• Tidak ada hasil yang ditemukan

DESKRIPSI PERUSAHAAN

Dalam dokumen Microsoft Word TA JILLYANA (Halaman 31-50)

DESKRIPSI PERUSAHAAN

A. Jejak Langkah Rumah Sakit Kasih Ibu.

Berangkat dari idealisme luhur yang berkeinginan untuk mengabdi bagi masyarakat dan memberikan pelayanan kesehatan tanpa memandang latar belakang penderita,serta didukung prakarsa beberapa tokoh masyarakat Surakarta untuk mewujudkan serta meningkatkan pelayanan kesehatan maka dihadapan Notaris Soehartinah Ramli, para pendiri :

1) Bapak Hadi Soebroto 2) Bapak Robby Sumampow

3) Bapak Dokter H. Abdullah Hafid Zaini , SpOG

Sepakat mendirikan yayasan “ Kasih Ibu ” pada hari sabtu tanggal 16 Juni 1979 di Surakarta. Adapin maksud dan tujuan pendirian Yayasan “ Kasih Ibu ” adalah untuk dimanfaatkannya bagi kemanusiaan dan membantu pemerintah dibidang pengobatan dan bidang sosial. Untuk itu diambil langkah usaha dengan mendirikan Poliklinik dan Rumah Sakit , khususnya Rumah Sakit Bersalin.

Selanjutnya yayasan ini dipimpin oleh satu badan pengurus, yang pertama kali dijabat oleh :

Ketua : Hidayat Tjokro Susanto Sekretaris : Herry Sumampow

Bendahara : Hadi Subroto

Komisaris : 1. Robby Sumampow 2. Dr. Abdullah Hafid Zaini

3. Ny. Maria Thereshia Budi Santoso , SH

B. Sejarah Berdirinya Rumah Sakit Kasih Ibu Surakarta

Pada tanggal 2 Februari 1981 diresmikan Rumah Bersalin Kasih Ibu oleh Bapak Walikota yaitu Bapak Soekatmo, SH dengan kapasitas 60 tempat tidur , dengan Direksi Dr. Risjaid Sudradjad , Drs. V. Budi Santoso dan Ibu Sugiantoro. Dalam perkembangannya , Rumah Bersalin Kasih Ibu mengalami pasang surut dan berbagai perubahan terus terjadi. Pada tahun 1981 Dr. Lo Siauw Ging bergabung , dengan demikian terjadi perombakan struktural dan pada tahun 1982 ditingkatakan menjadi Rumah Sakit Umum atas pertimbangan kebutuhan akan jasa layanan kesehatan masyarakat dan asal usul IKES (Inspektur Kesehatan). Sebagai Rumah Sakit Umum , Kasih Ibu memberikan pelayanan kesehatan tidak hanya seputar masalah kebidanan dan penyakit kandungan tetapi juga untuk berbagai jenis penyakit yang lain , sehingga sejak tahun 1982 semakin berkembang dalam memberikan pelayanan kesehatan. Klonik Umum , Klinik Gigi , dan juga beragan poloklinik spesialis mulai dirintis. Dokter-dokter spesialis dan umum yang pertama kali berkarya diantaranya adalah :

1. Dr. Budi Kadarto , ahli bedah.

3. Arini S . ahli penyakit dalam.

4. Dr. Sabdo Waluyo , ahli penyakit anak. 5. Dr. Paul Hasdjono sebagai dokter umum.

Dibawah kepemimpinan Dr. Lo Siauw Ging , pada tahun 1983 – 1984 dilakukan perluasan sehingga kapasitas menjadi 95 tempat tidur. Dengan adanya kemajuan yang pesat maka direksi mengusulkan perluasan gedung 5 lantai dan usulan ini disetujui oleh yayasan kasih ibu. Program perluasan ini memang sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam Garis Besar Haluan Negara dan Sistem Kesehatan Nasional Departemen Kesehatan Republik Indonesia , yaitu bahwa masyarakat termasuk swasta ikut bertanggung jawab dalam memelihara dan mempertinggi derajat kesehatan masyarakat. Pelaksanaan pembangunan gedung 5 lantai dengan atap joglo yang merupakan jati diri daerah Surakarta , dimulai tanggal 20 September 1989 ditandai dengan pemasangan tiang pancang pertama oleh bapak Walikotamadya Surakarta Bapak R. Hartomo , dan selesai tepat waktu tanggal 20 Desember 1990 dan pada tanggal 2 Februari 1991 dilakukan peresmian oleh Bapak Gubernur Jawa Tengah , Bapak H Ismail , dengan kapasitas 145 tempat tidur dan mempunyai fasilitas-fasilitas baik kamar perawatan maupun peralatan-peralatan medis canggih yang modern dan pula telah dipikirkan mengenai dampak lingkungan , untuk itu telah dibuat “ Sistem sewage Treatment “ untuk pembuangan limbah “ Incenerator ”. hal ini semuanya mendukung program “ Solo Berseri ”

