BAB V PENUTUP
Tabal 2.2 Pengelompokan VLAN Berdasarkan Port Switch
Keuntungan dari VLAN jenis ini adalah apabila perangkat yang terhubung ke sebuah port
diganti, makaswitch tidak memerlukan konfigurasi ulang karena perubahanMAC Address
2.8.3.2 VLAN Berdasarkan MACAddress
VLAN ini dikelompokkan berdasarkan MAC dari tiap workstation. Pembagian VLAN jenis ini dapat dilihat pada Tabel 2.3.
Tabel 2.3 Pengelompokan VLAN berdasarkanMAC Address[14]
Keuntungan dari VLAN jenis ini adalah switch dikonfigurasi berdasarkan MAC Address
perangkat, sehingga apabila ada perangkat yang memiliki MAC Address yang sudah dikenal olehswitch, maka tidak memerlukan konfigurasi lagi.
2.8.3.3 VLAN Berdasarkan Jenis Protokol
VLAN jenis ini dikelompokkan berdasarkan tipe protokol yang terdapat pada
headerdilayer2. Pembagian VLAN jenis ini dapat dilihat pada Tabel 2.3. Tabel 2.3 Pengelompokkan VLAN berdasarkan Tipe Protokol[14]
VLAN jenis ini jarang digunakan karena pada saat ini hampir semua jaringan komputer menggunakan Protokol IP.
2.8.4 Jenis-Jenis Koneksi VLAN
Perangkat-perangkat yang terhubung pada VLAN dapat dihubungkan dengan beberapa cara. Perangkat-perangkat ini terdiri dari perangkat yang dipakai untuk VLAN, atau disebut juga VLAN-aware, dan perangkat yang tidak digunakan untuk VLAN, atau disebut VLAN-unawere. Adapun jenis koneksi pada VLAN adalah koneksi trunk (trunk link), koneksi akses (access link), dan koneksihybrid(hybrid link).
2.8.4.1Trunk Link
Trunk Link menghubungkan perangkat VLAN-aware dan workstation[15]. Tiap
frame pada Trunk Link harus memeliki header khusus agar dapat dikenali. Trunk Link
antara 2 buahbridgedapat dilihat pada Gambar 2.11.
Gambar 2.11Trunk LinkAntara 2 buahBridgeyang VLAN-aware[15]
2.8.4.2Access Link
Access Link menghubungkan perangkat VLAN-unaware ke port bridge/switch
VLAN-aware[16]. Koneksi jenis ini dapat dilihat pada Gambar 2.12.
Gambar 2.12Access Linkantarabridgedan perangkat VLAN-unawere[16]
2.8.4.3Hybrid Link
Hybrid link merupakan kombinasi dari koneksi trunk danaccess. Pada koneksi ini terdapat perangkat VLAN-aware dan VLAN-unaware[17]. Koneksi dari hybrid linkdapat dilihat pada Gambar 2.13.
2.9 Switch
Switch merupakan sebuah perangkat jaringan yang mempunyai tabel penerjemah yang secara otomatis membuat daftar MAC Address dari semua komputer yang terhubung dengannya[18]. Tabel ini disebut denganContent Addressable Memory Table (CAM table).
Switch yang baru dihubungkan ke sebuah jaringan belum memiliki daftar MAC Address dari perangkat-perangkat yang terhubung keport switch. Apabila ada sebuah host
yang ingin berkomunikasi dengan host lainnya, frame yang akan dikirim berisi MAC Address tujuan 0xFFFFFFFFFFFFF. Alamat ini merupakan alamat default dari semua
MAC Addressdarihostyang terhubung, sehingga setiaphostmenerimaframeini dan akan meresponframeyang dikirimkan dengan cara mengirimMAC Addressdari masing-masing
host.Switchakan mencatatMAC Addresske dalamCAM table, sehingga apabila pada saat proses pengiriman data selanjutnya dan MAC Address tujuan telah berada didaftar CAM Table, maka prosesbroadcastini tidak dilakukan lagi.
Pada beberapa kasus, proses broadcast ini dapat menyebabkan seluruh jaringan tergangu karena tidak adabandwidth yang tersisa untuk aplikasi. Situasi ini disebut dengan
broadcast storm. Metode kongfigurasi switch dikembangkan untuk mengurangi resiko
broadcast storm. Switch dapat dihubungkan dengan komputer, laptop, atau perangkat
switchlainnya.
