakukan PT. Suara Merdeka Wilayah Kodya Surakarta dan data-data lain yang terkait dalam penelitian ini.

3. Teknik pengumpulan Data

a. Metode Wawancara ( Interview)

(6)

b. Studi Pustaka

Dengan mempelajari literatur dan referensi yang relevan dengan permasalahan tentang strategi pemasaran, untuk memperoleh landasan kuat sebagai dasar penyusunan Tugas Akhir.

4. Teknik Analisa Data

(7)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. PEMASARAN

Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan perusahaan dalam usahanya mempertahankan kelangsungan hidup, berkembang dan mendapatkan laba.

Pemasaran adalah fungsi dalam perusahaan yang bertugas menentukan target pelanggan serta cara terbaik untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan pasar. Pemasaran sebuah perusahaan selalu menitikberatkan pada marketing mix atau bauran pemasaran.

Banyak definisi tentang pengertian pemasaran. Adapun di bawah ini adalah pendapat para tokoh tentang pemasaran yaitu : 1. Pemasaran adalah suatu kegiatan usaha yang mengarahkan

aliran barang dan jasa dari produsen kepada konsumen atau pemakai. (The American Marketing Association dalam Swastha, 1996 : 7)

2. Pemasaran adalah proses sosial dan manajerial dengan mana seseorang atau kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan dan pertukaran produk dan nilai. (Kotler, 1999 : 4)

(8)

yang memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial. (William J. Stanton dalam Swastha dan Irawan, 1990 : 5)

4. Marketing adalah kegiatan manusia yang diarahkan pada usaha memuaskan keinginan dan kebutuhan melalui proses pertukaran. (Radiosunu, 1986 : 2)

Definisi-definisi tersebut dapat diambil suatu kesimpulan bahwa pemasaran adalah bukan hanya sekedar merupakan kegiatan menawarkan barang atau jasa sesuai dengan kebutuhan dan keinginan, melainkan kesatuan kegiatan atau hasil interaksi dari beberapa kegiatan yang lebih ditekankan pada cara bagaimana suatu produk bisa didapat dan konsumen mempunyai pandangan yang baik terhadap perusahaan sehingga mereka puas akan produk perusahaan tersebut. Dan akhirnya perusahaan dapat mencapai target penjualan yang telah ditetapkan.

B. KONSEP PEMASARAN

Konsep pemasaran adalah sebuah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan. (Swastha dan Irawan, 1990 : 10)

(9)

1. Konsep Produksi berpendapat bahwa para konsumen akan menyukai produk yang tersedia dimana-mana dengan harga yang terjangkau. Para manajer dalam organisasi memusatkan upayanya untuk mencapai produksi yang tinggi dengan distribusi yang efisien. 2. Konsep Produk mengatakan bahwa konsumen akan menyukai produk yang menawarkan mutu, penampilan yang terbaik dengan harga tertentu. Organisasi harus berkonsentrasi untuk menghasilkan produk yang baik dan terus menerus menyempurnakannya.

3. Konsep Penjualan berpendapat bahwa konsumen tidak membeli atau sama sekali tidak membeli produk perusahaan dalam jumlah yang cukup. Organisasi harus melaksanakan upaya penjualan dan promosi yang agresif.

4. Konsep Pemasaran mengatakan bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasi adalah dengan menetapkan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diharapkan dengan lebih efektif dan efisien dibanding para pesaing. 5. Konsep Pemasaran Berwawasan Sosial mengatakan bahwa tugas perusahaan adalah menetapkan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat maupun konsumen.

(10)

Konsep pemasaran bertujuan memberikan kepuasan terhadap keinginan dan kebutuhan pembeli atau konsumen.

C. STRATEGI PEMASARAN

1.Pengertian Strategi

Strategi diawali dengan konsep bagaimana mempergunakan sumber-sumber perusahaan secara efektif di dalam kondisi lingkungan yang selalu berubah-ubah.

Strategi adalah suatu rencana yang diutamakan untuk mencapai tujuan tersebut. (Swastha dan Irawan, 1990 : 67). Beberapa perusahaan mungkin mempunyai tujuan yang sama, tetapi strategi yang dipakai untuk mencapai tujuan tersebut dapat berbeda. Berdasarkan definisi tersebut dapat diketahui bahwa strategi dibuat berdasarkan tujuan yang ingin dicapai.

2.Pengertian Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran dari setiap perusahaan merupakan suatu rencana keseluruhan untuk mencapai tujuan. (Swastha dan Irawan, 1990 : 69)

(11)

memasarkan dengan baik. Akhir-akhir ini strategi pemasaran sering digunakan perusahaan dalam menghadapi persaingan yang kuat untuk bertahan dan mencapai pertumbuhan.

3.Pengembangan Strategi Pemasaran

a. Segmentasi Pasar (Segmenting)

Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi-bagi pasar yang bersifat heterogen dari suatu produk ke dalam satuan-satuan pasar (segmen pasar) yang bersifat homogen. (Swastha, 1996 :65)

Umumnya para pengusaha mensegmentasikan pasarnya berdasarkan variabel-variabel geografis, demografis atau psychografis. Tidak semua variabel ini sesuai untuk setiap pasar. Pasar barang industri, umumnya disegmentasikan berdasarkan golongan pembeli, lokasi pembeli, klasifikasi industri dan tingkat pemakaian. Pasar barang konsumsi kebanyakan disegmentasikan berdasarkan tingkat penghasilan, golongan umur, dan besar keluarga. (Radiosunu,1986 : 76). Adapun dasar untuk segmentasi pasar tersebut yaitu :

1) Segmentasi Geografis, pasar dibagi dalam beberapa daerah penjualan, misalnya dataran tinggi-dataran rendah, kota-desa, dan sebagainya.

(12)

besar keluarga, tingkat penghasilan, pekerjaan, tingkat pendidikan, agama, kebangsaan, golongan sosial dan sebagainya.