khusunya amat penting dalam rangka mendukung pencapaian Adipura Kencana bagi Kota Madya Surakarta.

Atas kerja keras dan komitmen yang tinggi , Rumah Sakit Kasih Ibu di bawah pimpinan Dr. Lo Siauw Ging sebagai Direktur , berusaha menjadi yang terbaik di Surakarta. Hal tersebut dibuktikan dengan keberhasilan RSU. Kasih Ibu menjadi juara pertama dalam lomba bidang pelayanan kesehatan , kebersihan dan ketertiban Rumah Sakit Tingkat Jawa Tengah pada tahun 1991 dan dalam tahun yang sama juga menjadi juara pertama lomba Rumah Sakit tingkat Nasional dalam kategori Rumah Sakit Swasta Klas Utama. Pada tahun 200i sampai 2002 , dilakukan pembangunan sistem pengolahan pembuangan sistem pengolahan pembuangan limbah medis cair sistem Dewats untuk menggantikan sistem Sewage Treatment. Dengan menggunakan sistem yang baru ini , hasil test pengujian air limbah medis memenuhi persyaratan dengan peraturan kadar maksimum yang diperbolehkan oleh Standart Baku Mutu Limbah Cair Bagi Kegiatan Pelayanan Kesehatan Golongan II , SK GUB DIY No. 65 Tahun 1999. Tidak hanya pembangunan fisik saja yang diperhatikan tetapi kemajuan dalam pelayanan menjadi tujuan utama. Pengembangan Pelayanan Persalinan yang telah dirintis oleh dr. Hafidh Zaini , SpOG terus dikembangkan melalui tenaga yang terampil dan terlatih serta didukung berbagai alat canggih , memberikan pelayanan persalinan yang aman , nyaman dan benar. Peran yang besar untuk mendukung perkembangan pada awal pertumbuhan Pelayanan Kamar

Bedah telah dilakukan oleh dr. Budi Kadarto, SpB beserta tim bedah RSU. Surakarta yang hingga kini terus berkembang , dengan berbagai jenis layanan bedah maupun dengan peralatan yang canggih. Pada tahun 1995 RSU. Kasih Ibu telah mampu melakukan laparoscopy , pembedahan dengan luka sangat minimal dan resiko lebih kecil yang dikerjakan oleh dr. Sugandi, SpB dokter bedah umum tetap RSU. Kasih Ibu. Pada tahun yang sama juga dilakukan penbaharuan alat USG. Pengoperasian CT Scan mulai dilaksanakan pada tahun 2001. Dalam perkembangan selanjutnya RSU. Kasih Ibu berupaya untuk terus menambah jumlah dokter spesialis maupun umum. Pada tahun 1998 RSU. Kasih Ibu mendapat Sertifikat Akreditasi Penuh oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia sebagai pengakuan bahwa Rumah Sakit telah memenuhi standart pelayanan Rumah Sakit yang meliputi 5 pokja , yaitu :

1) Administrasi dan Managemen 2) Pelayanan Medis

3) Pelayanan Gawat Darurat 4) Pelayanan Keperawatan 5) Rekam Medis

Dan kini mempersiapkan untuk mengikuti akreditasi 12 pokja. Untuk menghadapi era globalisasi, pada tahun 2004 telah dilakukan regenerasi dengan melibatkan generasi muda yang lebih dinamis dan enegik dalam menghadapi masa yang akan datang dengan direktur Dr. Hendrik Daniel Manueke, M kes.