2.9.1 MenghubungkanSwitchdengan Komputer
Menghubungkan switch ke komputer dapat dilakukan dengan menghubungkan komputer ke salah satu port dari switch dengan kabel tipe rollower. Jenis koneksi ini dipakai untuk melakukan konfigurasi switch. Cara menghubungkan switch dengan komputer Gambar 2.14.
2.9.2 MenghubungkanSwitchdengan Jaringan LAN
Koneksi switch ke jaringan LAN membutuhkan spesifikasi dalam kabel dan konektor sehingga LAN dapat bekerja dengan optimal[19]. Jenis port dan kabel yang digunakan untuk menghubungkanswitchke LAN berbeda dengan konektor dan kabel yang digunakan untuk mengkonfigurasi switch. Koneksi fisik antara komputer dengan switch
menggunakan kabel jenisstraight-throughterlihat pada Gambar 2.15
Gambar 2.15 Koneksi Menggunakan KabelStaraigh-Through[19]
2.10 Router
Routeradalah sebuah alat jaringan komputer yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau Internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagairouting[20]. Prosesroutingterjadi pada lapisan 3 (Lapisan jaringan sepertiInternet Protocol)daristackprotokol tujuh-lapis OSI.
2.10.1 FungsiRouter
Router berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Router berbeda dengan switch. Switch merupakan penghubung beberapa alat untuk membentuk suatuLocal Area Network
(LAN).
Sebagai ilustrasi perbedaan fungsi dari routerdan switchmerupakan suatu jalanan, dan router merupakan penghubung antar jalan. Masing-masing rumah berada pada jalan yang memiliki alamat dalam suatu urutan tertentu. Dengan cara yang sama, switch
menghubungkan berbagai macam alat, dimana masing-masing alat memiliki alamat IP sendiri pada sebuah LAN.
Router sangat banyak digunakan dalam jaringan berbasis teknologi protokol TCP/IP, dan router jenis itu disebut juga dengan IP Router. Selain IP Router, ada lagi
AppleTalk Router, dan masih ada beberapa jenisrouterlainnya. Internet merupakan contoh utama dari sebuah jaringan yang memiliki banyakrouter IP.Routerdapat digunakan untuk menghubungkan banyak jaringan kecil ke sebuah jaringan yang lebih besar, yang disebut
dengan internetwork, atau untuk membagi sebuah jaringan besar ke dalam beberapa
subnetwork untuk meningkatkan kinerja dan juga mempermudah manajemennya. Router juga kadang digunakan untuk menghubungkan dua buah jaringan yang menggunakan media yang berbeda (seperti halnya router wireless dapat menghubungkan komputer dengan menggunakan radio dan mendukung penghubungan komputer dengan kabel UTP), atau berbeda arsitektur jaringan, seperti halnya dariEthernetkeToken Ring.
Router juga dapat digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah layanan telekomunikasi seperti halnya telekomunikasi leased line atau Digital Subscriber Line
(DSL). Routeryang digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah koneksi leased line
seperti T1, atau T3, sering disebut sebagai access server. Sementara itu, router yang digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal ke sebuah koneksi DSL disebut juga dengan DSL router. Router tersebut umumnya memiliki fungsi firewall untuk melakukan penapisan paket berdasarkan alamat sumber dan alamat tujuan paket tersebut, meski beberapa router tidak memilikinya. Router yang memiliki fitur penapisan paket disebut juga dengan packet-filtering router. Router umumnya memblokir lalu lintas data yang dipancarkan secara broadcast, sehingga dapat mencegah adanya broadcast storm yang mampu memperlambat kinerja jaringan.
2.10.2 Jenis-JenisRouter
Secara umum,routerdibagi menjadi dua buah jenis, yakni:
a. Static router(routerstatis): adalah sebuahrouter yang memiliki tabelroutingstatis yang diatur secara manual oleh para administrator jaringan.
b. Dynamic router (router dinamis): adalah sebuah router yang memiliki dan membuat tabelroutingdinamis, dengan mendengarkan lalu lintas jaringan dan juga dengan saling berhubungan denganrouterlainnya.
