• Tidak ada hasil yang ditemukan

B. Pendekatan Masalah

D. Kesamaan Antar Stasiun Pengamatan

1. Pengelompokan Berdasarkan Kesamaan Kelimpahan Plankton a. Spasial

Untuk mengetahui pengelompokan stasiun berdasarkan kelimpahan plankton, digunakan indeks similaritas Bray Curtis. Pengelompokan stasiun berdasarkan kelimpahan fitoplankton di perairan Pulau Pramuka disajikan dalam Gambar 15. Pada taraf kesamaan 57,72 %, komunitas fioplankton membentuk 4 kelompok. Kelompok 1 terdiri dari stasiun 1, kelompok 2 terdiri dari stasiun 4 dan stasiun 5, kelompok 3 terdiri dari stasiun 3 dan stasiun 6 dan kelompok 4 terdiri dari stasiun 2. Stasiun 4 dan stasiun 5 membentuk kelompok karena memiliki kesamaan jumlah jenis dan kelimpahan yang lebih sedikit dari stasiun lainnya. Stasiun 3 dan stasiun 6 yang membentuk satu kelompok karena memiliki kelimpahan dan jenis yang relatif sama dan lebih tinggi dari stasiun lainnya. Stasiun 1 dan stasiun 2 masing-masing mengelompok sendiri karena memiliki

jenis yang tidak dimiliki oleh stasiun lainnya yaitu dari jenis Melosira sp., Mesogloia sp., Rhicosphenia sp., Thalasionema sp., Thalasiotrix sp. dan

Dinophysis sp. % S I M I L A R I T A S 1 0 0 9 0 8 0 7 0 6 0 5 0 4 0 3 0 1 4 5 3 6 2 5 7 . 7 2 7 5 . 3 5 9 . 9 5 3 . 4 4 7 . 9 3 7 . 1

Gambar 15. Pengelompokan stasiun berdasarkan kelimpahan fitoplankton di perairan Pulau Pramuka

Pengelompokan stasiun berdasarkan kelimpahan fitoplankton di perairan Pulau Panggang disajikan dalam Gambar 16. Pada taraf kesamaan 58,78 %, komunitas fitoplankton membentuk 3 kelompok. Kelompok 1 terdiri dari stasiun stasiun 1, kelompok 2 terdiri dari stasiun 2 dan stasiun 3 dan kelompok 3 terdiri dari stasiun 4, stasiun 6 dan stasiun 5. Stasiun 1 mengelompok sendiri karena memiliki jenis dan kelimpahan fitolankton yang lebih tinggi dari stasiun lain yaitu dari jenis Asterionella sp., Fragillaria sp. dan Trichodesmium sp. Stasiun 2 dan stasiun 3 membentuk kelompok karena memiliki kesamaan jenis dan kelimpahan yaitu dari jenis Navicula sp., Nitzschia sp. dan Trichodesmium sp. Sedangkan stasiun 4, stasiun 6 dan stasiun 5 membentuk kelompok karena memiliki kesamaan kelimpahan yang relatif lebih rendah dari stasiun lainnya.

% S I M I L A R I T A S 1 0 0 9 0 8 0 7 0 6 0 5 0 4 0 3 0 1 2 3 4 6 5 3 3 . 7 4 8 . 8 7 3 . 0 7 7 . 4 6 1 . 0 5 8 . 7 8

Gambar 16. Pengelompokan stasiun berdasarkan kelimpahan fitoplankton di perairan Pulau Panggang.

Pengelompokan stasiun berdasarkan kelimpahan zooplankton di perairan Pulau Pramuka disajikan dalam Gambar 17. Pada taraf kesamaan 80,08 %, komunitas zooplankton membentuk 4 kelompok. Kelompok 1 terdiri dari stasiun 1, stasiun 5 dan stasiun 2. Kelompok 2, 3, dan 4 masing-masing terdiri dari stasiun 3, 4 dan 6 yang mengelompok sendiri-sendiri. Stasiun 1, stasiun 5, dan stasiun 2 membentuk kelompok karena memiliki kesamaan jumlah jenis dan kelimpahan yang berbeda dengan stasiun yang lainnya. Stasiun 3 mengelompok sendiri karena memiliki genera yang tidak dimiliki stasiun lainnya yaitu dari jenis

Tintinidium sp. Stasiun 4 dan stasiun 6 masing-masing mengelompok sendiri karena memliki jenis yang tidak dimiliki stasiun lainnya yaitu dari jenis

Temopteris sp. % S I M I L A R I T A S 1 0 0 9 0 8 0 7 0 6 0 5 0 1 5 2 3 4 6 8 0 . 0 8 6 5 . 8 7 4 . 7 7 7 . 3 8 9 . 3 9 3 . 3

Gambar 17. Pengelompokan stasiun berdasarkan kelimpahan zooplankton di perairan Pulau Pramuka.