3) Segmentasi Psychografis, pasar digolong-golongkan berdasarkan sifat atau watak pembeli, dan aspek-aspek seperti cara hidup (life style), kepribadian, motif membeli, pengetahuan tentang produk dan penggunaannya.

b. Penetapan Pasar Sasaran (Targeting)

Usaha-usaha pemasaran akan berhasil jika ditujukan kepada konsumen tertentu saja, dan bukannya masyarakat secara keseluruhan. Konsumen yang dituju merupakan individu-individu yang harus dilayani oleh perusahaan dengan memuaskan. Manajemen dari mereka, sehingga pasar potensialnya akan menjadi lebih besar. Menurut pengalaman tidak mungkin perusahaan benar-benar memberikan kepuasan kepada setiap orang. Pendekatan yang paling baik adalah dengan memilih kelompok tertentu yang dituju dan menentukan marketing mix yang dapat memenuhi keinginan mereka. (Swastha dan Irawan, 1990 : 720)

Menurut Swastha (1996 : 51) untuk memilih pasar yang dituju perusahaan dapat menempuh tiga macam strategi yaitu:

1) Undifferentiated Marketing

(13)

atau banyak orang. Jadi satu macam produk dipasarkan kepada semua orang, tidak hanya satu atau beberapa kelompok saja. Karena pasar yang dituju bersifat massal. Strategi semacam ini tidak dipakai perusahaan.

2) Differentiated Marketing

Strategi ini banyak dipakai perusahaan. Di sini perusahaan mencoba untuk mengidentifikasi kelompok-kelompok pembeli tertentu (segmen pasar) dengan membagi pasar ke dalam dua kelompok atau lebih. Pada kelompok pembeli dapat ditawarkan jenis produk yang berbeda dengan kelompok lain, sehingga satu perusahaan dapat menjual beberapa macam produk. Jadi, dalam strategi ini perusahaan berusaha untuk

 Memilih sub-grup atau kelompok-kelompok yang akan

dilayaninya.

 Merencanakan produk yang dapat memberikan

kepuasan kepada kelompok-kelompok tersebut.

3) Concentrated Marketing

(14)

mengembangkan produk yang lebih ideal bagi kelompok tersebut.

c. Penempatan Produk (Positioning)

Penempatan atau positioning adalah tindakan merancang produk dan bauran pemasaran agar dapat tercipta kesan tertentu di ingatan konsumen, sehingga dengan demikian konsumen segmen memahami dan menghargai apa yang dilakukan perusahaan dalam kaitannya dengan para pesaing. ( Kotler, 1999 : 408)

d. Bauran Pemasaran (Marketing Mix)

Marketing mix adalah kombinasi dari empat variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan, yakni produk, struktur harga, kegiatan promosi, dan sistem distribusi. ( Swastha, 1996 : 42)

4.Elemen-elemen strategi pemasaran perusahaan :

Penentuan strategi ini dapat dilakukan oleh manajer pemasaran dengan membuat 3 macam keputusan. (Swastha dan Irawan, 1990: 70)

a. Konsumen yang dituju (Target Consumer), merupakan individu-individu yang harus dilayani oleh perusahaan dengan memuaskan.

(15)

c. Marketing mix merupakan variabel-variabel yang dipakai oleh perusahaan sebagai sarana untuk memenuhi atau melayani kebutuhan dan keinginan konsumen. Variabel-variabel yang terdapat didalamnya adalah produk, harga, distribusi dan promosi.

Ketiga elemen ini sangat menentukan arah dari strategi pemasaran perusahaan. Strategi tersebut merupakan rencana jangka panjang yang digunakan sebagai pedoman bagi kegiatan-kegiatan personalia pemasaran.

Perusahaan dapat mengembangkan strategi produk, harga, distribusi, dan promosi atau mengkombinasikan variabel-variabel tersebut ke dalam suatu rencana strategis yang menyeluruh.

D. BAURAN PEMASARAN (Marketing mix)

Marketing mix adalah kombinasi dari empat variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan, yakni : produk, struktur harga, kegiatan promosi, dan sistem distribusi. (Swastha, 1996: :42)

Komponen tentang bauran pemasaran yang diterapkan pada perusahaan yaitu :

1. Produk

(16)

pengertian produk termasuk obyek-obyek fisik, jasa, tokoh-tokoh, tempat, organisasi, dan pikiran (idea). (Radiosunu, 1986 : 99)

Konsep produk dapat dibedakan menjadi tiga yaitu : a. Produk Formal

Produk Formal yaitu obyek fisik atau jasa yang ditawarkan ke pasar. Bila produk berupa obyek fisik, maka dalam pandangan pembeli produk tersebut memiliki lima karakteristik yaitu : tingkat kualitas, ciri, model, merk, dan pembungkusan.

b. Produk Inti

Produk Inti yaitu kegunaan atau manfaat yang dicari pembeli. Produk formal tak lain adalah pembungkus produk inti atau kegunaan.

c. Produk Menyeluruh (Augmented Product)

Produk Menyeluruh yaitu keseluruhan faedah yang diterima seseorang sewaktu membeli produk formal.

2. Harga

Harga yaitu jumlah uang (ditambah beberapa barang kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta pelayanannya. ( Swastha, 1996 : 147)

Adapun tujuan penetapan harga produk yaitu :

a. Mendapatkan laba maksimum

(17)

pula kemungkinan bagi penjual untuk menetapkan tingkat harga yang lebih tinggi.

b. Mendapatkan pengembalian investasi yang ditargetkan atau pengembalian pada penjualan bersih.

Harga yang dapat dicapai dalam penjualan dimaksudkan pula untuk menutup investasi secara berangsur-angsur. Dana yang dipakai untuk mengembalikan investasi hanya bisa diambilkan dari laba perusahaan.

c. Mencegah atau mengurangi persaingan

Tujuan mencegah atau mengurangi persaingan dapat dilakukan melalui kebijaksanaan harga. Hal ini dapat diketahui bilamana para penjual menawarkan barang dengan harga yang sama.

d. Mempertahankan atau memperbaiki market share

Memperbaiki market share dilakukan bila kemampuan dan kapasitas produk perusahaan masih cukup longgar, di samping juga mempunyai kemampuan di bidang lain seperti bidang pemasaran, keuangan dan sebagainya.