2.11 Packet Tracer
Packet Tracermerupakansoftwareyang dapat digunakan untuk melakukan simulasi jaringan[21]. Setiap jaringan yang mengunakan Packet Tracer tentunya menggunakan beberaparoutingantara lain:
1. Address Resolution Protocol
Address Resolution Protocol(ARP) adalah sebuah protokol dalam TCP/IPProtocol Suite yang bertanggungjawab dalam melakukan resolusi alamat IP ke dalam alamat
Media Access Control(MAC Address). ARP didefinisikan di dalam RFC 826[22]. 2. Enhanced Interior Gateway Routing Protocol
Enhanced Interior Gateway routing Protocol(EIGRP) adalah Cisco proprietary routing protokol longgar berdasarkan asal IGRP[23]. EIGRP merupakan routing protocol yang hanya di adopsi oleh router Cisco atau sering disebut sebagai
proprietary protocol padaCisco. Dimana EIGRP ini hanya bisa digunakan sesama
router Cisco saja. EIGRP ini sangat cocok digunakan untuk midsize dan large company.Karena banyak sekali fasilitas yang diberikan pada protocol ini.
EIGRP adalah lanjutan jarak vektor routing protokol, dengan optimasi untuk meminimalkan routingketidakstabilan yang terjadi setelah perubahan topologi, serta penggunaan dan pengolahan daya bandwidth di router. EIGRP router yang mendukung secara otomatis akan mendistribusikan informasi rute ke tetangga IGRP dengan mengubah metrik EIGRP 32 bit ke 24 bit IGRP metrik.
3. Routing Information Protocol
Routing Information Protocol(RIP) adalah routing protocol yang paling sederhana yang termasuk jenis distance vector[24]. RIP menggunakan jumlah lompatan (hop count) sebagaimetric dengan 15 hop maksimum.Daftar tabel route
RIP ini akan diupdatesetiap 30 detik danadministrative distanceuntuk RIP adalah 120. Ada tiga versi dari InformasiRouting Protocol:RIPv1, RIPv2,danRIPng.
4. Transmission Control Protocol
Transmission Control Protocol (TCP) adalah suatu protokol yang berada di lapisan transpor (baik itu dalam tujuh lapis model referensi OSI atau model DARPA) yang berorientasi sambungan (connection-oriented) dan dapat diandalkan (reliable)[25].
5. Telecommunication network
Telecommunication network(Telnet) adalah sebuah protokol jaringan yang digunakan di koneksiInternet atau LAN [26].Telnetdikembangkan pada 1969 dan
distandarisasi sebagai IETF STD 8, salah satu standar Internet pertama. Telnet
memiliki beberapa keterbatasan yang dianggap sebagai risiko keamanan.
6. Domain Name System
Domain Name System(DNS), adalah sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang nama host maupun nama domain dalam bentuk basis data tersebar (distributed database) di dalam jaringan komputer[27]. Sebagai contoh: Internet. DNS menyediakan alamat IP untuk setiap nama host dan mendata setiap server
transmisi surat (Mail Exchange Server) yang menerima surat elektronik (email) untuk setiapdomain.
7. Cisco Discovery protocol
Cisco Discovery protocol(CDP) merupakan Protocol Cisco Propietary yang bekerja pada layer 2, yang bisa bekerja pada device produksi Cisco[28]. CDP digunakan untuk melihat informasi terbatas atas network device lain yang terkoneksi dengandevicedijalankan CDP.
8. Internet Control Message Protocol
Internet Control Message Protocol(ICMP) adalah salah satu protokol inti dari keluarga protokol internet[29]. ICMP digunakan oleh sistem operasi komputer jaringan untuk mengirim pesan kesalahan yang menyatakan, sebagai contoh, bahwa komputer tujuan tidak bisa dijangkau.
9. User Datagram Protocol
User Datagram Protocol(UDP), adalah salah satu protokol lapisan transpor TCP/IP yang mendukung komunikasi yang tidak andal (unreliable) dan koneksi (connectionless) antarahost-hostdalam jaringan yang menggunakan TCP/IP[30].
10.Open Shortest Path First
Open Shortest Path First(OSPF) adalah sebuah routing protokol standar terbuka yang telah diimplementasikan oleh sejumlah besar vendor jaringan[31].
11.Trivial File Transfer Protocol
Trivial File Transfer Protocol (TFTP) adalah sebuah protokol perpindahan berkas yang sangat sederhana yang didefinisikan pada tahun 1980. TFTP memiliki fungsionalitas dasar dari protokolFile Transfer Protocol(FTP) [32].
12.Secure Shell
Secure Shell (SSH) adalah protokol jaringan yang memungkinkan pertukaran data melalui saluran aman antara dua perangkat jaringan[33]. SSH banyak digunakan pada sistem berbasis Linux dan Unix untuk mengakses akun shell. SSH dirancang sebagai pengganti Telnet dan shell remote tak aman lainnya, yang mengirim informasi, terutama kata sandi, dalam bentuk teks sederhana yang membuatnya mudah untuk dicegat. Enkripsi yang digunakan oleh SSH menyediakan kerahasiaan dan integritas data melalui jaringan yang tidak aman sepertiinternet.