C. Falsafah , Visi , Misi , dan Motto 1) Falsafah.

Rumah Sakit Umum Kasih Ibu adalah sarana untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada seluruh lapisan masyarakat dengan tujuan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

2) Visi.

Terwujudnya derajat kesehatan yang optimal bagi seluruh lapisan masyarakat dengan memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas tinggi.

3) Misi.

Melaksanakan pelayanan kesehatan dan administrasi secara profesional tanpa memandang latar belakang penderita.

4) Motto.

Kasih dalam pelayanan.

D. Layanan Medis Dan Perawatan RS.Kasih Ibu 1. Intalasi Gawat Darurat.

Sebagai instansi pelayanan yang selalu siaga dalam penanganan khusus kegawatan dan kedaruratan, IGD RS.Kasih Ibu ditangani oleh tenaga dokter yang kompeten di bidangnya dan memiliki sertifikat kegawatdaruratan. IGD dilengkapi dengan peralatan dan

sistem yang mendukung untuk mengatasi kegawatan dan kedaruratan penderita. Ruangan resusitasi yang dilengkapi dengan DC Shock , EGK , Endotrekeal Tube , Suction , Ambubag dewasa maupun anak, memungkinkan untuk dilakukan life saving /pernafasan buatan dan pijat jantung untuk kasus-kasus gawat nafas /jantung. Ruangan tindakan dan bedah Minor di IGD memungkinkan untuk penamganan luka dengan segera. Adanya ruangan observasi memungkinkan pasien yang telah ditangani kegawatannya dapat segera di observasi dan jika kondisinya stabil memungkinkan untuk tidak dirawat dan dapat segera pulang. 2. Klinik Umum.

Memberikan pelayanan kepada masyarakat yang memerlukan pemeriksaan dan pengobatan oleh dokter umum yang berpengalaman dan profesional dalam menangani masalah kesehatan. Jam pelayanan : setiap hari kerja jam 08.00 – 14.00 WIB.

3. Klinik Gigi dan Mulut.

Menangani masalah kesehatan gigi pada segala usia baik berupa perawatan , pengobatan dan konsultasi gigi yang ditangani oleh dokter gigi yang berpengalaman agar gigi tetap sehat dan utuh. Melayani setiap hari kerja , pagi jam : 08.00 – 14.00 dan sore jam : 17.00 – 19.00

Kami hadirkan dua poliklinik spesialis di RS. Kasih Ibu ini, yaitu : poliklinik spesialis full timer dan poliklinik spesialis mitra. Poloklinik spesialis full timer buka pada pagi hari dan ditangani oleh dokter spesialis tetap. Poliklinik Spesialis full timer meliputi :

a) Bedah Umum b) Penyakit Dalam c) OBSGYN

Poliklinik spesialis mitra disediakan khusus bagi dokter-dokter spesialis yang menjadi mitra RS. Kasih Ibu. Sifat praktek poliklinik spesialis mitra adalah praktek pribadi dari dokter tersebut, sedangkan RS. Kasih Ibu berperan dalam memberikan fasilitas pendukung administrasi dan infrastrukturnya.

Poliklinik Spesialis mitra meliputi : a) Bedah Umum. b) Bedah Tulang. c) Bedah Tumor. d) Urologi. e) Anak. f) Tht. g) Jantung. h) Paru. i) Saraf. j) Mata.

k) Jiwa.

l) Kulit & kelamin. m) Rehabilitasi Medik. n) Akupuntur / tusuk jarum.

5. Klinik Ibu & Anak (BKIA) KB , Immunisasi , Pemeriksaan Kehamilan.

Menangani berbagai vaksinasi dasar maupun lanjutan oleh tenaga dokter. Pelayanan KB oral , Alat kontrasepsi dalam rahim / spiral maupun suntikan. Pelayanan pemeriksaan ibu hamil oleh bidan berpengalaman. Melayani setiap hari kerja jam 07.00-14.00. pelayanan imunisasi pada hari selasa dan jum’at.

