PEMASYARAKATAN (CMB DAN PB)
A. DASAR.
1. Kitab Undang-Undang Hukum Pidana.
2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan. 3. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1997 tentang Pengadilan Anak.
4. Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pembinaan dan Pembimbingan Warga Binaan Pemasyarakatan.
5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1999 tentang Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Hak Warga Binaan Pemasyarakatan.
6. Keputusan Menteri Kehakiman Rl Nomor M.02-PK.04.10 tahun 1990 tangga! 10 April 1990 tentang Pola Pembinaan Narapidana/Tahanan.
7. Keputusan Menteri Kehakiman Rl Nomor : M.01-PK.04.10 tahun 1999 tanggal 2 Pebruari 1999 tentang Asimilasi, Pembebasan Bersyarat dan Cuti Menjelang Bebas.
8. Keputusan Direktur Jenderal Pemasyarakatan Nomor : E.06-PK.04.10 tahun 1992 tanggal 13 Januari 1992 tentang Petunjuk Pelaksanaan Assimilasi, Pembebasan Bersyarat dan Cuti Menjelang Bebas.
B. UMUM.
1. Pembebasan Bersyarat (PB) bagi Narapidana/Anak Didik Pemasyarakatan diberikan dalam proses pembinaan di luar Lapas yang dilaksanakan berdasarkan pasal 15 dan 16 KUHP dan Pasal 14
huruf k Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan dengan pemitungan Narapidana/Anak Didik Pemasyarakatan yang bersangkutan telah menjalani 2/3 (dua pertiga) dari masa pidananya sekurang-kurangnya 9 (sembilan) bulan.
2. Cuti Menjelang Bebas (CMB) bagi Narapidana/Anak Didik Pemasyarakatan dilakukan dalam rangka proses pembinaan di luar Lapas karena yang bersangkutan tidak dapat diberikan Pembebasan Bersyarat (PB) mengingat sisa masa pidananya pendek dengan perhitungan Narapidana/Anak Didik Pemasyarakatan yang bersangkutan telah menjalani 2/3 (dua pertiga) dari masa pidananya dan diberikan untuk jangka waktu yang sama dengan lama remisi yang diperoleh, maksimum 6 (enam) bulan.
3. PB dan CMB diberikan kepada Narapidana/Anak Didik Pemasyarakatan apabila yang bersangkutan sudah memenuhi persyaratan substantif dan persyaratan administratif, sebagaimana ditentukan dalam Keputusan Menteri Kehakiman Rl Nomor : M.01-PK.04.10 tahun 1999 tanggal 2 Pebruari 1999 tentang Asimilasi, Pembebasan Bersyarat dan Cuti Menjelang Bebas.
C. PROSEDUR TETAP.
1. PEMBINAAN
a. Wali Narapidana/Anak Didik Pemasyarakatan
Mengajukan nama-nama Narapidana/Anak Didik Pemasyarakatan yang telah memenuhi syarat substantif dan persyaratan administratif kepada Sekretaris TPP.
b. Sekretaris TPP
1) Menyiapkan berkas-berkas Narapidana/Anak Didik Pemasyarakatan yang bersangkutan, yaitu :
- Kartu Pembinaan.
- Litmas dari Bapas atau yang dilegalisir oleh Bapas. - Perhitungan tahap pembinaan.
- Salinan putusan Pengadilan (ekstrak vonis).
- Surat keterangan asli dari Kejaksaan bahwa Narapidana/ Anak Didik Pemasyarakatan tidak mempunyai perkara lagi. Salinan Daftar Huruf F.
- Salinan Daftar Perubahan atau Pengurangan masa pidana. Surat pernyataan kesanggupan dari pihak yang akan menerima Narapidana/Anak Didik Pemasyarakatan. Surat keterangan kesehatan dari psikolog atau dokter.
- Bagi Narapidana/Anak Didik Pemasyarakatan Warga Negara Asing dipetlukan syarat tambahan :
a) surat keterangan sanggup menjamin dari Kedutaan Besar/Konsulat negara orang asing yang bersangkutan;
b) surat rekomendasi dari Kepala Kantor Imigrasi setempat.
2) Membuat risalah singkat pembinaan Narapidana/Anak Didik Pemasyarakatan yang akan disidangkan yang meliputi kegiatan pembinaannya dan keadaan perilakunya selama yang bersangkutan berada di Lapas.
3) Membuat undangan dan menyampaikan undangan sidang TPP yang dilampiri dengan risalah singkat pembinaan Narapidana/Anak Oidik Pemasyarakatan sebagaimana dimaksud pada angka 2).