3. Promosi

(18)

Komponen Promotional Mix (Radiosunu, 1986 ; 205) terdiri dari :

a. Pengiklanan, yaitu bentuk penyajian dan promosi gagasan, barang atau jasa oleh suatu sponsor yang diketahui, dengan pembayaran dan bersifat “non personal”.

b. Personal selling, yaitu penyajian secara lisan dalam percakapan dengan seorang atau lebih calon pembeli, dengan maksud menimbulkan penjualan.

c. Publisitas, yaitu stimulasi permintaan akan sesuatu produk, jasa, atau perusahaan secara “non personal”, dengan cara memuat berita yang mempunyai arti komersial mengenai produk, jasa, atau perusahaan di dalam sesuatu medium. d. Sales Promotion yaitu kegiatan pemasaran selain personal

selling, pengiklanan dan publisitas, yang menstimulir pembelian para konsumen dan effektifitas para “dealer”.

4. Distribusi

Saluran distribusi untuk suatu barang adalah saluran yang digunakan oleh produsen untuk menyalurkan barang tersebut dari produsen sampai ke konsumen atau pemakai industri. ( Swastha, 1996 : 207)

Distribusi ada dua jenis (Swastha dan Irawan, 1990 : 285) a. Distribusi Langsung

(19)

b. Distribusi Tidak Langsung

Pada distribusi ini dalam menyalurkan produknya agar bisa sampai kepada konsumen mengunakan perantara atau saluran.

Setelah mengadakan pilihan tentang saluran distribusi maka produsen harus menentukan jumlah perantara yakni Intensitas Distribusi. Tiga jenis strategi dalam menetapkan Intensitas Distribusi (Stanton, 1993 :87) yaitu :

a. Distribusi Intensif

Distribusi intensif digunakan oleh produsen barang kemudahan konsumen. Permintaan konsumen akan pemenuhan langsung dari barang-barang jenis ini tidak akan menunda pembelian hanya untuk mendapatkan merk yang tertentu saja.

b. Distribusi Selektif

Distribusi selektif meliputi rentang luas intensitas distribusi. Distribusi ini cocok sekali untuk barang-barang konsumen, barang-barang khusus atau alat pelengkap industri.

c. Distribusi Eksklusif

(20)

E. KERANGKA PEMIKIRAN

(21)

BAB III PEMBAHASAN

A. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

1. Sejarah Singkat Perusahaan

Kantor Perwakilan Suara Merdeka di Kodya Surakarta merupakan Perwakilan Penerbitan Harian umum Suara Merdeka Semarang, Jawa Tengah. Secara resmi dibuka oleh almarhum Bapak H. Hetami selaku pendiri surat kabar itu pada tanggal 20 November 1980. Letak kantor perwakilan di Jalan Ronggowarsito no. 78 Kelurahan Keprabon, Kecamatan Banjarsari, Kotamadya Surakarta. Menempati areal seluas kurang lebih 400 m2 .

Berdirinya kantor cabang di Kodya Surakarta ini selain mempunyai nilai historis sebagai kota kelahiran almarhum Bapak H. Hetami, juga karena nilai komersial, yaitu Kodya Surakarta merupakan pasar kedua terbesar bagi Harian Suara Merdeka setelah Kotamadya Semarang.

Pendirian suatu kantor perwakilan bagi sebuah perusahaan merupakan langkah maju untuk menunjukkan tingkat kredibilitas perusahaan, langkah pengembangan sayap perusahaan agar lebih besar.

(22)

potensi yang cukup besar dari masyarakat Surakarta, maka pemasarannya perlu ditingkatkan. Untuk mendukung itu maka diperlukan sarana dan prasarana yang memadai.

Untuk itu perusahaan memberikan tugas dan wewenang kantor perwakilan di daerah. Untuk mengembangkan potensi daerahnya masing-masing yang dapat menunjang perkembangan perusahaan secara keseluruhan.

2. Visi, dan Misi Suara Merdeka

Visi Penerbitan Suara Merdeka

Menjadi perusahaan pelopor industri informasi yang diakui masyarakat dan merupakan pilihan pelanggan karena bermutu serta menjadi perekat komunitas Jawa Tengah.

Misi Penerbitan Suara Merdeka

a. Mengabdi kepada masyarakat dalam peningkatan kecerdasan bangsa.

b. Memasarkan informasi yang akurat, terkini dan bertanggung jawab melalui media cetak dan elektronik dengan memberikan layanan pelanggan yang terbaik.

c. Menghasilkan keuntungan yang optimal agar

 Perusahaan makin tumbuh dan berkembang

(23)

 Berperan serta secara aktif di dalam arus utama (mainstream) kehidupan sosial masyarakat.

Sehingga PT. Suara Merdeka Press memiliki keunggulan kompetitif berkesinambungan.

3. Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi adalah suatu kerangka skematis yang menggambarkan hubungan kerjasama tugas atas hak, kewajiban dan tanggung jawab antara berbagai individu seluruh karyawan untuk mencapai tujuan perusahaan melalui kerjasama secara harmonis.

Untuk menetapkan struktur organisasi yang tepat agar perusahaan dapat berjalan dengan lancar, efektif dan efisien tidaklah mudah. Maka dalam menetapkan struktur organisasi harus dipertimbangkan dengan baik dan disesuaikan dengan kebutuhan dan masalah yang dihadapi perusahaan yang bersangkutan.

(24)

Fungsi daripada Kantor Perwakilan Suara Merdeka adalah mengambil alih sebagian tugas dan pekerjaan Kantor Pusat Semarang khusus untuk Kodya Surakarta meliputi bidang keuangan, keredaksian, pemasaran, dan periklanan (sedang untuk bagian produksi tidak).