6. Klinik Akupuntur & Nyeri.

Cara pengobatan “ tradisional “ yang kini telah disertai pemahaman ilmiah yang ditangani oleh dokter modern. Rangsangan titik akupuntur membantu mengurangi segala jenis nyeri menggunakan disposable needle sehingga menghindari penularan penyakit melalui jarum. Jam kerja klinik : senin-jum’at jam 12.00 wib.

7. Ruangan Perawatan Inap.

Ruang perawatan yang tersedia di RS. Kasih Ibu adalah sebagai berikut :

a) Super VIP b) VIP

c) Kelas I d) Kelas II e) Kelas III

f) Kamar perawatan bayi sakit

g) Kamar perawatan bayi sehat (lahir di RSKI) h) Kamar Isolasi

8. Intensif Care (ICU & ICCU) dengan ruang isolasi.

Ruangan ICU & ICCU didukung dengan berbagai alat yang menjadi persyaratan : Central Monitor , Bed SideMonitor , Central Oksigen , Ventilator , Suction , Infusion pump , Syringe pump , Pulse Oksimeter , DC Shock , EGK , Decubitus Bed , Ambubag dewasa maupun anak. Adanya ruang isolasi khusus yang semula ditangani di bangsal menjadi mungkin untuk ditangani lebih instensif.

9. Persalinan.

Layanan persalinan dilakukan oleh dokter spesialis dan bidan. Kamar bersalin ada 4 kamar, yang didukung dengan alat monitor baik untuk ibi maupun janin yang akan dilahirkan. Bila anda menghendaki melahirkan secara normal dan tanpa rasa sakit , RSKI menyediakan program persalinan tanpa rasa sakit yang ditangani oleh dokter anestesi dan dokter kandungan.

RSKI memiliki 4 ruangan operasi yang terdiri dari : kamar bedah septik 2 kamar dan kamar bedah A septik 2 kamar. Masing-masing ruangan operasi dilengkapi dengan peralatan modern yang standar , mulai dari meja operasi , lampu operasi , mesin operasi dan peralatan bedah lainnya. Dengan fasilitas tersebut kamar operasi ini dapat melakukan berbagai operasi , yaitu : bedah umum , bedah ortopedi , bedah pencernaan , bedah urologi , bedah saraf , bedah plastik ,bedah mulut , beda mata , bedah THT , bedah tumor , dengan peralatan khusus seperti laparoskopi , endoskopi , dll. RSKI juga memiliki layanan bedah tanpa mondok “ One Day Surgery ” untuk menangani pasien wasir.

11. Endoskopi.

Adalah suatu cara untuk bagian dalam tubuh manusia secara langsung melalui berbagai lubang dalam tubuh yang dikendalikan dari luar sehingga tidak merusak atau mencederai bagian tubuh. Dengan alat ini dapat digunakan melihat berbagai kelainan pencernaan , dapat juga untuk mengobati secara langsung maupun mengambil contoh jaringan dalam untuk pemeriksaan lebih lanjut. 12.Layanan Kunjungan (Home Care)

Layanan kesehatan dan perawatan secara terpadu oleh dokter/perawat/laborat/fisioterapis bersama anggota keluarga yang diberikan pada penderita yang kondisi kesehatannya telah

memungkinkan untuk dirawat oleh keluarga dan maupun untuk penderita penyakir kronis.

13. Hot line service “anda bertanya dokter menjawab” hub. (0271) 7001222.

Sebagai layanan konsultasi seputar masalah kesehatan via telpon , dokter jaga akan membantu memberikan solusi bagi problem kesehatan anda.

14.Sterilisator.

Mencuci hamakan segala peralatan medis dan set operasi serta ruangan perawatan agar infeksi nosokomial (infeksi yang di dapat di rumah sakit) dapat dihindari.

15.Rekam Medis.

Suatu sistem pengolahan catatan medik seluruh pasien agar tertata dan tersimpan teratur,rapi untuk memudahkan pencarian sewaktu dibutuhkan kembali serta terjaga keamanannya’

16. Pendaftaran.

Sebagai bagian penerimaan pasien yang akan memandu pasien untuk mencatat data pasien, dengan sistem penomoran tunggal yang akan berlaku seumur hidup akan menjamin kesinambungan catatan medik pasien yang bersangkutan. Anda akan menerima sebuah kartu cantik sebagai kartu indeks obat.

