• Tidak ada hasil yang ditemukan

Microsoft Word TA JILLYANA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Microsoft Word TA JILLYANA"

Copied!
64
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA

KEGIATAN HUMAS DI RUMAH SAKIT KASIH IBU SURAKARTA

Oleh

Nama : JILLYANA KUSUMA ROSALIA NIM : D 1607068

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat-syarat guna memperoleh sebutan Ahli Madya bidang Komunikasi Terapan

PROGRAM DIPLOMA III KOMUNIKASI TERAPAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

(2)

PERSETUJUAN

Tugas Akhir Berjudul :

“ KEGIATAN HUMAS DI RUMAH SAKIT KASIH IBU SURAKARTA “

Karya :

Nama : JILLYANA KUSUMA ROSALIA NIM : D 16080768

Konsentrasi : Public Relations

Disetujui untuk dipertahankan dihadapan Panitia Penguji Tugas Akhir Program D III

Komunikasi Terapan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret

Surakarta

Surakarta ,

Menyetujui Dosen Pembimbing,

(3)

PENGESAHAN

Tugas Akhir ini telah diujikan dan disahkan oleh Panitia Ujian Tugas Akhir Program D III Komunikasi Terapan

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret

Surakarta

Hari :

Tanggal :

Panitia Ujian Tugas Akhir

1. Drs. Surisno Satrijo Utomo,M.Si. ( Penguji )

NIP.195009261985031001

2. Dra. Christina Tri Hendriyani, Msi ( Pembimbing )

NIP . 196201171986012001

Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret

Surakarta

(4)

MOTTO

Ketika tiba saat perpisahan janganlah kalian berduka, sebab apa yang paling kalian kasihi darinya mungkin akan nampak lebih nyata dari kejauhan - seperti

gunung yang nampak lebih agung terlihat dari padang dan dataran.

( Khalil Gibran )

Kemenangan yang seindah – indahnya dan sesukar – sukarnya yang boleh direbut oleh manusia ialah menundukan diri sendiri.

( R.A. Kartini )

Manusia tak selamanya benar dan tak selamanya salah, kecuali ia yang selalu mengoreksi diri dan membenarkan kebenaran orang lain atas kekeliruan diri

sendiri.

( Arif Narendra )

pendidikan bukanlah sesuatu yang diperoleh seseorang, tapi pendidikan adalah sebuah proses seumur hidup

(5)

PERSEMBAHAN

Tugas Akhir ini kupersembahkan kepada : v Tuhanku, ALLAH SWT.

v Ibu ku tercinta yang selalu mendoakan dan menyayangiku di saat apapun. v Kakak-kakak ku tersayang yang selalu membantuku.

(6)

KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadiran Allah SWT atas berkah, rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan Tugas Akhir ini.

Tugas Akhir ini disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam memperoleh gelar Ahli Madya Program Diploma III Jurusan Public Relations Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Penulis menyadari dengan selesainya penyusunan Tugas Akhir ini tidak terlepas dari bimbingan, pengarahan dan motivasi serta bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada :

1. Tuhanku, ALLAh SWT yang telah meniupkan nyawa padaku sampai saat ini. 2. Ibu Dra. Christina Tri Hendriyani, Msi sebagai dosen pembimbing yang

telah memberi bimbingan kepada penulis selama persiapan hingga terselesaikannya penyusunan Tugas Akhir ini.

(7)

7. Bapak Drs. Eko Setyanto, Msi. Selaku Ketua Program Diploma III Fakultas Ilmu Sosial dan Politik.

8. Drg. Haryani sebagai Manager dan Dr. Hendro Adi kuncoro sebagai Supervisor Marketing dan Humas Rumah Sakit Kasih Ibu , yang telah memberi kesempatan pada penulis untuk melakukan KKM.

9. Semua staff Rumah Sakit Kasih Ibu, terutama mba yudhit , mba jovita dan mas davit yang mengajariku waktu KKM.

10. Segenap Dosen Program Diploma III Public Relations yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan yang sangat berguna dalam penyusunan Tugas Akhir ini.

11. Segenap staff Dosen dan Karyawan jurusan Komunikasi UNS.

12. Sahabat-sahabatku Dian ndut, Bimbo, Didi, Retha ,Dina, sion , mas galih , mba antien yang selalu mendukungku. Kakak ku peyek yang selalu membantuku mengerjakan TA ini dan aji ku yang selalu ada untuk ku serta Daffa, malaikat kecilku yang selalu bisa membuatku tersenyum.

13. Semua teman-teman Public Relations B.

14. Pihak-pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, terimakasih atas bantuan dan dukungannya.

Surakarta, Juni 2010

(8)

DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL ... i

PERSETUJUAN ... ii

PENGESAHAN ... iii

MOTTO ... iv

PERSEMBAHAN ... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... viii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar belakang ... 1

B. Tujuan ... 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 5

A. Definisi Humas ... 5

B. Marketing Public Relation ... 7

(9)

D. Public Relations dan Marketing Public Relations ... 18

BAB III DESKRIPSI PERUSAHAAN ... 21

A. Jejak Langkah Rumah Sakit Kasih Ibu ... 21

B. Sejarah Berdirinya RSKI Surakarta ... 22

C. Falsafah ,Misi ,Visi dan Motto ... 26

D. Layanan Medis dan Perawatan RSKI ... 26

E. Layanan Penunjang Medik ... 33

F. Layanan Penunjang Non Medis ... 35

G. Layanan Umum dan Administrasi ... 35

H. Layanan Unggulan RSKI ... 37

BAB IV PELAKSANAAN MAGANG ... 40

A. Humas dalam RSKI Surakarta ... 40

(10)

BAB V PENUTUP... 52

A. Kesimpulan ... 52

B. Saran ... 53

DAFTAR PUSTAKA

(11)

BAB I

PENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG

Semua orang dalam hubungan dengan lingkungannya ( rekan, orang tua, anak, saudara , dan lain-lain ). Organisasi sebagai suatu sistem juga harus berhubungan dengan lingkungannya. Upaya untuk meningkatkan mutu hubungan ini diperlukan komunikasi yang baik. Meningkatkan mutu komunikasi merupakan lahan kegiatan Humas atau Public Relations. Setiap organisasi, terutama yang bergerak dibidang jasa, dari kegiatan awal sampai akhir melalui berbagai bentuk dan tahap kegiatan yang harus menyatu dan terpadu dalam rangka mencapai mutu terbaik. Perekat dari semua tahap kegiatan dan usaha itulah yang disebut sebagai kegiatan Humas.

(12)

Sasaran komunikasi humas pertama-tama diarahkan pada peningkatan mutu kinerja dalam organisasi itu sendiri . Ini merupakan tugas humas yang intern yang harus melancarkan arus informasi secara optimal , baik yang vertikal mau pun yang horizontal secara dua arah. Tugas humas selanjutnya adalah tugas yang terarah pada ekstern organisasi. Kenyataan yang ada , perkembangan masyarakat merupakan sesuatu yang mau tak mau harus selalu dikembangkan terus dan ditanggapi secara serius.

Kepuasan pelanggan merupakan kebutuhan penting , oleh karena itu perlakuan yang baik dalam pelayanan sebaiknya dapat dipenuhi. Pelanggan ingin diperlakukan dengan tulus , baik , respek dan dihargai. Sikap dasar pelayanan ini akan banyak membantu untuk dapat memuaskan pelanggan khususnya bagi Rumah Sakit yang pelanggannya adalah orang-orang yang membutuhkan pelayanan penyembuhan dan pemulihan kesehatan. Selain kualitas jasa yang dihasilkan harus maksimal , pelanggan juga menginginkan adanya jaminan rasa puas atas pelayanan yang diterima.

(13)

yang langsung berhubungan dengan pasien dengan cara memberikan informasi secara lengkap tentang rumah sakit kepada pasien. Upaya ini dilakukan dalam rangka untuk meningkatkan kualitas rumah sakit.

B. Tujuan Penelitian.

Setiap kegiatan yang dilakukan tentu saja ada tujuan yang hendak dicapai. Pelaksanaan magang yang dilakukan oleh penulis di RS. Kasih Ibu ini bertujuan untuk :

1. Untuk mengetahui cara menerapkan teori dan pengetahuan dibidang Public Relations dalam dunia kerja.

2. Untuk mengetahui ruang lingkup pekerjaan humas yang merangkap sebagai marketing di RS. Kasih Ibu.

3. Salah satu syarat untuk memperoleh gelar “ Ahli Madya ” dibidang Komunikasi Terapan program studi Public Relations.

C.Waktu dan Tempat Pelaksanaan KKM.