13.VLAN Trunking Protocol
VLAN Trunking Protocol (VTP) adalah pesan protokol yang menggunakan lapisan 2 frame trunkuntuk mengelola penambahan, penghapusan, dan penamaan kembali dari VLAN pada satu domain[34].
14.Hypertext Transfer Protocol
Hypertext Transfer Protocol (HTTP) adalah sebuah protokol jaringan lapisan aplikasi yang digunakan untuk sistem informasi terdistribusi, kolaboratif, dan menggunakanhipermedia[35].
BAB III
PERANCANGAN PENELITIAN
3.1 DATA AWAL PENELITIAN
Data awal yang digunakan untuk perbandingan pada tugas akhir ini adalah data yang diambil dari salah satu operator internet di DNICT Dili, Timor Leste. Data ini juga merupakan data keseluruhan dari penelitian. Data ini didapat dengan metode obsevasi dan wawancara secara langsung.
3.1.1 IP Addressing
Internet Protocol Addressing atau pengalamatan IP yang bahasa awamnya bisa disebut dengan kode pengenal komputer pada jaringan merupakan komponen vital pada
internet. Istilah-istilah IP Addressing yang digunakan pada jaringan internet di DNICT antara lainIP Address, Subnet Mask, Gateway, DNS(Domain Name Server), Host Address, Network Address, IP Broadcast, Host Name, dan VLAN (Virtual Local Area Network).
Pada tugas akhir ini penulis mengambil data dengansoftware packet tracer.
Deviceyang ada di DNICT dan yang ada padapacket tracerdapat dilihat pada Tabel 3.1
Tabel 3.1 Device yang terdapat padapacket tracerdan di DNICT
3.1.2 ArsiterkturNacional Connectivity Project
Arsitektur High level merupakan jaringan aktual di DNICT. Jaringan ini menghubungkan koneksi antar beberapa distrik yang berada dalam area NCP. Arsitektur jaringan aktual dapat dilihat pada Gambar 3.1
Gambar 3.1 ArsitekrurHigh Level
3.1.3 Virtual Local Area Networks
Virtual Local Area Networks merupakan jaringan lokal di setiap distrik dan di setiap area yang berada dalam koneksi NCP koneksi antar VLAN di hubungkan dengan
Access Point jika koneksi tersebut berada dalam satu area yang berdekatan. Arsitektur jaringan VLAN dapat dilihat pada Gambar 3.2
S ERI AL ETHE RN ET
Gambar 3.2NCP Phase 2 – VLANs
3.1.4 Firewall DMZ
Firewall DMZ (Demilitarized Zone) adalah jaringan security boundary yang terletak di antara suatu jaringan corporate/private LAN dan jaringan public (Internet).
Firewall DMZ ini harus dibuat jika perlu membuat segmentasi jaringan untuk meletakkan
server yang bisa diakses public dengan aman tanpa harus bisa mengganggu keamanan
system jaringan LAN di jaringan private. Perimeter (DMZ) network dirancang untuk melindungiserverpada jaringan LANcorporate dari seranganhackersdariinternet. DMZ dapat dilihat pada Gambar 3.3
1. Manajemen akses
Manajemen akses merupakan aplikasi yang digunakan untuk melakukan proses manajemen pemakaian pada jaringan yang berfungsi untuk mendokumentasi semua aktifitas pengunaan atau akses jaringan.
1. Management VLANs/IPs for Core Network Equipment a) Cisco 6509 – VLAN 1420 – 10.213.80.1 (telnet)
b) Firewall ASA (Internet) Active - VLAN 1420 - 10.213.80.254 (ssh & https) c) Firewall ASA (Internet) Standby - VLAN 1420 - 10.213.80.253 (ssh & https) d) Firewall ASA (DMZ) Active - VLAN 1420 - 10.213.80.10 (ssh & https) e) Firewall ASA (DMZ) Standby - VLAN 1420 - 10.213.80.11 (ssh & https) f) Catalyst 3750X (Stack) - VLAN 1420 - 10.213.80.12 (telnet)
g) Cisco 7200-16E1 – VLAN 1410 – 10.213.70.129 (only accessible from Cisco 6509) (telnet)
h) Cisco 1921 Internet – 202.80.172.62 (telnet)
Tabel 3.2 sampai dengan 3.2 menunjukkan data atau informasi manajemen akses di DNICT Dili.