Pengelompokan stasiun berdasarkan kelimpahan zooplankton di perairan Pulau Panggang disajikan dalam Gambar 18. Pada taraf kesamaan 69,72 %,

komunitas zooplankton membentuk 4 kelompok. Kelompok 1 terdiri dari stasiun 1, kelompok 2 terdiri dari stasiun 2, stasiun 4 dan stasiun 3, kelompok 3 dan kelompok 4 terdiri dari stasiun 6 dan stasiun 5 yang masing-masing mengelompok sendiri. Stasiun 1 mengelompok sendiri karena memiliki jumlah jenis dan kelimpahan yang berbeda dengan stasiun yang lainnya dan hanya terdapat pada stasiun 1 yaitu dari jenis Epyplocylis sp. Stasiun 2, stasiun 4 dan stasiun 3 mengelompok karena memiliki kesamaan jumlah jenis dan kelimpahan yang merata dan tidak dimiliki stasiun lainnya yang membentuk kelompok sendiri. Sedangkan stasiun 6 dan stasiun 5 masing-masing membentuk kelompok sendiri karena memiliki jenis yang tidak dimiliki stasiun lainnya terutama jenis Favella

sp., Acartia sp.dan Coracolyptra sp.

% S I M I L A R I T A S 1 0 0 9 0 8 0 7 0 6 0 5 0 1 2 4 3 6 5 6 9 . 7 2 5 9 . 5 6 6 . 9 6 8 . 3 7 4 . 6 7 9 . 3

Gambar 18. Pengelompokan stasiun berdasarkan kelimpahan zooplankton di perairan Pulau Panggang

b. Temporal

Pengelompokan secara temporal berdasarkan kelimpahan fitoplankton di perairan Pulau Pramuka, disajikan dalam Gambar 19. Pada taraf kesamaan 40,5 %, komunitas fitoplankton membentuk 2 kelompok. Kelompok 1 terdiri dari bulan Oktober dan kelompok 2 terdiri dari bulan November dan Desember. Bulan Oktober mengelompok sendiri karena memiliki kelimpahan fitoplankton yang lebih tinggi dan jumlah jenis yang lebih banyak dari bulan November dan

Desember. Beberapa jenis yang tersebut antara lain Gomphonema sp.,

1 0 0 7 5 5 0 2 5 O k t o b e r N o v e m b e r D e s e m b e r 4 0 . 5 2 6 5 5 % S I M I L A R I T A S

Gambar 19. Pengelompokan secara temporal berdasarkan kelimpahan fitoplankton di perairan Pulau Pramuka

Pengelompokan secara temporal berdasarkan kelimpahan zooplankton di perairan Pulau Pramuka, disajikan dalam Gambar 20. Pada taraf kesamaan 69,85 %, komunitas fitoplankton membentuk 2 kelompok. Kelompok 1 terdiri dari bulan Oktober dan November, sedangkan kelompok 2 bulan Desember. Bulan Desember mengelompok sendiri karena memiliki kelimpahan zooplankton yang lebih rendah dan jumlah jenis yang lebih sedikit dari bulan Oktober dan November. Beberapa jenis yang tersebut antara lain Favella sp., Tintinopsis sp.,

Tintinidium sp. dan Temopteris sp.

1 0 0 7 5 5 0 O k t o b e r N o v e m b e r D e s e m b e r 7 4 . 4 6 5 . 3 6 9 . 8 5 % S I M I L A R I T A S

Gambar 20. Pengelompokan secara temporal berdasarkan kelimpahan zooplankton di perairan Pulau Pramuka

Pengelompokan secara temporal berdasarkan kelimpahan fitoplankton di perairan Pulau Panggang, disajikan dalam Gambar 21. Pada taraf kesamaan 54,4 %, komunitas fitoplankton membentuk 2 kelompok. Kelompok 1 terdiri dari bulan Oktober dan November, kelompok 2 terdiri dari bulan Desember. Bulan Desember mengelompok sendiri karena memiliki kelimpahan fitoplankton yang lebih rendah dan jumlah jenis yang lebih sedikit dari bulan Oktober dan November. Beberapa jenis yang tersebut antara lain Climacosphenia sp.,

Nitzschia sp. dan Skeletonema sp. Sedangkan bulan Oktober dan November membentuk kelompok karena memiliki kesamaan kelimpahan dan jenis.

1 0 0 7 5 5 0 O k t o b e r N o v e m b e r D e s e m b e r 5 4 . 4 4 4 . 6 6 4 . 2 % S I M I L A R I T A S

Gambar 21. Pengelompokan secara temporal berdasarkan kelimpahan fitoplankton di perairan Pulau Panggang.

Pengelompokan secara temporal berdasarkan kelimpahan zooplankton di perairan Pulau Panggang, disajikan dalam Gambar 22. Pada taraf kesamaan 54,35 %, komunitas fitoplankton membentuk 2 kelompok. Kelompok 1 terdiri dari bulan Oktober dan November, sedangkan kelompok 2 bulan Desember. Bulan Desember mengelompok sendiri karena memiliki kelimpahan zooplankton yang lebih tinggi dari bulan Oktober dan November. Beberapa jenis yang tidak ditemukan pada bulan Desember tetapi ditemukan pada bulan Oktober antara lain

Epyplocilis sp. dan Favella sp.

1 0 0 7 5 5 0 O k t o b e r N o v e m b e r D e s e m b e r 5 4 . 3 5 4 7 . 5 6 1 . 2 % S I M I L A R I T A S

Gambar 22. Pengelompokan secara temporal berdasarkan kelimpahan zooplankton di perairan Pulau Panggang

2. Pengelompokan Berdasarkan Parameter Fisika-Kimia Perairan

Dokumen terkait