• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perbandingan unjuk kerja topologi star dan hybrid jaringan Virtual Local Area Network (VLAN) : studi kasus di Dnict Dill - USD Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Perbandingan unjuk kerja topologi star dan hybrid jaringan Virtual Local Area Network (VLAN) : studi kasus di Dnict Dill - USD Repository"

Copied!
118
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS AKHIR

PERBANDINGAN UNJUK KERJA TOPOLOGISTARDANHYBRIDJARINGAN

VIRTUAL LOCAL AREA NETWORK(VLAN):STUDI KASUS DI DNICT DILI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Program Studi Teknik Elektro

Disusun oleh; DINO DIAS QUINTAS

075114019

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

(2)

i

FINAL PROJECT

PERFORMANCE COMPARISON OF STAR AND HYBRID TOPOLOGY VLAN: CASE STUDY IN DNICT DILI

Presented as Partial Fulfillment of the Requirements To Obtain the Sarjana Teknik Degree

In Electrical Engineering Study Program

DINO DIAS QUINTAS 075114019

ELECTRICAL ENGINEERING STUDY PROGRAM SCIENCE AND TECHNOLOGY FACULTY

SANATA DHARMA UNIVERSITY YOGYAKARTA

(3)
(4)
(5)
(6)

v

HALAMAN PERSEMBAHAN DAN MOTTO HIDUP

Motto

Sukse s tid a k d iukur d a ri p osisi ya ng d ic a p a i se se ora ng d a la m hid up , ta p i d a ri

ke sulita n-ke sulita n ya ng b e rha sil d ia ta si ke tika b e rusa ha me ra ih sukse s

~ BOOKER T WASHINGTON ~

PERSEMBAHAN

Terima kasih dan syukurku pada-Mu Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria yang senantiasa memberikan kemudahan bagi hamba-Nya yang telah berusaha. Petunjuk dan bimbingan-Mu selama hamba menuntut ilmu diperantauan berbuah karya sederhana ini yang kupersembahkan kepada :

1. Agamaku yang telah mengenalkan aku kepada Bunda Maria serta Putran-Nya Yesus Kristus dan mengarahkan jalan dari gelap-gulita menuju terang benderang, terimakasih Tuhan Yesus atas terang-Mu hingga saya dapat menyelesaikan tugas akhir ini, walaupun kadang keluar dari jalan yang Engkau tetapkan. (“Engkau yang mendengar doaku dan mengabulkan jerih payahku”).

2. Ayah dan Ibu tercinta dengan doa dan kasih sayang tulusnya selalu senantiasa memberikan kekuatan dalam setiap langkahku, terima kasih atas semua pengorbanan yang tidak ternilai harganya.

(7)
(8)

vii INTISARI

Pada jaman perkembangan teknologi informasi semakin pesat. Salah satunya adalah jaringan komputer. Hamper semua pengolahan dan peyimpanan informasi dilakukan dengan perangkat komputer. Sekarang keadaan pelangan internet semakin banyak dan bertambah setiap saat. Oleh karena itu permintaan untuk layanan komunikasi data pada saat ini semakin lama dirasakan semakin bertambah untuk memenuhi tuntutan kebutuhan pengguna di masa yang akan dating. Masyarakat Timor Leste makin hari, juga makin merasakan perkembangan global termasuk akses data melaluiinternet.

Dalam tugas akhir ini, penulis merancang sebuah VLAN topologihybriddengan melibatkan 8 buahrouter, 8 buah switch, 23 buah PC, 7 buah printer, dan 1 buahmain server sebagai penyimpanan data base. Perancangan ini bertujuan untuk membandingkan hasil topologi jaringanstardi DNICT Dili dengan topologihybrid.

Hasil simulasi menunjukkan bahwa, kecepatan data topologi hybrid lebih cepat dari pada topologi star karena akses data antar jaringan pada topologi hybrid diketahui secara langsung oleh setiap jalur yang berada pada router. Sedangkan akses data topologi star, data yang dikirim dalam satu jaringan masih melalui beberapa VLAN yang berada dalam satu jaringan.

(9)

viii ABSTRACT

In this age of information technology development growing rapidly. One is a computer network. Almost all processing and storage of information is done by computers. Now the state of customers' Internet and growing more and more each time. Hence the demand for data communication services at this the longer felt growing to meet the demanding needs of users in the days to come. The people of Timor-Leste more days, are also increasingly feel the global developments, including data access via the internet.

In this thesis, the authors designed a hybrid VLAN topology involving the 8 routers, switches 8 pieces, 23 PCs, 7 printers fruit, fruit and a main server as the storage data base. The design aims to compare the results of star network topology in DNICT Dili with hybrid topology.

Simulation results show that, hybrid topology data speeds faster than the star topology for data access between networks in a hybrid topology is known directly by each path that is on the router. While the star topology data access, data is sent in one network is still through multiple VLANs within a network.

(10)

ix

HALAMAN PERSEMBAHAN DAN MOTTO HIDUP

Motto

Sukse s tid a k d iukur d a ri p osisi ya ng d ic a p a i se se ora ng d a la m hid up , ta p i d a ri

ke sulita n-ke sulita n ya ng b e rha sil d ia ta si ke tika b e rusa ha me ra ih sukse s

~ BOOKER T WASHINGTON ~

PERSEMBAHAN

Terima kasih dan syukurku pada-Mu Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria yang senantiasa memberikan kemudahan bagi hamba-Nya yang telah berusaha. Petunjuk dan bimbingan-Mu selama hamba menuntut ilmu diperantauan berbuah karya sederhana ini yang kupersembahkan kepada :

1. Agamaku yang telah mengenalkan aku kepada Bunda Maria serta Putran-Nya Yesus Kristus dan mengarahkan jalan dari gelap-gulita menuju terang benderang, terimakasih Tuhan Yesus atas terang-Mu hingga saya dapat menyelesaikan tugas akhir ini, walaupun kadang keluar dari jalan yang Engkau tetapkan. (“Engkau yang mendengar doaku dan mengabulkan jerih payahku”).

2. Ayah dan Ibu tercinta dengan doa dan kasih sayang tulusnya selalu senantiasa memberikan kekuatan dalam setiap langkahku, terima kasih atas semua pengorbanan yang tidak ternilai harganya.

(11)

x

KATA PENGANTAR

Kami pantajatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yesus Kristus yang telah memberikan rahmat dan karunia sehingga laporan Tugas AKhir dengan judul” Perbandingan Unjuk Kerja Topologi Star dan Hybrid Jaringan Virtual Local Area Network(VLAN)” studi kasus di DNICT Dili” ini diselesaikan dengan baik.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan ketidaksempurnaan pada penulisan maupun implementasi yang telah dilaksanakan, namun dari ketidaksempurnaan inilah yang akan mendorong seseorang menuju arah yang lebih baik gunapenyempurnaannya. Manfaat yang penulis dapat dari bimbingan dan pengarahan selama penegerjaan tugas akhir merupakan pengalaman bagi penulis, oleh sebab itu pada kesempatan ini penulis sampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Tuhan Yesus Kristus yang telah memberikan kami Petunjuk, Rahmat dan karunia-NYA.

2. Ayah, Ibu, keluarga besar Laipoty dan semua Saudara-saudara saya yang selalu memberi dukungan serta do’anya.

3. Sr. Visitation, selaku yayasan Gereja Jepang yang telah memberikan bantuan finansial dan doa selama kuliah.

4. Ibu Wuri Harini, ST.,M.T selaku Ketua Jurusan Teknik Elektro.

5. Ibu Wiwien Widyastuti, ST.,M.T selaku pembimbing Akademik yang selalu membimbing selama kuliah.

6. Bapak Damar Wijaya, S.T., M.T selaku Dosen Pembimbing I dan Bapak A.Bayu Primawan,S.T.,M.Eng selaku pembimbing II yang dengan penuh kesabaran membimbing, memberi saran dan kritik yang membantu penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

7. Seluruh Guru dan Dosen -ku, saya ucapkan terima kasih atas ilmu yang Engkau berikan selama ini, dan semoga Tuhan menjadikan semua ini sebagai jasa. Terima Kasih Ibu, Bapak dan Dosen -ku.