Waktu : KKM ini dilaksanakan pada 1 Februari s/d 30

Maret 2010

(14)

Jl. Brigjend Slamet Riyadi No. 404 Surakarta

57142, Telp. (0271) 714422 (5 lines) Fax. (0271)

(15)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Definisi Humas

Banyak sekali definisi tentang Humas / Public Relations. Para ahli dan para profesional memiliki pendapat yang berbeda satu sama lain dalam mendefinisikan humas. Hal ini disebabkan karena latar belakang yang berbeda serta kegiatan Public Relations/kehumasan itu bersifat dinamis dan fleksibel terhadap perubahan dimasyarakat dan mengikuti kemajuan jaman, terutama dalam era globalisasi saat ini.

Menurut penelitian yang diadakan di Amerika Serikat terdapat 2000 orang terkemuka di bidang PR telah membuat definisi tentang PR. Dari definisi itu diantaranya menganggap bahwa PR adalah suatu ilmu , suatu sistem , seni , fungsi , proses , profesi , metode , kegiatan , dan sebagainya. Definisi-definisi itu antara lain adalah :

a) W. Emerson Reck , direktur PR Universitas Colgate berbunyi , PR adalah lanjutan dari proses pembuatan kebijaksanaan , pelayanan , dan tindakan bagi kepentingan terbaik dari suatu individu atau kelompok agar individu atau lembaga tersebut memperoleh kepercayaan dan goodwill ( kemauan baik ) dari publik. Kedua , pembuatan kebijaksanaan , pelayanan , dan tindakan untuk menjamin adanya pengertian dan penghargaan yang menyeluruh. b) Howard Bonham, Wakil Ketua Palang Merah Nasional Amerika

Serikat, menyatakan PR adalah suatu seni untuk menciptakan pengertian publik yang lebih baik , yang dapat memperdalam kepercayaan publik terhadap suatu individu atau organisasi / perusahaan. (diadopsi dari Abduracman, 2001:24-25)

(16)

d) opini publik diantara mereka. Untuk mengaitkannya sedapat mungkin kebijaksanaan dan prosedur yang mereka pakai untuk melakukan hal itu direncanakan dan disebarkanlah informasi yang lebih produktif dan pemenuhan keinginan bersama yang lebih efisien.

e) Cutlip , Center dan Brown menyebutkan bahwa PR adalah fungsi

menajemen secara khusus yang yang mendukung terbentuknya saling pengertian dalam komunikasi , pemahaman , penerimaan dan kerjasama antara organisasi dengan berbagai publiknya. (Cutlip , Center dan Brown, 2000 : 4)1

Dari berbagai batasan PR diatas dapat ditarik konsep bahwa untuk memahami dan mengevaluasi berbagai opini publik atau isu publik yang berkembang terhadap suatu organisasi / perusahaan. Dalam kegiatan PR memberikan masukan dan nasihat terhadap berbagai kebijakan manajemen yang berhubungan dengan opini atau isu publik yang tengah berkembang. Dalam pelaksanaannya PR menggunakan komunikasi untuk memberitahu , mempengaruhi , dan mengubah pengetahuan, sikap dan perilaku publik sasarannya. Hasil yang ingin dicapai dalam kegiatan PR pada intinya adalah : good images (citra baik) , good will (itikat baik) , mutual understanding (saling pengertian) , mutual confidence (saling mempercayai) , mutual appreciation (saling menghargai) , dan tolerance (toleransi).

Melvin Sharpe mengajukan lima prinsip proses harmonis dalam hubungan jangka panjang antara perusahaan dengan publiknya. Konsep-konsep tersebut adalah :

1 Drs. Sholeh Soemirat, M.S. dan DRS. Elvinaro Ardianto, M,Si. Dasar-dasar PUBLIC

(17)

1) Komunikasi yang jujur untuk memperoleh kredibilitas.

2) Keterbukaan dan konsistens terhadap tindakan dan kepercayaan. 3) Tindakan yang jujur untuk mendapatkan hubungan timbal balik

dan goodwiil (kemauan baik)

4) Komunikasi dua arah dilakukan secara kontinyu untuk mencegah alienasi (pengucilan) dan membangun hubungan.

5) Evaluasi penelitian dan lingkungan untuk menentukan tindakan dan penyesuaian yang diperlukan bagi hubungan sosial yang harmonis (dalam Seitel, 1992 : 10).2

B. Marketing Public Relations.

Alat dan teknis public relations yang sering digunakan untuk menunjang marketing dan sasaran penjualan suatu bisnis disebut “ Komunikasi Marketing ” atau “ Marketing Public Relations ” . Staff PR yang bekerja dibidang ini biasanya tergabung dalam divisi marketing. Public Relations yang berorientasi marketing dibentuk oleh suatu divisi baru, yakni “ Komunikasi dan Marketing ” (Wilcox, et al. 1992 : 339).

Public relations (PR) dapat memperluas peranannya dalam bidang pemasaran produk atau jasa pada akhir tahun 1970-an dan awal 1980-an di Amerika serikat. Banyak pengelola marketing menerapkan PR sebagai pendukung unsur promosi dalam Marketing Mix (bauran pemasaran terdiri dari product , price , place , promotion) (Seitel. 1992 : 215).

(18)

Masuknya bidang PR kedalam marketing , karena peningkatan kebutuhan dan minat konsumen ; harga semakin kompetitif , perlu memperluas distribusi , banyaknya promosi dari produk /jasa sejenis.

Berubahnya cara marketing dengan memasukkan PR kedalamnya , bagi dunia kerja di Amerika , disebabkan :

1. Adanya sikap kritis konsumen dan ketatnya pengawasan pemerintah.

2. Penarikan berbagai produk, selalu menghiasi berita utama di media massa.

3. Adanya kesan negatif konsumen kepada setiap produk yang ditawarkan.

4. Perlunya pemasangan iklan dengan muatan yang mencerminkan kebutuhan sosial dan tanggung jawab produsen. 5. Seringkali bermunculan berbagai isu produk dan perusahaan. 6. Masalah citra parusahaan dan produk yang selalu harus

dipelihara dan ditingkatkan.3

PR dapat menjadi efektif menopang fungsi marketing, harus terlebih dahulu diperjelas dalam perencanaan marketing. Perencanaan harus matang dalam menentukan sasaran dan target perusahaan, yaitu dengan menerapan strategi dan taktik promosi untuk penjualan suatu produk.

PR digunakan dalam perencanaan marketing untuk mencapai sejumlah sasaran :

1. Membantu perusahaan dan nama produknya agar lebih dikenal. 2. Membantu mengenalkan produk baru atau peningkatan produk.

3 Drs. Sholeh Soemirat, M.S. dan DRS. Elvinaro Ardianto, M,Si. Dasar-dasar PUBLIC

(19)

3. Membantu meningkatkan suatu produk life style, contohnya menyempurnakan pesan iklan dan promosi penjualan dengan menambah informasi baru.

4. Mencari pasang pasar baru dengan memperluas keberadaannya. 5. Memantapkan semua image (citra) yang positif bagi produk dan

usahanya.

Begitu erat dan pentingnya kerjasama antara bidang Public Relations dan marketing, sehingga ada istilah untuk menggabungkan aktifitas keduannya yang disebut dengan Marketing Public Relations (MPR).

Thomas M. Harris dalam bukunya The Marketer’s Guide to Publuc

Relations ,mengemukakan definisi MPR merupakan proses dari

perencanaan , pelaksanaan , dan evaluasi program-program yang mendorong minat beli serta kepuasan konsumen , melalui penyampaian informasi dan kwsan yang meyakinkan dalam usaha memperlihatkan bahwa perusahaan dan produk-produknya sesuai dengan kebutuhan , keinginan , kepentingan , dan minat konsumen (Harris, 1991 : 12).

(20)

Hermawan Kartajaya, dalam Bisnis Indonesia (23/11/1995), “ Mengapa Perlu Power dan Public Relations, ” mengatakan konsep

Marketing Mix (product, price , place , promotion) pertama kali di perkenalkan oleh Jeromme McCarthy, bukan Philip Kotler. Tapi seolah konsep itu diciptakan oleh Philip Kotler , karena Kotler-lah yang mempopulerkan marketing mix.

Dalam buku Diktat MPR Interstudi School Public Relations

disebutkan Public Relations (PR) as marketing tool (PR sebagai fungsi atau alat pemasaran).

Sebagai PR yang tidak luput dari strategi, MPR senantasa memperhatikan strategi pemasaran, diikuti pengembangan sarana dan hasil secara langsung berhubungan dengan pembelian dan penjualan.

Namun diatas semua itu , yang paling penting adalah bahwa strategi marketing selalu ditekankan pada titik pandang PR, yang melengkapi suatu blueprint (detail plan of action / rencana rinci kegiatan), yang sesungguhnya bisa diikuti oleh siapapun juga, baik berpengalaman ataupun tidak sama sekali dalam bidang pemasaran.