Salah satu cara penting untuk pasien gagal ginjal menahun tahap akhir (terminal) yang ditangani oleh tenaga medis profesional dan didampingi oleh perawat yang terampil. Pelayanan cuci darah menggunakan air yang telah diproses khusus dengan system reverse osmasis water treatment yang menghasilkan air dengan kualitas standart.

E. Layanan Penunjang Medik. 1) Instalasi Radiologi.

Radiologi RSKI memberikan pelayanan 24 jam untuk kasus darurat serta memiliki berbagai peralatan canggih,yang terdiri dari:

a) Rontgen X ray , merupakan pemeriksaan yang memberikan gambaran kondisi suau bag tubuh.

b) Panoramic Dental Foto yang mampu merekam sekaligus dalam satu foto bagian rahang dan gigi geligi.

c) CT. Scan , suatu sistem pemeriksaan rontgen dengan fasilitas komputer yang mampu memeriksa lapisan demi lapisan.

d) USG 4 dimensi , merupakan cara untuk memeriksa suatu bagian tubuh dengan menggunakan getaran suara yang berfrekuensi ultra akan memberikan gambaran yang dapat dilihat melalui monitir tv maupun dicetak dalam foto. 2) Instalasi Farmasi.

Menyediakan obat-obat dan perbekalan farmasi berkualitas baik oral , infus , injeksi , obat luar , vaksinasi , dan lain-lain yang patent maupun geberik, tersedianya pula obat askes untuk rawat inap mauoun rawat jalan.

3) Instalasi Labiratorium.

Laboratoruim RSKI melayani sekama 24 jam sehari. Laboratorium ini telah memanfaatkan alat-alat teknologi tinggi dan sistem komputerisasi untuk pengembangan peralatan pemeriksaan.

a) ABX Pentra 80 untuk pemeriksaan hemoglobin. b) Hitachi 902 untuk pemeriksaan kimia klinik.

c) I – Stat untuk pemeriksaan analisa gas darah & elektrolit. d) Miditron Junior untuk melakukan pemeriksaan urinalisa. 4) Treadmill.

Merupakan alat rekaman jantung pada saat jantung diberi beban aktifitas yang bermanfaat untuk mengetahui adanya penyakit jantung lebih dini.

5) Gizi.

Pelayanan konsultasi gizi oleh tenaga ahli yang akan membantu memberikan perencanaan dn solusi diit yang tepat sesuai kondisi kesehatan pasien. Memberikan layanan diit bagi pasien yang dirawat inap , baik diit bebas maupun diit khusus sesuai permintaan dokter yang merawat.

Suatu usaha penyembuhan yang menggunakan sarana pengobatan berupa panas , dingin , latihan gerak , listrik , air untuk memelihara , meningkatkan pemulihan dan penyembuhan fisik.

F. Layanan Penunjang Non Medis. a) Laundry / pencucian b) Linen

c) Cleaning Service / kebersihan d) Sanitasi rumah sakit

e) Pengolahan limbah rumah sakit f) Kendaraan / ambulance

g) Pemeliharaan

G. Layanan Umum dan Administrasi.

1) Informasi ; sarana yang disediakan untuk membantu pasien/

pengunjung /masyarakat yang membutuhkan informasi pasien opname maupun informasi tentang pelayanan di RSKI.

2) Operator ; menjamin kelancaran komunikasi pertelponan baik dari luar maupun internal rumah sakit.

3) Pemasaran dan Humas ; bertugas membina hubungan yang baik

dengan pelanggan melalui sosialisasi program-program rumah sakit serta mengolah dan menangani kritik , saran dan keluhan dari pelanggan agar terjadi koreksi dan peningkatan mutu pelayanan.

4) Keamanan ; bertugas untuk menjaga dan menanggulangi maslah keamanan dilingkungan rumah sakit.

5) Akuntansi ; bertugas mengkoordinasi , mengawasi , dan bertanggung jawab terhadap pembukuan dan sistem administrasi rumah sakit. 6) Gudang Medis ; bertanggung jawab atas ketersediaan obat ,

pembekalan farmasi dan alat medis rumah sakit dalam jumlah yang cukup sehingga memperlancar pelayanan yang diberikan oleh RSKI. 7) Gudang Non Medis ; bertanggung jawab atas ketersediaan bahan dan

alat yang bersifat non medis rumah sakit dalam jumlah yang optomal sehingga memperlancar pelayanan yang diberikan oleh RSKI.