Untuk mengetahui hubungan kerja antara satu bidang tugas dengan bidang yang lain, dapat dilihat pada struktur organisasi perusahaan sebagai berikut :

Gambar III.1

Struktur Organisasi PT. Suara Merdeka Wilayah Kodya Surakarta Kepala Perwakilan

Sekretaris

Koordinator Pemasaran Koordinator Keredaksian

Keuangan Sirkulasi Periklanan Wartawan

Ekspedisi Administrasi dan umum

(25)

Tugas dan tanggung jawab dari setiap bagian adalah sebagai berikut :

a. Kepala Perwakilan

1) Kepala perwakilan bertanggung jawab kepada kantor pusat atas segala kegiatan yang berlangsung pada kantor perwakilan.

2) Mewakili kantor pusat dalam kegiatan-kegiatan regional. 3) Mengangkat dan memberhentikan karyawan atas

sepengetahuan pihak yang terlibat.

4) Melakukan pengawasan dan pengendalian kegiatan serta menerima laporan dari bidang yang dibawahinya.

b. Sekretaris

Tugas sekretaris tentunya berhubungan dengan tugas dan kesekretarisan. Antara lain membuat bermacam-macam surat, menerima surat, melakukan agenda surat baik yang masuk maupun yang keluar. Disamping itu sekretaris bertugas mengagendakan pengiriman berita ke redaksi di Semarang. Apabila berita dimuat, maka tugas selanjutnya adalah mencatat berita yang dimuat, sesuai dengan kode wartawan yang meliput atau membuat berita tersebut.

c. Bidang Pemasaran

(26)

1) Keuangan

Bagian keuangan bertugas menerima pemasukan dan pengeluaran uang yang ada hubungannya dengan aktivitas kantor perwakilan. Secara rinci bagian keuangan bertugas : a) Menerima setoran pembayaran langganan dan agen dari

bagian administrasi dan umum.

b) Memenuhi pembayaran biaya iklan dari pemasangan iklan.

c) Memenuhi kebutuhan administrasi kantor.

d) Melakukan pembukuan keuangan sebagai pertanggungjawaban kepada kepala perwakilan.

2) Bagian Sirkulasi meliputi : a) Ekspedisi

Bagian Ekspedisi bertugas menerima kiriman koran dari pusat Semarang setiap hari. Setelah itu koran dibagikan kepada para agen dan loper. Bagian ekspedisi ini bertanggung jawab atas pengiriman koran sampai di tangan langganan.

b) Administrasi dan Umum

(27)

menerima setoran uang pelanggan baik agen maupun pelanggan pembaca, serta melakukan penagihan.

3) Periklanan

Sampai saat ini bagian iklan masih dirangkap oleh bagian keuangan. Dibukanya iklan untuk mengimbangi besarnya oplah Harian Suara Merdeka di Kodya Surakarta, selain menerima dan melayani pemasang iklan secara langsung dari beberapa biro iklan yang ada di Kodya Surakarta.

d. Bidang Keredaksian

Bidang ini merupakan kegiatan koordinasi wartawan yang bertugas menggali dan mengembangkan berita-berita aktual dari berbagai bidang dan mengirimkan berita tersebut secepat mungkin ke Semarang.

4. Personalia

a. Jumlah Tenaga Kerja

(28)

b. Sistem Pengupahan

Gaji dan upah yang diberikan oleh perusahaan kepada tenaga kerja, pada kantor perwakilan ini ada dua macam sistem penggajian yaitu :

1) Sistem Penggajian Bulanan

Seseorang karyawan mendapat penghasilan tetap setiap bulannya. Sistem ini berlaku untuk karyawan kantor dan wartawan.

2) Sistem Penggajian Basis dan Produktifitas

Sistem ini untuk penggajian wartawan dimana seorang wartawan menerima gaji basis atau pokok yang telah ditentukan, ditambah lagi sejumlah nilai tertentu bila wartawan tersebut memasukkan karangan atau berita yang dimuat.

5. Keredaksian

Fungsi kantor perwakilan adalah mewakili alih sebagian tugas kantor pusat. Salah satu tugasnya yaitu bidang keredaksian yang bertugas menggali dan mengembangkan berita-berita dari daerah Surakarta dan sekitarnya. Di samping itu juga bertugas mengirim berita ke redaksi Semarang secepat mungkin dengan prinsip berita hari ini dapat dibaca esok hari.

(29)

termasuk koordinator wartawan. Setiap wartawan dalam tugasnya mempunyai bidang sendiri-sendiri. Pembagian tersebut dimaksudkan untuk menjurus pada spesialisasi yang disesuaikan dengan kemampuan wartawan untuk menangani bidang tersebut.

Meskipun demikian, spesialisasi yang dimaksudkan tidak berarti seorang wartawan harus menangani satu bidang saja. Untuk wartawan di kantor perwakilan Surakarta pembagian bidang dimaksudkan untuk membagikan tanggung jawab pada masing-masing wartawan.

(30)

6. Proses Produksi

Proses pembuatan surat kabar Suara Merdeka secara singkat dapat dijelaskan sebagai berikut :

a. Tahap pertama yaitu setelah berita-berita dan gambar-gambar yang diperoleh dari kantor berita dalam dan luar negeri, radio, telex, TV, RRI, dan wartawan perusahaan diterima bagian redaksi, kemudian oleh redaksi berita tersebut dipilih dan disunting mana yang layak dimuat oleh tiap-tiap bagian. Berita-berita yang sudah diolah itu disebut copy berita. Kemudian dibuatkan rencana tata muka atau lay out halaman oleh masing-masing penanggung jawabnya. Lalu copy berita dan tata muka diserahkan ke bagian percetakan.

b. Tahap kedua yaitu copy berita dari bagian redaksi kemudian masuk ke bagian setting atau photo typesetting. Di bagian ini berita disusun hurufnya secara foto (photo type setting)

kemudian direkam ke dalam media rekam yang disebut

discettes yang telah berisi susunan copy berita ke mesin out put melalui mesin edit writer.

c. Tahap ketiga yaitu olah ke bagian setting, copy berita diserahkan ke bagian koreksi atau korektor. Setelah dikoreksi, kemudian diserahkan ke bagian paste up.