8. Seluruh Staf Teknik Elektro, terima kasih atas dukungan dan motifasinya.

(12)

xi

10. Teman-teman seperjuangan Teknik elektro Angkatan 2007 di Universitas Sanata Dharma.

11. Semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu, yang telah membantu dalam penyusunan laporan Tugas Akhir.

Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan tugas akhir ini masih terdapat kekurangan-kekurangan. Untuk itu saran dan kritik membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan tugas akhir ini. Akhir kata, penulis berharap tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi semua pihak. Terima kasih

Yogyakarta,

(13)

xii DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL... i

LEMBAR PENGESAHAN OLEH PEMBIMBING...ii

LEMBAR PENGESAHAN OLEH PENGUJI...iii

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA...iv

HALAMAN PERSEMBAHAN DAN MOTTO HIDUP...v

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH...vi

INTISARI...vii

BAB I PENDAHULUAN ...1

1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul...1

1.2 Tujuan dan Manfaat Tugas Akhir...2

1.3 Batasan masalah...3

1.4 Metodologi Penulisan...3

1.5 Sistematika penulisan...4

BAB II JARINGAN KOMPUTER...6

2.1 Definisi Jaringan Komputer...6

2.2 Manfaat Jaringan Komputer...6

2.3 Jenis Jaringan Komputer...7

2.3.1 LAN...7

2.3.2 WAN...8

2.2.3 MAN...9

2.3.4 Jaringan Tanpa Kabel ...10

2.4 Topologi Jaringan Komputer...10

2.4.1 TopologiStar...11

2.4.2 TopologiRing...11

2.4.3 TopologiMesh...12

(14)

xiii

2.4.5 TopologiHybrid...13

2.5 Internetworking...13

8. Token ring...15

9. Server...16

10. Kabel...16

2.6 Internet...16

2.7 Internet Protocol...16

2.7.1 Alamat IP...17

2.7.2 Kelas Alamat IP...17

2.7.3 Jenis Alamat IP...18

2.8VirtualLAN...18

2.8.1 Keuntungan VLAN...20

2.8.2 Prinsip Kerja VLAN...21

2.8.3 Jenis-Jenis VLAN...21

2.8.3.1 VLAN BerdasarkanPort Switch...21

2.8.3.2 VLAN Berdasarkan MACAddress...22

2.8.3.3 VLAN Berdasarkan Jenis Protokol...22

2.8.4 Jenis-Jenis Koneksi VLAN...22

2.8.4.1Trunk Link...23

2.8.4.2Access Link...23

2.8.4.3Hybrid Link...23

2.9 Switch...24

2.9.1 MenghubungkanSwitchdengan Komputer...24

2.9.2 MenghubungkanSwitchdengan Jaringan LAN...25

2.10 Router...25

(15)

xiv

2.10.2 Jenis-JenisRouter...26

2.11 Packet Tracer...26

1. Address Resolution Protocol...27

2. Enhanced Interior Gateway Routing Protocol...27

3. Routing Information Protocol...27

4. Transmission Control Protocol...27

5. Telecommunication network...27

6. Domain Name System...28

7. Cisco Discovery protocol...28

8. Internet Control Message Protocol...28

9. User Datagram Protocol...28

10.Open Shortest Path First... 28

11.Trivial File Transfer Protocol...29

12.Secure Shell... 29

13.VLAN Trunking Protocol... 29

14.Hypertext Transfer Protocol... 29

BAB III PERANCANGAN PENELITIAN...30

3.1 Data Awal Penelitian...30

3.1.1 IP Addressing... 30

3.1.2 ArsiterkturNacional Connectivity Project...31

3.1.3 Virtual Local Area Networks...31

3.1.4 Firewall DMZ...32

3.2 Perancangan Jaringan...34

3.3 Perancangan Jaringan VLAN...35

3.4 Perencanaan Pengambilan Data...35

3.5 Metode Pembandingan Data...36

3.6 Metode Analisis Data...36

BAB IV PEMBAHASAN HASIL SIMULASI...38

4.1 Data topologistardi DNICT...38

4.2 Hasil Perancangan Jaringan VLAN...40

4.2.1 Konfigurasi Jaringan VLAN denganPacket Tracer...42

4.3 Pengujian Hasil Konfigurasi...44

(16)

xv

4.3.2 Pengujian koneksi dengan perintah PDU...50

4.3.3 Pengujian koneksi denganAdd SimplePDU...53

4.3.4 Pengujian KoneksiInternet...55

4.3.5 Pengujiantime transmit/delay...56

BAB V PENUTUP...59

(17)

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Kelas Alamat IP...17

Tabal 2.2 Pengelompokan VLAN BerdasarkanPort Switch...21

Tabel 2.3 Pengelompokan VLAN berdasarkanMAC Address...22

Tabel 2.3 Pengelompokkan VLAN berdasarkan Tipe Protokol...22

Tabel 3.1 Device yang terdapat padapacket tracerdan di DNICT...30

Tabel 3.2 CPE Equipment Management – Dili...33

Tabel 4.1 Hasil pengujian perintahpingpada topologistar...47

Tabel 4.2 Koneksi darinodeVLAN SEFOPE keserver...48

Tabel 4.3 Koneksi dariserverke VLAN SEFOPE...48

Tabel 4.4 Koneksi darinodeVLAN SEFOPE keserver...49

Tabel 4.5 Perbandingan hasil topologistardan topologihybrid perintahping...50

Tabel 4.6 Hasil uji koneksi topologistardengan perintah PDU...52

Tabel 4.7 Hasil Koneksi VLAN dengancomplexPDU dari serverkenode...52

Tabel 4.8 Troughputatau kecepatan data...56

Tabel 4.9 Time Transmit/Delay...57

Tabel 4.10 Packet Loss...57

(18)

xvii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Jaringan LAN...8

Gambar 2.2 Jaringan WAN...9

Gambar 2.3 Jaringan MAN...9

Gambar 2.4 Jaringan Tanpa Kabel...10

Gambar 2.5 TopologiStar...11

Gambar 2.6 TopologiRing...11

Gambar 2.7 Topologi Mesh...12

Gambar 2.8 Topologi Bus...12

Gambar 2.8 Topologi Hybrid...13

Gambar 2.9 Koneksi Fisik LAN...19

Gambar 2.10 Koneksi Fisik VLAN...20

Gambar 2.11 Trunk Link Antara 2 buah Bridge yang VLAN- aware...23

Gambar 2.12 Access Linkantarabridgedan perangkat VLAN-unawere...23

Gambar 2.13 Hybrid link...23

Gambar 2.14 Koneksiswitchdengan PC atau laptop...24

Gambar 2.15 Koneksi Menggunakan KabelStaraigh-Through...25

Gambar 3.1 Arsitekrur High Level...31

Gambar 3.2 NCP Phase 2 –VLANs...32

Gambar 3.3 NCP Phase 2 –DMZ...32

Gambar 3.4 Topologi Star di DNICT...34

Gambar 3.5 Jaringan Kongfigurasi VLAN awal...35

Gambar 4.1 Jaringan Fisik TopologiStardi DNICT...39

Gambar 4.2 TopologiStardenganPacket Tracer...39

Gambar 4.3 Jaringan Fisik VLAN Dengan TopologiHybrid...40

Gambar 4.4 Jaringan VLAN TopologiHybridDenganPacket Tracer...41

Gambar 4.5 KonfigurasiIP addresspada PC...42

Gambar 4.6 KonfigurasiRouting Router...43

Gambar 4.7 Jaringan yang diijinkan untuk akses...45

Gambar 4.8 Jaringan yang tidak diijinkan untuk akses...45

Gambar 4.9 Hasil Pengujian Koneksi komputer dengan perintahPing...46

Gambar 4.10 Hasil Uji Koneksi dengan WindowPDU dengan setiap PC...51

(19)

xviii

(20)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Pemilihan Judul

Pada saat ini perkembangan teknologi informasi semakin pesat. Salah satunya adalah komputer. Hampir semua pengolahan dan penyimpanan informasi dilakukan dengan perangkat komputer, dan ini lebih mudah dilakukan apabila sebuah perangkat terhubung ke sebuah jaringan[1]. Seiring dengan berkembangnya kebutuhan dalam jaringan komputer, diperlukan pengembangan jaringan LAN dalam suatu jaringan komputer, serta demi keamanan informasi yang akan dikirimkan, sebuah LAN tidak diijinkan untuk mendapatkan akses ke LAN lainnya. Hal ini tentu saja dapat meningkatkan kebutuhan perangkat Switch yang lebih banyak dan akan menambahkan biaya lebih banyak[2].

Konsep jaringan komputer lahir pada tahun 1940-an di Amerika dari sebuah proyek pengembangan komputer model I di laboratorium Bell dan group riset Harvard University

yang dipimpin profesor H. Aiken. Pada mulanya proyek tersebut hanyalah ingin memanfaatkan sebuah perangkat komputer yang harus dipakai bersama. Untuk mengerjakan beberapa proses tanpa banyak membuang waktu kosong dibuatlah proses beruntun (Batch Processing), sehingga beberapa program bisa dijalankan dalam sebuah komputer dengan dengan kaidah antrian.

Pada saat ini kondisi koneksi internet yang sedang berjalan di DNICT Dili masih sangat sederhana, karena topologi ini tidak bisa menjangkau pada kota-kota kecil sehingga jaringan internet belum bisa diakses oleh masyarakat di pedesaan. Topologi yang digunakan di DNICT adalah topologi star.Pada topologistar, khususnya di DNICT selalu terjadi ganguan pada perangkat yang digunakan sehingga kondisi hub harus tetap dalam keadaan baik. Kondisi jaringan ini juga sering terjadi kerusakan hubberakibat lumpuhnya seluruhlinkdalam jaringan sehingga komputer tidak dapat saling berkomunikasi.

Topologi jaringan komputer adalah suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnya sehingga membentuk suatu jaringan. Dalam suatu jaringan komputer jenis topologi yang dipilih akan mempengaruhi kecepatan komunikasi. Untuk itu

(21)

maka perlu dicermati setiap keuntungan dan kelebihan serta karakteristik dari masing-masing topologi[4].

Prinsip kerja topologi hybrid Virtual Local Area Network (VLAN) pada switch dengan simulasi jaringan switch. Virtual LAN atau disingkat VLAN merupakan sekelompok perangkat pada satu LAN atau lebih yang dikonfigurasikan (menggunakan perangkat lunak pengelolaan) sehingga dapat berkomunikasi seperti halnya bila perangkat tersebut terhubung ke jalur yang sama[1].