2. TIM PENGAMAT PEMASYARAKATAN (TPP).
a. Melaksanakan sidang TPP.
b. Membuat berita acara persidangan yang ditanda tangani oleh seluruh anggota yang nadir,
3. KALAPAS.
a. Mempelajari rekomendasi dan risalah sidang TPP. b. Mengusulkan PB/CMB kepada Kakanwil setempat.
c. Apabila keputusan PB telah diterbitkan, memerintahkan kepada unit pembinaan untuk mengantar Narapidana/Anak Didik Pemasyarakatan yang akan melaksanakan PB ke Kejaksaan Negeri setempat dan Bapas.
d. Apabila keputusan CMB telah diterbitkan, memerintahkan kepada unit pembinaan untuk menyerahkan Narapidana/Anak Didik Pemasyarakatan yang akan melaksanakan CMB kepada Bapas.
4. PEMBINAAN.
a. Berdasarkan keputusan yang diterbitkan oleh Dirjenpas untuk PB dan Kakanwil setempat untuk CMB, maka unit pembinaan membuat dan menyerahkan surat pengantar beserta tembusan keputusan PB dan CMB kepada unit Administrasi Kamtib.
b. Membuat berita acara serah terima Narapidana/Anak Didik Pemasyarakatan yang akan melaksanakan PB/CMB.
5. ADMINISTRASI KAMTIB.
a. Membuat surat perintah pengawalan Narapidana/Anak Didik Pemasyarakatan yang akan melaksanakan PB/CMB.
b. Menyerahkan surat perintah pengawalan dan tembusan keputusan PB/CMB kepada KPLP.
6. KPLP.
a. Petugas pengawal menyampaikan surat perintah pengawalan kepada Karupam.
b. Karupam memerintahkan kepada petugas pengamanan blok untuk memanggil Narapidana/Anak Didik Pemasyarakatan yang bersangkutan.
c. Petugas Pengamanan blok melakukan :
1) Mencocokkan surat keputusan PB/CMB dengan Narapidana/ Anak Didik Pemasyarakatan yang bersangkutan.
2) Menyerahkan Narapidana/Anak Didik Pemasyarakatan yang bersangkutan kepada Karupam.
d. Karupam melakukan :
1) Mencocokkan surat keputusan PB/CMB dengan Narapidana/ Anak Didik Pemasyarakatan yang bersangkutan.
2) Mencatat nama Narapidana/Anak Didik Pemasyarakatan yang bersangkutan pada buku laporan pengamanan.
3) Mencatat nama Narapidana/Anak Didik Pemasyarakatan yang keluar pada buku pengeluaran Narapidana/Anak Didik Pemasyarakatan dan ditandatangani oleh petugas pengawal.
4) Petugas pengawal membawa buku pengeluaran Narapidana/ Anak Didik Pemasyarakatan dan Narapidana/Anak Didik Pemasyarakatan yang dikawalnya kepada petugas Portir.
e. Petugas Portir melakukan :
1) Meneliti dan menjaga agar jumlah Narapidana/Anak Didik Pemasyarakatan yang berada di ruang portir seimbang dengan kekuatan penjagaan pada portir.
2) Setelah yakin dengan kekuatan penjagaan di portir, petugas portir membuka pintu II dan memerintahkan Narapidana/ Anak Didik Pemasyarakatan masuk dengan tertib, kemudian mengunci kembali.
3) Mencocokan dan mencatat nama Narapidana/Anak Didik Pemasyarakatan, jam keluar dan nama pengawalnya pada buku laporan.
4) Mencatat nama Narapidana/Anak Didik Pemasyarakatan yang keluar pada papan lalu lintas Narapidana/Anak Didik Pemasyarakatan.
5) Membuka Pintu I dan memerintahkan Narapidana/Anak Didik Pemasyarakatan keluar pintu.
6) Menutup dan mengunci kembali Pintu I dengan sempuma.
f. Petugas pengawal dan petugas unit pembinaan bersama-sama membawa Narapidana/Anak Didik Pemasyarakatan yang diberikan PB ke Kejaksaan Negeri setempat untuk mendapatkan pengesahan (eksekusi) dan selanjutnya membawa Narapidana/ Anak Didik Pemasyarakatan yang bersangkutan kepada Bapas dengan membuat berita acara serah terima.
g. Bagi Narapidana/Anak Didik Pemasyarakatan yang diberikan CMB maka petugas pengawal dan pembinaan diserahkan langsung kepada Bapas dengan membuat berita acara serah terima. h. Apabila pada lokasi Lapas tidak terdapat Bapas, maka pihak Lapas mengirimkan surat pemberitahuan tentang pemberian PB/CMB kepada Bapas yang wilayah kerjanya mencakup lokasi Lapas yang bersangkutan.