(31)

berita tadi sesuai dengan skema tersebut. Setelah semua lay out selesai di flat, maka hasil lay out dikirim ke bagian reproduksi.

e. Tahap ke lima yaitu bagian reproduksi menerima bahan-bahan berupa :

1) Gambar-gambar dari redaksi

2) Halaman koran yang telah jadi dari bagian paste-up.

3) Gambar-gambar atau model dari bagian iklan.

Setelah bahan-bahan tersebut diterima lalu dikerjakan pemotretannya. Pembuatan negatif film selesai. Film-film yang dibuat bagian ini berjumlah 12 lembar sesuai dengan halaman koran.

f. Tahap ke enam yaitu pembukaan plate yang klisenya dari negatif film.

Alat yang digunakan di bagian ini adalah :

1) Mesin Plate Maker

2) Alat-alat pencuci/ pemroses plate

Hasil produksi ditempelkan di atas plate (lembaran seng alumunium). Tiap-tiap lembar film dicetak pada satu lembar

plate.

(32)

Urutan-urutan proses pembuatan bila digambarkan, maka terlihat sebagai berikut :

Gambar III. 2

Skema Pembuatan Surat Kabar Harian Suara Merdeka

7. Daerah Pemasaran Distribusi

Di dalam sistem perekonomian dimana pertukaran barang dan jasa dilakukan secara bebas dan pasar berada di tangan pembeli, maka fungsi pemasaran memegang peranan penting. Hal ini penting diperhatikan mengingat kebutuhan, keinginan, kepercayaan, kebiasaan dan lain-lain hal adalah konsumen yang menentukan. Dengan demikian perusahaan yang mana jenis produk yang diproduksi sesuai dengan permintaan konsumen, saluran distribusi yang digunakan, promosi yang digunakan serta harga produk yang dipasarkan. Bagian pemasaran perlu Redaksi Setting

Korektor

Lay out / Paste up

Reproduksi

Percetakan

Ekspedisi Perwakilan & Agen-agen Sumber berita

(33)

mengetahui atau memahami ciri-ciri dan tingkah laku dari pembeli atau konsumen, sehingga dapat mengarahkan kegiatan usaha pemasaran sesuai dengan kebutuhan pembeli atau kelompok pembeli. Oleh karena itu, pemasaran harus dilakukan secara efisien dan efektif agar kontinuitas perusahaan dapat berjalan lancar, sehingga keuntungan perusahaan akan naik atau minimal dapat meningkatkan volume penjualan.

(34)

gratis tersebut mengenai apakah bersedia menjadi pelanggan Suara Merdeka. Pemberian potongan harga terhadap agen atau pelanggan juga merupakan kegiatan promosi penjualan perusahaan, sedangkan kegiatan pameran tidak dilakukan Kantor Perwakilan Suara Merdeka Kodya Surakarta.

Upaya yang dilakukan untuk membina pelanggan tetap adalah dengan memberikan pelayanan yang baik pada pelanggan. Antara lain dengan jalan mengontrol ketepatan pengiriman surat kabar sampai di tangan pelanggan. Pengontrolan juga dilakukan terhadap potongan harga yang diberikan kepada agen, sub agen, pengecer serta loper yang masing-masing sudah ditentukan besarnya oleh kantor perwakilan. Untuk itu diperlukan adanya saluran distribusi yang sesuai.

(35)

Gambar III. 3

Bentuk Saluran Distribusi Surat Kabar Suara Merdeka

Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa kantor perwakilan yang berkedudukan di Kodya Surakarta dalam menyalurkan surat kabar kepada konsumennya menggunakan empat cara penyaluran yaitu :

a. Perwakilan-Konsumen

Pada fungsi saluran ini konsumen langsung berlangganan melalui kantor perwakilan.

b. Perwakilan-Pengecer-Konsumen

Pengecer langsung membeli pada kantor perwakilan untuk dijual pada konsumen akhir.

c. Perwakilan-Agen-Konsumen

Perantara agen mencari pelanggan dan kemudian mendistribusikan barang kepada pelanggan/ konsumen.

Kantor pusat Semarang

Perwakilan Surakarta

Konsumen

Pengecer Agen

Pengecer

(36)

d. Perwakilan-Agen-Pengecer-Konsumen

Agen mendistribusikan barangnya pada sub agen/ pengecer yang kemudian menjualnya pada konsumen.

Guna meningkatkan volume penjualan surat kabar, perusahaan berusaha memperhatikan beberapa faktor yang mempengaruhinya, faktor-faktor tersebut adalah :

 Faktor yang berasal dari dalam perusahaan

Faktor ini dapat langsung dikuasai oleh perusahaan karena penyebabnya berasal dari dalam perusahaan itu sendiri.

 Faktor yang berasal dari luar perusahaan

Faktor ini tidak dapat langsung dikuasai oleh perusahaan karena penyebabnya berasal dari luar perusahaan, misalnya dari agen, pengecer, konsumen, dan terbitan lain sebagai produk pesaing dari Harian Suara Merdeka.

(37)

B. LAPORAN MAGANG KERJA

Magang kerja merupakan suatu kegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa secara berkelompok atau individu dengan terjun langsung ke dunia kerja atau masyarakat.