Topologi yang digunakan dalam tugas akhir ini adalah topologi hybrid. Beberapa komputer tersebut dibuat menjadi saling terhubung ke dalam satu jaringan yang lebih luas. Karena topologi ini merupakan gabungan dari banyak topologi, maka kelebihan/kekurangannya adalah sesuai dengan kelebihan atau kekurangan dari masing-masing jenis topologi yang digunakan dalam jaringan bertopologi Hybrid tersebut. Maka dari uraian-uraian di atas penulis akan mencoba membahas lebih jelas dalam tugas akhir ini dengan judul” Perbandingan Unjuk Kerja Topologi Star dan Hybrid JaringanVirtual Local Area Network(VLAN)” studi kasus di DNICT Dili.Dengan beberapa alasan dalam pemilihan judul ini antara lain melakukan perbandingan hasil perancangan topologi hybrid

dengan topologi star yang sedang berjalan di DNICT Dili. Perbandingan ini dilakukan dengan simulasi. Jika perbandingan hasil simulasi ini berhasil maka penulis akan mencoba menerapkan jaringan ini di organisasi DNICT jika perlu pada suatu saat nanti serta memperdalam jaringan informasi yang berbasisswitch.

1.2

Tujuan dan Manfaat Tugas Akhir

Tujuan tugas akhir ini antara lain;

1. Membandingkan topologi hybriddengan topologi staruntuk diterapkan di DNICT Dili.

Manfaat Tugas Akhir ini antara lain;

1. Menjadi alternatif lain dalam mengatasi permasalahan koneksi jaringan internet di DNICT Dili.

(22)

1.3

Batasan masalah

Batasan masalah pada penelitian ini adalah;

1. Topologi VLAN yang dirancang adalah topologihybrid.

2. Ruang lingkup pengambilan data dilakukan di DNICT Dili, Timor Leste. 3. Perancangan sistem dilakukan dengan aplikasi simulasipacket tracer. 4. Unjuk kerja diukur dari hasil pembandingan dengan topologistar.

5. Data topologistardiambil dari DNICT

6. Pembahasan sistem sebatas dengan Parameter yang di ukur padapacket tracer.

1.4

Metodologi Penulisan

Penelitian ini menggunakan metode : 1. Studi literatur

a. Dalam studi literatur mempelajari tentang topologi hybrid, jaringan VLAN dan

switch dengan mengumpulkan jurnal-jurnal, buku-buku, dan referensi lainnya yang dapat mendukung topik ini.

2. Variabel penelitian

a. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah switch yang digunakan dengan model yang berbeda-beda dan router serta software yang bisa digunakan dalam simulasi ini.

b. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah simulasi unjuk kerja topologi hybrid

denganswitchpada jaringan VLAN serta kelebihan topologihybrid.

3. Metode pengumpulan data

Data yang diambil dalam penelitian ini adalah internet informasi jaringan VLAN, data topologi star,Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini antara lain:

a. Metode observasi

(23)

b. Metode dokumentasi

Dokumentasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah gambar atau foto tentang tempat penelitian, perangkat dan software serta data-data yang berkaitan dengan topik yang akan dikaji.

c. Metode eksperimen

Eksperimen yang dilakukan memonitor paket data pada topologistardan topologi

hybridjaringan internet dan mengamati akses yang dilakukan di tempat penelitian dan melakukan simulasi.

4. Metode analisis data

Dalam metode ini dapat menganalisa hasil penilitian dengan data hasil perancangan dan menyimpulkan hasil penelitian serta melakukan simulasi topologi

hybrid untuk membandingkan dengan data penelitian. Keberhasilan penelitian ini tergantung pada hasil perbandingan antara simulasi topologi star dengan hasil perancangan topologi hybrid. Hasil simulasi dikatakan berhasil jika semua koneksi antar switch berjalan dengan baik dan data hasil simulasi sesuai dengan data penilitian. Dimana, data penilitian adalah data dari topologistardi DNICT Dili.

1.5

Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

Berisi latar belakang batasan masalah, tujuan penulisan, metode penulisan, serta sistematika penulisan.

BAB II JARINGAN KOMPUTER

(24)

BAB III

PERANCANGAN JARINGAN

Bab ini berisi parameter-parameter yang dipakai untuk menganalisa hasil perancangan jaringan dan data-data awal yang digunakan untuk perbandingan hasil simulasi.

BAB

IV

PEMBAHASAN HASIL SIMULASI

Pada bab ini akan menganalisa hasil simulasi perancangan dan perbandingan topologi star dengan topologi hybrid dengan simulasi packet tracer. Hasil data yang dibandingkan antara topologi star dan topologi

hybridpada dalam bab ini adalah hasildelaydan kecepatan data.

BAB V PENUTUP

(25)

BAB II

JARINGAN KOMPUTER

2.1

Definisi Jaringan Komputer

Jaringan Komputer adalah sekelompok komputer otonom yang saling berhubungan antara satu dengan lainnya menggunakan protokol komunikasi melalui media komunikasi sehingga dapat saling berbagi informasi, program–program, penggunaan bersama perangkat keras seperti printer, harddisk, dan sebagainya. Selain itu, jaringan komputer bisa diartikan sebagai kumpulan sejumlah terminal komunikasi yang berada di berbagai lokasi yang terdiri dari lebih satu komputer yang saling berhubungan[1].

2.2

Manfaat Jaringan Komputer

Manfaat yang didapat dalam membangun jaringan komputer, yaitu[1] : 1. Sharing resources

Sharing resources bertujuan agar seluruh program, peralatan, atau peripheral

lainnya dapat dimanfaatkan oleh setiap orang yang ada pada jaringan komputer tanpa terpengaruh oleh lokasi maupun pengaruh dari pemakai.

2. Media Komunikasi

Jaringan komputer memungkinkan terjadinya komunikasi antar pengguna, baik untuk teleconference maupun untuk mengirim pesan atau informasi yang penting lainnya.

3. Integrasi Data

Jaringan komputer dapat mencegah ketergantungan pada komputer pusat, karena setiap proses data tidak harus dilakukan pada satu komputer saja, melainkan dapat didistribusikan ke tempat lainnya. Oleh sebab inilah, data yang terintegrasi yang memudahkan pemakai dapat dibentuk untuk memperoleh dan mengolah informasi setiap saat.

(26)

4. Pengembangan dan Pemeliharaan

Pengembangan peralatan dapat dilakukan dengan mudah dan menghemat biaya, karena setiap pembelian komponen, seperti printer, maka tidak perlu membeli sejumlah komputer yang ada tetapi cukup satu buah karena dapat digunakan secara bersama-sama. Jaringan komputer juga memudahkan pemakai dalam merawat

harddisk dan peralatan lainnya. Sebagai contoh, untuk memberikan perlindungan terhadap serangan virus, pemakai cukup memusatkan perhatian padaharddiskyang ada pada komputer pusat.

5. Keamanan Data

Sistem jaringan komputer dapat memberikan perlindungan terhadap data. Karena pemberian dan pengaturan hak akses kepada para pemakai, serta teknik perlindungan terhadap harddisk, sehingga data mendapatkan perlindungan yang efektif.

6. Sumber Daya Lebih Efisien dan Informasi Terkini

Pemakaian sumber daya secara bersama-sama akan mendapatkan hasil yang maksimal dan kualitas yang tinggi. Selain itu, data atau informasi yang diakses selalu terbaru, karena setiap ada perubahan yang terjadi dapat segera langsung diketahui oleh setiap pemakai.

2.3

Jenis Jaringan Komputer

Secara umum jaringan komputer terbagi atas beberapa jenis[2]. Adapun jenis-jenis jaringan komputer yang sering digunakan adalah Local Area Network (LAN), Wide Area Network(WAN),Metropolitan Area Network(MAN),internet, dan jaringan tampa kabel.

2.3.1 LAN

Local Area Network (LAN) merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer[2]. LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor perusahaan atau pabrik-pabrik untuk pemakaian bersama resource (misalnya,

(27)

lainnya berdasarkan tiga karakteristik: ukuran, teknologi transmisi dan topologinya. Jaringan LAN dapat dilihat pada Gambar 2.1.

Gambar 2.1 Jaringan LAN[2]

2.3.2 WAN

Wide Area Network (WAN) mencakup daerah geografis yang luas. WAN terdiri dari kumpulan mesin yang bertujuan untuk menjalankan program-program aplikasi[2]. Mesin-mesin ini sebagai host. Istilah End System kadang-kadang juga digunakan dalam literatur. Host dihubungkan dengan sebuahsubnet komunikasi, atau cukup disebut subnet. Tugas subnet adalah membawa pesan dari host ke host lainnya, seperti halnya sistem telepon yang membawa isi pembicaraan dari pembicara ke pendengar. Dengan memisahkan aspek komunikasi murni sebuah jaringan (subnet) dari aspek-aspek aplikasi

(host), rancangan jaringan lengkap menjadi jauh lebih sederhana.