Prosedur-prosedur PR dilukiskan guna mencapai tujuan strategis yang dalam banyak contoh adalah efektif serta lebih kuat dibanding pendekatan marketing tradisional. Yang menyoroti pentingnya peran PR dalam marketing communications mix.

(21)

pemasaran dalam kurun waktu lima tahun belakangan ini memang sering menilai bahwa kampanye PR merupakan suatu pengembangan baru bagi kampanye pemasaran. Pendapat ini memang tidak salah 100% , karena Philip Kolter , tokoh sentral pemasaran yang buku-buku teksnya dipakai secara luas diseluruh dunia, pernah menulus di dalam Harvard Business Review bahwa PR merupakan bagian dari mega marketing.

Dalam artikel tersebut Kolter menyebutkan bahwa PR merupakan salah satu unsur dari marketing mix bersama dengan 4P lainnya dan power. Tentu saja Kolter menyebut itu karena melihat adanya pihak-pihak yang kurang berkenan terhadap produk-produk Amerika yang diekspor ke mancanegara. Untuk memasuku pasar itu Kolter berpendapat bahwa ada pihak-pihak lain, selain “targer market” yang perlu dibina agar produk tersebut dapat diekspor dengan mulus. Gatekeepers disebut Kotler sebagai : “ legsilator , goverment agencies , political perties , labor union , public interest group and churches. “

Kolter percaya bahwa PR bersama konsep mega marketing mampu membuka negara-negara yang tertutup. Kolter mendefinisikan mega marketing sebagai sebagai : “ Aplikasi koordinasi secara terencana atas unsur-unsur ekonomi , psikologi , politik, dan keterampilan PR untuk memperoleh simpati (kerjasama) dari pihak-pihak yang terkait agar dapat beroperasi atau masuk kepasar tertentu.

(22)

sasaran tembak target market dan yang lain mempunyai sasaran target publik.

Untuk meluruskan perbedaan pendapat ini, ungkap Kasali , Thomas L. Harris, guru besar jurnalisme pada Kellog School of Journalism

mengembangkan konsep yang disebut MPR. Dengan melihat praktek-praktek pada kegiatan pemasaran, Harris menyarankan agar praktisi dapat memisahkan kegiatan yang menjadi bagian dari marketing (MPR) dan bagian yang menjadi bagian dari koorporat (CPR).

Pengamatan dan konsep Harris ini menurut pendapat Kasali , sangat penting karena pemakaian konsep PR dalam pemasaran telah berkembang demikian pesatnya untuk mendorong kegiatan pemasaran. Menurut penelitian yang dilakukan oleh konsultan PR terkemuka Shandwick pada tahun 1989 , anggaran MPR berkisar dari seluruh biaya PR di seluruh dunia.

Untuk menghindari kerancuan berpikir , Kasali menggunakan konsep Harris sekaligus menempatkan siapa yang bertanggung jawab atas setiap kegiatan serupa didalam suatu perusahaan. MPR adalah bagian dari kegiatan pemasaran , penanggung jawab tertinggi adalah manajer pemasaran , dan objective dari kegiatan PR adalah mendukung objective di bidang pemasaran.

(23)

bisa berada dibawah direktur utama , presiden direktur atau CEO. Di negara-negara maju , Manajemen / Chief Exsecutive Officer jauh lebih berkuasa dari pemilik saham , karena saham perusahaan dilepas kepasar modal. Pemegan saham mayoritas umumnya memiliki share dibawah 15%. Di Indonesia meski sudah go pulic konsentrasi itu masih ada , sehingga pemilik amat berkuasa. Sedangkan CPR adalah suatu staff khusus dibawah CEO atau direktur utama atau presiden direktur.

Dengan menggunakan pemikiran Harris , tugas seorang CPR akan lebih ringan karena sebagian pekerjaannya yang menyangkut consumer confidence and trust telah didelegasikan kepada bagian pemasaran (Kasali, 1994 : 11-14).4

C. Fungsi dan Tugas Humas

Fungsi humas dapat ditinjau dari beberapa segi , diantaranya adalah kegunaan humas dalam mencapai tujuan organisasi / lembaga, misalnya : berfungsi punitif, prefentif, kuratif dan sebagainya. Namun dalam buku Public Relations Teori dan Praktek yang ditulis oleh Djanalis Djanaid disebutkan dua fungsi Public Relations , yakni fungsi Kontruktif dan fungsi Korektif.

1. Fungsi Kontroktif.

Djanalis menganalogikan fungsi ini sebagai “ Perata Jalan ”. jadi, humas merupakan “garda” terdepan yang dibelakangnya terdiri dari rombongan tujuan-tujuan perusahaan. Ada tujuan marketing , tujuan produksi , tujuan personalia dan sebagainya. Peran humas dalam hal ini mempersiapkan mental publik untuk menerima kebijakan organisasi/lembaga, humas menyiapkan mental organisasi /lembaga untuk memahami kepentingan publik , humas mengevaluasi prilaku publik maupun organisasi untuk direkomendasikan kepada manajemen , humas menyiapkan prakondisi untuk mencapai saling

(24)

pengertian , saling percaya dan saling membantu terhadap tujuan-tujuan publik organisasi / lembaga yang diwakilinya. Fungsi kontruktif ini mendorong humas membuat aktivitas ataupun kegiatan0kegiatan yang terencana , kesinambungan yang cenderung bersifat proaktif. Termasuk disini humas bertindak secara preventif (mencegah).

2. Fungsi Korektif.

Apabila kita mengibaratkan fungsi kontruktif ini sebagai “perata jalan” , maka fungsi korektif berperan sebagai “pemadam kebakaran”. Yakni apabila api sudah terlanjur menjalar dan membakar organisasi/lembaga, maka peran yang dapat dimainkan oleh humas adalah memadamkan api tersebut. Artinya , apabila sebuah organisasi / lembaga terjadi sebuah masalah-nasalah (krisis) dengan publik, maka humas harus berperan dalam mengatasi terselesaikannya masalah tersebut.5

Sementara Cutlip and Center mengatakan bahwa fungsi humas dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Menujang aktivitas utama manajemen dalam mencapai tujuan bersama (fungsi melekat pada manajemen lembaga/organisasi) 2. Menciptakan komunikasi dua arah secara timbal balik dengan

menyebarkan informasi dari perusahaan kepada publik dan menyalurkan opini publik pada perusahaan dan mengatur arus informasi , publikasi serta pesan dari badan/organisasi ke publiknya atau terjadi sebaliknya demi tercapainya citra positif bagi kedua belah pihak.

3. Membina hubungan yang harmonis antara badan/organisasi dngan pihak publiknya , sebagai khalayak sasaran.

4. Melayani keinginan publiknya dan memberikan sumbangan sarana kepada pimpinan manajemen demi untuk tujuan dan manfaat bersama.

5. Mengidentifikasi yang menyangkut opini , persepei dan tanggapan masyarakat terhadap badan / organisasi yang diwakilinya atau sebaliknya.6

5

Frida Kusumastuti. Dasar-dasar Humas. Ghalia Indonesia dengan UMM Press, Jakarta, 2002. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2001, hal : 281.

6 Scott M Cutlip, Allen H Center dan Glen M. Broom, Effective Public Relations, 6 th editions,

(25)

Public Relations berfungsi juga menumbuhkembangkan hubungan baik antara segenap komponen dalam rangka memberikan pengertian , menumbuhkan motivasi dan partisipasi , semua itu bertujuan untuk mengembangkan pengertian dan kemauan publik.

Menurut F Rachmadi mengemukakan 2 fungsi pokok Public Relations :

a) Sebagai alat untuk mengerti atau memahami sikap publik dalam mengatasi apa yang harus dan yang tidak boleh dilakukan oleh perusahaan untuk mengubah sikap mereka.

b) Sebagai suatu program aksi untuk mencapai tutjuan yang telah ditentukan. Jadi Public Relations erat hubungannya dengan pembentukan opini publik.7

Sedangkan , Bentrand R Canfield dalam bukunya “ Public Relations,

Principles and Problem” , menyebutkan Public Relations

mengembangkan 3 fungsi, yaitu :8

1) It should serve the public’s interest (Mengabdi kepada kepemtingan umum)

2) Maintain good communucations (Memelihara komunukasi yang baik) 3) And strees good morals and manners (Menitikberatkan moral dan tingkah

laku yang baik)

Sementara sebagai Public Relations perusahaan menurut Charles H Pront

seperti yang dikutip oleh Onong Uchjana Effendy ada 4 pelayanan dasar

yang harus dipraktekkan oleh Public Relations dalam rangka menjalankan

fungsinya , yaitu :

7

F Rachmadi, Public Relations Teori dan Praktek, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta,1993, hal : 7.