3.2 Perancangan Jaringan
Jaringan awal yang digunakan di DNICT adalah jaringan internetdengan topologi
star. Dalam topologi star, semua kabel dihubungkan dari komputer-komputer ke lokasi pusat (central location) dan semuanya terhubung ke suatu alat yang dinamakanhub.
Topologi star digunakan dalam jaringan yang padat, ketika endpointdapat dicapai langsung dari lokasi pusat, kebutuhan untuk perluasan jaringan, dan membutuhkan kehandalan yang tinggi. Topologi ini merupakan susunan yang menggunakan lebih banyak kabel daripada bus dan karena semua komputer dan perangkat terhubung kecentral point. Jadi bila ada salah satu komputer atau perangkat yang mengalami kerusakan maka tidak akan mempengaruhi yang lainnya (jaringan). Desain atau topologi star yang diterapkan di DNICT dapat dilihat pada Gambar 3.4.
Gambar 3.4 Topologi Star di DNICT
Topologi starpada gambar 3.4 adalah topologi atau jaringan fisik yang sedang berjalan di DNICT Dili.
3.2.1 Informasi Jaringan VLAN di DNICT.
Informasi jaringan VLAN ini diambil dari hasil pengamatan pada saat koneksi berlangsung. Dari informasi ini koneksi bisa dilihat langsung jika ada jalur yang tidak terkoneksi. Infomasi VLAN di DNICT dapat dilihat pada lampiran 3a.
3.3 Perancangan Jaringan VLAN
Pada penulisan tugas akhir ini penulis merancang sebuah jaringan VLAN dengan topologi hybrid. Topologi ini adalah gabungan dari beberapa topologi jaringan menjadi satu jaringan. Topologihybriddapat dilihat pada Gambar 3.5
Gambar 3.5 Jaringan Kongfigurasi VLAN
3.4 Perencanaan Pengambilan Data
Data yang diambil adalah data penelitian di DNICT Dili. Pada tugas akhir ini, dapat mengambil data dengan beberapa metode antara lain:
a) Metode observasi atau pengamatan langsung.
Metode ini langsung mengadakan observasi atau penelitian pada salah satu operator jaringan komputer di DNICT Dili, Timor Leste. Dalam observasi ini peneliti memperoleh data maupun informasi tentang topologi jaringan maupun akses data pada jaringaninternet.
b) Interviewatau Wawancara
Metode interviewatau wawancara ini dilakukan untuk mengumpulkan data dengan mengatakan secara langsung kepada informan atau responden dengan mendasarkan diri pada laporan tentang diri sendiri self report, atau setidak-tidaknya pada pengetahuan dan atau keyakinan pribadi. Dalam hal ini mengadakan wawancara dengan setiap kayarawan DNICT, sehingga lebih leluasa menanyakan sesuatu yang berkaitan dengan obyek yang ditiliti. Obyek yang diteliti pada penelitian ini adalah data yang berkaitan tentang kongfigurasiswitchpada jaringan VLAN dan topologi jaringan yang ada di DNICT.
c) Studi Pustaka
Studi pustaka merupakan salah satu metode yang penulis gunakan untuk mendapat referensi yaitu dengan informasi yang diperoleh memalui membaca, mencatat secara sistematis fenomena-fenomena yang dibaca dari sumber tertentu. Penulis melengkapi dengan membaca dan mempelajari buku-buku serta referensi yang relevan dengan masalah yang dibahas. Yang menjadi topik atau acuan dalam mendapatkan referensi ini adalah tentang jaringaninternet, topologi jaringan serta kongfigurasi jaringan.
3.5 Metode pembandingan data
Dalam penulisan tugas akhir ini membandingkan data yang diperoleh dari penelitian dengan data eksperimen atau data dari perancangan jaringan VLAN. Data dari penelitian adalah informasi jaringan internet, topologi star dan konfigurasi jaringan yang ada di DNICT. Data eskperimen adalah data yang diperoleh dari hasil perancangan jaringan VLAN dengan topologi hybrid. Kedua sumber data ini akan dibandingkan untuk mendapatkan hasil dalam penulisan tugas akhir ini.
3.6 Metode analisis data
Menganalisis data sebenarnya yang diutamakan adalah mengorganisasi data, namun dalam penelitian ini yang tepenting adalah mengintepretasikan data. Berdasarkan pengolahan data yang telah melalui data fisik maupun non fisik akan dilakukan intepretasi sehingga mampu merangkai data-data yang terkumpul secara keseluruhan.