(28)

Gambar 2.2 Jaringan WAN[2]

2.2.3 MAN

Metropolitan Area Network (MAN) pada dasarnya merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya memakai teknologi yang sama dengan LAN[2]. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang berdekatan dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN biasanya mampu menunjang data dan suara, dan bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel. MAN hanya memiliki sebuah atau dua buah kabel dan tidak mempunyai elemen switching yang berfungsi untuk mengatur paket melalui beberapa output kabel. Adanya elemen switching membuat rancangan menjadi lebih sederhana. Jaringan MAN dapat dilihat pada Gambar 2.3.

(29)

2.3.4 Jaringan Tanpa Kabel

Komputermobileseperti komputernotebookdanPersonal Digital Assistant(PDA), merupakan cabang industri komputer yang paling cepat pertumbuhannya[3]. Banyak pemilik jenis komputer tersebut yang sebenarnya telah memiliki mesin-mesindesktopyang terpasang pada LAN atau WAN tetapi karena koneksi kabel tidaklah mungkin dibuat di dalam mobil atau pesawat terbang, banyak yang tertarik untuk memiliki komputer dengan jaringan tanpa kabel ini. Jaringan tanpa kabel dapat dilihat pada Gambar 2.4.

Gambar 2.4 Jaringan Tanpa Kabel[3]

2.4

Topologi Jaringan Komputer

(30)

2.4.1 TopologiStar

Topologi star menggunakan sebuah perangkat hub atau switch. Semua komputer dihubungkan ke hub/switch tersebut[4]. Hub/switch berfungsi untuk menerima sinyal-sinyal dari komputer dan meneruskanya ke semua komputer yang berhubungan dengan

hub/switchtersebut. Topologi ini dapat dilihat pada Gambar 2.5.

Gambar 2.5 TopologiStar[4]

2.4.2 TopologiRing

Untuk membentuk jaringan dengan topologi ring, setiap workstation harus dihubungkan seri satu dengan yang lain dan hubungan ini akan membentuk loop

tertutup[4].

Keuntugan dari topologi jaringan ini adalah tingkat kerumitan jaringan yang rendah. Bila ada ganguan atau kerusakan pada suatu workstation,maka aliran trafik dapat dilewatkan pada arah lain dalam sistem. Topologiringdapat dilihat pada Gambar 2.6.

(31)

2.4.3 TopologiMesh

Topologi jaringan ini menerapkan hubungan antar node secara penuh. Tingkat kerumitan jaringan sebanding dengan meningkatnya jumlah node yang terpasang[4]. Topologi ini kurang ekonomis dalam pengoperasiannya. Topologi meshdapat dilihat pada Gambar 2.7.

Gambar 2.7 TopologiMesh[4]

2.4.4 TopologiBus

Pada topologi ini, semua workstation dihubungkan secara langsung pada medium

transmisi dengan kongfigurasi yang disebut Bus[4]. Hal ini berbeda sekali dengan yang terjadi pada topologi mesh atau star, yang pada kedua sistem tersebut dapat dilakukan komunikasi atau interkoneksi antar sentral secara bersamaan. Topologi bus dapat dilihat pada Gambar 2.8.

(32)

2.4.5 TopologiHybrid

Topologi hybridmerupakan kongfigurasi beberapa komputer dibuat menjadi saling terhubung dalam satu jaringan yang lebih luas[4]. Karena topologi ini merupakan gabungan dari banyak topologi, maka kelabihan/kekurangannya adalah sesuai dengan kelebihan/kekurangan dari masing-masing jenis topologi yang digunakan dalam jaringan bertopologihybrid. Topologihybriddapat dilihat pada Gambar 2.8.

Gambar 2.8 TopologiHybrid[4]

2.5

Internetworking

Pada komunitas jaringan umum komputer, atau yang disebut juga dengan

internetworking, di kenal dengan beberapa jenis perangkat yang berfungsi sebagai penghubung antara perangkat-perangkat end-user[5]. Beberapa jenis perangkat ini antara lain:

1. Hub

Sebuah hub adalah sebuah perangkat yang menyatukan kabel–kabel jaringan dari tiap–tiap workstation,server,atau perangkat lain.Hubmempunyai banyak slotyang dapat dipasang menurut nomor portdaricardyang dituju.

2. Switch

Switch merupakan perangkat penghubung dalam LAN. Switch mengatur transfer data yang terjadi pada satu jaringan tanpa mengubah format.

3. Router

(33)

lain yang mungkin memiliki banyak jalur di antara keduanya. Jika dua atau lebih dari LAN terhubung denganrouter, setiap LAN dianggap sebagai jaringan yang berbeda.

4. Kartu Jaringan

Kartu Jaringan merupakan perangkat yang menyediakan media untuk menghubungkan antar komputer[6]. Kebanyakan kartu jaringan adalah kartu internal, yaitu kartu jaringan yang dipasang pada slot ekspansi di dalam komputer. Kartu Jaringan umumnya telah menyediakan port koneksi untuk kabel koaksial ataupun kabeltwisted pair.

5. Repeaters

Repeaters ini berfungsi untuk menguatkan sinyal[7]. Contoh yang paling mudah adalah pada sebuah LAN menggunakan topologi star dengan menggunakan kabel

unshielded twisted pair. Oleh karena panjang maksimal untuk sebuah kabel unshielded twisted pair adalah 100 meter, maka untuk menguatkan sinyal dari kabel tersebut dipasanglah sebuah repeater pada jaringan tersebut. Dalam jaringan LAN, hub danswitch

dapat berfungsi juga sebagaiRepeater.

6. Bridges

Bridgesmerupakan perangkat yang membagi satu buah jaringan ke dalam dua buah jaringan[7]. Perangkat digunakan untuk mendapatkan jaringan yang efisien, karena pertumbuhan jaringan yang sangat cepat sehingga diperlukan suatu jembatan. Bridges

diibaratkan seperti polisi lalu lintas yang mengatur di persimpangan jalan pada saat jam-jam sibuk. Dia mengatur agar informasi di antara kedua sisi jaringan tetap berjalan dengan baik dan teratur. Bridgesjuga dapat digunakan untuk mengkoneksi di antara jaringan yang menggunakan tipe kabel yang berbeda ataupun topologi yang berbeda pula.

7. Token bus

Token bus adalah jaringan komputer yang menggunakan token ring virtual dalam suatu kabel koaxial[8]. Sebuah token yang dikirimkan secara beranting dan bergantian dalam jaringan itu dipakai untuk menandai komputer mana yang berhak untuk mengirimkan paket data. Masing-masing komputer (''node'') harus tahu alamat dari node

(34)

mempunyai data untuk dikirim, maka token akan dikirimkan langsung ke node di sebelahnya.

8. Token ring

Token Ring adalah sebuah cara akses jaringan berbasis teknologi ring yang pada awalnya dikembangkan dan diusulkan oleh Olaf Soderblum pada tahun 1969[9]. Perusahaan IBM selanjutnya membeli hak cipta dariToken Ringdan memakai aksesToken Ringdalam produk IBM pada tahun 1984. Elemen kunci dari desainToken Ringmilik IBM ini adalah penggunaan konektor buatan IBM sendiri (proprietary), dengan menggunakan kabel twisted pair, dan memasang hub aktif yang berada di dalam sebuah jaringan komputer. Spesifikasi asli dari standar Token Ring adalah kemampuan pengiriman data dengan kecepatan 4 megabit per detik (4 Mbps), dan kemudian ditingkatkan empat kali lipat, menjadi 16 megabit per detik. Pada jaringan topologi ring, semua node yang terhubung harus beroperasi pada kecepatan yang sama. Implementasi yang umum terjadi adalah dengan menggunakan ring 4 megabit per detik sebagai penghubung antar node, sementara ring 16 megabit per detik digunakan untuk backbone jaringan. Beberapa spesifikasi dan standar teknis token ring yang lain, seperti enkapsulasi Internet Protocol

(IP) danAddress Resolution Protocol(ARP) dalamtoken ringdijelaskan dalam RFC 1042. Dengan token ring, peralatan network secara fisik terhubung dalam konfigurasi (topologi) ring. Data dilewatkan dari devais/peralatan satu ke devais yang lain secara berurutan. Sebuah paket kontrol yang dikenal sebagai token akan berputar-putar dalam jaringan ring ini dan dapat dipakai untuk pengiriman data. Devais yang ingin mengirim data akan mengambil token, mengisinya dengan data yang akan dikirimkan, dan kemudian

token dikembalikan ke ring lagi. Protokol semacam ini dapat mencegah terjadinya kolisi data (tumbukan antar pengiriman data) dan dapat menghasilkan performansi yang lebih baik, terutama pada penggunaanhigh level bandwidth.

Ada tiga tipe pengembangan dari token ring dasar: Token ring Full Duplex,

switched Token Ring, dan 100VG-AnyLAN. Token Ring Full Duplex menggunakan

bandwidth dua arah pada jaringan komputer. Switched token ring menggunakan switch

yang mentransmisikan data di antara segmen LAN (tidak dalam devais LAN tunggal). Sementara, standar 100VG-AnyLAN dapat mendukung baik format Ethernet maupun

(35)

9. Server

Server adalah sebuah sistem komputer yang menyediakan jenis layanan tertentu dalam sebuah jaringan komputer[10]. Server didukung dengan prosesor yang bersifat

scalabledan RAM yang besar, juga dilengkapi dengan sistem operasi khusus, yang disebut sebagai sistem operasi jaringan atau network operating system. Server juga menjalankan perangkat lunak administratif yang mengontrol akses terhadap jaringan dan sumber daya yang terdapat di dalamnya, seperti halnya berkas atau alat pencetak (printer), dan memberikan akses kepadaworkstationanggota jaringan.