8 Bertrand R Canfield, Public Relations, Principles, and Problem, Dikutip oleh Ronald E Wolseley

(26)

1. Nasehat (Advise and Counsel)

Nasehat yang disampaikan oleh Public Relations kepada manajer perusahaan tidak menyangkut kebijaksanaan dan keputusan perusahaan melainkan hal-hal yang berkaitan dengan operasionalisasi ketika suatu masalah dijumpai.

2. Pelayanan Komunikasi (Comminications Service)

Yang dikomunikasikan adalah informasi mengenai perusahaan dengan segala kegiatannya kepada pihak publik yang berkepentingan melalui media yang tepat.

3. Pengkajian Humas (Public Relations Research)

Merupakan komunikasi dari luar kedalam dengan kata lain penelaah terhadap opini publik yang berpengaruh kepada perusahaan.

4. Promosi Humas (Public Relations Promotions)9

Dalam hal ini ditujukan untuk menunjang kegiatan produksi dan publikasi.

Tugas humas dalam organisasi / lenbaga yang berhubungan erat

dengan tujuan dan fungsi humas. Ada 3 fungsi humas, yaitu :

1) Menginterprestasikan , menganalisis dan mengevaluasi kecenderungan perilaku publik, kemudian direkomendasikan kepada manajemen untuk merumuskan kebijakan organisasi / lembaga. Kecenderungan perilaku publik diklasifikasikan dengan baik oleh Frank Jeffkins menjadi empat situasi/kondisi kecenderungan publik yang dihadapi oleh humas, yakni : tidak tahu . apatis , prasangka dan memusuhi. Mengacu pada klasifikasi publik menurut Jeffkins tersebut , maka tugas humas adalah merubah publik yang tidak tahu menjadi mengetahui , yang apatis menjadi peduli , yang berprasangka menjadi menerima , dan yang memusuhi menjadi simpati.

2) Mempertemukan kepentingan organisasi/lembaga dengan kepentingan publik. Kepentingan organisasi/lembaga dapat jadi jauh

9 Onomg Uchjana Effendy, M. A, Hubungan Masyarakat Suatu Studi Komunikologis, Bandung,

(27)

berbeda dengan kepentingan publik dan sebaliknya, namun dapat juga kepentingan ini sedikit berbeda bahkan dapat juga kepentingannya sama. Dalam kondisi bagaimanapun tugas humas adalah mempertemukan kepentingan ini menjadi saling dimengerti , dipahami, dihormati , dan dilaksanakan. Bila kepentingannya berbeda , maka humas dapat bertugas untuk menghubungkannya.

3) Mengevaluasi program-program organisasi / lembaga , khususnya yang berkaitan dengan publik.

Tugas mengevaluasi program manajemen ini mensyaratkan kedudukan dan wewenang humas yang tinggi dan luas.

Karena tugas ini dapat berarti humas memiliki wewenang untuk memberi nasehat apakah suatu program sebaiknya diteruskan ataukah ditunda bahkan dihentikan. Disini humas bertugas untuk memonitor semua program.

Sementara Astrid S Susanto mengutip pendapat Cutlip & Center

menyatakan tugas humas perusahaan adalah sebagai berikut :

a. Mendidik melalui kegiatan nonprofit suatu publik untuk menggunakan barang/jasa instansinya.

b. Mengadakan usaha untuk mengatasi salah paham antara instansi dengan publik.

c. Meningkatkan penjulan barang/jasa.

(28)

e. Mendidik dan meningkatkan tuntutan serta kebutuhan masyarakat akan barang dan jasa yang dihasilakan oleh perusahaan.

f. Mencagah pergeseran penggunaan barang / jasa yang sejenis dari pesaing perusahaan oleh konsumen.

D. Public Relations dan Marketing Public Relations

(29)

yang satunya bertujuan agar perusahaan menjadi lebih berorientasi publik (public oriented).

Berdasarkan pernyataan tersebut Philip Kolter dan William Mindak mengusulkan 5 model dalam memandang hubungan organisasi antara marketing dan PR, 5 usukan tersebut adalah :

1. Terpisah tapi memiliki fungsi yang sejajar : Pandangan tradisional bahwa marketing dan PR memiliki perspektif dan kapasitas yang berbeda. Marketing berperan untuk merasakan , melayani , dan memuaskan kebutuhan pelanggan. PR berperan untuk menciptakan citra positif kepada publik perusahaan yang beraneka ragam agar publik tersebut tidal mengganggu kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan.

2. Sejajar tapi memiliki fungsi yang tumpang tindih : Pandangan bahwa marketing dan PR memiliki fungsi yang penting dan terpisah tetapi juga memiliki beberapa fungsi yang sama. Contoh tumpang tindihnya yang paling jelas adalah dalam hal publisitas produk. Perusahaan dapat mengalokasikan publisitas produk pada departemen marketing ataupun bila diperlukan melaliu departemen PR.

3. Marketing memiliki fungsi yang dominan : Pandangan bahwa

corporate PR sebaiknya diletakkan dibawah supervisi corporate

marketing. PR berperan khususnya untuk mempermudah

perusahaan dalam memasarkan produknya, bukan untuk berperan sebagai wakil perusahaan.

4. PR memiliki fungsi yang dominan : pandangan bahwa PR seharusnya mensupervisi marketing. Perusahaan memiliki kewajiban untuk sebisa mungkin memuaskan publik tersebut. Memuaskan pelanggan adalah salah satu kewajiban yang masuk dalam bagian marketing. Kepuasan pelanggan harus dibuat seimbang dengan kepuasan publik.

5. Maketing dan PR memiliki fungsi yang sama : Pandangan bahwa kedua fungsi tersebut merupakan konsep dan metodologi yang memiliki titik temu.

Marketing dan PR , keduanya sama-sama membahas tentang publik dan pasar , sama-sama mengerti perlunya membuat segmentasi pasar dan sama-sama menyadari pentingnya sikap pasar, persepsi dan image dalam membuat program dan pentingnya manajemen proses yang terdiri dari analisis , perencanaan , implementasi dan kontrol.10

10

(30)

Uyung Sulaksana dalam bukunya dalam bukunya Integrated Marketing Communicnation menjelaskan fungsi PR dan peran penting MPR dalam mendukung program pemasaran.

1. Peran Public Relations.

Pentingnya fungsi PR sudah diakui banyak perusahaan , karena itu perusahaan yang bijak akan mengambil langkah-langkah konkret untuk mengelola hubungannya dengan unsur-unsur penting dalam masyarakat. Keterbatasan alat-alat komunikasi korporat dan media lainnya juga memberi peluang bagi pemanfaatan PR secara lebih optimal.

Fungsi Utama PR adalah :

a) Hubungan dengan pers, yaitu menyajikan berita dari informasi tentang perusahaan dengan cara sepositif mungkin.

b) Publisitas produk yaitu mensponsori berbagai program yang dapat mempublikasikan produk tertentu.

c) Komunikasi korporat yaitu meningkatkan kesepahaman organisasi melalui komunikasi internal dan eksternal.

d) Lobi yaitu menjalin hubungan yang erat dengan para penentu kebijakan.

e) Konseling yaitu memberi saran manajemen tentang isu-isu publik dan bagaimana perusahaan mesti menyikapinya serta tentang citra perusahaan.

2. Peran Marketing Publik Relations (MPR)

Manajer pemasaran dan humas tidak selalu sepakat. Manajer pemasaran lebih berorientasi pada laba, sementara praktisi humas melihat fungsi utamanya adalah menyiapkan dan menyebarkan komunikasi. Perbedaan ini terjembatani oleh penerapan marketing PR yang secara langsung mendukung promosi perusahaan atau produk serta pembentukan citra. Jadi MPR berfungsi untuk mendukung program pemasaran , sehingga kegiatan-kegiatan MPR harus menjadi bagian atau dipadukan dengan program penasaran.

MPR mempunyai beberapa peran penting dalam perusahaan, yaitu :

a. Mendukung peluncuran produk. b. Membantu repositioning produk.

c. Mempopulerkan kategori produk tertentu. d. Mempengaruhi kelompok sasaran tertentu. e. Membela produk yang lagi dalam masalah.

f. Membangun citra perusahaan yang ikut mengkerek citra produk.11

11 Uyung Sulaksana, Integrated Marketing Komunication, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2003, hal :

(31)

BAB III

DESKRIPSI PERUSAHAAN

A. Jejak Langkah Rumah Sakit Kasih Ibu.

Berangkat dari idealisme luhur yang berkeinginan untuk mengabdi bagi masyarakat dan memberikan pelayanan kesehatan tanpa memandang latar belakang penderita,serta didukung prakarsa beberapa tokoh masyarakat Surakarta untuk mewujudkan serta meningkatkan pelayanan kesehatan maka dihadapan Notaris Soehartinah Ramli, para pendiri :

1) Bapak Hadi Soebroto 2) Bapak Robby Sumampow

3) Bapak Dokter H. Abdullah Hafid Zaini , SpOG

Sepakat mendirikan yayasan “ Kasih Ibu ” pada hari sabtu tanggal 16 Juni 1979 di Surakarta. Adapin maksud dan tujuan pendirian Yayasan “ Kasih Ibu ” adalah untuk dimanfaatkannya bagi kemanusiaan dan membantu pemerintah dibidang pengobatan dan bidang sosial. Untuk itu diambil langkah usaha dengan mendirikan Poliklinik dan Rumah Sakit , khususnya Rumah Sakit Bersalin.