1. Tujuan Magang Kerja

Tujuan dilaksanakannya magang kerja ini antara lain :

a. Supaya mahasiswa dapat memahami dan menguasai materi-materi perkuliahan di D III Manajemen Pemasaran Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. Sehingga mahasiswa dapat menerapkan secara nyata teori yang selama ini diperoleh dari belajar di bangku kuliah.

b. Supaya mahasiswa memperoleh pengalaman dan pengetahuan yang berharga dari hasil magang kerja.

c. Supaya mahasiswa dapat mengetahui dan menghayati persoalan yang dihadapi dalam dunia kerja serta belajar untuk dapat mengatasi persoalan tersebut.

d. Untuk melengkapi dan memenuhi syarat-syarat dalam melaksanakan tugas akhir program studi D III Manajemen Pemasaran Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Proses Pelaksanaan Magang Kerja

(38)

Tempat : PT. Suara Merdeka

Wilayah Kodya Surakarta

Jl. Ronggowarsito No. 78 Surakarta

b. Kegiatan Magang kerja

Kegiatan magang kerja dilaksanakan pada tanggal 20 Februari-20 Maret 2006, dengan rincian kerja sebagai berikut : 08.00 - 10.00 Koordinasi di kantor

10.00 – 13.00 Penawaran iklan 13.00 Kembali ke kantor

(39)

kembali ke kantor untuk menyerahkan laporan mengenai penawaran iklan.

Demikian gambaran singkat magang kerja yang telah dilaksanakan oleh penulis. Sehingga melalui magang kerja ini penulis dapat mengetahui promosi dan strategi pemasaran pada PT. Suara Merdeka Wilayah Kodya Surakarta.

C. PEMBAHASAN

Suara Merdeka adalah surat kabar yang diterbitkan oleh PT. Suara Merdeka Semarang, Jawa Tengah. Kehadiran surat kabar Suara Merdeka selalu menyajikan berita dan informasi faktual dan akurat baik di dalam negeri maupun luar negeri.

PT. Suara Merdeka memiliki beberapa kantor perwakilan di Jawa Tengah yaitu Karesidenan Surakarta, Pati, Pekalongan, Banyumas, dan Yogyakarta. Sehubungan dengan hal tersebut penulis akan membahas mengenai strategi pemasaran surat kabar suara merdeka pada perwakilan Kodya Surakarta.

Strategi Pemasaran Produk

(40)

produk kepada konsumen sesuai dengan keinginan dan kebutuhannya akan informasi.

Dalam kondisi persaingan media cetak yang semakin ketat saat ini, perusahaan perlu melaksanakan strategi pemasaran yang terarah agar mampu mempertahankan dan menghadapi persaingan antar media cetak lainnya. Strategi pemasaran yang digunakan PT. Suara Merdeka Wilayah Kodya Surakarta adalah strategi STP yaitu

Segmenting (segmentasi Pasar), Targeting (penetapan pasar sasaran), Positioning (Penempatan produk) dan strategi Marketing Mix

(bauran pemasaran) yang meliputi 4 P yaitu product, price, promotion

dan place.

1. Segmentasi Pasar (Segmenting) a. Kondisi Pasar

(41)

b. Dasar Segmentasi

PT. Suara Merdeka Kodya Surakarta dalam melakukan segmentasi pasar dipengaruhi oleh beberapa faktor.

Faktor demografi terdiri dari : Tabel III. 1

Sumber : PT. Suara Merdeka Wilayah Kodya Surakarta, 2003 Pada kriteria usia, pembaca terbesar terjadi pada usia 26-35 tahun yaitu sebesar 32,36 % diikuti kelompok usia kurang dari 25 tahun sebesar 26,68 %. Kemudian 20,14 % pada kelompok 46 tahun ke atas dan pembaca dengan jumlah terkecil terjadi pada usia 36-45 tahun sebesar 19,79 %.

Tabel III. 2

(42)

Kriteria yang ke dua yaitu berdasarkan pendidikan dengan pembaca tertinggi terjadi pada kelompok SMU sebesar 44,97 %, diikuti Sarjana 28,54 %. Kemudian 15,77 % pada kelompok Sarjana Muda, 7,83 % untuk kelompok pendidikan di bawah SMU dan pembaca dengan jumlah terkecil pada kelompok Pasca Sarjana yaitu 2,52 %.

Tabel III. 3

Deskripsi Pekerjaan Pembaca

Pekerjaan Persentase (%)

Swasta 34,77

Pegawai Negeri dan BUMN 18,74 Ibu Rumah Tangga 5,91

TNI, Polisi 7,04

Pengusaha 23,37

Pelajar 10,17

(43)

Sedangkan dilihat dari segmen geografi se Karesidenan Surakarta sebagai berikut :

Tabel III. 4

Deskripsi Pembaca Karesidenan Surakarta

Daerah sasaran Persentase (%)

Klaten 20

Wonogiri 15 Sukoharjo 10 Karanganyar 10

Solo 25

Boyolali 10

Sragen 10

Sumber : PT. Suara Merdeka Wilayah Kodya Surakarta, 2003 Segmen pasar yang dituju Suara Merdeka Karesidenan Surakarta terbesar adalah pembaca daerah Solo 25%, Klaten 20%, Wonogiri 15%, Boyolali 10%, Sragen 10%, Sukoharjo 10% dan Karanganyar 10%.

c. Dampak segmentasi pasar terhadap pemasaran produk

(44)

2. Penetapan Pasar Sasaran (Targeting) a. Dasar penentuan target pasar

Penentuan target pasar ditentukan dengan cara menilai segmen pasar. Segmen yang dipilih PT. Suara Merdeka Wilayah Kodya Surakarta untuk memasarkan surat kabar Suara Merdeka adalah kelompok menengah ke atas. Hal ini dapat dilihat berdasarkan survey yang dilakukan PT. Suara Merdeka Wilayah Kodya Surakarta tentang kriteria dari jumlah pembaca terbanyak pada kelompok pembaca berusia antara 26 - 35 tahun yang bekerja pada swasta, dengan pendidikan SMU. Dalam perkembangannya terdapat beberapa pesaing Suara Merdeka Jawa Tengah yaitu Kompas dan SINDO(Jakarta), Jawa Pos (Jawa Timur), Solopos(Surakarta), Kedaulatan Rakyat (DIY)

(45)

b. Dampak Targeting terhadap pemasaran produk

Dengan ditentukannya target pasar dari surat kabar Suara Merdeka maka PT. Suara Merdeka Wilayah Kodya Surakarta dapat menentukan segmen pasar yang dituju, kemudian mengkonsentrasikan penyaluran produknya kepada sasaran pasar. Selanjutnya dikembangkan program pemasaran khusus yaitu strategi bauran pemasaran agar kebutuhan dan keinginan pembaca dapat terpenuhi.