10. Kabel

Kabel merupakan sebuah alat yang digunakan untuk mentransmisikan sinyal dari satu tempat ke tempat lain[11]. Kabel seiring dengan perkembangannya dari waktu ke waktu terdiri dari berbagai jenis dan ukuran yang membedakan satu dengan lainnya. Berdasarkan jenisnya, kabel terbagi menjadi 3 yakni kabel tembaga (copper), kabel koaksial, dan kabel serat optik.

2.6

Internet

Secara harfiah, internet (kependekan dari interconnected-networking) ialah rangkaian komputer yang terhubung di dalam beberapa rangkaian[12]. Manakala Internet

(huruf 'I' besar) ialah sistem komputer umum, yang berhubung secara global dan menggunakan TCP/IP sebagai protokol pertukaran paket (packet switching communication protocol). Rangkaian internet yang terbesar dinamakan Internet. Cara menghubungkan rangkaian dengan kaedah ini dinamakaninternetworking.

2.7

Internet Protocol

(36)

2.7.1 Alamat IP

Alamat IP adalah alamat yang diberikan pada jaringan komputer dan perangkat jaringan[13]. Alamat IP terdiri atas 32 bit angka biner yang dapat dituliskan sebagai empat kelompok angka desimal yang dipisahkan oleh tanda titik seperti 192.168.0.1. Alamat IP terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan host ID. Network ID menentukan alamat jaringan komputer, sedangkanHost IDmenentukan alamathost(komputer, router, switch). Oleh sebab itu alamat IP memberikan alamat lengkap suatuHostbeserta alamat jaringan di

hostitu berada.

2.7.2 Kelas Alamat IP

Untuk mempermudah pemakaian, Alamat IP dibagi dalam tiga kelas seperti diperlihatkan pada Tabel 2.1.

Tabel 2.1 Kelas Alamat IP[13]

Alamat IP kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah hostyang sangat besar.

Range IP 1.xxx.xxx.xxx. – 126 .xxx.xxx.xxx., terdapat 16.777.214 (16 juta) alamat IP. Pada alamat IP kelas A, network ID ialah 8 bit pertama, sedangkan host ID ialah 24 bit berikutnya. Dengan demikian, cara membaca alamat IP kelas A, misalnya 113.46.5.6 adalah :

NetworkID =113 HostID =46.5.6

Alamat IP kelas B dialokasikan untuk jaringan berukuran sedang dan besar. Pada alamat IP kelas B, nekwork ID ialah 16 bit pertama, sedangkan host ID ialah 16 bit berikutnya. Dengan demikian, Cara membaca alamat IP kelas B, misalnya 132.92.121.1 adalah:

NekworkID =132.92 HostID=121.1

Alamat IP kelas C dialokasikan untuk jaringan berukuran kecil (LAN). Range IP

(37)

2.7.3 Jenis Alamat IP

Dalam penggunaannya, alamat IP terdiri ke dalam 2 jenis, yaitu: 1. Alamat IPpublic

Alamat IP publik adalah alamat IP yang biasa digunakan pada jalur publik. Pengunaan alamat IPpublicharus melalui proses registrasi ke suatu organisasi yang menangani masalah penggunaan IP agar tidak terdapat host yang memiliki alamat IP yang sama.

2. Alamat IPprivate

Alamat IP private adalah alamat IP yang biasa digunakan pada jaringan lokal. Penggunaannya tidak memerlukan proses registrasi.

2.8

Virtual

LAN

Virtual LAN (VLAN) adalah pembagian group network (jaringan) secara logis. Walaupun secara fisik terhubung ke perangkat yang sama (switch), namun secara logis jaringannya terpisah[14]. Biasanya pembagian VLAN berdasarkan fungsinya, tim proyek, maupun kelompok departemen.

VLAN dapat dilakukan melalui 2 metode, yaitu menggunakan pembagian di sisi

port switch atau dikerjakan berdasarkanuser name. Khusus yang berbasis pada user name, serverRADIUS dibutuhkan untuk melakukansettingatau pembagian VLAN.

Bila memanfaatkan server RADIUS, setting di Access Point(AP) dapat dilepas kemudian identifikasi VLAN dilakukan di RADIUS. Aplikasi VLAN ini ditunjukkan untuk beberapa hal berikut:

1. Broadcast control

Seluruh device dalam satu VLAN merupakan anggota yang sama dan satu

broadcast domain.

2. Security

Administratordapat mengontrol tiap VLANgroup.

3. Flexibility dan scalability

(38)

VLAN merupakan suatu metode untuk membagi satu koneksi fisik pada sebuah LAN menjadi beberapa koneksi logika. Pada LAN yang konvensional, tiap-tiap

workstation terhubung dengan sebuah hub atau repeater. Jika ada dua workstation yang mengirimkan data pada waktu yang bersamaan, maka akan terjadi tubrukan (collision) dan data yang ditransmisikan akan hilang. Untuk mencegah terjadinya collision, perangkat

switchdigunakan pada jaringan.

Workstation dan hub berada dalam sebuah segmen LAN. Segmen LAN juga disebut collision domain karenacollision terjadi di dalam sebuah segmen. Daerah dimana terjadinya broadcast disebut dengan broadcast domain. Koneksi pada LAN secara fisik dapat dilihat dari Gambar 2.9.

Gambar 2.9 Koneksi Fisik LAN[14]

VLAN dapat membagi sebuah segmen menjadi beberapa broadcast domain. Karena VLAN membagi segmen LAN menggunakan koneksi logikal, tiap workstation

(39)

Gambar 2.10 Koneksi Fisik VLAN[14]

2.8.1 Keuntungan VLAN

VLAN memiliki keuntungan dibandingkan dengan LAN konvensional, antara lain:

1. Meningkatkan Kinerja Jaringan

Suatu jaringan banyak dipenuhi oleh trafik-trafik broadcast. VLAN dapat mengurangi pengiriman broadcastke tujuan yang tidak diperlukan sehingga kinerja jaringan menjadi lebih efektif dan efisien.

2. Kemudahan Dalam Menajemen VLAN

User dalam suatu jaringan pasti akan mengalami panambahan, pengurangan, atau perubahan. Perubahan-perubahan ini pasti akan memerlukan biaya tambahan. VLAN dapat mengatasi hal ini karena VLAN dapat membagi-bagi user dengan menggunakanvirtual workgroup.

3. Mengurangi Biaya

(40)

4. Meningkatkan Sekuritas Jaringan

Dalam suatu jaringan, VLAN seringkali digunakan untuk mentransfer data-data penting. Pada LAN, data-data ini akan dapat diakses oleh user yang terhubung. VLAN dapat digunakan untuk membatasi akses dari user lain dengan cara membagiuseryang terhubung menjadi beberapabroadcast domain.

2.8.2 Prinsip Kerja VLAN

Ketika switch menerima data dari sebuah workstation, switch dapat mengetahui identitas VLAN yang mengirim data tersebut, atau disebut juga dengan VLAN ID. VLAN ID dapat diketahui berdasarkan dari port pengirim, alamat dari Media Access Control

(MACAddress) pengirim, dan alamat jaringan[14].

2.8.3 Jenis-Jenis VLAN

Ada beberapa jenis VLAN yang sering digunakan. Jenis-jenis VLAN ini dibedakan padaport switch, MAC Address,dan protokol.

2.8.3.1 VLAN BerdasarkanPort Switch

VLAN jenis ini dikelompokkan berdasarkan nomor port dari switch yang digunakan. Misalnya, pada switch yang terdiri dari 4 port,port 1, 2, dan 4 dikelompokan menjadi VLAN 1 danport3 dikelompokkan menjadi terlihat pada Tabel 2.2.

Tabal 2.2 Pengelompokan VLAN BerdasarkanPort Switch[14]

Keuntungan dari VLAN jenis ini adalah apabila perangkat yang terhubung ke sebuah port

diganti, makaswitch tidak memerlukan konfigurasi ulang karena perubahanMAC Address

(41)

2.8.3.2 VLAN Berdasarkan MACAddress

VLAN ini dikelompokkan berdasarkan MAC dari tiap workstation. Pembagian VLAN jenis ini dapat dilihat pada Tabel 2.3.

Tabel 2.3 Pengelompokan VLAN berdasarkanMAC Address[14]

Keuntungan dari VLAN jenis ini adalah switch dikonfigurasi berdasarkan MAC Address

perangkat, sehingga apabila ada perangkat yang memiliki MAC Address yang sudah dikenal olehswitch, maka tidak memerlukan konfigurasi lagi.

2.8.3.3 VLAN Berdasarkan Jenis Protokol

VLAN jenis ini dikelompokkan berdasarkan tipe protokol yang terdapat pada

headerdilayer2. Pembagian VLAN jenis ini dapat dilihat pada Tabel 2.3. Tabel 2.3 Pengelompokkan VLAN berdasarkan Tipe Protokol[14]

VLAN jenis ini jarang digunakan karena pada saat ini hampir semua jaringan komputer menggunakan Protokol IP.