Selanjutnya yayasan ini dipimpin oleh satu badan pengurus, yang pertama kali dijabat oleh :

(32)

Bendahara : Hadi Subroto

Komisaris : 1. Robby Sumampow 2. Dr. Abdullah Hafid Zaini

3. Ny. Maria Thereshia Budi Santoso , SH

B. Sejarah Berdirinya Rumah Sakit Kasih Ibu Surakarta

Pada tanggal 2 Februari 1981 diresmikan Rumah Bersalin Kasih Ibu oleh Bapak Walikota yaitu Bapak Soekatmo, SH dengan kapasitas 60 tempat tidur , dengan Direksi Dr. Risjaid Sudradjad , Drs. V. Budi Santoso dan Ibu Sugiantoro. Dalam perkembangannya , Rumah Bersalin Kasih Ibu mengalami pasang surut dan berbagai perubahan terus terjadi. Pada tahun 1981 Dr. Lo Siauw Ging bergabung , dengan demikian terjadi perombakan struktural dan pada tahun 1982 ditingkatakan menjadi Rumah Sakit Umum atas pertimbangan kebutuhan akan jasa layanan kesehatan masyarakat dan asal usul IKES (Inspektur Kesehatan). Sebagai Rumah Sakit Umum , Kasih Ibu memberikan pelayanan kesehatan tidak hanya seputar masalah kebidanan dan penyakit kandungan tetapi juga untuk berbagai jenis penyakit yang lain , sehingga sejak tahun 1982 semakin berkembang dalam memberikan pelayanan kesehatan. Klonik Umum , Klinik Gigi , dan juga beragan poloklinik spesialis mulai dirintis. Dokter-dokter spesialis dan umum yang pertama kali berkarya diantaranya adalah :

1. Dr. Budi Kadarto , ahli bedah.

(33)

3. Arini S . ahli penyakit dalam.

4. Dr. Sabdo Waluyo , ahli penyakit anak. 5. Dr. Paul Hasdjono sebagai dokter umum.

(34)

khusunya amat penting dalam rangka mendukung pencapaian Adipura Kencana bagi Kota Madya Surakarta.

(35)

Bedah telah dilakukan oleh dr. Budi Kadarto, SpB beserta tim bedah RSU. Surakarta yang hingga kini terus berkembang , dengan berbagai jenis layanan bedah maupun dengan peralatan yang canggih. Pada tahun 1995 RSU. Kasih Ibu telah mampu melakukan laparoscopy , pembedahan dengan luka sangat minimal dan resiko lebih kecil yang dikerjakan oleh dr. Sugandi, SpB dokter bedah umum tetap RSU. Kasih Ibu. Pada tahun yang sama juga dilakukan penbaharuan alat USG. Pengoperasian CT Scan mulai dilaksanakan pada tahun 2001. Dalam perkembangan selanjutnya RSU. Kasih Ibu berupaya untuk terus menambah jumlah dokter spesialis maupun umum. Pada tahun 1998 RSU. Kasih Ibu mendapat Sertifikat Akreditasi Penuh oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia sebagai pengakuan bahwa Rumah Sakit telah memenuhi standart pelayanan Rumah Sakit yang meliputi 5 pokja , yaitu :

1) Administrasi dan Managemen 2) Pelayanan Medis

3) Pelayanan Gawat Darurat 4) Pelayanan Keperawatan 5) Rekam Medis

(36)

C. Falsafah , Visi , Misi , dan Motto 1) Falsafah.

Rumah Sakit Umum Kasih Ibu adalah sarana untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada seluruh lapisan masyarakat dengan tujuan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

2) Visi.

Terwujudnya derajat kesehatan yang optimal bagi seluruh lapisan masyarakat dengan memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas tinggi.

3) Misi.

Melaksanakan pelayanan kesehatan dan administrasi secara profesional tanpa memandang latar belakang penderita.

4) Motto.

Kasih dalam pelayanan.

D. Layanan Medis Dan Perawatan RS.Kasih Ibu 1. Intalasi Gawat Darurat.

(37)

sistem yang mendukung untuk mengatasi kegawatan dan kedaruratan penderita. Ruangan resusitasi yang dilengkapi dengan DC Shock , EGK , Endotrekeal Tube , Suction , Ambubag dewasa maupun anak, memungkinkan untuk dilakukan life saving /pernafasan buatan dan pijat jantung untuk kasus-kasus gawat nafas /jantung. Ruangan tindakan dan bedah Minor di IGD memungkinkan untuk penamganan luka dengan segera. Adanya ruangan observasi memungkinkan pasien yang telah ditangani kegawatannya dapat segera di observasi dan jika kondisinya stabil memungkinkan untuk tidak dirawat dan dapat segera pulang. 2. Klinik Umum.

Memberikan pelayanan kepada masyarakat yang memerlukan pemeriksaan dan pengobatan oleh dokter umum yang berpengalaman dan profesional dalam menangani masalah kesehatan. Jam pelayanan : setiap hari kerja jam 08.00 – 14.00 WIB.

3. Klinik Gigi dan Mulut.

Menangani masalah kesehatan gigi pada segala usia baik berupa perawatan , pengobatan dan konsultasi gigi yang ditangani oleh dokter gigi yang berpengalaman agar gigi tetap sehat dan utuh. Melayani setiap hari kerja , pagi jam : 08.00 – 14.00 dan sore jam : 17.00 – 19.00

(38)

Kami hadirkan dua poliklinik spesialis di RS. Kasih Ibu ini, yaitu : poliklinik spesialis full timer dan poliklinik spesialis mitra. Poloklinik spesialis full timer buka pada pagi hari dan ditangani oleh dokter spesialis tetap. Poliklinik Spesialis full timer meliputi :

a) Bedah Umum b) Penyakit Dalam c) OBSGYN

Poliklinik spesialis mitra disediakan khusus bagi dokter-dokter spesialis yang menjadi mitra RS. Kasih Ibu. Sifat praktek poliklinik spesialis mitra adalah praktek pribadi dari dokter tersebut, sedangkan RS. Kasih Ibu berperan dalam memberikan fasilitas pendukung administrasi dan infrastrukturnya.

Poliklinik Spesialis mitra meliputi : a) Bedah Umum.

b) Bedah Tulang. c) Bedah Tumor. d) Urologi. e) Anak. f) Tht.

(39)

k) Jiwa.

l) Kulit & kelamin. m) Rehabilitasi Medik. n) Akupuntur / tusuk jarum.

5. Klinik Ibu & Anak (BKIA) KB , Immunisasi , Pemeriksaan Kehamilan.

Menangani berbagai vaksinasi dasar maupun lanjutan oleh tenaga dokter. Pelayanan KB oral , Alat kontrasepsi dalam rahim / spiral maupun suntikan. Pelayanan pemeriksaan ibu hamil oleh bidan berpengalaman. Melayani setiap hari kerja jam 07.00-14.00. pelayanan imunisasi pada hari selasa dan jum’at.

6. Klinik Akupuntur & Nyeri.

Cara pengobatan “ tradisional “ yang kini telah disertai pemahaman ilmiah yang ditangani oleh dokter modern. Rangsangan titik akupuntur membantu mengurangi segala jenis nyeri menggunakan disposable needle sehingga menghindari penularan penyakit melalui jarum. Jam kerja klinik : senin-jum’at jam 12.00 wib.

7. Ruangan Perawatan Inap.

Ruang perawatan yang tersedia di RS. Kasih Ibu adalah sebagai berikut :

(40)

c) Kelas I d) Kelas II e) Kelas III

f) Kamar perawatan bayi sakit

g) Kamar perawatan bayi sehat (lahir di RSKI) h) Kamar Isolasi

8. Intensif Care (ICU & ICCU) dengan ruang isolasi.

Ruangan ICU & ICCU didukung dengan berbagai alat yang menjadi persyaratan : Central Monitor , Bed SideMonitor , Central Oksigen , Ventilator , Suction , Infusion pump , Syringe pump , Pulse Oksimeter , DC Shock , EGK , Decubitus Bed , Ambubag dewasa maupun anak. Adanya ruang isolasi khusus yang semula ditangani di bangsal menjadi mungkin untuk ditangani lebih instensif.