Proses analisis merupakan usaha untuk menemukan jawaban atas pertanyaan, perihal dan rumusan-rumusan yang diperoleh dalam penelitian. Proses analisis data dalam penelitian ini terdapat beberapa tahap, yang pertama dilakukan dengan membaca data-data,
tabel-tabel atau angka-angka yang diperoeh dari laporan mingguan tentang jaringan dari setiap jaringan VLAN. Data yang di analisis dalam tugas akhir ini adalah data hasil penelitian dengan data hasil eksperimen. Data dari penelitian adalah data jaringan internet, topologi
star, konfigurasi jaringan dan informasi jaringan VLAN. Data dari perancangan adalah topologihybridserta data-data yang diperoleh dari hasil semulasi denganpacket tracer.
Kualitas link dapat diketahui jika data yang dikirim melalui satu titik ke titik lain seharusnya sama dengan data yang diterima. Data yang dikirim secara utuh sampai ketempat tujuan maka koneksi tersebut tidak terdapaterror.
Data yang diambil dalam tugas akhir ini denganpacket tracer antara lain: 1) Troughputatau kecepatan data
Troughput atau kecepatan data dalam jaringan ini adalah jumlah data dalam bit yang melewati medium dalam satu detik. Umumnya dituliskan dalam bit per detik (bit per second) dan disimbolkanbit/s.
2) Delay
Delay didefinisikan sebagai total waktu tunda suatu paket yang diakibatkan oleh proses transmisi dari satu titik ke titik lain yang menjadi tujuannya.Delaydi dalam jaringan ini dapat digolongkan seperti delay processing, delay packetization, delay serialization,dandelay network.
BAB IV
PEMBAHASAN HASIL SIMULASI
4.1 Data topologi stardi DNICT
Data topologistardiambil dari salah satu operator jaringaninternetdi DNICT Dili. Data yang di ambil dari topologistarantara lain:
1. Data paket
Data paket adalah data yang dikirim melalui frame link antar PC maupun antar VLAN yang terdapat dalam koneksiinternetdi DNICT Dili.
2. Data trafik
Data yang didapat dengan melalui monitor dari serverkeend user di setiap departemen yang ada di DNICT Dili.
Data ini juga diambil dari beberapa departemen yang terkoneksi dengan jaringan VLAN di DNICT antara lain:
1) Sekretáriu Estadu ba Formasun Profisionál no Empregu(SEFOPE) 2) Secretariado Técnico de Administração Eleitoral(STAE)
3) DesenvolvimentoRURAL
4) Policia Nacional Timor LestePNTL 5) HOSPITAL.
Departemen-departemen tersebut merupakan jaringan teknis yang terhubung dengan jaringan internet. Topologi star terdiri dari jaringan fisik dan konfigurasi topologi jaringan pada Packet Tracer. Jaringan fisik Topologi star di DNICT Dili dapat dilihat pada Gambar 4.1.
Gambar 4.1 Jaringan Fisik TopologiStardi DNICT
Hasil data topologi star dilihat dengan simulasi padaPacket Tracer. Topologistardengan
Packet Tracerdapat dilihat pada Gambar 4.2
Gambar 4.2 TopologiStardenganPacket Tracer.
Gambar 4.2 memperlihatkan setiap jaringan VLAN terhubung dengan switch
sebagai pembagi jaringan VLAN. Jaringan VLAN menggunakan switch tunggal di setiap kantor yang terkoneksi jaringan internet. Gambar 4.2 juga menunjukkan bahwa setiap
switch terdapat satu sampai dua jaringan VLAN. Setiap VLAN terdapat beberapa PC dan
printer yang digunakan sebagai aksesinternet. Ada enam jaringanlocaldengan jumlah PC minimal dua buah dalam satu VLAN, 29 PC, 5 buahprinter, 6 buahswitch,2 buahrouter,
1 buah hub, dan 1 buat perangkat server sebagai penyimpan database jaringan VLAN. ManajemenIP Addresspada setiap VLAN dapat dilihat pada Lampiran 4.1.
Selain manajemen IPAddress, data lain yang diperoleh di DNICT adalah data trafik pada kecepatan data. Data trafik ditunjukkan pada grafik di Lampiran 4.2. Grafik Lampiran 4.2 memperlihatkan bahwa data input berbeda dengan dengan data output. Data input
terlihat dengan warna hijau dan data outputterlihat dengan warna biru. Setiap departemen