3. Penempatan Produk (Positioning)

Dalam strategi positioning ini, PT. Suara Merdeka Wilayah Kodya Surakarta mengidentifikasikan, mengembangkan dan mengkomunikasikan keunggulannya sehingga surat kabar Suara Merdeka dapat dipersepsikan lebih baik dibandingkan dengan media pesaing lainnya.

a. Langkah-langkah positioning yang dilakukan yaitu :

1) Menentukan pasar yang relevan

Berdasarkan strategi segmenting dan targeting, sasaran pembaca Suara Merdeka adalah golongan ekonomi menengah ke atas.

2) Mengidentifikasikan Pesaing

(46)

Solo. Media- media pesaing tersebut adalah Solopos dan Jawa Pos.

3) Merencanakan dan Melaksanakan Positioning

Dalam melaksanakan Positioning, PT. Suara Merdeka Wilayah Kodya Surakarta selalu menjaga nama baik perusahaan dan memberikan informasi tentang keunggulan Suara Merdeka. Sehingga perusahaan mempunyai citra yang baik di mata pembaca atau masyarakat. Dengan demikian diharapkan masyarakat lebih mengenal Suara Merdeka dan menarik minat masyarakat untuk menjadikan Suara Merdeka sebagai bacaan sehari-hari dalam memenuhi kebutuhan akan informasi.

b. Dampak strategi positioning terhadap pemasaran produk

(47)

4. Bauran Pemasaran (Marketing Mix)

Pemasaran pada suatu perusahaan selalu menitikberatkan pada bauran pemasaran atau marketing mix yang terdiri dari empat variabel yang merupakan kegiatan inti dari sistem pemasaran perusahaan. Adapun empat variabel dari marketing mix adalah sebagai berikut :

a. Produk (Product)

Produk merupakan segala sesuatu yang ditawarkan ke pasar untuk digunakan atau dikonsumsi guna memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen. Produk yang ditawarkan oleh PT. Suara Merdeka adalah surat kabar Suara Merdeka, Radio Suara Sakti, Majalah Olga, Tabloid Auto Spit dan Harian Sore Wawasan. Tetapi disini penulis hanya membahas pemasaran surat kabar Suara Merdeka.

1) Tujuan penentuan produk

Sebagai perusahaan yang salah satu tujuannya berorientasi pada laba, maka tujuan penentuan produk juga untuk menambah pendapatan perusahaan dalam rangka mempertahankan hidup perusahaan. Pendapatan PT. Suara Merdeka wilayah Kodya Surakarta diperoleh dari hasil penjualan fisik dan penjualan iklan.

2) Faktor yang mempengaruhi

(48)

Penentuan produk berupa surat kabar Suara Merdeka dipengaruhi oleh kebutuhan masyarakat dengan keragaman informasi di lingkup nasional maupun internasional tetapi juga informasi yang berorientasi lokal. Faktor keinginan pembaca sangat menentukan dalam penentuan produk karena pembaca yang menjadi sasaran pasar. Mencermati keinginan pembaca tersebut, maka Suara Merdeka hadir dengan konsep dua koran dalam satu koran, tampil dengan dua seksi. Seksi satu menampilkan informasi global dan seksi dua menampilkan informasi lokal.

3) Siklus Kehidupan Produk

Dalam product life cycle ini, Suara Merdeka berada pada tahap kedewasaan yang mengalami persaingan ketat dengan media pesaing. Suara Merdeka melakukan inovasi produknya dan meningkatkan promosi senantiasa menampilkan informasi yang berkualitas dan up to date .

4) Dampak Strategi produk

terhadap pemasaran produk Dengan penerapan strategi produk tersebut, maka Suara Merdeka menjadi bacaan masyarakat yang selalu memenuhi kebutuhan akan informasi pada pasar sasaran yang semakin luas dan tetap mampu bersaing dengan surat kabar lainnya.

(49)

Harga merupakan uang yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta pelayanannya. Pada saat ini PT. Suara Merdeka Semarang untuk memproduksi satu ekslempar koran membutuhkan biaya sekitar Rp 1.500 dengan rincian Rp 900 untuk biaya kertas dan tinta dan Rp 600 untuk biaya cetak. Dalam produksinya hanya menggunakan biaya variabel sedangkan biaya tetap ditutup oleh penghasilan dari omzet iklan.

Dampak strategi harga terhadap pemasaran produk adalah strategi harga yang digunakan yaitu dengan menutup biaya tetap agar harga koran lebih murah. Sebaliknya jika membebankan biaya tetap maka harga koran akan lebih mahal dan berdampak pembeli koran berkurang sehingga volume penjualan menurun.

c. Promosi (Promotion)

(50)

Lembaga Pemerintahan dalam hal ini dengan Pemerintah Kota Solo seperti bersih-bersih kota solo, menjadi sponsor pada HUT kota Solo pada tahun 2002. Promosi Suara Merdeka juga dilakukan dengan door to door oleh para SPG misalnya penawaran paket iklan dengan pemberian brosur, pemberian surat kabar gratis selama satu minggu di lokasi yang ditentukan.

Promosi yang ke dua adalah promosi tidak langsung. Promosi ini dilakukan melalui jingle di beberapa radio Surakarta seperti Radio PTPN, Radio SLANK, Radio RIA, Radio Singosaren dan Radio Gapura. Selain itu juga pernah melalui TA TV. Dalam mensponsori kegiatan tertentu PT. Suara Merdeka Wilayah Surakarta memberikan block note, di beberapa tempat juga tersedia papan baca.