2.8.4 Jenis-Jenis Koneksi VLAN

(42)

2.8.4.1Trunk Link

Trunk Link menghubungkan perangkat VLAN-aware dan workstation[15]. Tiap

frame pada Trunk Link harus memeliki header khusus agar dapat dikenali. Trunk Link

antara 2 buahbridgedapat dilihat pada Gambar 2.11.

Gambar 2.11Trunk LinkAntara 2 buahBridgeyang VLAN-aware[15]

2.8.4.2Access Link

Access Link menghubungkan perangkat VLAN-unaware ke port bridge/switch

VLAN-aware[16]. Koneksi jenis ini dapat dilihat pada Gambar 2.12.

Gambar 2.12Access Linkantarabridgedan perangkat VLAN-unawere[16]

2.8.4.3Hybrid Link

Hybrid link merupakan kombinasi dari koneksi trunk danaccess. Pada koneksi ini terdapat perangkat VLAN-aware dan VLAN-unaware[17]. Koneksi dari hybrid linkdapat dilihat pada Gambar 2.13.

(43)

2.9

Switch

Switch merupakan sebuah perangkat jaringan yang mempunyai tabel penerjemah yang secara otomatis membuat daftar MAC Address dari semua komputer yang terhubung dengannya[18]. Tabel ini disebut denganContent Addressable Memory Table (CAM table).

Switch yang baru dihubungkan ke sebuah jaringan belum memiliki daftar MAC Address dari perangkat-perangkat yang terhubung keport switch. Apabila ada sebuah host

yang ingin berkomunikasi dengan host lainnya, frame yang akan dikirim berisi MAC Address tujuan 0xFFFFFFFFFFFFF. Alamat ini merupakan alamat default dari semua

MAC Addressdarihostyang terhubung, sehingga setiaphostmenerimaframeini dan akan meresponframeyang dikirimkan dengan cara mengirimMAC Addressdari masing-masing

host.Switchakan mencatatMAC Addresske dalamCAM table, sehingga apabila pada saat proses pengiriman data selanjutnya dan MAC Address tujuan telah berada didaftar CAM Table, maka prosesbroadcastini tidak dilakukan lagi.

Pada beberapa kasus, proses broadcast ini dapat menyebabkan seluruh jaringan tergangu karena tidak adabandwidth yang tersisa untuk aplikasi. Situasi ini disebut dengan

broadcast storm. Metode kongfigurasi switch dikembangkan untuk mengurangi resiko

broadcast storm. Switch dapat dihubungkan dengan komputer, laptop, atau perangkat

switchlainnya.

2.9.1 MenghubungkanSwitchdengan Komputer

Menghubungkan switch ke komputer dapat dilakukan dengan menghubungkan komputer ke salah satu port dari switch dengan kabel tipe rollower. Jenis koneksi ini dipakai untuk melakukan konfigurasi switch. Cara menghubungkan switch dengan komputer Gambar 2.14.

(44)

2.9.2 MenghubungkanSwitchdengan Jaringan LAN

Koneksi switch ke jaringan LAN membutuhkan spesifikasi dalam kabel dan konektor sehingga LAN dapat bekerja dengan optimal[19]. Jenis port dan kabel yang digunakan untuk menghubungkanswitchke LAN berbeda dengan konektor dan kabel yang digunakan untuk mengkonfigurasi switch. Koneksi fisik antara komputer dengan switch

menggunakan kabel jenisstraight-throughterlihat pada Gambar 2.15

Gambar 2.15 Koneksi Menggunakan KabelStaraigh-Through[19]

2.10

Router

Routeradalah sebuah alat jaringan komputer yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau Internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagairouting[20]. Prosesroutingterjadi pada lapisan 3 (Lapisan jaringan sepertiInternet Protocol)daristackprotokol tujuh-lapis OSI.

2.10.1 FungsiRouter

Router berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Router berbeda dengan switch. Switch merupakan penghubung beberapa alat untuk membentuk suatuLocal Area Network

(LAN).

Sebagai ilustrasi perbedaan fungsi dari routerdan switchmerupakan suatu jalanan, dan router merupakan penghubung antar jalan. Masing-masing rumah berada pada jalan yang memiliki alamat dalam suatu urutan tertentu. Dengan cara yang sama, switch

menghubungkan berbagai macam alat, dimana masing-masing alat memiliki alamat IP sendiri pada sebuah LAN.

Router sangat banyak digunakan dalam jaringan berbasis teknologi protokol TCP/IP, dan router jenis itu disebut juga dengan IP Router. Selain IP Router, ada lagi

(45)

dengan internetwork, atau untuk membagi sebuah jaringan besar ke dalam beberapa

subnetwork untuk meningkatkan kinerja dan juga mempermudah manajemennya. Router juga kadang digunakan untuk menghubungkan dua buah jaringan yang menggunakan media yang berbeda (seperti halnya router wireless dapat menghubungkan komputer dengan menggunakan radio dan mendukung penghubungan komputer dengan kabel UTP), atau berbeda arsitektur jaringan, seperti halnya dariEthernetkeToken Ring.

Router juga dapat digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah layanan telekomunikasi seperti halnya telekomunikasi leased line atau Digital Subscriber Line

(DSL). Routeryang digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah koneksi leased line

seperti T1, atau T3, sering disebut sebagai access server. Sementara itu, router yang digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal ke sebuah koneksi DSL disebut juga dengan DSL router. Router tersebut umumnya memiliki fungsi firewall untuk melakukan penapisan paket berdasarkan alamat sumber dan alamat tujuan paket tersebut, meski beberapa router tidak memilikinya. Router yang memiliki fitur penapisan paket disebut juga dengan packet-filtering router. Router umumnya memblokir lalu lintas data yang dipancarkan secara broadcast, sehingga dapat mencegah adanya broadcast storm yang mampu memperlambat kinerja jaringan.

2.10.2 Jenis-JenisRouter

Secara umum,routerdibagi menjadi dua buah jenis, yakni:

a. Static router(routerstatis): adalah sebuahrouter yang memiliki tabelroutingstatis yang diatur secara manual oleh para administrator jaringan.

b. Dynamic router (router dinamis): adalah sebuah router yang memiliki dan membuat tabelroutingdinamis, dengan mendengarkan lalu lintas jaringan dan juga dengan saling berhubungan denganrouterlainnya.

2.11

Packet Tracer

(46)

1. Address Resolution Protocol

Address Resolution Protocol(ARP) adalah sebuah protokol dalam TCP/IPProtocol Suite yang bertanggungjawab dalam melakukan resolusi alamat IP ke dalam alamat

Media Access Control(MAC Address). ARP didefinisikan di dalam RFC 826[22]. 2. Enhanced Interior Gateway Routing Protocol

Enhanced Interior Gateway routing Protocol(EIGRP) adalah Cisco proprietary routing protokol longgar berdasarkan asal IGRP[23]. EIGRP merupakan routing protocol yang hanya di adopsi oleh router Cisco atau sering disebut sebagai

proprietary protocol padaCisco. Dimana EIGRP ini hanya bisa digunakan sesama

router Cisco saja. EIGRP ini sangat cocok digunakan untuk midsize dan large company.Karena banyak sekali fasilitas yang diberikan pada protocol ini.

EIGRP adalah lanjutan jarak vektor routing protokol, dengan optimasi untuk meminimalkan routingketidakstabilan yang terjadi setelah perubahan topologi, serta penggunaan dan pengolahan daya bandwidth di router. EIGRP router yang mendukung secara otomatis akan mendistribusikan informasi rute ke tetangga IGRP dengan mengubah metrik EIGRP 32 bit ke 24 bit IGRP metrik.

3. Routing Information Protocol

Routing Information Protocol(RIP) adalah routing protocol yang paling sederhana yang termasuk jenis distance vector[24]. RIP menggunakan jumlah lompatan (hop count) sebagaimetric dengan 15 hop maksimum.Daftar tabel route

RIP ini akan diupdatesetiap 30 detik danadministrative distanceuntuk RIP adalah 120. Ada tiga versi dari InformasiRouting Protocol:RIPv1, RIPv2,danRIPng.

4. Transmission Control Protocol

Transmission Control Protocol (TCP) adalah suatu protokol yang berada di lapisan transpor (baik itu dalam tujuh lapis model referensi OSI atau model DARPA) yang berorientasi sambungan (connection-oriented) dan dapat diandalkan (reliable)[25].

5. Telecommunication network

(47)

distandarisasi sebagai IETF STD 8, salah satu standar Internet pertama. Telnet

memiliki beberapa keterbatasan yang dianggap sebagai risiko keamanan.

6. Domain Name System

Domain Name System(DNS), adalah sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang nama host maupun nama domain dalam bentuk basis data tersebar (distributed database) di dalam jaringan komputer[27]. Sebagai contoh: Internet. DNS menyediakan alamat IP untuk setiap nama host dan mendata setiap server

transmisi surat (Mail Exchange Server) yang menerima surat elektronik (email) untuk setiapdomain.

7. Cisco Discovery protocol

Cisco Discovery protocol(CDP) merupakan Protocol Cisco Propietary yang bekerja pada layer 2, yang bisa bekerja pada device produksi Cisco[28]. CDP digunakan untuk melihat informasi terbatas atas network device lain yang terkoneksi dengandevicedijalankan CDP.