9. Persalinan.

Layanan persalinan dilakukan oleh dokter spesialis dan bidan. Kamar bersalin ada 4 kamar, yang didukung dengan alat monitor baik untuk ibi maupun janin yang akan dilahirkan. Bila anda menghendaki melahirkan secara normal dan tanpa rasa sakit , RSKI menyediakan program persalinan tanpa rasa sakit yang ditangani oleh dokter anestesi dan dokter kandungan.

(41)

RSKI memiliki 4 ruangan operasi yang terdiri dari : kamar bedah septik 2 kamar dan kamar bedah A septik 2 kamar. Masing-masing ruangan operasi dilengkapi dengan peralatan modern yang standar , mulai dari meja operasi , lampu operasi , mesin operasi dan peralatan bedah lainnya. Dengan fasilitas tersebut kamar operasi ini dapat melakukan berbagai operasi , yaitu : bedah umum , bedah ortopedi , bedah pencernaan , bedah urologi , bedah saraf , bedah plastik ,bedah mulut , beda mata , bedah THT , bedah tumor , dengan peralatan khusus seperti laparoskopi , endoskopi , dll. RSKI juga memiliki layanan bedah tanpa mondok “ One Day Surgery ” untuk menangani pasien wasir.

11. Endoskopi.

Adalah suatu cara untuk bagian dalam tubuh manusia secara langsung melalui berbagai lubang dalam tubuh yang dikendalikan dari luar sehingga tidak merusak atau mencederai bagian tubuh. Dengan alat ini dapat digunakan melihat berbagai kelainan pencernaan , dapat juga untuk mengobati secara langsung maupun mengambil contoh jaringan dalam untuk pemeriksaan lebih lanjut. 12.Layanan Kunjungan (Home Care)

(42)

memungkinkan untuk dirawat oleh keluarga dan maupun untuk penderita penyakir kronis.

13. Hot line service “anda bertanya dokter menjawab” hub. (0271) 7001222.

Sebagai layanan konsultasi seputar masalah kesehatan via telpon , dokter jaga akan membantu memberikan solusi bagi problem kesehatan anda.

14.Sterilisator.

Mencuci hamakan segala peralatan medis dan set operasi serta ruangan perawatan agar infeksi nosokomial (infeksi yang di dapat di rumah sakit) dapat dihindari.

15.Rekam Medis.

Suatu sistem pengolahan catatan medik seluruh pasien agar tertata dan tersimpan teratur,rapi untuk memudahkan pencarian sewaktu dibutuhkan kembali serta terjaga keamanannya’

16. Pendaftaran.

Sebagai bagian penerimaan pasien yang akan memandu pasien untuk mencatat data pasien, dengan sistem penomoran tunggal yang akan berlaku seumur hidup akan menjamin kesinambungan catatan medik pasien yang bersangkutan. Anda akan menerima sebuah kartu cantik sebagai kartu indeks obat.

(43)

Salah satu cara penting untuk pasien gagal ginjal menahun tahap akhir (terminal) yang ditangani oleh tenaga medis profesional dan didampingi oleh perawat yang terampil. Pelayanan cuci darah menggunakan air yang telah diproses khusus dengan system reverse osmasis water treatment yang menghasilkan air dengan kualitas standart.

E. Layanan Penunjang Medik. 1) Instalasi Radiologi.

Radiologi RSKI memberikan pelayanan 24 jam untuk kasus darurat serta memiliki berbagai peralatan canggih,yang terdiri dari:

a) Rontgen X ray , merupakan pemeriksaan yang memberikan gambaran kondisi suau bag tubuh.

b) Panoramic Dental Foto yang mampu merekam sekaligus dalam satu foto bagian rahang dan gigi geligi.

c) CT. Scan , suatu sistem pemeriksaan rontgen dengan fasilitas komputer yang mampu memeriksa lapisan demi lapisan.

(44)

Menyediakan obat-obat dan perbekalan farmasi berkualitas baik oral , infus , injeksi , obat luar , vaksinasi , dan lain-lain yang patent maupun geberik, tersedianya pula obat askes untuk rawat inap mauoun rawat jalan.

3) Instalasi Labiratorium.

Laboratoruim RSKI melayani sekama 24 jam sehari. Laboratorium ini telah memanfaatkan alat-alat teknologi tinggi dan sistem komputerisasi untuk pengembangan peralatan pemeriksaan.

a) ABX Pentra 80 untuk pemeriksaan hemoglobin. b) Hitachi 902 untuk pemeriksaan kimia klinik.

c) I – Stat untuk pemeriksaan analisa gas darah & elektrolit. d) Miditron Junior untuk melakukan pemeriksaan urinalisa. 4) Treadmill.

Merupakan alat rekaman jantung pada saat jantung diberi beban aktifitas yang bermanfaat untuk mengetahui adanya penyakit jantung lebih dini.

5) Gizi.

Pelayanan konsultasi gizi oleh tenaga ahli yang akan membantu memberikan perencanaan dn solusi diit yang tepat sesuai kondisi kesehatan pasien. Memberikan layanan diit bagi pasien yang dirawat inap , baik diit bebas maupun diit khusus sesuai permintaan dokter yang merawat.

(45)

Suatu usaha penyembuhan yang menggunakan sarana pengobatan berupa panas , dingin , latihan gerak , listrik , air untuk memelihara , meningkatkan pemulihan dan penyembuhan fisik.

F. Layanan Penunjang Non Medis. a) Laundry / pencucian b) Linen

c) Cleaning Service / kebersihan d) Sanitasi rumah sakit

e) Pengolahan limbah rumah sakit f) Kendaraan / ambulance

g) Pemeliharaan

G. Layanan Umum dan Administrasi.

1) Informasi ; sarana yang disediakan untuk membantu pasien/

pengunjung /masyarakat yang membutuhkan informasi pasien opname maupun informasi tentang pelayanan di RSKI.

2) Operator ; menjamin kelancaran komunikasi pertelponan baik dari luar maupun internal rumah sakit.

3) Pemasaran dan Humas ; bertugas membina hubungan yang baik

(46)

4) Keamanan ; bertugas untuk menjaga dan menanggulangi maslah keamanan dilingkungan rumah sakit.

5) Akuntansi ; bertugas mengkoordinasi , mengawasi , dan bertanggung jawab terhadap pembukuan dan sistem administrasi rumah sakit. 6) Gudang Medis ; bertanggung jawab atas ketersediaan obat ,

pembekalan farmasi dan alat medis rumah sakit dalam jumlah yang cukup sehingga memperlancar pelayanan yang diberikan oleh RSKI. 7) Gudang Non Medis ; bertanggung jawab atas ketersediaan bahan dan

alat yang bersifat non medis rumah sakit dalam jumlah yang optomal sehingga memperlancar pelayanan yang diberikan oleh RSKI.

8) Keuangan ; bertanggung jawab atas keuangan rumah sakit , baik dari pemasukan , pengolahan , penyimpanan , maupun pengeluaran yang didukung oleh tenaga billing , kasir , penagihan maupun penganalisa keuangan rumah sakit.

9) Pembelian ; bertanggung jawab pengadaan seluruh kebutuhan rumah sakit sesuai dengam kriteria dan kebutuhan masing-masing bagian.

10) Personalia ; bertanggung jawab melakukan pengolahan dan

pengembangan serta pembinaan sumber daya manusia menuju budaya kerja positif dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada pelanggan.

11) Sekretariat ; bertangung jawab dalam mengelola sistem

(47)

H. Layanan Unggulan Rumah Sakit Kasih Ibu.

1. Bedah Laparoskopi :

Suatu tindakan operasi dengan luka iris sangat kecil sehingga mengurangi rasa sakit setelah pembedahan dan mempercepat penyembuhan serta dari segi kosmetik sangat menguntungkan. Keunggulan bedah Laparoskopi dibandingkan dengan bedah Konvensional, yaitu :

KONVENSIONAL LAPAROSKOPI Waktu rawat di RS 4 – 7 hari 1 – 2 hari

Rasa sakit setelah

operasi Sangat terasa

Sedikit , sehingga mengurangi kebutuhan obat penghilang rasa sakit

Luka irisan besar kecil

Bekas luka atau

kosmetik Parut panjang Parut kecil-kecil Waktu

penyembuhan Lama , 3 – 6 minggu

Lebih cepat , maximal 1 minggu

(48)

kebidanan. Sejak tahun 1995 RSKI sudah melakukan teknik pembedahan dengan luka minimal yang ditangani oleh dokter ahli bedah yaitu : Dr. Sugandi, SpB dan Dr. Ida Bagus Metria, SpB.

2. Bedah Endoskopi :

Suatu cara untuk melihat bagian dalam saluran cerna manusia secara langsung melalui berbagai lubang dalam tubuh yang dikendalikan dari luar sehingga tidak merusak atau menciderai bagian tubuh.