8) Keuangan ; bertanggung jawab atas keuangan rumah sakit , baik dari pemasukan , pengolahan , penyimpanan , maupun pengeluaran yang didukung oleh tenaga billing , kasir , penagihan maupun penganalisa keuangan rumah sakit.

9) Pembelian ; bertanggung jawab pengadaan seluruh kebutuhan rumah sakit sesuai dengam kriteria dan kebutuhan masing-masing bagian.

10) Personalia ; bertanggung jawab melakukan pengolahan dan

pengembangan serta pembinaan sumber daya manusia menuju budaya kerja positif dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada pelanggan.

11) Sekretariat ; bertangung jawab dalam mengelola sistem

kesekretariatan dengan tujuan menjamin tertib administrasi manajemen RSKI.

H. Layanan Unggulan Rumah Sakit Kasih Ibu.

1. Bedah Laparoskopi :

Suatu tindakan operasi dengan luka iris sangat kecil sehingga mengurangi rasa sakit setelah pembedahan dan mempercepat penyembuhan serta dari segi kosmetik sangat menguntungkan. Keunggulan bedah Laparoskopi dibandingkan dengan bedah Konvensional, yaitu :

KONVENSIONAL LAPAROSKOPI Waktu rawat di RS 4 – 7 hari 1 – 2 hari

Rasa sakit setelah

operasi Sangat terasa

Sedikit , sehingga mengurangi kebutuhan obat penghilang rasa sakit

Luka irisan besar kecil

Bekas luka atau

kosmetik Parut panjang Parut kecil-kecil Waktu

penyembuhan Lama , 3 – 6 minggu

Lebih cepat , maximal 1 minggu

Tehnik bedah laparoskopi pada operasi : pengangkatan kantung dan batu empedu , hernia , usus buntu , kelainan saluran pencernaan lain , perlengketan dalam perut , varises dalam scrotum , kasus-kasus

kebidanan. Sejak tahun 1995 RSKI sudah melakukan teknik pembedahan dengan luka minimal yang ditangani oleh dokter ahli bedah yaitu : Dr. Sugandi, SpB dan Dr. Ida Bagus Metria, SpB.

2. Bedah Endoskopi :

Suatu cara untuk melihat bagian dalam saluran cerna manusia secara langsung melalui berbagai lubang dalam tubuh yang dikendalikan dari luar sehingga tidak merusak atau menciderai bagian tubuh.

Alat endoskopi dapat untuk melihat berbagai kelainan saluran pencernaan, yaitu :

a) Pelebaran pembuluh darah saluran cerna. b) Perdarahan saluran cerna atas dan bawah. c) Penyakit maag yang kronis.

d) Rasa tidak enak pada perut. e) Refluk Gastroesophagus (RGE).

Teknik Endoskopi ini dapat juga untuk mengobati secara langsung, misalnya :

a) Memotomg daging tumbuh pada saluran cerna. b) Mengikat pembuluh darah agar tidak pecah. c) Menghentikan perdarahan pada saluran cerna. d) Melebarkan bagian saluran cerna yang menyempit.

3. One Day Surgery Penanganan Haemorrhoid.

Penanganan Haemorrhoid(ambeyen) dapat dilakukan dengan cara tanpa menggunakan pisau/operasi : dengan menggunakan suatu alat doppler sehingga dapat dilakukan pengikatan pada pembuluh darah yang melebar sehingga wasir menjadi mengecil dengan sendirinya setelah beberapa waktu.

4. Persalinan Tanpa Rasa Sakit.

Yaitu kelahiran secara normal tanpa rasa sakit dengan teknik Regional Anestesi. Regional Anestesi adalah suatu metode yang memungkinkan para ibu melahirkan secara normal dengan rasa sakit yang minimal , dengan cara memasukkan obat bius dalam jumlah tertentu kerongga yang mengelilingi saraf tulang belakang bagian pinggang.

Dalam dokumen Microsoft Word TA JILLYANA (Halaman 31-50)

Dokumen terkait