8. Internet Control Message Protocol

Internet Control Message Protocol(ICMP) adalah salah satu protokol inti dari keluarga protokol internet[29]. ICMP digunakan oleh sistem operasi komputer jaringan untuk mengirim pesan kesalahan yang menyatakan, sebagai contoh, bahwa komputer tujuan tidak bisa dijangkau.

9. User Datagram Protocol

User Datagram Protocol(UDP), adalah salah satu protokol lapisan transpor TCP/IP yang mendukung komunikasi yang tidak andal (unreliable) dan koneksi (connectionless) antarahost-hostdalam jaringan yang menggunakan TCP/IP[30].

10.Open Shortest Path First

(48)

11.Trivial File Transfer Protocol

Trivial File Transfer Protocol (TFTP) adalah sebuah protokol perpindahan berkas yang sangat sederhana yang didefinisikan pada tahun 1980. TFTP memiliki fungsionalitas dasar dari protokolFile Transfer Protocol(FTP) [32].

12.Secure Shell

Secure Shell (SSH) adalah protokol jaringan yang memungkinkan pertukaran data melalui saluran aman antara dua perangkat jaringan[33]. SSH banyak digunakan pada sistem berbasis Linux dan Unix untuk mengakses akun shell. SSH dirancang sebagai pengganti Telnet dan shell remote tak aman lainnya, yang mengirim informasi, terutama kata sandi, dalam bentuk teks sederhana yang membuatnya mudah untuk dicegat. Enkripsi yang digunakan oleh SSH menyediakan kerahasiaan dan integritas data melalui jaringan yang tidak aman sepertiinternet.

13.VLAN Trunking Protocol

VLAN Trunking Protocol (VTP) adalah pesan protokol yang menggunakan lapisan 2 frame trunkuntuk mengelola penambahan, penghapusan, dan penamaan kembali dari VLAN pada satu domain[34].

14.Hypertext Transfer Protocol

(49)

BAB III

PERANCANGAN PENELITIAN

3.1

DATA AWAL PENELITIAN

Data awal yang digunakan untuk perbandingan pada tugas akhir ini adalah data yang diambil dari salah satu operator internet di DNICT Dili, Timor Leste. Data ini juga merupakan data keseluruhan dari penelitian. Data ini didapat dengan metode obsevasi dan wawancara secara langsung.

3.1.1 IP Addressing

Internet Protocol Addressing atau pengalamatan IP yang bahasa awamnya bisa disebut dengan kode pengenal komputer pada jaringan merupakan komponen vital pada

internet. Istilah-istilah IP Addressing yang digunakan pada jaringan internet di DNICT antara lainIP Address, Subnet Mask, Gateway, DNS(Domain Name Server), Host Address, Network Address, IP Broadcast, Host Name, dan VLAN (Virtual Local Area Network).

Pada tugas akhir ini penulis mengambil data dengansoftware packet tracer.

Deviceyang ada di DNICT dan yang ada padapacket tracerdapat dilihat pada Tabel 3.1

Tabel 3.1 Device yang terdapat padapacket tracerdan di DNICT

(50)

3.1.2 ArsiterkturNacional Connectivity Project

Arsitektur High level merupakan jaringan aktual di DNICT. Jaringan ini menghubungkan koneksi antar beberapa distrik yang berada dalam area NCP. Arsitektur jaringan aktual dapat dilihat pada Gambar 3.1

Gambar 3.1 ArsitekrurHigh Level

3.1.3 Virtual Local Area Networks

Virtual Local Area Networks merupakan jaringan lokal di setiap distrik dan di setiap area yang berada dalam koneksi NCP koneksi antar VLAN di hubungkan dengan

Access Point jika koneksi tersebut berada dalam satu area yang berdekatan. Arsitektur jaringan VLAN dapat dilihat pada Gambar 3.2

S ERI AL ETHE RN ET

(51)

Gambar 3.2NCP Phase 2 – VLANs

3.1.4 Firewall DMZ

Firewall DMZ (Demilitarized Zone) adalah jaringan security boundary yang terletak di antara suatu jaringan corporate/private LAN dan jaringan public (Internet).

Firewall DMZ ini harus dibuat jika perlu membuat segmentasi jaringan untuk meletakkan

server yang bisa diakses public dengan aman tanpa harus bisa mengganggu keamanan

system jaringan LAN di jaringan private. Perimeter (DMZ) network dirancang untuk melindungiserverpada jaringan LANcorporate dari seranganhackersdariinternet. DMZ dapat dilihat pada Gambar 3.3

(52)

1. Manajemen akses

Manajemen akses merupakan aplikasi yang digunakan untuk melakukan proses manajemen pemakaian pada jaringan yang berfungsi untuk mendokumentasi semua aktifitas pengunaan atau akses jaringan.

1. Management VLANs/IPs for Core Network Equipment a) Cisco 6509 – VLAN 1420 – 10.213.80.1 (telnet)

b) Firewall ASA (Internet) Active - VLAN 1420 - 10.213.80.254 (ssh & https) c) Firewall ASA (Internet) Standby - VLAN 1420 - 10.213.80.253 (ssh & https) d) Firewall ASA (DMZ) Active - VLAN 1420 - 10.213.80.10 (ssh & https) e) Firewall ASA (DMZ) Standby - VLAN 1420 - 10.213.80.11 (ssh & https) f) Catalyst 3750X (Stack) - VLAN 1420 - 10.213.80.12 (telnet)

g) Cisco 7200-16E1 – VLAN 1410 – 10.213.70.129 (only accessible from Cisco 6509) (telnet)

h) Cisco 1921 Internet – 202.80.172.62 (telnet)

Tabel 3.2 sampai dengan 3.2 menunjukkan data atau informasi manajemen akses di DNICT Dili.

(53)

3.2

Perancangan Jaringan

Jaringan awal yang digunakan di DNICT adalah jaringan internetdengan topologi

star. Dalam topologi star, semua kabel dihubungkan dari komputer-komputer ke lokasi pusat (central location) dan semuanya terhubung ke suatu alat yang dinamakanhub.

Topologi star digunakan dalam jaringan yang padat, ketika endpointdapat dicapai langsung dari lokasi pusat, kebutuhan untuk perluasan jaringan, dan membutuhkan kehandalan yang tinggi. Topologi ini merupakan susunan yang menggunakan lebih banyak kabel daripada bus dan karena semua komputer dan perangkat terhubung kecentral point. Jadi bila ada salah satu komputer atau perangkat yang mengalami kerusakan maka tidak akan mempengaruhi yang lainnya (jaringan). Desain atau topologi star yang diterapkan di DNICT dapat dilihat pada Gambar 3.4.

Gambar 3.4 Topologi Star di DNICT

(54)

3.2.1 Informasi Jaringan VLAN di DNICT.

Informasi jaringan VLAN ini diambil dari hasil pengamatan pada saat koneksi berlangsung. Dari informasi ini koneksi bisa dilihat langsung jika ada jalur yang tidak terkoneksi. Infomasi VLAN di DNICT dapat dilihat pada lampiran 3a.

3.3

Perancangan Jaringan VLAN

Pada penulisan tugas akhir ini penulis merancang sebuah jaringan VLAN dengan topologi hybrid. Topologi ini adalah gabungan dari beberapa topologi jaringan menjadi satu jaringan. Topologihybriddapat dilihat pada Gambar 3.5

Gambar 3.5 Jaringan Kongfigurasi VLAN

3.4

Perencanaan Pengambilan Data

Data yang diambil adalah data penelitian di DNICT Dili. Pada tugas akhir ini, dapat mengambil data dengan beberapa metode antara lain:

a) Metode observasi atau pengamatan langsung.

(55)

b) Interviewatau Wawancara

Metode interviewatau wawancara ini dilakukan untuk mengumpulkan data dengan mengatakan secara langsung kepada informan atau responden dengan mendasarkan diri pada laporan tentang diri sendiri self report, atau setidak-tidaknya pada pengetahuan dan atau keyakinan pribadi. Dalam hal ini mengadakan wawancara dengan setiap kayarawan DNICT, sehingga lebih leluasa menanyakan sesuatu yang berkaitan dengan obyek yang ditiliti. Obyek yang diteliti pada penelitian ini adalah data yang berkaitan tentang kongfigurasiswitchpada jaringan VLAN dan topologi jaringan yang ada di DNICT.

c) Studi Pustaka

Studi pustaka merupakan salah satu metode yang penulis gunakan untuk mendapat referensi yaitu dengan informasi yang diperoleh memalui membaca, mencatat secara sistematis fenomena-fenomena yang dibaca dari sumber tertentu. Penulis melengkapi dengan membaca dan mempelajari buku-buku serta referensi yang relevan dengan masalah yang dibahas. Yang menjadi topik atau acuan dalam mendapatkan referensi ini adalah tentang jaringaninternet, topologi jaringan serta kongfigurasi jaringan.

3.5

Metode pembandingan data

Dalam penulisan tugas akhir ini membandingkan data yang diperoleh dari penelitian dengan data eksperimen atau data dari perancangan jaringan VLAN. Data dari penelitian adalah informasi jaringan internet, topologi star dan konfigurasi jaringan yang ada di DNICT. Data eskperimen adalah data yang diperoleh dari hasil perancangan jaringan VLAN dengan topologi hybrid. Kedua sumber data ini akan dibandingkan untuk mendapatkan hasil dalam penulisan tugas akhir ini.