Alat endoskopi dapat untuk melihat berbagai kelainan saluran pencernaan, yaitu :

a) Pelebaran pembuluh darah saluran cerna. b) Perdarahan saluran cerna atas dan bawah. c) Penyakit maag yang kronis.

d) Rasa tidak enak pada perut. e) Refluk Gastroesophagus (RGE).

Teknik Endoskopi ini dapat juga untuk mengobati secara langsung, misalnya :

a) Memotomg daging tumbuh pada saluran cerna. b) Mengikat pembuluh darah agar tidak pecah. c) Menghentikan perdarahan pada saluran cerna. d) Melebarkan bagian saluran cerna yang menyempit.

(49)

3. One Day Surgery Penanganan Haemorrhoid.

Penanganan Haemorrhoid(ambeyen) dapat dilakukan dengan cara tanpa menggunakan pisau/operasi : dengan menggunakan suatu alat doppler sehingga dapat dilakukan pengikatan pada pembuluh darah yang melebar sehingga wasir menjadi mengecil dengan sendirinya setelah beberapa waktu.

4. Persalinan Tanpa Rasa Sakit.

(50)

BAB IV

PELAKSANAAN MAGANG

Kuliah Kerja Media merupakan kesempatan dimana mahasiswa dapat mengetahui , melihat , dan sekaligus ikut terjun secara langsung di dunia kerja yang mungkin belum pernah dialami. Banyak pengalaman dan pengetahuan baru yang didapat selama mengikutin Kuliah Kerja Media yang nantinya bisa menjadi bekal memasuki dunia kerja.

A. Humas dalam Rumah Sakit Kasih Ibu Surakarta.

Melihat perkembangan jaman yang semakin maju dan persaingan kerja di dalam rumah sakit yang semakin meningkat, Maka pengelolaan manajemen rumah sakit harus dijalankan dengan baik. Membutuhkan kegiatan-kegiatan yang terencana dan terarah supaya publik dapat mengetahui dan memahami nilai plus dari perusahaan. Maka dari itu melihat kenyataan yang ada saat ini keberadaan fungsi Public Relations di rumah sakit sangatlah penting. Keberadaan Public Relations sangat penting dan mempunyai tugas yang tidak ringan. Seorang praktisi Public Relations harus dapat berhubungan dengan masyarakat luar , karyawan , lingkingan dan relasi kerja.

(51)

1. Staff humas dan marketing di RS. Kasih Ibu.

A. Reward.

adalah kegiatan mengantar ucapan terimakasih ke alamat dokter, bidan dan perawat yang merujuk pasien untuk dirawat inap di RS. Kasih Ibu.

Yang harus dilakukan :

1) Membuat daftar dokter, perawat dan bidan yang telah merujuk pasien dengan merekap data dari medical record. 2) Setelah daftar jadi dan ditandatangani oleh manager

marketing & humas serta direktur, kemudian diajukan ke kasir untuk mengambil uang di Bank BPD.

3) Membagi ucapan terimakasih sesuai daftar pengajuan kedalam amplop, membuat tanda terima dan bukti kunjungan , reward siap disampaikan ke alamat masing-masing.

4) Setelah semua selesai disampaikan, kemudian membuat laporan dan diserahkan ke bagian akuntansi.

B. Survei Kepuasan Pelanggan.

(52)

Yang harus dilakukan :

1) Menyediakan blangko kuesioner dan didistribusikan ke setiap ruang rawat.

2) Mengambil blangko hasil kuesioner di setiap ruang rawat setiap akhir bulan.

3) Merekap kritik atau saran hasil kuesioner dan mengevaluasi sesuai bagian dan kemudian diserahkan kebagian tersebut untuk ditindak lanjuti.

4) Setiap hari petugas humas & marketing melakukan sidak untuk mensurvei langsung kepada pasien dan dijadwal untuk setiap ruangan.

Survei rawat jalan : kegiatan menyampaikan blangko kuesioner kepada pasien rawat jalan yang dilakukan dengan cara mewawancara pelanggan.

Yang harus dilakukan :

1) Mewawancara pelanggan dan meminta untuk mengisi kuesioner.

2) Merekap kritik atau saran hasil kuesioner dan mengevaluasi sesuai bagian dan kemudian diserahkan kebagian tersebut untuk ditindak lanjuti.

C. Menelepone Pasien Pasca Rawat Inap.

(53)

pasien untuk kontrol kembali sesuai jadwal tanggal kontrol atau apabila masih ada keluhan.

Yang harus dilakukan :

1) Membuat daftar nama pasien yang harus ditelpone dengan mengambil data dari bagian medical record.

2) Menelpone pasien dilakukan di bagian operator dan dilakukan pagi hari.

D. Memberi Souvenir untuk Pasien Ibu Melahirkan dan Pasien Anak yang Berulang Tahun.

Agar pasien mendapat perhatian khusus dari RSKI pada hari spesialnya sehingga pasien merasa senang dan dapat mempercepat kesembuhannya.

Yang harus dilakukan :

1) Berkoordinasi dengan ruang bersalin untuk memperoleh data pasien yang sedang melahirkan pada hari itu di kelas I, II, Vip & Svip.

2) Selain memberikan sovenir juga memberikan brosur petunjuk perawatan pasca melahirkan normal atau caesar dan petunjuk memandikan bayi.

(54)

bekerjasama dengan bagian sekretariat untuk mengambil foto dan kemudian diberikan pada pasien.

E. Memperluas Kerjasama.

Adalah kegiatan untuk menjalin kerjasama pelayanan kesehatan baik dengan instansi, perusahaan dan asuransi dalam upaya untuk meningkatkan jumlah pelanggan rumah sakit.

Yang harus dilakukan :

1) Membuat surat penawaran yang dilampiri dengan draff perjanjian kerjasama untuk dipelajari.

2) Kemudian follow up penawaran yang sudah dikirim. 3) Mensosialisasikan kerjasama baru ke bagian terkait.

F . Membuat Program Promosi.

Kegiatan menyampaikan informasi kepada masyarakat mengenai pelayanan rumah sakit melalui brosur, spanduk, dan seminar. Agar masyarakat mengetahui pelayanan yang ada di dalam rumah sakit dan jika masyarakat mengalami keluhan kesehatan bisa datang ke RSKI.

1) Membuat brosur pelayanan

(55)

G. Membuat Laporan Piutang Asuransi (rawat jalan & rawat inap)

1) Mengambil data dari bagian akuntansi kemudian direkap dan dibuat urutan dari yang terbesar sampai yang terkecil piutangnya.

2) Dibuat untuk laporan triwulan.

H. Membuat Stock Brosur. I. Membuat Stock Souvenir. J. Bercerita Di Ruang Anak.

1) Agar pasien anak-anak merasa terhibur dan bermanfaat untuk psikologi anak.

2) Prosedur :

a) Staff humas setiap hari selasa dan jumat bercerita di tempat bermain anak, diruang pediatri.

b) Staff humas mempersiapkan tempat untuk bercerita dengan karpet dan boneka di area bermain anak. c) Staff humas bercerita dengan durasi 30 menit sampai

1 jam.

K. Mengelola Permintaan Sumbangan.

(56)

L. Mengelola Surat Masuk & Surat Keluar. 2. Informasi (recepsionis & operator)

1) Recepsionis

Bertugas memberikan pelayanan informasi yang berhubungan dengan Rumah Sakit Kasih Ibu, baik informasi jadwal praktek dokter ; jenis layanan rumah sakit ; tarif kamar dan dokter.

2) Operator

Bertugas mengelola telepone masuk dan telepone keluar baik dari eksternal rumah sakit ataupun internal rumah sakit.

B. Tugas Yang Dilakukan Penulis Di Rumah Sakit Kasih Ibu.

Selama melakukan Kuliah Kerja Media di Rumah Sakit Kasih Ibu ( kurang lebih dua bulan ), penulis berinteraksi dengan seluruh karyawan Rumah Sakit Kasih Ibu. Kegiatan penulis pada minggu pertama adalah perkenalan pada bagian-bagian yang berkaitan dengan humas dan marketing. Di minggu-minggu berikutnya , penulis sudah mulai terlibat langsung dengan pekerjaan-pekerjaan di divisi humas dan marketing.

(57)

I. Antara tanggal 1 Februari – 9 Februari 2010.

Kebetulan pada saat minggu pertama penulis melaksanakan Kuliah Kerja Media di Rumah Sakit Kasih Ibu , rumah sakit tersebut sedang mempersiapkan acara HUTnya yang ke 29th .

1) Perkenalan dengan bagian-bagian yang berhubungan dengan marketing.

2) Persiapan acara peringatan HUT RS.Kasih Ibu yang ke 29th.

3) Membungkus dan membagikan hadiah lomba dan doorprize untuk acara HUT RSKI.

4) Mencatat data pasien dibagian rekam medis. 5) Mencatat data bayi yang baru lahir.

6) Memberikan bingkisan pada ibu yang telah melahirkan sesuai dengan ketentuan.