Dampak promosi terhadap pemasaran produk yaitu dengan melakukan promosi secara langsung dan tidak langsung secara efektif diharapkan mampu meningkatkan penjualan suara Merdeka. Dan Suara Merdeka mampu memberikan informasi sesuai kebutuhan pembacanya.

d. Saluran Distribusi (Place)

(51)

Harian Suara Merdeka yang produsennya berkedudukan di Semarang dalam pemasarannya di Surakarta dilakukan perwakilan Surakarta.

Distribusi yang dilakukan PT. Suara Merdeka Wilayah Kodya Surakarta adalah distribusi langsung dan distribusi tidak langsung. Pada distribusi langsung ini dari perwakilan Surakarta langsung pada konsumen, dalam hal ini pelanggan. Sedangkan untuk distribusi tidak langsung terdiri dari tiga yaitu : 1) Perwakilan-Pengecer-Konsumen.

Para pengecer membeli langsung surat kabar pada kantor perwakilan yang selanjutnya untuk dijual pada konsumen akhir.

2) Perwakilan-Agen-Konsumen.

Perantara agen mencari pelanggan dan kemudian mendistribusikan surat kabar pada pelanggan atau konsumen.

3) Perwakilan-Agen-Pengecer-Konsumen

Agen mendistribusikan koran Suara Merdeka pada sub agen/ Pengecer yang kemudian dijual kepada para konsumen.

(52)

BAB IV PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dari hasil pembahasan yang diuraikan dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu:

1. Surat kabar Suara Merdeka adalah koran yang menampilkan informasi global dan lokal secara akurat dan up to date dengan prinsip berita hari ini dapat dibaca esok hari.

2. Dalam memasarkan produknya, PT. Suara Merdeka Wilayah Kodya Surakarta menerapkan strategi pemasaran STP yang terarah meliputi segmenting, targeting, dan positioning serta pengembangan marketing mix yang terdiri dari produk, harga, promosi, dan distribusi.

(53)

mempunyai keunggulan bersaing dengan menawarkan mutu produk yang berkualitas.

4. Dampak atau pengaruh marketing mix terhadap pemasaran produk yaitu produk yang sesuai dengan permintaan konsumen, strategi promosi dan harga yang tepat serta distribusi yang luas akan dapat meningkatkan volume penjualan.

5. Dalam segmentasi pasar, PT. Suara Merdeka Wilayah Kodya Surakarta menggunakan dasar demografi dan Geografi. Sesuai dasar segmen demografi, pembaca Suara merdeka adalah kelompok pembaca berusia antara 26-35 tahun yang bekerja pada swasta dengan pendidikan SMU. Dan sesuai dasar segmen geografi, wilayah pembaca Suara Merdeka terbanyak untuk Karesidenan Surakarta adalah masyarakat Solo. Dengan demikian PT. Suara Merdeka Wilayah Kodya Surakarta memilih kelompok golongan ekonomi menengah ke atas.

6. Dalam siklus kehidupan produk, saat ini Suara Merdeka berada pada tahap kedewasaan atau maturity yang selalu berinovasi dan memberikan informasi global yang akurat dan up to date

B. SARAN

Dari hasil pembahasan dan kesimpulan di atas, penulis memberikan saran-saran sebagai berikut :

(54)

dengan jam datang koran agar lebih konsisten untuk sampai di tangan pembaca.

2. Kegiatan promosi merupakan penghubung antara pihak perusahaan dengan pihak konsumen. Sebaiknya dalam hal promosi perlu ditingkatkan melalui media TV, Radio, Majalah karena sarana tersebut yang dapat menjangkau ke daerah-daerah sekalipun.

(55)

DAFTAR PUSTAKA

Kasali, Rhenald. 1995. Manajemen Periklanan. Jakarta : Pustaka Utama Grafiti

Kotler Philip. 1999. Manajemen Pemasaran. Terjemahan. Edisi ke enam. Jakarta : Erlangga

Radiosunu. 1986. Manajemen Pemasaran. Yogyakarta : BPFE

Stanton, J William. 1993. Prinsip Pemasaran. Terjemahan. Edisi ke tujuh. Jakarta : Erlangga

Swastha, basu. 1996. Azas-asas Marketing. Yogyakarta : Liberty

(56)
(57)
(58)
(59)
(60)
(61)
(62)

Gambar

Gambar II. 1
Gambar III.1
Gambar III. 2Skema Pembuatan Surat Kabar Harian Suara Merdeka
Gambar III. 3
+4

Referensi

Dokumen terkait

Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Cabang Utama Surakarta. Hasil penelitian ini diharapkan dijadikan masukan untuk mendukung pengembangan usaha perusahaan dan

use to meet customer requirement of a profit”. Artinya yaitu: Distribusi fisik mencakup perencanaan, pengimplementasian, dan pengontrolan arus fisik bahan baku jadi,

Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Kantor Cabang Utama Surakarta telah menerapkan strategi ma r keting mix yang terdiri dari produk, harga, distribusi, dan

Kuliah Kerja Media yang dilakukan selama dua bulan di PT. Suara Merdeka Perss, memberikan banyak pengetahuan dan pengalaman yang sangat berharga khususnya di divisi

Sekretaris pada PT Pupuk Iskandar Muda Kantor Perwakilan Wilayah Medan berperan membantu pimpinan dalam menjalankan tugas perusahaan, membuat jadwal pimpinan

Pemberitaan Suara Merdeka tentang mega proyek pembangunan jalan tol Semarang-Solo mempunyai kecenderungan disajikan dengan menggunakan paragraf yang proporsional, menampilkan

Bank Tabungan Pensiun Nasional kantor cabang Surakarta menghasilkan kesimpulan bahwa penerapan strategi pemasaran Taseto Premium menggunakan bauran pemasaran 6P

selaku Ketua Program Studi Diploma III Manajemen Pemasaran Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta yang banyak memberikan pengarahan selama ini..