3.6

Metode analisis data

Menganalisis data sebenarnya yang diutamakan adalah mengorganisasi data, namun dalam penelitian ini yang tepenting adalah mengintepretasikan data. Berdasarkan pengolahan data yang telah melalui data fisik maupun non fisik akan dilakukan intepretasi sehingga mampu merangkai data-data yang terkumpul secara keseluruhan.

(56)

tabel-tabel atau angka-angka yang diperoeh dari laporan mingguan tentang jaringan dari setiap jaringan VLAN. Data yang di analisis dalam tugas akhir ini adalah data hasil penelitian dengan data hasil eksperimen. Data dari penelitian adalah data jaringan internet, topologi

star, konfigurasi jaringan dan informasi jaringan VLAN. Data dari perancangan adalah topologihybridserta data-data yang diperoleh dari hasil semulasi denganpacket tracer.

Kualitas link dapat diketahui jika data yang dikirim melalui satu titik ke titik lain seharusnya sama dengan data yang diterima. Data yang dikirim secara utuh sampai ketempat tujuan maka koneksi tersebut tidak terdapaterror.

Data yang diambil dalam tugas akhir ini denganpacket tracer antara lain: 1) Troughputatau kecepatan data

Troughput atau kecepatan data dalam jaringan ini adalah jumlah data dalam bit yang melewati medium dalam satu detik. Umumnya dituliskan dalam bit per detik (bit per second) dan disimbolkanbit/s.

2) Delay

(57)

BAB IV

PEMBAHASAN HASIL SIMULASI

4.1

Data topologi

star

di DNICT

Data topologistardiambil dari salah satu operator jaringaninternetdi DNICT Dili. Data yang di ambil dari topologistarantara lain:

1. Data paket

Data paket adalah data yang dikirim melalui frame link antar PC maupun antar VLAN yang terdapat dalam koneksiinternetdi DNICT Dili.

2. Data trafik

Data yang didapat dengan melalui monitor dari serverkeend user di setiap departemen yang ada di DNICT Dili.

Data ini juga diambil dari beberapa departemen yang terkoneksi dengan jaringan VLAN di DNICT antara lain:

1) Sekretáriu Estadu ba Formasun Profisionál no Empregu(SEFOPE) 2) Secretariado Técnico de Administração Eleitoral(STAE)

3) DesenvolvimentoRURAL

4) Policia Nacional Timor LestePNTL 5) HOSPITAL.

Departemen-departemen tersebut merupakan jaringan teknis yang terhubung dengan jaringan internet. Topologi star terdiri dari jaringan fisik dan konfigurasi topologi jaringan pada Packet Tracer. Jaringan fisik Topologi star di DNICT Dili dapat dilihat pada Gambar 4.1.

(58)

Gambar 4.1 Jaringan Fisik TopologiStardi DNICT

Hasil data topologi star dilihat dengan simulasi padaPacket Tracer. Topologistardengan

Packet Tracerdapat dilihat pada Gambar 4.2

Gambar 4.2 TopologiStardenganPacket Tracer.

Gambar 4.2 memperlihatkan setiap jaringan VLAN terhubung dengan switch

sebagai pembagi jaringan VLAN. Jaringan VLAN menggunakan switch tunggal di setiap kantor yang terkoneksi jaringan internet. Gambar 4.2 juga menunjukkan bahwa setiap

switch terdapat satu sampai dua jaringan VLAN. Setiap VLAN terdapat beberapa PC dan

(59)

1 buah hub, dan 1 buat perangkat server sebagai penyimpan database jaringan VLAN. ManajemenIP Addresspada setiap VLAN dapat dilihat pada Lampiran 4.1.

Selain manajemen IPAddress, data lain yang diperoleh di DNICT adalah data trafik pada kecepatan data. Data trafik ditunjukkan pada grafik di Lampiran 4.2. Grafik Lampiran 4.2 memperlihatkan bahwa data input berbeda dengan dengan data output. Data input

terlihat dengan warna hijau dan data outputterlihat dengan warna biru. Setiap departemen terdiri dari 3 VLAN yaitu VLAN untuk koneksi internet, koneksi IP phone, dan koneksi

wireless.Penamaan hostsesuai dengan letak VLAN yang ada pada setiap departemen dan nomorhostnya. Kecepatan data trafik dapat dilihat pada Lampiran 4.3.

4.2

Hasil Perancangan Jaringan VLAN

Pada penulisan tugas akhir ini dibuat sebuah jaringan awal seperti tampak pada Gambar 4.3

Gambar 4.3 Jaringan Fisik VLAN Dengan TopologiHybrid

Gambar 4.3 diasumsikan sebagai jaringan di DNICT yang terdiri dari enam departemen antara lain STAE, PNTL, HOSPITAL, DRURAL, dan SEFOPE dengan konfigurasi hybrid. Setiap host pada setiap departemen selalu berhubungan dengan host

(60)

informasi yang dikirimkan oleh setiap host dalam suatu departemen tidak seharusnya diketahui oleh departemen lainnya demi keamanan setiap departemen. Oleh karena itu pada rancangan awal ini, setiap departemen memiliki perangkatrouter danswitch masing-masing.

VLAN dapat membagi node yang terhubung ke sebuah perangkat switch menjadi beberapa LAN. Hal ini berarti VLAN dapat mengurangi pengunaan perangkat switchpada jaringan, yang akhirnya akan mereduksi biaya perancangan. Rancangan jaringan yang diperoleh dengan menggunakan metode VLAN diperlihatkan pada Gambar 4.4.

Gambar 4.4 Jaringan VLAN TopologiHybridDenganPacket Tracer

Pada jaringan Gambar 4.4, setiap router dan switch menghubungkan PC yang terdapat pada masing-masing departemen. Untuk memudahkan manajemen VLAN, tiap-tiap departemen dikelompokkan menjadi sebuah VLAN.

Jaringan di DNICT ini terdiri dari 6 jaringan utama yang dibagi dalam 5 departemen yang terkoneksi dengan DNICT. Dalam jaringan VLAN ini terdapat 1 server

utama sebagai penyimpanandatabasejaringan. Dalam masing-masing departemen terdapat

(61)

Perangkatnetwork routerdisusun secarahybrid.Hal ini dikarenakanend useryang terkoneksi ke dalam suatu jaringan memiliki jumlah yang banyak serta jaringan topologi

star di DINCT terdapat banyak switch dalam menghubungkan semua user dari setiap departemen, sehingga penulis perlu melakukan trunking atau menyambungkanrouter satu denganrouterlain, antarnetwork routersecara bertingkat.

4.2.1 Konfigurasi Jaringan VLAN denganPacket Tracer

Konfigurasi dilakukan dengan beberapa cara antara lain konfigurasi IP address

pada setiap computerdan pada setiaprouter. KonfigurasiIP addresspada setiap PC dapat dilihat pada Gambar 4.5

Gambar 4.5 KonfigurasiIP addresspada PC

(62)

Gambar 4.6 KonfigurasiRouting Router

Gambar 4.6 memperlihatkan bahwarouting routerdapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan cara RIP routing dan static routing. Konfigurasi ini dilakukan dengan cara

static routing. Gambar 4.6 juga memperlihatkan tiga bagian pokok yang harus dirouting

yaitu padanetwork,mask,dannext hopdan ditunjukkan pada Lampiran 4.4.

4.3

Pengujian Hasil Konfigurasi

Gambar

Gambar 4.14 Pengujian Delay Capturing........................................................................56
Gambar 2.1 Jaringan LAN[2]
Gambar 2.2 Jaringan WAN[2]
Gambar 2.4 Jaringan Tanpa Kabel[3]
+7

Referensi

Dokumen terkait

PARAMETER DESKRIPSI CAPAIAN PEMBELAJARAN KHUSUS BIDANGTATA VIDEO EDITING SESUAI KKNI JENJANG III SIKAP DAN2.

yang menyatakan bahwa leverage tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja. perusahaan.Selanjutnya, hasil penelitian mengenai penelitian ukuran

Identifikasi kultur jamur kayu berdasarkan reaksi dengan asamgalat dan asamtanat (reaksi oksi- dasi) pada medium agar telah dilakukan oleh Nobles [9] pada beberapa

Oleh karena itu, guru sebagai fasilitator harus dapat membimbing dan memfasilitasi kebutuhan akan pemahaman konsep tentang baik dan buruknya suatu pebuatan atau tindakan,

hasil akhir dari penelitian sama-sama menunjukkan bahwa nilai siswa cenderung lebih tinggi setelah adanya penerapan model Teams Games Tournament (TGT) tersebut

Hasil selisih nilai kelompok perlakuan lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok kontrol, sehingga ada perbedaan pengaruh yang signifikan terhadap penurunan nyeri

Prognosis adalah pengetahuan akan kejadian mendatang, perkiraan keadaan akhir yang mungkin terjadi dari serangan penyakit, (Dorland 2002). Pada kasus kekakuan sendi siku

dilakukan dengan itikad baik yang dapat diartikan bahwa kewajiban pelaku usaha untuk beritikad baik dimulai sejak barang diproduksi hingga pada tahap penjualan. Hal ini tentu