7) Menelpon pasien pasca rawat inap untuk mengingatkan waktu kontrol.

8) Memberikan cerita pada pasien anak-anak pada hari selasa dan jumat.

9) Menanyakan pada pasien rawat inap dan rawat jalan tentang pelayanan RSKI , dengan cara memberikan kuisioner.

(58)

II. Antara tanggal 12 Februari – 23 Februari 2010. 1) Mencatat data pasien dibagian rekam medis. 2) Mencatat data bayi yang baru lahir.

3) Memberikan bingkisan pada ibu yang telah melahirkan sesuai dengan ketentuan.

4) Menelpon pasien pasca rawat inap dan rawat jalan untuk mengingatkan waktu kontrol.

5) Menanyakan pada pasien rawat inap dan rawat jalan tentang pelayanan RSKI , dengan cara memberikan kuisioner.

6) Menginput surat keluar dan masuk.

7) Melakukan sidak pada narasumber dokter Benny , dengan tema “ Flu Babi “ .

8) Memberikan brosur-brosur pada bangsal-bangsal.

9) Membungkus bingkisan-bingkisan yang akan diberikan pada ibu yang telah melahirkan.

10) Menyampaikan kritik dan saran pada bagian yang bersangkutan. 11) Menginput bingkisan-bingkisan yang akan diberikan pada ibu yang

telah melahirkan selama bulan Oktober – Desember 2009 dan Januari – Februari 2010.

(59)

3) Memberikan bingkisan pada ibu yang telah melahirkan sesuai dengan ketentuan.

4) Menelpon pasien pasca rawat inap dan rawat jalan untuk mengingatkan waktu kontrol.

5) Menanyakan pada pasien rawat inap dan rawat jalan tentang pelayanan RSKI , dengan cara memberikan kuisioner.

6) Menginput surat keluar dan masuk.

7) Melakukan sidak pada pasien rawat inap yang telah dirawat ± 3 hari. 8) Melakukan Talk Show di Radio Ria fm dengan nara sumber dokter

Putry , dengan tema “ Penyakit LUPUS “ .

9) Memberikan brosur-brosur pada bangsal-bangsal.

10) Membungkus bingkisan-bingkisan yang akan diberikan pada ibu yang telah melahirkan.

11) Menyampaikan kritik dan saran pada bagian yang bersangkutan. 12) Menginput data rujukan pasien.

13) Mengikuti rapat marketing yang membahas tentang program rencana kerja marketing :

a) Melakukan sosialisasi ke rumah sakit dan ke puskesmas-puskesmas luar kota ataupun dalam kota.

b) Menentukan topik seminar bidan dan persiapan-persiapanya.

(60)

IV. Antara tanggal 18 Maret – 30 Maret 2010. 1) Mencatat data pasien dibagian rekam medis. 2) Mencatat data bayi yang baru lahir.

3) Memberikan bingkisan pada ibu yang telah melahirkan sesuai dengan ketentuan.

4) Menelpon pasien pasca rawat inap dan rawat jalan untuk mengingatkan waktu kontrol.

5) Menanyakan pada pasien rawat inap dan rawat jalan tentang pelayanan RSKI , dengan cara memberikan kuisioner.

6) Melakukan sidak pada pasien rawat inap yang telah dirawat ± 3 hari. 7) Melakukan Talk Show di Radio Ria fm dengan narasumber dokter Drg.

Hj. Sri Supartini, SpKG dan Drg. CH. Inawati dengan tema “ Caries Gigi “ .

8) Menyampaikan kritik dan saran pada bagian yang bersangkutan. 9) Menginput data rujukan pasien.

10) Menginput kuisioner pasien rawat inap dan rawat jalan.

11) Memberikan cerita anak di lantai 4 pada hari selasa dan jum’at.

12) Selama 1 minggu saya ditugaskan dibagian informasi, dan tugasnya meliputi :

a) Mencatat surat-surat yang masuk pada RSKI.

(61)

d) Memberikan informasi kepada pengunjung yang ingin mengetahui seputar administrasi RS, Seperti : pendaftaran pasien rawat inap, rawat jalan, dll.

Kesulitan dan Cara Yang Telah Di Lakukan Penulis Selama KKM.

Selama melaksanakan Kuliah Kerja Media di Rumah Sakit Kasih Ibu, penulis hanya menemukan sedikit kesulitan pada minggu-minggu pertama yaitu dalam penyesuaian diri terhadap tugas-tugas yang diberikan oleh pemimpin.pada saat penulis mengalami kesulitan tersebut, penulis langsung bertanya dan meminta bimbingan pada staff humas dan marketing. Tapi pada minggu-minggu selanjutnya penulis sudah dapat menjalankan tugasnya dengan baik.

Kemajuan Yang Telah Dicapai Oleh Penulis Selama KKM.

1) Lebih paham tentang tugas dan cara kerja sebagai public relation. 2) Menambah percaya diri dalam menghadapi klien.

3) Lebih mudah bersosialisasi dengan banyak orang.

4) Sudah dapat mengerjakan tugas dengan baik yang diberikan oleh pimpinan.

(62)

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

1) Humas dalam RS. Kasih Ibu Surakarta tidak hanya menarik para calon pasien untuk mempercayakan kebutuhan kesehatannya tetapi juga harus memberikan rasa kenyamanan ketika pasien tersebut sedang dirawat atau sedang berobat.

2) Public Relation dalam rumah sakit juga bertanggung jawab dalam merencanakan , melaksanakan dan mengevaluasi program-progaram yang akan dibuat atau yang sudah dilaksanakan.

3) Seorang Humas di rumah sakit sangatlah penting adanya , karena selain harus mempertahankan citra rumah sakit , seorang humas juga bertugas untuk dapat menjalin hubungan yang baik dengan masyarakat , karyawan , lingkungan dan relasi kerja.

4) Selama penulis melakukan kegiatan KKM di divisi humas & marketing, penulis mengalami sedikit kesulitan pada minggu-minggu pertama dalam penyesuaikan diri terhadap tuga-tugas yang diberikan pemimpin dan terhadap lingkungan rumah sakit.

(63)

6) Seorang humas harus bertindak cepat dan dapat menjelaskan dengan singkat, dan jelas apabila ada kesalahpahaman atau permasalahan yang terjadi di rumah sakit , baik antara pihak rumah sakit dengan karyawan , rumah sakit dengan costumernya dan rumah sakit dengan kliennya.

B. Saran

Dengan segala kerendahan hati , penulis mengakjukan saran kepada pihak manajemen RS. Kasih Ibu Surakarta , yaitu :

1) Staff Public Relation sebaiknnya dikepalai oleh manajer dan tidak disatuka dengan marketing, karena melihat banyaknya tugas yang harus dilakukan ditambah lagi dengan fungsi Public Relation Di RS. Kasih Ibu.

2) Devisi Humas Di Rumah Sakit harus mampu melihat situasi yang berkembang di masyarakat terutama yang berhubungan dengan RS. Kasih Ibu. Setiap event yang terjadi dilingkungan eksternal rumah sakit yang mana dapat dimanfaatkan oleh RS. Kasih Ibu untuk berpartisipasi didalamnya. Melalui humas ini pihak manajemen rumah sakit dapat terus memantau perkembangan yang terjadi di masyarakat dan juga dapat membentuk citra positif bagi RS. Kasih Ibu sendiri.

(64)

Referensi

Dokumen terkait

Karakter selulase dari keenam bakteri selulolitik asal tanah pertanian Jawa Tengah dan Jawa Barat sangat beragam baik dalam waktu optimum pertumbuhan, waktu produksi tertinggi,

Penelitian ini telah dilakukan pada bulan September 2010, bertempat di perairan Selat Air Hitam Kabupaten Kepulauan Meranti. Metode yang digunakan dalam kajian ini ialah metode

Modul ini merupakan modul yang akan mengatur ensemble ensemble untuk tahapan metode SRME, hal yang paling penting adalah pada data yang akan digunaka untuk SRME

 atom khlor yang netral mempunyai tujuh elektron dalam kulit terluarnya dan memerlukan satu elektron untuk mencapai konfigurasi elektron dari argon, oleh karena itu

For each of the questions, read the question first and then study the information given to find the best answer.. Then circle the answer A, B, C or D on the answer

Jumlah produksi mesin jahit perusahaan tersebut pada tahun ke lima adalah ..... Jumlah tak hingga suatu deret geometri adalah 20 dan suku pertamanya

Penelitian ini dilatarbelakangi evaluasi hasil belajar yang dilakukan oleh pendidik belum sepenuhnya melakukan penilaian berdasarkan kurikulum 2013 dan belum diketahuinya

Berdasarkan Perubahan bobot kriteria aksesibiltas angkutan urutan prioritas pemilihan moda tidak akan berubah meski ketika bobot aksesibilitas meningkat sebesar